Upload
anggri-septyan
View
894
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SELAMAT BELAJAR !!!!
Citation preview
GANGGUAN HAID
Oleh : Dr. Adhitya Maharani SpOG
DEFINISI Perdarahan haid terjadi secara ritmis mengikuti suatu siklus yang normal ( 25 35 hari)
HAID NORMAL Perdarahan yang keluar dari uterus wanita sehat,lamanya 3 6 hari, warnanya merah kecoklatan, ganti pembalut 2 5 x/hari (> 80 ml) dan terjadi akibat penurunan kadar progesteron,yaitu pada suatu siklus haid yang berovulasi
SIKLUS HAIDHIPOTALAMUS GNRH
FSH
HIPOFISIS ANTERIOROVARIUM
LH
-OVULASI
PEMATANGAN FOLIKEL
-PEMBENTUKAN KORPUS LUTEUM
ESTROGEN
UTERUS
PROGESTERON
FASE PROLIFERASI (7-21 hari)
FASE SEKRESI/LUTEAL (14 hari)
GANGGUAN HAIDI. Di dalam SIKLUS A. Gangguan Ritme (irama) - Interval < 21 hari : Polimenorea - Interval > 35 hari : Oligomenorea - Tidak Haid : Amenorea - Perdarahan tidak teratur, interval tidak tentu - Perdarahan bercak (spotting): prahaid, pertengahan siklus, pascahaid
B. Banyaknya darah haid
- terlalu banyak : Hipermenorea - terlalu sedikit : Hipomenorea - Perdarahan bercak (spotting) C. Lamanya haid : normal 2 5 hari - > 6 hari : menoragia - < 2 hari : brakhimenorea D. Perdarahan bercak (spotting ) - Pra haid - Pertengahan siklus - Pasca haid II. Di luar SIKLUS : Metroragia
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL
( PUD )
DEFINISI Perdarahan uterus abnormal yang terjadi semata-mata karena gangguan fungsional mekanisme kerja hipotalamus hipofisis ovarium endometrium bukan disebabkan oleh kelainan organik alat reproduksi atau penyakit sistemik
KEJADIAN1. Perimenopause 2. Usia Reproduksi 3. Perimenopause
Perdarahan Uterus Abnormal KELN. ORGANIK - Mioma uterus: Submukosa - Endometriosis - Polip servik - Kanker endometrium - Hiperplasia endometrium - Adneksitis KELN. NONORGANIK - Trombositopenia - Gangguan faktor pembekuan - TSH/HRT - Kontrasepsi hormonal/non hormonal - Hipertensi - Vitium cordis
PUD PERIMENARCHEPENGERTIAN : Usia perimenarche : usia sejak terjadinya menarse (rata2 11 thn) sehingga memasuki usia reproduksi Berlangsung 3 5 tahun Ditandai dengan siklus yang tidak teratur (lama & jumlah darah)
DIAGNOSIS 95 98 % terjadi pada siklus anovulatorik Diagnosis ovulasi dan analisa hormonal tidak perlu dikerjakan, kecuali PUD terjaadi pada siklus normal
TERAPI Pada usia perimenars jarang terjadi ovulasi (siklus anovulatorik), tanpa diobatipun ovulasi akan terjadi spontan Bila perdarahan tidak mengganggutidak dilakukan tindakkan apapun Terapi diberikan bila : - Gangguan terjadi selama 6 bulan - Dalam 2 tahun setelah menars belum dijumpai siklus haid yang berovulasi
Keadaan tidak akut : - Antiprostaglandin - NSAID - Asam transeksamat Bila tidak ada perbaikan : - Tablet kombinasi E-P - Tablet Progesteron - Analog GnRH (analog/analog)
Keadaan akut : - Hb < 8 gr%tansfusi darah - Kombinasi E-P selama 3 hari - Pil kontrasepsi kombinasi, 3 hari Setelah perdarahan akut teratasi, dilanjutkan pengaturan siklus haid : - Progesteron hari ke 16 25 Bila tidak berhasil/perdarahan kembali kelainan organik ?
