31
7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009 panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 1/31 Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh". (HR. Muslim, Ahmad dan Hakim). SENIN, 19 OKTOBER 2009 Resume KKD Radiologi 2009 Gameshark Radiologi – H. Panji Irawan Thorax PA 1. CTR < 50% a. Non spesifik - tampak corakan bronkovaskular meningkat di kedua lapang paru = bronkitis akut - tampak corakan bronkovaskular meningkat di kedua lapang paru, diafragma letak rendah, jantung teardrop = bronkitis kronis - tampak bercak eksudat menyebar di basal paru kanan = bronkopneumonia kanan - tampak bercak eksudat menyebar di basal paru kanan-kiri = BP duplex - tampak perselubungan homogen dengan garis Ellis di Lobus inferior hemithorax kanan, disertai bercak eksudat di parahiller kanan = bronkopneumonia + efusi pleura (pleuropneumonia) - tampak bercak eksudat di lobus media kanan&inferior paru dengan batas tegas di fisura minor = pneumonia lobaris kanan - tampak kavitas multipel berdinding tipis di basal paru kanan (dengan/tanpa air fluid level) = pneumonia stafilokokus kanan - tampak kavitas berdinding tebal di basal paru kanan (dengan/tanpa air fluid level di dalamnya) disertai bercak eksudat di sekelilingnya = Perhatian !! Informasi yang tersedia di situs ini dimaksudkan hanya untuk pengetahuan umum saja, bukan untuk menggantikan saran dokter Anda, juga bukan untuk pengobatan kondisi medis khusus. Informasi ini juga bukan untuk menegakkan diagnosis penyakit atau mengobati penyakit tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter Anda. Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-95-08- 20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut) 0 Share Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 1/31

Abu Zubair meriwayatkan dari Jabir bin Abdullahbahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan dengan izin

Allah, penyakit itu akan sembuh".

(HR. Muslim, Ahmad dan Hakim).

S E N I N , 19 O K T O B E R 2009

Resume KKD Radiologi 2009

Gameshark Radiologi – H. Panji Irawan

Thorax PA

1. CTR < 50%

a. Non spesifik

- tampak corakan bronkovaskular meningkat di kedua lapang paru =

bronkitis akut

- tampak corakan bronkovaskular meningkat di kedua lapang paru,

diafragma letak rendah, jantung teardrop = bronkitis kronis

- tampak bercak eksudat menyebar di basal paru kanan =

bronkopneumonia kanan

- tampak bercak eksudat menyebar di basal paru kanan-kiri = BP

duplex

- tampak perselubungan homogen dengan garis Ellis di Lobus inferior

hemithorax kanan, disertai bercak eksudat di parahiller kanan =

bronkopneumonia + efusi pleura (pleuropneumonia)

- tampak bercak eksudat di lobus media kanan&inferior paru dengan

batas tegas di fisura minor = pneumonia lobaris kanan

- tampak kavitas multipel berdinding tipis di basal paru kanan

(dengan/tanpa air fluid level) = pneumonia stafilokokus kanan

- tampak kavitas berdinding tebal di basal paru kanan (dengan/tanpa

air fluid level di dalamnya) disertai bercak eksudat di sekelilingnya =

Perhatian !!

Informasi yang tersedia di situs ini

dimaksudkan hanya untuk

pengetahuan umum saja, bukan

untuk menggantikan saran dokter

Anda, juga bukan untuk pengobatan

kondisi medis khusus.

Informasi ini juga bukan untuk

menegakkan diagnosis penyakit

atau mengobati penyakit tanpa

berkonsultasi dulu dengan dokter

Anda.

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya.

Akses Strategis = Jalan Raya

Pramuka Narogong, Rawalumbu

Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa

Perantara = Ibu Anni 021-95-08-

20-42 *.(Klik Gambar untuk

Keterangan Lanjut)

0Share Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 2/31

abses paru kanan

- tampak bercak kasar di lobus superior kanan = pneumonia aspirasi

(pada anak kecil)

- tampak bercak eksudat tersebar halus merata di kedua lapang paru

tanpa fokus primer = alveolitis/bronkiolitis

b. 1. Proses Spesifik Aktif

- tampak bercak infiltrat di apex kanan = Proses spesifik aktif kanan

- tampak kaverna berdinding tebal (dengan/tanpa air fluid level) di

apex paru kanan = proses spesifik aktif kanan

- bisa terdapat infiltrat di kedua paru

- bisa terdapat kaverna besar

- dapat disertai pneumothorax, efusi pleura, atelektasis

- dapat spreading bronkogenik (tersebar di seluruh lapang paru,

kasar), spreading hematogen (tersebar di seluruh lapang paru, halus)

b. 2. Proses Spesifik inaktif

- kalsifikasi

- fibrosis

- residual cavity

- Schwarte (lobus superior), Plaque (perselubungan homogen dg/tanpa

efek efek tarikan di apical lobus superior)

- Tuberculoma

c. Efek tarikan

- Atelektasis (kanan) = tampak perselubungan homogen di apex paru

kanan disertai efek tarikan (pada ) sampai dengan fisura minor

- Schwarte + Fibrosis (kiri) = tampak perselubungan homogen di apex

paru kanan disertai efek tarikan (pada )

- Bronkiektasis = tampak gambaran Honeycomb dengan fibrosis

disekitarnya

- Fibrosis

d. Efek dorongan

- Pneumothorax (kanan)= tampak gambaran hiperlusent tanpa

corakan bronkovaskuler di lateral/seluruh hemithorax kanan, disertai

gambaran paru kanan yang kolaps ke arah hilus, efek dorongan

(jantung, dll) kontralateral dan pelebaran sela iga

- Efusi pleura (duplex) = tampak perselubungan homogen di sinus

costofrenicus kanan&kiri dengan garis Ellis Dammeseou (garis

meniscus bila efusi sedikit)

- Pneumothorax + Efusi Pleura = tampak gambaran hiperlusent tanpa

corakan bronkovaskuler di hemithorax kanan, disertai gambaran paru

kanan yang kolaps ke arah hilus, sinus costofrenikus tumpul dengan

garis meniscus (hidropneumothorax kanan)

2. CTR > 50%

- LVH et causa Cardiomiopati = CTR > 50%, batas kiri jantung > 2/3

hemithorax kiri, pinggang jantung normal, (tanpa kumis terbalik,

tanpa koma terbalik, tanpa bercak transudat)

- impending decomp et causa Cardiomiopati = CTR > 50%, batas kiri

jantung > 2/3 hemithorax kiri, pinggang jantung normal, dengan

The date is based on Ummul Qura calendar of Saudi Arabia.

Selamat Datang di Blog saya

Total blog's Viewed

Hot Topics

Analisa Apusan Darah Tepi

Basic Surgical Instruments

Cara Mudah dapat Uang

Berlimpah

Gameshark Membaca EKG

KKD Parasitologi

KKD Patologi Klinik

KKD Radiologi

Lab Patologi Klinik Normal

Mini Mental State Examination

Pemeriksaan Appendicitis

Pemeriksaan Keseimbangan dan

Koordinasi

Pemeriksaan Pasien Coma

Pemeriksaan Refleks

Pemeriksaan Sistem Motorik

Pemeriksaan Sistem Sensoris

Pewarnaan Gram

Refleks Primitif

Saraf Cranialis

Stem Cells for Heart Muscle Cells

Tes Buta Warna

Dakwah Islam

Bahan Kultum

Page 3: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 3/31

kumis terbalik, koma terbalik, (tanpa bercak transudat di basal paru

kanan)

- Decompensatio cordis kiri et causa Cardiomiopati = CTR > 50%,

batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri, Apex tertanam, kumis

terbalik, koma terbalik, bercak transudat di basal paru kanan

- impending decomp et causa kelainan katup mitral = CTR > 50%,

batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri, pinggang jantung

(mendatar/mencembung), gambaran kumis terbalik, koma terbalik,

(tanpa bercak transudat di basal paru kanan)

- Decompensatio cordis kiri et causa kelainan katup mitral = CTR >

50%, batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri, pinggang jantung

(mendatar/mencembung), gambaran kumis terbalik, koma terbalik,

bercak transudat di basal paru kanan

- konfigurasi mitral = Pinggang jantung mendatar/mencembung,

corakan bronkovaskular meningkat

- Uremic lung = CTR > 50%, batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri,

tampak bercak kesuraman cranialisasi di hemithorax kanan & kiri

simetris halus membentuk gambaran batwings (Tanpa kumis terbalik,

tanpa koma terbalik)

BNO

B =

jumlah udara usus meningkat (meteorismus) -> distensi usus = Coil

spring, Hearing bone

(suspect ileus) -> stepladder (ileus obstruktif) -> free air sickle pada

diafragma kanan (ileus perforasi)

Distribusi udara tidak normal (sentinel loop, udara di usus halus)

Peritoneal Fatline (menghilang pada peritonitis), Psoas line

Kalsifikasi = cholelithiasis (batu multipel, mozaic di luar pelviocalices)

N = Contour ginjal (tampak/tidak tampak/tampak sebagian),

nefrolith (dalam contour ginjal), uretrolith

Menilai batu = densitas (opaque/lusent), bentuk (bundar/oval),

struktur (lamelar/radiar), jumlah, letak

LS = aligment, spur, corpus vertebra, celah sendi menyempit/tdk

IVP 7 = kontras belum mengisi = penuruan fungsi ekskresi

nefrolith (di dalam pelviocalices)

IVP 15 = kontras belum mengisi ureter = penurunan fungsi ekskresi

Hidroureter, hidronefosis (grade 1 = Tumpul, grade 2 = Flattening,

grade 3 = Clubbing, grade 4 = Kistik)

Striktur (tepi ireguler), peristaltik (tepi reguler)

(batu = suspect)

Kingking/tidak

IVP 30 = v. urinaria penuh

Pada saluran atas tetap dinilai pelebarannya krn apa?

