Hakikat Membaca Dan Menulis

8/18/2019 Hakikat Membaca Dan Menulis

1/22

HAKIKAT MEMBACA DAN MENULIS

A. Deskripsi Teoretis

1. Hakikat Membaca

Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untukdikuasai olehsetiap individu. Tarigan (2008: 7! membaca adalah proses yang dilakukansertadigunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan! yang hendakdisampaikan olehpenulis melalui bahasa tulis. "omadyo (2011: 1! membaca merupakankegiataninterakti# untuk memetik dan memahami makna yang terkandung dalam

bahantertulis. $ebih lan%ut! dikatakan bah&a membaca merupakan proses yangdilakukandan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikanolehpenulis.

'uriadi (2008: 2! membaca adalah proses yang melibatkan aktivitas)sikdan mental. "alah satu aktivitas )sik dalam membaca adalah saat pembacamenggerakkan mata sepan%ang baris*baris tulisan dalam sebuah teks

bacaan.Membaca melibatkan aktivitas mental yang dapat men%amin pemerolehanpemahaman men%adi maksimal. Membaca bukan hanya sekadarmenggerakkan bolamata dari margin kiri ke kanan tetapi %auh dari itu! yakni aktivitas berpikiruntukmemahami tulisan demi tulisan.

Menurut +ar%asu%ana (1,: -! membaca adalah kemampuan yangkompleks. embaca tidak hanya memandangi lambang*lambang tertulissemata!melainkan berupaya memahami makna lambang*lambang tertulis tersebut.

/ahim (2008: 2! membaca adalah aktivitas rumit yang melibatkan aktivitasvisual! berpikir!psikolinguistik! dan metakogniti#. "ubyantoro (2011: ! membacamerupakanketerampilan yang lambat laun akan men%adi perilaku keseharian seseorang.embaca memiliki sikap tertentu! pada a&al sebelum keterampilanmembaca initerbentuk.


2/22

erdasarkan pengertian membaca yang dipaparkan di atas! penulissependapat dengan Tarigan! bah&a membaca merupakan proses yangdilakukan sertadigunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendakdisampaikan penulis

melalui bahasa tulis. engan membaca! pembaca memperoleh banyakman#aat.Man#aat tersebut! yaitu dapat memperluas pengetahuannya dan menggalipesanpesantertulis yang terdapat dalam bahan bacaan.

2. Tujuan Membacaegiatan membaca bukan merupakan kegiatan yang tidak bertu%uan.Menurut 3hu%a (2010: 1-! merumuskan sembilan alasan seseorangmembaca.3lasan tersebut adalah sebagai berikut.

a. 4ntuk terta&a.b. 4ntuk menghidupkan kembali pengalaman*pengalaman sehari*hari.c. 4ntuk menikmati kehidupan emosional dengan orang lain.d. 4ntuk memuaskan kepenasaran! khususnya kenapa orang berbuatsesuatudengan cara mereka.e. 4ntuk menikmati situasi dramatik seolah*olah mengalami sendiri.#. 4ntuk memperoleh in#ormasi tentang dunia yang kita tempati.g. 4ntuk merasakan kehadiran orang dan menikmati tempat*tempat yangbelumpernah kita lihat.

h. 4ntuk mengetahui seberapa cerdas kita menebak dan memecahkanmasalah daripengarang.

Menurut 3nderson (via Tarigan! 2008: *11! terdapat 7 tu%uanmembaca.etu%uh tu%uan tersebut adalah sebagai berikut.a. Memperoleh perincian*perincian atau #akta*#akta (reading for details orfacts.b. Memperoleh ide*ide utama (reading for main ideas.c. Mengetahui urutan atau susunan! organisasi cerita (reading for sequence

or organization.d. Membaca bertu%uan untuk menyimpulkan isi yang terkandung dalambacaan(reading for inference.e. Mengelompokkan atau mengklasi)kasikan %enis bacaan (reading toclassify .#. Menilai atau mengevaluasi isi &acana atau bacaan (reading to evaluate.


3/22

g. Membandingkan atau mempertentangkan isi bacaan dengan kehidupannyata(reading to compare or contrast .

erbagai tu%uan membaca yang dikemukakan di atas! merupakantu%uantu%uan

yang bersi#at khusus. Tu%uan membaca secara umum adalah memperolehin#ormasi! mencakup isi! dan memahami makna yang terkandung dalambahanbacaan. engan membaca! seseorang dapat memperluas &a&asan dan

pengetahuan.

3. Jenis-Jenis Membaca3da beberapa %enis membaca yang dapat dilakukan oleh seseorang.

itin%audari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca! proses membaca terbagiatas

membaca nyaring dan membaca dalam hati. Tarigan (2008: 25! membacanyaringadalah suatu aktivitas yang merupakan alat bagi guru! murid! atau punpembacabersama*sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta

memahami in#ormasi! pikiran! dan perasaan pengarang. Membaca dalam

hati adalah membaca dengan tidak bersuara. $ebih lan%ut! dikatakan bah&a

membaca dalam hati dapat dibagi men%adi dua! yaitu (1 membaca ekstensi#

dan (2 membaca intensi#. edua %enis membaca ini! memiliki bagian*bagian

tersendiri. embagian tersebut adalah sebagai berikut.

a. Membaca ekstensi# adalah membaca sebanyak mungkin teks bacaandalam&aktu sesingkat mungkin (Tarigan! 2008: 52. Tu%uan membaca ekstensi#untukmemahami isi yang penting dengan cepat secara e)sien. Membaca ekstensi# meliputi! (1 membaca survai (survey reading! (2 membaca sekilas(skimming! dan (5 membaca dangkal (supercial reading.

b. Membaca intensi# (intensive reading meliputi! membaca telaah isi dantelaah

bahasa. Membaca telaah isi terbagi atas! (1 membaca teliti! (2 membacapemahaman! (5 membaca kritis! dan (6 membaca ide (Tarigan! 2008: 60.Membaca telaah bahasa mencakup! membaca bahasa dan membaca sastra.

