121
GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPUTAT TIMUR TAHUN 2015 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Oleh MEGA PERTIWI NIM: 1111104000048 PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA

TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPUTAT TIMUR

TAHUN 2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Oleh

MEGA PERTIWI

NIM: 1111104000048

PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1
Page 3: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

iii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

SCHOOL OF NURSING

SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY OFJAKARTA

Undergraduate Thesis, July 2015

Mega Pertiwi, NIM: 1111104000048

Primigravida’s Knowledge around Newborn Care In Puskesmas CiputatTimur Working Area Year 2015

Xvi + 83 pages + 8 tables + 2 images + 4 attachment

ABSTRACT

Nowadays, most of the deaths of children in Indonesia occurred during thenewborn (neonatal), not the first month age after birth. It has been influenced bythe mother’s knowledge about newborn care. Infants are at high risk of havinghealth problems if the mothers has low maternal knowledge than those who havehigh maternal knowledge. Neonatal mortality rate in 2012 in the world and inIndonesia are 21 and 19 neonatal deaths per 1,000 live births respectively. Thepurpose of this study was to identify primigravid’s knowledge about newborn carein puskesmas Ciputat Timur Working Area. This research is descriptivequantitative conducted at 32 primigravida in May-June 2015. The data wascollected using a questionnaire and FGD. The results showed that the majority ofprimigravida have insufficient knowledge about newborn care at 56.3%. Theresults of this study in accordance with the FGD that the majority of women donot understand about newborn care, that is about care of umbilical cord, babymassage, exclusive breastfeeding, and immunization. It is recommended thathealth professionals should conduct a health education to increase the knowledgeof primigravida, so that they can caring their babies maximally thus improve theirhealth.

Keyword : knowledge, Newborn Care, Primigravida

Reference : 73 (years 2004-2015)

Page 4: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

iv

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

Skripsi, Juli 2015

Mega Pertiwi, NIM : 1111104000048

Gambaran Pengetahuan Primigravida tentang Perawatan Bayi Baru Lahirdi Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

xvi + 83 halaman + 8 tabel + 2 bagan + 6 lampiran

ABSTRAK

Sebagian besar kematian anak di Indonesia saat ini terjadi pada masa barulahir (neonatal), bukan bulan pertama setelah kelahiran. Hal ini dipengaruhi olehpengetahuan yang dimiliki oleh ibu dalam merawat bayinya. Pengetahuan ibuyang rendah beresiko tinggi terjadi masalah kesehatan pada bayinya dari pada ibuyang memiliki pengetahuan yang tinggi. Angka kematian neonatal tahun 2012 didunia dan di Indonesia adalah 21 kematian neonatal dan 19 kematian neonatal per1.000 kelahiran hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasipengetahuan primigravida tentang perawatan bayi baru lahir di wilayah kerjapuskesmas Ciputat Timur tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitiandeksriptif kuantitatif yang dilakukan pada 32 ibu primigravida pada bulan Mei-Juni 2015. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan FGD. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa mayoritas ibu primigravida memiliki pengetahuan yangkurang tentang perawatan bayi baru lahir sebesar 56,3%. Hasil penelitian inisesuai dengan hasil FGD bahwa mayoritas ibu belum memahami tentangperawatan bayi baru lahir, yaitu tentang perawatan tali pusat, pijat bayi, ASIeksklusif, dan imunisasi. Peneliti menyarankan agar tenaga kesehatan dapatmengadakan suatu promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibuprimigravida agar ibu primigravida dapat merawat anaknya dengan maksimal dandapat meningkatkan derajat kesehatan bayi.

Kata kunci : Pengetahuan, Perawatan Bayi Baru Lahir, Primigravida

Referensi : 73 (Tahun 2004-2015)

Page 5: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1
Page 6: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1
Page 7: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1
Page 8: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : MEGA PERTIWI

Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 23 Februari 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Mataram 1 Rt. 02 Rw. 01 Kel. KemasRindo Kec. Kertapati di belakang SMA N 9Palembang - Sumatera Selatan

HP : +6285268132674 dan +628888932427

E-mail : [email protected] dan

` [email protected]

Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan/

Program Studi Ilmu Keperawatan

PENDIDIKAN

1. TK YWKA 1998-19992. Sekolah Dasar Negeri 219 Palembang 1999-20053. Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Palembang 2005-20084. Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang 2008-20115. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011-sekarang

Page 9: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah,karunia dan cahaya ilmu-Nya, serta shalawat dan salam semoga selalu tercurahkankepada Rasul pembawa cahaya, Muhammad SAW, sehingga penulis dapatmenyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran Pengetahuan Primigravidatentang Perawatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas CiputatTimur Tahun 2015”.

Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagaipihak, sangatlah sulit bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karenaitu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan dalammenyusun skripsi ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikankepada:

1. Dr. H. Arif Sumantri, S.KM., M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran danIlmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Maulina Handayani, S.Kp.,MSc, selaku ketua Program Studi dan IbuErnawati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.KMB, selaku sekretaris Program Studi IlmuKeperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

3. Ibu Ns. Eni Nur’aini Agustini, S.Kep, M.Sc selaku pembimbing akademikyang selalu memberikan nasehat dan motivasi selama proses pendidikan diProgram Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah.

4. Bapak Karyadi, S.Kep, M.Kep, Ph.D selaku pembimbing 1 dan Ibu PuspitaPalupi, S.Kep.,M.Kep,Ns.Sp.Kep.Mat selaku pembimbing 2 yang telahmeluangkan waktu serta dengan sabar memberikan bimbingan, saran, dankritikan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telahmemberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama 4 tahun, sertaseluruh staf dan karyawan di lingkungan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah.

6. Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Dinas Pendidikan ProvinsiSumatera Selatan dan staf pengurus Program Beasiswa “Santri Jadi Dokter”yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Program StudiIlmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

7. Orang tuaku tercinta, Ayahanda Yasruddin dan Ibunda Tumini yang telahmendidik, menasehati, mendo’akan keberhasilan penulis, serta mendukungbaik moril maupun materil kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.Serta kakak dan adikku tersayang, kakak Hendi, kakak Redi, adik Celvin danadik Lussy yang selalu memberikan semangat kepada penulis.

Page 10: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

x

8. Teman-teman PSIK 2011, sahabat Santri Jadi Dokter Sum-Sel angkatan2009-2014, dan sahabat-sahabat terbaikku Manda, Wiwi, Dina, Suci, Ita,Cima yang telah memberikan inspirasi, memberikan masukkan, menghibur,dan terkhusus untuk Salman Alfarisi yang selalu ada dalam senang maupunsusah, mendukung, memberi semangat, dan memberikan masukkan selamapenulisan skripsi ini.

9. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini yang tidak dapatdisebutkan satu persatu dalam kesempatan ini.

Penulis berdoa semoga semua kebaikan yang telah diberikan mendapatbalasan dari Allah SWT. Penulis berterima kasih jika terdapat saran atau masukanatau kritikan, namun penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat dan menambahwawasan pembaca pada umumnya.

Jakarta, Juli 2015

Mega Pertiwi

Page 11: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... ii

ABSTRACT ....................................................................................................... iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN .................................................................. v

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................... 1B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5C. Tujuan Penelitian................................................................................ 5D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 6E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan ....................................................................................... 8B. Primigravida ...................................................................................... 11C. Kelas Antenatal .................................................................................. 13D. Kehamilan .......................................................................................... 14E. Perawatan Bayi Baru Lahir ................................................................ 19F. Penelitian Terkait ............................................................................... 40G. Kerangka Teori .................................................................................. 42

Page 12: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

xii

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep .............................................................................. 43B. Definisi Operasional .......................................................................... 44

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ............................................................................... 48B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 48C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 49D. Instrumen Penelitian .......................................................................... 50E. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 51F. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 53G. Pengolahan Data ................................................................................ 58H. Analisa Data ...................................................................................... 60I. Etika Penelitian .................................................................................. 60J. Penyajian Data ................................................................................... 61

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian ............................................... 62B. Hasil Analisis Univariat .................................................................... 63

BAB VI PEMBAHASAN

A. Analisis Univariat .............................................................................. 70B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 80

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 82B. Saran .................................................................................................. 83

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

xiii

DAFTAR SINGKATAN

UNICEF : United Nations Children’s Fund

KEMENKES : Kementerian Kesehatan

ASI : Air Susu Ibu

PERINASIA : Perkumpulan Perinatologi Indonesia

WHO : World Health Organization

BBL : Bayi Baru Lahir

UIN : Universitas Islam Negeri

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

HIV : Human Immunodeficiency Virus

AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome

KB : Keluarga Berencana

hCG : Human Chorionic Gonadotropin

IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia

TBC : Tuberculosis

BCG : Bacillus Calmette Guerin

DPT : Diphteria, Pertussis, Tetanus

Hib : Haemophillus influenza tipe b

HPV : Human Papilloma Virus

Vaksin Td : Vaksin Tetanus Difteri

Vaksin DT : Vaksin Difteri Tetanus

FGD : Focus Group Discussion

RT : Rukun Tetangga

RW : Rukun Warga

RSA UGM : Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada

Page 14: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Jadwal Imunisasi 403.1 Definisi Operasional 445.1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentang

Perawatan Tali Pusat di Wilayah Kerja Puskesmas CiputatTimur Mei 2015

64

5.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentangMemandikan Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat TimurMei 2015

65

5.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentangPijat Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei 2015

66

5.4 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentangASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei2015

67

5.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentangImunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei 2015

68

5.6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentangPerawatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas CiputatTimur Mei 2015

69

Page 15: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

xv

DAFTAR BAGAN

Halaman

2.1 Kerangka Teori 423.1 Kerangka Konsep 43

Page 16: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Perizinan Izin Penelitian

Lampiran 2. Permohonan menjadi Responden Penelitian

Lampiran 3. Lembar Persetujuan menjadi Responden

Lampiran 4. Kuesioner

Lampiran 5. Pedoman FGD

Lampiran 6. Hasil Olahan SPSS Univariat

Lampiran 7. Rekapitulasi Jawaban Responden

Page 17: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya untuk menciptakan hidup sehat harus dimulai sejak bayi karena

pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat yang

menentukan pertumbuhan dan perkembangan di masa dewasa (Siswanto,

2009). Ibu harus melakukan perawatan bayi yang benar dan tepat agar

terciptanya hidup yang sehat pada bayi mereka, karena ibu merupakan

pengasuh utama bagi bayi mereka dalam memenuhi perkembangan fisik,

sosial, emosional, dan kognitif yang sehat pada bayi mereka (Bloomfield dkk,

2005; Mashal dkk, 2008). Ibu harus memiliki inisiatif dalam merawat dan

menyelesaikan masalah yang terjadi pada bayi mereka (Bloomfield dkk,

2005). Hal ini harus didasari oleh pengetahuan ibu yang baik (Nursalam dkk,

2005).

Sebagian ibu belum memahami cara perawatan bayi baru lahir, karena

pengetahuan dan pengalaman ibu yang rendah (Nursalam dkk, 2005). Hal ini

membuat ibu menjadi takut, cemas, dan bingung pada perasaan dan

keyakinannya dalam merawat bayi mereka, terutama pada anak pertama

karena ketidaktahuan mereka akan cara merawat bayi yang benar (Missal,

2013; Nursalam dkk, 2005). Hal ini lah yang membuat anak pertama sering

disebut sebagai experimental child (Rahmi, 2008 dalam Wulanningrum &

Irdawati, 2011).

Page 18: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

2

Jika keadaan ini berlanjut terus-menerus akan mempengaruhi kesehatan

bayi mereka (Nursalam dkk, 2005). Hal ini sesuai dengan yang disampaikan

UNICEF (2012) bahwa pengetahuan ibu yang rendah beresiko tinggi terjadi

masalah kesehatan pada bayinya dari pada ibu yang memiliki pengetahuan

yang tinggi. Pengetahuan ibu dipengaruhi oleh pendidikan ibu, dimana

berdasarkan data UNICEF (2012) bahwa selama tahun 1998-2007 angka

kematian bayi pada anak-anak dari ibu yang tidak berpendidikan adalah 73

per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi pada anak-anak

dari ibu yang berpendidikan menengah atau lebih tinggi adalah 24 per 1.000

kelahiran hidup. Masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada bayinya

adalah kesulitan pemberian makan bayi sampai gangguan nutrisi, infeksi pada

bayi, dan masalah kesehatan lainnya (Wong dkk, 2009). Masalah kesehatan

yang terjadi pada bayi dapat menyebabkan bayi rentan terhadap kematian

(Meadow & Newell, 2009).