Doa Sholat Dhuha

Doa Sholat Tahajud

Hadits-Hadits Keutamaan Sholat

Jadwal Waktu Sholat Jakarta

Kalender Islam Tahun 2010 M

Puasa Sunnah 3 hari di Setiap

Bulan Hijriah

Puasa Sunnah 6 Hari di Bulan

Syawal

Puasa Sunnah 8 Hari di Bulan

Dzulhijjah

Puasa Sunnah Arafah (8) - 9

Dzulhijjah

Puasa Sunnah di Bulan Muharram

Puasa Sunnah di Bulan Sya'ban

Puasa Sunnah pada bulan Haram

(Suci) / Syahrul-Haram

Rukun Iman

Rukun Islam

Sholat Menurut iLmu Kedokteran

Dengarlah Jantung Anda Bicara

1. Auskultasi Jantung Normal

2. Bising Sistolik

Auskultasi Pulmonal Stenosis

Overview Pulmonal Stenosis

Auskultasi Aorta Stenosis (early)

Overview Aorta Stenosis

Auskultasi Aorta Stenosis (late)

Auskultasi Mitral Insufisiensi

Overview Mitral Valve Prolaps

(MVP)

Auskultasi Atrial Septal Defect

Overview Atrial Septal Defect

Auskultasi Ventrikel Septal Defect

Overview Ventrikel Septal Defect

3. Bising Diastolik

Auskultasi Aorta Insufisiensi

Overview Aorta Insufisiensi

Auskultasi Mitral Stenosis

Overview Mitral Stenosis

Page 4: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 4/31

IVP – PM = fungsi miksi baik/tidak (ada tidaknya sisa kontras di

vesica urinaria)

IVP 120 menit belum mengisi vesica urinaria = gangguan fungsi

ekskresi

Colon inloop

kontras mengisi sampai ileum terminalis

Haustra terlihat (baik/tidak baik)

Filling defect = Ca colon (annular, polipoid, fungiting)

Indentasi (massa di luar organ yang mendesak), contoh splenomegali

Additional defect = divertikel/divertikulosis

String sign = pada post evakuasi, gambaran colitis kronik

Schuller

1. Mastoiditis akut

d = perselubungan homogen sebagian pd mastoid aircell kanan/dg

pneumatisasi

k = mastoiditis akut

2. Mastoiditis kronis

d = perselubungan homogen pd seluruh mastoid air cell kanan dengan

gambaran sklerotik (dengan/tanpa kolesteatom)

k = mastoiditis kronis kanan (dg/tanpa kolesteatom)

Eislerr untuk Fraktur Mandibula (mentum, corpus, angulus, procesus)

Tulang dan sendi

f = cruris AP

d = tampak periosteal reaction&osteolitik pd tibia kanan 1/3

(proksimal/distal) disertai soft tissue swelling

k = osteomielitik akut kanan

f = cruris AP

d = tampak kloaka, involucrum, squester pada 1/3 (proksimal/distal)

tibia kanan

k = osteomielitik kronis kanan

Osteoporosis = korteks menipis, densitas menurun, trabekula

berkurang

f = Pelvis

d = bergesernya caput femur kanan dari acetabulum ke inferior

medial

k = dislokasi coxae kanan ke medioinferior

f = columna vertebralis cervicalis

d = cervical tegak

k = muscle spasme

f = cranial

d = discontinuitas os. Frontal

4. Rub, Gallop

Auskultasi Pericardial rub (2

component)

Overview Pericardial Effusion

Auskultasi Pericardial Rub (3

component)

Auskultasi S3

Auskultasi S4

Auskultasi PDA

Overview Patent Ductus

Arteriosus

Asam Urat

Asam Urat dan Penyakit Jantung

Mengenal Asam Urat

Diabetes mellitus

"Screening" Diabetes Sebaiknya

Lebih Dini

10 Kebiasaan Kecil Pemicu

Diabetes

11% Penduduk Indonesia Berisiko

Diabetes

650.000 Anak Mengidap Diabetes

Agar Diabetesi Tidak Diamputasi

Agar Tak Menjelma Cacat

Anak-anak Penderita DM 2 pun

Berisiko Komplikasi

Apakah Saya Berisiko Diabetes?

Awasi Komplikasi Diabetes!

Deteksi Dini Komplikasi Diabetes

Diabetes Dapat Berujung pada

Cuci Darah

Diabetes Melitus Dapat Sembuh?

Diabetes Penyebab Utama Gagal

Ginjal

Diabetes Tipe 3 Tak Hanya Mitos

Diabetes, Mother of Disease

Efek Timbal Balik, Serangan

Jantung Vs Diabetes

Hadapi Diabetes Tak Cukup

Insulin

Inilah Cara Diabetesi Memeriksa

Page 5: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 5/31

k = fraktur cranii

f = pelvis

d = simpisis pubis meregang

k = simfisiolisis

(biasa pd wanita postpartum)

f = pedis

d = diskontinuitas

k = fraktur os tarsal

f = pedias

d = diskontinuitas komplit digiti 5, posisi buruk, terdapat kalus

k = fraktur digiti 5 pedis

f = cruris kiri AP LATERAL = seharusnya OBLIQUE agar tdk superposisi

d = diskontinuitas komplit os fibula&os tibia 1/3 distal, posisi buruk,

tdk terdpt kalus

k = fraktur os fibula&os tibia

f = cruris kiri

d = terpasang plate&screw os tibia 1)3 distal&terdapat diskontinuitas

os fibula 1/3 distal, posisi baik,tidak terdapat kalus

k = fraktur os fibula 1/3 distal, posisi baik, baru

f = cruris kiri

d = diskontinuitas komplit os fibula 1/3 distal, posisi baik, tdk

terdapat kalus

k = fraktur cruris kiri

f = cruris kiri

d = diskontinuitas komplit os fibula 1/3 distal, posisi baik, terdapat

kalus (1 bulan kemudian)

k = fraktur os fibula 1/3 distal, posisi baik, sudah lama, struktur

tulang normal

f = femur

d = diskontinuitas komplit os femur, posisi buruk, tdk terdpt kalus =

fraktur femur

d = diskontinuitas komplit os femur, terpasang gips = imobilisasi

d = terpasang pen&wire dg posisi baik = reposisi

f = femur

d = diskontinuitas komplit os femur 1/3 proximal, posisi buruk, tdk

ada kalus

k = fraktur os. Femur

f = wrist (AP lateral)

d = diskontinuitas caput radius distal&procesus styloideus ulna distal

lepas

k = fraktur colles

f = manus (AP - oblique)

d = hilangnya os. Phalanx distal kiri pd digiti 1 & terdpt soft tissue

Kakinya

Jogging, Sehat dan Cegah

Diabetes

Kontrol Gula Darah Tepis

Serangan Jantung

Luka di Kaki Berujung Amputasi

Penderita Diabetes Teledor, 5

Organ Taruhannya

Pengguna Insulin, Waspadalah

Risiko Hipoglikemia!

Periksa Kaki, Selamatkan

Diabetesi dari Amputasi

Puasa Aman untuk Penderita

Penyakit Kronis

Puasa Sehat bagi Penderita

Diabetes

Sindrom Resistensi Insulin

Berisiko Diabetes

Tertawa Bisa Kurangi Risiko

Diabetes

Tinggi, Biaya Kesehatan akibat

Diabetes

Tips Berpuasa Bagi Penderita

Diabetes

Waspadai Diabetes Tipe I Pada

Anak

Waspadai Gejala Komplikasi

Diabetes pada Retina

Gaya Hidup

Apa itu Sindroma Metabolik?