4. Kemampuan Membaca Pemahamana. Pengertian Membaca Pemahaman

alam membaca suatu teks bacaan! pembaca memerlukanpemahaman


4/22

untuk dapat memperoleh in#ormasi secara tepat. oakam via 3hu%a (2010:-0!membaca pemahaman merupakan membaca dengan cara memahamimateri bacaanyang melibatkan asosiasi (kaitan yang benar antara makna dan lambang

(simbolkata! penilaian konteks makna yang diduga ada! pemilihan makna yangbenar! organisasi gagasan ketika materi bacaan dibaca! penyimpanangagasan! danpemakaiannya dalam berbagai aktivitas sekarang atau mendatang."omadyo (2011: 10! membaca pemahaman merupakan prosespemerolehan makna secara akti# dengan melibatkan pengetahuan danpengalamanyang dimiliki oleh pembaca serta dihubungkan dengan isi bacaan. Terdapattiga halpokok dalam membaca pemahaman! yaitu:

1 pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki!2 menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dengan teksyangakan dibaca!5 proses pemerolehan makna secara akti# sesuai dengan pandangan yangdimiliki.

erdasarkan de)nisi yang dikemukakan di atas! dapat disimpulkanbah&a membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yangdilakukan oleh seseorang

untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh. Membaca pemahamandilakukandengan menghubungkan skemata atau pengetahuan a&al yang dimilikipembaca danpengetahuan baru yang diperoleh saat membaca! sehingga prosespemahamanterbangun secara maksimal.

b. Proses Membaca Pemahamanehidupan dan pertumbuhan manusia senantiasa dipengaruhi oleh kegiatanbela%ar! karenanya hal tersebut perlu dikuasai melalui proses bela%ar. egitu

puladengan kemampuan membaca. Menurut +ar%asu%ana dan Mulyati (1,: -!mengemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan proses membaca!adalah sebagaiberikut.

1 Membaca sebagai suatu proses psikologis.

sikologis berkaitan dengan mental dan ke%i&aan seseorang. Menurut


5/22

+ar%asu%ana dan Mulyati (1,: , hal*hal yang berkaitan dengan prosesmembaca!meliputi (1 intelegensi! (2 usia mental! (5 %enis kelamin! (6 tingkat sosialekonomi! (- bahasa! (, ras! (7 kepribadian! (8 sikap! ( pertumbuhan)sik! (10

kemampuan persepsi! dan (11 tingkat kemampuan membaca.2 Membaca sebagai proses sensoris."ensoris berkaitan dengan indera yang dimiliki oleh seseorang. Membacatidak dapat dipisahkan dari kenyataan bah&a a&alnya! membaca merupakanprosessensoris. syarat dan rangsangan kegiatan membaca! pertama*tama masukmelaluitelinga dan mata! sedangkan rangsangan huru# raille masuk melalui syara#*syara# %ari (+ar%asu%ana dan Mulyati! 1,: 15.5 Membaca sebagai proses perseptual.

+ar%asu%ana dan Mulyati (1,: 1- secara umum! persepsi dimulai denganmelihat! mendengar! mencium! mengecap! dan meraba. alam kegiatanmembaca!pembaca cukup memperhatikan aspek penglihatan dan pendengaran.ersepsiumumnya mengandung stimulus! asosiasi makna! dan interpretasinya

berdasarkan

1 Membaca sebagai suatu proses psikologis.sikologis berkaitan dengan mental dan ke%i&aan seseorang. Menurut

+ar%asu%ana dan Mulyati (1,: , hal*hal yang berkaitan dengan prosesmembaca!meliputi (1 intelegensi! (2 usia mental! (5 %enis kelamin! (6 tingkat sosialekonomi! (- bahasa! (, ras! (7 kepribadian! (8 sikap! ( pertumbuhan)sik! (10kemampuan persepsi! dan (11 tingkat kemampuan membaca.

2 Membaca sebagai proses sensoris."ensoris berkaitan dengan indera yang dimiliki oleh seseorang. Membacatidak dapat dipisahkan dari kenyataan bah&a a&alnya! membaca merupakanproses

sensoris. syarat dan rangsangan kegiatan membaca! pertama*tama masukmelaluitelinga dan mata! sedangkan rangsangan huru# raille masuk melalui syara#*syara# %ari (+ar%asu%ana dan Mulyati! 1,: 15.

