14
GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA WANITA MENOPAUSE DI POSYANDU DESA PABELAN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada Jurusan Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: SELVIA HEKHMAWATI J 210 120 038 PROGAM STUDI KEPERAWATAN S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA

WANITA MENOPAUSE DI POSYANDU DESA PABELAN

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata I pada

Jurusan Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

SELVIA HEKHMAWATI

J 210 120 038

PROGAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita
Page 3: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

ii

Page 4: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

iii

Page 5: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

1

GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS WANITA

MENOPAUSE DI POSYANDU DESA PABELAN

*Selvia Hekhmawati

**Agus Sudaryanto, S.Kep., Ns.,M.Kes

Abstrak

Menopause merupakan suatu masa peralihan dari mentruasi

menjadi tidak lagi mengalami haid. Wanita yang telah memasuki masa

menopause kemungkinan akan mengalami kemunduran kesehatan terutama

perubahan secara fisik. Hot flush, vagina menjadi kering, kulit kendur dan

keriput adalah contoh dari perubahan fisik. Perubahan fisik akibat dari

menopause tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis wanita

menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut

data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita menopause

telah mengalami perubahan fisik dan psikologis. Tujuan dari penelitian ini

untuk mengetahui gambaran perubahan fisik dan psikologis pada wanita

menopause di Posyandu Desa Pabelan. Metode penelitian yang digunakan

deskriptif kuantitatif design dengan pendekatan cross-sectional dan teknik

pengambilan sampel snowball sampling. Dalam penelitian ini didapatkan 75

responden, instrumen menggunakan kuesioner berdasarkan tinjauan teori.

Menggunakan analisa univariat yang dibantu program SPSS 17 for

windows. Hasil penelitian perubahan fisik yang paling sering dialami pada

wanita menopause adalah Hot flush 81,3%, insomnia 65,3%, vagina menjadi

kering 58,7%, linu dan nyeri sendi 57,3%. Perubahan psikologis yang paling

sering dialami pada wanita menopause perasaan mudah tersinggung 81,3%,

kecemasan 64%, daya ingat menurun 44%. Kesimpulan dari penelitian ini

adalah adanya perubahan fisik yang paling sering dialami oleh wanita

menopause adalah Hot flush, sedangkan perubahan psikologis yang sering

dialami responden adalah perasaan mudah tersinggung.

Kata Kunci: menopause, perubahan fisik, perubahan psikologis

Abstracts

Menopause is a transition period of menstruation becomes no

longer having periods. Women who have entered menopause is likely to

decline especially changes in physical health. Hot flush, the vagina

becomes dry, sagging skin and wrinkles are examples of physical changes.

Physical changes as a result of menopause can affect the psychological

Page 6: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

2

state of menopausal women such as irritability, anxiety, stress and

depression. According to data taken in Posyandu Pabelan 8 of 10

menopausal women have experienced physical and psychological changes.

The purpose of this study to describe the physical and psychological

changes in postmenopausal women at Posyandu Pabelan. The method used

quantitative descriptive design with cross-sectional approach and the

sampling technique snowball sampling. In this study obtained 75

respondents, the instrument using a questionnaire based on the theory.

Using univariate analysis were assisted SPSS 17 for windows. The results

of the study physical changes most often experienced in menopausal

women are hot flush 81,3%, insomnia 65.3%, 58.7% vagina becomes dry,

rheumatic pain and joint pain 57.3%. Psychological changes most often

experienced in postmenopausal women 81.3% irritability, anxiety 64%,

44% decreased memory. The conclusion of this study is the most common

physical changes experienced by menopausal women are hot flush, while

the psychological changes often experienced by respondents is irritability.

Keywords: menopause, physical changes, psychological changes

1. PENDAHULUAN

Menopause merupakan keadaan dimana seorang perempuan tidak lagi

mengalami menstruasi yang terjadi pada rentang usia 50 sampai 58 tahun. Pada

masa ini sangat kompleks bagi perempuan karena akan mengalami perubahan

kesehatan fisik yang akan mempengaruhi kesehatan psikologisnya. Akibat dari

perubahan ini, keadaan fisik seorang perempuan sangat mempengaruhi keadaan

psikologisnya dalam mengahadapi hal normal sebagaimana yang dialami oleh

semua perempuan (Harlow, 2012).