Sebagian besar kematian anak di Indonesia saat ini terjadi pada masa

baru lahir (neonatal), bukan bulan pertama setelah kelahiran (UNICEF,

2012). Angka kematian neonatus tahun 2012 di seluruh dunia adalah 21

kematian neonatal per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian

neonatal tahun 2012 di Indonesia adalah 19 kematian neonatal per 1.000

kelahiran hidup (KEMENKES, 2014; UNICEF, 2014). Kematian pada

neonatal biasanya diawali dari penyakit yang diderita anak tersebut yang

sebenarnya masih bisa ditanggulangi (Meadow & Newell, 2009). Oleh karena

itu, ibu harus merawat dan memperhatikan bayinya dengan benar, agar tidak

merusak kelangsungan hidup bayi secara keseluruhan (Thairu & Pelto, 2008).

Page 19: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

3

Ibu harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan pengetahuan

dalam melakukan perawatan bayi baru lahir, karena kemampuan ibu dalam

melakukan perawatan bayi baru lahir dipengaruhi oleh pengetahuan ibu sejak

awal, jika ibu tidak memiliki pengetahuan yang baik maka ibu akan

mengalami kesulitan dalam menjalankan peran baru sebagai ibu (Friedman

dkk, 2013). Kemampuan ibu dalam melakukan perawatan bayi baru lahir juga

dipengaruhi oleh latar belakang budaya ibu tersebut, karena biasanya banyak

mitos dari budaya tertentu yang tidak sesuai dengan cara merawat bayi baru

lahir yang tepat, serta informasi juga didapatkan terutama dari orang tuanya

(Bobak dkk, 2005; Friedman dkk, 2013).

Orang tua dan mertua sering memberikan nasihat dan bimbingan serta

bantuan dalam merawat bayi mereka (Missal, 2013). Hal ini bertujuan agar

pengetahuan ibu dapat meningkat untuk mencegah sakit pada bayi baru lahir

(Missal, 2013). Cara orang tua dan mertua dalam mengajarkan ibu biasanya

sesuai dengan cara mereka merawat anaknya dahulu, hal ini yang membuat

ibu melakukan kesalahan yang sama yang dilakukan orang tua dan mertua

mereka (Wong dkk, 2009). Pada saat ibu menyadari bahwa perawatan yang

dilakukan menurut orang tuanya adalah salah dan menimbulkan dampak

masalah kesehatan pada anaknya barulah ibu mengubah perilakunya menjadi

perilaku yang lebih baik dalam merawat bayi baru lahir (Bobak dkk, 2005;

Wong dkk, 2009).

Pada saat menimbulkan dampak kesehatan pada bayinya, ibu baru

meningkatkan pengetahuan tentang cara merawat bayi yang tepat dan benar

(Friedman dkk, 2013). Ketika pengetahuan ibu sudah bertambah maka ibu

Page 20: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

4

akan merasa lebih percaya diri dan merasa lebih nyaman untuk melakukan

perawatan pada bayi baru lahir (French, 2007; Missal, 2013). Pengetahuan

ibu terhadap kesehatan bayi baru lahir menjadi lebih baik, karena telah

terpapar pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan (Adam dkk, 2014).

Pengetahuan ibu dapat meningkatkan kualitas perawatan bayi baru lahir dan

dapat mencegah terjadinya sakit pada bayi mereka (Diana, 2006).

Bayi sangat rentan terserang penyakit karena belum memiliki daya

imun yang sempurna, oleh karena itu orang tua harus memperhatikan cara

perawatan bayi baru lahir secara tepat dan komprehensif (Putra, 2012).

Penyakit yang diderita bayi yang paling umum disebabkan oleh bakteri dan

virus yang bisa datang dari perawatan bayi yang kurang tepat (Putra, 2012).

Oleh karena itu, ibu harus menjaga kebersihan bayinya secara keseluruhan

untuk mencegah penyakit dengan memandikan bayi dan melakukan

perawatan tali pusat pada bayi baru lahir agar bakter atau virus tidak masuk

ke tubuh bayi melalui tali pusat bayi.

Selain personal hygiene, ibu wajib melakukan imunisasi pada bayinya

untuk meningkatkan daya imun bayi tersebut dan imunisasi juga merupakan

program wajib yang dilakukan di Indonesia yang telah dijelaskan dalam

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 42 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Imunisasi (KEMENKES, 2013). Daya imun tubuh bayi harus tetap dijaga

oleh ibu dan ibu juga harus memberikan nutrisi yang cukup untuk bayinya

karena nutrisi sangat penting untuk tumbuh kembang bayi dan untuk

meningkatkan daya tahan tubuh bayi (Putra, 2012).

Page 21: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

5

Nutrisi yang tepat untuk bayi adalah ASI eksklusif, karena kandungan

nutrisi yang ada di dalam ASI sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan bayi

tersebut (Putra, 2012). Perawatan-perawatan bayi baru lahir tersebut juga

harus didukung dengan melakukan pijat bayi agar tubuh bayi menjadi lebih

rileks dan efektif untuk meningkatkan waktu istirahat bayi (Putra, 2012).

Oleh karena itu, perawatan bayi baru lahir sangat penting untuk menjaga

kondisi bayi dan berdasarkan penjelasan tersebut perawatan bayi baru lahir

yang akan diteliti adalah tentang memandikan bayi, perawatan tali pusat, ASI

eksklusif, Imunisasi, dan pijat bayi.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih

dalam terkait gambaran pengetahuan primigravida tentang perawatan bayi

baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2015.

B. Rumusan Masalah

Ibu primigravida biasanya mengalami kesulitan dalam melakukan

perawatan bayi baru lahir, karena ibu tidak dipersiapkan pengetahuannya

sejak masa kehamilan, selain itu ibu juga dipengaruhi oleh mitos di

masyarakat yang tidak sesuai dengan cara merawat bayi baru lahir yang tepat

(Bobak, 2005; Friedman, 2013). Pengetahuan ibu yang rendah tentang

perawatan bayi baru lahir membuat ibu menjadi takut, cemas, dan bingung

pada perasaan dan keyakinannya dalam merawat bayi mereka, terutama pada

anak pertama (Missal, 2013). Menurut UNICEF (2014) bahwa pengetahuan

ibu yang rendah beresiko tinggi terjadi masalah kesehatan pada bayinya dari

pada ibu yang memiliki pengetahuan yang tinggi. Hal ini lah yang mendasari

Page 22: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

6

peneliti ingin meneliti terkait “Gambaran Pengetahuan Primigravida tentang

Perawatan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

Tahun 2015”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah tindak lanjut dari perumusan masalah.

Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan

primigravida tentang perawatan bayi baru lahir di wilayah kerja

Puskesmas Ciputat Timur tahun 2015”.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengetahuan primigravida tentang perawatan tali

pusat

b. Mengidentifikasi pengetahuan primigravida tentang memandikan bayi

c. Mengidentifikasi pengetahuan primigravida tentang pijat bayi

d. Mengidentifikasi pengetahuan primigravida tentang ASI eksklusif

e. Mengidentifikasi pengetahuan primigravida tentang imunisasi

f. Mengidentifikasi pengetahuan primigravida tentang perawatan bayi

baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2015

Page 23: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

7

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Institusi Keperawatan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan dalam bidang kesehatan serta dapat menjadi data tentang

perawatan bayi baru lahir.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk tenaga

kesehatan tentang pengetahuan primigravida tentang perawatan bayi baru

lahir. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

melakukan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan

referensi bagi peneliti selanjutnya tentang pengetahuan primigravida

tentang perawatan bayi baru lahir.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan

primigravida tentang perawatan bayi baru lahir di wilayah kerja puskesmas

Ciputat Timur tahun 2015. Penelitian ini dilakukan bulan April sampai bulan

Juni 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode

pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan pedoman FGD.

Subjek yang diteliti adalah primigravida di wilayah kelurahan Rempoa.

Page 24: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan proses belajar dengan menggunakan panca

indra (indra pengelihatan dan pendengaran) yang dilakukan seseorang

terhadap objek tertentu untuk dapat menghasilkan informasi dan keterampilan

(Hidayat, 2008). Menurut Notoatmodjo (2007) dan Sunaryo (2004) bahwa

pengetahuan terdiri dari enam tingkatan, yaitu;

1. Tahu (know), merupakan mengingat materi yang telah dipelajari

sebelumnya.

2. Memahami (comprehension), merupakan kemampuan untuk

mendeskriptifkan dan menginterpretasikan secara jelas tentang materi

yang diketahui.

3. Aplikasi (aplication), merupakan kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada kondisi sebenarnya.

4. Analisis (analysis), merupakan kemampuan untuk menjabarkan materi ke

dalam komponen-komponen yang saling berkaitan.

5. Sintesis (synthesis), merupakan kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru.

6. Evaluasi (evaluation), merupakan kemampuan untuk melakukan

penilaian terhadap suatu materi.

Page 25: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

9

Pengetahuan atau ranah kognitif akan membentuk tindakan

seseorang/overt behaviour (Notoatmodjo, 2007; Sunaryo, 2004). Tindakan

tersebut berhubungan dengan tindakan dalam berperilaku terkait perilaku

kesehatan. Ibu hamil harus memiliki pengetahuan yang baik, salah satunya

adalah pengetahuan tentang perawatan bayi baru lahir. Tindakan perawatan

bayi baru lahir yang dilakukan ibu merupakan salah satu perilaku kesehatan.

Menurut Notoatmodjo (2007) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku kesehatan menurut beberapa teori, antara lain:

1. Teori Lawrence Green

Green (1980, dalam Notoatmodjo, 2007) menganalisis perilaku

manusia dari tingkatan kesehatan yang dipengaruhi oleh dua faktor

pokok, yaitu faktor perilaku (behaviour causes) dan faktor di luar

perilaku (non-behaviour causes). Faktor perilaku ditentukan atau

dibentuk dari tiga faktor, yaitu:

a. Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors), yang terbentuk dari

pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan

sebagainya.

b. Faktor-faktor pendukung (enabling factors), yang terbentuk dari

lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas

atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-

alat kontrasepsi, jamban, dan sebagainya.

c. Faktor-faktor pendorong (renforcing factors) yang terbentuk dari

sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang

merupakan kelompok referensi dari perilaku kesehatan.

Page 26: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

10

Teori ini dapat digambarkan sebagai berikut:

B = f (PF, EF, RF)

Keterangan:

B = Behaviour RF = Reinforcing factors

PF = Predisposing factors f = fungsi

EF = Enabling factors

2. Teori World Health Organization (WHO)

Menurut WHO (1984, dalam Notoadmodjo, 2007) menganalisis

bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku adalah:

a. Pengetahuan, dipengaruhi oleh pengalaman sendiri atau pengalaman

ornag lain.

b. Kepercayaan, diperoleh dari orang tu, kakek, atau nenek. Seseorang

menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya

pembuktian terlebih dahulu.

c. Sikap, diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain yang

paling dekat. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka pada suatu

objek.

d. Orang penting sebagai referensi, orang yang dianggap penting maka

akan dicontoh perkataan dan perbuatannya.

e. Sumber-sumber daya, mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga, dan

sebagainya yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

Page 27: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

11

f. Kebudayaan, adalah suatu pola hidup (way of life) yang dihasilkan

dari perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai, dan penggunaan sumber-

sumber di dalam masyarakat.