5 Membaca sebagai proses perseptual.+ar%asu%ana dan Mulyati (1,: 1- secara umum! persepsi dimulai dengan


6/22

melihat! mendengar! mencium! mengecap! dan meraba. alam kegiatanmembaca!pembaca cukup memperhatikan aspek penglihatan dan pendengaran.ersepsiumumnya mengandung stimulus! asosiasi makna! dan interpretasinya

berdasarkan16pengalaman tentang stimulus itu! serta respon yang menghubungkan maknadenganstimulus atau lambang.

6 Membaca sebagai proses perkembangan.Membaca merupakan proses perkembangan sepan%ang hayat.erkembangan tersebut tidak akan diketahui kapan dimulai dan diakhiri. uahalyang perlu diperhatikan guru dalam mencamkan bah&a membaca sebagai

prosesperkembangan! yaitu (a guru harus sadar bah&a membaca merupakansesuatu yangdia%arkan dan bukan ter%adi secara insidental dan (b meyakinkan bah&amembacabukanlah suatu sub%ek melainkan suatu proses.

- Membaca sebagai proses perkembangan keterampilan.alam perkembangan keterampilan membaca! seorang pembaca harusmengenal tahapan*tahapan atau tingkatan*tingkatan membaca. Menurut+ar%asu%ana

dan Mulyati (1,: 25! tahap*tahap keterampilan yang dapat dikembangkananakdalam membaca! yaitu (a perkembangan konsep! (b pengenalan danidenti)kasi!dan (c interpretasi mengenai in#ormasi.

. Jenis Membaca PemahamanMembaca pemahaman pada dasarnya adalah suatu proses membaca untukmembangun pemahaman. alam proses membaca ini! pembacamenggunakanbeberapa %enis pemahaman. emahaman tersebut adalah pemahaman

literal!interpretasi! kritis! dan kreati# ("omadyo! 2011: 1. erikut ini! pen%elasanmengenai keempat %enis pemahaman tersebut.1-a. Pemahaman !itera" Tingkatan membaca pemahaman yang pertama adalah pemahaman literal.'urhadi (2010: -7! membaca literal adalah kemampuan mengenal danmenangkap


7/22

bahan bacaan yang tertera secara tersurat (eksplisit. 3rtinya! pembacahanyamenangkap in#ormasi yang tersurat atau tampak %elas dalam bahan bacaan.embacatidak menangkap in#ormasi yang tersirat dalam bahan bacaan. 4nsur*unsur

dalamketerampilan membaca literal menurut 'urhadi (2010: -8! antara lainsebagaiberikut.1 eterampilan mengenal kata.2 eterampilan mengenal kalimat.5 eterampilan mengenal paragra#.6 eterampilan mengenal unsur detail.- eterampilan mengenal unsur perbandingan., eterampilan mengenal unsur urutan.7 eterampilan mengenal unsur hubungan sebab akibat.

8 eterampilan men%a&ab pertanyaan: apa! siapa! kapan! dan di mana. eterampilan menyatakan kembali unsur perbandingan.10 eterampilan menyatakan kembali unsur urutan.11 eterampilan menyatakan kembali unsur sebab akibat.b. Pemahaman #nterpretasi Tingkatan membaca pemahaman setelah pemahaman literal adalahpemahaman interpretasi. Menurut "mith (via 3hu%a! 2010: --! pemahaman1,interpretasi berkaitan dengan proses memperoleh makna implisit (taklangsungterhadap sebuah teks.. 'uttall (via "omadyo! 2011: 22! membaca

interpretati# adalahmembaca antarbaris untuk membuat in#erensi. Membaca interpretati#merupakanproses pelacakan gagasan yang disampaikan secara tidak langsung.Membaca inimeliputi pembuatan simpulan! misalnya tentang gagasan utama bacaan!hubungansebab akibat! serta analisis bacaan seperti menemukan tu%uan pengarangmenulisbacaan! ringkasan isi bacaan! dan penginterpretasian bahasa )gurati#.edua pengertian tersebut dapat disimpulkan bah&a membaca interpretasi

adalah membaca untuk mengetahui gagasan! ide! atau in#ormasi yangtersirat dalambacaan. n#ormasi yang tersirat dalam bacaan! dapat berupa simpulan!menemukangagasan utama! menemukan hubungan sebab*akibat! dan menganalisisbacaan.c. Pemahaman Kritis Tingkatan membaca pemahaman yang ketiga adalah kemampuan membaca


8/22

kritis. embacanya disebut pembaca kritis. Menurut 'urhadi (2010: -!kemampuanmembaca kritis merupakan kemampuan pembaca mengolah bahan bacaansecarakritis yang berupaya untuk menemukan keseluruhan makna bahan bacaan!

baikmakna tersurat maupun makna tersirat! melalui tahap mengenal!memahami!menganalisis! mensintesis! dan menilai. "eseorang dikatakan sebagaipembaca kritisapabila memiliki memiliki ciri*ciri sebagai berikut.1 egiatan membaca sepenuhnya melibatkan kemampuan berpikir kritis.2 Tidak begitu sa%a menerima! apa yang dikatakan pengarang.5 Membaca kritis adalah usaha mencari kebenaran yang hakiki.176 Membaca kritis selalu terlibat dengan permasalahan mengenai gagasan

dalambacaan.- Membaca kritis adalah mengolah bahan bacaan! bukan mengingat(mengha#al., +asil membaca untuk diingat dan diterapkan! bukan untuk dilupakan.$. Pemahaman Kreati% Tingkatan pemahaman membaca yang terakhir adalah pemahaman kreati#.emampuan membaca kreati# merupakan tingkatan tertinggi darikemampuanmembaca seseorang. Menurut 'urhadi (2008: ,0*,1! dalam membacakreati#!