Menopause menandakan bahwa masa menstruasi dan reproduksi seorang

wanita telah berakhir. Hal ini terjadi karena indung telur mengalami penuaan.

Penuaan ovarium ini menyebabkan produksi hormon estrogen menurun sehingga

terjadi kenaikan hormon FSH dan LH.Peningkatan hormon FSH ini menyebabkan

fase folikular dari siklus menstruasi memendek sampai menstruasi tidak terjadi

lagi. Menopause menurut WHO berarti berhentinya siklus menstruasi untuk

selamanya bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi setiap bulan,

yang disebabkan oleh jumlah folikel yang mengalami atresia terus meningkat,

sampai tidak tersedia.

Perubahan pengeluaran hormon menyebabkan berbagai perubahan fisik

maupun psikologis bagi wanita. Pada masa ini sangat kompleks bagi wanita

karena berkaitan dengan keadaan fisik dan kejiwaannya. Selain wanita mengalami

stress fisik dapat juga mengalami stress psikologi yang mempengaruhi keadaan

emosi dalam menghadapi hal normal sebagaimana yang dialami semua wanita.

Perubahan fisik ini dapat berupa hot flushes, keringat malam yang banyak,

menstruasi tidak teratur sampai tidak terjadi lagi, mudah tersinggung, mudah

lelah, daya ingat menurun, serta nyeri saat senggama (Prawirohardjo, 2008).

Sedangkan perubahan psikis yang terjadi adalah sikap mudah tersinggung,

Page 7: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

3

suasana hati yang tidak menentu, mudah lupa dan sulit berkonsentrasi. Hasil

penelitian Sugiyanto (2014) perubahan fisik pada wanita menopause dapat

berpengaruh terhadap kondisi psikologi seperti mudah tersinggung, kecemasan,

stress, daya ingat menurun, dan depresi.

Menurut Badan Pusat Statistik pada tahun (2013), jumlah penduduk

wanita di Jawa Tengah adalah 6.161.607 jiwa dengan jumlah penduduk wanita

pada kelompok umur 50-59 tahun dan diperkirakan telah memasuki usia

menopause sebanyak 916.446 jiwa. Sedangkan tahun 2015 ada sebanyak

6.318.990 jiwa dengan jumlah penduduk wanita yang berusia 50-59 tahun ada

1.041.614 jiwa. Jumlah penduduk wanita di kota Kartasura pada tahun 2014 ada

sebanyak 1.039.681 jiwa dengan jumlah wanita yang berusia 50-59 tahun ada

138.813 jiwa (BPS: 2015 ).

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti di Posyandu Desa

Pabelan dari hasil wawancara sepuluh ibu menopause dengan usia 55-59 tahun di

dapatkan bahwa 8 ibu mengatakan bahwa banyak mengalami perubahan fisik

seperti rasa panas (Hot Flush), susah tidur, vagina menjadi kering, kulit menjadi

keriput dan kendur, dan terkadang mengalami jantung berdebar-debar lebih dari

biasanya. Sedangkan untuk perubahan psikologis yang dialami seperti perasaan

mudah tersinggung, kecemasan, suasana hati yang sering berubah-ubah serta

sering lupa didapatkan 2 ibu. Perempuan yang telah mengalami menopause

mengatakan hal tersebut wajar dialami oleh orang yang sudah memasuki usia

lanjut.

Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan perubahan fisik dan

psikologis pada wanita menopause di Posyandu Desa Pabelan.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 di Posyandu Desa Pabelan

dengan jumlah responden sebanyak 75 responden wanita menopause. Dalam

pengambilan sampel peneliti menggunakan metode snowball sampling, yaitu

teknik pengambilan sampel yang mula-mula berjumlah kecil kemudian

membesar. Sehingga peneliti menentukan seseorang untuk menjadi anggota

sampel atas dasar rekomendasi atau anjuran dari orang yang telah lebih dulu

menjadi sampel.Pengumpulan data menggunakan dua kuesioner yaitu perubahan

fisik dan perubahan psikologis pada wanita menopause yang telah dikembangkan

oleh peneliti dari tinjauan teori. Sedangkan pengolahan data menggunakan uji

univariat (Notoadmojo, 2010; Hidayat, 2011).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Karakteristik Responden

Penelitian dilakukan di Posyandu Desa Pabelan dengan karakteristik responden.

