10
1111‐ |■ |II ID たヽ』 釧【 The 7・ SURAIMADE ISCIENTIFIC SYMPO h助 轟崎 IGttd 28‐29 Ju‖ 2017 Hote:Burrui;Surabaya Dokter

h助 IGttd - repository.unair.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

●1111‐・ |■|II

IDたヽ 』釧【

The 7・ SURAIMADEISCIENTIFIC SYMPOSIUM

h助 轟 崎 IGttd

28‐ 29 Ju‖ 2017

Hote:Burrui;Surabaya

Dokter

ISBN q78-L□ 己-1凸 17Ч ―ヨー□

申RSUD Dr.SOETOMO

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinikdan Kedokteran Laboratoriulll lndonesia

l(PDS PatICLIn)Cabang SURABAYA

FULL PAPER

The 7,h SURAMADESCIENTIFIC SYMPOSIUM

The Role of Clinical Pathotrogist

In Disea.se Control

28‐29 Juli 2017

Hotel Bumi, Surabaya

Katalog Dalam Terbimn〔 KDT〕

THE 7th SURAMADE W The Role oF Clinical Pathobgistin Disease Control‖

Editor: |

Sidarti Soehita S.,Puspa Wardhani,Yolanda R

Editor Pelaksana :

Wahyu Setiani Wibowo, Dwi Rahayuningsih, Siti Nurul Hapsari, Hildegardis Dyna Retno,Mirna Rahmafindari, Endah lndriastuti, Devi Rahmadhona, Nathalya Dwi Kartika Sari

@201"7 Departemen - SMF Patologi Klinik - Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaSurabaya

132+xi hal

ISBN 978‐ 602‐ 18974‐ 3‐ 0

Hak Cipta Dilindungi Undang-rrndangDilarang memperbanyak, mencetak, dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara dan bentuk apapun juga tanpa seizin pgnulis dan Departemen - SMF PatologiKlinik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga - RSUD. Dr, Soetomo, Surabaya.

Diterbitkan pertama kali oleh :

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinikdan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn)Surabaya,Iuli 2017

Surabα ソα,28‐ 29」 uri 2θ 1 7

Laboratory Aspect of Drug AbuseDr. Anak Agung Wiradewi Lestari, dr., Sp.PK

14. Hematology Demand on Hematology Examination to Support Diagrrostic ofHematologic DisorderMade Putra Sedana,dr., Sp,PD, KHOM, FINASIM

15. How to Choose Hematology Analyzer Based on Clinical Usage

Dr. Yetti Hemaningsih, dr., Sp.PK

--Simposiurn SURANIADE 7

SUI

Denpi

,wadatKlinik

dan updav keilrnuan baik bagiilmu lain, dokter umum, dantercapainya derajat kesehatansatu bentuk profesionalismemenegakkan rJiagnosis yangpemberian terapi secara tep3t

SUMMADE VII yangini memiliki agenda acaradan lomba ilmiah. Korrtribusimenentukan keberhasihn

Sehin kegiatan ilmiah yandan keramah-tamahan kota Su

dengan peninggalan sejarainternasional seperti Kota den

Award 2012, The 2013 Asianseperti Taman Bungkul, dan S

kota masa depan.

Tak ada gading yang takpanitia mohon maaf sebesar-tdahm penyelenggaraan acara idukungan dan kerjasama dariyang akan kita dapatkan,

Wassalamu'alaikum Warohma

I

Surabaya,2T Juli20L7

Prof. Dr. Aryati, dr., MS, Sp.I

KCilA PANitiA SUMMADE VII

Sユraわgya,28r29Juli2017

110

Ll4

127

lV

「,―

Made Putra Sedono,

hemia. A review of Diagnostic and+-49.

bocytopenia, In: Current Medicallabow MW, eds. USA: McGraw-Hill;

: Naskah Lengkap Surabaya H0Mhariati A, Sedana MP, Ugroseno YB,205.