pembaca tidak hanya sekadar menangkap makna tersurat! maknaantarbaris! danmakna di balik baris. "eseorang dikatakan memiliki pemahaman membacakreati# %ika dapat memenuhi kriteria sebagai berikut.1 egiatan membaca tidak berhenti sampai pada saat menutup buku.2 Mampu menerapkan hasil untuk kepentingan hidup sehari*hari.5 Munculnya perubahan sikap dan tingkah laku setelah proses membacaselesai.6 +asil membaca berlaku sepan%ang masa.- Mampu menilai secara kritis dan kreati# bahan*bahan bacaan! dan mampu

memecahkan masalah kehidupan sehari*hari berdasarkan hasil bacaan yangtelah dibaca.

&. 'aktor-'aktor (ang Mempengaruhi Proses Membaca Pemahamananyak #aktor yang mempengaruhi proses membaca pemahaman. erikutadalah beberapa #aktor*#aktor yang mempengaruhi proses membacapemahaman


9/22

yang dikemukakan oleh para ahli. "ya)9ie (via "omadyo! 2011: 27! #aktoryang18mempengaruhi proses pemahaman sis&a terhadap bahan bacaan adalahpenguasaan

struktur &acana atau teks bacaan.3hu%a (2010: 70*71! #aktor*#aktor yang mempengaruhi e)siensi membacamencakup dua hal! yaitu #aktor internal dan lingkungan. aktor internaladalah #aktoryang berasal dari dalam diri pembaca. aktor internal meliputi! kemampuanmendengar bunyi! cacat &icara! kebiasaan dalam membaca! dan tu%uanmembaca.aktor lingkungan adalah #aktor yang berasal dari luar diri pembaca. aktorinimeliputi! penerangan atau pencahayaan! keterbacaan bahan bacaan! danmotivasi

pembaca.ari pendapat di atas mengenai #aktor*#aktor yang mempengaruhikemampuan membaca! penulis sependapat dengan pandangan 3hu%a!bah&a #aktor#aktoryang dapat mempengaruhi membaca pemahaman seseorang terbagimen%adidua yaitu! #aktor internal dan eksternal. aktor internal adalah #aktor yangberasaldari dalam pembaca. aktor eksternal adalah #aktor yang berasal dari luarpembaca.aktor internal meliputi kesehatan )sik! kebiasaan dalam membaca! dan

tu%uandalam membaca! sedangkan #aktor eksternal! meliputi keterbacaan teks! danmotivasipembaca.

). Tahap-Tahap Pe"aksanaan Pembe"ajaran Membaca Pemahamanalam pembela%aran membaca! guru hendaknya mendorong sis&a untukdapat memahami berbagai bahan bacaan. Menurut /ahim (2008: ! adatigatahapan dalam pelaksanaan pembela%aran membaca pemahaman. etigatahapan

membaca pemahaman tersebut adalah tahap prabaca! saat baca! danpascabaca.1a. Tahap rabaca/ahim (2008: ! kegiatan prabaca adalah kegiatan penga%aran yangdilaksanakan sebelum sis&a melakukan kegiatan membaca. okus kegiatanpembela%aran pada tahap prabaca adalah untuk membangkitkan skematasis&a


10/22

tentang topik atau materi sehingga sis&a dapat menggunakan pengetahuandanpengalaman yang dimiliki. "kemata adalah latar belakang pengetahuan danpengalaman yang telah dimiliki sis&a tentang suatu in#ormasi atau konseptentang

sesuatu. "kemata menggambarkan sekelompok konsep yang tersusun dalamdiriseseorang yang dihubungkan dengan ob%ek! tempat*tempat! tindakan! atauperisti&a.'uriadi (2008: 67! prabaca merupakan sebuah teknik membaca yangmemiliki tu%uan men%adikan pembaca mengenal materi yang akan dibacasecaramendalam. 3ktivitas membaca akan lebih mudah dilakukan dengan adanyagambaran a&al sehingga sangat membantu pembaca. engan melakukankegiatanprabaca! seseorang akan lebih cepat dalam memahami materi yang dibaca.

b. Tahap "aat aca"etelah melakukan kegiatan prabaca! tahap selan%utnya adalah tahap saatbaca (during reading. "trategi yang dapat digunakan dalam tahap ini adalahmenggunakan strategi metakogniti#. Menurut urns (via /ahim! 2008: 102!penggunaan strategi metakogniti# secara e#ekti# berpengaruh positi#terhadappemahaman. $ebih lan%ut! dikatakan bah&a bagian dari proses metakogniti#adalahmemilih tipe tugas yang dibutuhkan untuk mencapai pemahaman. embacadapat

menanyakan pada dirinya sendiri! pertanyaan*pertanyaan sebagai berikut.201 3pakah %a&aban yang dibutuhkan terdapat dalam bahan bacaan;


11/22

pascabaca digunakan untuk membantu sis&a memadukan in#ormasi baruyangdibacanya ke dalam skemata yang telah dimilikinya sehingga diperolehtingkatpemahaman yang lebih tinggi. egiatan pascabaca dapat dikembangkan

dengan cara(1 sis&a diberikan kesempatan menemukan in#ormasi lan%utan tentangtopik! (2sis&a diberikan se%umlah pertanyaan tentang isi bacaan! (5 sis&a diberikankesempatan mengorganisasikan materi yang akan dipresentasikan! dan (6sis&adiberikan kesempatan menger%akan tugas*tugas untuk meningkatkanpemahaman isibacaan.21

HAK#KAT M*+,!#A. Konsep Menu"is

"ebelum menulis! seorang penulis harus memahami konsep dasar menulis denganbaik. onsep dasar menulis terkait de)nisi menulis! tu%uan menulis! ragam tulisan!tahapan menulis! dan problem menulis harus dikuasai. "elan%utnya! penulis dapatmenuangkan gagasan dan perasaaannya melalui tulisan.

