8

Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

Citation preview

Page 1: Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2
Page 2: Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

► Dispersi Gelombangadalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui suatu medium.

Φ Gelombang tak dispersif Φ Gelombang dispersif

perambatanperpindahan

perambatan

perpindahan

Dalam medium tak dispersif, peramabatan tidak mengalami perubahan bentuk.

Dalam medium dispersif, lebar pulsa semakin bertambah

dan akhirnya lenyap

Page 3: Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

► Superposisi dari gelombang pantul dengan gelombang datang menhasilkan gelombang stasioner

 

Sudut antara gelombang tuju dengan garis normal pada titik tuju dikenali sebagai sudut tuju. Manakala sudut antara gelombang pantulan dengan garis normal dikenali sebagai sudut pantulan.

Pantualan gelombang ini mematuhi hukum pantulan iaitu sudut tuju i adalah sama dengan sudut pantulan, r.

Page 4: Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

Hukum Pembiasan Cahaya

1..2.

.

Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang.Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias cahaya yang memasuki bidang batas dua medium yang berbeda selalu bernilai tetap (konstan).

Seperti pada peristiwa pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga dijumpai hukum Snellius. Misalkan cahaya merambat dari medium 1 dengan kecepatan v1 dan sudut datang i menuju ke medium 2. Saat di medium 2 kecepatan cahaya berubah menjadi v2 dan cahaya dibiaskan dengan sudut bias r seperti diperlihatkan pada Gambar 1 di bawah.

Page 5: Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

► Cahaya datang dengan sudut i dan dibiaskan dengan sudut r. Cepat rambat cahaya di medium 1 adalah v1 dan di medium 2 adalah v2. Waktu yang diperlukan cahaya untuk merambat dari B ke D sama dengan waktu yang dibutuhkan dari A ke E sehingga DE menjadi muka gelombang pada medium 2. Oleh karenanyaBD = v1 tAE = v2 t

► Dari gambar 2 juga kita dapatkan bahwa = i dan = r sehingga

► Bila kita bagi sin i dengan sin r kita akan peroleh

i = sudut datangr = sudut biasv1 = kecepatan cahaya sebelum dibiaskanv2 = kecepatan cahaya setelah dibiaskan

Page 6: Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

►Lenturan gelombang yang di sebabkan oleh adanya penghalang berupa celah dinamakan difraksi gelombang.

Difraksi adalah reflektor semu yang dihasilkan akibat penghamburan gelombang utama yang menghantam ketidakmenerusan seperti permukaan sesar, ketidakselarasan, pembajian, perubahan kontras jenis batuan, dll.

Difraksi nampak seperti parabola terbalik yang dapat mengganggu interpretasi seismik. Untuk menghilangkan difraksi dilakukan proses migrasi.

Gambar dibawah menunjukkan difraksi akibat lapisan garam.

Page 7: Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.

Page 8: Gejala Gelombang Fisika 12 IA 2

? Polarisasi gelombang gelombang yang hanya terjadi pada gelombang transversall saja. Seperti kita ketahui gelombang merupakan suatu gangguan yang merambat. pada gelombang tali, gangguan ini berupa gerak bagain tali karena adanya gelom- bang yang menjalar pada tali. Arah gerak bagian tali adalah tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang. Gelombang semacam ini di sebut gelombang transversal