Page 8: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

4

Tabel 1.1 Karakteristik Lanjut Usia

No Karakteristik Responden Frekuensi Persentase (%)

1. Umur:

50-54 20 27%

55-59 34 45%

60-64 17 23%

65-70 4 5%

2. Pekerjaan:

Buruh 19 25%

Ibu Rumah Tangga 23 31%

PNS 3 4%

Wiraswasta 30 40%

3. Pendidikan:

Perguruan Tinggi 3 4,0%

SD 27 36%

SMA 9 12%

SMP 36 48%

N 75 100,0

Karakteristik responden yang ditampilkan pada tabel 3.1 menunjukan

distribusi karakteristik responden kategori umur yang mengalami menopause

presentase tertinggi adalah pada umur 55-59 tahun yaitu sebanyak 34 responden

dengan jumlah presentase 45%. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Robert (2014), yang menyatakan bahwa pada usia 55-59 tahun,

sebagian besar wanita sudah mengalami menopause dimana wanita sudah tidak

mengalami haid lagi. Hasil penelitian Ceylan (2014), ditemukan kebanyakan

wanita memasuki masa menopause di usia 40-an, tetapi ini bisa bervariasi dari

satu orang ke orang yang lain meskipun banyak faktor yang mempengaruhi usia

menopause.

Karakteristik responden yang ditampilkan pada tabel 3.1 menunjukan

distribusi karakteristik responden kategori pekerjaan wanita menopause dengan

jumlah paling banyak adalah wiraswasta yaitu 30 responden dengan jumlah

presentase 40% berstatusbekerja dan 31% tidak bekerja atau merupakan ibu

rumah tangga. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Griffits (2013) memiliki hasil

bahwa 45% responden memiliki status bekerja. Dalam penelitian (Griffits, 2013)

dijelaskan wanita yang bekerja karena kesibukannya, mereka tidak sempat

memikirkan gangguan – gangguan yang dirasakan selama menopause, begitu juga

dengan wanita yang tidak bekerja dimana pekerjaan rumah tangga cukup

membuatnya sibuk, sehingga mereka juga tidak sempat memikirkan perubahan

fisik dan psikologis yang terjadi.

Page 9: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

5

Karakteristik pendidikan responden yang ditampilkan pada tabel 3.1

menunjukan distribusi pendidikan responden dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden berpendidikan menengah sebesar (48%) dan sebesar 36% memiliki

pendidikan rendah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Parveen (2012), yang

menyatakan bahwa wanita yang menghadapi menopause dengan tingkat

pengetahuan rendah tentang menopause cenderung memiliki sikap yang tidak

mendukung. Wanita yang memiliki tingkat pengetahuan menopause sedang

cenderung memiliki kesiapan dalam menghadapi menopause. Sedangkan wanita

yang memiliki pengetahuan tinggi cenderung memiliki kesiapan yang bagus

dalam memasuki masa menopause.

3.2 Perubahan Fisik

Hasil pengumpulan data tentang perubahan fisik responden ditampilkan

sebagai berikut:

Tabel 1.2 Perubahan Fisik Wanita Menopause

No Indikator Frekuensi Persen

1 Hot flush:

Perasaan panas 61 81.3%

Keringat dimalam hari 24 32.0%

2 Vagina menjadi kering:

Terasa kering 44 58.7%

Terasa nyeri 25 33.3%

3 Saluran uretra menipis

Sering buang air kecil 39 52.0%

4 Perubahan bentuk tubuh

Nafsu makan 22 29.3%

Kulit tidak kencang, tipis dan

flek hitam 41 54.7%

5 Kurang tidur (insomnia):

Sulit tidur 49 65.3%

Sering terbangun 21 28.0%

6 Gangguan punggung dan tulang 28 37.3%

7 Linu dan nyeri sendi 43 57.3%

8 Perubahan indera perasa:

Sulit membedakan asam,asin &

manis 25 33.3%

Gigi mudah goyang 22 29.3%

9 Ketidaknyamanan pada jantung 16 21.3%

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa distribusi perubahan fisik pada

wanita menopause yang menempati presentase paling sering dialami responden

adalah rasa panas (hot flush) terdapat 61 responden dengan jumlah presentase

81,3%.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Thurson (2009), yang mengatakan

bahwa keluhan hot flush dapat diredakan dengan pemberian estrogen dalam

Page 10: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

6

bentuk terapi efektif. Dalam hasil penelitian Archer (2011), mengatakan bahwa

hot flush yang diderita ini biasanya berhubungan dengan cuaca panas dan lembab.

