68
GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR KOTA KENDARI PROPINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kendari OLEH WULAN PURNAMA P00324014039 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN KENDARI 2017

GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR KOTA KENDARI

PROPINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari

OLEH

WULAN PURNAMA P00324014039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEBIDANAN KENDARI

2017

Page 2: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

ii

Page 3: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

iii

Page 4: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

iv

RIWAYAT HIDUP

I. Identitas

a. Nama : Wulan Purnama

b. Tempat Tanggal Lahir : Dopi, 02 Januari 1996

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Suku/Bangsa : Muna/Indonesia

e. Agama : Islam

f. Alamat : Desa Kontunaga Kec. Kontunaga

II. Jenjang Pendidikan

a. SD Negeri 2 Kontunaga Tamat Tahun 2008

b. SMP Negeri 4 Kosambi Tamat Tahun 2011

c. SMA Swasta Wamelai raha Tamat tahun 2014

d. Sejak Tahun 2014 Melanjutkan Pendidikan di Politeknik Kemenkes

Kendari Sampai Sekarang.

Page 5: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

usia menopause pada wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota

Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016”.

Dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini ada banyak pihak

yang membantu, oleh karena itu sudah sepantasnya penulis dengan

segala kerendahan dan keikhlasan hati mengucapkan banyak terima

kasih sebesar-besarnya terutama kepada Ibu Melania Asi, S.Si.T, M.Kes

selaku Pembimbing I dan Ibu Andi Malahayati, S.Si.T, M.Kes selaku

Pembimbing II yang telah banyak membimbing sehingga karya tulis ilmiah

ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Petrus, SKM. M.Kes sebagai Direktur Poltekkes Kendari.

2. Ibu Halijah, SKM, M.Kes sebagai Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes

Kendari.

3. Ibu Hj. Hadijah, SKM, M.Kes sebagai Kepala Puskesmas Mekar Kota

Kendari.

4. Ibu Hasmia Naningsih, SST, M.Keb, Ibu Aswita, S.Si.T, MPH, Ibu

Farming, SST, M.Keb selaku penguji dalam proposal karya tulis ilmiah

ini.

Page 6: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

vi

5. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Politeknik Kesehatan Kendari

Jurusan Kebidanan yang telah mengarahkan dan memberikan ilmu

pengetahuan selama mengikuti pendidikan yang telah memberikan

arahan dan bimbingan.

6. Kedua orang tua yaitu bapak La Famili dan ibu Wa Hina serta

saudaraku Maya Sari, AM.Keb.

7. Seluruh teman-teman D-III Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan

Kendari, yang senantiasa memberikan bimbingan, dorongan,

pengorbanan, motivasi, kasih sayang serta doa yang tulus dan ikhlas

selama penulis menempuh pendidikan.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun

sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah ini serta

sebagai bahan pembelajaran dalam penyusunan karya tulis ilmiah

selanjutnya.

Kendari, Juli 2017

Penulis

Page 7: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................. ii

BIODATA.......................................................................................... iii

KATA PENGANTAR......................................................................... iv

DAFTAR ISI...................................................................................... vi

DAFTAR TABEL............................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ ix

ABSTRAK............................................................................................. X

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah.................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian..................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian.................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 6

A. Telaah Pustaka.......................................................................... 6

B. Landasan Teori.......................................................................... 23

C. Kerangka Teori.......................................................................... 24

D. Kerangka Konsep...................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN........................................................ 26

A. Jenis Penelitian......................................................................... 26

B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................... 26

C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 26

D. Variabel Penelitian..................................................................... 26

E. Definisi Operasional.................................................................. 27

F. Jenis dan Sumber Data Penelitian............................................ 28

G. Instrumen Penelitian.................................................................. 28

H. Pengolahan dan Analisis Data.................................................. 28

Page 8: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 30

A. Hasil Penelitian.......................................................................... 30

B. Pembahasan............................................................................. 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................. 44

A. Kesimpulan................................................................................ 44

B. Saran......................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 46

LAMPIRAN

Page 9: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik Responden .................................................... 32

Tabel 2. Distribusi Usia Menopause Pada Wanita di Wilayah Kerja

Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016........................................................

33

Tabel 3. Distribusi Usia Menopause Berdasarkan Paritas Pada

Wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari

Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016...........................

34

Tabel 4. Distribusi Usia Menopause Berdasarkan Riwayat

Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita di

Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2016.........................................

35

Page 10: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Master Tabel

2. Output Analisis Data

3. Surat Permohonan Izin Penelitian

4. Surat Izin Pengambilan Data

5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di Puskesmas Mekar

Kota Kendari

6. Dokumentasi

Page 11: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

xi

ABSTRAK

GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR KOTA KENDARI

PROPINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

Wulan Purnama 1 Melania Asi2 Andi Malahayati2

Latar belakang: Menopause merupakan salah satu tahapan kehidupan yang pasti akan dialami oleh semua wanita. Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan gambaran usia menopause pada wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif. Sampel penelitian adalah wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara tahun 2016 yang berjumlah 36 orang. Instrumen pengumpulan data berupa cheklis mengenai usia menopause, paritas, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal. Data dianalisis dengan uji deskriptif. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar usia menopause dalam kategori normal (usia 45-55 tahun). Sebagian besar usia menopause dalam kategori normal dan lambat memiliki paritas yaitu multipara. Sebagian besar usia menopause dalam kategori normal dan lambat memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal.

Kata kunci : usia menopause, paritas, riwayat KB hormonal

1 Mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Poltekkes Kendari 2 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kendari

Page 12: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menopause merupakan salah satu tahapan kehidupan yang pasti

akan dialami oleh semua wanita. Menopause merupakan periode peralihan

dari masa subur menuju masa tua. Menopause terjadi pada akhir suatu

siklus yang dimulai pada masa remaja dengan munculnya menarche.

Umumnya wanita barat pertama kali mendapat menstruasi pada usia 12

tahun, sedangkan haid berakhir pada usia 45 sampai 53 tahun. Relatif

sedikit wanita mulai menopause pada usia 40 tahun dan beberapa

mengalaminya setelah berusia 40 tahun. Masa ini dikenal dengan

masa pramenopause (Depkes RI, 2015). Menurut Boyke di Indonesia

sendiri, usia menopause bervariasi antara 45-50 tahun. Namun, proses

perubahan kearah menopause itu sendiri sudah mulai sejak wanita

berusia 40 tahun. Masa ini dikenal sebagai masa pra-menopause

(Northrup, 2015).

Wanita yang mengalami menopause dini memiliki risiko 1,83 untuk

mengalami osteoporosis pada usia 77 tahun dan 1,68 kali berisiko

mengalami patah tulang (Northrup, 2015). Wanita yang mengalami

menopause lambat meningkatkan risiko kanker payudara, kanker

endometrium dan ovarium (Wendy, 2015).

Pada masa menopause terjadi penurunan fungsi generatif dan

endokrinologik serta terjadi perubahan psikologis sehingga mempengaruhi

Page 13: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

2

kualitas hidup seorang wanita dalam menjalani masa menopause.

Beberapa perubahan yang terjadi pada masa menopause yaitu perubahan

mood, kecemasan, labilitas emosi, merasa tidak berdaya, merasa tidak

berharga, sering keringat malam, jantung berdebar-debar (Glasier, 2015).

Menurut World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa prevalensi

sindrom diseluruh dunia sebesar 70-80%, di Eropa 60%, di Amerika 57%,

di Malaysia 18%, di Cina dan10% dan 10% di Jepang dan Indonesia 40%.

Gejala yang dirasakan yaitu hot flashes 38%, sulit tidur 37%, cepat lelah

dalam bekerja 35%, sering lupa 33%, mudah tersinggung 26%, nyeri pada

sendi dan merasa sakit kepala yang berlebihan (Saifuddin, 2012).

Banyak faktor yang berpengaruh pada usia menopause, diantaranya

faktor sosial demografi (tahun lahir, status perkawinan, status pendidikan,

status pekerjaan) (Baziad (2013). Faktor reproduksi yang berpengaruh yaitu

paritas, usia menarche, usia pertama melahirkan, riwayat penggunaan

kontrasepsi oral (Rebbeca & Brown, 2015). Faktor gaya hidup yang

berpengaruh yaitu status merokok, aktivitas fisik (Wendy, 2015).