HOW TO CH00SE HEMATOLOGY ANALYZER BASED' ON CLINICAL USAGE

, Yettl Hernanlngslh

Departemen/ Instalasi Patologi Klini\, Fakultas KedokteranUniversitas Airlangga, RSUD Dr. Soetomo Surabaya

ABSTRAK

Perkembangan aht analisis hematologi begitu pesat dalam seperempat abad terakhir.Setiap perusahaan berlomba dalam memperbaiki metode pengukuran sehingga hbih tepatdahm mengidentifikasi suail sel Sejauh ini prinsip metode pengukuran dapat dibedalansebagai berikut pengukuran impedansi, frekuensi tinggi, deteksi pencaran pada beberapasudut dan &teksi fluoresensi mehlui sitometri, Metode ini terdapat pada aht dapat secaiatunq8al mauPun gabungan. Tidak ada satr: ahtyang mengakomodir setiap kemajuanteknologidalam menghitung dan mengidentifikasi eritosil, ieukosit, trombosit dan indeksny, ruc"r,hngkap' Setiap aht hematologi menawarkan parameter andalan tertentu. Pemilihan alattentunya disesuaikan dengan urgensi kebutuhan dan kondisi hboratorium, sebab padaprinsipn;.a kitr harus memilih dari sekian banyak alat dengan kelebihan masing-masingyang ditawarkan. Sahh sahr yang menjadi pertimbangan adalah sistemflaggingyang sensitif,sehingga dapat menekan semalsimal mufigkin jumlah review manual Pemilihan alat secaraumum perlu memperhatikan koritrol kualitas, sistem teknologi, kehandalan alagpemeliharaan, volume dan kemudahan analisis sampel throughpu! fasilitas perbaikan,dukungan teknisi, ketersediaan suku cadang, ftagging, jumlah review, bahan lain yangberpengaruh, Iinearitas dan reagen per tes.

Kata kunci: Metode pengukuran, pemilihan alat, aht analisis hematologi

Pemeriksaan darah lengkap dan hitung jenis leukosit merupakan tulang punggungpemeriksaan yang membantu dokter umum dan spesialis mengetahui suatu telainanltaupenyakig seperti anemia, penyakit akut atau kronik, leukemia dan banyak lagi. olehkarenanya penting untuk-memberikan hasil pemeriksaan yang benar, Untuk itu dipirtukanalat yang mampu memberikan presisi dan akurasi ying uait. Dalam kurun waktuseperempat abad terakhiC perkembangan pembuatan aht analisis hematologi (hematotogyanalyzer) tehh begitu ma ju, Muhi dari metode manual hingga metode yang m"nggrbungklnflow sitometri, robotik dan sistem teknologi terkini. Perkem-Sangan ini meliputi p"e-nambihanparameter batu hingga teknologi yang termutakhir,l

Otomatisasi di bidang hematologi telah dimulai sejak Iebih 40 tahun lalu. Berbagaiinstrumen otomatis telah-menawarkan keunggulan masing-masirig. Beberapa instrum-enmengandalkan kelebihan dahm mendeteksi hlast dan kemampuan fenggolongan jenis leu-kemia, pemisahan jenis bukosit secara lebih spesifik, beberapi dianaranla meirgunggulkankebbihan dalam deteksi dan analisis retikulosi! phteht imatur ataupun keunggulan teknologidalam mendeteksi phtelet sehingga dapat dibedakan dengan eritosit yang Uirukuran keO-LBerdasarkan teknologi yang digunakan, pada prinsipnya iara pengukuran dapat dibedakansebagai berikut pengukuran impedansi, pengukuran frekuensi tinggi, scatter pada berbagaisudut deteksl fluoresensi mehlui cytomety.L2

Simttiυ m SuRんMADE 7 Surabαッa;-28‐ 29」υ′,2017 127

Yetti Hernaningsih

Pengukuran Impedansi ,Teknik impedansi (prinsip Coulter) merdpakan prinsip aht hematologi otomatis yang

pertama kali diperkenalkan. Metode ini berdasarkan pengukuran perubahan resistensiselama sel melewati celah kecil diantara 2 ebktroda. Sifat sel mempunyai konduktivitasIebih rendah dibandingkan diluent lmpuls listrik yang dihasilkan sebanding dengan vol-ume sel Jumlah impuls dari semua sel dievaluasi dengan histogram berdasarkan ukuranvolume yang telah ditetapkan. Kurva distribusi yang dihasilkan secara otoqlatismemisahkan ukuran bbih kecil sebagai platelet atau ukuran lebih tinggi sebagai bukositdan kemudian digambarkan sebagai grafik.2

Hematokrit dihiurng berdasarkan jumlah semua impuls yang didapat dari pengukuranvolume sel secara langsung. Prinsip hydrodinamic focusing (Sysmex) merupakanpengembangan penting konsep ini. Prinsip ini dapat mencegah koinsidens dan memberikankurva Gaussian yang baik untuk eritrosit. Hal ini juga meningkatkan kemampuan pemiCahaneritrosit kecil dan platelet. Perkembangan sistem hydrodinamic focusing dapat mencegahpenghitungan sel ganda karena koinsidens. Tempat mengalirnya sampel dihpisi oleh cairanpembungkus aliran fsheath steam), Hal ini berh,rjuan mengurangi diameter aliran sampelsehingga cukup untuk ukuran sel dan dapat menjaga sel mengalir secara individu. Selkemudian melewati medan listrik dan tidak dapat dikembalikan lagi oleh aliran turbulensidi area pengukuran.2'3

