Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ISSN 2527-3671 (Online)
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
Tersedia online di www.journal.unipdu.ac.id
Terakreditasi Sinta S5
Halaman jurnal di www.journal.unipdu.ac.id/index.php/teknologi
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar siswa tingkat sekolah menengah atas negeri di jombang Development and analysis of the quality of the monitoring system of the teaching and learning process at a public senior high school in Jombang
Fajar Indra Kurniawan a, Ronny Makhfuddin Akbar b
a,b Teknik Informatika, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia
email: a [email protected], b [email protected]
I N F O A R T I K E L ABSTRAK
Sejarah artikel:
Menerima 9 Mei 2020
Revisi 20 Juni 2020
Diterima 21 Juni 2020
Online 27 Juni 2020
Monitoring siswa merupakan bentuk proses pengawasan sekolah terhadap
kegiatan belajar mengajar siswa, salah satunya di tingkat Sekolah Menengah Atas
Negeri atau SMAN Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Monitoring
siswa tersebut meliputi jurnal kelas, presensi siswa dan capaian kompetensi dasar
siswa. Proses pengolahan monitoring yang berjalan selama ini memiliki beberapa
kendala, diantaranya 1) Belum tersedianya rekapitulasi absensi per mata
pelajaran, sehingga guru mata pelajaran kesulitan memonitor kehadiran siswa
ketika mata pelajaran sedang berlangsung; dan 2) Tidak terdokumentasi dengan
baik capaian kompetensi dasar yang telah diajarkan pada tiap mata pelajaran,
yang akhirnya mempengaruhi kualitas proses belajar mengajar. Berdasarkan
kendala yang dialami, perlu dibangun sebuah sistem informasi yang mampu
mengakomodasi pengelolaan proses aktivitas belajar mengajar meliputi
pelaporan jurnal kelas, rekapitulasi absesi kehadiran siswa per mata pelajaran,
dan laporan capaian kompetensi dasar. Pengembangan sistem informasi pada
penelitian ini menggunakan Waterfall. Sistem monitoring ini menggunakan tiga
aspek pengujian, diantaranya efficiency, reliability, dan usability berdasarkan Web
Quality Evaluation Method (WebQEM). Hasilnya menunjukkan rata-rata loadtime
2,78 detik dan rata-rata pagesize 190,52 KB pada kecepatan internet 20,98 Mbps,
serta persentase session, pages dan hits dengan nilai 99% dengan 25 data pada
pengujian efficiency. Pengujian reliability menunjukkan performa yang baik karena
mampu mengakomodasi 600 user yang menangani 1.085 request dan throughput
227,098/menit dengan 0% error dari total 5.322 data yang tersimpan. Sedangkan
pengujian usability yang melibatkan 322 responden memiliki persentase 76,72%
yang masuk kategori baik. Dari hasil pengujian tersebut aplikasi mampu
menangani permintaan data dalam jumlah besar dan memastikan kehandalan
server mengakomodasi akses seluruh siswa SMAN Mojoagung.
Kata kunci:
efficiency
reliability
sistem monitoring
usability
WebQEM
Keywords:
efficiency
monitoring system
reliability
usability
WebQEM
Style APA dalam menyitasi artikel ini:
Kurniawan, F. I., & Akbar,
R. M. (2020). Pengembangan
dan analisis kualitas sistem
monitoring kegiatan belajar
mengajar siswa tingkat
sekolah menengah atas
negeri di Jombang.
ABSTRACT
Student monitoring is the form of school's supervision process on the teaching and
learning activities at SMAN Mojoagung, Jombang, East Java, Indonesia, which includes
the class journals, student's attendance, and students' achievement of basic competencies.
However, the recent monitoring process has had some obstacles, including 1) The absence
of recapitulation of students' attendance in each lesson which makes it difficult for the
teacher to monitor the students' attendance in the teaching and learning process; and 2)
11
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
Teknologi: Jurnal Ilmiah
Sistem Informasi, 10(1), 10-22. poor documentation of the students' achievements of basic competencies in each lesson,
which ultimately affects the quality of the teaching and learning process. Based on the
obstacles, it is crucial to build a web-based information system which is capable to
accommodate the supervision process of the teaching and learning activity involving class
journal report, recapitulation of the students' attendance in each lesson and the report of
basic-competence achievement. The approach of this current research in this information
system development used Waterfall method. The approach of this current research in this
information system development used Waterfall method. The developed monitoring
system used three aspects of testing, including efficiency, reliability, and usability based
on the Web Quality Evaluation Method (WebQEM). The results showed an average
loadtime of 2.78 seconds and an average pagesize of 190.52 KB at 20.98 Mbps internet
speed as well as a percentage of sessions, pages, and hits of 99% in the efficiency testing
on 25 data. The reliability testing showed proper performance since it could accommodate
600 users which handle 1,085 Request and 227.098/minute Throughput with 0% Error
from the total of 5,322 saved data. Meanwhile, the usability testing involving 322
respondents showed a percentage of 76.72% and were categorized as good. Based the test
results, the application was able to handle a large amount of data demand and ensured the
reliability of the server in accommodating the access to all students of SMAN Mojoagung.