Defnisi Menuliserikut ini de)nisi menulis dari eorter dan 'urgiyantoro.

1. Menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan(emosional dan belahan otak kiri (logika. 3ktivitas otak kanan untuk keterampilanmenulis meliputi perencanaan! outline! tata bahasa! penyuntingan! penulisankembali! penelitian dan tanda baca! sedangkan aktivitas otak kiri yaitu semangat!spontanitas! emosi! &arna! ima%inasi! gairah! ada unsur baru! dan kegembiraan.3ktivitas dalam penulisan otak kiri dan otak kanan harus beker%asama! berikutgambar peman#aatan kedua belahan otak kiri dan otak kanan dalam menulis(eorter! 2000:17.2. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang akti#! produkti#!kompleks! dan terpadu yang berupa pengungkapan dan yang di&u%udkan secaratertulis. Menulis %uga merupakan keterampilan yang menuntut penulis untukmenguasai berbagai unsur di luar kebahasaan itu sendiri yang akan men%adi isi

dalam suatu tulisan ('urgiyantoro! 2001:271.

4ntuk memantapkan pemahaman 3nda tentang de)nisi menulis! carilah re#erensilain baik dari media cetak maupun elektronik= engan re#erensi lain! 3ndadiharapkan dapat semakin memahami de)nisi menulis dari berbagai sudutpandang.

Manaat Menulis


12/22

Menulis memang memiliki kelebihan khusus. >idodo ? @hasanah (15menyatakan bah&a permasalahan yang rumit dapat dipaparkan secara %elas dansistematis melalui tulisan. 3ngka! tabel! gra)k! dan skema dapat dipaparkan denganmudah melalui tulisan. Tulisan %uga lebih mudah digandakan melalui bantuanteknologi produksi. arya*karya tulis memiliki daya bukti yang lebih kuat. "elain itu!tulisan memiliki si#at permanen karena dapat disimpan dan lebih mudah diteliti

karena dapat diamati secara perlahan dan berulang*ulang.erikut ini man#aat menulis menurut ercy dan omaidi.1. ercy (dalam 'uruddin! 2011:20A27 menyatakan enam man#aat menulis! yaitu(a sarana untuk mengungkapkan diri! (b sarana untuk pemahaman!

(c membantu mengembangkan kepuasan pribadi! kebanggaan! perasaan hargadiri! (d meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan! (eketerlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah! dan (#mengembangkan suatu pemahaman tentang sesuatu dan kemampuanmenggunakan bahasa.2. omaidi (2011! A10 memberikan enam man#aat menulis. eenam man#aattersebut adalah (a menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam

melihat realitas kehidupan! (b mendorong kita untuk mencari re#erensi lain!misalnya buku! ma%alah! koran! %urnal! dan se%enisnya! (c terlatih untuk menyusunpemikiran dan argumen secara runtut! sistematis! dan logis! (d mengurangi tingkatketegangan dan stres! (e mendapatkan kepuasan batin terlebih %ika tulisanberman#aat bagi orang lain melalui media massa! dan (e mendapatkan popularitasdi kalangan publik.

$ebih lan%ut! di%elaskan 'uruddin (2011:11 bah&a menulis dapat membuatperasaan dan kesehatan yang lebih baik. Mengacu pada pendapat r. ennebakerbah&a menulis tentang pikiran dan perasaan terdalam tentang trauma yang dialamimenghasilkan suasana hati yang lebih baik! pandangan positi#! dan kesehatan yanglebih baik. "ementara itu! mengacu pada pendapat atimah Merisi bah&a menulis

dapat mengencangkan kulit di &a%ah dan membuat a&et muda.

Tujuan Menulis"etiap penulis memiliki tu%uan dalam menuangkan pikiranBgagasan danperasaannya melalui bahasa tulis! baik untuk diri sendiri dan orang lain. @ontohtu%uan menulis untuk diri sendiri antara lain agar tidak lupa! agar rapi! untukmenyusun rencana! dan untuk menata gagasanBpikiran. entuk tulisan tersebutdapat dituangkan dalam buku harian! catatan perkuliahan! catatan rapat! catatankhusus! dan sebagainya. @ontoh tu%uan menulis untuk orang lain antara lain untukmenyampaikan pesan! berita! in#ormasi kepada pembaca! untuk memengaruhipandangan pembaca! sebagai dokumen autentik! dan sebagainya.4mumnya! terdapat dua kondisi penulis terkait tu%uan menulis. 3da penulis yangdengan sangat sadar terhadap dampak positi# dan negati# terhadap apa yangditulis. 'amun! ada %uga penulis yang tidak menyadarinya kedua dampak tersebut."eorang penulis pro#esional memiliki kesadaran tinggi terhadap tu%uan kegiatanpenulis. "eorang penulis amatir terkadang hanya sekadar menuangkan gagasannyake dalam &u%ud tulisan hanya untuk kepuasan dan tidak menyadari dampak pisiti#dan negati# dari apa yang sudah ditulisnya.