-" "r:Hilr:;"r[-"ffi rllt??l m e ngukur struktur inte rnar s er, den gan m e nambahkan

reagen khusus (Sysmex), penguku.ran dilakukan pada leukosit utuh, setelah erifositdilisiskan [Beckman Coulter). Sel dipaparkan pada medarr frekuensi tinggi dan pengukurandengan prinsip impedans dilakukan padd saat bersamaan. Impuls impedans frekuensi tinggitergantung pada volume dan struktur internal sel Dengan cara ini, granulosit imaturdipisahkan dari sel mau.lr meuggunakan software khusus (ACAS; Adaptive Cluster AnalysisSystem), dan banyak memberikan banyak infbrmasi tambahan mengenai sel Metode inisangat sensitif, dapat mendeteksi setidaknya Lo/o blast/ myelosit.

Pengukuran menggunakan Scattered Laser LightPengukuran dilakukan dengan mengubah bentuk eritrosit dan phtelet menjadi sferis

(eritrosit sferis; Patent Technicon, Bayen Siemens) atau diberikan suatu diluentpermukaanuntuk mengoptimalkan bentuknya (Sysmex). Ada 3 prekondisi yang diperlukan untukmendapatkan ukuran scatter yang tepat ketika mengukur dan mengevaluasi eritrosit dantrombosit 1) pembentukan sferis atau optimasi isovohrmetrik, 2) sumber cahayamonokromatik, dan 3) isolasi sel darah pada pengukuran sel menggunakan hydrodinamicfocusing, Lauryl sulfate (SDS) digunakan untuk membentuk sferis isovolumetrik.Glutaraldehid (Bayer) digunakan unnrk memfiksasi eritrosit. Persiapan sel dihkukan denganlarutan isotonik. Sumber cahaya adalah hser diode dengan panjang gelombang tertentl.2,3

Sel tidak hanya diisolasi secara indMdu teapi juga dibedakan berdasarkan kandunganDNA/RNA yang berbeda (Sysmex). Hal ini dihkukan pada pengecatan beda jenis leukositdengan pewarna fluoresen unuk DNA/RNA. Pengukuran pada 2 sudutyangberbeda (kisaransudut kecil dan besar), terganfung pabrik yang mengeluarkan aht. Cara ini akan memberikan3 kurva disfibusi: 1) Distibusi volume eritrosit MCV sebagai rerata; 2) Distribusi hemoglo-bin eritosit dengan mean cell hemoglobin concentration (chcm = pengukuran langsungMCHC) sebagai rerata, CHCM hanya diukur bleh alat dari Siemen; 3) Distribusi volumephtebt , dengan mean platelet volume (MPVJ sebagai rerata. Disribusi volume phtelet dahmlog-normal, di mana distribusi volume eriEosit dan konsentrasi Hb merupakan Gaussian-normal2

128 Simposium БURNADE 7‐~1

How to Choose Hematolbgy Analyzer Based

on Clinical Usage

Hemoglobln, Hematokrlt, HihrnlMetode penghitungan RBC otot

berkembang menjadi teknik lightmenggunakan hrutan di dahm kamabereaksi dengan hemoblobin membtkuvet terpisah dan dibaca secara I

sebanding dengan konsdntrasi hermodifikasi cyanmethemoglobin, dan

Hematokrit merupakan test y;

menghihrng HCt dengan mengalikanunhrk menenhrkan ukuran reratamenenhrkan penyebab anemia. MC

femtoliter. MCV biasanya diukur okRBC. MCH merupakan rerata jumhlMCH dihitung berdasarkan pemba,merupakan rerata konsentasi henhemoglobin dengan hematokrit. RD\

Beberapa alat (contoh Advia, Si,

menunjukkan volume RBC dan koHb dilelakkan pada sumbu x dan IRBC akan jatuh pada kotaktengah

Hi0rng PlateletPlatelet paling sering dihinrn

dianalisis pada kamar yang sama,ume. Histogram platelet membentrbt sesuai dengan disribusi normakurva dianggap sebagai platelet. Re

tipe impedans mengidentifikasi pa

ambang atas yang membedakatt pkarakteristik sampel darah [Sysmealat memisahkan secara jelas plate

