Upload
devinamuljono
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
k
Citation preview
Salah satu goa eksotis yang berada di Jawa tengah
adalah Goa Jomblang. Goa Jomblang merupakan kombinasi
antara goa vertikal dan dilanjutkan dengan goa horizontal.
Goa ini terletak di Pedukuhan Jetis Wetan, Desa Pacarejo,
Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Terletak kurang lebih 50
km tenggara pusat kota Jogjakarta, Goa Jomblang terdapat di tengah bukit dan hutan jati. Gua
ini terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah hutan yang membawa tumbuhan dan
pepohonan yang ada di atasnya ke dasar bumi yang terjadi ribuan tahun lalu. Runtuhan ini
membentuk sinkhole atau sumuran. Karena itu gua yang memiliki luas mulut gua sekitar 50
meter ini sering disebut dengan Luweng Jomblang
Karena itu untuk mencapai goa ini diperlukan kemampuan single rope technique yaitu
menuruni tali sepanjang kurang lebih 40 meter untuk sampai dasar goa.
Ketika sampai di dasar gua anda akan dibuat takjub dan terpana dengan pemandangan luar biasa
di depan anda, sebuah hutan purba dalam perut bumi dan dikelilingi dinding batu kapur. Aneka
lumut, paku-pakuan, semak, hingga pohon-pohon besar tumbuh dengan rapat. Hanya saja, kita
harus berhati-hati karena jalan setapak dari bebatuan ini agak licin karena batu-batuannya
mengalami erosi dari tetesan air yang jatuh dari atas gua ketika hujan turun.
Setelah puas menikmati keindahan hutan yang tersembunyi tersebut, dilanjutkan dengan
menyusuri lorong goa sepanjang 500 m yang menghubungkan antara Goa Jomblang dengan Goa
Grubug, dengan memasuki sebuah mulut gua yang berukuran 5 meter. Aneka ornamen di
dinding gua turut menghiasi gua kapur ini, dinding kapur yang ditumbuhi tanaman perdu, batu
kristal, stalaktit, serta stalagmit yang indah. Menelusuri jalan berupa tanah liat berlumpur dan
batu cadas, dinding goa yang masih berupa karst berurat-urat dan lorong kelelawar yang dihiasi
stalaktit goa semakin memperindah goa itu. Tak berapa lama berjalan terdengar suara gemuruh
aliran sungai dan seberkas cahaya terang di tengah kegelapan.
Sampai di ujung lorong, pemandangan luar biasa terlihat didepan mata. Seberkas sinar
matahari menerobos masuk ke dalam kegelapan goa ini. Sinar-sinar itu memantul ke beberapa
stalagmit dan stalagtit yang menimbulkan bias cahaya yang luar biasa indah yang menyinari
flowstone yang indah. Pemandangan cahaya yang indah tersebut hanya bisa dilihat antara pukul
10.00 -13.00WIB
Sebongkah batu gamping yang dijadikan ikon Gua Grubug akan terlihat diakhir lorong
gua. Batu tersebut berwarna putih susu. Diatas batu kokoh tersebut terlihat air abadi yang
mengandung karbonat dan terus keluar dari celah-celah stalagtit gua, air itu menetes terus
bagaikan gerimis hujan. Di sisi lain goa terdapat aliran air sungai yang berasal dari KaliSuci.
Arus sungai ini menghubungkan dasar Gua Grubug dengan beberapa gua lainnya di sekitar
pegunungan karst tersebut. Air yang menetes turun turut mempercantik pemandangan keindahan
Goa Jomblang yang tidak tertandingi.
Devina X6/22
Menyusuri Keindahan Goa Jomblang dan Goa Grubug Gunung Kidul
Keindahan alam goa Jomblang ini membawa makna
yang dapat dihubungkan dengan kehidupan kita sehari-hari.
Perjalanan yang panjang untuk sampai ke dasar gunung
serta menantang nyali karena membutuhkan keberanian
untuk turun menggunakan tali ke dasar gua
menggambarkan bahwa untuk mencapai sesuatu diperlukan
keberanian, pengorbanan, serta tekad yang kuat. Semua itu akan terbayar dengan keindahan
dasar goa yang akan kita lihat ketika sampai di dasar goa yaitu keindahan hutan purba, stalgtit,
dan stalagmit, dan dinding-dinding gua kapur. Perjalanan yang membutuhkan pengorbanan
sebanding dengan usaha kita untuk mencapai dasar gua
Ketika sampai didasar goa, pemandangan yang jauh lebih indah masih menunggu untuk
ditelusuri, cahaya matahari yang masuk dari mulut gua menerangi dua stalagtit dan stalagmit
besar di dasar gua, serta keindahan dan kesejukan sungai di dasar goa. Untuk mencapai tempat
tersebut kita harus menempuh perjalanan yang cukup jauh. Hal ini mengajarkan kita agar tidak
cepat merasa puas karena karena suatu hal karena masih banyak keberhasilan yang dapat kita
raih di depan mata jika kita mau menjalaninya.
Perjalanan yang cukup panjang menelusuri gua Jomblang dan Gua Grubug pastinya
melelahkan namun semua terbayar dengan keindahan alam gua yang dipenuhi dengan hutan
purba serta keindahan gua kapur dipinggir-pinggirnya. Jalan berkelok-kelok untuk mencapai
mulut gua yang licin karena tetesan air dari stalagtit gua ini menunjukan bahwa banyak masalah
silih berganti yang kita alami dalam hidup, masalah kecil dan masalah besar namun kalau kita
mempunyai tekad yang kuat kita pasti dapat melalui semuanya dan mencapai tujuan kita.
Setelah menempuh perjalan yang cukup melelahkan menembus perut bumi menyusuri
lorong-lorong goa, akhirnya kita melihat seberkas sinar yang menyinari kegelapan goa itu,
peristiwa ini menunjukan adanya secercah harapan dan setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Keindahan yang terdapat di mulut gua ini menunjukan keindahan alam yang diberikan Tuhan
pada kita untuk senantiasa dipelihara dan selalu bersyukur atas kekayaan alam yang diberikan
Tuhan kepada kita.
Waktu yang tepat untuk menikmati sinar tersebut adalah siang hari pukul 10.00-13.00
karena diluar jam itu sinar yang masuk akan terlihat lebih hal ini menunjukan bahwa peristiwa
gembira biasanya cepat berakhir dan berlangsung cepat dibandingkan masalah yang kita hadapi.
Tidak jauh dari cahaya tersebut, kita dapat menikmati kesegaran air sungai didasar goa.
Hal ini melambangkan penyegaran dan kepuasan yang kita terima setelah berhasil mencapai
sesuatu. Keindahan Goa Jomblang dan Grubug ini menyadarkan kita akan keindahan alam
Indonesia dan nilai-nilai berharga yang dapat kita ambil darinya.
Sumber:http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/sport-and-
adventure/gua-jomblang/