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
1. Pendahuluan
Belum terakomodasinya monitoring absensi per mata pelajaran dan kompetensi dasar pembelajaran
pada setiap aspek kegiatan proses pelajar mengajar dan belum adanya sistem monitoring berjenjang per
tahun pelajaran yang memudahkan kepala sekolah di SMAN Mojoagung Jombang Jawa Timur,
menyebabkan bertumpuknya dokumen-dokumen adminitrasi akademik sehingga membutuhkan
waktu yang relatif lama dalam proses pencarian data dan pengelolaan lainnya, terlebih seluruh
dokumen dalam bentuk kertas, salah satunya adalah jurnah kelas. Jurnal kelas berbentuk buku yang
berisi informasi kehadiran siswa dan kompetensi dasar yang sudah diajarkan oleh guru mata pelajaran.
Informasi tersebut dituliskan secara deskriptif setiap hari pada buku jurnal kelas dan dikumpulkan
setiap semester, sehingga membutuhkan waktu lama untuk melakukan rekapitulasi data, hal tersebut
selama ini menjadi kendala di SMA Negeri Mojoagung. Di sisi lain, untuk mengetahui siapa siswa yang
belum hadir pada jam pertama dilakukan secara manual per kelas, sehingga menjadi permasalahan
guru piket melakukan pelaporan harian.
Beberapa penelitian terkait dengan pengembangan sistem informasi monitoring diantaranya
adalah 1) Putri dan Wulandari (2016) yang mengusulkan sistem informasi monitoring berbasis web dan
SMS gateway. Sistem yang diusulkan Putri dan Wulandari (2016) berhasil memudahkan sekolah, siswa,
orang tua atau wali siswa untuk mendapatkan informasi yang jelas dan cepat penyampaiannya.
Namun, pada usulan Putri dan Wulandari (2016) belum terdapat pengelolaan capaian kompetensi
dasar; 2) Sari, Remawati, dan Widada (2017) mengusulkan sistem informasi monitoring guna memantau
proses belajar mengajar siswa, sistem tersebut hanya berdasarkan hasil evaluasi belajar; 3) Utomo (2017)
mengusulkan sistem pemantauan siswa yang memudahkan pihak sekolah dalam memantau,
mengontrol absensi dan informasi nilai akademik siswa secara mudah, dan cepat tanpa harus membuka
buku besar. Namun, fitur absensi pada usulan Utomo (2017) hanya pada absensi harian dan belum
mengakomodasi absensi per mata pelajaran; dan 4) Sutinah, Azima, dan Imaduddin (2018)
mengusulkan sistem informasi monitoring guna proses integrasi data akademik yang mampu
menghasilkan laporan akademik, tetapi sistem yang diusulkan belum tersedia pengelolaan capaian
kompetensi dasar absensi per mata pelajaran serta jurnal kelas. Keempat penelitian yang telah
disebutkan menggunakan blackbox testing sebagai pengujian sistemnya yang berfokus pada keperluan
fungsional dari perangkat lunak.
Sedangkan penelitian yang menggunakan pegujian Web Quality Evaluation Method (WebQEM)
juga pernah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantanya adalah 1) Yaqin (2019) menggunakan
pengujian eficiency dan realibility pada sistem informasi monitoring bidikmisi yang memiliki fitur laporan
pembayaran kuliah per semester, perkembangan IPK, dan prestasi mahasiswa bidikmisi Simtem yang
diusulkan Yaqin (2019) menggunakan prototype; 2) Sari (2016) melakukan analisis kualitas functionality,
efficiency, reliability, dan usability yang hanya berorientasi pada pengguna terhadap sistem yang sedang
12
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
dikembangkan, yaitu sistem informasi akademik berbasis web; 3) Hakim, Saragih, dan Suharto (2015)
melakukan analisis menggunakan WebQEM untuk mengetahui kualitas aplikasi ujian online berbasis
web; dan 4) Kartiko dan Hertantyo (2018) menggunakan WebQEM guna mengukur, apakah ada
peningkatan kualitas terhadap aplikasi pemantau media sosial dan media daring yang telah diusulkan.
Berdasarkan latar belakang masalah dan state of the art yang telah dipaparkan, belum
terakomodasinya pengelolaan proses aktifitas belajar mengajar yang meliputi pelaporan jurnal kelas,
rekapitulasi absesi kehadiran siswa per mata pelajaran dan laporan capaian kompetensi dasar. Maka
pada penelitian ini diusulkan pengembangan sistem informasi monitoring siswa dengan fitur yang
sesuai kebutuhan SMAN Mojoagung dengan menggunakan pengujian WebQEM. Tujuan penelitian ini
adalah dengan adanya sistem informasi monitoring siswa dapat memenuhi pengelolaan proses aktifitas
belajar mengajar yang meliputi pelaporan jurnal kelas, rekapitulasi absesi kehadiran siswa per mata
pelajaran dan laporan capaian kompetensi dasar. Sehingga hasilnya nanti dapat digunakan untuk
membantu dan memudahkan pihak sekolah dalam mengambil keputusan terkait dari hasil studi siswa
di sekolah.