Teori ini digambarkan sebagai berikut:

B = f (TF, PR, R, C)

Keterangan:

B = Behaviour TF = Thoughts and feeling R = Resources

f =fungsi PR = Personal Reference C = Culture

B. Primigravida

Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya

(Dorland, 2012). Ibu hamil harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan

yang baik tentang kesehatan, pengetahuan bagaimana mempersiapkan

menjadi ibu dan menghadapi kehamilan agar dirinya dan janinnya tetap sehat

(Siswanto, 2010). Hal pertama dalam proses menjadi orang tua adalah

melakukan perawatan bayi yang dipengaruhi oleh pengalaman dan

pengetahuan ibu tentang perawatan anak, dimana orang tua harus belajar

untuk melakukan tugas ini agar tidak terjadi kesalahan dalam merawat anak

(Bobak dkk, 2005). Perubahan peran yang dialami wanita ketika kehamilan

membutuhkan penguasaan tugas-tugas perkembangan tertentu yaitu

menerima kehamilan, mengidentifikasi peran ibu, mengatur kembali

hubungan antara ibu dan anak perempuan serta antara dirinya dan

Page 28: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

12

pasangannya, membangun hubungan dengan anak yang belum lahir, dan

menyiapkan diri untuk menghadapi pengalaman melahirkan (Bobak dkk,

2005).

Selama kehamilan, terdapat rangkaian proses psikologis khusus yang

terjadi pada tiap trimester menurut Varney (2007) yaitu:

1. Trimester Pertama

Trimester ini sering dianggap sebagai periode penyesuian diri,

yaitu penyesuian diri dalam menerima kenyataan bahwa dirinya sedang

hamil.

2. Trimester Kedua

Trimester ini sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik,

yaitu periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala

ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil.

3. Trimester Ketiga

Trimester ini sering disebut periode penantian dengan penuh

kewaspadaan. Pada periode ini wanita sudah menyadari kehadiran bayi

sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti

kehadiran bayinya. Ada perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir

kapan pun. Pada trimester ini adalah waktu persiapan dalam menanti

bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terfokus

pada bayi yang akan segera dilahirkan.

Page 29: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

13

C. Kelas Antenatal

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang

kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok dengan

umur kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu dengan jumlah

peserta maksimal 10 orang yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan,

persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit

menular, dan akte kehamilan (Walyani, 2014). Pada setiap pertemuan, materi

kelas ibu hamil disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil

tetapi tetap mengutamakan materi pokok sesuai dengan usia kehamilan ibu

hamil (Walyani, 2014).

Menurut Walyani (2014), pengetahuan yang harus dimiliki ibu hamil

pada tiap trimester yaitu sebagai berikut:

1. Trimester I, yaitu tentang kehamilan (apa itu kehamilan, perubahan tubuh

ibu selama kehamilan, apa saja yang perlu dilakukan ibu, pengaturan gizi

termasuk pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia) dan

tentang perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi

kehamilan, hubungan suami istri selama kehamilan, obat yang boleh dan

tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda-tanda bahaya kehamilan,

perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).

2. Trimester II, yaitu tentang persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda

bahaya pada persalinan, proses persalinan, inisiasi menyusui dini) dan

tentang perawatan nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat

Page 30: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

14

menyusui eksklusif, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas,tanda-tanda

bahaya nifas, KB postpartum).

3. Trimester III, yaitu tentang perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi

baru lahir/BBL, pemberian vitamin K injeksi pada BBL, tanda bahaya

BBL, pengamatan perkembangan bayi/anak, pemberian imunisasi pada

BBL), tentang penggalian dan penelusuran mitos yang berkaitan dengan

kesehatan ibu dan anak, tentang penyakit menular (infeksi menular

seksual, informasi dasar HIV/AIDS, pencegahan dan penanganan malaria

pada ibu hamil), dan tentang akte kelahiran.

D. Kehamilan

Kehamilan adalah keadaaan mengandung embrio atau fetus yang

bertumbuh di dalam tubuh, setelah penyatuan sel telur dengan spermatozoon

(Dorland, 2012). Menurut Bobak dkk (2005), kehamilan berlangsung sekitar

40 minggu dan dibagi menjadi tiga periode tiga bulan atau tiga trimester,

yaitu:

1. Trimester pertama adalah periode minggu pertama sampai minggu ke-13.

2. Trimester kedua adalah periode minggu ke-14 sampai ke-26.

3. Trimester ketiga adalah periode minggu ke-27 sampai kelahiran cukup

bulan (38 sampai 40 minggu).

Perubahan fisiologis kehamilan menimbulkan perubahan bentuk tubuh

yang cepat dan nyata (Bobak dkk, 2005). Beberapa perubahan fisiologis yang

timbul selama kehamilan dikenal sebagai tanda kehamilan (Bobak dkk,

Page 31: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

15

2005). Ada beberapa kategori tanda kehamilan menurut Bobak dkk

(2005),yaitu:

1. Presumtif (perubahan yang dirasakan wanita), yaitu amenore, keletihan,

nyeri payudara, pembesaran payudara, morning sickness, quickening.

2. Kemungkinan (perubahan yang bisa diobservasi oleh pemeriksa), yaitu

tanda Hegar, ballottement, tes kehamilan, tanda Goodell.

3. Positif, yaitu sonografi, bunyi jantung janin, pemeriksaan melihat dan

merasakan gerakan janin.

Kehamilan menyebabkan terjadi perubahan umum, seluruh sistem

tubuh wanita hamil akibat meningkatnya hormonal yang dikeluarkan oleh

plasenta, dapat memicu perubahan hormonal yang mengendalikannya

sehingga terjadi keseimbangan baru dan adaptasi ibu (Manuaba dkk, 2007).

Menurut Bobak dkk (2005) dan Manuaba dkk (2007) bahwa adaptasi

fisiologis pada kehamilan normal yang terjadi pada setiap sistem ibu, yaitu

sebagai berikut:

1. Sistem Kardiovaskular

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu hipertrofi

(pembesaran) atau dilatasi ringan pada jantung; peningkatan volume

darah dan curah jantung; titik impuls maksimum (point of maximum

impuls/PMI) pada apeks bergeser ke atas dan lateral sekitar 1 sampai 1,5

cm; bunyi splitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar; S3 lebih jelas

terdengar setelah minggu ke-20 gestasi; murmur ejeksi sistolik tingkat II

dapat terdengar di atas daerah pulmonal; denyut jantung ibu meningkat

Page 32: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

16

perlahan pada usia kehamilan 14 sampai 20 minggu mencapai 10 sampai

15 kali per menit dan menetap sampai aterm.

2. Sistem Pernapasan

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu

kebutuhan oksigen ibu meningkat; ligamen pada kerangka iga berelaksasi

sehingga ekspansi rongga dada meningkat; panjang paru-paru berkurang;

diameter transversal kerangka toraks meningkat sekitar 2 cm dan

lingkaran kerangka iga meningkat 5 sampai 7 cm; sudut tulang kosta

melebar dari 630 menjadi 1030; tinggi diafragma bergeser sebesar 4 cm

selama masa hamil; peningkatan vaskularisasi pada traktus pernapasan

atas; volume tidal meningkat sekitar 30-40%; inspiratory reserve volume

makin meningkat; hiperventilasi akibat progesteron yang dapat

meningkatkan sensitivitas terhadap CO2; P/CO2 ibu lebih rendah

daripada janin; P/O2 janin rendah tetapi afinitas hemoglobin fetus tinggi;

kapasitas total paru turun sekitar 5%.

3. Sistem Ginjal

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu terjadi

pembesaran pada ganjil; pelvis ginjal dan ureter kanan lebih melebar

daripada pelvis ginjal dan ureter kiri sehingga aliran urin kurang lancar;

endotel hiperemis karena meningkatnya progesteron; peristaltik

berkurang sehingga sulit buang air kecil; dinding otot polos ureter

mengalami hiperplasia, hipertrofi, dan relaksasi tonus otot;w sering

terdapat residu urin karena sfingter vesika urinaria sulit terbuka penuh;

lebih sering berkemih karena vesika urinaria tertarik ke atas mengikuti

Page 33: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

17

besarnya uterus; peredaran darah menuju ginjal meningkat 20%; laju

filtrasi glomerular dan aliran plasma ginjal meningkat sampai 50%;

terjadi glukosuria karena reabsorpsi glukosa di tubulus terganggu.

4. Sistem Integumen

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu

peningkatan ketebalan kulit dan lemak subdermal; hiperpigmentasi

(kloasma gravidarum, striae gravidarum, linea nigra, dan terjadi pada

areola, puting susu, aksila, dan vulva); pertumbuhan rambut dan kuku

mengalami percepatan; percepatan aktivitas kelenjar keringat dan

kelenjar sebasea; peningkatan sirkulasi dan aktivitas vasomotor; terjadi

angioma atau telangiektasis (vascular spiders) tetapi pada orang

indonesia sulit terlihat karena warna kulit sawo matang.

5. Sistem Muskuloskeletal

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu

peningkatan distensi abdomen yang membuat panggul menjadi miring ke

depan, penurunan tonus otot perut, dan peningkatan beban berat badan

pada akhir kehamilan yang membutuhkan penyesuaian-ulang

(realignment) kurvatura spinalis; kurva lumbosakrum harus semakin

melengkung dan di daerah servikodorsal harus terbentuk kurvatura untuk

mempertahankan keseimbangan; relaksasi ringan dan peningkatan

mobilitas sendi panggul; otot dinding perut meregang dan akhirnya

kehilangan sedikit tonus.

Page 34: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

18

6. Sistem Neurologi

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu kompresi

saraf panggul atau stasis vaskular akibat pembesaran uterus; lordosis

dorsolumbarn menyebabkan nyeri; edema yang melibatkan saraf perifer

dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome pada trimester akhir

kehamilan; akroestesia akibat posisi bahu yang membungkuk; nyeri

kepala ringan, rasa ingin pingsan, dan pingsan (sinkop); hipokalsemia

yang menyebabkan masalah neuromuskular seperti kram otot atau tetani.

7. Sistem Gastrointestinal

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu gusi

yang mudah berdarah karena kadar estrogen yang meningkat; perubahan

pada saluran cerna dan peningkatan kadar hCG dalam darah dapat

menyebabkan nausea dan/atau vomitus pada trimester pertama;

peningkatan produksi progesteron menyebabkan tonus dan motilitas otot

polos menurun; kandung empedu cukup sering distensi akibat penurunan

tonus otot selama hamil.

8. Sistem Reproduksi

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu terjadi

pertumbuhan uterus bersamaan dengan perkembangan janin yang

menyebabkan terjadi perubahan berat, bentuk, dan posisi; peningkatan

aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan edema dan kongesti

panggul; perlunakan istmus menyebabkan antefleksi uterus berlebihan

selama tiga bulan pertama kehamilan; hipertrofi ekstensif (pembesaran)

ligamentum teres-uteri mempertahankan posisi uterus; peningkatan

Page 35: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

19

vaskularisasi pada organ reproduksi; pH sekresi vagina menjadi lebih

asam (dari 4 menjadi 6,5); struktur eksterna vulva membesar; cairan

mukoid pada serviks berlebihan; payudara terasa penuh, peningkatan

sensitivitas, rasa berat pada payudara; puting susu dan areola menjadi

lebih berpigmen; pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran

payudara meningkat secara progresif.

9. Sistem Endokrin

Selama kehamilan terjadi perubahan pada sistem ini yaitu terjadi

pembesaran moderat kelenjar tiroid; konsumsi oksigen dan BMR

meningkat; kehamilan menginduksi hiperparatiroidisme sekunder ringan;

kadar parathormon plasma meningkat pada trimester kedua; pada awal

kehamilan pankreas menurunkan produksi insulin tetapi pada trimester

selanjutnya kadar insulin meningkat; plasenta secara progresif

memproduksi hormon dalam jumlah yang lebih besar (misalnya human

placental lactogen/hPL, estrogen, dan progesteron); produksi kortisol

oleh kelenjar adrenal juga meningkat; prolaktin serum mulai meningkat

secara progresif pada awal kehamilan sampai aterm.

E. Perawatan Bayi Baru Lahir

Perawatan bayi adalah tindakan yang dilakukan untuk merawat dan

menjaga kesehatan bayi, serta memenuhi kebutuhan dasar bayi (Gupte, 2004).