Ibu yang mengalami menarche lebih awal berisiko 0,3 tahun lebih

cepat mengalami menopause dibandingkan ibu yang mengalami

menarche yang lambat (Sprinzer dan Denise, 2013). Semakin sering

seorang wanita melahirkan, semakin lama mengalami menopause. Hal ini

dikarenakan kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem kerja

organ reproduksi wanita dan juga dapa memperlambat penuaan tubuh

(Yatim 2011). Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal akan

Page 14: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

3

lebih lama mengalami menopause dibandingkan yang tidak pernah

menggunakan. Hal ini dapat terjadi karena cara kerja kontrasepsi yang

menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur

(Rebbeca & Brown, 2015).

Hasil studi awal yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar

Kota Kendari diperoleh data jumlah wanita menopause tahun 2014

sebanyak 191 wanita, tahun 2015 sebanyak 573 wanita dan tahun 2016

sebanyak 1162 wanita. Selain jumlah wanita menopause, beberapa

penyakit yang dialami wanita menopause tahun 2016 yaitu jantung

sebanyak 6 orang, osteoporosis sebanyak 15 orang, diabetes melitus

sebanyak 8 orang dan hipertensi sebanyak 12 orang (Puskesmas Mekar,

2017).

Kesimpulan yang diperoleh dari data tersebut adalah terjadinya

peningkatan jumlah ibu yang mengalami menopause dan banyaknya

wanita menopause yang mengalami penyakit sebagai salah satu dampak

dari menopause. Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis tertarik

melakukan penelitian mengenai gambaran usia menopause pada wanita

di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah penelitian

adalah bagaimanakah gambaran usia menopause pada wanita di

Page 15: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

4

Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016 ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran usia menopause pada wanita di

Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambaran usia menopause pada wanita di

Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2016.

b. Mengetahui usia menopause pada wanita berdasarkan paritas

di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2016.

c. Mengetahui usia menopause pada wanita berdasarkan

riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal di Wilayah Kerja

Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2016.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Wanita Menopause

Untuk menambah wawasan masyarakat khususnya wanita

tentang usia menopause dan faktor yang berperan dalam

Page 16: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

5

menopause sehingga dapat menjalani masa menopause dengan

baik.

2. Manfaat Bagi Puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan masukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan program Kesehatan reproduksi

wanita terutama pada wanita menopause.

3. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk dokumentasi agar dapat digunakan sebagai bahan

perbandingan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Anindita (2015) berjudul faktor-faktor

yang berhubungan dengan usia menopause pada wanita di RW 01

Kelurahan Utan Kayu Utara Jakarta Timur Jakarta menyatakan bahwa

wanita nullipara, usia menarche yang lebih cepat, menggunakan

kontrasepsi oral, merokok berhubungan dengan usia menopause yang

lebih cepat.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Anindita (2015) adalah

variabel penelitian, jenis penelitian dan tempat penelitian. Variebel dalam

penelitian ini adalah umur menarch, paritas, usia pertama melahirkan,

riwayat penggunaan kontrasepsi oral dan jenis penelitian adalah deskriptif.

Variabel penelitian penelitian Anindita adalah faktor sosial demografi,

reproduksi, gaya hidup dan jenis penelitiannya adalah cross sectional

study.

Page 17: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Usia Menopause

a. Pengertian Menopause

Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh

setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Menopause

merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti. Men dan pauseis

adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan

berhentiya haid. Menurut kepustakaan abad ke-17 dan ke-18, menopause

dianggap suatu bencana dan malapetaka, sedangkan wanita post-

menopause dianggap tidak berguna dan tidak menarik lagi (Rebbecca dan

Brown, 2015).

Kata menopause yang berasal dari kata Yunani yang berarti

“bulan” dan “penghentian sementara”, yang secara linguistik lebih

tepat disebut menocease. Secara medis istilah menopause berarti

menocease, karena berdasarkan defenisinya menopause itu berarti

berhentinya menstruasi (bukan istirahat). Arti menopause yang tidak jelas

ini dikarenakan gejala-gejala yang muncul sebelum menstruasi juga

berhenti (Rebbecca adn Brown, 2015).

Menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus

menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen

yang dihasilkan indung telur. Berhentinya haid akan membawa dampak

Page 18: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

7

pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis (Yudomustopo,

2015).

b. Batasan Usia Menopause

Menopause terjadi pada akhir suatu siklus yang dimulai pada masa

remaja dengan munculnya menarche. Umumnya wanita barat pertama kali

mendapat menstruasi pada usia 12 tahun, sedangkan haid berakhir

pada usia 45 sampai 53 tahun. Relatif sedikit wanita mulai

menopause pada usia 40 tahun dan beberapa mengalaminya setelah

berusia 40 tahun. Masa ini dikenal dengan masa pra- menopause

(Depkes RI, 2015). Menurut Boyke di Indonesia sendiri, usia menopause

bervariasi antara 45-50 tahun. Namun, proses perubahan kearah

menopause itu sendiri sudah mulai sejak wanita berusia 40 tahun. Masa

ini dikenal sebagai masa pra-menopause (Northrup, 2015).

c. Fisiologis Menopause

Menurut Aina (2013) secara endokrinologis, wanita mengalami

proses menua sejak di kandungan. Sejumlah 7.000.000 sel telur

(folikel) terdapat pada kedua ovarium janin yang berusia 22-24 minggu

dan berkurang akibat penghancuran sehingga sewaktu dilahirkan folikel

bayi wanita tinggal 2.000.000 buah. Jumlah tersebut menjadi 200.000

saat mendapat haid pertamanya pada masa pubertas. Semakin sedikit

folikel berkembang, semakin kurang pembentukan hormon di ovarium,

yaitu hormon progesteron dan estrogen. Haid akan menjadi tidak teratur

hingga akhirnya endometrium akan kehilangan rangsangan hormon

Page 19: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

8

estrogen. Lambat laun haid pun berhenti, disebut proses menopause

(Rebbecca adn Brown, 2015).

Pandangan konvensional mengenai apa yang terjadi pada masa

pra menopause adalah bahwa kadar estrogen turun drastis. Ini

merupakan penyederhanaan yang terlalu berlebihan dan terlalu sering

mengakibatkan timbulnya gejala-gejala yang tidak terlalu nyaman

menjadi semakin parah.

Dalam menopause alamiah, perubahan hormonal pertama yang

terjadi adalah turunnya kadar progesteron secara gradual, sementara

kadar estrogen tetap berada dalam kisaran normal atau bahkan

meningkat. Karena progesteron dan estrogen saling mengimbangi satu

sama lain selama siklus menstruasi, jika yang satu turun maka yang lain

naik, penurunan drastis pada kadar progesteron memungkinkan kadar

estrogen naik tanpa terhalang yaitu tanpa penyeimbang yang biasanya

ada. Akibatnya adalah terjadi ekses estrogen, suatu kondisi yang

sering dinamakan dominasi estrogen yang justru merupakan kebalikan

dari pandangan konvensional (Northrup, 2015).

d. Jenis Menopause

Adapun jenis-jenis menopause yaitu (Northrup, 2015):

1. Menopause alamiah terjadi secara bertahap, biasanya antara usia

45 dan 55, pada diri wanita yang paling tidak punya satu indung

telur. Durasinya dalam kebanyakan kasus, adalah lima hingga

sepuluh tahun, meskipun seluruh proses itu kadang kadang

Page 20: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

9

waktu tiga belas tahun. Selama itu menstruasi mungkin

berhenti selama beberapa bulan dan kemudian kembali dan

durasi intensitas dan alirannya mungkin bertambah atau

berkurang.

2. Menopause prematur terjadi agak lebih cepat dibanding yang

pertama, pada wanita di usia 30 tahun atau awal 40 tahun

yang mempunyai setidak tidaknya satu indung telur. Durasinya

biasanya lebih pendek dari pada menopause alamiah, satu

hingga tiga tahun.