Bahaya Kesehatan di Pusat

Kebugaran

Bahaya Shisha Sama dengan

Page 6: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 6/31

swelling

k = fraktur amputasi

f = manus (AP-oblique)

d = diskontinuitas inkomplit metakarpal 4 di 1/3 distal, posisi baik,

tdk ada calus

k = fraktur metacarpal 4 baru

f = artikulasio cubiti (oblique - lateral)

d = terpasang pen di os radius, posisi baik

k = reposisi fraktur os. Radius

f = humerus (AP oblique)

d = diskontinuitas komplit 1/2 os. Humerus, posisi buruk, tdk ada

kalus

k = fraktur os humerus baru

f = thorax AP

d = diskontinuitas costae posterior 4-8, terdpt hiperlusen di soft

tissue

k = fraktur costae posterior 4-8 dengan emfisema subkutis

f = gelang bahu/shoulder

d = diskontinuitas os skapula dextra, tdk terdpt kalus

k = fraktur os scapula dextra, baru

f = shoulder AP

d = diskontinuitas komplit 1/3 os clavikula kiri, posisi buruk, calus (-

). Terpasang pen di os. Clavicula dg posisi baik

k = reposisi fraktur os. Clavicula

f = cranium lateral

d = diskontinuitas os frontal sampai os. Pareital

k = fraktur linear os. Frontal&os. Parietal

f = manus & pedis (AP oblique)

d = pedis -> digiti 1&2 fuse, jumlah jari 4

k = syndactily

d = manus -> digiti 2&3 fuse

k = syndactily

f = pedis (AP - oblique)

d = jumlah digiti ada 6

k = polidactily

f = cruris kanan (AP - lateral)

d = terdapat lesi osteolitik, reaksi periosteal, soft tissue swelling

pada 1/3 tengah os. Tibia

k = osteomielitis akut tibia kanan

f = pedis kanan-kiri (AP - oblique)

d = permukaan sendi MTP joint 1 kanan tidak rata, sela sendi

menyempit, soft tissue swelling, tophi

k = gouthy artritis

Rokok

Cuci Tangan Selamatkan Nyawa

Empat Olahraga Singkat

Pembakar Kalori

Gaya Hidup Buruk Picu Diabetes

Gaya Hidup Sehat Cegah Gagal

Jantung

Hidup Sehat di Usia Senja

Kloset Jongkok Lebih Baik buat

Kesehatan

Konsumsi "Softdrink" Picu

Diabetes

Kurang Tidur Bikin Reaksi

Melambat

Meneladani Pola Makan Sehat

Rasulullah

Menyongsong Lanjut Usia Tetap

Sehat dan Berguna

Nonton Televisi Bikin Gemuk

Olahraga Dukung Perawatan

Leukemia

Olahraga Perpanjang Usia Pasien

Ginjal

Pola Hidup Sehat Nabi

Muhammad SAW

Singkap Jurus Sehat Sampai Tua

Suplemen Vitamin C Dosis Tinggi

Picu Katarak

Waspada Kandungan Kalori dalam

Popcorn

Waspadai, Mayoritas Anak tak

Paham Bahaya Junkfood

Jantung

Page 7: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 7/31

gout = pedis unilateral

RA = manus bilateral, tidak ada soft tissue swelling

TBC = coxae & vertebra

OA = permukaan sendi tidak rata, sela sendi menyempit di genue,

coxae

F = os. Humerus kiri AP oblique

D = struktur tulang normal, terdapat diskontinuitas komplit pada ½

os. Humerus kiri, posisi buruk, tidak terdapat kalus

K = fraktur os humerus kiri, 1/3 medial, posisi buruk, baru

F = lumbosacral AP-lateral

D = corpus vertebra L3 kecil

K = kompresi vertebra L3

F = lumbosakral AP-Lateral

D = struktur tulang normal, diskus menyempit

K = Hernia Nucleus Pulposus

F = antebrachii

D = diskontinuitas inkomplit di ½ os. Radius & os. Ulna, posisi baik,

tidak ada kalus, struktur tulang baik, garis epifisis masih ada

K = fraktur Greenstick

F = Lumbosacral lateral

D = tampak L3 bergeser ke anterior

K = spondilolistesis

Radiologi Digestivus - dr. Sigit

Jenis foto

1. BNO

Udara usus = normal di gaster&colon, usus kecil tdk boleh ada udara,

klo ada udara = meteorismus/kembung

foto polos abdomen 1 posisi (puasa dl) utk kholik abdomen, utk

traktus urinarius

d = terdpt struktur moderately radioopaque sebelah kiri setinggi L3

medial psoas line, terdpt spur dg lipping (L2, L3, L4)

k = batu ureter kiri setinggi L3 & spondilosis (degeneratif)

Batu/kalsifikasi

PSOAS line = batu di medial psoas line (batu ureterolith), batu di

lateral psoas line (batu nefrolith)

peritoneal fat line = menghilang pd peritonitis

d = peritoneal fat line menghilang&dinding usus menebal

k = peritonitis

Contour ginjal&proyeksi saluran anatomi

2. BNO 3 posisi

utk akut abdomen, ileus obstruktif, ileus paralitik, perforasi

- supine = terdpt Coil spring appereance (bila 1), terdpt Hearing bone

sign (bila >1). Tanda dari ileus paralitik

- lateral left decubitus = terdpt air fluid level, bila ada multiple air

12 Faktor Risiko Penyakit

Jantung

5 Hal Salah tentang Penyakit

Jantung dan Olahraga

Anatomi Histologi Jantung

Baru 5 Persen Penderita Jantung

Bawaan Tertangani

Durasi tidur dan risiko Penyakit

Jantung

Fakta Seputar Jantung

Fisiologi Jantung

Gangguan Ginjal Faktor Risiko

Penyakit Kardiovaskuler

Gejala Serangan Jantung pada

Perempuan

Hindari Serangan Jantung,

Optimistislah !!!

Hip Heart, Senam Jantung untuk

Kaum Muda

Jantung Anda

Kapan Serangan Jantung Datang?

Katup Jantung nan Ramah

Kemacetan Tingkatkan Risiko

Serangan Jantung

Kesehatan Jantung, Kuncinya

Bergerak

Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Lagu Sendu, Tekan Detak

Jantung

Mengatasi Sakit Jantung dan

Serangan Jantung

Mengatasi Sakit Jantung dan

Serangan Jantung

Menu Seimbang bagi Jantung

Musik Tepat Jantung Sehat

Pre-eklampsia Berhubungan

dengan Penyakit Jantung

Sebuah Lubang di Jantung si

Mungil

Simpan Marah Picu Serangan

Jantung

Tiga Jenis Olahraga Setelah

Serangan Jantung

Wanita Cenderung Alami

Serangan Jantung

Wanita Perokok dan Jantung

Page 8: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 8/31

fluid level akan membentuk gambaran stepladder. Tanda dari ileus

obstruktif

- tegak = terdpt free air sickle di subdiafragma kanan. Tanda

perforasi/pneumoperitoneum. Biasanya krn appendisitis, thypoid,

ulcus gaster/duodenum

3. OMD/Oesofagus-Mag-Duodenum

- berdiri

- supine

- prone/setengah duduk

4. Colon in Loop

- polos/plain

- kontras spot/bagian perbagian

- overall

- post evakuasi

Mukosa usus

Ukuran usus

awalnya BNO dulu, spot 3 foto, overall

indikasi = divertikel (additional defect), colitis (filling defect)

d = barium mengisi seluruh colon dengan lancar sampai ileum

terminalis, terdapat additional defect pada colon caecum, haustra

baik.

k = divertikel, (klo ada banyak = divertikulosis)

5. CT Scan

6. USG

Hepar

Vesica Felea

Lien

Pancreas

fatty liver = hiperechoic (putih)

abses hepar = dinding tebal dengan air fluid level

batu empedu = gambaran massa (hiperechoic bulat dengan posterior

accoustic shadow)

kholesistitis akut = dinding tebal, terdapat batu (hiperechoic bulat

dengan posterior accoustic shadow)

kholesistitis kronik = dinding tebal dengan bentuk deformitas

Foto kontras

Esofagogram = biasa dilakukan pd bayi baru lahir, muntah2 terus saat

diberi ASI

d = kontras mengisi esofagus setinggi/sampai cervical 4

k = striktur esofagus

Gambaran anatomi gaster

Intestinum tenue

Colon

Rektosigmoid

Kasus

1. Fatty liver (USG)

2. Hepatitis (USG)

Koroner

Hipertensi

Mengatasi Tekanan Darah Tinggi-

Hipertensi

Hipertensi Bisa Disertai Diabetes

Kurangi Asupan Garam, Cegah

Hipertensi

Garam Berlebih Ganggu Jantung

Antara Garam, Hipertensi dan

Jantung

Kanker

30 Menit untuk Cegah Kanker

Payudara

Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker

Prostat

Ganja Picu Kanker

Ibu Menyusui Jarang Terkena

Kanker Payudara

Kanker Penyebab Utama

Kematian, Ungguli Serangan

Jantung

Kanker Prostat

Kanker Serviks Pembunuh Banyak

Wanita

Kanker Serviks, Cegah Sebelum

Terlambat

Page 9: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 9/31

3. Abses hepar (USG)

4. Striktura Esophagus, penyempitan lumen esofagus dengan batas

ireguler setinggi Cervical (?)

5. Ileus

6. Perforasi (free air sickel pd diafragma kanan)

7. Cholecystitis

8. NEC (ga ada fotonya)

9. Colitis kronik = dilihat saat post evakuasi, tampak String sign

10. Divertikel = additional filling/defect

11. Peritonitis = peritonel fatline menghilang

Radiologi Traktus Urinarius

Jenis foto

1. BNO

Contour ginjal

Batu/kalsifikasi

f = BNO

d = jumlah udara usus meningkat, distribusi udara usus tidak normal,

tampak gambaran sentinel loop.