PUD USIA REPRODUKSI 65 % siklus ovulatoar 35 % siklus anovulatoar Penyebab pasti ?? Di duga terjadi gangguan sentral (disregulasi) akibat gangguan psikis
DIAGNOSIS Ovulasi atau tidak : - SBB, sitologi vagina - Analisis hormonal (FSH,LH,E,P, PRL) Usia > 35 tahun: D & C keganasan
TERAPI Akut PUD Perimenars Setelah pengaturan siklus haid 3 bulan cari penyebab tidak terjadinya ovulasi Harus diusahakan haid yang berovulasi obat pemicu ovulasi : - Klomifen sitrat - Epimestrol - hormon gonadotropin
PUD pada siklus ovulatoar : - Ringan, jarang akut - Paling sering: spotting pada pertengahan siklus Spotting : - Pertengahan siklus : E hari ke 10 15 - Prahaid : P hari ke 16 25 - Pascahaid : E hari ke 2 8 - Pil kontrasepsi kombinasi sepanjang siklus
PUD PERIMENOPAUSE Perimenopause adalah usia antara pramenopause & pasca menopause yaitu sekitar menopause (usia 40 50 tahun) 95 % siklus anovulatoar ( folikel persisten)
DIAGNOSIS Analisis hormonal: FSH,LH,E,PRL - FSH > 35 ml/ml perimenopause - PRL > 50 ng/ml Prolaktinoma Estradiol >> penebalan endometrium
PERHATIAN Setiap perdarahan atau gangguan haid yang terjadi pada usia perimenopause harus dipikirkan adanya keganasan pada endometrium
TERAPI D & C PA USG : - Ketebalan endometrium > 5 mm : hiperplasia endometrium PA : hiperplasia kistik/adenomatosa - MPA - DMPA - GnRH analog setelah selesai pengobatan : D & C ulangan setelah haid normal kembali atau terjadi lagi perdarahan yang abnormal
Bila D & C ulang : Hiperplasia (-) - MPA : 3 x 10 mg, 2 x/mg selama 6 bulan - DMPA/GnRH, tidak perlu terapi lagi Selesai pengobatan pengaturan siklus haid usia reproduksi D & C ulang tidak ada perbaikan atau PA hiperplasia atipik Histerektomi bila menolak : DMPA/GnRH analog dengan observasi ketat Bila ketebalan endometrium < 6 mm langsung diberikan kombinasi E P selama 6 bulan, bila tidak berhasil : D & C terapi tergantung hasil PA
Kanker endometrium : - Reseptor estrogen : Hiperlasia endometrium reseptor estrogen >> Tx : progesteron (antiestrogen) - Enzim sintesis estrogen (endometrium atropi kanker!!) Kanker endometrium pada endometrium yang atropi prognosis buruk & cepat metastasis Oleh karena itu D &C PA sangat penting PUD akut usia reproduksi - setelah teratasi keadaan akutnya D & C
TERAPI OPERATIF D&C: - Mengatasi perdarahan 40 60 % - Sebagai terapi dan diagnostik - Kontraindikasi : belum menikah kecuali keadaan memaksa HISTEREKTOMI Indikasi : - Kegagalan pengobatan- Keganasan
1.Anti Prostaglandin 2.Antifibrinolitik 3.Etamsilat
TERAPI NON HORMONAL
Anti Prostaglandin Mekanisme; Endometrium merupakan sumber PGE2 & PGF2 & kadarnya meningkatkan pada menoragia . Effek: - Antiprostaglansin akan menurunkan perdarahan menstruasi kira-kira 24% & norethisterone 20%. - Efek yang menguntungkan dari asam mefenamat menoragia dan gejala lain seperti dismenorea, sakit kepala, menetap untuk beberapa bulan.
Dosis: Asam mefenamat 3 x 500 mg selama menstruasi. Efek samping: nausea, vomitus, gastric discomfort, diare, dizziness. jarang anemia hemolitik, trombocitopenia. Pengurangan perdarahan tidak sebaik asam transeksamat akan tetapi antiprostaglandin mempunyai efek samping yang lebih ringan.
ANTI FIBRINOLITIK Mekanisme: uterus adalah organ dengan sistem aktivitas fibrinolitik yang tinggi akibat adanya enzim dari plasmin/plasminogen sehingga terjadi degradasi fibrin, fibrinogen, faktor V, faktor VII dan protein lainnya.Plasminogen plasmin akb aktivator jaringan : urikinase,tripsin dan streptokinase . Aktivitas fibrinolitik tinggi pada keadaan menoragia. Effek: Menurunkan perdarahan menstuasi lebih banyak dibandingkan terapi lain. Asam traneksamat sangat efektif dalam mengatasi menoragia yang berhubungan dengan pemakaian IUCD.
Efek samping: tergantung dosis. Nausea , vomitus, diare, dizziness Dosis: Asam traneksamat 3 6 gr/hari dibagi 4 dosis, selama 4 7 hari dan dapat diulang pada setiap siklus
ETAMSILAT Mekanisme: memelihara integritas kapiler, anti hialuronidase & menghambat efek prostaglandin dosis: Cynone 4 x 500 mg, dimulai 5 hari sebelum siklus dan dilanjutkan sampai 10 hari
Effect: menurunkan perdarahan menstruasi sekitar 20% Tidak ada bukti yang meyakinkan mengenai efektivitas etamsilat dalam mengurangi menoragia (Grade A) Efek samping: Sakit kepala, rash, nausea
Intrauterine progestagens Levonorgestrel intrauterine system levonova,Mirena: mengeluarkan 20ug LNG /hari. Untuk 5 tahun Efek samping;1.Perdarahan pada awal pemakaian 2.20% terjadi amenorea dalam 1 tahunr 3.Kista ovarium fungsional
LAIN-LAIN
indikasi:1. Perdarahan banyak berhubungan dengan penyakit kronik 2. Perdarahan ovulatoar banyak
Effek;1. Sebanding dgn reseksi endometrium untuk manajement PUD. 2.Lebih tinggi dari antiprostaglandin & antifibrinolitik 3.Alternatif histerektomi pada beberapa pasien
METRORAGIA Usia perimenars, usia reproduksi dan usia perimenopause Perdarahan terjadi diluar siklus Perdarahan dapat sedikit atau banyak Tu : kelainan organik kanker endometrium Polip kanker serviks
Terapi PUD perimenars,usia reproduksi,perimenopause
HIPERMENOREA MENORAGIA Perdarahan haid yang banyak Etiologi: - Kelainan organik (terutama): mioma uteri, PID, kelainan darah - Kelainan endokrin Diagnosis - Gejala subjektif : ganti pembalut - Wanita > 35 tahun : D & C hiperplasia atau keganasan - kelainan endokrin : FSH, LH, E, PRL
Terapi : berdasarkan etiologi Bukan kelainan endokrin : - Progesteron : hari ke 16 25 - Pil kontrasepsi kombinasi ( tu progesteron tinggi)
HIPOMENOREA Ditandai dengan jumlah darah haid yang sedikit berupa bercak-bercak Etilogi : - Jarang akibat kelainan organik - Kekurangan estrogen maupun progesteron Diagnosis : - Gejala subjektif : ganti pembalut - Wanita > 35 tahun : D & C hiperplasia atau keganasan - kelainan endokrin : FSH, LH, E, PRL
Terapi : - Bila siklus ovulatoar tidak perlu dilakukan pengobatan apapun - Bila ingin terapi : kombinasi E P mulai hari ke 16 - 25