Perawatan bayi baru lahir terdiri dari ASI eksklusif, perawatan mata,

perawatan kulit, memandikan bayi, pijat bayi, perawatan tali pusat, menjaga

kehangatan bayi, pakaian bayi, imunisasi, perawatan bayi secara umum,

Page 36: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

20

observasi bayi (Datta, 2007). Berikut ini adalah perawatan bayi baru lahir

yang akan dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Perawatan Tali Pusat

Perawatan tali pusat merupakan salah satu praktik perawatan bayi

baru lahir yang penting yang direkomendasikan oleh WHO untuk

mengurangi morbiditas dan mortalitas di antara bayi di Dunia (Opara

dkk, 2012). Perawatan tali pusat bertujuan untuk memberikan perawatan

tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya

infeksi (Hidayat, 2009). Tali pusat bayi dibersihan minimal dua kali

sehari dengan menggunakan sedikit sabun dan air hangat (Murray dkk,

2006). Prinsip perawatan tali pusat yang harus diperhatikan adalah tidak

meletakkan apapun pada daerah sekitar tali pusat; menjaga agar daerah

sekitar tali pusat bayi tetap kering dan bersih; jika tali pusat bayi kotor,

cuci dengan air matang dan sabun secara hati-hati dan keringkan dengan

kain bersih; dan jika terdapat tanda infeksi tali pusat, segera bawa ke

pelayanan kesehatan (Sodikin, 2009). Tanda tali pusat terinfeksi adalah

jika tali pusat mengeluarkan nanah atau darah, dan jika tali pusat

mengalami inflamasi seperti kemerahan, bengkak, dan panas jika

disentuh (Murray dkk, 2006). Menurut Bobak dkk (2005), Hidayat

(2009), Leveno dkk (2012), dan Sodikin (2009) langkah-langkah ibu

dalam melakukan perawatan pada tali pusat adalah sebagai berikut:

a. Persiapan alat

1) Kain kassa

2) Cotton bud/kapas lidi

Page 37: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

21

3) Air bersih dan sabun

b. Tindakan

1) Cuci tangan ibu dengan sabun sebelum melakukan perawatan

tali pusat

2) Bersihkan daerah sekeliling pangkal tali pusat atau tempat tali

pusat menyatu dengan kulit sampai ke ujung tali pusat dengan

menggunakan kassa atau cotton bud yang telah dicelupkan

dengan air hangat atau air sabun atau sesuai instruksi dokter

3) Bilas dan keringkan dengan kasa

4) Pertahankan tali pusat tetap terbuka, agar tali pusat lebih cepat

kering dan lebih mudah lepas jika terpajan dengan udara

5) Jika tali pusat ditutup akan menyebabkan tali pusat lembab, dan

menyebabkan resiko tinggi infeksi

6) Jika terpaksa harus ditutup, tutup dan ikat tali pusat secara

longgar dengan kasa steril

7) Jika tali pusat terkena feses atau urin, cuci bersih dengan sabun

dan air, kemudian keringkan

8) Cuci tangan ibu setelah melakukan perawatan tali pusat.

Tali pusat terlepas lebih kurang setelah satu minggu sampai 10 hari

setelah bayi lahir, yang akan membentuk jaringan granulasi dan setelah

sembuh membentuk umbilikus (Bobak dkk, 2005; Leveno dkk, 2012).

Tali pusat yang terlepas akan terlihat beberapa tetes darah saat bayi

menangis, tetapi hal ini tidak perlu ditakuti karena akan pulih dengan

sendirinya (Bobak dkk, 2005).

Page 38: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

22

2. Memandikan Bayi

Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga

agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan infeksi

(Hidayat, 2009). Prinsip dalam memandikan bayi yang harus

diperhatikan adalah mempertahankan kehangatan bayi setelah

dimandikan dan menjaga agar air tidak masuk ke hidung, mulut atau

telinga yang dapat mengakibatkan aspirasi (Hidayat, 2009). Ada dua cara

yang dapat digunakan untuk memandikan bayi, yaitu memandikan bayi

dengan cara waslap dan dengan cara rendam (Putra, 2012). Memandikan

bayi dengan cara waslap dilakukan jika tali pusat belum terlepas atau

puput dan jika kondisi bayi dalam keadaan sakit, yang dilakukan dengan

menggunakan air hangat dan sabun sesuai prinsip memandikan bayi

(Sodikin, 2009). Menurut Bobak dkk (2005), Gupte (2004), Hidayat

(2009), dan Putra (2012) langkah-langkah memandikan bayi adalah

sebagai berikut:

a. Persiapan alat

1) Bak mandi berisi air hangat

2) Satu set pakaian (baju bayi, popok, dan lain-lain)

3) Satu set alat perawatan, seperti bedak, sabun, kapas minyak,

kapas air matang, cotton but, minyak telon bila perlu

4) Handuk dan waslap

b. Tindakan

1) Cuci tangan ibu dengan sabun sebelum memandikan bayi

Page 39: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

23

2) Siapkan dan dekatkan semua peralatan

3) Pastikan suhu ruangan cukup hangat (±240C) dan tidak berangin

4) Pastikan suhu air untuk memandikan bayi tetap hangat dan ukur

suhu airnya dengan siku ibu/pergelangan tangan ibu bagian

dalam

5) Jika terdapat kotoran bayi, bersihkan terlebih dahulu dengan

kapas yang sudah dibasahi air atau tisu basah

6) Lepaskan pakaian bayi, dan setelah dilepas selimuti tubuh bayi

dengan handuk agar tetap hangat

7) Bersihkan mata dengan kapas yang sudah dibasahi dengan air

hangat dari kantus dalam ke arah luar. setiap kali usap, kapas

harus diganti untk mencegah kontaminasi pada mata

8) Bersihkan hidung, dan telinga bayi dengan kapas atau cotton but

9) Bersihkan dan keringkan wajah dan kepala bayi dengan waslap

tanpa membuka handuk di badan bayi

10) Bersihkan dengan sabun bagian depan (dada, abdomen) dan

punggung, kemudian seluruh tubuh

11) Bersihkan lipatan kulit (dagu, lengan, paha)

12) Bilas dengan air dengan cara memasukkan bayi ke dalam bak

mandi, topang punggung dan kepala dengan lengan ibu dan

lengan yang lain menahan bokong bayi

13) Setelah selesai, angkat bayi dengan hati-hati dan keringkan

seluruh tubuh dengan handuk, terutama semua lipatan kulit

karena sisa air bisa menyebabkan iritasi dan luka

Page 40: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

24

14) Beri bedak pada bayi, tidak secara langsung namun usapkan

dengan tangan anda, jika bedak dihirup oleh bayi bisa berbahaya

dan dapat menyebabkan masalah pernapasan

15) Pakaikan kembali pakaian bayi dengan pakaian yang baru

16) Bereskan alat dan cuci tangan ibu dengan sabun.

3. Pijat Bayi

Pijat bayi adalah sentuhan pijat kepada bayi yang bertujuan untuk

membuat bayi menjadi rileks, meningkatkan efektivitas istirahat/tidur

bayi, memperbaiki konsentrasi bayi, memperkuat sistem kekebalan

tubuh, meningkatkan nafsu makan, menstimulus aktivitas nervus vagus

untuk perbaikan pernapasan, meningkatkan aliran oksigen dan nutrisi

menuju sel (Subakti dan Anggrani, 2008). Pijat bayi dapat dilakukan pagi

hari sebelum mandi, atau bisa juga malam hari sebelum bayi tidur, karena

aktivitas bayi sepanjang hari yang cukup melelahkan, serta dapat

dilakukan 1-2 jam setelah makan/minum (Datta, 2007). Keadaan yang

tidak diperbolehkan untuk memijat bayi, yaitu saat bayi lapar atau baru

selesai makan, saat bayi sedang demam atau sakit, saat bayi sedang tidur,

keadaan ruangan sangat dingin/pengap, dan bayi tampak tidak nyaman

atau gelisah (Putra, 2012; Subakti dan Anggrani, 2008). Menurut Putra

(2012), Suririnah (2009), dan Subakti dan Anggrani (2008) langkah-

langkah melakukan pijat bayi adalah sebagai berikut:

Page 41: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

25

a. Persiapan

1) Pilih waktu yang tepat untuk melakukan pijat bayi (pagi hari

sebelum mandi, 15 menit setelah bayi makan, malam hari

menjelang bayi tidur)

2) Persiapkan ruangan yang tenang dan nyaman

3) Tempat yang empuk, lembut, rata, dan bersih (kasur, busa yang

dilapisi kain lembut)

4) Handuk atau lap lembut untuk kulit bayi

5) Popok atau kain untuk menutup bagian tubuh bayi setelah di

pijat

6) Baju ganti untuk mengganti baju lama setelah di pijat

7) Minyak untuk memijat (baby oil, lotion, minyak zaitun, minyak

kelapa)

8) Air dan waslap (kain untuk mengelap/menyeka)