Pada aht tipe laser (Abbott, Ba'

dan pencaran cahayanya di&teksibahkan 4 sudut pada beberpa ahdiidentifi kasi pada histogram pence

aht (contoh Abbott) memberikan 3

Aht hinnya (contoh Sysmex) memlretikulosit, setelah penggunaan calphtebt sangat rendah, adanya phtelrendah pahu dapat disebabkan EDIWBC (rosette) dan agregat phtelet-lvl

hal diantaranya fragmenttd RBC, ftatau iamuX, dan lema.k Analisis hanysiilasi scatterg ram diferensial WB'

Hihrng lenis LeukositHitung jenis hukosit otomatis

beberapa teknologi yang berbeda,memberikan 3 jenis analisis: neutr

Syroboyg, 2$ - 29 Juli 2017

Yetti Hernaningsih

insip aht hematologi otomatis yangpengulruran perubahan resistensiiifat sel mempunyai konduktivias; dihasilkan sebanding dengan vol-;an histogram berdasarkan ukuranang dihasilkan secara otor;ratiskuran hbih tinggi sebagai hukosit

rpuls yang didapat dari pengukuran: focusing (SysmexJ merupakanncegah koinsidens dan memberikanningkatkan kemampuan pemiCahanilinamic fctcusing dapat mencegahrgalirnya sampel dihpisi obh cairanrengurangi diameter aliran sampelL sel mengalir secara individu. Selmbalikan hgi oleh aliran turbulensi

nternal sel dengan menambahkanda leukosit utuh, setelah eritrositan frekuensi tinggi dan pengukurann. Impuls impedans frekuensi tinggiengan cara ini, granulosit imatur;us (.4Cl4.5; Adaptive Clustcr Analysisrmbahan mengenai sel Metode ini/ myelosit.

eritosit dan platebt menjadi sferisdiberikan suatu diluen t permukaanrrekondisi yang diperlukan untukkur dan mengevaluasi eritosit dansovolrrmetrik, 2) sumber cahaya'an sel menggunakan hydrodinamicrembentuk sferis isovolumetrik.csit. Persiapan sel dilakukan dengan;an panjang gelombang tertentu.2,3

dibedakan berdasarkan kandunganada pengecatan beda jenis bukositpada 2 sudutyangberbeda (kisaranrkan aht. Cara ini akan memberikanrbagai rerata; 2) Distribusi hemoglo-on (chcm = pengukuran langsungdari Siemen; 3) Distribusi volumeata. Distribusi volume phtelet dahmnsentrasi Hb merupakan Gaussian-

t,

How to Choose Hematolbgy Analyzer Based

on Clinical Usage

Hemoglobln, Hematokrlt, Hitung RBC dan Parameter RBC

, Metode penghinrngan RBC otomatis awalnya adahh electrical lmpedans yang kemudianberkembang menjadi teknik llght scatter. Konsentrasi hemoglobin diukur secara optikmenggunakan hrutan di dalam kamar WBC. Bahan pelisis mengandung potasium cyanida yangbereaksi dengan hemoblobin membentuk ryanmethemoglobin. Intensitas warna di'ukur dahmkuvet terpisah dan dibaca secara spektrofotometri pada panjang gelombang 540 nm dansebanding dengan konsenrasi hemoglobin. Beberapa ins0:umen mengguttakan prosedurmodifikasi cyanmethemoglobin, dan hinnya 4enggunakan deteksi kolorimetrl bebas cyanida.L3

Hematokrit merupakan test yang mengukur volume RBC dahm persen. Aht otomatismenghitrrng HCt dengan mengalikan jumUn RnC aengan MCV. Tiga indeks uama RBC digunakanunhrk menentukan ukuran rerata dan kandungan Hb dari RBC, dan indeks ini membentumenenhrkan penyebab anemia. MCV merupakan ukuran reraba RBC yang dinyaakan dahmfemtoliter, MCV biasanya diukur oleh aht dengan membagi jumhh volume sel dengan hitungRBC. MCH merupakan rerata jumlah hemoglobin di dahm RBC, dinyatakan dahm picogram.MCH dihitung berdasarkan pembagian konsentrasi hemoglobin dengan hitung RBC. MCHCmerupakan rerata konsentasi hemoglobin didalam RBC. MCHC dihitung dengan membagihemoglobin dengan hematokrit. RDWmenggambarkanvariasi ukuran RBC atau anisositosis.l'3

