2
Halal Bihalal FILKOM UB: Teori dan Seni Kebahagiaan Dikirim oleh prasetyaPTIIK pada 11 Juli 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 917 Halal Bi Halal Filkom UB Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) meyelenggarakan acara Halal Bihalal di gedung F lantai 1, Jumat (7/7/2017). Pada kesempatan tersebut pemateri yang dihadirkan adalah motivator sekaligus dosen FK UB dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS. Arief mengatakan kebahagiaan merupakan perpaduan antara sains atau keilmuan dan kebijaksanaan. Selama ini sains dan kebijaksanaan dianggap tidak berkaitan. Padahal dalam Al Qur’an seorang scientist atau ilmuwan yang memiliki kebijaksanaan disebut Ulul Albab. Ulul Albab adalah kelompok orang yang berilmu pengetahuan dan segala ilmu pengetahuan membawanya menjadi orang yang beriman. Berdasarkan hasil penelusurannya pada beberapa jurnal ilmiah tentang kebahagiaan, Arief menjelaskan bahwa teori kebahagiaan telah ada dalam Islam dan telah dinasihatkan oleh Allah dalam Al Qur’an. dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS Arief menambahkan bahwa uang memang bisa memberikan kebahagiaan. Hal ini telah dibuktikan oleh hasil penelitian Daniel Kahneman, seorang psikolog ternama dengan artikelnya Objective Happiness. Penelitian yang kemudian dilanjutkan oleh murid-muridnya hingga menghasilkan teori happiness dissociation curve disebutkan bahwa uang bisa memberi kebahagiaan tapi hingga batas tertentu. Hal ini berarti ada kebahagiaan yang tidak bisa diraih dengan uang. Berdasarkan penelitiannya pada masyarakat Amerika menunjukkan bahwa seseorang yang telah mencapai pendapatan USD 75.000 (IDR 1 Milyar) per tahun, pertambahan rupiah atau dolar tidak akan bisa lagi menambah kebahagiaannya. Justru uang bisa menjadi sumber ketidakbahagiaan jika Anda terkena penyakit yang bernama kemelekatan. Barang yang ringan jika dipegang terlalu erat akan membuat Anda cepat lelah. Karena itu jika hidup Anda terasa melelahkan perlu dilihat kembali mungkin hidup Anda terlalu melekat pada hal duniawi,”

Halal Bihalal FILKOM UB: Teori dan Seni Kebahagiaan · FK UB dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS.€ Arief mengatakan kebahagiaan merupakan perpaduan antara sains atau€keilmuan dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Halal Bihalal FILKOM UB: Teori dan Seni Kebahagiaan · FK UB dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS.€ Arief mengatakan kebahagiaan merupakan perpaduan antara sains atau€keilmuan dan

Halal Bihalal FILKOM UB: Teori dan Seni Kebahagiaan

Dikirim oleh prasetyaPTIIK pada 11 Juli 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 917

Halal Bi Halal Filkom UB

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) meyelenggarakan acara Halal Bihalal di gedung F lantai 1, Jumat (7/7/2017). Pada kesempatan tersebut pemateri yang dihadirkan adalah motivator sekaligus dosen FK UB dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS. 

Arief mengatakan kebahagiaan merupakan perpaduan antara sains atau keilmuan dan kebijaksanaan. Selama ini sains dan kebijaksanaan dianggap tidak berkaitan. Padahal dalam Al Qur’an seorang scientist atau ilmuwan yang memiliki kebijaksanaan disebut Ulul Albab. Ulul Albab adalah kelompok orang yang berilmu pengetahuan dan segala ilmu pengetahuan membawanya menjadi orang yang beriman. Berdasarkan hasil penelusurannya pada beberapa jurnal ilmiah tentang kebahagiaan, Arief menjelaskan bahwa teori kebahagiaan telah ada dalam Islam dan telah dinasihatkan oleh Allah dalam Al Qur’an.

dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS

Arief menambahkan bahwa uang memang bisa memberikan kebahagiaan. Hal ini telah dibuktikan oleh hasil penelitian Daniel Kahneman, seorang psikolog ternama dengan artikelnya Objective Happiness. Penelitian yang kemudian dilanjutkan oleh murid-muridnya hingga menghasilkan teori happiness dissociation curve disebutkan bahwa uang bisa memberi kebahagiaan tapi hingga batas tertentu. Hal ini berarti ada kebahagiaan yang tidak bisa diraih dengan uang.

Berdasarkan penelitiannya pada masyarakat Amerika menunjukkan bahwa seseorang yang telah mencapai pendapatan USD 75.000 (IDR 1 Milyar) per tahun, pertambahan rupiah atau dolar tidak akan bisa lagi menambah kebahagiaannya.

“Justru uang bisa menjadi sumber ketidakbahagiaan jika Anda terkena penyakit yang bernama kemelekatan. Barang yang ringan jika dipegang terlalu erat akan membuat Anda cepat lelah. Karena itu jika hidup Anda terasa melelahkan perlu dilihat kembali mungkin hidup Anda terlalu melekat pada hal duniawi,”

Page 2: Halal Bihalal FILKOM UB: Teori dan Seni Kebahagiaan · FK UB dr. Arief Alamsyah Nasution, MARS.€ Arief mengatakan kebahagiaan merupakan perpaduan antara sains atau€keilmuan dan

jelas dr. Arief.

Hasil penelitian terbaru para ahli social science adalah rumus kebahagiaan yang sesungguhnya bukanlah uang namun emosi positif (positive emotion), kekhusukan (engangement) dan hubungan yang positif (positif relationship). Positive emotion meliputi rasa bersyukur, tabah, rasa ingin tahu dan ketulusan. Sementara negative emotion meliputi marah, putus asa dan sedih berkepanjangan yang semuanya itu dilarang dalam agama.  

“Jadi kalau anda marah dalam posisi berdiri kata Rasulullah anda disuruh duduk di kursi. Kalau masih marah duduk di bawah. Masih marah juga anda diminta bersujud, berwudhu dan mengingat pahala menahan amarah,” jelas dr. Arief

Sedangkan Engangement/kekhusukan bisa membawa kebahagiaan bagi seseorang. Sholat itu membahagiakan bagi orang yang khusuk. Oleh karenanya disarankan untuk sholat berjamaah dengan imam yang tuma’ninah. Saat sholat berjamaah otomatis seseorang akan sholat dengan lebih lambat sehingga bisa membawa pada kekhusukan.

Positive relationship/ Silahturahim. Disebutkan dalam Al Qur’an bahwa kunci kebahagiaan adalah dengan memaafkan (forgiveness). Hal dibuktikan secara ilmiah dalam riset project yang dilakukan Stanford University sejak tahun 1970 dengan nama Stanford forgiveness project. Hasil penelitian kemudian dibukukan oleh dr. Fred Luskin dengan judul Forgive for Good. Didalamnya dijelaskan bahwa orang yang memaafkan bisa mendapat manfaat positif diantaranya menurunkan depresi dan stress, meningkatkan harapan, kepercayaan diri, kualitas hidup dan mengurangi kemarahan. [*/Humas UB]