9) Pastikan kuku ibu dalam keadaan terpotong pendek dan tidak

menggunakan cincin atau perhiasan

10) Letakkan bayi pada posisi nyaman yaitu posisi bayi telentang

dengan tatapan mata antara ibu dan bayi saling beradu pandang

b. Tindakan

1) Cuci tangan ibu sebelum memijat bayi

2) Usahakan tangan ibu dalam keadaan hangat agar bayi merasa

nyaman dengan usapan ibu

Page 42: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

26

3) Sebelum memijat, coba dahulu minyak yang akan digunakan

pada kulit bayi dan tunggu selama 30 menit untuk melihat

adanya reaksi alergi

4) Urutan pijat bayi, dapat diulang sebanyak enam kali

Tahap 1. Kaki, merupakan bagian terbaik untuk memulai pijatan

karena bagian ini adalah bagian yang paling tidak sensitif

diantara bagian tubuh lainnya

a) Pijat bayi dengan cara perahan india, yaitu memegang kaki

bayi pada pangkal paha seperti memegang pemukul soft

ball, kemudian gerakan tangan ke bawah secara bergantian

seperti memerah susu

b) Peras dan putar yaitu dengan memegang kaki bayi dari

pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan,

kemudian peras dan putar bayi dengan lembut dimulai dari

pangkal paha ke arah mata kaki

c) Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara

bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di

seluruh telapak kaki

d) Pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar

menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan yang lembut

pada setiap ujung jari

e) Gerakan peregangan (stretch), yaitu dengan menggunakan

sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jari-

jari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari

Page 43: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

27

ke arah tumit, selanjutnya dengan jari tangan lain regangkan

dengan lembut punggung kaki pada daerah pangkal kaki ke

arah tumit

f) Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh

permukaan telapak kaki dari tumit ke jari-jari

g) Dengan menggunakan kedua ibu jari secara bergantian

pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-

jari secara bergantian

h) Peras dan putar pergelangan kaki bayi dengan

menggunakan ibu jari dan jari-jari lain ibu

i) Perahan swedia yaitu dengan memegang pergelangan kaki

bayi, kemudian menggerakkan tangan ibu secara bergantian

dari pergelangan kaki ke pangkal paha

j) Gerakan menggulung yaitu pegang pangkal paha dengan

kedua tangan ibu, kemudian buatlah gerakan menggulung

dari pangkal paha menuju pergelangan kaki

k) Gerakan akhir yaitu rapatkan kedua kaki bayi, letakkan

kedua tangan ibu secara bersamaan pada pantat dan pangkal

paha, kemudian usap kedua kaki bayi dengan tekanan

lembut dari paha ke arah pergelangan kaki

Tahap 2. Perut, hindari pemijatan pada tulang rusuk bayi

a) Mengayuh sepeda yaitu dengan gerakan memijat pada perut

bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah

perut, bergantian dengan tangan kanan da kiri

Page 44: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

28

b) Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat, yaitu angkat kedua

kaki dengan salah satu tangan, dan pijat perut bayi dari atas

sampai ke jari-jari kaki

c) Letakkan kedua ibu jari di samping kanan-kiri pusar perut,

dan gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan dan

kiri

d) Bulan-matahari yaitu dengan membuat lingkaran searah

jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah

kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian

kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar

matahari) beberapa kali, gunakan tangan kanan untuk

membentuk gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian

kanan bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi

(seolah membentuk gambar bulan), lakukan kedua gerakan

ini bersama-sama

e) Gerakan I Love You yaitu pijat perut bayi mulai dari bagian

kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan

kanan membentuk huruf “I”, setelah itu pijat perut bayi

membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri

atas begitu juga sebaliknya, kemudian pijat perut bayi

membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan bawah ke

kiri, ke bawah dan berakhir di perut kiri bawah

Page 45: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

29

f) Gelembung atau jari-jari berjalan yaitu letakkan ujung jari-

jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan ke bagian kiri

guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara

Tahap 3. Dada

a) Jantung besar yaitu buat gerakan yang menggambarkan

jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak

tangan anda di tengah dada bayi/ulu hati bayi, buat gerakan

ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas

tulang selangka, lalu ke bawah membentuk jantung dan

kembali ke ulu hati

b) Kupu-kupu yaitu membuat gerakan diagonal seperti

gambaran kupu-kupu, dimulai dengan tangan membuat

gerakan memijat menyilang dari tengah dada, ulu hati ke

arah bahu kanan dan kembali ke ulu hati, kemudian gerakan

tangga kiri ibu ke bahu kiri bayi dan kembali ke ulu hati

Tahap 4. Tangan

a) Gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah,

tetapi jika terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak

sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan

b) Selanjutnya pijatan yang dilakuakan pada tangan sama

seperti pada kaki dariperahan india sampai gerakan

menggulung

Page 46: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

30

Tahap 5. Muka, tahap ini tidak memerlukan minyak

a) Menyetrika dahi yaitu letakkan jari-jari kedua tangan ibu

pada pertengahan dahi, tekan jari-jari ibu dengan lembut

mulai dari tengah dahi ke arah luar, kemudian gerakkan ke

bawah ke depan pelipis dan buatlah lingkaran-lingkaran

kecil di daerah pelipis, lalu gerakkan ke dalam melalui

daerah pipi di bawah mata

b) Menyetrika alis yaitu letakkan kedua ibu jari diantara kedua

alis mata, gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara

lembut pada alis mata dan diatas kelopak mata, mulai dari

tengah ke samping seolah menyetrika alis

c) Senyum 1, yaitu letakkan kedua ibu jari pada pertengahan

alis, tekan ibu jari dari pertengahan kedua alis turun melalui

tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke

samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum

d) Senyum 2 yaitu letakkan kedua ibu jari di atas mulut di

bawah sekat hidung, gerakkan kedua jari dari tengah ke

samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi

tersenyum

e) Senyum 3 yaitu letakkan kedua ibu jari di tengah dagu,

tekankan dua jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke

samping, kemudian ke atas pipi seolah memuat bayi

tersenyum

f) Buatlah lingkaran-lingkaran kecil di daerah rahang bayi

Page 47: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

31

Tahap 6. Punggung

a) Gerakan maju mundur yaitu tengkurapkan bayi melintang di

depan ibu dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebalah

kanan ibu, pijatlah sepanjang punggung bayi dengan

gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan

dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali ke

leher lagi

b) Gerakan menyetrika yaitu pegang pantat bayi dengan

tangan kanan dan tangan kiri memijat mulai dari leher ke

bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan

pantat bayi seolah menyetrika punggung

c) Ulangi gerakan menyetrika, tetapi dengan memegang kaki

bayi dan gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi

d) Gerakan melingkar yaitu buatlah gerakan melingkar kecil

dengan jari-jari kedua tangan ibu dari batas tengkuk turun

ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai

ke pantat

e) Gerakan menggaruk yaitu tekankan dengan lembut kelma

jari-jari tangan kanan ibu pada punggung bayi dan buat

gerakan menggaruk ke bawah menjang sampai ke pantat

tetapi pastikan kuku ibu sudah di potong pendek.

Page 48: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

32

4. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

WHO dan UNICEF menjelaskan bahwa bayi harus diberikan ASI

eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan, tanpa tambahan cairan ataupun

makanan lain selain ASI (Soedjatmiko, 2009). ASI adalah makanan

lengkap yang diperlukan selama 6 bulan pertama kelahiran untuk

memenuhi kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang

optimal (Wong dkk, 2009). Komposisi ASI yang diprosuksi oleh ibu

yang melahirkan bayi kurang bulan (ASI prematur) berbeda dengan ASI

yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan bayi cukup bulan (ASI matur)

(PERINASIA, 2012). Komposisi ini sesuai dengan kebutuhan bayi pada

keadaan masing-masing (PERINASIA, 2012). Pembagian komposisi ASI

menurut PERINASIA (2012) yaitu:

a. Kolostrum, adalah ASI yang keluar pada saat kelahiran sampai hari

ke-3 atau ke-5 yang berwarna bening dan kuning serta hanya sedikit

ASI yang keluar.

b. ASI transisi, adalah ASI yang keluar dari hari ke-3 atau ke-5 sampai

hari ke-8 atau ke-11 setelah kelahiran bayi.

c. ASI matang, adalah ASI yang keluar setelah hari ke-8 atau ke-11

setelah kelahiran bayi.

ASI sangat bermanfaat untuk bayi, ibu, keluarga, dan negara

(PERINASIA, 2012). Manfaat pemberian ASI terdiri dari manfaat untuk

bayi (sebagai nutrisi/zat gizi yang sesuai untuk bayi, meningkatkan daya

tahan tubuh bayi karena mengandung zat protektif, memiliki efek

psikologis yang baik utnuk bayi, memberikan pertumbuhan yang baik

Page 49: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

33

untuk bayi, meningkatkan kecerdasan, mengurangi kejadian karies

dentis, dan mengurangi kejadian maloklusi), manfaat untuk ibu (pada

aspek kesehatan ibu untuk mengurangi perdarahan setelah melahirkan

dan mengurangi kemungkinan menderita karsinoma mammae, aspek

keluarga berencara untuk menjarangkan kehamilan/sebagai kontrasepsi

yang aman, dan aspek psikologis), manfaat untuk keluarga (aspek

ekonomi, aspek psikologis dan aspek kemudahan), dan manfaat untuk

negara (menurunkan angka kesakitan dan kematian anak, mengurangi

subsidi untuk rumah sakit, mengurangi devisa untuk membeli susu

formula, dan meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa)

(PERINASIA, 2012; Roesli, 2005).

Bayi baru lahir harus diberi makan setiap dua sampai tiga jam

dengan jumlah total 8 sampai 12 kali dalam 24 jam selama sekurang-

kurangnya satu bulan (Wong dkk, 2009). Kriteria utama yang

menentukan peningkatan asupan ASI pada bayi yaitu teknik menghisap

yang benar, jadwal pemberian ASI yang tidak kaku, dan pemberian

posisi yang benar agar bayi dapat menempel ke payudara (Wong dkk,

2009). Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan

puting susu menjadi lecet (PERINASIA, 2012). Menurut PERINASIA

(2012) dan Wong dkk (2009) langkah-langkah yang harus diketahui ibu

dalam memberikan ASI kepada bayi dengan benar adalah sebagai

berikut:

a. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan

pada puting susu dan sekitar areola ibu sampai sedikit basah

Page 50: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

34

b. Posisikan ibu dan bayi dalam posisi nyaman, pegang bayi dengan

satu lengan, kepala bayi terletak pada lekung siku ibu dan bokong

bayi terletak pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan

bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu. Satu tangan bayi

diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan. Perut bayi

menempel dengan badan ibu, kepala bayi menghadap ke payudara

(tidak hanya membelokkan kepala bayi). Telinga dan lengan bayi

terletak pada satu garis lurus

c. Payudara ibu dipegang oleh ibu dengan ibu jari diatas dan jari yang

lain menopang dibawah, jangan menekan puting susu atau areola

saja

d. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflex) yaitu

dengan cara sentukan bibir bawah bayi atau pipi bayi dengan puting

ibu, bayi akan memberi respon dengan berputar ke arah payudara

dan membuka mulutnya

e. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan

ke payudara ibu dengan puting dan areola dimasukkan ke mulut

bayi. Kemudian bayi mulai mengancing mulutnya dengan benar,

sebagian besar areola harus berada di dalam mulut bayi, dagu bayi

menempel pada payudara ibu, dan bibir bawah bayi membuka keluar

f. Apabila hidung bayi kelihatan tertutup oleh payudara, ibu dapat

mengangkat panggul bayi, sehingga memberikan lebih banyak ruang

untuk bernapas

Page 51: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

35

g. Setelah bayi mulai menghisap, payudara ibu tidak perlu dipegang

atau disanggah lagi

h. Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong,

sebaiknya ganti menyusui pada payudara yang lain. Cara melepas

isapan bayi adalah dengan menekan payudara yang akan membuat

puting terlepas dari mulut bayi, atau dapat juga dengan lembut

memasukkan jari tangan ibu ke sudut mulut bayi, diantara kedua gusi

untuk menghentikan isapan dan dagu bayi ditekan ke bawah. Jika

langsung menarik bayi begitu saja tanpa menghentikan isapan dapat

menimbulkan nyeri pada puting

i. Ketika bayi sudah sudah kenyang, bayi akan melepas sendiri puting

ibu

j. Setelah selesai menyusui bayi, sebaiknya ibu mengoleskan sedikit

ASI ke puting ibu

k. Setelah selesai memberikan ASI, bayi disendawakan yang bertujuan

untuk mengeluarkan udara dari lambung agar bayi tidak muntah

setelah menyusui. Caranya adalah posisikan bayi yang nyaman

(digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu atau tidur

telengkup di pangkuan ibu) kemudian punggung bayi ditepuk secara

perlahan-lahan.

5. Imunisasi

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan tubuh pada

bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke tubuh agar tubuh membuat

Page 52: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

36

zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu (Hidayat, 2008).

Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal

terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan

mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi (Hidayat, 2008). KEMENKES (2013)

menyatakan imunisasi dikelompokkan menjadi imunisasi wajib dan

imunisasi pilihan.

a. Imunisasi wajib, terdiri dari

1) imunisasi rutin, yaitu imunisasi yang dilakukan terus menerus

sesuai dengan jadwal yang terdiri dari imunisasi dasar (BCG,

hepatitis B, DPT, polio, dan campak), dan imunisasi lanjutan

yang diberikan pada anak usia bawah tiga tahun/batita, anak usia

sekolah dasar, dan wanita usia subur (KEMENKES, 2013).

2) imunisasi tambahan (imunisasi yang diberikan pada kelompok

umur tertentu yang paling berisiko terkena penyakit sesuai

kajian epidemiologis pada periode waktu tertentu), dan

imunisasi khusus (imunisasi yang dilakukan untuk melindungi

masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu yaitu

imunisasi Meningitis Meningokokus, imunisasi demam kuning,

dan imunisasi Anti Rabies) (KEMENKES, 2013).

b. Imunisasi pilihan, terdiri dari imunisasi Haemophillus influenza tipe

b (Hib), Pneumkokus, Rotavirus, Influenza, Varisela, Measles

Mumps Rubella, Demam Tifoid, Hepatitis A, Human Papilloma

Virus/HPV, dan Japanese Encephalitis (KEMENKES, 2013).