Bentuk Tulisan


13/22

entuk*bentuk tulisan! dapat %uga disebut sebagai ragam! dapat diklasi)kasiberdasarkan sudut pandang kenyataan. erikut ini bagan klasi)kasi tulisan.

Gambar 1. Klasikasi Tulisan


14/22

Proses MenulisMenulis merupakan kegiatan yang membutuhkan proses untuk menghasilkantulisan. alam proses tersebut! menulis terdiri atas tahapan*tahapan kegiatan yangharus dilalui hingga menghasilkan tulisan. erikut ini pendapat para ahli tentangproses menulis.1. Craves 17- (dalam Tompkins! 16:8 menggambarkan proses menulis dalam

tahapan (a pra*menulis! (b saat menulis! dan (c pasca menulis.2. Tompkins (16:7 menguraikan tahap*tahap proses menulis terdiri atas (apramenulis! (b pengonsepan! (c revisi! (d penyuntingan! dan (e pema%angan.

5. eorter (2000:1- mengemukakan proses menulis terdiri (a persiapan! (b dra# kasar! (c berbagi! (d memperbaiki! (e penyuntingan! (# penulisan kembali! dan (gevaluasi.

apat pula ditambahkan! bah&a kegiatan menulis terdiri atas tahapan*tahapanyang sangat bergantung pada %enis tulisan. "ecara umum! tahapan menulis terdiriatas

(a perencanaan! (b pembuatan dra# kasar! dan (c penyuntingan. "ecarakhusus! tahapan menulis sangat bergantung pada apa yang ditulis! misaltahapan menulis opini terdiri atas (a penggalian ide! (b penda#taran ide! (cpengurutan ide! (d penyusunan dra# tulisan! (e perbaikan tulisan! (#pengka%ian tulisan kembali! (g pengulangan proses butir (e dan (# %ikadiperlukan! dan (h publikasi tulisan. Tahapan dalam proses kegiatan menulisini di%elaskan lan%ut pada bagian berikutnya.

Ciri Kemampuan Menulis"ebagai salah satu keterampilanB kemahiran berbahasa selain membaca!menyimak! dan berbicara! menulis harus dikuasai oleh pengguna bahasa. apanseseorang dapat dikatakan terampilBmahir dalam menulis; Mosley (dalam >idodo ?@hasanah! 15 menyatakan seseorang dapat dikatakan memiliki kemampuantulis tampak empat ciri berikut ini.1. apat mengungkapkan in#ormasi sarana bahasa melalui bentuk karangansebagai proses kognisi (reproduksi! organisasiBreorganisasi! ciptaBkreasi.

2. apat mengungkapkan in#ormasi bahasa melalui bentuk karangan yangmengandung maksudBtu%uan (latihan! emosional! in#ormasiBre#erensial! persuasi!hiburan! dsb..

5. apat mengunggapkan in#ormasi dengan menggunakan bahasa dalam bentukkarangan sesuai pembaca atau untuk diri sendiri

6. apat mengungkapkan in#ormasi dengan menggunakan bahasa dalam bentukkarangan berupa &acana: dokumentati#! konstati# (narati#! deskripti#! keterangan!dan eksplorati# (interpretati#! eksposisi! argumentasi.

. Jenis $an Komponen Tu"isan


15/22

erbagai bentuk*bentuk tulisan di atas! disusun atas komponen*komponenpembentuknya. omponen*komponen ini memiliki komposisi tertentu hinggamembentuk sebuah kesatuan tulisan. Misalnya makalah yang disusun atas halamansampul! da#tar tabel dan gambar! da#tar isi! pendahuluan! pembahasan! penutup!da#tar ru%ukan! dan lampiran.


16/22

Surat"urat merupakan tulisan yang dimaksud untuk menyampaikan keinginan penuliskepada pembaca.


17/22

/. Asas Menu"is $an /iri Tu"isan (ang aik

3sas*asas menulis di%elaskan oleh 'uruddin (2011:5A6, dalam buku yangber%udul asar*asar enulisan. alam presentasinya! ia memberikan contohkalimat yang berbunyi H !ya" orang ini adala" aya" anak saya yang aya"nya

sedang sakit diobati anak tetangga sayaI. ada kalimat tersebut! siapakah orangyang dimaksud; erdasarkan contoh tersebut! kegiatan menulis memerlukan asas*asas menulis yang di%elaskan berikut ini.1. e%elasan (clarity

3sas ke%elasan memberikan kemudahan bagi pembaca. Tulisan penulis dapat dibacadan dimengerti oleh pembaca. Tulisan tidak menimbulkan salah ta#sir. de tidaksamar*samar atau kabur. Mengutip pendapat +> o&ler! asas ke%elasan tampakpada tulisan yang menggunakan kata umum! bukan kata khusus. Tulisan %ugabersi#at konkret (bukan abstrak! tunggal (bukan pan%ang lebar! pendek (bukanpan%ang! menggunakan bahasa sendiri (bukan bahasa asing.2. eringkasan (consiseness