Tampak batu (jumlah, bentuk, struktur, lokasi) radioopaque,

berjumlah 1, bentuk bulat di contour ginjal kanan

k = nefrolith kanan dengan distensi abdomen

f = BNO

d = gambaran batu radioopaque bentuk (lonjong/oval), struktur

(lamelar/radier), jumlah 1 dlm rongga pelvis di linea mediana

k = vesicurelith

2. IVP

- 7 menit

Fungsi ekskresi - Pelviocalices

Nephrogram

-15 menit

Pelviocalices

Ureter

- 30 menit

Ureter

Vesika urinaria

- Post miksi = Evaluasi pengosongan

- 60/120 menit

3. Cystografi

4. RPG/retrograde pyelografi

5. CT Scan

6. USG

Ginjal

Vesika Urinaria

Prostat

Kasus

1. Batu urinarius

2. BPH

Leukemia

Makan Tak Sehat Awal Kanker

Kolon

Mengatasi Kanker Payudara

Olahraga Rutin Turunkan Risiko

Kanker

Peminum Berat Berisiko

Mengidap Tujuh Jenis Kanker

Perokok Terancam Kanker Lidah

Setiap 1 Jam, 1 Wanita

Meninggal karena Kanker Serviks

Vaksinasi Tangkal Kanker Serviks

Waspada Intaian Kanker Serviks

Waspada Tumor Otak Pada Anak

Kolesterol

Tips Mengendalikan Kolesterol

Kolesterol Stabil Normal dukung

Jantung dan Otak

Sayangi Jantung Awasi Kolesterol

Obesitas

7 Penyakit yang Mengintai Si

Gemuk

Berhenti Merokok Tanpa Gemuk

Gaya Hidup Modern Biang Keladi

Obesitas

Lingkungan Bisa Jadi Pemicu

Anak Obesitas

Obesitas Berisiko Jantung

Membesar

Obesitas Persingkat Usia

Orangtua Turut Andil Bentuk

Obesitas Anak

Page 10: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 10/31

3. Striktur Ureter

4. Ruptur ginjal/ureter/buli

F = ivp 30 menit

D = Tampak gbran batu radioopaque di kiri. Pelviocalises&ureter kiri

tdk terisi kontras

K = batu ginjal kiri dg gang.fungsi ekskresi

F = Bno

D = Jumlah udara usus sangat bertambah,tampaik hering bone

k = Suspect ileus obstruktif

f = ivp 15 menit

d = pelebaran pelviocalises kiri, kingking di pangkal ureter kiri

k = ureter kingking dg hidronefrosis kiri

f = IVP 7 menit

d = kontras tdk mengisi pelviocalices kanan dg gambaran batu

memenuhi pelviocalises

k = batu Stockhorn dlm ginjal kanan

f = IVP 15 menit

d = pelebaran pelviocalises kiri dg penyempitan lumen ureter tepi

ireguler. Tampak batu multipel mozaic diluar pelviocalises kanan

k = hidronefrosis et causa striktur uretra. Cholelithiasis

f = IVP 30 menit

d = tampak gambaran sklerotik dengan spur formation/lipping

k = spondiloartrosis/spondilosis (krn proses degeneratif)

F = cystogram

D = mukosa v. Urinaria ireguler, tampak additional filling, tampak

identasio

K = cystitis oleh krn BPH&divertikel

F = IVP 7 menit

D = tampak pelviocalises kiri normal, tampak bayangan batu

berbentuk corong dg contour ginjal kanan membesar

K = batu pelvis renalis kanan dg gangguan ekskresi& suspect

hidronefrosis

derajat hidronefrosis

normal = cupping lancip tajam

1. Cupping tumpul = sumbatan parsial

2. Cupping rata/flattening

3. Clubbing/mencembung

4. Kistik/Medulla tdk terlihat lagi

Sistem Respirasi - dr. L. Kristanto

Densitas

1. Very opaque/sangat putih = logam

2. Moderately radioopaque = tulang, kalsifikasi, batu

Osteoporosis

Asia, Sasaran Empuk

Osteoporosis

Cegah Osteoporosis Sejak Dini

Gaya Hidup Sehat Cegah

Osteoporosis

Mengenal dan Mencegah

Osteoporosis

Penelitian

Mikrobasida Pengikat HIV Gagal

Total

Publikasi Penelitian masih Lemah

Rokok

Anak Indonesia Belum Bebas dari

Asap Rokok

Asap Rokok Ancam Kesehatan

Anak

Bahaya Perokok Pasif yang

Terabaikan

Berhenti Merokok? Keuntungan

Nantikan Anda

Kini Kami Bekas Perokok..

Merokok di Rumah, Kadar Nikotin

Anak Ikut Tinggi

Page 11: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 11/31

3. Intermediate = soft tissue, jantung, pembuluh darah, payudara

4. Moderately radiolusent = lemak, udara usus, udara paru, kartilago

5. Very lusent/sangat hitam = udara bebas

Densitas paru normal = moderately radiolusent

Foto thorax ideal

1. PA = paling baik, krn jantung berada di depan, bila dg AP tdk bs

membedakan pembesaran jantung fisiologis/patologis, film di dada,

sinar horizontal dr punggung

2. Tegak = sifat air akan mencari tempat terendah

3. Inspirasi = diafragma turun kebawah (costae VI), lapangan paru >

lapang, jantung terdorong keatas

4. Endorotasi max = terlihat lengkungan costa I berbentuk 'love

sempurna', tulang clavicula terlihat bagus, skapula tidak menutupi

lapangan paru

Posisi foto thorax lain

1. AP = tidak perlu inspirasi dalam, dilakukan pd pasien yg tdk dpt

berdiri, pasien dlm posisi berbaring, film di punggung, sinar vertikal

dr dada

2. Lateral = utk mengetahui letak sesuatu lebih jelas, seperti massa,

Corpus alienum, analisa jantung, cairan, tumor

3. Lateral dekubitus = utk evaluasi cairan yang sedikit < 200 cc pada

efusi pleura

4. Top lordotik = utk membaca apex, contoh = infiltrat pd TB yang

tidak begitu jelas dengan foto PA, clavikula tidak ikut difoto

5. CT-scanning

membuat potongan transversal/axial, longitudinal, coronal. Utk

mengetahui kelainan spesifik/lebih mendetail, dipotong per cm

6. Bronchografi

hampir tidak pernah dilakukan, termasuk radiologi intervensional,

selang dimasukkan ke bronkus primer lalu dimasukan kontras, skrng

sudah tdk dilakukan krn tergantikan dg CT scan

Pembacaan foto

1. Hemithorax, dibagi hemithorax kiri dan kanan

moderately radiolusent (hitam krn ada udara di jaringan paru)

intermediate (putih krn soft tissue jantung)

parenkim paru&pleura tdk terlihat

2. Corakan bronkovaskuler, = gambaran

a.pulmonalis&percabangannya. Dilihat 1/3 lateral, apabila makin ke

lateral makin berkurang = normal. Apabila meningkat = penyakit

kronis. Apabila menghilang = curiga kolaps paru

3. Hilus = tempat keluar masuknya pembuluh darah, kelenjar limfe,

bronkus, vena. Wajib dibaca pada anak2, curiga TB anak

(pembesaran KGB bisa dg/tanpa infiltrat, TB milier bs merupakan

infeksi primer). Pada dewasa = pembesaran vena pulmonalis pd

decomp cordis. Penyakit paru akibat kerja = Pnemokoniosis

d = fibrosis disekitar bronkovaskular, nodul tersebar dikedua lapang

paru, kelenjar hilus membesar dg kalsifikasi egg shell, penebalan

pleura, paru emfisematus

k = Pneumokoniosis

Merokok di Usia Muda

Tingkatkan Risiko MS

Merokok Pasif Bisa Lebih Bahaya

Dari Merokok Aktif

Merokok Percepat Kepikunan

Hingga 75%

Merokok Selama Hamil

Tingkatkan Risiko Melahirkan

Bayi Cacat

Nikotin Pemicu Pradiabetes

Peringatan di Bungkus Rokok tak

Efektif

Perokok Pasif Berisiko 20%

Serangan Jantung

Rokok Elektronik Sama

Berbahaya

Rokok Membunuh Lima Juta

Orang Setiap Tahun

Tidak Sakau tanpa Tembakau

Tiga Penyebab Laki-Laki

Meninggal Lebih Cepat

Trik Hilangkan Efek Negatif

Rokok

Wanita Lebih Sulit Berhenti

Merokok

Waspadai Batuk Sebagai Gejala

PPOK

Stroke

Fast Food Tingkatkan Resiko

Stroke

Kelola Stres Hindarkan Stroke

Kenali Gejala Awal Stroke

Usia 30-an Bisa Terkena Stroke

Page 12: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 12/31

4. Sinus Costofrenicus. Normal tajam, bila tumpul = ada garis Ellis

Damessoe, tanda efusi pleura

jenis cairan = eksudat, transudat, hemothorax, chilothorax

bila meningkat sedikit = sinus costofrenicus tumpul dengan garis

meniscus cairan

bila meningkat cukup banyak = perselubungan homogen di basal

dengan permukaan cekung dari lateral atas ke medial bawah (Garis

Ellis Dammeseou)

d = tampak perselubungan homogen di sinus costofrenicus kanan&kiri

dengan garis Ellis Dammeseou

k = efusi pleura duplex

5. Diafragma. Normal berbentuk lengkung, diafragma kanan lebih

tinggi dr kiri,berada di iga VI, dibawah iga VI = penyakit

kronis/tanda-tanda emfisema

6. Pleura. Normal tidak terlihat, yang masih mungkin terlihat = pleura

minor

7. Trakea. Terlihat garis lusent, normal berada ditengah vertebra

lurus/tinea mediana, apabila tidak lurus = kemungkinan terkena efek

tarikan

bifurcatio trachealis setinggi thoracal V

8. Tulang-tulang. Intak/tidak, bila destruksi = Tumor Pancoast

9. Penamaan lapangan, batas kanan dan kiri

(gambar)