Beberapa alat (contoh Advia, Siemens)itelah membuat sitogram karakteristik RBC,menunjukkan volume RBC dan konsenrasi Hb (V/HC). Pada sitogram V/HC, konsenfasiHb diletakkan pada sumbu x dan volume sel pada sumbu y. Sampel darah dengan normalRBC akan jatuh pada koak tengah dari RBC karena kandungan Hb dan ukurannya normall

Hitrng Platelet

Platelet paling sering dihitung dengan teknik impedans, Platelet dan RBC keduanyadianalisis pada kamar yang sama, dibedakan berdasarkan volumenya dan histogram vol-ume. Histogram platebt membentuk sebuah kurva logaritrnik jika distribusi volume plate-let sesuai dengan distribusi normal (log), sehingga semua partikel yang terhtak di bawahkurva dianggap sebagai platelet. Rentang rerata volume platelet dari 6 hingga L0 fl tetapi alattipe impedans mengidentifikasi partikel dari 2 hingga 20 f[ dan sesuai dengan kurva, nilaiambang atas yang membedakalr platelet dan RBC sekitar 36 fl atau bervariasi tergantungkarakteristik sampel darah (Sysmex). Flag akan muncul berkaitan dengan ketidakmampuanalat memisahkan secara jehs plateht dari RBC.1

Pada aht tipe laser (Abbot!, Bayer dan lainnya), setiap partikel yang melewati sinar laserdan pencaran cahayanya dideteksi oleh fotodiode. Jumlah sebaran cahaya (pada 1, 2 ataubahkan 4 sudut pada beberpa alat) sebanding dengan area dan volume partikel Plateletdiidentifikasi pada histogram pencar berdasarkan volume dan nihi indeks refraksi. Beberapaalat (contoh AbbottJ memberikan 3 hasil berdasarkan optik, impedans dan imunologi ICD61J.Aht lainnya (contoh SysmexJ memberikan hasil phtelet optik bersama dengarr pemeriksaanretikulosi! setelah penggunaan cat fluoresens RNA. Evaluasi manual dilakukan bila hitungphtelet sangatrendah, adanya phteletclumping aBu ukuran phteletyang besar. Hitungplateletrendah palsu dapat disebabkan EDTA induce trombositopenr'a, platelet satelitism mengelilingiWBC (rosette) dan agregatphtebt-WBc. Peningkatan phteletpabu dapat disebabkan beberapahal diantaranya fragmenbd RBC, fragrnen sitophsma dari sel berinti, cryoglobulin, bakteriatau jamu4, dan lemak Analisis hanya pada parameter phtelet saja tidak cukup, pada beberapasituasi scatferglam d,iferensial WBC penting membantu memberikan flagging.r

Hitung Ienis LeukositHihrng jenis leukosit otomatis merupakan prcses yang lebih kompleks dan memerlukan

beberapa teknologi yang berbeda. Aht otomatis pertama menggunakan volume sel yangmemberikan 3 jenis analisis: neutrofil, limfosit dan monosit. Puha tegangan yang dihasilkan

- Simpos,umSURAMMET-

SLirobogo, 28 - 29 Juli 20 .17 729

Yetti Hernaningsih

hul<osit berdasarkan ukuran sel dan densias intinya. Sebagai contoh, limfosit merupakanbukosit yang terkecil ukurannya dan terbak pada ujung terendah dari skala ukuran, Monositprolimfosit dan granulosit imatur menempati area tengah dari histogram WBC, dan granulosit

matur berada pada ujung teratas. Beberapa alat hematologi kecil menggunakan WBC &ngan3 hitung jenis karena tidak mahal dan dapat diandalkan. Alat inir untuk laboratorium skala

kecil atau sebagai aht cadangan pada laboratorium yang bbih besar. Hal yang perlu diingatbahwa identifikasi monosi! sel myeloid imatur, dan NRBC dengan alat tersebut sulit.,Pada

umumnya review hapusan perifer diperlukan untuk validasi hasil aht tersebut.l

Pada alat hematology analyzer, jenis hukosit terutama dibedakan atas kandungan isisel dan daya serap sel tersebut terhadap bahan warna. Kandungan isi sel sangat dipengaruhioleh granularitas sel Pada neutrofil 4 identifikasi tipe granula ditemukan: granuh primelgranula sekundeL granuh tersiel dan vesikel sekretori, sekalipun heterogenitas lain darifraksi ini dapat ditemukan,4