3sas keringkasan harus diperhatikan penulis agar tidak membuang*buang &aktupembaca. Meskipun demikian! bukan berarti tulisan harus pendek! melainkan tidakmenggunakan bahasa yang berlebihan. TTidak menghamburkan kata secarasemena*mena! tidak mengulang! tak berputar*putar dalam menyampaikan gagasan.5. etepatan (correctness

3sas ketepatan dapat menyebabkan asumsi penulis mengalami titik kesamaandengan pembaca. "uatu penulisan harus dapat menyampaikan butir gagasankepada pembaca dengan kecocokan seperti yang dimaksud penulisnya. 3rtinya!tidak ter%adi kesalahan berasumsi hingga menimbulkan kesalahartian olehpembaca. 3kibatnya! pesan penulis tidak dapat dipahami dengan baik oleh

pembaca.6. esatupaduan (unity

esatupaduan gagasan pokok dalam tiap paragra# harus diperhatikan menulisdalam menguraikan gagasanBpikiran. embaca dimudahkan dalam menangkap ide*ide penulis. de*ide utama dapat dengan mudah ditangkap oleh pembaca denganbantuan ide*ide pen%elas.-. ertautan (co"erence

3ntarbagian tulisan harus bertautan satu sama lain (antar*alenia atau kalimat. Tautan*tautan ini mempermudah pembaca untuk menangkap gagasan yangdisampaikan penulis.,. enegasan (emp"asis

3danya penon%olan atau memiliki dera%at perbedaan antarbagian dalam tulisanmemberikan kemudahan kepada pembaca dalam menangkap tekanan ide*idetertentu. engan demikian! ide*ide besar yang dimiliki penulis dapat dipahamidengan baik oleh pembaca.


18/22

3sas*asas menulis di atas diharapkan memba&a penulis menghasilkan tulisan yangbaik. erikut ini ciri*ciri tulisan yang baik.1. Memiliki ke%u%uran penulis

epribadian penulis sebenarnya tampak dari hasil menulis. "ikap %u%ur penulistampak dalam tulisan*tulisan yang dihasilkan. "ikap adil dalam meru%uk pendapat

orang lain dengan mencatumkan ru%ukan tampak pada tulisan. Tidak ada unsurkesenga%aan dalam men%iplak tulisan*tulisan orang lain! kecuali #aktor lupa yangdapat dianggap sebagai suatu ke&a%aran.2. ihasilkan dari kerangka karangan

arangan tulisan yang baik dihasilkan dari perencanaan yang baik pula.erencanaan karangan tulisan memberikan keleluasaan penulis dalam menda#tar!mengurutkan! dan menuangkan gagasan yang dimiliki ke dalam bentuk tulisan.

Tidak ada gagasan yang tertinggal. Tidak ada pula lompatan*lompatan gagasan. Tulisan men%adi sistematis dan gagasan mudah dipahami pembaca.5. emenarikan tulisan

emenarikan tulisan dapat muncul dari kemasan %udul dan isi bacaan. rinsip*prinsip penulisan %udul harus dipatuhi penulis. Misalnya %udul harus memcerminkanisi karangan! %umlah kata yang proporsional! dan menumbuhkan rasa penasaran.etertarikan pembaca akan memunculkan minat untuk membaca tulisan.6. emurnian gagasan

emanarikan tulisan %uga ditentukan oleh kemurnian gagasanBpikiran.


19/22

harus menyatukan dengan baik. esatuan gagasan dapat memberikan pemahamanyang baik kepada pembaca.7. eruntutan gagasan

Tulisan yang baik seharusnya memiliki keruntutun gagasanBpikiran yang baik.enulis bukan hanya men%abarkan gagasan dalam tulisan! melainkan harus menata

dan mengurutkan gagasan. +al ini bertu%uan untuk menyusun dan menentukanurutan pemahaman pembaca sehingga menerima pesan penulis dengan baik.8. ohesi dan koheren

+ubungan keterikatan dalam tulisan mutlak diperlukan. +ubungan keterikatan inidisebut koherensi dan kohesi. alam amus ahasa ndonesia! koherens adalahhubungan logis antarkalimat sebuah paragra#. +ubungan logis ini dibangun untukmenciptakan kesatuan makna. alimat*kalimat yang dirangkai dan dipisahkandengan tanda titik (. ini memiliki hubungan yang dapat diterima dengan akal.+ubungan ini erat kaitannya dengan makna sebagai bentuk kalimat pen%elas darikalimat utama. "emakin erat dan logis hubungan kalimat akan semakinmempermudah pemahaman pembaca atas rangkaian makna yang tersa%i.

ohesi! menurut amus esar ahasa ndonesia! adalah keterikatan antarunsurdalam struktur sintaksis atau struktur &acana dengan penanda kon%ugasi!pengulangan! penyulihan! dan pelesapan. "elain memiliki hubungan logisantarkalimat! paragra# memiliki keterikatan unsur*unsur pembangun sebagaipenanda. 4nsur*unsur ini memiliki keterikatan erat karena meru%uk pada acuankalimat sebelumnya.