2. Metode Penelitian
Pengembangan sistem informasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Waterfall. Tahapan waterfall
pada penelitian ini diilustrasikan pada Gambar 1, sedangkan penjelasan pada Gambar 1 disajikan
sebagai berikut:
Gambar 1. Model waterfall (Pressman & Maxim, 2015)
2.1. Communication
Pada tahap ini dilakukan komunikasi dengan klien untuk memahami sistem yang ingin dicapai. Hasil
dari komunikasi dapat dalam bentuk pengumpulan data, baik melalui observasi langsung maupun
wawancara. Hal tersebut guna untuk menyepakati fokus permasalahan yang akan diselesaikan, fitur
apa yang ditawarkan, tujuan apa yang ingin dicapai sejak awal. Sehingga dapat dianalisis kebutuhan
apa saja yang diperlukan baik kebutuhan fungsional maupun kebutuhan nonfungsional. Penelitian ini
mengusulkan untuk melakukan pengembangaan sistem monitoring siswa. Hasil dari komunikasi
didapatkan proses bisnis yang sedang berjalan, seperti yang disajikan pada Gambar 2, sedangkan
Gambar 3 ilustrasi proses bisnis yang diusulkan pada penelitian ini.
Kebutuhan fungsional sistem monitoring siswa berdasarkan analisis kebutuhan adalah sebagai
berikut:
Gambar 2. Proses bisnis yang sedang berjalan
Waka KurikulumMembagikan Jurnal di Setiap Kelas
GuruMengisi Jurnal Kelas
Waka KurikulumRekapitulasi Kehadiran Guru
dan Kompetensi Dasar
Membagikan Jurnal Memberikan Jurnal
Communication
Project initiation
Requirements
gathering Planning
Estimating
Scheduling
Tracking
Modeling
Analysis
Design Construction
Code
Test Deployment
Delivery
Support
Feedback
13
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
Gambar 3. Proses bisnis yang diusulkan
1. Dashboard berupa halaman depan portal.
2. Master berisi data tahun pelajaran, data siswa dan guru, data kelas, serta data mata pelajaran.
3. Akademik berisi dataset Kompetensi Dasar (KD), tugas mengajar, guru piket, ketua kelas, wakil
kepala kurikulum, dan kenaikan kelas.
4. Pengguna berupa data pengguna guru dan siswa.
5. Jurnal berupa data capaian kompetensi dasar yang diajarkan.
6. Absensi siswa berisi cek kehadiaran siswa per kelas dan per mata pelajaran.
7. Rekap absensi siswa berupa rekapitulasi kehadiran siswa .
8. Wakakur adalah data wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk memantau guru mata
pelajaran.
9. Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berupa import nilai dalam bentuk Microsoft Excel ke
dalam sistem
Sedangkan kebutuhan nonfungsional sistem monitoring siswa berdasarkan analisis kebutuhan
adalah perangkat keras, perangkat lunak, jaringan internet, pengguna, dan basis data. Spesifikasi
perangkat keras yang digunakan oleh administrator dan pengguna agar dapat menjalankan sistem
dengan baik dan lancar disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kebutuhan perangkat keras
No Spesifikasi Administrator Pengguna
1 Processor intel Pentium 2,40 GHz intel Pentiuml 2,0 Ghz
2 Memory DDR3 4Gb DDR3 2Gb
3 Monitor 1024×768 1024×768
4 Jaringan internet Up to 100 Mbps Up to 10 Mbps
5 Keyboard, mouse, printer dan modem/ LAN/ Wi-Fi Plug and Play Plug and Play
Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun sistem informasi di SMAN
Mojoagung adalah sistem operasi Windows 8 dan Linux Mint 17.3, serta web browser Google Chrome
dan Mozilla Firefox. Koneksi jaringan yang ada saat ini di SMAN Mojoagung telah terhubung internet
dengan kecepatan sampai 100 Mbps, sehingga dapat langsung mengakses sistem monitoring pada web
hosting sekolah dengan baik. Level pengguna di SMAN Mojoagung terbagi menjadi tiga, yaitu
administator, guru dan siswa yang sebagian besar sudah terbiasa menggunakan sistem informasi,
sehingga telah memenuhi kriteria untuk dapat menggunakan sistem yang akan dibangun. Desain basis
data sistem monitoring siswa yang diusulkan akan dirancang menggunakan Entity Relational Diagram
(ERD).
2.2. Planning
Pada tahap planning adalah pembagian tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang kemungkinan
terjadi, sumberdaya yang digunakan untuk membangun sistem, hasil produk yang ingin dicapai,
estimasi waktu pengerjaan dan tracking progress sejauh mana sistem yang sedang dikerjakan.
2.3. Modeling
Sistem Monitoring Siswa
Waka KurikulumGuru
Siswa
Melihat rekap kehadiran guru,Rekap kompetensi dasar yang diajarkan
1. input kehadiran siswa, kompetensi dasar2. melihat rekap kehadiran siswa, rekap kompetensi dasar
Melihat rekap kehadiran siswa,Rekap kompetensi dasar semua mata pelajaran
14
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
Analisis dan desain dalam tahap modelling. Hasil analisis pada tahapan sebelumnya lebih didetailkan
dilanjutkan untuk dimodelkan dalam bentuk desain. Desain yang dibuat diantaranya adalah desain
database, pemodelan perangkat lunak berupa DFD (Data Flow Diagram) karena pemrograman yang akan
dilakukan bersifat terstruktur, dan desain user interface dari system yang diusulkan pada penelitian ini.
2.4. Construction
Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem yang diusulkan berupa pengkodean bersifat terstruktur
menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MariaDB. Hasil dari sistem yang
sudah dibuat dilakukan skenario uji coba dengan pengujian WebQEM. Hal ini didasarkan dari
International Organization for Standarization (ISO) telah mengusulkan beberapa karakteristik untuk
melakukan pengujian terhadap kualitas sebuah perangkat lunak. ISO Standar 9126 mengidentifikasikan
enam karakteristik sebuah perangkat lunak dikatakan berkualitas yaitu: Functionality, reliability,
usability, efficiency, maintability, dan portability (IEC, 2011). Pengujian sistem informasi monitoring siswa
ini menggunakan turunan ISO Standard 9126 yaitu WebQEM yang lebih berfokus pada pengujian
aplikasi berbasis web dan memiliki beberapa indikator pengujian, yaitu functionality, efficiency,
reliability, dan usability (Kartiko & Hertantyo, 2018). Aspek kriteria efficiency, reliability, dan usability
untuk sistem informasi dipilih pada penelitian ini karena setiap aspek dapat menggunakan metode
pengukuran yang berbeda (Sari, 2016). Dalam pengujian ini, aspek kriteria telah mewakili tiga orientasi
penting, yaitu sistem informasi berbasis web, pengguna dan kehandalan server untuk melayani request
dalam jumlah besar.
Aspek pengujian diantaranya efficiency, pengujian ini menggunakan alat ukur YSlow yang
dikembangkan oleh Yahoo Developer Network dan Page Speed yang dikembangkan oleh Google
Developer untuk mengukur performa efisiensi sebuah halaman web. Performa yang akan diukur
adalah besarnya bytes data dokumen, jumlah HTTP request dan score akhir. Pengujian aspek reliability
diuji menggunakan pengujian stress testing. Pengujian ini dilakukan menggunakan aplikasi JMeter
untuk mengukur performa stress testing pada suatu web dengan parameter request, throughput dan error.
Sedangkan aspek usability diukur menggunakan kuesioner. Pengujian ini menggunakan instrumen USE
Questionnaire yang dibuat dalam bentuk skor lima poin dengan model skala likert.
2.5. Maintenance
Ketika sistem dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau
dimungkinkan pengembangan fitur-fitur yang belum ada pada sistem tersebut, untuk itu pemeliharaan
sistem diperlukan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sistem pada versi terbaik.
3. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini ditampilkan hasil dan pembahasan antarmuka sistem monitoring siswa beserta
pengujian yang telah dilakukan. Gambar 4(a) adalah halaman login yang berfungsi untuk mengakses
sistem monitoring siswa SMAN Mojoagung. Gambar 4(b) adalah halaman dashboard admin adalah
antarmuka yang berisi nama akun masing-masing pengguna dan informasi jika terdapat kendala dalam
penggunaan aplikasi. Gambar 5 adalah halaman yang bisa diakses oleh admin.
(a) (b)
Gambar 4. Halaman: (a) Login; (b) Dashboard admin
Halaman data siswa dan guru yang ditunjukkan pada Gambar 5(a) dapat digunakan untuk
mengelola data siswa dan guru, halaman ini memiliki fitur import untuk mempermudah memasukkan
15
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
data ke sistem monitoring siswa. Halaman data mata pelajaran yang ditunjukkan pada Gambar 5(b)
dapat digunakan untuk mengelola data semua mata pelajaran yang diajarkan di SMAN Mojoagung.
Halaman data kompetensi dasar yang ditunjukkan Gambar 5(c) dapat digunakan untuk mengelola data
kompetensi dasar setiap mata pelajaran dan tingkat kelas yang dikelompokkan menjadi 2 semester.
(a) (b)
(c) (d)
(e) (f)
Gambar 5. Halaman: (a) Data siswa dan guru; (b) Data mata pelajaran; (c) Data kompetensi dasar; (d) Penugasan
guru mengajar; (e) Penugasan guru piket; (f) Kenaikan kelas
Halaman penugasan guru mengajar yang ditunjukkan Gambar 5(d) dapat digunakan untuk
mengelola tugas mengajar guru pada mata pelajaran apa dan di kelas berapa sesuai dengan surat
keputusan mengajar di SMAN Mojoagung. Halaman penugasan guru piket yang ditunjukkan Gambar
5(e) dapat digunakan untuk mengelola guru piket yang bertugas. Halaman kenaikan kelas yang
ditunjukkan Gambar 5(f) dapat digunakan untuk mengelola proses kenaikan kelas yang dilakukan pa-
16
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
da awal tahun pelajaran.
Halaman beranda guru yang digunakan untuk mengelolah monitoring KBM, jurnal kelas,
kehadiran siswa dan rekapitulasi kehadiran siswa. Untuk mengakses sistem informasi monitoring siswa,
setiap guru dapat mengunakan username dan password yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Gambar
6(a) berfungsi untuk mengelola monitoring KBM dalam bentuk import nilai kompetensi dasar.
Sebelumnya guru mengunduh template import nilai, setelah diisi nilai per kompetensi dasar, kemudian
mengimpor file ke dalam sistem dan ditampilkan oleh sistem di akun masing-masing guru. Halaman
input jurnal mengajar yang ditunjukkan Gambar 6(b) dapat digunakan untuk mengelola data jurnal
mengajar yang meliputi kelas, kegiatan, waktu, tanggal dan deskripsi kompetensi dasar yang dilakukan
guru setiap kali masuk ke dalam kelas.
(a) (b)
Gambar 6. Halaman: (a) Monitoring KBM; (b) Input jurnal mengajar
(a) (b)
Gambar 7. Halaman: (a) Input kehadiran siswa; (b) Rekap kehadiran siswa
Gambar 8. Halaman rekap kehadiran guru
17
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
Halaman input kehadiran siswa yang ditunjukkan Gambar 7(a) dapat digunakan untuk
mengelola kehadiran siswa setiap mata pelajaran, di mana guru melakukan absensi terhadap kelas yang
diajar dengan memberikan status hadir, terlambat, sakit, ijin atau alpa pada setiap siswa. Pada sistem,
secara default sudah terisi status hadir, sehingga mempermudah guru untuk memberikan status
ketidakhadiran bagi siswa yang tidak hadir saja. Halaman input kehadiran siswa yang ditunjukkan
Gambar 7(b) dapat digunakan untuk memberikan informasi rekapitulasi tanggal status kehadiran siswa
pada mata pelajaraan yang diampu masing-masing guru.
Halaman beranda wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang digunakan untuk mengelola
data rekapitulasi kehadiran guru. Gambar 8 adalah tampilan fitur khusus wakil kepala sekolah bidang
kurikulum yang digunakan untuk monitoring guru terkait kehadiran mengajar. Status kehadiran guru
ini diperoleh, jika jurnal telah diisi oleh masing-masing guru mata pelajaran ketika guru mengajar di
kelas.
Halaman beranda siswa yang digunakan untuk mengelola data biodata siswa yang mengunakan
akun masing-masing dalam sistem informasi ini. Pada halaman siswa terdapat 3 fitur utama yaitu
melihat data nilai melalui monitoring KBM, progres kompetensi dasar setiap mata pelajaran dan status
kehadiran masing-masing siswa.
Halaman data jurnal mengajar guru yang ditunjukkan Gambar 9(a) memiliki fungsi, siswa dapat
melihat progres kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang telah diajarkan. Halaman data kehadiran
siswa yang ditunjukkan Gambar 9(b) memiliki fungsi, siswa dapat melihat status kehadiran masing-
masing siswa tiap mata pelajaran. Halaman data monitoring KBM yang ditunjukkan Gambar 9(c)
memiliki fungsi, siswa dapat melihat data nilai setiap mata pelajaran pada kompetensi dasar yang telah
ditentukan dan diimpor oleh masing-masing guru.
(a) (b)
(c)
Gambar 9. Halaman: (a) Data jurnal mengajar guru; (b) Data kehadiran siswa; (c) Data monitoring KBM pada
siswa
18
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
Gambar 10. Trafik kecepatan internet
Pengujian pertama menggunakan aspek kriteria efficiency, reliability, dan usability berdasarkan
WebQEM. Pengujian dilakukan menggunakan kecepatan internet Indihome paket Phonix dan browser
Google Chrome yang diukur menggunakan aplikasi SpeedTest (Ookla, 2020) yang dapat dilihat pada
Gambar 10.
Aspek efficiency dilakukan pengujian dengan dua alat bantu dalam penelitian ini, yaitu Google
PageSpeed Insights (Insights, 2020) dan GTMetrix (Fryonanda & Ahmad, 2017). Pengujian dilakukan
dengan cara memasukkan satu per satu link di dalam sistem monitoring untuk dilakukan pengujian
efficiency. Secara umum, hasil pengujian sistem informasi monitoring siswa SMAN Mojoagung
ditunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3.
Tabel 2. Hasil uji efficiency (Google PageSpeed Insights)
No Halaman FCP SI TOI Score
1 Login 0,6 0,6 0,8 100
2 Dashboard 0,8 0,8 0,8 98
3 Tahun Pelajaran 0,8 0,8 0,8 98
4 Data Siswa dan Guru 0,8 0,8 0,8 98
5 Data Kelas 0,7 0,7 0,7 99
6 Data Mapel 0,6 0,6 0,6 100
7 Set KD 0,8 0,9 0,9 98
8 Tugas Mengajar 0,8 1 0,9 98
9 Guru Piket 0,8 0,8 0,8 98
10 Ketua Kelas 0,8 0,8 0,8 98
11 Wakakur 0,8 0,9 0,8 98
12 Kenaikan Kelas 0,8 0,8 0,9 98
13 Pengguna 0,8 0,8 0,8 98
14 Login 0,6 0,6 0,8 100
15 Dashboard 0,6 0,8 0,6 99
16 Monitoring KBM 0,8 0,8 0,8 98
17 Jurnal 0,8 0,9 0,8 98
18 Absensi Siswa 0,8 0,9 0,8 98
19 Rekap Absensi Siswa 0,8 0,9 0,9 98
20 Absensi Guru 0,8 0,8 0,8 99
21 Login 0,8 0,8 0,8 99
22 Dashboard 0,6 0,8 0,9 99
23 Jurnal 0,6 1,1 0,6 98
24 Kehadiran 0,8 0,8 0,9 98
25 Evaluasi KBM 0,7 0,8 0,9 99
Rata-Rata 0,74 0,81 0,8 98,48
Pada Tabel 2, FCP (First Contentful Paint) adalah indikator yang mengukur waktu mulai dari awal
saat halaman ditampilkan hingga semua konten halaman ditampilkan. SI (Speed Index) adalah indikator
yang mengukur seberapa cepat konten ditampilkan secara visual selama pemuatan halaman. TOI (Time
to Interactive) adalah indikator yang mengukur waktu respon input pengguna dengan andal dengan
cepat, dari awal saat halaman ditampilkan hingga semua konten ditampilkan.
Hasil pengujian efficiency menggunakan Google PageSpeed Insights diperoleh kesimpulan,
bahwa efisiensi sistem monitoring siswa masuk dalam kategori cepat dengan score 98,48. Dasar kategori
19
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
score Google PageSpeed Insights sebagai berikut: 0-49 (slow): Red, 50-89 (average): Orange, dan 90-100
(fast): Green. Sedangkan dari hasil pengujian efficiency menggunakan GTMetrix diperoleh kesimpulan
bahwa efisiensi sistem monitoring siswa masuk dalam grade A dengan performance score 99% dari nilai
tertinggi 100%, sehingga rata-rata load time yang didapatkan memenuhi uji aspek efficiency ketika 95%
access request kurang dari 4 detik, sesuai aturan pada GTMetrix sendiri. Dasar grade sesuai rekomendasi
Yahoo Developer Network sabagai berikut score 90-100: Grade A, score 80-89: Grade B, score 70 - 79: Grade
C, dan score < 69: Grade D.
Pengujian aspek reliability menggunakan aplikasi JMeter 5.2.1 untuk mengukur performa stress
testing pada suatu web (Delta & Asmunin, 2016). Skenario yang dilakukan untuk pengujian
menggunakan 600 user melakukan akses secara bersamaan dalam rentang waktu 3 menit, hal ini
didasarkan pada jumlah pengguna yang melakukan akses bersamaan di SMAN Mojoagung, dan rata-
rata melakukan akses pada sistem monitoring selama 3 menit. Hasil pengujian menggunakan JMeter
ditunjukkan oleh Gambar 11 dan Tabel 4. Perlu diketahui bahwa semakin besar nilai throughput,
menunjukkan kemampuan server menangani permintaan yang besar dan berat. Sehingga dapat
disimpulkan dari Gambar 11 dan Tabel 4, server memiliki performa yang baik karena mampu
mengakomodasi 600 user, yang menangani 1.085 request dan throughput 227,098/menit dengan 0% error
dari total 5.322 data yang tersimpan. sehingga dapat dikatakan memenuhi kriteria standar reliability
yang ditetapkan dalam standar Telcordia (Asthana & Olivieri, 2009).
Tabel 3. Hasil pengujian efficiency (GTMetrix)
No Halaman FLT
(s)
TPS
(kB)
Request
(per
buah)
Score
(%)
1 Login 2,3 187 16 99
2 Dashboard 3,5 191 17 99
3 Tahun Pelajaran 2,6 191 17 99
4 Data Siswa dan Guru 3,4 191 17 99
5 Data Kelas 3,3 191 17 99
6 Data Mapel 2,7 191 17 99
7 Set KD 2,6 191 17 99
8 Tugas Mengajar 2,9 191 17 99
9 Guru Piket 2,6 191 17 99
10 Ketua Kelas 4,2 191 17 99
11 Wakakur 3,1 191 17 99
12 Kenaikan Kelas 2,7 191 17 99
13 Pengguna 2,7 191 17 99
14 Login 2,4 187 16 99
15 Dashboard 2,6 191 17 99
16 Monitoring KBM 3,4 191 17 99
17 Jurnal 2,5 191 17 99
18 Absensi Siswa 2,4 191 17 99
19 Rekap Absensi Siswa 2,6 191 17 99
20 Absensi Guru 2,4 191 17 99
21 Login 2,3 187 16 99
22 Dashboard 2,8 191 17 99
23 Jurnal 2,6 191 17 99
24 Kehadiran 2,4 191 17 99
25 Evaluasi KBM 2,4 191 17 99
Rata-Rata 2,78 190,52 16,88 99
Pada Tabel 3, FLT (Fully Loaded Time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan
seluruh halaman dalam satuan detik (sekon, s). TPS (Total Page Size) adalah total besarnya ukuran file
dari seluruh halaman yang ditampilkan dalam satuan kilobyte (kB). Request adalah jumlah permintaan
dari seluruh halaman yang ditampilkan dalam satuan buah (bh).
20
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
Tabel 4. Hasil pengujian Jmeter
User Error % HTTP Request Throughput
600 0 1085 227,098
Gambar 11. Hasil pengujian Jmeter
Pengujian aspek penerimaan usability dilakukan dengan pemberian kuesioner yang bertujuan
untuk mendukung data yang telah didapat dari skenario pengujian, di mana nantinya akan diolah dan
menghasilkan suatu kesimpulan bagi penelitian. Tingkat usability menjadi tolak ukur, apakah sistem
tersebut akan bermanfaat, dapat diterima oleh pengguna dan bertahan lama di pasaran (Ola, Suyoto, &
Purnomo, 2016).
Pengujian menggunakan instrumen USE Questionnaire yang dibuat dalam bentuk skor lima poin
dengan model skala likert (Rahman & Vitalocca, 2018) Kuesioner berisi pertanyaan seputar kesan
responden saat menggunakan sistem. Kuesioner terdiri dari 13 pertanyaan dengan 322 responden dari
siswa dan guru SMAN Mojoagung. Tabel 5 adalah data yang didapat dari hasil kuesioner. Tabel 5. Data pengujian pertanyaan
Pertanyaan 1 2 3 4 5
1. Apakah tampilan antarmuka MonSys mudah di kenali? 11 28 91 109 83
2. Apakah MonSys mudah dioperasikan? 8 16 77 116 105
3. Apakah tampilan warna pada MonSys nyaman dilihat dan tidak
membosankan? 12 23 87 114 86
4. Apakah tampilan menu dalam MonSys mudah dikenali? 6 17 100 107 92
5. Apakah informasi dalam MonSys mudah dicari? 6 25 84 116 91
6. Apakah tulisan yang ada mudah dibaca? 9 20 72 91 130
7. Apakah aplikasi mudah diunduh? 6 22 98 115 81
8. Apakah simbol, ikon dan gambar yang ada mudah dipahami? 6 11 89 131 85
9. Apakah mudah mengakses informasi yang ditawarkan? 2 18 84 131 87
10. Apakah fungsi yang ditawarkan sesuai dengan tujuan aplikasi? 2 14 91 121 94
11. Apakah informasi yang tersedia mudah diakses? 3 14 80 128 97
12. Apakah keamanan aplikasi sudah terjamin? 6 22 109 117 68
13. Apakah menu dan tampilan MonSys mudah diingat? 6 18 74 129 95
Total 83 248 1.136 1.525 1.194
MonSys pada Tabel 5 dan Tabel 6 adalah kepanjangan dari sistem yang diusulkan yaitu
Monitoring system. Hasil sebaran kuesioner yang disajikan pada Tabel 5, dapat dilakukan penghitungan
seperti pada Tabel 6. Persamaan yang digunakan adalah Persamaan 1 untuk menghasilkan persentase
uji data.
Presentase Uji = Hasil Yang Diperoleh
Hasil Maksimalx100% (1)
Berdasarkan hasil penghitungan akhir diperoleh persentase 76,72% dalam pengujian usability.
Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas perangkat lunak dari aspek usability telah sesuai dan jika di
21
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
interpretasikan dengan skala likert termasuk kategori baik.
Tabel 6. Penghitungan data pengujian
Pertanyaan Skor
Total
Skor
Maksimal
Persentase
%
1. Apakah tampilan antarmuka MonSys mudah di kenali? 1.191 1.610 73,98
2. Apakah MonSys mudah dioperasikan? 1.260 1.610 78,26
3. Apakah tampilan warna pada MonSys nyaman dilihat dan
tidak membosankan? 1.205 1.610 74,84
4. Apakah tampilan menu dalam MonSys mudah dikenali? 1.228 1.610 76,27
5. Apakah informasi dalam MonSys mudah dicari? 1.227 1.610 76,21
6. Apakah tulisan yang ada mudah dibaca? 1.279 1.610 79,44
7. Apakah aplikasi mudah diunduh? 1.209 1.610 75,09
8. Apakah simbol, ikon dan gambar yang ada mudah dipahami? 1.244 1.610 77,27
9. Apakah mudah mengakses informasi yang ditawarkan? 1.249 1.610 77,58
10. Apakah fungsi yang ditawarkan sesuai dengan tujuan
aplikasi? 1.257 1.610 78,07
11. Apakah informasi yang tersedia mudah diakses? 1.268 1.610 78,76
12. Apakah keamanan aplikasi sudah terjamin? 1.185 1.610 73,60
13. Apakah menu dan tampilan MonSys mudah diingat? 1.255 1.610 77,95
Total 16.057 20.930 76,72
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi monitoring siswa SMAN
Mojoagung telah memiliki aspek nilai usability yang baik dan layak digunakan untuk mendukung
pengelolaan akademik siswa karena sistem tersebut telah lolos dalam uji usability.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka sistem informasi yang diusulkan telah
mengakomodasi jurnal kelas, monitoring absensi per mata pelajaran, serta kompetensi dasar
pembelajaran pada setiap aspek kegiatan proses belajar mengajar di SMAN Mojoagung. Guru piket
juga dapat mengetahui data siswa yang belum hadir pada jam pertama, sehingga mempermudah guru
piket melakukan pelaporan harian. Terakomodasinya kebutuhan berupa fitur pada sistem yang
diusulkan, tentunya mengurangi dokumen versi cetak dari sisi administrasi akademik dan waktu yang
dibutuhkan lebih cepat dalam proses pencarian data, rekapitulasi data dan pengelolaan lainnya yang
selama ini dilakukan setiap semester. Sistem yang diusulkan ini dapat memberikan informasi secara
realtime.
Pengujian sistem informasi monitoring siswa ini menggunakan turunan ISO Standard 9126 yaitu
WebQEM yang lebih berfokus pada pengujian aplikasi berbasis web dan memiliki beberapa indikator
pengujian, yaitu efficiency, reliability, dan usability. Sistem juga dapat memberikan laporan rekapitulasi
kehadiran siswa, laporan perkembangan kompetensi dasar per mata pelajaran yang telah diselesaikan
serta laporan nilai siswa dalam bentuk monitoring KBM. Adanya sistem yang diusulkan dapat diketahui
bahwa pengujian sistem yang dilakukan menggunakan uji eficiency memperoleh hasil pengujian yakni
rata-rata loadtime 2,78 detik dan rata-rata total page size 190,52 KB pada kecepatan internet 20,98 Mbps.
Sedangkan pengujian berdasarkan aspek reliability, server memiliki hasil performa yang baik karena
mampu menangani 600 user dan melayani 1.085 request serta throughput 227,098/menit dengan 0% error
dari total 5.322 data yang tersimpan. Dari sisi pengujian penerimaan usability, sistem informasi
monitoring siswa SMAN Mojoagung telah memiliki aspek usability yang baik dan layak digunakan
untuk mendukung pengelolaan akademik berdasarkan analisis perhitungan akhir diperoleh persentase
76,72%.
Beberapa saran untuk pengembangan sistem informasi monitoring siswa ini yang dapat dijadikan
referensi untuk penelitian kedepan adalah mengintegrasikan sistem monitoring siswa ini dengan sistem
informasi akademik yang terdapat di sekolah agar data siswa dapat langsung diakses tanpa melakukan
penginputan ulang oleh administrator. Adanya notifikasi kehadiran yang berbasis mobile untuk
22
ISSN 2527-3671 (Online)
F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)
Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941
Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.
mempermudah informasi baik dari siswa maupun sekolah sehingga akses informasi dapat diterima
dengan lebih baik. Perlu adanya optimalisasi tampilan pengguna agar sistem lebih menarik
berdasarkan prinsip kegunaannya serta dengan model pengujian kualitas yang lebih variatif sehingga
mampu menghasilkan tingkat akurasi pengujian yang lebih baik dan pengujian security testing untuk
meningkatkan keamanan data pada sistem informasi monitoring di masa yang akan datang.
7. Referensi
Delta, E. N., & Asmunin, A. (2016). Performance Test Dan Stress Website Menggunakan Open Source
Tools. Jurnal Manajemen Informatika, 6(1), 208-215.
Firmansyah, R. (2018). Usability Testing Dengan Use Questionnaire Pada Aplikasi Sipolin Provinsi Jawa
Barat. Swabumi (Suara Wawasan Sukabumi) : Ilmu Komputer, Manajemen, dan Sosial, 6(1), 1-7.
Fryonanda, H., & Ahmad, T. (2017). Analisis Website Perguruan Tinggi Berdasarkan Keinginan Search
Engine Menggunakan Automated Software Testing GTmetrix. Kalbiscientia: Jurnal Sains dan
Teknologi, 4(2), 179-183.
Hakim, A., Saragih, H., & Suharto, A. (2015). Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan
Framework Cobit 5 Di Kementerian ESDM (Studi Kasus p ada Pusat Data dan Teknologi Informasi
ESDM. Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), 10(2).
IEC, I. (2011). ISO/IEC 25010:2011- Systems and software engineering — Systems and software Quality
Requirements and Evaluation (SQuaRE) — System and software quality models. London, UK: BSI.
Insights, P. (2020). Tentang PageSpeed Insights. Retrieved from PageSpeed Insights:
https://developers.google.com/speed/docs/insights/about?hl=id
Kartiko, C., & Hertantyo, G. B. (2018). Peningkatan Kualitas Aplikasi Pemantau Media Sosial dan Media
Daring Menggunakan Metode WebQEM. JNTETI (Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi), 7(2), 144-149.
Ola, Y. Y., Suyoto, S., & Purnomo, S. (2016). Pengujian Usability Antarmuka Aplikasi Mangente. Seminar
Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) (pp. 334-342). Yogyakarta:
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Ookla, O. (2020). Speedtest. Retrieved from Speedtest: https://www.speedtest.net
Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2015). Software Engineering: A Practitioners Approach (8th ed. ed.). New
York: McGraw-Hill Education.
Putri, M. E., & Wulandari, D. A. (2016). Sistem Informasi Monitoring Siswa Berbasis Web Dan SMS
Gateway Pada SMK Negeri 37 Jakarta. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, 2(2), 49-55.
Rahman, E. S., & Vitalocca, D. (2018). Analisis Usabilitas Menggunakan Use Questionnaire Pada Sistem
Informasi Smk Negeri 3 Makassar. Jurnal MEKOM: Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan, 15(1), 16-
22.
Sari, S. K., Remawati, D., & Widada, B. (2017). Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Belajar Siswa
Berbasis Web dan SMS Gateway di SDIT Nurul Istiqlal Klaten. Jurnal Ilmiah Sinus, 15(1), 59-70.
Sari, T. N. (2016). Analisis Kualitas dan Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web
Menggunakan Standard ISO 9126. Jurnal Informatika dan Komputer (JIKO), 1(1).
Sutinah, E., Azima, G. N., & Imaduddin, E. F. (2018). Sistem Informasi Monitoring Akademik Dan
Prestasi Siswa Dengan Metode Waterfall. JIEET (Journal of Information Engineering and Educational
Technology), 2(1), 47-59.
Utomo, B. (2017). Sistem Pemantauan Siswa Sekolah Berbasis Web(Studi Kasus :Pondok Pesantren
Darul Muttaqien). Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Bidang Ilmu Komputer/Informatika.
Yaqin, A. (2019). Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi Bidikmisi. Jurnal Teknologi Informasi dan
Ilmu Komputer (JTIIK), 6(4), 407-412.