3. Menopause buatan dapat terjadi secara sangat mendadak,

karena terdorong oleh operasi pengangkatan atau gangguan

pada fungsi reproduksi termasuk pengangkatan indung telur.

e. Perubahan Yang Terjadi Karena Adanya Menopause

1. Perubahan Fisik

Menurut Aina (2013), yang mengutip pendapat Hurlock,

ketika seorang memasuki menopause, fisik mengalami

ketidaknyamanan seperti rasa kaku dan linu yang dapat terjadi

secara tiba–tiba disekujur tubuh, misalnya pada kepala, leher, dan

dada bagian atas. Kadang–kadang rasa kaku ini dapat diikuti

dengan rasa panas atau dingin, pening, kelelahan, jengkel, resah,

cepat marah, dan berdebar-debar. Beberapa keluhan fisik yang

merupakan tanda dan gejala dari menopause yaitu:

Page 21: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

10

a. Menurunnya gairah seks (Hilangnya hasrat seksual). Wanita

mengalami penurunan dalam kadar testosteron mereka

selama pra menopause ini dapat mengakibatkan hilangnya

hasrat seksual. Tapi bagi sebagian wanita masalah libido

terkait dengan kurangnya hormon estrogen atau menipisnya

jaringan vagina (Northrup, 2015).

b. Menstruasi yang tidak teratur atau abnormal (yang paling

sering, perdarahan vagina yang berlebihan). Ketika seorang

wanita mengalami perubahan hormon di masa pra

menopause, segala macam perdarahan mungkin terjadi,

mulai dari menstruasi yang menjadi sangat ringan dan

sebentar sampai menstruasi yang berjarak tiga bulan atau

lebih. Dan sebagian wanita mempunyai pola perdarahan

yang begitu tidak menentu sehingga tampak seperti bukan

menstruasi sama sekali.

c. Pembengkakan (retensi air). Ketidak nyamanan menahan

kencing (lepasnya air kencing saat batuk, bersin, tertawa dsb)

terjadi dikarenakan menipisnya lapisan saluran kencing

luar yang sangat bergantung pada estrogen. Gejala gejala

kencing sering dapat diatasi dengan penggunaan secolek

kecil krim estrogen di lokasi tersebut. Latihan kegel juga dapat

meningkatkan aliran darah ke area itu dan membanu

Page 22: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

11

mengatasi ketidak mampuan menahan kencing (Northrup,

2015).

d. Mengembang dan melembutnya payudara. Banyak wanita

mengalami payudaranya melembut tepat sebelum menstruasi

mereka datang. Tapi selama pra menopause, payudara

akan terus lembut atau membesar jauh lebih sering. Ini

jauh lebih umum jika seorang wanita mengalami dominasi

estrogen.

e. Perubahan suasana hati (yang paling sering rasa kesal dan

depresi). Banyak wanita merasakan bahwa perubahan

suasana hati mereka lebih parah dibanding sebelumnya

menjelang haid mereka datang, meningkatnya suasana hati

yang negatif dan gelap, bersifat abnormal.

f. Berkeringat di Malam hari. Berkeringat di malam hari

merupakan suatu kesatuan dengan gelora panas. Terlebih

pada pukul 3 dan 4 pagi merupakan saat yang paling umum

dimana wanita pra menopause mandi keringat. Sehingga

perlu mengganti pakaian dimalam hari. Berkeringat malam

hari tidak saja mengganggu tidur melainkan juga teman

atau pasangan tidur. Akibatnya diantara keduanya merasa

lelah dan lebih mudah tersinggung, karena tidak dapat tidur

nyenyak. Cara kerjanya belum diketahui secara pasti, tetapi

pancaran panas pada tubuh akibat pengaruh hormon yang

Page 23: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

12

mengatur thermostat tubuh pada suhu yang lebih rendah.

Akibatnya suhu udara yang semula dirasakan nyaman,

mendadak menjadi terlalu panas dan tubuh mulai menjadi

panas serta mengeluarkan keringat untuk mendinginkan

diri.

g. Jantung berdebar-debar. Seperti gelora panas, debaran

jantung dapat berkisar dari ringan sampai berat. Gejala ini

jarang yang berbahaya, meskipun kadang-kadang bisa terasa

sangat menakutkan. Itu merupakan akibat ketidak

seimbangan antara sistem syaraf simpatik dan para simpatik

dan sering terkait dengan ketakutan dan kecemasan.

h. Sakit kepala, terutama sebelum menstruasi. Kadar hormon

yang tidak seimbang ikut menambah apa yang dinamakan

migrain menstruasi selama masa pra menopause dan

menopause. Jenis sakit kepala ini biasanya datang tepat

sebelum menstruasi, ketika kadar estrogen maupun

progesteron dapat turun secara drastis. Ratusan wanita dapat

sembuh dari migrain menstruasi dan migrain menopause

mereka sepenuhnya dengan menggunakan krim progesteron

(Yatim, 2011).

i. Gelora Panas. Gelora panas adalah gejala pra menopause

yang paling umum dalam budaya kita terjadi sekitar 70

sampai 85% dari semua wanita pra menopause. Gelora

Page 24: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

13

panas itu bisa sangat ringan atau sangat berat sehingga

mengakibatkan kurang tidur dan depresi. Itu dimulai dengan

sensasi hangat yang muncul tiba-tiba dan selintas yang

kemudian dapat menjadi sangat panas di wajah, kulit kepala,

dan area dada, kadang kadang bisa disertai dengan kulit

kemerahan dan keringat. Kadang-kadang itu disertai

frekuensi jantung yang meningkat, diikuti dengan rasa

kedinginan. Pada kebanyakan wanita, gelora panas sering

dimulai tepat sebelum atau selama periode menstruasi di

masa pra menopause (Hurlock, 2013).

2. Perubahan Psikologis

Seperti halnya gangguan gelombang hormon dan kebutuhan

untuk beradaptasi dengan cara-cara baru membuat masa

pubertas dan remaja menjadi masa yang sulit. Beberapa wanita

menemukan perubahan gelombang hormon dan kebutuhan untuk

menyesuaikan dengan perubahan membuat menopause menjadi

sangat sulit (Jones, 2015).

Perubahan ini seperti kehilangan seseuatu yang

dibayangkan tentang kehidupan dan harus menyesuaikan gejala

menopause yang asing baginya. Ketidak teraturan haid secara

bawah sadar meningkatkan kecemasan wanita bahwa daya tarik

seksual dan fisiknya berkurang. Menjadi tua, merasa ditolak dan

Page 25: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

14

mencapai akhir dari kehidupan. Emosi yang negatif ini tentu saja

hanya berlangsung sementara (Mustopo, 2015).

Psikiatris menemukan, banyak wanita pada masa

menopause melampaui tiga tahap sebelum menyesuaikan

dengan kehidupan barunya. Pertama adalah tahap dimana

perasaan cemas makin menonjol biasanya periode ini cukup

singkat. Dilanjutkan dengan periode yang mungkin berlangsung

berbulan-bulan, ketika ganggua n depresi dan perubahan

suasana hati yang lainya muncul. Yang ketiga merasa ditolak

oleh semua orang. Semua anggapan itu tidak benar kelak si

wanita akan memasuki tahap penyesuaian ulang. Semua

kesedihan dari bulan-bulan sebelumnya tinggal sebagai mimpi

buruk (Yatim, 2011).

Akibat perubahan pada organ reproduksi maupun

hormon tubuh pada saat menopause mempengaruhi berbagai

keadaan fisik tubuh seorang wanita. Keadaan ini berupa keluhan-

keluhan ketidaknyamanan yang timbul dalam kehidupan sehari-

hari (Glasier & Gebbie, 2015) seperti :

1. Depresi.

Ini adalah kondisi gejala yang pasti dan sering dialami pada

ibu menopause yang dikarenakan perubahan–perubahan

yang ada pada diri setiap seorang wanita karena perubahan

fisik dan psikologi pada tubuh (Nirmala, 2015).

Page 26: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

15

2. Kecemasan.

Gangguan kecemasan dianggap sebagai bagian dari

satu mekanisme pertahanan diri yang dipilih secara alamiah

oleh makhluk hidup bila menghadapi sesuatu yang

mengancam atau membahayakan dirinya. Namun kecemasan

ini umumnya bersifat relatif artinya ada orang–orang yang

cemas dan dapat tenang kembali setelah mendapat dukungan

dari orang-orang di sekitarnya namun ada juga orang-orang

yang terus menerus cemas meskipun orang disekitarnya

memberikan dukungan.

Kecemasan yang timbul pada wanita menopause sering

di hubungkan dengan adanya kekhawatiran dalam

menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah

dikhawatikan. Meski cemas dengan berakhirnya masa

reproduksi yang berarti berhentinya nafsu seksual dan fisik.