Page 53: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

37

Imunisasi dasar yang wajib di Indonesia, terdiri dari imunisasi

BCG, hepatitis B, polio, DPT, dan Campak (KEMENKES, 2013).

a. Imunisasi BCG

Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) merupakan

imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit

tuberculosis/TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang

primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan

imunisasi BCG (Hidayat, 2008). Vaksin BCG merupakan vaksin

yang mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan dan

diberikan satu kali kepada bayi dalam rentang waktu sejak lahir

sampai bayi berumur 2 bulan (Hidayat, 2008; IDAI, 2014). Jika

vaksin diberikan sesudah umur 3 bulan, perlu dilakukan uji

tuberkulin (IDAI, 2014). Efek samping vaksin ini adalah timbul

pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher bagian

bawah, timbul kemerahan, bengkak, dan panas pada daerah yang

disuntik (Hidayat, 2008; Putra, 2012). Tanda keberhasilannya adalah

timbul bisul kecil dan bernanah di daerah bekas suntikan setelah 4-6

minggu, tidak nyeri dan tidak panas (menunjukkan bahwa

penyuntikan benar) (Putra, 2012). Kontra indikasi vaksin ini adalah

tidak boleh diberikan pada anak yang berpenyakit TBC atau

menunjukkan Mantoux positif (Putra, 2012).

b. Imunisasi hepatitis B

Imunisasi hepatitis B adalah imunisasi yang digunakan untuk

mencegah penyakit hepatitis B yang kandungannya adalah Hbs Ag

Page 54: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

38

dalam bentuk cair (Hidayat, 2008). Vaksin ini diberikan sebanyak

tiga kali dan paling baik pertama kali diberikan ketika 12 jam setalah

bayi lahir dan didahului pemberian suntikan vitamin K1 untuk

mencegah terjadinya perdarahan akibat defisiensi vitamin K (IDAI,

2014). Efek sampingnya adalah timbul nyeri pada bekas suntikan,

kemudian timbul demam ringan dan pembengkakan pada daerah

yang disuntik (Putra, 2012). Kontra indikasinya adalah tidak dapat

diberikan pada anak yang menderita sakit berat (Putra, 2012).

c. Imunisasi polio

Imunisasi polio merupakan imunisasi yang diberikan untuk

mencegah terjadinya poliomielitis yang bisa menyebabkan

kelumpuhan (Hidayat, 2008). Vaksin ini diberikan sebanyak enam

kali dan pertama kali diberikan setelah lahir atau saat bayi akan

dipulangkan dengan diteteskan di mulut bayi (IDAI, 2014; Putra,

2012). Efek sampingnya adalah pusing, diare ringan, dan sakit otot

(Putra, 2012). Kontra indikasi vaksin ini adalah tidak dapat diberikan

pada anak yang menderita penyakit akut atau demam tinggi (>380C);

muntah atau diare; penyakit kanker; HIV/AIDS; sedang mengalami

pengobatan steroid dan pengobatan radiasi umum;serta anak dengan

mekanisme kekebalan tubuh terganggu (Putra, 2012).

d. Imunisasi DPT

Imunisasi DPT (Diphteria, Pertussis, Tetanus) merupakan

imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit

difteri, pertusis, dan tetanus (Hidayat, 2008). Vaksin ini dapat

Page 55: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

39

diberikan sebanyak tujuh kali, pertama kali diberikan paling cepat

pada umur 6 minggu, dan pada pemberian ke-6 dan ke-7 pada umur

lebih dari 7 tahun diberikan vaksin Td setelah itu di booster setiap 10

tahun (IDAI, 2014). Efek sampingnya adalah efek ringan (misalnya

bengkak dan nyeri pada daerah suntikan, demam pada tubuh) dan

efek berat (menangis hebat kesakitan kurang lebih empat jam,

kesadaran menurun, kejang, ensefalopati, dan shock) (Hidayat, 2008;

Putra, 2012). Kontra indikasi vaksin ini adalah tidak boleh diberikan

pada bayi yang kejang karena penyakit seperti epilepsi, menderita

kelainan saraf berat, atau baru dirawat karena infeksi otak, dan bayi

alergi terhadap DPT, mereka hanya boleh diberikan vaksin DT tanpa

P, karena antigen P-lah yang menyebabkan panas (Putra, 2012).

e. Imunisasi campak

Imunisasi campak merupakan imunisasi yang digunakan untuk

mencegah terjadi penyakit campak pada anak karena penyakit ini

sangat menular (Hidayat, 2008). Vaksin ini diberikan sebanyak tiga

kali dan pertama kali diberikan pada umur 9 bulan (IDAI, 2014).

Efek sampingnya adalah terjadi ruam pada daerah suntikan, diare

dan demam (Hidayat, 2008; Putra, 2012).

Page 56: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

40

Tabel 2.1 Jadwal Imunisasi

Sumber: IDAI. Panduan Imunisasi Anak: mencegah lebih baik daripadamengobati. Jakarta: Kompas, 2014.

F. Penelitian Terkait

Beberapa penelitian terkait pengetahuan ibu tentang perawatan bayi

adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sinaga (2011), menunjukkan bahwa

62,16% ibu primipara di ruang bersalin Rumah Sakit Immanuel-Bandung

memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan tali pusat,

sedangkan 16,21 % memiliki pengetahuan baik dan 21,62% memiliki

pengetahuan yang kurang.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Jasmi (2010), menunjukkan bahwa 60%

ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang cara memandikan bayi

baru lahir.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaila (2008), menunjukkan bahwa

68,3% ibu di Desa Surotrunan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen

memiliki pengetahuan yang sedang tentang pijat bayi, sedangkan 11,1%

Page 57: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

41

ibu memiliki pengetahuan yang baik dan 20,6% ibu memiliki

pengetahuan yang kurang.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2009) di puskesmas Cilacap

Utara, menunjukkan bahwa mayoritas ibu menyusui sudah memiliki

pengetahuan yang baik tentang ASI eksklusif sebanyak 78%, sedangkan

19% memiliki pengetahuan yang sedang dan 3% memiliki pengetahuan

yang kurang tentang ASI eksklusif.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Tampubolon (2013), menunjukkan bahwa

51,02% ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang pemberian

imunisasi dasar pada bayi, sedangkan 20,40% memiliki pengetahuan

yang baik dan 28,58% berpengetahuan kurang tentang imunisasi dasar

pada bayi.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2014), menunjukkan bahwa 63,5%

ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang pemberian imunisasi dasar

lengkap, sedangkan 36% memiliki pengetahuan yang kurang. Penelitian

ini juga menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan

ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi yang berusia 1-

2 tahun.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Prihartanti (2012) bahwa 54,8% ibu nifas

memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan bayi, sedangkan

12,9% berpengetahuan kurang dan 32,3% berpengetahuan baik tentang

perawatan bayi.

Page 58: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

42

G. Kerangka Teori

Bagan 2.1 Kerangka Teori

a. Faktor-faktorpredisposisi(pengetahuan, sikap,kepercayaan, keyakinan,nilai-nilai, dsb)

b. Faktor-faktorpendukung (lingkunganfisik, fasilitas-fasilitasatau sarana-saranakesehatan)

c. Faktor-faktor pendorong(sikap dan perilakupetugas kesehatan)

(Green, 1980, dalamNotoatmodjo, 2007)

a. Pengetahuan

b. Kepercayaan

c. Sikap

d. Orang-orang yang

penting

e. Sumber daya yang

tersedia

f. Kebudayaan

(WHO, 1984, dalam

Notoadmodjo, 2007)

Perilaku primigravida

Perawatan bayi baru lahir

air susu ibu eksklusif, perawatan mata,perawatan kulit, memandikan bayi, pijat bayi,perawatan tali pusat, pakaian bayi, menjagakehangatan bayi, imunisasi, perawatan bayisecara umum, observasi bayi.

(Datta, 2007)

Page 59: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

43

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau

kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel

yang satu dengan variabel lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo,

2012). Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Pada

penelitian ini terdapat satu variabel yaitu pengetahuan primigravida tentang

perawatan bayi baru lahir.

Bagan 3.1 Kerangka Konsep

Keterangan:

: variabel yang diteliti

Pengetahuan Primigravidatentang Perawatan Bayi

Baru Lahir

1. Perawatan tali pusat2. Memandikan bayi3. Pijat bayi4. ASI eksklusif5. Imunisasi

Page 60: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

44

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Pengetahuan Pengetahuan adalahsegala sesuatu yangdiketahui primigravidatentang perawatanbayi baru lahir yangterdiri dari perawatantali pusat,memandikan bayi,pijat bayi, air susu ibueksklusif, danimunisasi.

Kuesioner Kuesioner berjumlah 17 itempernyataan, yang terdiri dari;1. Perawatan tali pusat, terdiri dari

3 item pernyataan (no 1-3)2. Memandikan bayi, terdiri dari 3

item pernyataan (no 4-6)3. Pijat bayi, terdiri dari 4 item

pertanyaan (no 7-10)4. ASI eksklusif, terdiri dari 3

item pernyataan (no 11-13)5. Imunisasi, terdiri dari 4 item

pernyataan (no 14-17)Pemberian skor menggunakanskala Guttman.

1. Baik, jika presentasehasil 76%-100%(Skor 13-17)

2. Cukup, jikapresentase hasil56%-75% (Skor 10-12)

3. Kurang Baik, jikapresentase hasil≤56% (Skor 0-9)

(Nursalam, 2008).

Ordinal

PerawatanTali Pusat

Perawatan tali pusatadalah pengetahuanyang dimilikiprimigravida tentang

Kuesioner Kuesioner terdiri dari 3 pernyataandengan pemberian skormenggunakan skala Guttman:Jawaban benar dengan pernyataan

1. Baik, jika presentasehasil 76%-100%(Skor 3)

Ordinal

Page 61: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

45

cara primigravidamerawat tali pusatbayi untuk mencegahterjadi infeksi dantetap kering sampaitali pusat terlepas.

positif dan jawaban salah denganpernyataan negatif = 1Jawaban salah dengan pernyataanpositif dan jawaban benar denganpernyataan negatif = 0

2. Cukup, jikapresentase hasil56%-75% (Skor 2)

3. Kurang Baik, jikapresentase hasil≤56% (Skor 0-1)

(Nursalam, 2008).

MemandikanBayi

Memandikan bayiadalah pengetahuanyang dimilikiprimigravida tentangcara memandikan bayiyang benar yangdilakukanprimigravida agar bayitetap bersih.

Kuesioner Kuesioner terdiri dari 3 pernyataandengan pemberian skormenggunakan skala Guttman:Jawaban benar dengan pernyataanpositif dan jawaban salah denganpernyataan negatif = 1Jawaban salah dengan pernyataanpositif dan jawaban benar denganpernyataan negatif = 0

1. Baik, jika presentasehasil 76%-100%(Skor 3)

2. Cukup, jikapresentase hasil56%-75% (Skor 2)

3. Kurang Baik, jikapresentase hasil≤56% (Skor 0-1)(Nursalam, 2008).

Ordinal

Pijat Bayi Pijat bayi adalahpengetahuan yangdimiliki primigravidatentang teknik yangdilakukan

Kuesioner Kuesioner terdiri dari 4 pernyataandengan pemberian skormenggunakan skala Guttman:Jawaban benar = 1Jawaban salah = 0

1. Baik, jika presentasehasil 76%-100%(Skor 4)

Ordinal

Page 62: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

46

primigravida untukmelancarkan sirkulasidarah bayi danmembuat bayi rileks.

2. Cukup, jikapresentase hasil56%-75% (Skor 3)

3. Kurang Baik, jikapresentase hasil≤56% (Skor 0-2)(Nursalam, 2008).

ASIEksklusif

ASI eksklusif adalahpengetahuan yangdimiliki primigravidatentang memberikannutrisi kepada bayidengan ASI saja tanpamakanan tambahanlainnya selama 6bulan.

Kuesioner Kuesioner terdiri dari 3 pernyataandengan pemberian skormenggunakan skala Guttman:Jawaban benar dengan pernyataanpositif dan jawaban salah denganpernyataan negatif = 1Jawaban salah dengan pernyataanpositif dan jawaban benar denganpernyataan negatif = 0

1. Baik, jika presentasehasil 76%-100%(Skor 3)

2. Cukup, jikapresentase hasil56%-75% (Skor 2)

3. Kurang Baik, jikapresentase hasil≤56% (Skor 0-1)

(Nursalam, 2008).

Ordinal

Imunisasi Imunisasi adalahpengetahuan yangdimiliki primigravidatentang cara yangdilakukan untuk

Kuesioner Kuesioner terdiri dari 4 pernyataandengan pemberian skormenggunakan skala Guttman:Jawaban benar dengan pernyataanpositif dan jawaban salah dengan

1. Baik, jika presentasehasil 76%-100%(Skor 4)

2. Cukup, jikapresentase hasil

Ordinal

Page 63: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

47

meningkatkankekebalan tubuh bayidengan caramemasukkan virusatau bakteri yang telahdilemahkan ataudibunuh.

pernyataan negatif = 1Jawaban salah dengan pernyataanpositif dan jawaban benar denganpernyataan negatif = 0

56%-75% (Skor 3)3. Kurang Baik, jika

presentase hasil≤56% (Skor 0-2)(Nursalam, 2008).