Kasus-kasus

1. TB paru dewasa & anak

A. Minimal lession

1. Aktif

- infiltrat pada 1 paru, sedikit, tidak luas, ada di apex, lobus

superior, apical lobus lain/diatas fissura minor

infiltrat = sebukan sel radang di parenkim paru, belum menular, bila

sudah di bronkus bisa menular

- kaverna/kavitas kecil

2. Inaktif = tanpa sisa

B. Moderately advance

- infiltrat pada 1 paru, luas (aktif)

- infiltrat pada 2 paru/duplex (aktif)

- kaverna besar (aktif)

- kalsifikasi, fibrosis, residual cavity (inaktif)

- Pneumothorax (aktif)

- Aktif bisa mengenai pleura (efusi

pleura/hidropneumothorax/pleurisy TB)

- Schwarte, Plaque (inaktif)

- Atelektasis (aktif)

inaktif tidak meninggalkan sisa

- Bronkiektasis (aktif), Honeycomb apperance = inaktif (pelebaran

ireversibel bronkus&percabangannya krn radang kronis,

Waspada Gejala Stroke Tersamar

Waspada Serangan Stroke

Waspadai Gangguan Berbahasa

Pasca Stroke

Tuberkulosis

Setiap Hari 240 Orang Meninggal

akibat Tuberkulosis

Tantangan Dalam Pengendalian

Tuberkulosis

Tumbuh Kembang

Aborsi Bahayakan Janin

Berikutnya

Anak Sehat dengan ASI dan

Imunisasi

ASI Eksklusif Tingkatkan IQ

Daging Bikin Otak Cling

Gangguan Masa Kecil

Berpengaruh Saat Dewasa

Ibu Merokok Bikin Anak Gila Saat

Remaja

Ibu Porokok, Anak

Temperamental

Ibu Temperamental Janin

Berisiko Jantung

Indonesia masih Kurang Spesialis

Anak

Inisiasi Menyusu Dini Tekan

Kematian Bayi

Inisiasi Menyusui Dini, Langkah

Awal Selamatkan Penerus Bangsa

Kenakalan Remaja di Era

Informatika

Kenapa Bayi Anda Menangis ?

Page 13: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 13/31

cincin&kartilago rusak)

- inaktif = kelainan menetap/fibrosis

- Spreding bronchogenik = tersebar di seluruh lapangan paru, kasar

tidak merata (aktif)

- Spreading hematogenik = TB Milier/tersebar di seluruh lapangan

paru, halus merata (aktif)

- Tuberkuloma = sel perkejuan dlm paru (inaktif)

C. Far advance

- Destroyed lung

TB pada anak

2. TB paru dengan Pleurasy/Hidrothorax

eksudat = keruh, Rivalta (+)

eksudat supuratif = pus/Piothorax, krn bakteri nonspesifik

infiltrat = xantochrom/Putih kekuningan

chylothorax = putih susu, bendungan di kelenjar limfe

hemothorax = darah (fraktur iga)

Xerosanguinis = seperti cucian daging/keganasan

transudat = bening seperti air, pada DBD, Decomp cordis kiri, gagal

ginjal, Rivalta (-)

Foto Thorax PA

d = tampak paru kanan kolaps, hemithorax kanan menjadi lebih

lusent tanpa corakan bronkovaskuler, sinus costofrenikus tumpul

dengan air fluid level (bukan garis Ellis)

k = hidropneumothorax kanan

3. TB paru dengan Pneumothorax

d = gambaran paru kanan menjadi hiperlusen tanpa corakan

bronkovaskuler, paru kolaps ke arah hilus, jantung terdesak ke sisi

paru kiri, sela iga kanan melebar, diafragma letak rendah

k = pneumothorax kanan

d = tampak paru kanan kolaps, hemithorax kanan hiperlusen tanpa

corakan bronkovaskuler, diafragma letak rendah, sela iga melebar,

tampak kavitas di lobus superior kanan, tampak infiltrat paru kiri

k = TB duplex dengan pneumothorax

d = radiolusent tanpa corakan bronkovaskuler di lateral/seluruh

hemithorax, gambaran paru yang kolaps ke arah hilus, efek dorongan

kontralateral, pelebaran sela iga

k = Pneumothorax

d = gambaran paru kanan menjadi hiperlucent tanpa corakan

bronkovaskuler, paru kolaps ke arah hilus, jantung terdesak ke sisi

paru kontralateral, sela iga melebar, diafragma letak rendah

k = pneumothorax kanan

4. TB paru dengan AIDS

gambaran jd tidak spesifik, fokus infeksi bisa dimana saja,tidak

harus di apex/lobus superior, fokus infeksi bisa di lobus

Pantangan Bagi Wanita Hamil

Perceraian Berisiko Gangguan

Mental

Tinggi Lagi Cerdas

Lain-lain

Bahaya Tetanus dan Cara

Pencegahannya

Biaya Tes Hepatitis Makin Murah

Dehidrasi Bisa Picu Batu Ginjal

Imunisasi Juga Untuk Dewasa

Kapan Harus Mulai Terapi Empiris

untuk MRSA ?

Kemiripan DBD dan Penyakit

Lainnya

Kenali Amblyopia Pada Anak

Sejak Dini

Kenali Hemofilia Selamatkan

Nyawa

Komunikasi Cegah Diagnosis

Kurang Tepat

Kuku: Cermin Kesehatan Anda

MRSA, Kuman yang Tahan

Antibiotik

Penanggulangan Pandemi Flu

baru H1N1 oleh Departemen

Kesehatan RI

Penyakit Asma pada Anak

Resep Anti Lemas Saat Berpuasa

Seribu Orang Meninggal karena

Malaria Tiap Tahun

Sikat Gigi dari Bawah ke Atas

Sunat Kurangi Risiko Terinfeksi

HIV

Page 14: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 14/31

media/inferior

5. Bronkitis akut & kronis

Foto Thorax PA

d = CTR < 50%,tampak corakan bronkovaskular meningkat di kedua

lapang paru (1/3 lateral lapangan paru corakannya besar2)

k = bronkitis akut

Foto thorax PA

d = tampak corakan brokovaskular meningkat di basal kedua lapang

paru, gambaran paru menjadi hiperlusent (lebih hitam), diafragma

letak rendah, jantung teardrop

k = bronkitis kronis

Foto thorax PA

6. Emphysema

d = gambaran paru menjadi hiperlusent, diafragma letak rendah,

jantung teardrop

k = emphysema

7. Asma bronkiale

bisa gambaran bronkitis kronis/emfisema. Merupakan penyakit yang

berdiri sendiri dengan patologi penyakit alergi

bronkitis asmatis=bronkitis yg disertai wheezing/gejala asma saat

terkena infeksi bronkus

d = gambaran paru hiperlusen, diafragma menurun

k = paru emfisematus

8. Bronkiolitis

sesak, asidosis, tingkat kematian tinggi pada anak2

Thorax PA

d = tampak bercak kesuraman tersebar halus (berupa eksudat)

merata di seluruh lapang pandang paru kanan&kiri, CTR < 50%

k = alveolitis/bronkiolitis

(termasuk golongan penyakit Pneumonia)

9. Pneumonia aspirasi

biasa pada bayi sering tersedak saat makan& bisa pada aspirasi

mekoneum/amnion

pada pasien dewasa=post trauma, hilang kesadaran, tenggelam,

stroke

foto thorax AP

d = tampak bercak kasar di lobus superior kanan

k=pneumonia aspirasi

10. Pneumonia

Bronchopneumonia = bercak kesuraman difus/bercak eksudat tidak

teratur/acak2an

Foto Thorax PA

d = bercak kesuraman di basal paru kanan/parakardial kanan, CTR <

50%

k = bronkopneumonia kanan

Foto Thorax PA

Susu, Pelengkap Nutrisi Berpuasa

Tangkal DBD dengan Perilaku

Hidup Bersih

Thalasemia Bisa Dicegah

Wanita Lebih Berisiko Infeksi

Saluran Kemih

Waspada Demam Berdarah

Dengue

Waspadai Dampak Perubahan

Iklim pada Kesehatan

Waspadai Flu Babi

Teman Sejawat

Azizah Chairiani

Kartika Permatasari

Putri Yuliani

Reny Maulina

Sari Nurul Hanifa

Sylvana Evawani

Blog Archive

► 2010 (107)

▼ 2009 (354)

► Desember (328)

► November (16)

▼ Oktober (6)

► Okt 30 (1)

► Okt 29 (1)

Page 15: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 15/31

d = bercak kesuraman basal paru kanan&kiri, CTR < 50%

k = bronkopneumonia duplex

Pneumonia lobaris

konsolidasi yg cepat di satu lobus/segmen paru, biasa krn

Pneumococcus

Foto Thorax PA

d = CTR< 50%, tampak bercak eksudat di lobus medial&inferior

hemithorax kanan dengan batas jelas di fissura minor

k = pneumonia lobaris kanan

Stafilococcus = pembentukan kavitas-kavitas

d = tampak bercak kesuraman di basal paru kanan disertai cavitas-

cavitas berdinding tipis, dengan/tanpa air fluid level

k = pneumonia stafilokokus kanan

cavitas = dinding tipis, bisa disertai air fluid level

caverne = dinding tebal, proses spesifik aktif

residual cyst = dinding tipis, proses spesifik inaktif

eksudat = serbukan sel radang yg dibentuk oleh kuman nonspesifik di

basal/medial paru

infiltrat = serbukan sel radang yang dibentuk oleh kuman spesifik di

apex/lobus superior

transudat = cairan hasil transudasi/keluarnya cairan dari intra ke

ekstra tanpa sel

d = tampak perselubungan homogen di Lobus inferior dan lobus

medial hemithorax kanan, tampak bercak kesuraman di parahiller

kanan, CTR<50%

kesan = pleuropneumonia

pleuropneumonia = bronchopneumonia + efusi pleura

11. Bronkiektasis

corakan bronkovaskuler meningkat dan kasar, paru emfisematus,

tampak gambaran honeycomb di basal, disertai bercak kesuraman

disekitarnya, kadang ada airfluid level di dlm rongga/kavitas

d = tampak gambaran honeycombs di lobus superior hemithorax kiri,

CTR<50%, tampak jaringan fibrotik, diafragma letak rendah

k = bronkiektasis kiri

12. Atelektasis

bayangan suram homogen, kesuraman densitas tinggi, efek tarikan

(mediastinum, diafragma, fisura paru) ke arah atelektasis, sela iga

menyempit

d = tampak perselubungan homogen hampir diseluruh hemithorax

kanan, trakea tertarik ke kanan, jantung tertarik ke kanan, sela iga

menyempit, diafragma tertarik ke atas

k = atelektasis

13. Abses paru

kavitas dinding tebal, batas tidak teratur, air fluid level di dlmnya,

bercak eksudat di sekelilingnya

▼ Okt 19 (1)

Resume KKD Radiologi 2009

► Okt 18 (1)

► Okt 17 (1)

► Okt 14 (1)

► September (1)

► Juli (1)

► April (2)

► 2008 (11)

Related Link

British Medical Journals

Cengage Learning (Member

Medicine Trisakti)

Ebscohot (Member Medicine

Trisakti)

Emedicine

Jurnal Proquest (Member

Medicine Trisakti)

Medscape

Mims

PubMed Central

The Journal of Clinical

Investigation

The Journal of The American

Medicine Association

The New England Journal of

Medicine

WebMD

Page 16: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 16/31

Radiologi Kardiovaskuler - dr. Kristanto

Jenis Foto

Harus Thorax PA

Lateral utk menentukan lokasi kelainan

CT Scan

Pembacaan foto

1. Bentuk&ukuran jantung CTR = CardioThoracicRatio,

membandingkan lebar jantung terlebar dg thorax terlebar

CTR normal < 50%

CTR prominen = 50%

CTR > 50% kardiomegali

2. Situs

berada di hemithorax kiri

basis di kanan, apex di kiri

dextrocardia = kebalikannya

3. Batas jantung

kanan = atrium kanan, aorta ascenden, v. Cava superior

kiri = arkus aorta, pinggang jantung konkaf (tonjolan a. Pulmonalis),

apeks jantung = ventrikel kiri

4. A. Pulmonalis&corakan bronkovaskuler

vena pulmonalis dpt melebar pada kongesti = kumis terbalik

arteri Pulmonalis = dpt melebar pada kongesti (koma terbalik)

5. Pembesaran jantung

- pericardial efusi = menyeluruh/jantung kendi

- pembesaran lokal

Foto Thorax PA

1. Buat garis horizontal rongga thorax

2. Buat garis linea mediana

3. Bagi menjadi 3 bagian

Foto Thorax Lateral

- buat garis antara basis jantung - daerah tertinggi jantung

- bagi menjadi 3 bagian

segitiga Holtzneck = ruang di mediastinum posterior, memberi

gambaran radiolusent yg dibatasi oleh aorta desenden dg columna

vertebralis

atrium kanan = bentuk setengah bulatan, melebihi 1/3 diafragma

atau 1/3 medial hemithorax kanan

atrium kiri = pinggang jantung mendatar/mencembung

ventrikel kanan = melebihi 2/3 medial hemithorax kiri,apex terangkat

ke atas, menempel ke sternum / > 1/3 lateral

ventrikel kiri = melebihi 2/3 medial hemithorax kanan&apex

tertanam, segitiga Holtznecht mengecil

Followers

Join this sitew ith Google Friend Connect

Members (14)

Already a member? Sign in

Height:

Weight:

5 ft 6 in

lbs

Calculate

Page 17: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 17/31

Kasus

1. Essential Hipertensi&Secondary

Hipertensi = LVH

2. Heart Failure

decomp kiri = pembesaran jantung kiri, bendungan v. Pulmonalis

(kumis terbalik), bendungan a. Pulmonalis (koma terbalik)

Cardiomyopathy -> akibat hipertensi lama, jantung kiri melemah

Cardiomyopathy -> Penyakit jantung koroner -> obstruksi a. Coronaria

-> MCI -> decomp

Cardiomyopathy

1. LVH et causa hipertensi -> kongesti ventrikel -> kongesti vena

pulmonalis = kumis terbalik/inverted Moustache -> kongesti arteri

pulmonalis = koma terbalik/inverted coma

- terjadi transudasi dari pembuluh darah ke jaringan parenkim paru -

> tekanan hidrostatik meningkat -> edema paru/interstitial

- terjadi transudasi ke cavum pleura = efusi pleura transudat

2. LVH et causa Renal failure

hipoalbuminemia -> transudasi cairan ke jaringan alveolus/edema

alveolar = Bercak Batwing (simetris kanan&kiri) ''Uremic Lung''

tidak terjadi kongesti vena pulmonalis&arteri pulmonalis/tidak ada

kumis terbalik, tidak ada koma terbalik

3. DHF

Peningkatan permeabelitas pembuluh darah -> kapiler bocor/lebih

mudah dilewati cairan -> transudasi -> udema interstitial, tapi hanya

pada paru kanan, krn lebih banyak vaskularisasinya drpd kiri, namun

yg lebih mencolok adalah proses terjadinya efusi pleura yang lebih

dominan drpd kongesti vena-arteri pulmonal

4. Kelainan mitral

secara rontgen tdk dpt dibedakan et causa MS/MR -> perlu echo

MR -> LVH -> Kongesti -> LAH = pinggang jantung

mendatar/mencembung -> kongesti vena Pulmonal = kumis terbalik ->

kongesti arteri pulmonal = koma terbalik

MS -> LAH = pinggang jantung mendatar/mencembung -> kongesti

vena pulmonalis = kumis terbalik -> kongesti arteri pulmonalis = koma

terbalik

3. Edema Paru interstitial

ada kumis terbalik/kongesti vena, ada koma terbalik/kongesti arteri,

+ bercak kesuraman di lapangan paru

= tanda decomp cordis

kalau belum ada edema paru interstitial tapi ada kumis terbalik, ada

koma terbalik

f = Thorax PA

d = CTR> 50%, batas jantung kiri > 2/3 hemithorax kiri,tampak

bercak kesuraman di hemithorax kanan&kiri membentuk gambaran

batwings

Resource not foundResource not found

Page 18: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 18/31

k = uremic lung

f = thorax PA

d = CTR > 50%, batas kiri jantung > 2/3 hemithorax kiri, pinggang

jantung menghilang, bersak kesuraman di basal paru, gambaran

kumis terbalik, koma terbalik

k = decomp kiri et causa kelainan katup mitral

f = thorax PA

d = CTR> 50%, batas jantung kiri > 2/3 hemithorax kiri, Apex

tertanam, bercak kesuraman di basal paru

k = decomp kiri et causa kardiomiopati

f = thorax PA

d = CTR> 50%, batas jantung kiri > 2/3 hemithorax kiri, gambaran

kumis terbalik, koma terbalik

k = impending decomp

Radiologi Mata THT Gigi

Jenis foto

Orbita

Waters -> sinus2

Schuller

Eisller -> mandibula

Panoramic -> gigi geligi

CT scan

Pembacaan

Struktur tulang

Waters

1. Kavum nasi

2. Concha

3. Sinus-sinus

Schuller = mastoid air cell utk mastoiditis

Schuller = os cervical/gigi geligi tdk jd konsen foto

lateral = os cervical/gigi geligi termasuk

Eissler utk fraktur mandibula

Panoramic = gigi geligi (ga keluar)

Kasus

Sinusitis

Mastoiditis

1. Mastoiditis akut =

f = Schuller

d = perselubungan sebagian pd mastoid aircell kanan/dg pneumatisasi

k = mastoiditis akut

2. Mastoiditis kronis =

f = Schuller

d = perselubungan homogen pd seluruh mastoid air cell kanan dengan

sklerotik (dengan/tanpa kolesteatom)

Skin Condition Finder

Trusted Search Search

Page 19: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 19/31

k = mastoiditis kronis kanan (dg/tanpa kolesteatom)

Adenoid Hipertrofi

f = lateral

d = massa densitas jaringan lunak/intermediate

k = adenoid hipertrofi

Fraktur Mandibula/Orbita/Os. Nasal

f = Eislerr kanan

d = tampak diskontinuitas pada (mentum/korpus/angulus/prosesus)

mandibula kanan

k = fraktur mandibula kanan

SPN - dr. Revalita

normal = lusent, dinding sebagai pembatas

I. AP = orbita = Caldwell

orbita = bisa melihat fraktur cranium& os. Orbita

II. Waters

bisa melihat ruang2 ke 4 sinus

concha nasalis&septum = lebih jelas dg pemeriksaan fisik

mulut mendongak -> sinus spenoid dpt terlihat/terbuka

sinus2

1. Sinus frontal

2. Sinus maxillaris

3. Sinus ethmoid

4. Sinus sphenoid

III. True Lateral

mencari sella tursica, diatas sella tursica ada os. Sphenoid

sinusitis

1. Dinding sinus menebal/penebalan mukosa

2. Airfluid level

3. Perselubungan seluruh sinus

paling sering sinusitis menyerang sinus Maxillaris, krn paling besar,

bentuk seperti kantung baju dengan muara sempit

pansinusitis bila sinus yg terkena > 2 sinus

f = waters

d = terdapat penebalan dinding mukosa pd sinus maxillaris kanan.

Terdapat gambaran airfluid level pd sinus maxillaris kiri

k = sinusitis maxillaris duplex

f = waters

d = terdpt penebalan dinding mukosa pd sinus maxilaris kanan

k = sinusitis maxilla kanan

utk menilai perselubungan sinus maxillaris, bandingkan dengan

Funky Clock

Cardiovascular Video

pow ered by

Page 20: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 20/31

densitas orbitanya, bila masih = orbita, berarti msh normal

f = waters

d = penebalan dinding mukosa pd sinus maxillaris kanan, sinus

frontalis kiri kecil

k = sinus frontalis kanan rudimenter dg sinusitis maxillaris kanan

concha hipertrofi = perselubungan homogen di concha

f = waters

d = Terdpt pembesaran concha cavum nasi kanan

k = concha hipertrofi kanan

f = waters

d = tampak perselubungan densitas jaringan lunak dg batas tdk jelas

k = suspect keganasan

f = Caldwell

d = sunray apperance di os. Cranium parietal kanan

k = osteosarkoma

Radiologi SSP

Jenis foto

1. Cranium = PA & lateral

2. Kolumna vertebralis = AP, lateral, oblique (utk foramen

intervertebralis)

3. Mielografi. Pungsi lumbal L3-L4 (ga keluar ujian)

4. CT scan&mielografi bs digabung pemeriksaannya

Kranium

1. Struktur tulang. Diskontinuitas (linear, impresi,

diastasis/pelebaran sutura)

2. Kalsifikasi. Fisiologis = falx cerebri menebal, patologis =

toxoplasma di cortex cerebri

3. Vaskular marking = pada dewasa, digital marking = pada anak2

Columna vertebralis

1. Allignment. Normal = baik, spondilolistesis = manju columna

vertebralisnya

2. Struktur tulang. Normal sejajar, bila ada spur = mengarahnya ke

sendi

3. Sela intervertebral

4. Jaringan lunak. Pseudofusiform = abses

CT scan cranium. Lokasi lobus2nya di sebut

1. Cerebellum/hemisphere

2. Cerebellum

3. Sistem ventrikel

4. Cysterna

5. Pons

6. Gyrii&sulci

Page 21: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 21/31

gyrus yg keluar, sulcus yg masuk

7. Duramater&ruang arachnoid

lapisan2 dari superfisial ke profundus

1. Subkutan

2. Tulang

3. Epidural

4. Duramater

5. Subdural

6. Arachnoid

7. Subarachnoid

8. Piamater

kasus

1. TIA

2. infark cerebri

3. hemoraghic intracerebral

4. hemoraghic subarachnoid

5. hematoma subdural/epidural

6. hidrocephalus

7. tumor primer/sekunder

8. HNP

9. abses cerebri

Sistem Reproduksi - Endokrin (dr. Cecil)

Jenis foto

1. HSG

indikasi = infertilitas

waktu optinum = 9-10 post menstruasi atau tdk haid

utk hindari kemungkinan hamil&ekstravasasi kontras ke PD yg

terbuka refluks (perdarahan)

kontraindikasi = perdarahan, kehamilan, infeksi di genitalia

Foto 2x (sblm ada spill, stlh ada spill -> tumpahan kontras ke cavum

abdomen)

Yang dibaca

1. Cavum uterii

2. Tuba falopii

3. Spill

Memasukan kontras melalui canalis servicis sampai kavum uteri-tuba

fallopii, ada efek terapi kalau ada sumbatan -> spill (-), dengan

kontras dapat membuka sumbatan

2. Sella tursika

proyeksi harus True Lateral

Ukuran/bentuk normal = 1x1

Struktur tulang

- menilai ada/tdknya erosi dorsum sela = dinding kasar

- menilai ada/tdknya destruksi prosesus clinoideus

Page 22: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 22/31

3. USG

Uterus

Ovarium

Thyroid

Pancreas

Testis

Mammae = menggunakan transducer ke 4 area mammae.

Hiperechoic

Anechoic = hitam/cairan

Hipoechoic

USG abdomen reproduksi, vesica urinaria harus penuh

4. Mammografi

posisi foto = cranio-caudal&oblique. Jaringan ditekan 4-5 cm agar

Scatter&blurring hilang

5. CT-scan

Kasus

1. Infertilitas

Foto HSG

d = kontras mengisi ke kavum uteri & kedua tuba, spill (+) di 2 tuba

k = tuba paten bilateral

Foto HSG

d = kontras mengisi cavum uteri, tuba kanan&kiri, spill (+) di tuba

kanan, pembesaran tuba kiri, spill (-) di tuba kiri

k = hidrosalpinx tuba kiri non paten, tuba kanan paten

foto HSG

d = kontras mengisi cavum uteri&tuba kanan kiri, pembesaran di tuba

kanan kiri, spill (-) kanan kiri

k = tuba non paten bilateral, hidrosalpinx bilateral

foto HSG

d = kontras mengisi cavum uteri, tuba kanan kiri, spill (+) di tuba

kanan kiri

k = kelainan kongenital uterus bicornu dg tuba paten bilateral

foto HSG

d = kontras mengisi cavum uteri dg filling defect di fundus uteri,

kontras mengisi kedua tuba

k = massa fundus uteri

2. FAM

Mammografi = hiperdens, berbatas rata tegas, terdapat Halo, bercak

kalsifikasi kasar

USG = hipoechoic homogen, batas tegas rata, lateral echoic shadow,

posterior enchancement

Ca Mammae

Mammografi

- primer = massa hiperdens dg batas stellata/komet, ada

Page 23: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 23/31

Diposkan oleh FX di 03.35

Posting Lebih Baru Posting Lama

mikrokalsifikasi

- sekunder = retraksi kulit / papilla kepadatan asimetris. Pembesaran

kelenjar limfe axiler, tidak terdapat Halo

USG = massa berbatas ireguler, massa echo heterogen, dengan

Posterior Acoustic Shadow

3. Kista mammae

Mammografi = hiperdens rata berbatas tegas

USG = anechoic, lateral echoic shadow, posterior enhancement

Abses mammae

Mammografi = hiperdens, batas tebal tidak rata, tidak berbatas tegas

USG = hipoechoic dg debris, dinding tebal tidak begitu rata, lateral

echoic shadow, posterior enchancement

4. Goiter/struma

5. Thyroid Cyst

6. Mioma uteri

7. Kista ovarium

8. Hidrokel testis

9. Epididimitis

0 komentar:

Poskan Komentar

Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Jual Rumah Kontrakan 2 Pintu

Page 24: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 24/31

Jl. Gang Biyuk, Bambu Kuning Raya. Akses Strategis = Jalan Raya Pramuka

Narogong, Rawalumbu Bekasi, Bebas Banjir, Tanpa Perantara = Ibu Anni 021-

95-08-20-42 *.(Klik Gambar untuk Keterangan Lanjut)

The Holy Al-Qur'an (English version)