Apalagi menyadari bahwa dirinya akan menjadi tua yang

berarti kecantikan akan mundur. Seiring dengan hal itu

vilatitas dan fungsi organ-organ tubunya akan menurun. Hal

ini dapat menghilangkan kebanggaannya sebagai seorang

wanita. Keadaan ini dikhawatirkannya akan mempengaruhi

hubungannya dengan suami maupun dengan lingkungan

sosialnya.

3. Mudah tersinggung.

Page 27: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

16

Gejala ini lebih mudah terlihat di bandingkan kecemasan.

Wanita lebih mudah tersinggung dan marah terhadap sesuatu

yang sebelumnya dianggap tidak mengganggu. Ini mungkin

disebabkan dengan datangnya menopause maka wanita

menjadi sangat menyadari proses yang sedang berlangsung

dalam dirinya. Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap

sikap dan perilaku orang-orang disekitarnya, terutama jika

sikap dan prilaku tersebut di persiapkan sebagai proses

penerimaan yang sedang terjadi dalam dirinya.

4. Stres.

Perubahan yang terjadi pada massa menopause dengan

menyebabkan stres pada wanita serta merupakan reaksi

tubuh terhadap kecemasan yang di hadapinya pada saat

situasi yang menakutkan atau tidak nyaman. Tidak ada

orang yang bisa lepas sama sekali dari rasa was-was dan

cemas termasuk wanita menopause. Ketegangan perasaan

atau stres selalu berdebar dalam lingkungan pekerjaan,

pergaulan sosial, kehidupan rumah tangga dan bahkan

menyusup ke dalam tidur. Kalau tidak di tanggulangi stres

dapat menyita energi, mengurangi produktivitas kerja, dan

menurunkan kekebalan terhadap penyakit. Namun demikian

stres tidak hanya memberikan dampak negatif tetapi juga

dampak positif tergantung bagaimana individu memandang

Page 28: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

17

dan mengendalikannya karena stres sangat individual sifatnya

(Anwar, 2013).

f. Dampak Yang Terjadi Karena Menopause

Menurut Mustopo (2015) gangguan-gangguan yang sering terjadi

selama menopause adalah:

1. Osteoporosis.

2. Penyakit jantung koroner.

Kolesterol baik yang tinggi pada wanita muda dipengaruhi oleh

estrogen.Setelah menopause risiko terkena penyakit jantung koroner

dua kali lipat pada wanita karena lemak golongan atherogenik (yang

memproduksi lemak pada arteri) meningkat pada sekitar usia 60

tahun.

3. Kanker.

Pada masa menopause terjadi proses degenerasi sehingga

menyebabkan perubahan-perubahan tidak saja pada organ

reproduksi juga bagian tubuh lainnya, salah satu proses degenerasi

tersebut adalah penyakit kanker. Kondisi ini adalah suatu keadaan

pertumbuhan jaringan yang abnormal.

4. Demensia tipe alzhaimer.

Selama periode pra menopause dan pasca menopause terjadi

penurunan kadar hormon seks steroid. Penurunan ini menyebabkan

beberapa perubahan neuro endokrin sistem susunan saraf pusat,

maupun kondisi biokimiawi otak. Padahal sistem susunan saraf pusat

Page 29: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

18

merupakan target organ yang penting bagi hormon seks steroid

seperti estrogen. Pada keadaan ini terjadi proses degeneratif sel

neuron (kesatuan saraf) pada hampir seluruh bagian otak, terutama

didaerah yang berkaitan dengan fungsi ingatan.

5. Berat badan meningkat.

Usia menopause terjadi peningkatan berat badan akibat turunnya

estrogen dan gangguan pertukaran zat dasar metabolisme lemak.

Selain pada usia ini biasanya aktivitas tubuh berkurang, selain itu

daya elastis kulit juga menurun, yang memudahkan lemak disimpan

dalam tubuh.

6. Perubahan kulit.

Gangguan diatas dasarnya terjadi karena hormon estrogen yang

mulai tertekan. Estrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit,

ketika menstruasi berhenti maka kulit akan terasa tipis, kurang elastis

terutama pada daerah sekitar wajah, leher dan lengan. Kulit di

bagian bawah mata menjadi mengembung seperti kantong, dan

lingkaran hitam dibagian ini menjadi lebih permanen dan jelas.

g. Upaya Menghadapi Menopause

1. Pola Makan yang Tepat dan Aktivitas Fisik yang Cukup

Kehilangan estrogen pada wanita menopause

menimbulkan berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung

dan osteoporosis. Karena itu pengaturan asupan gizi sangat

berpengaruh untuk mempertahankan kondisi tubuh yang

Page 30: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

19

maksimal. Aktivitas fisik yang cukup dapat mengurangi keluhan-

keluhan yang terjadi pada wanita menopause. Selain itu,

akupuntur juga dapat menolong untuk mengurangi

ketidaknyamanan yang disebabkan oleh menopause (Rosenthal,

2013).

Alternatif lain yang dapat dicoba adalah yoga. Yoga dapat

menyeimbangkan perubahan hormonal, mengurangi keluhan fisik

dan psikis, memperkuat tulang dan mencegah kerapuhan tulang,

mencegah penyakit jantung, serta meningkatkan daya tahan

tubuh (Francine, 2014). Menurut Rosenthal (2013), ada

beberapa hal yang harus diperhatikan

a. Kebutuhan kalori dan zat gizi harus cukup

b. Makanan yang tinggi serat dan rendah lemak

c. Makanan yang tinggi kalsium dan zat besi

d. Vitamin. Vitamin yang diperlukan antara lain vitamin A, C dan

E untuk antioksidan, vitamin D untuk penyerapan kalsium,

vitamin B kompleks.

e. Hindari kafein, kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-

rempah, dan makanan berlemak. Kopi dan alkohol dapat

menghambat absorbsi kalsium.

2. Terapi Sulih Hormon

Terapi sulih hormon atau HRT (Hormon Replacement

Therapy) merupakan pilihan untuk mengurangi keluhan-keluhan

Page 31: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

20

yang timbul pada wanita yang mengalami menopause (Baziad,

2013). Atas dasar bahwa keluhan-keluhan tersebut terutama

disebabkan oleh kekurangan hormon estrogen, maka pengobatan

pilihan utama adalah pemberian substitusi estrogen dengan

ketentuan tidak menderita tumor yang bergantung estrogen

(estrogen dependent), misalnya miom uterus (Jones, 2015).

Pengobatan dapat dilakukan dengan cara pemberian

estrogen saja, terutama estrogen lemah seperti estriol, selama 21

hari berturut-turut disusul dengan masa istirahat selama 7 hari.

Selama masa istirahat itu perlu diperhatikan apakah keluhan-

keluhan telah hilang atau menetap.

Jika keluhannya hilang maka pengobatan dapat

dihentikan, tetapi jika tidak berubah maka pengobatan dilanjutkan.

Namun demikian, mengingat bahwa estrogen juga dapat

mempengaruhi payudara dan mungkin dapat menimbulkan

keganasan. Maka sangat dianjurkan untuk selalu

menggabungkan pengobatan estrogen itu dengan progesteron.

Pemberian estrogen beberapa tahun ternyata dapat menurunkan

kejadian patah tulang sebesar 50-60%, dan mencegah terjadinya

penyakit jantung koroner sebesar 40-50%. Atas dasar ini

dianjurkan untuk memberikan estrogen sejak awitan masa

perimenopause. Estrogen dapat diberikan 8-10 tahun, bahkan bila

perlu bisa sampai 30-40 tahun (Jones, 2015).

Page 32: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

21

Menurut Jacoeb (2008), sediaan estrogen tidak diberikan

jika ditemukan keadaan-keadaan berikut 1) tromboemboli,

penderita penyakit hati, kolelitiasis, 2) sindrom Dubin Johnson-

Rotor (gangguan sekresi bilirubin), 3) riwayat ikterus dalam

kehamilan, 4) karsinoma endometrium, karsinoma mamma,

riwayat gangguan penglihatan, anemia berat, 5) varises berat,

tromboflebitis, 6) penyakit ginjal.

Syarat minimal yang harus dipenuhi sebelum pemberian

estrogen dimulai adalah tekanan darah tidak boleh tinggi,

pemeriksaan sitologik (uji Pap) normal, besar uterus normal (tidak

ada miom uterus), tidak ada varises di ekstremitas bawah, tidak

terlalu gemuk, kelenjar tiroid normal, kadar normal: Hemoglobin,

kolesterol total, HDL, trigliserida, kalsium, dan fungsi hati, nyeri

dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia, diabetes melitus perlu

dikonsultasikan lebih dahulu ke spesialis penyakit dalam.

Perlu diketahui bahwa tidak semua keluhan yang ada

dapat dihilangkan hanya dengan pemberian substitusi hormonal

(estrogen dan progesteron). Semua faktor yang dapat

menimbulkan keluhan seorang pasien perlu dipelajari terlebih

dahulu, seperti faktor psikis, sosio-budaya, atau memang hanya

terdapat kekurangan estrogen. Jika ada, maka keluhan-keluhan

tersebut diatasi sesuai dengan penyebabnya (Jones, 2015).

Page 33: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

22

Bilamana telah diputuskan untuk melakukan substitusi

estrogen, maka pemberiannya harus lebih dahulu dimulai

dengan estrogen lemah (estriol) dan juga dimulai dengan dosis

rendah. Pemberian estrogen lemah pada umumnya tidak perlu

digabung dengan progesteron. Pada pemakaian jangka panjang,

pengaruhnya terhadap endometrium dan payudara sangat lemah,

sehingga jarang terjadi perdarahan maupun keganasan. Tetapi

penggunaan estrogen jenis lain, seperti etinil estradiol maupun

estrogen konjugasi perlu digabung dengan progesteron (Jones,

2015).

2. Faktor Yang mempengaruhi Usia Menopause

Faktor-faktor yang berpengaruh pada usia menopause, diantaranya

a. Faktor sosial demografi (tahun lahir, status perkawinan, status

pendidikan, status pekerjaan) (Baziad (2013).

b. Faktor reproduksi yang berpengaruh yaitu paritas, usia menarche,

usia pertama melahirkan, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal

(Rebbeca & Brown, 2015).

c. Faktor gaya hidup yang berpengaruh yaitu status merokok, aktivitas

fisik (Wendy, 2015).

Page 34: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

23

B. Landasan Teori

Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh

setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan

suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena

penurunan produksi hormon estrogen yang dihasilkan indung telur.

Berhentinya haid akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan

baik fisik maupun psikis (Yudomustopo, 2015). Usia menopause

bervariasi antara 45-50 tahun. Namun, proses perubahan kearah

menopause itu sendiri sudah mulai sejak wanita berusia 40 tahun. Masa

ini dikenal sebagai masa pra-menopause (Northrup, 2015).

Faktor-faktor yang berpengaruh pada usia menopause, diantaranya

faktor sosial demografi (tahun lahir, status perkawinan, status pendidikan,

status pekerjaan) (Baziad (2013). Faktor reproduksi yang berpengaruh yaitu

paritas, usia menarche, usia pertama melahirkan, riwayat penggunaan

kontrasepsi hormonal (Rebbeca & Brown, 2015). Faktor gaya hidup yang

berpengaruh yaitu status merokok, aktivitas fisik (Wendy, 2015).

Page 35: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

24

C. Kerangka Teori

Faktor Sosio Demografi

1. Tahun Lahir

2. Status Perkawinan

3. Status Pendidikan

4. Status Pekerjaan

Faktor Reproduksi

1. Paritas

2. Usia Menarche

3. Usia Pertama

Melahirkan

4. Riwayat

Penggunaan

Kontrasepsi

Hormonal

Faktor Gaya Hidup

1. Status Merokok

2. Aktifitas Fisik

Usia Menopause

Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian Dimodifikasi dari Yudomustopo (2015);

Northrup (2015); Baziad (2013); Lestary (2010); Rebbecca and

Brown (2015); Wendy, (2015)

Page 36: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

25

D. Kerangka Konsep

Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan:

Variabel terikat (dependent): usia menopause.

Variabel bebas (independent): paritas, riwayat penggunaan

kontrasepsi hormonal.

Paritas

Riwayat

Penggunaan

Kontrasepsi

Hormonal

Usia Menopause

Page 37: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

26

BAB III

METODE PENELITIAN

F. Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian

yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran usia menopause

pada wanita di Puskesmas Mekar Kota Kendari (Nursalam, 2013).

G. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Mekar Kota Kendari

pada bulan Juli tahun 2017.

H. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita di Wilayah

Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara

tahun 2016 yang berjumlah 36 orang.

2. Sampel dalam penelitian adalah wanita di Wilayah Kerja

Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara tahun

2016 yang berjumlah 36 orang. Teknik pengambilan sampel

secara total sampling, dimana semua ibu menopause dijadikan

sebagai sampel.

I. Variabel Penelitian

1. Variabel terikat (dependent) yaitu usia menopause.

2. Variabel bebas (independent) yaitu paritas, riwayat penggunaan

kontrasepsi hormonal.

Page 38: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

27

J. Definisi Operasional

1. Usia menopause adalah usia terakhir mengalami menstruasi

setelah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-

turut. Skala ukur adalah nominal.

Kriteria objektif

a. Cepat: bila usia menopause <45 tahun

b. Normal: bila usia menopause 45 hingga 55 tahun

c. Lambat: bila usia menopause >55 tahun

2. Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan responden.

Skala ukur adalah nominal.

Kriteria objektif

a. Primipara: paritas 1

b. Multipara: paritas 2-4

c. Grandemultipara: paritas ≥5

3. Riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal adalah riwayat

penggunaan kontrasepsi hormonal yang pernah digunakan oleh

wanita menopause. Skala ukur adalah nominal.

Kriteria objektif

a. Pernah menggunakan kontrasepsi hormonal.

b. Tidak pernah menggunakan kontrasepsi hormonal.

Page 39: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

28

K. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data adalah data sekunder. Data sekunder berupa data

usia menopause, paritas, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal,

gambaran wilayah Puskesmas Mekar Kota Kendari tahun 2016. Data

diperoleh dari Medical Record Puskesmas Mekar Kota Kendari.

L. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah cheklis

mengenai usia menopause, paritas, riwayat penggunaan kontrasepsi

hormonal.

M. Pengolahan dan Analisis Data

a. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpul, diolah dengan cara manual dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

Dilakukan pemeriksaan/pengecekan kelengkapan data yang

telah terkumpul, bila terdapat kesalahan atau berkurang dalam

pengumpulan data tersebut diperiksa kembali.

2. Coding

Hasil jawaban dari setiap pertanyaan diberi kode angka sesuai

dengan petunjuk.

3. Tabulating

Untuk mempermudah analisa data dan pengolahan data serta

pengambilan kesimpulan data dimasukkan ke dalam bentuk

tabel distribusi.

Page 40: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

29

b. Analisis data

Data diolah dan disajikan kemudian dipresentasikan dan uraikan

dalam bentuk table dengan menggunakan rumus:

Keterangan :

f : variabel yang diteliti

n : jumlah sampel penelitian

K: konstanta (100%)

X : Persentase hasil yang dicapai

Kxn

fX

Page 41: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian gambaran usia menopause pada wanita di Wilayah Kerja

Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016

telah dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2017. Sampel penelitian adalah

wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi

Sulawesi Tenggara yang berjumlah 36 wanita. Data yang telah terkumpul

diolah dan dianalisis menggunakan SPSS versi 24. Data yang telah

dianalisis disajikan dalam bentuk tabel yang disertai penjelasan. Hasil

penelitian terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, karakteristik

responden, distribusi usia menopause berdasarkan paritas, riwayat

penggunaan kontrasepsi hormonal. Hasil penelitian akan ditampilkan

sebagai berikut:

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Mekar terletak di pinggir jalan di Kelurahan Kadia Jl. La

Remba Lrg. RCTI yang bisa dijangkau oleh masyarakat dengan

kendaraan roda dua maupun roda empat. Luas wilayah kerja Puskesmas

Mekar 7,30 km2. Wilayah kerja Puskesmas Mekar meliputi 2 (dua)

kelurahan yaitu

a. Kelurahan Kadia

b. Kelurahan Pundambea

Page 42: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

31

Visi puskesmas mekar adalah terwujudnya pelayanan prima di unit

kerja puskesmas mekar untuk memberdayakan masyarakat berperilaku

hidup sehat. Misinya mengembangkan standar pelayanan kesehatan yang

efektif dan efisien sesuai prosedur administrasi, medis, keperawatan,

kebidanan dan standar pelayanan kesehatan lainnya di puskesmas,

mencegah, menanggulangi dan menangani timbulnya penyakit dan

masalah kesehatan lainnya guna meningkatkan kemandirian masyarakat

untuk hidup sehat. Motto Puskesmas Mekar adalah pelayanan mekar

(Mudah,Empati, Kreatif, Asri, Ramah) adalah tujuan kami.

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mekar adalah

sebanyak 18.171 jiwa. Pada umumnya penduduk yang berdomisili

diwilayah kerja Puskesmas Mekar bermata pencaharian sebagai petani

selebihnya adalah pegawai negeri sipil, TNI/Polri, Tukang, Buruh dan

pedagang. Penjual ikan.

Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Mekar adalah

Puskesmas Induk satu buah, Posyandu Balita 9 budah dan Posyandu

Lansia dua buah, Dokter Praktek Swasta duah buah. Jumlah Tenaga

Kesehatan Puskesmas Mekar sebanyak 69 orang terdiri dari 48 orang

PNS dan 21 orang tenaga Sukarela.

2. Karakteristik Responden

Karakteristik merupakan ciri atau tanda khas yang melekat pada diri

responden yang membedakan antara responden yang satu dengan yang

Page 43: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

32

lainnya. Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari umur,

paritas. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1 Karakteristik Responden

Karakteristik Jumlah

n %

Umur

40-50

51-60

8

28

22,2

77,8

Paritas

Primipara

Multipara

Grande Multipara

0

32

4

0

88,9

11,1

Sumber: Data Primer

Setelah dilakukan analisis data, dapat dilihat bahwa umur

responden yang terbanyak pada umur 51-60 tahun sebanyak 28 wanita

(77,8%), paritas terbanyak adalah multipara sebanyak 32 ibu (88,9%).

Kesimpulan dari karakteristik responden adalah sebagian besar wanita di

Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi

Tenggara berusia 51-60 tahun dan telah memiliki anak 2-4 orang

(multipara).

3. Distribusi Usia Menopause Pada Wanita di Wilayah Kerja

Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2016

Page 44: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

33

Usia menopause adalah usia terakhir mengalami menstruasi

setelah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Usia

menopause dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu

cepat (bila usia menopause <45 tahun), normal (bila usia menopause 45

hingga 55 tahun), lambat (bila usia menopause >55 tahun). Hasil

penelitian tentang pengetahuan dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Distribusi Usia Menopause Pada Wanita di Wilayah Kerja Puskesmas

Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016

Usia Menopause Jumlah

n %

Cepat

Normal

Lambat

0

28

8

0

77,8

22,2

Total 36 100

Sumber: Data Primer

Usia menopause pada wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar

Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara terbanyak pada kategori normal

sebanyak 28 orang (77,8%). Hal ini berarti bahwa sebagian besar usia

menopause pada wanita dalam kategori normal (usia 45-55 tahun).

4. Distribusi Usia Menopause Pada Wanita Berdasarkan Paritas di

Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi

Tenggara Tahun 2016

Usia menopause pada wanita berdasarkan paritas adalah usia

terakhir mengalami menstruasi setelah tidak mengalami menstruasi

Page 45: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

34

selama 12 bulan berturut-turut berdasarkan jumlah anak yang dimiliki.

Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Distribusi Usia Menopause Berdasarkan Paritas Pada Wanita di Wilayah

Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016

Paritas

Usia Menopause Total

Cepat Normal Lambat

n % n % n % n %

Primipara

Multipara

Grande

Multipara

0

0

0

0

0

0

0

24

4

0

66,7

11,1

0

8

0

0

22,2

0

0

32

4

0

88,9

11,1

Total 0 0 28 77,8 8 22,2 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 3 menyatakan bahwa usia menopause dalam kategori normal

terbanyak pada multipara sebanyak 24 orang (66,7%), demikian pula usia

menopause dalam kategori lambat terbanyak pada multipara sebanyak 8

orang (22,2%). Kesimpulan yang diperoleh bahwa sebagian besar ibu

menopause telah memiliki anak 2-4 orang.

5. Distribusi Usia Menopause Pada Wanita Berdasarkan Riwayat

Penggunaan Kontrasepsi Hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas

Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016

Usia menopause pada wanita berdasarkan riwayat penggunaan

kontrasepsi hormonal adalah usia terakhir mengalami menstruasi setelah

tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut berdasarkan

Page 46: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

35

riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal. Hasil penelitian dapat dilihat

pada tabel 4.

Tabel 4 Distribusi Usia Menopause Berdasarkan Riwayat Penggunaan

Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2016

Riwayat

Penggunaan

Kontrasepsi

Hormonal

Usia Menopause Total

Cepat Normal Lambat

n % n % n % n %

Ya

Tidak

0

0

0

0

20

8

71,4

22,2

6

2

16,7

5,6

26

10

72,2

27,8

Total 0 0 28 77,8 8 22,2 36 100

Sumber: Data Primer

Tabel 4 menyatakan bahwa usia menopause dalam kategori normal

terbanyak pada responden yang memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi

hormonal sebanyak 20 orang (71,4%), demikian pula usia menopause

dalam kategori lambat terbanyak pada responden yang memiliki riwayat

penggunaan kontrasepsi hormonal sebanyak 6 orang (16,7%).

Kesimpulan yang diperoleh bahwa sebagian besar ibu menopause

memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal.

B. Pembahasan

Penelitian gambaran usia menopause pada wanita di Wilayah Kerja

Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016

telah dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2017. Hasil penelitian

Page 47: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

36

menyatakan bahwa sebagian besar usia menopause dalam kategori

normal. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Ari (2012) yang

menyatakan bahwa usia menopause wanita dalam kategori normal.

Demikian pula hasil penelitian Fivi (2014) menyatakan bahwa usia

menopause wanita dalam kategori normal.

Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh

setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Menopause

merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti. Men dan pauseis

adalah kata Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan

berhentiya haid. Menurut kepustakaan abad ke-17 dan ke-18, menopause

dianggap suatu bencana dan malapetaka, sedangkan wanita post-

menopause dianggap tidak berguna dan tidak menarik lagi (Rebbecca dan

Brown, 2015). Menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari

siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon

estrogen yang dihasilkan indung telur. Berhentinya haid akan membawa

dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis

(Yudomustopo, 2015).

Menurut Aina (2013) secara endokrinologis, wanita mengalami

proses menua sejak di kandungan. Sejumlah 7.000.000 sel telur

(folikel) terdapat pada kedua ovarium janin yang berusia 22-24 minggu

dan berkurang akibat penghancuran sehingga sewaktu dilahirkan folikel

bayi wanita tinggal 2.000.000 buah. Jumlah tersebut menjadi 200.000

saat mendapat haid pertamanya pada masa pubertas. Semakin sedikit

Page 48: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

37

folikel berkembang, semakin kurang pembentukan hormon di ovarium,

yaitu hormon progesteron dan estrogen. Haid akan menjadi tidak teratur

hingga akhirnya endometrium akan kehilangan rangsangan hormon

estrogen. Lambat laun haid pun berhenti, disebut proses menopause

(Rebbecca adn Brown, 2015). Pandangan konvensional mengenai apa

yang terjadi pada masa pra menopause adalah bahwa kadar estrogen

turun drastis. Ini merupakan penyederhanaan yang terlalu berlebihan

dan terlalu sering mengakibatkan timbulnya gejala-gejala yang tidak

terlalu nyaman menjadi semakin parah.

Dalam menopause alamiah, perubahan hormonal pertama yang

terjadi adalah turunnya kadar progesteron secara gradual, sementara

kadar estrogen tetap berada dalam kisaran normal atau bahkan

meningkat. Karena progesteron dan estrogen saling mengimbangi satu

sama lain selama siklus menstruasi, jika yang satu turun maka yang lain

naik, penurunan drastis pada kadar progesteron memungkinkan kadar

estrogen naik tanpa terhalang yaitu tanpa penyeimbang yang biasanya

ada. Akibatnya adalah terjadi ekses estrogen, suatu kondisi yang

sering dinamakan dominasi estrogen yang justru merupakan kebalikan

dari pandangan konvensional (Northrup, 2015).

Menopause dikategorikan menjadi tiga, yaitu menopause dini,

normal, terlambat. Menopause dini atau yang dikenal menopause

prematur yaitu adalah masa menopause yang datang lebih awal atau

sebelum waktunya yaitu batasan terendah usia menopause adalah 40

Page 49: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

38

tahun. Hal ini terjadi karena gangguan tubuh tertentu sehingga seorang

wanita harus mengalami menopause dini. Selain itu adapun faktor-faktor

yang menyebabkan menopause dini yaitu herediter, gangguan gizi yang

cukup berat, penyakit menahun, serta penyakit yang mengganggu kedua

ovarium. Menopause prematur tidak memerlukan terapi, kecuali

penerangan kepada wanita yang bersangkutan (Dini, 2012).

Menopause terlambat yaitu apabila seseorang wanita masih

mendapat haid di atas umur 52 tahun, maka hal itu merupakan indikasi

untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebab dapat dihubungkan dengan

menopause terlambat adalah: konstitusional, fibrioma uteri, tumor ovarium

yang menghasilkan estrogen, wanita dengan karsinoma endometrium

sering dalam anamnesis mengemukakan menopausenya terlambat

(Dini, 2012).

Menopause terjadi pada akhir suatu siklus yang dimulai pada masa

remaja dengan munculnya menarche. Umumnya wanita barat pertama

kali mendapat menstruasi pada usia 12 tahun, sedangkan haid berakhir

pada usia 45 sampai 53 tahun. Relatif sedikit wanita mulai

menopause pada usia 40 tahun dan beberapa mengalaminya setelah

berusia 40 tahun. Masa ini dikenal dengan masa pra- menopause

(Depkes RI, 2015). Menurut Boyke di Indonesia sendiri, usia menopause

bervariasi antara 45-50 tahun. Namun, proses perubahan kearah

menopause itu sendiri sudah mulai sejak wanita berusia 40 tahun. Masa

ini dikenal sebagai masa pra-menopause (Northrup, 2015).

Page 50: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

39

Banyak faktor yang berpengaruh pada usia menopause, diantaranya

faktor sosial demografi (tahun lahir, status perkawinan, status pendidikan,

status pekerjaan) (Baziad (2013). Faktor reproduksi yang berpengaruh yaitu

paritas, usia menarche, usia pertama melahirkan, riwayat penggunaan

kontrasepsi oral (Rebbeca & Brown, 2015). Faktor gaya hidup yang

berpengaruh yaitu status merokok, aktivitas fisik (Wendy, 2015).

Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar usia

menopause baik dalam kategori normal maupun lambat memiliki paritas

dalam kategori multipara. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Fivi

(2014) bahwa paritas berpengaruh pada usia menopause. Semakin

banyak anak maka semakin lambat usia menopause. Beberapa peneliti

menemukan bahwa semakin sering seseorang melahirkan maka semakin

tua atau semakin lama mereka memasuki menopause (Kumalasari,

2012).

Penelitian yang dilakukan Beth Israel Deaconess Centre di Boston

mengungkapkan bahwa wanita yang masih melahirkan diatas usia 40

tahun akan mengalami usia menopause yang lebih tua (Sibagariang,

2014). Kevenaar (2014) menjelaskan bahwa adanya hubungan antara

jumlah paritas dan usia menopause ini dimungkinkan oleh karena

keterlibatan gen polimorfisme yang mengatur reseptor Anti Mullerian

Hormone (AMH) yang dikenal sebagai AMHR2. Anti Mullerian

Hormone sendiri pada dasarnya adalah suatu hormon yang berfungsi

untuk menginhibisi proses initial recruitment, yaitu suatu proses aktivasi

Page 51: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

40

folikel primordial menjadi growing follicle pool yang akan

mengalami degradasi (peluruhan) di setiap siklus menstruasi jika tidak

terjadi proses fertilisasi. Seiring dengan peningkatan jumlah paritas,

gen AMHR2 tersebut akan mengalami aktivasi akibat pengaruh

fluktuasi hormon progesterone selama kehamilan. Aktivasi gen ini akan

mengakibatkan terjadinya up regulation reseptor AMH sehingga

meningkatkan efek AMH terhadap folikel dalam ovarium wanita.

Terjadinya peningkatan efek AMH tersebut, maka proses initial

recruitment akan diinhibisi sehingga jumlah folikel dalam ovarium yang

mengalami degradasi juga akan lebih sedikit. Keseluruhan proses ini pada

akhirnya akan memperlambat habisnya persediaan folikel dalam ovarium

wanita yang dengan demikian juga akan memperlambat usia menopause

wanita tersebut (Kevenaar, 2014). Wanita yang memiliki 1 anak

cenderung cepat mengalami menopause, hal ini disebabkan karena

wanita menstruasi yang tidak disertai dengan proses pembuahan atau

tidak terjadi proses fertilisasi akan menyebabkan jumlah folikel dalam

ovarium yang mengalami degradasi atau mengalami penurunan

jumlah folikel (struktur berisi cairan yang merupakan tempat pertumbuhan

sel-telur).

Keadaan ini akan mempercepat habisnya persediaan folikel-folikel

dalam ovarium tersebut sudah tidak sanggup mengeluarkan estrogen.

Pengaruh estrogen yang lain ialah pertumbuhan genetalia yang terhenti

seperti ovarium tidak bisa berproduksi, hal inilah yang dapat

Page 52: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

41

menyebabkan terjadinya menopause dini atau lebih muda. Semakin

sering seorang wanita melahirkan maka semakin tua atau lama memasuki

menopause.

Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar ibu menopause

memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian Ulfatut (2015) bahwa wanita yang pernah

menggunakan kontrasepsi usia menopausenya dalam kategori normal dan

lambat.

Menurut Harianto dan Mutiara (2015) kontrasepsi hormonal

mengandung kombinasi hormon yaitu estrogen dan progesteron yang

menekan fungsi indung telur sehingga tidak memproduksi sel telur dan

mencegah ovulasi. Oleh karena itu, sesuai dengan teori bahwa

responden yang memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi hormonal

akan lebih lama atau tua memasuki masa menopausenya karena

terpapar oleh hormon estrogen dan progesteron.

Hormon estrogen dan progestron memberikan umpan balik

terhadap kelenjar hipofise melalui hipotalamus sehingga terjadi hambatan

terhadap perkembangan folikel dan proses ovulasi. Cara kerja kontrasepsi

hormonal yang menekan fungsi indung telur sehingga tidak

memproduksi sel telur maka tidak terjadi pengurangan sel telur

sehingga masa menstruasi lebih panjang sampai sel telur tersebut

habis, akan tetapi terdapat (4,8%) responden yang menggunakan

kontrasepsi non hormonal dan mengalami menopause lambat, untuk itu

Page 53: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

42

tidak sepenuhnya usia menopause di pengaruhi oleh kontrasepsi, karena

masih banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi usia menopause

antara lain, faktor psikis, nutrisi, dan gaya hidup.

Kandungan hormon estrogen dan progesteron yang ada pada

kontrasepsi hormonal berdampak pada perubahan hormonal pada

ovarium, Karena tubuh terus menerus diberikan maka merangsang

hipofisis tidak memproduksi kedua hormon tersebut sehingga hormon

estrogen dan progesteron tidak diproduksi. Perubahan hormon tersebut

menyebabkan perubahan haid, ada yang tidak teratur bahkan ada yang

mundur, seperti diketahui menstruasi terjadi karena adanya hormone

estrogen dan progesterone yang secara stimulant merangsang

pembentukan endometrium. Pembentukan hormon-hormon tersebut

dilakukan oleh kedua indung telur.

Perangsangan dari terbentuknya hormone tersebut karena adanya

FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone). Pengaruh

negative dari ketidakseimbangn hormone tersebut bisa menyebabkan

mundurnya siklus menstruasi. Kontrasepsi hormonal juga bisa

menyebabkan resiko terjadinya kanker rahim dan payudara.

Penelitian yang dilakukan oleh indah mustika (2009) mengatakan jenis

penggunaan kontrasepsi pil dan lama penggunaan Kontrasepsi hormonal

berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara. Bagi wanita yang telah

mengalami menopause hendaknya melakukan pemeriksaan teratur untuk

menghindari adanya faktor risiko terjadinya gangguan kesehatan di usia

Page 54: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

43

menopause serta mempertahankan pola hidup yang sehat untuk

menghadapi usia menopause.

Bagi institusi kesehatan hendaknya melakukan penyuluhan serta

pendidikan kesehatan pada wanita yang akan dan telah mengalami

menopause serta memberikan KIE bagi akseptor KB hormonal baik dari

segi kelebihan maupun kekurangannya sehingga wanita bisa menentukan

pilihannya secara tepat dan manfaat bagi kesehatan reproduksinya.

Page 55: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Usia menopause wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota

Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016 sebagian besar

dalam kategori usia menopause normal (usia 45-55 tahun).

2. Paritas pada wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota

Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016 sebagian besar

dalam kategori multipara.

3. Wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Kota Kendari Propinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2016 sebagian besar memiliki riwayat

penggunaan kontrasepsi hormonal.

B. Saran

1. Wanita usia subur diharapkan dapat meningkatkan informasi

tentang jenis alat kontrasepsi yang berhubungan dengan usia

menopause sehingga responden dapat memilih dan menentukan

alat kontrasepsi yang tepat untuk digunakan dan jumlah anak

yang dianjurkan.

2. Bidan agar lebih meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat

tentang faktor yang mempengaruhi usia menopause baik melalui

konseling maupun penyuluhan, sehingga diharapkan dapat

dilakukan penanganan atau upaya secara dini terhadap wanita

sebelum memasuki masa menopause.

Page 56: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

45

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan

dalam perencanaan dan pelaksanaan program Kesehatan

reproduksi wanita terutama pada wanita menopause.

Page 57: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

46

DAFTAR PUSTAKA

Aina, S, (2013) Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Usia Menopause

Pada Wanita Di Kelurahan Titi Papan Kota Medan Tahun 2009.

Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara Medan.

Anwar, Q. (2013) Manajemen stres. Jakarta: P.T. Al. Mawar di Prima. Baziad, A. (2013) Menopause dan Andropause. Edisi 1., Jakarta: EGC. Chandra, B. (2014) Biostatistik Untuk Kedoktran & Kesehatan. Jakarta:

EGC. Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom, S.L., Hauth, J.C., 2010.

Obstetrical hemmorrhage. In: Williams Obstetric. 23rd Ed. New

York: McGrawHill Medical.

Depkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2013. Jakarta: Depkes RI.

Dewi, Wawan, A. ( 2010) Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

Fritz, M.A., Speroff, L. ( 2010) Clinical Gynecologic Endrocinology and Infertility. Lippincott Williams & Wilkins.

Glasier, A., Gebbie, A. (2015) Keluarga berencana & kesehatan reproduksi, Jakarta: EGC.

Guyton AC, Hall JE. (2011) Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.

Edisi 11. Penterjemah: Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: EGC.

Francine R, Pascale S, Aline H. ( 2 0 1 4 ) Congenital Anomalies:

Prevalence and risk factors. Univers J Public Health. 2014; 2(2):58-63.

Hurlock B.E. (2013). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Ed. Lima. Jakarta: Erlangga.

Indriani, N. (2007) Perbedaan Sikap Wanita dalam Menghadapi Masa

Klimakterium Dilihat dari Pengetahuan Tentang Menopause di Desa

Kampung Islam Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten

Klungkung Bali, Malang. Naskah Publikasi. Fakultas Psikologi

Page 58: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

47

Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Available from: lib.uin-malang.ac.id/abstrak/a03410068.pdf. [Accesed 1 Desember 2016].

Jones, (2015) Setiap Wanita. Jakarta: Della Pratasa Publishing.

Kuncara, Z.S. (2014) Menopause. http://www.e-

psikologi.com/usia/270902.htm. Diakses tanggal 15 Desember

2016.

Kuswita, ( 2012) Gambaran Pengetahuan Wanita Menopause

Tentang Masa Klimakterium. KTI.

Lestary, D. (2010) Seluk Beluk Menopause. Jogjakarta: Gerai Ilmu. Manuaba, IBG, (2012) Ilmu Kebinanan, Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Mansjoer, A., (2001) Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media

Aesculapsius. Mustopo, S. (2015) Perawatan Kesehatan Menopause Alami.

Jakarta: Harapan Baru. Nirmala, (2015) Hidup Sehat Dengan Menopause. Jakarta : Buku Populer

Nirmala. Northrup, C. (2015) Bijak di Saat Menopause. Bandung: Q-press. Nursalam, ( 2009) Pendekatan Praktis Metode Riset Keperawatan.

Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Northrup, C. (2016) Bijak di Saat Menopause. Bandung: Penerbit Pustaka

Hidayah. Proverawati (2013) Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Jogjakarta: Nuha

Medika. Rebbecca, F.S., Brown, P. (2015) Menopause. Jakarta: Erlangga.

Saifuddin, A.B. (2012) Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjdo.

Sastrawinata, S., (2014) Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan

Reproduksi, ed.2. Jakarta: EGC.

Page 59: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

48

Spritzer, Denise, L. (2013) Panic and Panaceas: Hormon Replacement Therapy and the Menopausal Syndrome. Journal of Atlantis. 27, 2.

Wendy, G. (2015) 50 Hal Yang Bisa Anda Lakukan Hari Ini Untuk

Mengatasi Menopause. Jakarta: Gramedia. Wijayanti, D. ( 2013) Fakta Penting Seputar Kesehatan Reproduksi

Wanita. Jogjakarta: Bookmarks.

Yatim, F (2011).Haid Tidak Wajar dan Menopause. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

Yudomustopo, B. (2015) Problema Wanita Menghadapi Menopause.

Kumpulan Makalah Ilmiah Populer. Jakarta: Penerbit Rumah

Sakit Pertamina.

Page 60: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

LAMPIRAN

Page 61: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

NO NAMA ALAMAT UMUR PARITAS RIWAYAT KB USIA MENOPAUSE

1 NY. WA JL. C ANWAR 49 5 SUNTIK 46

2 NY. L JL. C ANWAR 52 3 SUNTIK 50

3 NY. WY JL. C ANWAR 50 4 PIL 49

4 NY. Y JL. MEKAR BARU 53 3 IUD 50

5 NY. M JL. BUDI UTOMO 56 5 SUNTIK 54

6 NY. K JL. MEKAR JAYA 50 3 SUNTIK 48

7 NY. WH JL. BUDI UTOMO 60 4 SUNTIK 56

8 NY. I JL. MEKAR 58 4 PIL 56

9 NY. R JL. MEKAR 57 7 PIL 53

10 NY. N JL. MEKAR 54 4 PIL 52

11 NY. H JL. MEKAR 54 2 IUD 52

12 NY. S JL. MAREMBA 50 5 IUD 49

13 NY. TW JL. BALKOT 3 60 4 IUD 58

14 NY. M JL. BALKOT 3 53 2 IUD 52

15 NY. S JL. MANDIRI 55 2 SUNTIK 53

16 NY. N JL. MEKAR BARU 49 3 IUD 46

17 NY. A JL. PIDA 54 2 PIL 52

18 NY. N JL. MEKAR 52 4 IUD 49

19 NY. S JL. MEKAR 48 3 IUD 46

20 NY. S JL. MEKAR 58 2 SUNTIK 56

21 NY. N JL. LORONG IKLAS 52 3 IUD 49

22 NY. Y JL. SEGAR 58 2 IUD 57

23 NY. A JL. BUDI UTOMO 58 3 SUNTIK 49

24 NY. E JL. BALKOT 3 52 3 PIL 47

25 NY. O JL. FALENTINE 60 3 SUNTIK 54

26 NY. N JL. TRANSITO 58 4 SUNTIK 54

27 NY. R JL. NASIONAL 59 3 SUNTIK 56

28 NY. D JL. MEKAR 59 3 SUNTIK 57

29 NY. S JL. PERTANIAN 56 4 PIL 50

30 NY. Y JL. ANDONOHU 58 3 SUNTIK 52

31 NY. S JL. MEKAR 60 3 SUNTIK 53

32 NY. A JL. WAYONG 53 3 SUNTIK 51

33 NY. L JL. CHAIRIL ANWAR60 4 SUNTIK 56

34 NY. L JL. CHAIRIL ANWAR55 3 SUNTIK 54

35 NY. N JL. MEKAR 59 3 SUNTIK 55

36 NY. N JL. BALKOT 3 56 3 SUNTIK 47

MASTER TABEL

Page 62: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran
Page 63: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran
Page 64: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran
Page 65: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran
Page 66: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran
Page 67: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran
Page 68: GAMBARAN USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI WILAYAH …repository.poltekkes-kdi.ac.id/141/1/KTI WULAN PURNAMA.pdf · menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “gambaran

DOKUMENTASI