Pada eosinofil hanya mempunyai 1. tipe granula yang dikenali pada eosinofil Granula

eosinofil manusia mengandung eosinofil peroksidase, protein heme yang berbeda dari MPO

neutrofil beberapa protein kationik termasuk protein kationik eosinofil dan protein dasar

utama eosinofil / eosinophil major basic probin (MBP), neurotbksin (eosinophil-derivedneurotoxinJ. Eosinofil menunjukkan pengecatan peroksidase paling kuat dibandingkangranuosit. Intensitas pengecatan berhubungan dengan kandungan protein dasarnya.s

Basofil mempunyai granuh yaitu granula primer yang mempunyai peroksidase dan

mengandung sejumhh besar heparin dan histamin (sulfated acid tuucosubstanceJ, fituryang mungl<in bertanggungjawab terhadap afinitas granula terhadap pewarna dasar. MBPjuga ditemukan pada basofil sebagaimana halnya eosinofils

Alat hematologi saat ini mengkombinasikan teknologi laseq, impedans, radio frekuensi,arus searah, optirnalisasi temperatur dair volume, dan pengecatan dengan bermacam carauntuk memaksimalkan sensitivitas dan spesifisitas alat otomatis, Perbaikan di sisi teknologiakan meningkatkan presisi, akurasi dan standarisasi tentunya. Contoh alat hitung rnulti-channel yang telah diperkenalkan sejak L995 meliputi alat-alat yang diproduksi oleh Coulter-Beckman Electronics, sysmex, Abbott ABX Diagnostics dan Bayer-Technicon (sekarangSiemenJ.l

Coulter-Beckman STKS, seperti alat lainnya mempunyai 5 parameter hitung jenis WBC

yang pelaporannya menggunakan persentase rehtif dan jumlah absolut, Alat ini menggunakanteknologi YCS (volume, conductivitlt, light scatter) untuk mengidentifikasi hitung jenis sel Vmengukur volume dan jumhh sel dengan impedans, C mengukur ukuran inti dan densitassetiap sel dengan aliran frekuensi tinggi, dan S scattering, dari sumber laser mengukurstruklur internal granularitas dan karakteristik permukaan sel sebagaimana memberikaninformasi pada bJntuk dan sfuktur setiap sell

Alat hematologi Sysmex secara simultan mengukur baik ukuran sel dan informasiintrasel menggunakan metode radio frequcnsi / direct curreni (RF/DCI, Gabungan metodeini untuk menghitung dan mengklasifikasikan tipe sel Pemilih,an frekuensi yang sesuaimenentukan deteksi WBC tertentu. Channel lain mendeteksi WBC imatul di mana reagenspesifik melisiskan sitophsma WBC normal dan menghitung WBC imatur yang intak.l3

Alat Abbott menggunakan impedans dan teknologi laser optik, WBC dihitung dandiklasifil<asikan berdasarkan data light scatttering, menggunakan teknik multi-angle pohr-ized scatter and separation (MAPSSJ. Sudut scattering merupakan fungsi ukuran sel indeksrefraksi, bentuk inti, rasio inti-sitoplasma, dan granularity. Satu dari insfumen Cell Dynesaat ini menggunakan teknik scatter optik dan fluoresens dengan laser argon untukmenghitung NRBC dan memisahkan parameter jenis leukosit, Instrumen Cell Dyneberikutrya memberikan menu retikulosi! hitung CDA/CDg dan CD64,1'2

Advia (Bayeq, sekarang Siemens) untuk hitung jenisnya menggunal<an pembacaan lightscatter untuk ukuran sel dan aktivitas peroksidase setehh terpapar reagen kromogen

How,to Choose Hematology Anatyzer Baseon Clinical Usage

proksidase untuk menghiung neuoperasi flow sitometri yang berberdilucuti, meninggall<an basofi I inEsebagai large unstained cells (LtlC)peroksidase negatif yang diidentif

Alat ABX Diagnostics menaw€transmisi caha5,s, sitokimia, dannamic SequentraL Pendekatan ini nimpedans dan arus kedua untuk r

Pada umumnya, aht otomati:mal secara manual atau flagging I

untuk memaksimalkan sensitivitpenghitungan sel &ngan insidens r

dan berbagai sel imatu[ sehingga nobh analyzer hematologi. PengenCD64 turut mengaburkan batas an

Aht hematologi dapat mengtdapat melaporkan stab. Pada kondcontoh neutrofil stab sangat memmuncul pada flagging, tetap untumanual, yang tentunya memerluk

