10
Hananti Ahhadiyah 2010730046

Hananti Ahhadiyah - eritroderma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

eritroderma

Citation preview

Hananti Ahhadiyah

Hananti Ahhadiyah2010730046EritrodermaDefinisi Eritroderma ialah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya eritema universalis (90% - 100%) biasanya disertai skuamaBila eritema antara 50% -90% dinamai pre-eritroderma.

EpidemiologiSeperti telah disebutkan jumlah pasien eritroderma dibagian kami makin bertambah. Penyebab utama ialah psoriasis yang meluas. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya insidens psoriasis.PatofisiologiPatofisiologi eritroderma belum jelas, yang dapat diketahui adalah akibat suatu agent dalam tubuh, maka tubuh bereaksi berupa pelebaran pembuluh darah kapiler (eritema) yang universal. Kemungkinan pelbagai sitokin berperan.Eritema berarti terjadi pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke kulit meningkat sehingga kehilangan panas bertambah. Akibatnya pasien merasa dingin dan menggigil.Kehilangan skuama dapat mencapai 9 gram/m permukaan kulit atau lebih sehari sehingga menyebabkan kehilangan protein. Edema sering terjadi, kemungkinan disebabkan pergeseran cairan ke ruang ekstravaskuler.eritroderma akut dan kronis dapat mengganggu mitosis rambut dan kuku berupa kerontokan rambut difus dan kehilangan kuku.

Alergi obat secara sistemik ialah masukknya obat ke dalam badan dengan cara apa saja (mulut,hidung, cara suntikan/infus, rektum & vaginaAlergi dapat dapat terjadi karena obat tetes mata, obat kumur, dan melalui kulit sebagai obat luar.Gambaran klinis : eritema universal, bila masih akut tidak terdapat skuama, pada stadium penyembuhan baru timbul skuama.Eritroderma karena psoriasisdisebabkan 2 hal : oleh penyakitnya sendiri/karena pengobatannya terlalu kuat.Gambaran klinis : eritema tidak merata, pada tempat predileksi ditemukan lebih eritematosa, agak meninggi, skuama lebih tebal. Adanya pitting nail.Penyakit Leiner (eritroderma skuamativum) Gambaran klinis : eritema universal, skuama kasarSindrom szaryGambaran klinis : eritema merah membara yang universal, skuama dan rasa sangat gatal. Infiltrat pada kulit dan edema. Pada hingga pasien didapati splenomegali, limfadenopati superfisial, alopesia, hiperpigmentasi, hiperkeratosis palmaris & plantaris, serta kuku yang distrofik PenatalaksanaanEritroderma golongan I (alergi obat) obat sebagai kausanya segera dihentikan. Pengobatan ` umumnya kortikosteroid, dosis prednison 4 x 10 mg.Eritroderma golongan II akibat perluasan penyakit kulit juga diberi kortikosteroid. Dosis mula prednison 4 x 10 mg - 4 x 15 mg sehari. Jika tidak tampak perbaikan dosis dinaikkan. Setelah tampak perbaikan, dosis diturunkan perlahan-lahanPada Sindrom szary pengobatan dengan kortikosteroid (prednison 30mg sehari) atau metilprednisolon ekuivalen dangan sitostatik, biasanya klorambusil dengan dosis 2-6 mg sehari.

Pada eritroderma kronis diberikan diet tinggi protein, karena terlepasnya skuama mengakibatkan kehilangan protein. kelainan kulit perlu pula diolesi emolien untuk mengurangi radiasi akibat vasodilatasi oleh eritemaPemeriksaan penunjangBiopsi untuk pemeriksaan histopatologikPemeriksaan laboratorium

PrognosisEritroderma yang termasuk golongan I (alergi obat secara sistemik), prognosinya baik. Penyembuhan golongan ini ialah yang paling cepat dibandingkan dengan golongan yang lain.Pada eritroderma yang belum diketahui sebabnya, pengobatan dengan kortikosteroid hanya mengurangi gejala, pasien akan mengalami ketergantungan kortikosteroid. Sindrom Szary prognosisnya buru, pasien pria umumnya akan meninggal setelah 5 tahun, sedangkan pasien wanita setelah 10 tahun. Kematian disebabkan oleh infeksi atau penyakit berkembang menjadi mikosis fungoides ReferensiIlmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi kelima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia