13
ISSN 2527-3671 (Online) Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print) Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941 Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA. Tersedia online di www.journal.unipdu.ac.id Terakreditasi Sinta S5 Halaman jurnal di www.journal.unipdu.ac.id/index.php/teknologi Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar siswa tingkat sekolah menengah atas negeri di jombang Development and analysis of the quality of the monitoring system of the teaching and learning process at a public senior high school in Jombang Fajar Indra Kurniawan a , Ronny Makhfuddin Akbar b a,b Teknik Informatika, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia email: a [email protected], b [email protected] I N F O A R T I K E L ABSTRAK Sejarah artikel: Menerima 9 Mei 2020 Revisi 20 Juni 2020 Diterima 21 Juni 2020 Online 27 Juni 2020 Monitoring siswa merupakan bentuk proses pengawasan sekolah terhadap kegiatan belajar mengajar siswa, salah satunya di tingkat Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Monitoring siswa tersebut meliputi jurnal kelas, presensi siswa dan capaian kompetensi dasar siswa. Proses pengolahan monitoring yang berjalan selama ini memiliki beberapa kendala, diantaranya 1) Belum tersedianya rekapitulasi absensi per mata pelajaran, sehingga guru mata pelajaran kesulitan memonitor kehadiran siswa ketika mata pelajaran sedang berlangsung; dan 2) Tidak terdokumentasi dengan baik capaian kompetensi dasar yang telah diajarkan pada tiap mata pelajaran, yang akhirnya mempengaruhi kualitas proses belajar mengajar. Berdasarkan kendala yang dialami, perlu dibangun sebuah sistem informasi yang mampu mengakomodasi pengelolaan proses aktivitas belajar mengajar meliputi pelaporan jurnal kelas, rekapitulasi absesi kehadiran siswa per mata pelajaran, dan laporan capaian kompetensi dasar. Pengembangan sistem informasi pada penelitian ini menggunakan Waterfall. Sistem monitoring ini menggunakan tiga aspek pengujian, diantaranya efficiency, reliability, dan usability berdasarkan Web Quality Evaluation Method (WebQEM). Hasilnya menunjukkan rata-rata loadtime 2,78 detik dan rata-rata pagesize 190,52 KB pada kecepatan internet 20,98 Mbps, serta persentase session, pages dan hits dengan nilai 99% dengan 25 data pada pengujian efficiency. Pengujian reliability menunjukkan performa yang baik karena mampu mengakomodasi 600 user yang menangani 1.085 request dan throughput 227,098/menit dengan 0% error dari total 5.322 data yang tersimpan. Sedangkan pengujian usability yang melibatkan 322 responden memiliki persentase 76,72% yang masuk kategori baik. Dari hasil pengujian tersebut aplikasi mampu menangani permintaan data dalam jumlah besar dan memastikan kehandalan server mengakomodasi akses seluruh siswa SMAN Mojoagung. Kata kunci: efficiency reliability sistem monitoring usability WebQEM Keywords: efficiency monitoring system reliability usability WebQEM Style APA dalam menyitasi artikel ini: Kurniawan, F. I., & Akbar, R. M. (2020). Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar siswa tingkat sekolah menengah atas negeri di Jombang. ABSTRACT Student monitoring is the form of school's supervision process on the teaching and learning activities at SMAN Mojoagung, Jombang, East Java, Indonesia, which includes the class journals, student's attendance, and students' achievement of basic competencies. However, the recent monitoring process has had some obstacles, including 1) The absence of recapitulation of students' attendance in each lesson which makes it difficult for the teacher to monitor the students' attendance in the teaching and learning process; and 2)

Halaman jurnal di

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

ISSN 2527-3671 (Online)

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

Tersedia online di www.journal.unipdu.ac.id

Terakreditasi Sinta S5

Halaman jurnal di www.journal.unipdu.ac.id/index.php/teknologi

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar siswa tingkat sekolah menengah atas negeri di jombang Development and analysis of the quality of the monitoring system of the teaching and learning process at a public senior high school in Jombang

Fajar Indra Kurniawan a, Ronny Makhfuddin Akbar b

a,b Teknik Informatika, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

email: a [email protected], b [email protected]

I N F O A R T I K E L ABSTRAK

Sejarah artikel:

Menerima 9 Mei 2020

Revisi 20 Juni 2020

Diterima 21 Juni 2020

Online 27 Juni 2020

Monitoring siswa merupakan bentuk proses pengawasan sekolah terhadap

kegiatan belajar mengajar siswa, salah satunya di tingkat Sekolah Menengah Atas

Negeri atau SMAN Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Monitoring

siswa tersebut meliputi jurnal kelas, presensi siswa dan capaian kompetensi dasar

siswa. Proses pengolahan monitoring yang berjalan selama ini memiliki beberapa

kendala, diantaranya 1) Belum tersedianya rekapitulasi absensi per mata

pelajaran, sehingga guru mata pelajaran kesulitan memonitor kehadiran siswa

ketika mata pelajaran sedang berlangsung; dan 2) Tidak terdokumentasi dengan

baik capaian kompetensi dasar yang telah diajarkan pada tiap mata pelajaran,

yang akhirnya mempengaruhi kualitas proses belajar mengajar. Berdasarkan

kendala yang dialami, perlu dibangun sebuah sistem informasi yang mampu

mengakomodasi pengelolaan proses aktivitas belajar mengajar meliputi

pelaporan jurnal kelas, rekapitulasi absesi kehadiran siswa per mata pelajaran,

dan laporan capaian kompetensi dasar. Pengembangan sistem informasi pada

penelitian ini menggunakan Waterfall. Sistem monitoring ini menggunakan tiga

aspek pengujian, diantaranya efficiency, reliability, dan usability berdasarkan Web

Quality Evaluation Method (WebQEM). Hasilnya menunjukkan rata-rata loadtime

2,78 detik dan rata-rata pagesize 190,52 KB pada kecepatan internet 20,98 Mbps,

serta persentase session, pages dan hits dengan nilai 99% dengan 25 data pada

pengujian efficiency. Pengujian reliability menunjukkan performa yang baik karena

mampu mengakomodasi 600 user yang menangani 1.085 request dan throughput

227,098/menit dengan 0% error dari total 5.322 data yang tersimpan. Sedangkan

pengujian usability yang melibatkan 322 responden memiliki persentase 76,72%

yang masuk kategori baik. Dari hasil pengujian tersebut aplikasi mampu

menangani permintaan data dalam jumlah besar dan memastikan kehandalan

server mengakomodasi akses seluruh siswa SMAN Mojoagung.

Kata kunci:

efficiency

reliability

sistem monitoring

usability

WebQEM

Keywords:

efficiency

monitoring system

reliability

usability

WebQEM

Style APA dalam menyitasi artikel ini:

Kurniawan, F. I., & Akbar,

R. M. (2020). Pengembangan

dan analisis kualitas sistem

monitoring kegiatan belajar

mengajar siswa tingkat

sekolah menengah atas

negeri di Jombang.

ABSTRACT

Student monitoring is the form of school's supervision process on the teaching and

learning activities at SMAN Mojoagung, Jombang, East Java, Indonesia, which includes

the class journals, student's attendance, and students' achievement of basic competencies.

However, the recent monitoring process has had some obstacles, including 1) The absence

of recapitulation of students' attendance in each lesson which makes it difficult for the

teacher to monitor the students' attendance in the teaching and learning process; and 2)

11

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

Teknologi: Jurnal Ilmiah

Sistem Informasi, 10(1), 10-22. poor documentation of the students' achievements of basic competencies in each lesson,

which ultimately affects the quality of the teaching and learning process. Based on the

obstacles, it is crucial to build a web-based information system which is capable to

accommodate the supervision process of the teaching and learning activity involving class

journal report, recapitulation of the students' attendance in each lesson and the report of

basic-competence achievement. The approach of this current research in this information

system development used Waterfall method. The approach of this current research in this

information system development used Waterfall method. The developed monitoring

system used three aspects of testing, including efficiency, reliability, and usability based

on the Web Quality Evaluation Method (WebQEM). The results showed an average

loadtime of 2.78 seconds and an average pagesize of 190.52 KB at 20.98 Mbps internet

speed as well as a percentage of sessions, pages, and hits of 99% in the efficiency testing

on 25 data. The reliability testing showed proper performance since it could accommodate

600 users which handle 1,085 Request and 227.098/minute Throughput with 0% Error

from the total of 5,322 saved data. Meanwhile, the usability testing involving 322

respondents showed a percentage of 76.72% and were categorized as good. Based the test

results, the application was able to handle a large amount of data demand and ensured the

reliability of the server in accommodating the access to all students of SMAN Mojoagung.

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

1. Pendahuluan

Belum terakomodasinya monitoring absensi per mata pelajaran dan kompetensi dasar pembelajaran

pada setiap aspek kegiatan proses pelajar mengajar dan belum adanya sistem monitoring berjenjang per

tahun pelajaran yang memudahkan kepala sekolah di SMAN Mojoagung Jombang Jawa Timur,

menyebabkan bertumpuknya dokumen-dokumen adminitrasi akademik sehingga membutuhkan

waktu yang relatif lama dalam proses pencarian data dan pengelolaan lainnya, terlebih seluruh

dokumen dalam bentuk kertas, salah satunya adalah jurnah kelas. Jurnal kelas berbentuk buku yang

berisi informasi kehadiran siswa dan kompetensi dasar yang sudah diajarkan oleh guru mata pelajaran.

Informasi tersebut dituliskan secara deskriptif setiap hari pada buku jurnal kelas dan dikumpulkan

setiap semester, sehingga membutuhkan waktu lama untuk melakukan rekapitulasi data, hal tersebut

selama ini menjadi kendala di SMA Negeri Mojoagung. Di sisi lain, untuk mengetahui siapa siswa yang

belum hadir pada jam pertama dilakukan secara manual per kelas, sehingga menjadi permasalahan

guru piket melakukan pelaporan harian.

Beberapa penelitian terkait dengan pengembangan sistem informasi monitoring diantaranya

adalah 1) Putri dan Wulandari (2016) yang mengusulkan sistem informasi monitoring berbasis web dan

SMS gateway. Sistem yang diusulkan Putri dan Wulandari (2016) berhasil memudahkan sekolah, siswa,

orang tua atau wali siswa untuk mendapatkan informasi yang jelas dan cepat penyampaiannya.

Namun, pada usulan Putri dan Wulandari (2016) belum terdapat pengelolaan capaian kompetensi

dasar; 2) Sari, Remawati, dan Widada (2017) mengusulkan sistem informasi monitoring guna memantau

proses belajar mengajar siswa, sistem tersebut hanya berdasarkan hasil evaluasi belajar; 3) Utomo (2017)

mengusulkan sistem pemantauan siswa yang memudahkan pihak sekolah dalam memantau,

mengontrol absensi dan informasi nilai akademik siswa secara mudah, dan cepat tanpa harus membuka

buku besar. Namun, fitur absensi pada usulan Utomo (2017) hanya pada absensi harian dan belum

mengakomodasi absensi per mata pelajaran; dan 4) Sutinah, Azima, dan Imaduddin (2018)

mengusulkan sistem informasi monitoring guna proses integrasi data akademik yang mampu

menghasilkan laporan akademik, tetapi sistem yang diusulkan belum tersedia pengelolaan capaian

kompetensi dasar absensi per mata pelajaran serta jurnal kelas. Keempat penelitian yang telah

disebutkan menggunakan blackbox testing sebagai pengujian sistemnya yang berfokus pada keperluan

fungsional dari perangkat lunak.

Sedangkan penelitian yang menggunakan pegujian Web Quality Evaluation Method (WebQEM)

juga pernah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantanya adalah 1) Yaqin (2019) menggunakan

pengujian eficiency dan realibility pada sistem informasi monitoring bidikmisi yang memiliki fitur laporan

pembayaran kuliah per semester, perkembangan IPK, dan prestasi mahasiswa bidikmisi Simtem yang

diusulkan Yaqin (2019) menggunakan prototype; 2) Sari (2016) melakukan analisis kualitas functionality,

efficiency, reliability, dan usability yang hanya berorientasi pada pengguna terhadap sistem yang sedang

12

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

dikembangkan, yaitu sistem informasi akademik berbasis web; 3) Hakim, Saragih, dan Suharto (2015)

melakukan analisis menggunakan WebQEM untuk mengetahui kualitas aplikasi ujian online berbasis

web; dan 4) Kartiko dan Hertantyo (2018) menggunakan WebQEM guna mengukur, apakah ada

peningkatan kualitas terhadap aplikasi pemantau media sosial dan media daring yang telah diusulkan.

Berdasarkan latar belakang masalah dan state of the art yang telah dipaparkan, belum

terakomodasinya pengelolaan proses aktifitas belajar mengajar yang meliputi pelaporan jurnal kelas,

rekapitulasi absesi kehadiran siswa per mata pelajaran dan laporan capaian kompetensi dasar. Maka

pada penelitian ini diusulkan pengembangan sistem informasi monitoring siswa dengan fitur yang

sesuai kebutuhan SMAN Mojoagung dengan menggunakan pengujian WebQEM. Tujuan penelitian ini

adalah dengan adanya sistem informasi monitoring siswa dapat memenuhi pengelolaan proses aktifitas

belajar mengajar yang meliputi pelaporan jurnal kelas, rekapitulasi absesi kehadiran siswa per mata

pelajaran dan laporan capaian kompetensi dasar. Sehingga hasilnya nanti dapat digunakan untuk

membantu dan memudahkan pihak sekolah dalam mengambil keputusan terkait dari hasil studi siswa

di sekolah.

2. Metode Penelitian

Pengembangan sistem informasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Waterfall. Tahapan waterfall

pada penelitian ini diilustrasikan pada Gambar 1, sedangkan penjelasan pada Gambar 1 disajikan

sebagai berikut:

Gambar 1. Model waterfall (Pressman & Maxim, 2015)

2.1. Communication

Pada tahap ini dilakukan komunikasi dengan klien untuk memahami sistem yang ingin dicapai. Hasil

dari komunikasi dapat dalam bentuk pengumpulan data, baik melalui observasi langsung maupun

wawancara. Hal tersebut guna untuk menyepakati fokus permasalahan yang akan diselesaikan, fitur

apa yang ditawarkan, tujuan apa yang ingin dicapai sejak awal. Sehingga dapat dianalisis kebutuhan

apa saja yang diperlukan baik kebutuhan fungsional maupun kebutuhan nonfungsional. Penelitian ini

mengusulkan untuk melakukan pengembangaan sistem monitoring siswa. Hasil dari komunikasi

didapatkan proses bisnis yang sedang berjalan, seperti yang disajikan pada Gambar 2, sedangkan

Gambar 3 ilustrasi proses bisnis yang diusulkan pada penelitian ini.

Kebutuhan fungsional sistem monitoring siswa berdasarkan analisis kebutuhan adalah sebagai

berikut:

Gambar 2. Proses bisnis yang sedang berjalan

Waka KurikulumMembagikan Jurnal di Setiap Kelas

GuruMengisi Jurnal Kelas

Waka KurikulumRekapitulasi Kehadiran Guru

dan Kompetensi Dasar

Membagikan Jurnal Memberikan Jurnal

Communication

Project initiation

Requirements

gathering Planning

Estimating

Scheduling

Tracking

Modeling

Analysis

Design Construction

Code

Test Deployment

Delivery

Support

Feedback

13

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

Gambar 3. Proses bisnis yang diusulkan

1. Dashboard berupa halaman depan portal.

2. Master berisi data tahun pelajaran, data siswa dan guru, data kelas, serta data mata pelajaran.

3. Akademik berisi dataset Kompetensi Dasar (KD), tugas mengajar, guru piket, ketua kelas, wakil

kepala kurikulum, dan kenaikan kelas.

4. Pengguna berupa data pengguna guru dan siswa.

5. Jurnal berupa data capaian kompetensi dasar yang diajarkan.

6. Absensi siswa berisi cek kehadiaran siswa per kelas dan per mata pelajaran.

7. Rekap absensi siswa berupa rekapitulasi kehadiran siswa .

8. Wakakur adalah data wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk memantau guru mata

pelajaran.

9. Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berupa import nilai dalam bentuk Microsoft Excel ke

dalam sistem

Sedangkan kebutuhan nonfungsional sistem monitoring siswa berdasarkan analisis kebutuhan

adalah perangkat keras, perangkat lunak, jaringan internet, pengguna, dan basis data. Spesifikasi

perangkat keras yang digunakan oleh administrator dan pengguna agar dapat menjalankan sistem

dengan baik dan lancar disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kebutuhan perangkat keras

No Spesifikasi Administrator Pengguna

1 Processor intel Pentium 2,40 GHz intel Pentiuml 2,0 Ghz

2 Memory DDR3 4Gb DDR3 2Gb

3 Monitor 1024×768 1024×768

4 Jaringan internet Up to 100 Mbps Up to 10 Mbps

5 Keyboard, mouse, printer dan modem/ LAN/ Wi-Fi Plug and Play Plug and Play

Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun sistem informasi di SMAN

Mojoagung adalah sistem operasi Windows 8 dan Linux Mint 17.3, serta web browser Google Chrome

dan Mozilla Firefox. Koneksi jaringan yang ada saat ini di SMAN Mojoagung telah terhubung internet

dengan kecepatan sampai 100 Mbps, sehingga dapat langsung mengakses sistem monitoring pada web

hosting sekolah dengan baik. Level pengguna di SMAN Mojoagung terbagi menjadi tiga, yaitu

administator, guru dan siswa yang sebagian besar sudah terbiasa menggunakan sistem informasi,

sehingga telah memenuhi kriteria untuk dapat menggunakan sistem yang akan dibangun. Desain basis

data sistem monitoring siswa yang diusulkan akan dirancang menggunakan Entity Relational Diagram

(ERD).

2.2. Planning

Pada tahap planning adalah pembagian tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang kemungkinan

terjadi, sumberdaya yang digunakan untuk membangun sistem, hasil produk yang ingin dicapai,

estimasi waktu pengerjaan dan tracking progress sejauh mana sistem yang sedang dikerjakan.

2.3. Modeling

Sistem Monitoring Siswa

Waka KurikulumGuru

Siswa

Melihat rekap kehadiran guru,Rekap kompetensi dasar yang diajarkan

1. input kehadiran siswa, kompetensi dasar2. melihat rekap kehadiran siswa, rekap kompetensi dasar

Melihat rekap kehadiran siswa,Rekap kompetensi dasar semua mata pelajaran

14

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

Analisis dan desain dalam tahap modelling. Hasil analisis pada tahapan sebelumnya lebih didetailkan

dilanjutkan untuk dimodelkan dalam bentuk desain. Desain yang dibuat diantaranya adalah desain

database, pemodelan perangkat lunak berupa DFD (Data Flow Diagram) karena pemrograman yang akan

dilakukan bersifat terstruktur, dan desain user interface dari system yang diusulkan pada penelitian ini.

2.4. Construction

Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem yang diusulkan berupa pengkodean bersifat terstruktur

menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan database menggunakan MariaDB. Hasil dari sistem yang

sudah dibuat dilakukan skenario uji coba dengan pengujian WebQEM. Hal ini didasarkan dari

International Organization for Standarization (ISO) telah mengusulkan beberapa karakteristik untuk

melakukan pengujian terhadap kualitas sebuah perangkat lunak. ISO Standar 9126 mengidentifikasikan

enam karakteristik sebuah perangkat lunak dikatakan berkualitas yaitu: Functionality, reliability,

usability, efficiency, maintability, dan portability (IEC, 2011). Pengujian sistem informasi monitoring siswa

ini menggunakan turunan ISO Standard 9126 yaitu WebQEM yang lebih berfokus pada pengujian

aplikasi berbasis web dan memiliki beberapa indikator pengujian, yaitu functionality, efficiency,

reliability, dan usability (Kartiko & Hertantyo, 2018). Aspek kriteria efficiency, reliability, dan usability

untuk sistem informasi dipilih pada penelitian ini karena setiap aspek dapat menggunakan metode

pengukuran yang berbeda (Sari, 2016). Dalam pengujian ini, aspek kriteria telah mewakili tiga orientasi

penting, yaitu sistem informasi berbasis web, pengguna dan kehandalan server untuk melayani request

dalam jumlah besar.

Aspek pengujian diantaranya efficiency, pengujian ini menggunakan alat ukur YSlow yang

dikembangkan oleh Yahoo Developer Network dan Page Speed yang dikembangkan oleh Google

Developer untuk mengukur performa efisiensi sebuah halaman web. Performa yang akan diukur

adalah besarnya bytes data dokumen, jumlah HTTP request dan score akhir. Pengujian aspek reliability

diuji menggunakan pengujian stress testing. Pengujian ini dilakukan menggunakan aplikasi JMeter

untuk mengukur performa stress testing pada suatu web dengan parameter request, throughput dan error.

Sedangkan aspek usability diukur menggunakan kuesioner. Pengujian ini menggunakan instrumen USE

Questionnaire yang dibuat dalam bentuk skor lima poin dengan model skala likert.

2.5. Maintenance

Ketika sistem dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau

dimungkinkan pengembangan fitur-fitur yang belum ada pada sistem tersebut, untuk itu pemeliharaan

sistem diperlukan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sistem pada versi terbaik.

3. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini ditampilkan hasil dan pembahasan antarmuka sistem monitoring siswa beserta

pengujian yang telah dilakukan. Gambar 4(a) adalah halaman login yang berfungsi untuk mengakses

sistem monitoring siswa SMAN Mojoagung. Gambar 4(b) adalah halaman dashboard admin adalah

antarmuka yang berisi nama akun masing-masing pengguna dan informasi jika terdapat kendala dalam

penggunaan aplikasi. Gambar 5 adalah halaman yang bisa diakses oleh admin.

(a) (b)

Gambar 4. Halaman: (a) Login; (b) Dashboard admin

Halaman data siswa dan guru yang ditunjukkan pada Gambar 5(a) dapat digunakan untuk

mengelola data siswa dan guru, halaman ini memiliki fitur import untuk mempermudah memasukkan

15

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

data ke sistem monitoring siswa. Halaman data mata pelajaran yang ditunjukkan pada Gambar 5(b)

dapat digunakan untuk mengelola data semua mata pelajaran yang diajarkan di SMAN Mojoagung.

Halaman data kompetensi dasar yang ditunjukkan Gambar 5(c) dapat digunakan untuk mengelola data

kompetensi dasar setiap mata pelajaran dan tingkat kelas yang dikelompokkan menjadi 2 semester.

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Gambar 5. Halaman: (a) Data siswa dan guru; (b) Data mata pelajaran; (c) Data kompetensi dasar; (d) Penugasan

guru mengajar; (e) Penugasan guru piket; (f) Kenaikan kelas

Halaman penugasan guru mengajar yang ditunjukkan Gambar 5(d) dapat digunakan untuk

mengelola tugas mengajar guru pada mata pelajaran apa dan di kelas berapa sesuai dengan surat

keputusan mengajar di SMAN Mojoagung. Halaman penugasan guru piket yang ditunjukkan Gambar

5(e) dapat digunakan untuk mengelola guru piket yang bertugas. Halaman kenaikan kelas yang

ditunjukkan Gambar 5(f) dapat digunakan untuk mengelola proses kenaikan kelas yang dilakukan pa-

16

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

da awal tahun pelajaran.

Halaman beranda guru yang digunakan untuk mengelolah monitoring KBM, jurnal kelas,

kehadiran siswa dan rekapitulasi kehadiran siswa. Untuk mengakses sistem informasi monitoring siswa,

setiap guru dapat mengunakan username dan password yang telah diberikan oleh pihak sekolah. Gambar

6(a) berfungsi untuk mengelola monitoring KBM dalam bentuk import nilai kompetensi dasar.

Sebelumnya guru mengunduh template import nilai, setelah diisi nilai per kompetensi dasar, kemudian

mengimpor file ke dalam sistem dan ditampilkan oleh sistem di akun masing-masing guru. Halaman

input jurnal mengajar yang ditunjukkan Gambar 6(b) dapat digunakan untuk mengelola data jurnal

mengajar yang meliputi kelas, kegiatan, waktu, tanggal dan deskripsi kompetensi dasar yang dilakukan

guru setiap kali masuk ke dalam kelas.

(a) (b)

Gambar 6. Halaman: (a) Monitoring KBM; (b) Input jurnal mengajar

(a) (b)

Gambar 7. Halaman: (a) Input kehadiran siswa; (b) Rekap kehadiran siswa

Gambar 8. Halaman rekap kehadiran guru

17

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

Halaman input kehadiran siswa yang ditunjukkan Gambar 7(a) dapat digunakan untuk

mengelola kehadiran siswa setiap mata pelajaran, di mana guru melakukan absensi terhadap kelas yang

diajar dengan memberikan status hadir, terlambat, sakit, ijin atau alpa pada setiap siswa. Pada sistem,

secara default sudah terisi status hadir, sehingga mempermudah guru untuk memberikan status

ketidakhadiran bagi siswa yang tidak hadir saja. Halaman input kehadiran siswa yang ditunjukkan

Gambar 7(b) dapat digunakan untuk memberikan informasi rekapitulasi tanggal status kehadiran siswa

pada mata pelajaraan yang diampu masing-masing guru.

Halaman beranda wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang digunakan untuk mengelola

data rekapitulasi kehadiran guru. Gambar 8 adalah tampilan fitur khusus wakil kepala sekolah bidang

kurikulum yang digunakan untuk monitoring guru terkait kehadiran mengajar. Status kehadiran guru

ini diperoleh, jika jurnal telah diisi oleh masing-masing guru mata pelajaran ketika guru mengajar di

kelas.

Halaman beranda siswa yang digunakan untuk mengelola data biodata siswa yang mengunakan

akun masing-masing dalam sistem informasi ini. Pada halaman siswa terdapat 3 fitur utama yaitu

melihat data nilai melalui monitoring KBM, progres kompetensi dasar setiap mata pelajaran dan status

kehadiran masing-masing siswa.

Halaman data jurnal mengajar guru yang ditunjukkan Gambar 9(a) memiliki fungsi, siswa dapat

melihat progres kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang telah diajarkan. Halaman data kehadiran

siswa yang ditunjukkan Gambar 9(b) memiliki fungsi, siswa dapat melihat status kehadiran masing-

masing siswa tiap mata pelajaran. Halaman data monitoring KBM yang ditunjukkan Gambar 9(c)

memiliki fungsi, siswa dapat melihat data nilai setiap mata pelajaran pada kompetensi dasar yang telah

ditentukan dan diimpor oleh masing-masing guru.

(a) (b)

(c)

Gambar 9. Halaman: (a) Data jurnal mengajar guru; (b) Data kehadiran siswa; (c) Data monitoring KBM pada

siswa

18

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

Gambar 10. Trafik kecepatan internet

Pengujian pertama menggunakan aspek kriteria efficiency, reliability, dan usability berdasarkan

WebQEM. Pengujian dilakukan menggunakan kecepatan internet Indihome paket Phonix dan browser

Google Chrome yang diukur menggunakan aplikasi SpeedTest (Ookla, 2020) yang dapat dilihat pada

Gambar 10.

Aspek efficiency dilakukan pengujian dengan dua alat bantu dalam penelitian ini, yaitu Google

PageSpeed Insights (Insights, 2020) dan GTMetrix (Fryonanda & Ahmad, 2017). Pengujian dilakukan

dengan cara memasukkan satu per satu link di dalam sistem monitoring untuk dilakukan pengujian

efficiency. Secara umum, hasil pengujian sistem informasi monitoring siswa SMAN Mojoagung

ditunjukkan pada Tabel 2 dan Tabel 3.

Tabel 2. Hasil uji efficiency (Google PageSpeed Insights)

No Halaman FCP SI TOI Score

1 Login 0,6 0,6 0,8 100

2 Dashboard 0,8 0,8 0,8 98

3 Tahun Pelajaran 0,8 0,8 0,8 98

4 Data Siswa dan Guru 0,8 0,8 0,8 98

5 Data Kelas 0,7 0,7 0,7 99

6 Data Mapel 0,6 0,6 0,6 100

7 Set KD 0,8 0,9 0,9 98

8 Tugas Mengajar 0,8 1 0,9 98

9 Guru Piket 0,8 0,8 0,8 98

10 Ketua Kelas 0,8 0,8 0,8 98

11 Wakakur 0,8 0,9 0,8 98

12 Kenaikan Kelas 0,8 0,8 0,9 98

13 Pengguna 0,8 0,8 0,8 98

14 Login 0,6 0,6 0,8 100

15 Dashboard 0,6 0,8 0,6 99

16 Monitoring KBM 0,8 0,8 0,8 98

17 Jurnal 0,8 0,9 0,8 98

18 Absensi Siswa 0,8 0,9 0,8 98

19 Rekap Absensi Siswa 0,8 0,9 0,9 98

20 Absensi Guru 0,8 0,8 0,8 99

21 Login 0,8 0,8 0,8 99

22 Dashboard 0,6 0,8 0,9 99

23 Jurnal 0,6 1,1 0,6 98

24 Kehadiran 0,8 0,8 0,9 98

25 Evaluasi KBM 0,7 0,8 0,9 99

Rata-Rata 0,74 0,81 0,8 98,48

Pada Tabel 2, FCP (First Contentful Paint) adalah indikator yang mengukur waktu mulai dari awal

saat halaman ditampilkan hingga semua konten halaman ditampilkan. SI (Speed Index) adalah indikator

yang mengukur seberapa cepat konten ditampilkan secara visual selama pemuatan halaman. TOI (Time

to Interactive) adalah indikator yang mengukur waktu respon input pengguna dengan andal dengan

cepat, dari awal saat halaman ditampilkan hingga semua konten ditampilkan.

Hasil pengujian efficiency menggunakan Google PageSpeed Insights diperoleh kesimpulan,

bahwa efisiensi sistem monitoring siswa masuk dalam kategori cepat dengan score 98,48. Dasar kategori

19

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

score Google PageSpeed Insights sebagai berikut: 0-49 (slow): Red, 50-89 (average): Orange, dan 90-100

(fast): Green. Sedangkan dari hasil pengujian efficiency menggunakan GTMetrix diperoleh kesimpulan

bahwa efisiensi sistem monitoring siswa masuk dalam grade A dengan performance score 99% dari nilai

tertinggi 100%, sehingga rata-rata load time yang didapatkan memenuhi uji aspek efficiency ketika 95%

access request kurang dari 4 detik, sesuai aturan pada GTMetrix sendiri. Dasar grade sesuai rekomendasi

Yahoo Developer Network sabagai berikut score 90-100: Grade A, score 80-89: Grade B, score 70 - 79: Grade

C, dan score < 69: Grade D.

Pengujian aspek reliability menggunakan aplikasi JMeter 5.2.1 untuk mengukur performa stress

testing pada suatu web (Delta & Asmunin, 2016). Skenario yang dilakukan untuk pengujian

menggunakan 600 user melakukan akses secara bersamaan dalam rentang waktu 3 menit, hal ini

didasarkan pada jumlah pengguna yang melakukan akses bersamaan di SMAN Mojoagung, dan rata-

rata melakukan akses pada sistem monitoring selama 3 menit. Hasil pengujian menggunakan JMeter

ditunjukkan oleh Gambar 11 dan Tabel 4. Perlu diketahui bahwa semakin besar nilai throughput,

menunjukkan kemampuan server menangani permintaan yang besar dan berat. Sehingga dapat

disimpulkan dari Gambar 11 dan Tabel 4, server memiliki performa yang baik karena mampu

mengakomodasi 600 user, yang menangani 1.085 request dan throughput 227,098/menit dengan 0% error

dari total 5.322 data yang tersimpan. sehingga dapat dikatakan memenuhi kriteria standar reliability

yang ditetapkan dalam standar Telcordia (Asthana & Olivieri, 2009).

Tabel 3. Hasil pengujian efficiency (GTMetrix)

No Halaman FLT

(s)

TPS

(kB)

Request

(per

buah)

Score

(%)

1 Login 2,3 187 16 99

2 Dashboard 3,5 191 17 99

3 Tahun Pelajaran 2,6 191 17 99

4 Data Siswa dan Guru 3,4 191 17 99

5 Data Kelas 3,3 191 17 99

6 Data Mapel 2,7 191 17 99

7 Set KD 2,6 191 17 99

8 Tugas Mengajar 2,9 191 17 99

9 Guru Piket 2,6 191 17 99

10 Ketua Kelas 4,2 191 17 99

11 Wakakur 3,1 191 17 99

12 Kenaikan Kelas 2,7 191 17 99

13 Pengguna 2,7 191 17 99

14 Login 2,4 187 16 99

15 Dashboard 2,6 191 17 99

16 Monitoring KBM 3,4 191 17 99

17 Jurnal 2,5 191 17 99

18 Absensi Siswa 2,4 191 17 99

19 Rekap Absensi Siswa 2,6 191 17 99

20 Absensi Guru 2,4 191 17 99

21 Login 2,3 187 16 99

22 Dashboard 2,8 191 17 99

23 Jurnal 2,6 191 17 99

24 Kehadiran 2,4 191 17 99

25 Evaluasi KBM 2,4 191 17 99

Rata-Rata 2,78 190,52 16,88 99

Pada Tabel 3, FLT (Fully Loaded Time) adalah waktu yang dibutuhkan untuk menampilkan

seluruh halaman dalam satuan detik (sekon, s). TPS (Total Page Size) adalah total besarnya ukuran file

dari seluruh halaman yang ditampilkan dalam satuan kilobyte (kB). Request adalah jumlah permintaan

dari seluruh halaman yang ditampilkan dalam satuan buah (bh).

20

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

Tabel 4. Hasil pengujian Jmeter

User Error % HTTP Request Throughput

600 0 1085 227,098

Gambar 11. Hasil pengujian Jmeter

Pengujian aspek penerimaan usability dilakukan dengan pemberian kuesioner yang bertujuan

untuk mendukung data yang telah didapat dari skenario pengujian, di mana nantinya akan diolah dan

menghasilkan suatu kesimpulan bagi penelitian. Tingkat usability menjadi tolak ukur, apakah sistem

tersebut akan bermanfaat, dapat diterima oleh pengguna dan bertahan lama di pasaran (Ola, Suyoto, &

Purnomo, 2016).

Pengujian menggunakan instrumen USE Questionnaire yang dibuat dalam bentuk skor lima poin

dengan model skala likert (Rahman & Vitalocca, 2018) Kuesioner berisi pertanyaan seputar kesan

responden saat menggunakan sistem. Kuesioner terdiri dari 13 pertanyaan dengan 322 responden dari

siswa dan guru SMAN Mojoagung. Tabel 5 adalah data yang didapat dari hasil kuesioner. Tabel 5. Data pengujian pertanyaan

Pertanyaan 1 2 3 4 5

1. Apakah tampilan antarmuka MonSys mudah di kenali? 11 28 91 109 83

2. Apakah MonSys mudah dioperasikan? 8 16 77 116 105

3. Apakah tampilan warna pada MonSys nyaman dilihat dan tidak

membosankan? 12 23 87 114 86

4. Apakah tampilan menu dalam MonSys mudah dikenali? 6 17 100 107 92

5. Apakah informasi dalam MonSys mudah dicari? 6 25 84 116 91

6. Apakah tulisan yang ada mudah dibaca? 9 20 72 91 130

7. Apakah aplikasi mudah diunduh? 6 22 98 115 81

8. Apakah simbol, ikon dan gambar yang ada mudah dipahami? 6 11 89 131 85

9. Apakah mudah mengakses informasi yang ditawarkan? 2 18 84 131 87

10. Apakah fungsi yang ditawarkan sesuai dengan tujuan aplikasi? 2 14 91 121 94

11. Apakah informasi yang tersedia mudah diakses? 3 14 80 128 97

12. Apakah keamanan aplikasi sudah terjamin? 6 22 109 117 68

13. Apakah menu dan tampilan MonSys mudah diingat? 6 18 74 129 95

Total 83 248 1.136 1.525 1.194

MonSys pada Tabel 5 dan Tabel 6 adalah kepanjangan dari sistem yang diusulkan yaitu

Monitoring system. Hasil sebaran kuesioner yang disajikan pada Tabel 5, dapat dilakukan penghitungan

seperti pada Tabel 6. Persamaan yang digunakan adalah Persamaan 1 untuk menghasilkan persentase

uji data.

Presentase Uji = Hasil Yang Diperoleh

Hasil Maksimalx100% (1)

Berdasarkan hasil penghitungan akhir diperoleh persentase 76,72% dalam pengujian usability.

Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas perangkat lunak dari aspek usability telah sesuai dan jika di

21

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

interpretasikan dengan skala likert termasuk kategori baik.

Tabel 6. Penghitungan data pengujian

Pertanyaan Skor

Total

Skor

Maksimal

Persentase

%

1. Apakah tampilan antarmuka MonSys mudah di kenali? 1.191 1.610 73,98

2. Apakah MonSys mudah dioperasikan? 1.260 1.610 78,26

3. Apakah tampilan warna pada MonSys nyaman dilihat dan

tidak membosankan? 1.205 1.610 74,84

4. Apakah tampilan menu dalam MonSys mudah dikenali? 1.228 1.610 76,27

5. Apakah informasi dalam MonSys mudah dicari? 1.227 1.610 76,21

6. Apakah tulisan yang ada mudah dibaca? 1.279 1.610 79,44

7. Apakah aplikasi mudah diunduh? 1.209 1.610 75,09

8. Apakah simbol, ikon dan gambar yang ada mudah dipahami? 1.244 1.610 77,27

9. Apakah mudah mengakses informasi yang ditawarkan? 1.249 1.610 77,58

10. Apakah fungsi yang ditawarkan sesuai dengan tujuan

aplikasi? 1.257 1.610 78,07

11. Apakah informasi yang tersedia mudah diakses? 1.268 1.610 78,76

12. Apakah keamanan aplikasi sudah terjamin? 1.185 1.610 73,60

13. Apakah menu dan tampilan MonSys mudah diingat? 1.255 1.610 77,95

Total 16.057 20.930 76,72

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi monitoring siswa SMAN

Mojoagung telah memiliki aspek nilai usability yang baik dan layak digunakan untuk mendukung

pengelolaan akademik siswa karena sistem tersebut telah lolos dalam uji usability.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka sistem informasi yang diusulkan telah

mengakomodasi jurnal kelas, monitoring absensi per mata pelajaran, serta kompetensi dasar

pembelajaran pada setiap aspek kegiatan proses belajar mengajar di SMAN Mojoagung. Guru piket

juga dapat mengetahui data siswa yang belum hadir pada jam pertama, sehingga mempermudah guru

piket melakukan pelaporan harian. Terakomodasinya kebutuhan berupa fitur pada sistem yang

diusulkan, tentunya mengurangi dokumen versi cetak dari sisi administrasi akademik dan waktu yang

dibutuhkan lebih cepat dalam proses pencarian data, rekapitulasi data dan pengelolaan lainnya yang

selama ini dilakukan setiap semester. Sistem yang diusulkan ini dapat memberikan informasi secara

realtime.

Pengujian sistem informasi monitoring siswa ini menggunakan turunan ISO Standard 9126 yaitu

WebQEM yang lebih berfokus pada pengujian aplikasi berbasis web dan memiliki beberapa indikator

pengujian, yaitu efficiency, reliability, dan usability. Sistem juga dapat memberikan laporan rekapitulasi

kehadiran siswa, laporan perkembangan kompetensi dasar per mata pelajaran yang telah diselesaikan

serta laporan nilai siswa dalam bentuk monitoring KBM. Adanya sistem yang diusulkan dapat diketahui

bahwa pengujian sistem yang dilakukan menggunakan uji eficiency memperoleh hasil pengujian yakni

rata-rata loadtime 2,78 detik dan rata-rata total page size 190,52 KB pada kecepatan internet 20,98 Mbps.

Sedangkan pengujian berdasarkan aspek reliability, server memiliki hasil performa yang baik karena

mampu menangani 600 user dan melayani 1.085 request serta throughput 227,098/menit dengan 0% error

dari total 5.322 data yang tersimpan. Dari sisi pengujian penerimaan usability, sistem informasi

monitoring siswa SMAN Mojoagung telah memiliki aspek usability yang baik dan layak digunakan

untuk mendukung pengelolaan akademik berdasarkan analisis perhitungan akhir diperoleh persentase

76,72%.

Beberapa saran untuk pengembangan sistem informasi monitoring siswa ini yang dapat dijadikan

referensi untuk penelitian kedepan adalah mengintegrasikan sistem monitoring siswa ini dengan sistem

informasi akademik yang terdapat di sekolah agar data siswa dapat langsung diakses tanpa melakukan

penginputan ulang oleh administrator. Adanya notifikasi kehadiran yang berbasis mobile untuk

22

ISSN 2527-3671 (Online)

F. I. Kurniawan & R. M. Akbar/Teknologi 10 (1) Januari 2020 10-22 ISSN 2087-8893 (Print)

Pengembangan dan analisis kualitas sistem monitoring kegiatan belajar mengajar … http://doi.org/10.26594/teknologi.v10i1.1941

Teknologi: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dengan lisensi CC BY NC SA.

mempermudah informasi baik dari siswa maupun sekolah sehingga akses informasi dapat diterima

dengan lebih baik. Perlu adanya optimalisasi tampilan pengguna agar sistem lebih menarik

berdasarkan prinsip kegunaannya serta dengan model pengujian kualitas yang lebih variatif sehingga

mampu menghasilkan tingkat akurasi pengujian yang lebih baik dan pengujian security testing untuk

meningkatkan keamanan data pada sistem informasi monitoring di masa yang akan datang.

7. Referensi

Delta, E. N., & Asmunin, A. (2016). Performance Test Dan Stress Website Menggunakan Open Source

Tools. Jurnal Manajemen Informatika, 6(1), 208-215.

Firmansyah, R. (2018). Usability Testing Dengan Use Questionnaire Pada Aplikasi Sipolin Provinsi Jawa

Barat. Swabumi (Suara Wawasan Sukabumi) : Ilmu Komputer, Manajemen, dan Sosial, 6(1), 1-7.

Fryonanda, H., & Ahmad, T. (2017). Analisis Website Perguruan Tinggi Berdasarkan Keinginan Search

Engine Menggunakan Automated Software Testing GTmetrix. Kalbiscientia: Jurnal Sains dan

Teknologi, 4(2), 179-183.

Hakim, A., Saragih, H., & Suharto, A. (2015). Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Dengan

Framework Cobit 5 Di Kementerian ESDM (Studi Kasus p ada Pusat Data dan Teknologi Informasi

ESDM. Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), 10(2).

IEC, I. (2011). ISO/IEC 25010:2011- Systems and software engineering — Systems and software Quality

Requirements and Evaluation (SQuaRE) — System and software quality models. London, UK: BSI.

Insights, P. (2020). Tentang PageSpeed Insights. Retrieved from PageSpeed Insights:

https://developers.google.com/speed/docs/insights/about?hl=id

Kartiko, C., & Hertantyo, G. B. (2018). Peningkatan Kualitas Aplikasi Pemantau Media Sosial dan Media

Daring Menggunakan Metode WebQEM. JNTETI (Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi

Informasi), 7(2), 144-149.

Ola, Y. Y., Suyoto, S., & Purnomo, S. (2016). Pengujian Usability Antarmuka Aplikasi Mangente. Seminar

Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) (pp. 334-342). Yogyakarta:

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Ookla, O. (2020). Speedtest. Retrieved from Speedtest: https://www.speedtest.net

Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2015). Software Engineering: A Practitioners Approach (8th ed. ed.). New

York: McGraw-Hill Education.

Putri, M. E., & Wulandari, D. A. (2016). Sistem Informasi Monitoring Siswa Berbasis Web Dan SMS

Gateway Pada SMK Negeri 37 Jakarta. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, 2(2), 49-55.

Rahman, E. S., & Vitalocca, D. (2018). Analisis Usabilitas Menggunakan Use Questionnaire Pada Sistem

Informasi Smk Negeri 3 Makassar. Jurnal MEKOM: Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan, 15(1), 16-

22.

Sari, S. K., Remawati, D., & Widada, B. (2017). Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Belajar Siswa

Berbasis Web dan SMS Gateway di SDIT Nurul Istiqlal Klaten. Jurnal Ilmiah Sinus, 15(1), 59-70.

Sari, T. N. (2016). Analisis Kualitas dan Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web

Menggunakan Standard ISO 9126. Jurnal Informatika dan Komputer (JIKO), 1(1).

Sutinah, E., Azima, G. N., & Imaduddin, E. F. (2018). Sistem Informasi Monitoring Akademik Dan

Prestasi Siswa Dengan Metode Waterfall. JIEET (Journal of Information Engineering and Educational

Technology), 2(1), 47-59.

Utomo, B. (2017). Sistem Pemantauan Siswa Sekolah Berbasis Web(Studi Kasus :Pondok Pesantren

Darul Muttaqien). Jurnal Online Mahasiswa (Jom) Bidang Ilmu Komputer/Informatika.

Yaqin, A. (2019). Sistem Informasi Monitoring Dan Evaluasi Bidikmisi. Jurnal Teknologi Informasi dan

Ilmu Komputer (JTIIK), 6(4), 407-412.