Pemilihan Alat Hematologi Otc

Kriteria penting pemilihan i

rameter apa yang lebih diperhatpusat kesehatan tersebut. Keungl(erikosi! leukosit atau plateletJ c

pemilihan alat. Di samping itu trdiperhatikan seperti: LJ kontropemeliharaan; 5] volume dan kr

perbaikan; B) du.kungan teknisi;review; 12) bahan lain yang berpe

RINGKASAN

Pemeriksaan CBC merupakaralat hematologi menawarkan pararmetode pemeriksaan, kedahman ptenanyaflagging yang sensitif. Acmal dan hitung abnormal palsu, n

DAFTAR PUSTAKA

7. Kaznowska-Bystryk I. 'l'htAnalizatory Hematologiczne,Polonia 20il;24(3,7)

2. Lehner J,'Greve B, Cassens L

HematotheraPY 2007 ;3 4:328

Su,rabaya, 28 - 29 Juli201?

130 Simposium SURAMAEET

Yetti Hemaningslh

..bagai contoh, limfosit merupakan:erendah dari skala ukuran. MonosiLdari histogram trVBC, dan granulosit

rgi kecil menggunakanWBC denganr. Alat inil unhrk laboratorium skala

l bbih besar, Hal yang perlu diingatBC dengan aht tersebut sulit, fadalidasi hasil aht tersebut,l

ama dibedakan atas kandungan isirndungan isi sel sangat dipengaruhi;rariula ditemukan: granula prime6, sekalipun heterogenitas lain, dari

ng dikenali pada eosinofil Granulaotein heme yang berbeda dari MPO

:ationik eosinofil dan protein dasar

), neurotbksin (eosinophil-derivedksidase paling kuat dibandingkanndungan protein dasarnya.s

yang mempunyai peroksidase dan-rlfated acid mucosubstance), fiturrula terhadap pewarna dasar. MBPnofils

rgi laseri impedans, radio frekuensi,)engecatan dengan bermacam caratomatis. Perbaikan di sisi teknologientunya. Contoh alat hitung n",ulti-rt-alat yan g diproduksi oleh Coulter-s dan Bayer-Technicon (sekarang

nyai 5 parameter hitung jenis WBCrmhh absolut, Alat ini menggunakanmengidentifikasi hitung jenis sel Vnengukur ukuran inti dan densitasring, dari sumber laser mengukuriaan sel sebagaimana memberikan

ur baik ukuran sel dan informasi:Ltrrent (RF/DC), Gabungan metode, Pemilihan frekuensi yang sesuaiteksi WBC imatur, di mana reagenritung WBC imatur yang intak.l'3

,gi laser optik. WBC dihitung danggunakan teknik multi-angle polar-rerupakan fungsi ukuran sel, indeksrity, Satu dari instumen Cell Dyneresens dengan laser argon untukis leukosit. Instrumen Cell DyneCD8 dan CD64,1'2

nya menggunal<an pembacaan lightrtehh terpapar reagen kromogen

How,to Choose Hematology Analyzer Basedon Cllnical Usage

proksidase untuk menghihrng neutrofil eosinofil monosit dan limfosit. Basofil dihitung padaoperasi flow sitometri yang berbeda, reagen pelisis ditambahkan, sitoplasma WBC yang hindilucuti, meninggalkan basofil intak dan dihinrng, Khster WBC abnormal yang lain, didesainsebagai large unstained celb (LllC), terkadang didapatkan. Khster ini merupakan sel denganperoksidase negatif yang diidentifikasi sebagai limfosit besa[ virosit atau sel bhst,1

AlatABX Diagnostics menawarkanE hitung jenis dengan mengkombinasikan impedans,tansmisi caha5rs, sitokimia, dan fluoro-flow sitometri ke dalam sistem Double Hydrady-namic Sequenfral, Pendekatan ini mengkombinasikan arus primer pertama untuk mengukurimpedans dan arus kedua untuk mendeteksi cahaya.l

Pada umumnya, alat otomatis bertujuan mengurangi kebutuhan verifikasi hasil abnor-mal secara manual atau flagging hasil pasien dengan mengkombjnasikan metode berbedauntuk memaksimalkan sensitivitas dan spesifisitas. Hal ini meningkatkan akurasi dalampenghitungan sel dengan insidens rendah sqperti NRBC, persenhse sel hipokromik (o/oHYP0)dan berbagai sel imatux sehingga memperkdya parameter pemeriksaan yang dapat dikerjakanohh analyzer hematologi, Pengembangan tes lain seperti hitung retikulosi! CD4, CDB danCD64 turut mengaburkan batas antara pemeriksaan imunologi dan hematologi.1,2