Page 64: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

48

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

desain deskriptif. Desain deskriptif kuantitatif adalah desain yang digunakan

untuk menggambarkan situasi atau karakteristik yang ditemukan pada subyek

penelitian (Dharma, 2011). Metode ini digunakan untuk mengetahui

gambaran pengetahuan primigravida tentang perawatan bayi baru lahir di

wilayah kerja puskesmas Ciputat Timur tahun 2015.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni tahun 2015 di

kelurahan Rempoa Kota Tangerang Selatan. Alasan peneliti memilih

kelurahan Rempoa sebagai tempat penelitian karena ibu primigravida di

wilayah ini rata-rata memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan

bayi baru lahir, dan wilayah ini memiliki jumlah ibu primigravida yang lebih

banyak dibandingkan wilayah lain yang termasuk dalam wilayah kerja

puskesmas Ciputat Timur.

Page 65: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

49

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang

menjadi sasaran penelitian (Siregar, 2014). Populasi dalam penelitian ini

adalah primigravida di Kelurahan Rempoa Kota Tangerang Selatan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara

tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya (Sastroasmoro &

Ismael, 2014). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik total sampling, yaitu penelitian yang melibatkan seluruh populasi

yang jumlahnya tidak terlalu banyak untuk di teliti (Sandjaja &

Heriyanto, 2011). Dengan demikian, peneliti mengambil populasi

sebagai sampel sebanyak 32 orang.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria

inklusi dan kriteria eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Adapun

kriteria inklusi yang ditetapkan adalah:

a. Primigravida trimester I, II, III.

b. Primigravida yang tinggal di Kelurahan Rempoa.

c. Bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah

a. Primigravida yang sudah pindah rumah dan tidak bisa terjangkau

oleh peneliti.

Page 66: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

50

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Jenis instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuesioner dan pedoman FGD.

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat ukur berupa angket dengan beberapa

pertanyaan (Hidayat, 2011). Kuesioner ini berisi tentang data demografi

dan pengetahuan primigravida terhadap perawatan bayi baru lahir.

Kuesioner data demografi berisi tentang umur, agama, pekerjaan,

pendidikan terakhir responden, dan usia kehamilan. Kuesioner

pengetahuan primigravida terhadap perawatan bayi baru lahir terdiri dari

perawatan tali pusat, memandikan bayi, pijat bayi, ASI eksklusif, dan

imunisasi. Kuesioner ini berjumlah 17 pernyataan yang dibuat sendiri

oleh peneliti berdasarkan teori tentang perawatan bayi baru lahir.

Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan

primigravida tentang perawatan bayi baru lahir. Bentuk kuesioner yang

digunakan adalah bentuk pertanyaan tertutup (closed ended) dimana

responden diarahkan untuk memilih jawaban sesuai dengan pengetahuan

yang dimiliki responden (Notoatmodjo, 2012). Jenis skala pengukuran

yang digunakan adalah skala guttman. Jika jawaban benar dengan

pernyataan positif (favorable) dan jawaban salah dengan pernyataan

negatif (unfavorable) mendapatkan nilai “1”. Jika jawaban salah dengan

pernyataan positif (favorable) dan jawaban benar dengan pernyataan

negatif (unfavorable) mendapatkan nilai “0”. Pengetahuan primigravida

Page 67: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

51

tentang perawatan bayi baru lahir dikategorikan menjadi baik, cukup, dan

kurang baik. Pengkategoriannya adalah sebagai berikut:

a. Baik, jika presentase hasil 76%-100%

b. Cukup, jika presentase hasil 56%-75%

c. Kurang Baik, jika presentase hasil ≤56% (Nursalam, 2008).

2. Pedoman Focus Group Discussion (FGD)

FGD merupakan penelitian kualitatif, dimana instrumen dalam

penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri (Moleong, 2013). Selain itu,

untuk memperoleh data dibutuhkan juga instrumen lain berupa pedoman

FGD. Pedoman ini dibuat untuk mendapatkan data yang tidak tergali

dengan penelitian kuantitatif. Pedoman FGD ini berisi daftar pertanyaan

yang berkaitan dengan perawatan bayi baru lahir.

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang telah

diuji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner ini

dilakukan kepada 30 orang primigravida yang ada di kelurahan Cempaka

Putih pada tanggal 09 April 2015 sampai tanggal 19 April 2015. Validitas

adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur

apa yang ingin diukur (Notoatmodjo, 2012). Untuk mengetahui kuesioner ini

valid, penelitian ini menggunakan validitas isi (content validity) berupa

validitas rupa (face validity), yaitu jenis validitas yang pada dasarnya

memverifikasi instrumen kepada ahli untuk membaca dan mengevaluasi isi

Page 68: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

52

instrumen agar instrumen memberikan bentuk dan penampilan untuk

mengukur konsep sesuai dengan apa yang ingin diukur (Siregar, 2014; Wood

& Haber, 2006). Validitas isi pada kuesioner ini telah dilakukan kepada 2

orang ahli.

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi dari suatu pengukuran (Dharma,

2011). Pengujian reliabilitas penelitian ini menggunakan konsistensi internal

(internal consistency), yaitu dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali

saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan software

computer dengan teknik Kuder Richardson (K-R 20), yaitu teknik yang

digunakan untuk skala dikotomi (Dharma, 2011). Suatu instrumen dikatakan

reliabel jika nilai reliabilitas instrumen (r11) > 0,7 (Siregar, 2014).

Pada penelitian ini, hasil uji reliabilitas instrumen ini adalah α = 0,389,

maka instrumen ini dianggap tidak reliabel. Dari hasil wawancara kepada

responden yang telah dilakukan uji validitas ini, responden tersebut tidak

mengetahui beberapa jawaban dari instrumen tersebut karena pengetahuan

responden yang kurang, jadi kemungkinan hasil reliabilitas yang tidak baik

karena responden yang menjawab asal dalam mengisi instrumen yang

diberikan.

Rumus yang digunakan pada K-R 20 adalah

r11 =k Vt - Ʃ pq

k - 1 Vt

=

17 3,822 - 2,42417 – 1 3,822

= 0,389

Page 69: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

53

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan

Vt = Varian total

p = Proporsi responden yang menjawab “Ya” pada setiap butirpertanyaan

q = 1 – p

F. Metode Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai Juni

2015. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dengan metode

kuesioner dan diskusi kelompok terarah (focus group discussion/FGD).

Kuesioner diberikan kepada 32 responden dengan jumlah pernyataan 17

pernyataan, sedangkan FGD dilakukan pada 6 responden dengan

menggunakan alat bantu tulis dan tape recorder.

2. Tahap Pengumpulan Data

a. Tahap Persiapan Pengumpulan Data

1) Setelah proposal penelitian disetujui oleh penguji, peneliti

mengajukan permohonan ijin penelitian kepada pihak terkait

seperti Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan,

Walikota Tangerang Selatan, Puskesmas Ciputat Timur, Lurah

Ciputat Timur, dan RT/RW.

Page 70: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

54

2) Setelah ijin penelitian disetujui, peneliti mengumpulkan data

dari kader di 23 posyandu dan data dari Puskesmas Ciputat

Timur. Setelah data diambil peneliti menyeleksi calon

responden berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti.

3) Setelah mendata yang sesuai dengan kriteria responden,

kemudian peneliti mengadakan pertemuan dengan responden

untuk melakukan informed consent dan menjelaskan tujuan serta

manfaat dari penelitian ini.

4) Peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden, kemudian

hasil dari kuesioner tersebut dianalisis dengan menggunakan

software statistik.

5) Peneliti melakukan FGD untuk memperkuat atau

mengkalrifikasi data yang didapat melalui kuesioner dengan

menggunakan pedoman FGD.

b. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data

Data yang dapatkan sangat dibutuhkan untuk bahan pembuatan

laporan penelitian. Ada beberapa metode yang digunakan untuk

pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1) Kuesioner

Kuesioner adalah suatu bentuk atau dokumen yang berisi

beberapa item pernyataan yang dibuat berdasarkan indikator-

indikator suatu variabel (Dharma, 2011). Peneliti menggunakan

jenis kuesioner tertutup yaitu angket yang jumlah item dan

alternatif jawaban maupun responnya sudah ditentukan,

Page 71: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

55

responden tinggal memilihnya sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya (Widoyoko, 2013). Tahap-tahap yang dilakukan

peneliti dalam metode kuesioner yaitu sebagai berikut:

a) Setelah responden menandatangani lembar informed

consent, responden diberikan penjelasan mengenai cara

pengisian kuesioner dan responden diberikan kesempatan

bertanya jika ada pertanyaan atau pernyataan yang kurang

jelas.

b) Waktu pengisian kuesioner selama kurang lebih 20 menit

untuk masing-masing responden.

c) Responden diharapkan menjawab semua pertanyaan yang

ada di kuesioner, dan setelah selesai lembar kuesioner

dikembalikan kepada peneliti.

d) Peneliti penyeleksi kembali kuesioner yang tidak terisi

dengan lengkap, dan hanya mengambil kuesioner yang

terisi lengkap. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya diolah

dan dianalisa oleh peneliti.

2) Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion/FGD)

FGD merupakan suatu proses pengumpulan data dan

informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu

yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok (Irwanto, 2006).

Metode FGD ini dilakukan untuk memperkuat atau

mengklarifikasi data yang telah diperoleh melalui metode

Page 72: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

56

kuesioner. FGD dilaksanakan satu kali pada tanggal 02 Juni

2015 kepada 6 responden setelah data kuantitatif selesai.

Hal yang perlu diperhatikan pada FGD bahwa kelompok

sasaran yang dipilih harus lah homogen, dalam penelitian ini

yaitu ibu primigravida di wilayah kelurahan Rempoa. FGD

dapat dilakukan dalam waktu satu sampai dua jam yang akan

dipimpin oleh moderator (Nursalam, 2008). Sebelum memulai

FGD, peneliti harus memperhatikan lokasi dan waktu yang tepat

untuk melakukan FGD ini agar memperoleh data yang valid dan

akurat (Pawito, 2007).

Menurut Budiarto (2004) bahwa prosedur yang harus

dilakukan dalam FGD, yaitu sebagai berikut:

Persiapan

a) Menentukan tujuan dan penyusunan pedoman diskusi sesuai

dengan pokok bahasan.

b) Menentukan kriteria peserta diskusi.

c) Menentukan jumlah peserta dalam satu kelompok dan

banyaknya kelompok yang digunakan sesuai dengan tujuan

penelitian.

d) Mencari peserta diskusi sesuai dengan kriteria yang telah

ditentukan dan diusahakan agar homogen.

e) Menentukan moderator yang akan memimpin diskusi.

f) Mempersiapkan pentranskripsi dan fasilitas lain, seperti

lokasi diskusi, tape recorder, dan dokumentasi.

Page 73: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

57

g) Mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan digunakan.

h) Mengadakan perjanjian dengan peserta tentang tempat dan

waktu pelaksanaan diskusi.

Pelaksanaan

a) Awalnya moderator beserta timnya memperkenalkan diri

pada peserta diskusi dan menjelaskan tujuan diskusi serta

dimohon agar setiap peserta berperan aktif.

b) Moderator membimbing diskusi ke arah permasalahan yang

menjadi pokok bahasan, moderator tidak menggurui, tetapi

memberikan kebebasan peserta dalam mengemukakan

pendapatnya.

c) Selama diskusi, moderator hendaknya tidak mengemukakan

pendapatnya sendiri tentang pokok bahasan.

d) Bila dalam kelompok terdapat peserta yang mendominasi

dan kurang memberikan kesempatan pada peserta lain maka

ada dua pendapat untuk mengatasi keadaan ini. Pendapat

pertama, biarkan yang bersangkutan mengemukakan

pendapatnya dan pembicaraannya jangan di potong karena

bila tersinggung makan untuk selanjutnya ia akan menarik

diri dan tidak bersedia untuk mengemukakan pendapat.