Surah 1 - Al Fatiha THE OPENING

Surah 2 - Al Baqarah THE HEIFER

Surah 3 - Ali 'Imran - THE FAMILY OF 'IMRAN

Surah 4 - Al-Nisa' THE WOMEN

Surah 5 - Al Ma'idah THE REPAST

Surah 6 - Al An'am THE CATTLE

Surah 7 - Al A'raf THE HEIGHTS

Surah 8 - Al Anfal THE SPOILS OF WAR

Surah 9 - Al Tawbah THE REPENTANCE

Surah 10 - Yunus JONAH

Surah 11 - Hud THE PROPHET HUD

Surah 12 - Yusuf JOSEPH

Surah 13 - Al Ra'd THE THUNDER

Surah 14 - Ibrahim ABRAHAM

Surah 15 - Al Hijr THE ROCKY TRACT

Surah 16 - Al Nahl BEES

Surah 17 - Al Isra' THE NIGHT JOURNEY

Surah 18 - Al Kahf THE CAVE

Surah 19 - Maryam MARY

Surah 20 - TA HA

Surah 21 - Al Anbiya THE PROPHETS

Surah 22 - Al Hajj THE PILGRIMAGE

Surah 23 - Al Mu'minun THE BELIEVERS

Surah 24 - Al Nur THE LIGHT

Surah 25 - Al Furqan THE CRITERION

Surah 26 - Al Shu'ara' THE POETS

Page 25: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 25/31

Surah 27 - Al Naml THE ANTS

Surah 28 - Al Qasas THE NARRATIONS

Surah 29 - Al 'Ankabut THE SPIDER

Surah 30 - Al Rum THE ROMANS

Surah 31 - Luqman LUQMAN

Surah 32 - Al Sajdah THE PROSTRATION

Surah 33 - Al Ahzab THE CONFEDERATES

Surah 34 - Saba' SHEBA

Surah 35 - Fatir THE ORIGINATOR OF CREATION

Surah 36 - Ya Sin YA SIN

Surah 37 - Al Saffat THOSE RANGED IN RANKS

Surah 38 - Sad SAD

Surah 39 - Al Zumar CROWDS

Surah 40 - Ghafir FORGIVER

Surah 41 - Fussilat EXPOUNDED

Surah 42 - Al Shura CONSULTATION

Surah 43 - Al Zukhruf THE GOLD ADORNMENTS

Surah 44 - Al Dukhan THE SMOKE

Surah 45 - Al Jathiyah THE KNEELING DOWN

Surah 46 - Al Ahqaf WINDING SAND-TRACTS

Surah 47 - Muhammad MUHAMMAD

Surah 48 - Al Fath THE VICTORY

Surah 49 - Al Hujurat THE CHAMBERS

Surah 50 - Qaf QAF

Surah 51 - Al Dhariyat THE WINDS THAT SCATTER

Surah 52 - Al Tur THE MOUNT

Surah 53 - Al Najm THE STAR

Surah 54 - Al Qamar THE MOON

Surah 55 - Al Rahman THE MOST GRACIOUS

Surah 56 - Al Waq'iah THE INEVITABLE

Surah 57 - Al Hadid IRON

Surah 58 - Al Mujadilah THE WOMAN WHO PLEADS

Surah 59 - Al Hashr THE MUSTERING

Surah 60 - Al Mumtahinah THAT WHICH EXAMINES

Surah 61 - Al Saff THE BATTLE ARRAY

Surah 62 - Al Jumu'ah FRIDAY

Surah 63 - Al Munafiqun THE HYPOCRITES

Surah 64 - Al Taghabun THE MUTUAL LOSS AND GAIN

Surah 65 - Al Talaq DIVORCE

Surah 66 - Al Tahrim PROHIBITION

Surah 67 - Al Mulk THE DOMINION

Surah 68 - Al Qalam THE PEN

Surah 69 - Al Haqqah THE SURE REALITY

Surah 70 - Al Ma'arij THE WAYS OF ASCENT

Surah 71 - Nuh NOAH

Surah 72 - Al Jinn THE SPIRITS

Surah 73 - Al Muzzammil THE ENFOLDED ONE

Surah 74 - Al Muddaththir THE ONE WRAPPED UP

Surah 75 - Al Qiyamah THE RESURRECTION

Surah 76 - Al Insan MAN

Surah 77 - Al Mursalat THOSE SENT FORTH

Surah 78 - Al Naba' THE GREAT NEWS

Surah 79 - Al Nazi'at THOSE WHO TEAR OUT

Surah 80 - 'Abasa HE FROWNED

Page 26: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 26/31

Surah 81 - Al Takwir THE FOLDING UP

Surah 82 - Al Infitar THE CLEAVING ASUNDER

Surah 83 - Al Mutaffifin THE DEALERS IN FRAUD

Surah 84 - Al Inshiqaq THE RENDING ASUNDER

Surah 85 - Al Buruj THE CONSTELLATIONS

Surah 86 - Al Tariq THE NIGHT STAR

Surah 87 - Al A'la THE MOST HIGH

Surah 88 - Al Ghashiyah THE OVERWHELMING EVENT

Surah 89 - Al Fajr THE DAWN

Surah 90 - Al Balad THE CITY

Surah 91 - Al Shams THE SUN

Surah 92 - Al Layl THE NIGHT

Surah 93 - Al Duha THE GLORIOUS MORNING LIGHT

Surah 94 - Al Sharh THE EXPANSION OF THE BREAST

Surah 95 - Al Tin THE FIG

Surah 96 - Al Alaq THE CLINGING CLOT

Surah 97 - Al Qadr THE NIGHT OF POWER

Surah 98 - Al Bayyinah THE CLEAR EVIDENCE

Surah 99 - Al Zalzalah THE EARTHQUAKE

Surah 100 - Al 'Adiyat THOSE THAT RUN

Surah 101 - Al Qari'ah THE GREAT CALAMITY

Surah 102 - Al Takathur THE PILING UP

Surah 103 - Al 'Asr TIME THROUGH THE AGES

Surah 104 - Al Humazah THE SCANDALMONGER

Surah 105 - Al Fil THE ELEPHANT

Surah 106 - Quraysh THE TRIBE OF QURAYSH

Surah 107 - Al Ma'un THE NEIGHBOURLY ASSISTANCE

Surah 108 - Al Kawthar THE ABUNDANCE

Surah 109 - Al Kafirun THOSE WHO REJECT FAITH

Surah 110 - Al Nasr THE HELP

Surah 111 - Al Masad THE PLAITED ROPE

Surah 112 - Al Ikhlas THE PURITY OF FAITH

Surah 113 - Al Falaq THE DAYBREAK

Surah 114 - Al Nas MANKIND

http://www.jannah.org/qurantrans/

http://www.jannah.org/qurantrans/

Cardiovascular

Acute Coronary Syndromes

Angina Pectoris

Anomalous Left Coronary Artery From the Pulmonary Artery

Aortic Coarctation

Aortic Dissection

Aortic Regurgitation

Aortic Stenosis

Aortic Stenosis, Subaortic

Aortic Stenosis, Supravalvar

Aortitis

Ashman Phenomenon

Page 27: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 27/31

Atherosclerosis

Atrial Fibrillation

Atrial Flutter

Atrial Myxoma

Atrial Septal Defect

Atrial Tachycardia

Atrioventricular Block

Atrioventricular Dissociation

Atrioventricular Nodal Reentry Tachycardia (AVNRT)

Benign Cardiac Tumors

Brugada Syndrome

Complications of Myocardial Infarction

Coronary Artery Atherosclerosis

Coronary Artery Vasospasm

Digitalis Toxicity

Dissection, Aortic

Ebstein Anomaly

Eisenmenger Syndrome

First-Degree Atrioventricular Block

HACEK Group Infections (Infective Endocarditis)

Heart Failure - Decompensatio Cordis

Holiday Heart Syndrome

Hypertensive Heart Disease

Junctional Rhythm

Loeffler Endocarditis

Long QT Syndrome

Lutembacher Syndrome

Mitral Regurgitation

Mitral Stenosis

Mitral Valve Prolapse

Myocardial Infarction

Myocardial Rupture

Paroxysmal Supraventricular Tachycardia

Patent Ductus Arteriosus

Patent Foramen Ovale

Pericardial Effusion

Pericarditis Acute

Pericarditis, Constrictive

Pericarditis, Constrictive-Effusive

Pulmonic Regurgitation

Pulmonic Stenosis

Right Ventricular Infarction

Saphenous Vein Graft Aneurysms

Second-Degree Atrioventricular Block

Sinus of Valsalva Aneurysm

Sudden Cardiac Death

Syncope

Tetralogy of Fallot

Third-Degree Atrioventricular Block

Torsade de Pointes

Tricuspid Regurgitation

Tricuspid Stenosis

Unstable Angina

Ventricular Fibrillation

Page 28: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 28/31

Ventricular Septal Defect

Ventricular Tachycardia

Wolff-Parkinson-White Syndrome

DISCLAIMER

The content of this Website is not influenced by sponsors. The site is designed

primarily for use by qualified physicians and other medical professionals. The

information contained herein should NOT be used as a substitute for the advice

of an appropriately qualified and licensed physician or other health care

provider. The information provided here is for educational and

informational purposes only. In no way should it be considered as offering

medical advice. Please check with a physician if you suspect you are ill.

Page 29: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 29/31

Lampu Masjid Nabawi - Madinnah

Page 30: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 30/31

Chelsea FC

Page 31: H Panji Irawan_ Resume KKD Radiologi 2009

7/14/13 H Panji Irawan: Resume KKD Radiologi 2009

panji1102.blogspot.com/2009/10/resume-kkd-radiologi-2009.html 31/31

The Blues