Selain itu, juga berhubungan dengan ruang yang sempit, kafein, alcohol, atau

makanan pedas. Keluhan hot flush dapat berkurang setelah tubuh menyesuaikan

diri dengan kadar estrogen yang rendah.

Hasil penelitian didapatkan data 49 responden dengan jumlah presentase

65,3% mengalami sulit tidur (insomnia) tertinggi kedua yang paling sering

dialami responden. Hasil dalam penelitian yang dilakukan Tao (2016), di temukan

42,2% wanita menopause memiliki gangguan tidur. Insomnia telah terbukti

meningkat pada wanita di usia transisi dari pra ke tahap menopause dan pada

wanita menopause dengan angka kejadian lebih tinggi.

Hasil penelitian didapatkan 58,7% responden mengalami kekeringan pada

vagina. Hal ini sesuai dengan penelitian David, (2014), yang mengatakan bahwa

wanita menopause mengalami banyak perubahan fisik yang disebabkan oleh

penurunan hormon estrogen dan hormon lainnya seperti peningkatan perubahan

pada vagina atau vagina menjadi kering. Selain itu, dalam penelitiannya (David,

2014) juga mengatakan bahwa kekeringan vagina akan meningkat pada tahap

menopause sampai 50%. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Juan

(2014), ditemukan penipisan dinding pada vagina yang terjadi selama menopause

yang cenderung meningkat 5 sampai 6 tahun setelah periode menstruasi terakhir.

Dalam penelitian (Juan, 2014) menggunakan terapi laser dan hormon terapi untuk

mengurangi gejala yang dihasilkan oleh atrofi vagina.

Hasil penelitian didapatkan 39 responden dengan jumlah presentase 52%

mengalami gangguan pada saluran uretra. Berdasarkan hasil penelitian Goswami

(2013), sebanyak 46% wanita menopause mengalami gangguan buang air kecil

dan kadang-kadang menyebabkan masalah infeksi saluran kemih. Hasil temuan

ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh David (2014), bahwa gejala

saluran urogenital berhubungan dengan menopause. Gejala dan tanda-tanda yang

terkait dengan penurunan estrogen melibatkan perubahan pada labia majora/

minora, klitoris, vestibulum/introitus, vagina, uretra dan kandung kemih yang

disebut sebagai Genitourinary Syndrome of Menopause (GSM).

3.3 Perubahan psikologis

Hasil pengumpulan data tentang perubahan psikologis responden

ditampilkan sebagai berikut.

Tabel 1.3 Frekuensi perubahan psikologis wanita menopause

No Indikator Frekuensi Total

1 Daya ingat menurun

33 44.0%

2 Cemas :

Mudah merasa cemas 48 64.0%

Merasa khawatir 24 32.0%

Page 11: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

7

No Indikator Frekuensi Total

3 Mudah tersinggung 61 81.3%

Mudah sensitive 20 26.7%

4 Stress :

Emosi tidak stabil 25 33.3%

Suasana hati berubah-ubah 10 13.3%

Sulit berkonsentrasi 10 13.3%

Memikirkan menopause 10 13.3%

5 Depresi :

Merasa murung 9 12.0%

Tidak merasa sedih

24 32.0%

Perubahan psikologis pada responden menunjukkan mayoritas tertinggi

adalah mudah tersinggung sebanyak 61 responden (81,3%). Menurut hasil

penelitian Sakdiah (2015), didapatkan wanita dengan perasaan mudah tersinggung

sebanyak 58% wanita lebih sensitif ketika sedang membahas tentang proses

penuaan dibandingkan laki-laki. Hal ini menunjukan bahwa ketidakstabilan

emosional dirasakan wanita saat menjadi tua. Ini sering diwujudkan dengan

meningkatnya perasaan sensitif dimana lebih membutuhkan perhatian dan juga

rasa takut kehilangan akan orang-orang disekitarnya.