20/22

sasaran pembaca tulisannya! misalnya (a ditu%ukan untuk anak*anak! rema%a! ataude&asa atau (b ditu%ukan untuk orang a&amBdi luar bidang yang digeluti.12. ipahami oleh kelompok pembaca

@iri terakhir tulisan yang baik tentu harus dipahami oleh pembaca. +arapannya!tiap gagasan yang dituangkan penulis dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.


21/22

Sumber' Mangkunegara! 3. . 2007. %ana$emen Sumber #aya %anusia (erusa"aan. andung: /osda

Gambar ) Kutipan Teks

a. Kutipan ringkas kurang dari *+ kata

utipan ini ditulis dengan menggunakan tanda kutip. utipan langsung ditulis persisaslinya alias copy&paste teks. e&a%iban yang muncul karena tindakan ini adalah

mencantumkan nama belakang penulis! tahun terbit! dan halaman. 4ntukmenghitung %umlah kata! dapat dituliskan dalam program Microso#t >ord kalimat*kalimat yang akan dikutip! lalu sortir kalimat tersebut. erhatikan baris kiri ba&ah disamping keterangan halaman! misal terdapat keterangan H&ords: 15B6I! artinya

%umlah kata yang disortir adalah 15! %umlah keseluruhan kata adalah 6. @ontoh:Mangkunegara (2007:8, menyatakan bah&a Hbene)t adalah nilai keuangan(moneter langsung untuk pega&ai yang secara cepat dapat ditentukanI.Model di atas ditulis dengan mencantumkan nama belakang penulis dengan huru#kapital di a&al! diikuti tahun dan halaman yang diberi tanda kurung denganpemisah tanda titik dua (: tanpa spasi. "elain model di atas! dapat %ugamenggunakan model berikut.Hene)t adalah nilai keuangan (moneter langsung untuk pega&ai yang secara

cepat dapat ditentukanI (Mangkunegara! 2007:8,.Model di atas mencantumkan nama belakang penulis! tahun! dan halaman di dalamtanda kurung. 'ama belakang penulis ditulis huru# kapital diakhiri tanda koma (!diikuti spasi! lalu ditulis tahun! diikuti tanda titik dua (: tanpa spasi dengan halamanbuku.@atatan:

Tanda kutipan tunggal (JK9 digunakan di dalam tanda kutip (H... L! misalkanesimpulan dari penelitian tersebut adalah L3da hubungan yang erat antara rasa seseorang dengan totalitas pembacaan puisi.Lb. Kutipan Ringkas *+,)-+ Kata

utipan ini ditulis dengan menggunakan spasi satu! men%orok ke dalam 1!27 cm

(satu kali tab! ditulis rata kanan*kiri. @ontoh:


22/22

Mangkunegara (200:8, memberikan pen%elasan bene)t yang lugas pada uraianberikut ini.rogram bene)t bertu%uan untuk memperkecil turnover! meningkatkan modal ker%a!dan meningkatkan keamanan. 3dapun kriteria program bene)t adalah biaya!kemampuan membayar! kebutuhan! kekuatan ker%a! tanggung %a&ab! sosial! reaksikekuatan ker%a! dan relasi umum. "edangkan program pelayanan adalah laporan

tahunan untuk pega&ai! adanya tim olah raga! kamar tamu pega&ai! ka#etariapega&ai! surat kabar perusahaan! toko perusahaan! discount (potongan hargaproduk perusahaan! bantuan hukum! #asilitas ruang baca dan perpustakaan!pemberian makan siang! adanya #asilitas medis! dokter perusahaan! tempat parkir!ada program rekreasi atau darma&isata.c. utipan an%ang dengan "ebagian alimat ihilangkan

utipan ini ditulis dengan menggunakan tanda elipsis (.... Tanda ini digunakanuntuk menghilangkan bagian kalimat yang kurang diperlukan. @ontoh:Hrogram bene)t bertu%uan untuk memperkecil turnover! meningkatkan modalker%a! dan meningkatkan keamanan. ... . "edangkan program pelayanan adalahlaporan tahunan untuk pega&ai! adanya tim olah raga! kamar tamu pega&ai!

ka#etaria pega&ai! surat kabar perusahaan! toko perusahaan! discount (potonganharga produk perusahaan! bantuan hukum! #asilitas ruing baca dan perpustakaan!pemberian makan siang! adanya #asilitas medis! dokter perusahaan! tempat parkir!ada program rekreasi atau darma&isataI (Mangkunegara! 200:8,.erhatikan penggunanaan tanda elipsis di atas= 4ntuk menghilangkan sebagiankalimat! tanda elipsis ditulis dengan menggunakan tanda titik (. sebanyak tiga.4ntuk titik ke empat! merupakan penanda akhir kalimat.2. Kutipan Ti$ak !angsung

utipan tidak langsung merupakan tindakan copy&paste ide. utipan ini ditulisdengan kalimat yang berbeda dengan kalimat aslinya tanpa mengubah ide. 3rtinyapenulis dapat merangkai kalimat sendiri yang berbeda dengan kalimat yang ditulis

penulis aslinya. @ontoh:Mangkunegara (2007:8, menyatakan bah&a bene)t adalah nilai keuangan untukpega&ai dapat ditentukan dengan cepat.ene)t adalah nilai keuangan untuk pega&ai dapat ditentukan dengan cepat(Mangkunegara! 2007:8,.

Documents

Hakikat Membaca Dan Menulis