8
Asuhan Keperawatan Pengkajian Identitas Pasien Nama : A Usia : 4tahun Alamat : - Jenis kelamin: Laki-laki Agama : - Tgl masuk dirawat : - Pekerjaan : - Pendidikan : - Diagnosa Medis : Hipospadia tipe penil dengan chordee Riwaya Kesehatan a. Keluhan Utama Saat lahir penis anak terlihat bengkok, anak BAK secara jongkok, BAK tidak memancar. b. Riwayat Kesehatan Sekarang P (Problem) = Mengeluh Nyeri Pada Penisnya Q (Quantity/quality) = - R (Region) = - S (Scale) = - T (Time) = - c. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien pernah dioperasi kordektomi 6 bulan yang lalu, dan saat ini memasuki hari ketiga post operasi uretroplasti

hapus lagi aja.docx

  • Upload
    wiedy23

  • View
    218

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: hapus lagi aja.docx

Asuhan Keperawatan

Pengkajian

Identitas Pasien

Nama : A

Usia : 4tahun

Alamat : -

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : -

Tgl masuk dirawat : -

Pekerjaan : -

Pendidikan : -

Diagnosa Medis : Hipospadia tipe penil dengan chordee

Riwaya Kesehatan

a. Keluhan Utama

Saat lahir penis anak terlihat bengkok, anak BAK secara jongkok, BAK tidak

memancar.

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

P (Problem) = Mengeluh Nyeri Pada Penisnya

Q (Quantity/quality) = -

R (Region) = -

S (Scale) = -

T (Time) = -

c. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pasien pernah dioperasi kordektomi 6 bulan yang lalu, dan saat ini memasuki

hari ketiga post operasi uretroplasti

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu anak A sebelum hamil A mengalami gangguan menstruasi, dan

mendapatkan terapi hormon estrogen. Dan menyadari kehamilan A setelah

kehamilan berusia 2 bulan

e. Riwayat Psiko-Sosio-Spiritual

-

Page 2: hapus lagi aja.docx

Pola Aktivitas Sehari-hari

a. Pola Eliminasi

Anak BAK secara jongkok, BAK tidak memancar

b. Pola Tidur dan Istirahat

-

c. Pola Aktifitas

-

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran = CM

HR = 100x/menit

RR = 24x/menit

T = 37,50C

Penis tampak kemerahan, sudah disunat. terpasang stent dan kateter.Klien BAK

melalui kateter, namun terlihat kateter sedikit rembes dan kulit disekitar paha

agak memerah.

Terapi

Saat ini klien dilakukan perawatan kateter dan mendapatkan terapi: Ceftriaxone

(intra vena, 2x 1 gr), Ketorolac (drip, 3x 25 mg), Ranitidine (intra vena 2x

25 mg), RL (1600 cc/24 jam)

Analisa Data

Data yang Menyimpang Etiologi Masalah

DO : HR 100x/menit, RR

24x/menit, T 37,50C, penis

tampak kemerahan

DS : pasien mengeluh nyeri

pada penisnya

Kegagalan fusi lipat uretra

minggu 8 – 15 kehamilan

Hipospadia

Meatus uretra terbuka pada

sisi ventral penis dan

Nyeri akut

Page 3: hapus lagi aja.docx

proksimal ujung gland penis

Tindakan bedah (tunelling,

chordektomy, uretroplasti)

Terputusnya inkontinuitas

jaringan

Nyeri akut

DO : Penis tampak

kemerahan, terlihat kateter

sedikit rembes dan kulit

disekitar paha agak memerah

DS : -

Kegagalan fusi lipat

uretra minggu 8 – 15

kehamilan

Hipospadia

Meatus uretra terbuka pada

sisi ventral penis dan

proksimal ujung gland penis

Tindakan bedah (tunelling,

chordektomy, uretroplasti)

Inkontinensi urin

Resiko infeksi

Resiko Infeksi

Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri akut berhubungan dengan post operasi

b. Resiko infeksi berhubungan dengan invasi kateter

Perencanaan

No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Evaluasi Intervensi (NIC)

Page 4: hapus lagi aja.docx

(NOC)

1. Nyeri akut

berhubungna

dengan post

operasi

Kontrol Nyeri

Mengungkap faktor pencetus nyeri

Menggunakan tetapi non farmakologi

Dapat menggunakan berbagai sumber untuk mengontrol nyeri

Melaporkan nyeri terkontrol

Tingkat Kenyamanan

Melaporkan kondisi fisik yang nyeman

Menunjukan ekspresi puas terhadap manajemen nyeri

Tingkat Nyeri

Melaporkan nyeri (frekuensi & lama)

Perubahan vital sign dalam batas normal

Memposisikan tubuh untuk melindungi nyeri

Tujuan dan Kriteria Hasil:

- Klien mampu

mengontrol nyeri

- Mempertahankan

tingkat kenyamanan

Kaji secara komperhensif mengenai lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, dan faktor pencetus nyeri

Observasi keluhan nonverbal dari ketidaknyamanan

Ajarkan teknik nonfarmakologi (ralaksasi)

Bantu pasien & keluarga untuk mengontrol nyeri

Beri informasi tentang nyeri (penyebab, durasi, prosedur antisipasi nyeri)

Monitor TD, RR, nadi, suhu pasien

Monitor keabnormalan pola napas pasien

Identifikasi kemungkinan perubahan TTV

Monitor toleransi aktivitas pasien

Anjurkan untuk menurunkan stress dan banyak istirahat

Cegah tindakan yang tidak dibutuhkan

Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman

Kolaborasi analgetik

Page 5: hapus lagi aja.docx

2. Resiko infeksi

berhubungan

dengan invasi

kateter

Deteksi resiko

Mengidentifikasi faktor yang dapat menimbulkan resiko

Menjelaskan kembali tanda & gejala yang mengidentifikasi faktor resiko

Menggunakan sumber & pelayanan kesehatan untuk mendapat sumber informasi

Kontrol resiko

Membenarkan faktor resiko

Memonitor faktor resiko dari lingkungan

Memonitor perilaku yang dapat meningkatkan faktor resiko

Memonitor & mengungkapkan status kesehatan

Status imun

Tidak menunjukan infeksi berulang

Suhu tubuh dalam batas normal

Ajarkan pasien &

kelurga cara

mencucitangan yang

benar

Ajarkan pada pasien &

keluarga tanda gejala

infeksi & kapan harus

melaporkan kepada

petugas

Batasi pengunjung

Bersihkan lingkungan

dengan benar setelah

digunakan pasien

Catat karakteristik

luka, drainase

Bersihkan luka dan

ganti balutan dengan

teknik steril

Cuci tangan dengan

benar sebelum dan

sesudah tindakan

Ajarkan pada pasien

dan kelurga cara

prosedur perawatan

luka

Monitor peningkatan

Page 6: hapus lagi aja.docx

Sel darah putih tidak meningkat

granulossi, sel darah

putih

Kaji faktor yang dapat

meningkatkan infeksi.

Daftar Pustaka

Barbara J. Gruendemann & Billie Fernsebner. (2005). Buku Ajar Keperawatan Perioperatif

Vol. 2. Jakarta: EGC