Sedangkan perubahan pada responden dengan kedua tertinggi adalah

cemas dengan responden 48 sebanyak (64%). Menurut hasil penelitian yang

dilakukan oleh Joyce (2013), mengatakan prevalensi kecemasan pada wanita yang

memasuki menopause sebanyak 51% wanita dengan rentang umur 52-58 tahun

mengalami kecemasan, gugup dan tegang. Hal ini dapat terjadi karena Beberapa

akibat dari timbulnya perubahan fisik tersebut yaitu timbulnya perasaan tidak

berharga yang dapat memicu berbagai kekhawatiran seperti khawatir akan adanya

kemungkinan bahwa orang-orang yang dicintai akan berpaling dan

meninggalkannya. Perasaan inilah yang dirasakan oleh sebagian wanita

menopause.

Perubahan pada responden tertinggi ketiga adalah daya ingat menurun

sebanyak 33 responden dengan presentase 44%. Dalam penelitian yang dilakukan

oleh Chou (2013), mengatakan bahwa kebanyakan wanita menopause mengalami

penurunan daya ingat sebanyak 48%. Hal ini disebabkan karena penurunan

estrogen dalam sistem saraf pusat, dimana estrogen berpotensi mempengaruhi

fungsi kognitif yang berarti akan berpengaruh terhadap fungsi otak. Dalam

penelitiannya menyatakan bahwa konsentrasi estrogen lebih tinggi pada wanita

usia subur dibandingkan dengan wanita menopause. Dengan demikian jika kadar

estrogen berkurang maka fungsi kognitif seseorang akan terpengaruh seperti

dalam memori dan pembelajaran.

Page 12: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

8

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

a. Perubahan fisik yang terjadi pada wanita menopause yaitu hot flush, vagina

menjadi kering, saluran uretra menipis, perubahan pada kulit, insomnia,

gangguan pada tulang, linu dan nyeri sendi, perubahan indera perasa, dan

ketidaknyamanan pada jantung.

b. Perubahan fisik yang sering terjadi pada wanita menopause yang paling sering

dialami responden yaitu hot flush (81,3%), insomnia (65,3%), vagina menjadi

kering (58,7%), nyeri sendi (57,3%).

c. Perubahan psikologis yang terjadi pada wanita menopause yaitu daya ingat

menurun, kecemasan, mudah tersinggung, stress, dan depresi.

d. Perubahan psikologis yang terjadi pada wanita menopause yang paling sering

dialami responden yaitu mudah tersinggung (81%), kecemasan (64%), daya

ingat menurun (44%), stress (33,3%).

4.2 Saran

a. Bagi Responden

Setelah mendapatkan informasi terkait perubahan yang akan terjadi setelah

menjadi menopause wanita menopause dapat lebih mempersiapkan diri dan

dapat mengantisipasi berbagai respon fisik dan psikologis yang akan terjadi.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini menambah pengetahuan penelitian tentang perubahan fisik

yang berkaitan dengan perubahan psikologis wanita pada masa menopause.

Hasil penelitian ini menambah pengetahuan penelitian tentang perubahan fisik

yang berkaitan dengan perubahan psikologis wanita pada masa menopause.

Dalam menentukan teknik sampling yang akan digunakan sebaiknya

menggunakan snowball sampling. Dan saat menentukan sampel sebagai

responden dapat dibatasi berdasarkan lamanya menopause sehingga hasil yang

didapat akan lebih jelas.

c. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi referensi yang bermanfaat tentang

perubahan fisik dan psikologis bagi perempuan memasuki masa menopause

dan untuk perkembangan ilmu keperawatan khususnya keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Archer, D.F., D.W. Sturdee., R.Baber., T.J. de Villiers., A. Pines., R.R. Freedman,

A. Gompel., M.Hickey., M.S. Hunter., R.A. Lobo., M. A. Lumsden., A.H.

Mac Lennan., P. Maki., S. Palacios., D. Shah., P. Villaseca and M. Warren.

2011. Menopausal hot flushes and night sweats: where are we now?.

Climacteric.Vol.14 pp.515–528.