Alat hematologi dapat menghitung neutofil total secara akurat dan tepat tetapi tidakdapat melaporkan stab. Pada kondisi klinis tertentu informasi ini sangat diperlukan, sebagaicontoh neutofil stab sangat membantu mendiagnosis sepsis neonatal Sekalipun pada alatmuncul pada flagging, tetap untuk lebih tepahya identifikasi membutuhkan pengamatanmanual yang tentunya memerlukan banyak waktu.l

Pemilihan AIat Hematologi OtomatisKriteria penting pemilihan alat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, Pa-

rameter apa yang lebih diperhatikan sesuai kasus penyakit yang banyak dijumpai padapusat kesehatan tersebut. Keunggulan, ketelitian dan pengembangan parameter tertentLr(eritrosit leukosit atau platelet) dari alat tertentu penting menjadi pertimbangan utamapemilihan alat. Di samping itu tentunya pertimbangan pemilihan alat secara umu perludiperhatikan seperti: 1l kontrol kualitas; 2) sistem teknologi; 3J kehandalan alat; 4Jpemeliharaan; 5) volume dan kemudahan analisis sampel; 6) throughpuq 7J fasilitasperbaikan; 8J du"kungan teknisi; 9J ketersediaan suku cadang; 70) flagging;11J jumlahreview; 12) bahan lain yang berpengaruh; 13) linearitas; dan 14J reagen per tes.7

RINGKASAN

Pemeriksaan CBC merupakan tulang punggung berbagai evaluasi laboratorium. Setiapalat hematologi menawarkan parameter andalan tertentu. Hal yang penting dicermati adalahmetode pemeriksaan, kedalaman pengembangan parameter tertentu yang kita butuhkan dantenn;nya Jlagging yang sensitif. Adan5,a 11qg yang sensitif membantu identifikasi sel abnor-mal dan hitung abnormal palsu, mengurangi review manual yang harus dikerjakan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kaznowska-Bysiryk I. 'l'he Automated Hematology Analyzer (AutomatyczneAnalizatory HematologiczneJ. Annales Universitatis Mariae Curie-Sklodowska LublinPolonia 20i7;24(3,7)

2. Lehner J,'Greve B, Cassens U. Automation in Hematology. Transfusion lviedicine andHe matothera py 2A A7 ;3 4:3 28 -339

Simposiurn SURAMADE 7

sし Lbανα,"_29」 u1201ブ 1__ 131

4.

6.

7.

`【ttti Hernaningsih

Perkinζ lSL.,Examination of The Bbod and Bone MarroⅥ L In:Green I・R,Foerster J,

Rodgers CM.′ et al(edS〕 ・Wintrobe's Clinical Hel… 20m ed Lippincott VVilliams

&Wilkins,Phindelphia,2009:pp l‐ 7 .

Skubitz KoM.Neutrophinc Leukocytes,In:ご ieen I.|,Foerster l Rodgers CM.,et al

〔edSN).llVintrObe's Chnical Hematologv 2らぬed Lippincott VVilliams&Wilkins,PhibⅢ

delphia,2009:pp 170‐ 1

離I:1∴ R島[翼ittil士

i:彗常器::∬バ‖惑糧乳:品:∬弊1謝∫∬ll∴Williams&ヤVilkins,Philadelphia,2009:p221

Befus A.D.,Denburg I.A.,Basophilic Leukocytes:Mast Celk and BasOphils,In:Green

I.R,Foerster I′ Rodgers CM.′ et al.(eds〕 ・Wintrobeis Clinical Hematologv 20th ed,

Lippincott VVilliams&Wilkins.Phihdelphia,2009:pp 236‐ 7

Sahibon S.Sebction Criteria for Mid‐ RangO SPD HaematO10gy Analyzen Available at

h曇工壼曇翠笙菫冨2卸区コm」ny Accessed 16th Apri1 2017 .

¨‐oOo‐…

Der

03面鑽整3ルド

嵐甲

歓露樹覆

“十

卜”麟邑び0整〓

)一一

onら卜蠍g喬百

d゛

J勢理り詢 李

薇暉粘5鶏 苺‐

ζ9■みFだ↓

r●ぶ窟 お

・ぜ露B・ 専

ζ澤凛 輝

腱だ燎査西 轟

~   要覆

.摯

綸督重E饉0一資X電機貫9

武番

LR

一一颯

1茸骨象

書卜晟,帆藤霊葦繁要

Simροsium Sυえ硼1lDE 7132