Badan Pusat Statistik. 2015. Jumlah Penduduk Indonesia. Jakarta

Page 13: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

9

Ceylan, Burcu., Nebahat Özerdoğan. 2015. Factors affecting age of onset of

menopause anddetermination of quality of life in menopause. Jounal Turky

Society Obstetry Gynecology. 1:43-9. DOI: 10.4274/tjod.79836

Chou, Cheng Chen. 2013. Memory Performance Among Taiwanese

Postmenopausal Women With Heart Failure. A dissertation submitted in

partial fulfillment of the requirements for the degree of Doctor of

Philosophy (Nursing) in The University of Michigan

David, J. Portman, MD.,Margery L.S. Gass MD, NCMP. 2014.Genitourinary

syndrome of menopause: new terminology for vulvovaginal atrophy from

the International Society for the Study of Women_s Sexual Health and The

North American Menopause Society. Menopause: The Journal of The

North American Menopause Society, Vol 21, No. 10, pp. 000/000

DOI:10.1097/gme.0000000000000329

Goswami, Priyanka kantivan., Mayuri sumant.,Rashmi Srivastava .2013. Atropic

vaginitis. Internasional research journal of pharmachy.ISSN 2230-8407.

DOI:10.7897//2230-8407.041104

Griffiths, A., MacLennan, S. J., & Hassard, J. 2013. Menopause and work: An

electronic survey of employees' attitudes in the UK. Maturitas, 76(2): 155-

159.

Harlow, Sioban D, PhD. 2012. Executive summary of the Stages of Reproductive

Aging Workshop + 10: addressing the unfinished agenda of staging

reproductive aging. Menopause: The Journal of The North American

Menopause Society Vol. 19, No. 4, pp. 000/000 DOI:

10.1097/gme.0b013e31824d8f40

Jack, Ide I.O .2014. Psychological effects and experiences of menopausal women

in a rural community.Internasional Journal Of Nursingand Midwifery.

Vol.6(6), pp, 74-79. DOI:10.5897/IJNM2014.0134. ISSN 2141-2456

Joyce, T. Bromberger, Ph.D. 2013. Does Risk for Anxiety Increase During the

Menopausal Transition? Study of Women's Health Across the Nation

(SWAN). NIH Public Access. doi:10.1097/GME.0b013e3182730599.

Juan, F. Bojanini B., Alexandra M. Mejía C. 2014. Laser Treatment of Vaginal

Atrophy in Post-menopause and Post-gynecological Cancer Patients.

Journal of the Laser and Health Academy. Vol. 2014, No.1;

www.laserandhealth.com. ISSN 1855-9913

Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Page 14: GAMBARAN PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA … · menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Menurut data yang diambil di Posyandu Desa Pabelan 8 dari 10 wanita

10

Parveen, Aishaa., Paras Wani., Mohammad Junnaid Siddiqui .2012. Evaluation

Of Knowledge Of Perception And Coping Strategies Of Perimenopausal

Women Through Self Inustructional Module (SIM). International Journal

Of Scientific & Technology Research. Volume 1, Issue 7, August 2012.

ISSN 2277-8616

Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat. Jakarta: Yayasan

BinaPustaka Sarwono Prawirohardjo

Robert, Reid.2014. Managing Menopause. Volume 36, Number 9. Journal of

Obstetrics and gynaecology canada, ON.ISSN 1701-

2163.http://www.jogc.com

Sakdiah, Minhat Halimatus. 2015. A Qualitative Study among Malay Middle-

Aged Women in Urban Setting in Malaysia. International Journal of

Health Sciences & Research . Vol.5; Issue: 4 ISSN: 2249-9571

Syeda, Fakhar Batool., Yasmeen, Saggu., Mansoor, Ghani. 2014. Perception of

Menopausal Symptomsamong Educated versus Non EducatedWomen by

Using Menopausal Rating Scale(MRS). Open Journal of Nursing 4, 602-

607.http://dx.doi.org/10.4236/ojn.2014.48063

Tao, M. F .2016. Poor sleep in middle-aged women is not associated with

menopause. Brazilian Journal of Medical and Biological Research 49(1):

e4718, http://dx.doi.org/10.1590/1414-431X20154718 .ISSN 1414-431X