Pendapat kedua, keadaan ini harus diinterupsi karena hal ini

sudah merupakan sifat dari orang yang bersangkutan dan

dalam kehidupan sehari-hari pembicaraannya sering

diinterupsi hingga ia tidak akan tersinggung dan apa yang

Page 74: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

58

dikhawatirkan oleh pendapat pertama tidak beralasan.

Dalam hal ini fasilitator dapat menentukan apakah ia akan

menganut pendapat yang pertama atau pendapat yang

kedua.

e) Semua pembicaraan dalam diskusi dicatat dan direkam

sebagai bahan yang akan digunakan dalam analisis dan

penulisan laporan.

f) Setelah diskusi selesai ucapkan terima kasih atas partisipasi

peserta diskusi.

Analisis

a) Hasil data tidak di analisis secara kualitatif, tetapi

digabungkan dengan hasil kuantitatif dan digunakan

memperkuat hasil kuantitaif.

b) Semua pembicaraan serta komentar peserta tidak

diinterpretasi, tetapi ditulis apa adanya.

c) Apa yang dikatakan oleh peserta diskusi tersebut dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menarik

kesimpulan.

G. Pengolahan Data

Menurut Hidayat (2011) dan Notoatmodjo (2012), langkah-langkah

dalam pengolahan data, yaitu:

Page 75: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

59

1. Editing

Editing adalah upaya memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan setelah data terkumpul.

Hal yang perlu diperhatikan dalam editing adalah kelengkapan identitas

pengisian, kelengkapan jawaban, jawaban relevan dengan pertanyaan,

dan konsistensi jawaban.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)

terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode ini

sangat penting bila pengelolaan dan analisis data menggunakan

komputer. Dalam coding data yang berbentuk huruf diubah menjadi

bentuk angka/bilangan. Misalnya untuk jawaban benar diberi kode 1, dan

jawaban salah diberi kode 0.

3. Entry

Entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat

distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel

kontigensi. Program untuk analisis data pada penelitian ini adalah

menggunakan software statistik.

4. Melakukan Teknik Analisa

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian

akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan

yang hendak dianalisis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif,

sehingga analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif. Statistik

Page 76: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

60

deskriptif (menggambarkan) adalah statistika yang membahas cara-cara

meringkas, menyajikan, dan mendeskripsikan suatu data dengan tujuan

agar mudah dimengerti dan lebih mempunyai makna.

H. Analisa Data

Analisis data pada penelitian kuantitatif yaitu dengan menggunakan

analisis univariat. Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi

dan presentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012). Analisis univariat

dilakukan pada penelitian ini meliputi; (1) Pengetahuan primigravida tentang

perawatan tali pusat; (2) Pengetahuan primigravida tentang memandikan

bayi; (3) Pengetahuan primigravida tentang pijat bayi; (4) Pengetahuan

primigravida tentang ASI eksklusif; (5) Pengetahuan primigravida tentang

imunisasi; (6) Pengetahuan primigravida tentang perawatan bayi baru lahir.

I. Etika Penelitian

Penelitian yang dilakukan telah mendapatkan izin dari pihak terkait.

Penelitian ini menerapkan prinsip etis (Hidayat, 2011), yaitu:

1. Informed Consent

Peneliti melindungi hak responden untuk mengambil keputusan

sendiri dalam ketersediaan menjadi responden, tanpa ada paksaan dari

siapapun untuk mengikuti penelitian ini. Setelah responden mendapatkan

penjelasan secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilakukan,

Page 77: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

61

responden dapat menentukan sendiri ketersediaannya dalam penelitian ini

dengan menandatangani informed consent yang telah tersedia.

2. Anonimity (tanpa nama)

Selama penelitian, nama responden dirahasiakan dan diganti dengan

mencantumkan inisial responden.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Semua data yang diberikan oleh responden dijamin kerahasiannya

oleh responden, dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan

dalam hasil penelitian.

J. Penyajian Data

Penelitian kuantitatif disajikan dalam bentuk tabulasi yang kemudian

dijabarkan dalam bentuk tulisan, sedangkan penelitian kualitatif disajikan

dalam bentuk narasi.

Page 78: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

62

BAB V

HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 32

responden dengan melalui proses analisis data dengan menggunakan software

statistik yaitu SPSS 20 dari kuesioner yang berjumlah 17 pernyataan yang

dideskriptifkan dalam bentuk tabulasi dan tulisan.

Penyajian hasil penelitian dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama

menguraikan mengenai gambaran umum wilayah penelitian. Bagian kedua

memaparkan hasil penelitian yang menggunakan analisis univariat.

A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Puskesmas Ciputat Timur merupakan salah satu dari empat puskesmas

yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat Timur. Puskesmas Ciputat Timur

terletak di jalan Anggur I No. 3 Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat

Timur, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Puskesmas ini dibangun di

atas tanah seluas 600 m2 dengan luas bangunan lebih kurang 1000 m2 terdiri

dari 2 lantai. Kegiatan pelayanan dipusatkan dilantai 1, sedangkan lantai 2

difungsikan sebagai ruang kepala puskesmas, data, ruang rapat, ruang

pelayanan pengobatan TB paru, kelas ibu hamil, klinik laktasi, laboratorium,

dan ruang perawatan. Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur terdiri dari 2

kelurahan yaitu Kelurahan Rempoa dan Kelurahan Cempaka Putih.

Puskesmas ini letaknya berbatasan dengan:

Page 79: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

63

Sebelah utara : DKI Jakarta

Sebelah selatan : Wilayah kerja Puskesmas Ciputat

Sebelah barat : Wilayah kerja Puskesmas Rengas dan DKI Jakarta

Sebelah timur : Wilayah kerja Puskesmas Pisangan

Pelayanan ibu hamil terdapat pada klinik KIA (Kesehatan Ibu dan

Anak) yang dibuka setiap hari. Pemeriksaan kesehatan ibu hamil juga

dilakukan satu bulan sekali, bersamaan dengan pemeriksaan balita di

posyandu. Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur

berjumlah 43 posyandu, yang terdapat di dua kelurahan yaitu Kelurahan

Rempoa berjumlah 23 posyandu, dan Kelurahan Cempaka Putih berjumlah 20

posyandu.

B. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menganalisis variabel pengetahuan

secara deskriptif dengan menggunakan distribusi frekuensi dan proporsi.

Analisis univariat pada penelitian ini meliputi; pengetahuan primigravida

tentang perawatan tali pusat; pengetahuan primigravida tentang memandikan

bayi; pengetahuan primigravida tentang pijat bayi; pengetahuan primigravida

tentang ASI eksklusif; pengetahuan primigravida tentang imunisasi;

pengetahuan primigravida tentang perawatan bayi baru lahir.

Page 80: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

64

1. Pengetahuan Primigravida tentang Perawatan Tali Pusat di Wilayah

Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Komponen pengetahuan tentang perawatan tali pusat terdiri dari 3

pernyataan. Gambaran distribusi jawaban responden terhadap pernyataan

tentang perawatan tali pusat dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentang Perawatan

Tali Pusat di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei 2015

Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)Baik 3 9,4%

Cukup 9 28,1%Kurang 20 62,5%Total 32 100,0%

Seluruh primigravida yang menjadi responden dalam penelitian ini,

3 responden di antaranya berpengetahuan baik (9,4%), 9 responden

berpengetahuan cukup (28,1%), dan 20 responden berpengetahuan

kurang (62,5%). Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden memiliki pengetahuan kurang tentang perawatan tali pusat,

yaitu 62,5%.

Hasil FGD didapatkan bahwa satu dari enam orang ibu

primigravida sudah memahami tentang perawatan tali pusat, berikut ini

ungkapannya:

“........yaaaa tali pusat itu di lap pake air anget, terus dibersiinnya harussatu arah.... ehhmmm dari yang paling dalem... dari pangkal sampaiujung... terus ditutup pake kassa steril...... ”(P3).

Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir masih belum dipahami

oleh lima dari enam orang ibu primigravida, berikut ungkapannya:

Page 81: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

65

“... kalau dulu kan perawatannya di kasih betadin klu sekarang kan gakboleh, sekarang pake air anget.... caranya nggak tau.. hahaha.. gakpernah liat..” (P1)

“.....katanyakan gak boleh pake alkohol lagi sekarang, jadi langsung ditutup pake kassa aja.... Cuma gitu aja sih yang aku tau terus palingbayinya di pakeein gurita.... kan kalau bayi baru lahir ada tali pusernyaya, kasian gitu takutnya kegesek-gesek gitu.. kan kalau pake itu kan gakgerak tali pusernya, tetep disitu aja.” (P2)

2. Pengetahuan Primigravida tentang Memandikan Bayi di Wilayah

Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Komponen pengetahuan tentang memandikan bayi terdiri dari 3

pernyataan. Gambaran distribusi jawaban responden terhadap pernyataan

tentang memandikan bayi dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentang

Memandikan Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei 2015

Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)Baik 22 68,8%

Cukup 5 15,6%Kurang 5 15,6%Total 32 100,0%

Data yang ada pada Tabel 5.2 diatas terlihat bahwa dari 32

responden, mayoritas responden memiliki pengetahuan baik yaitu

sebanyak 22 orang (68,8%), sedangkan responden yang memiliki

pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang yaitu masing-masing

sebanyak 5 orang (15,6%).

Hasil FGD didapatkan bahwa empat dari enam orang ibu

primigravida sudah memahami tentang memandikan bayi, berikut ini

salah satu ungkapannya:

Page 82: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

66

“... kalau mandiin yaa pake air anget.... 6 jam dari bayi pas baru lahir,baru boleh dimandiin... itu juga cuma dilap-lap aja dulu.... terusbiasanya sih tunggu puput pusernya dulu baru boleh dimandiin dalembak mandi...” (P5).

Memandikan bayi pada bayi baru lahir masih belum dipahami oleh

dua dari enam orang ibu primigravida, berikut salah satu ungkapannya:

“kalau saya sih masih bingung, ada yang bilang gak boleh pake airdingin, ada yang bilang gak boleh dimandiin tapi pas waktu adek lahirmah dimandiin ampe nangis-nangis dimandiin.... tapi setau saya sih pakeair dingin mandiinnya... kalau cara nya mah yaaa kayak biasa aja...”(P2).

3. Pengetahuan Primigravida tentang Pijat Bayi di Wilayah Kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Komponen pengetahuan tentang pijat bayi terdiri dari 4 pernyataan.

Gambaran distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang

pijat bayi dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentang Pijat Bayi

di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei 2015

Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)Baik 4 12,5%

Cukup 8 25,0%Kurang 20 62,5%Total 32 100,0%

Data yang ada pada Tabel 5.3 diatas terlihat bahwa dari 32

responden, mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang yaitu

sebanyak 20 orang (62,5%), sedangkan responden yang memiliki

pengetahuan baik yaitu sebanyak 4 orang (12,5%), dan responden yang

memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 8 orang (25,0%).

Page 83: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

67

Hasil FGD didapatkan bahwa semua responden mengatakan bahwa

mereka masih belum memahami tentang pijat bayi dan mereka hanya

membawa bayi ke tukang pijat bayi jika ingin melakukan pijat bayi,

berikut ini salah satu ungkapannya:

“ kalau pijet bayi sih tau kan pernah liat anak artis-artis di tv suka dipijet gitu... Cuma tau itu aj sih yaaa paling kalau mau pijet bayi bawa ketukang pijet aja, kan kalau mau pijet-pijet sendiri kan gak tau caranya”(P6).

4. Pengetahuan Primigravida tentang ASI Eksklusif di Wilayah Kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Komponen pengetahuan tentang ASI eksklusif terdiri dari 3

pernyataan. Gambaran distribusi jawaban responden terhadap pernyataan

tentang ASI eksklusif dapat dilihat pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentang ASI

Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei 2015

Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)Baik 6 18,8%

Cukup 18 56,3%Kurang 8 25,0%Total 32 100,0%

Data yang ada pada Tabel 5.4 diatas terlihat bahwa dari 32

responden, mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup yaitu

sebanyak 18 orang (56,3%), sedangkan responden yang memiliki

pengetahuan baik yaitu sebanyak 6 orang (18,8%), dan responden yang

memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 8 orang (25,0%).

Page 84: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

68

Hasil FGD didapatkan bahwa satu dari enam orang ibu

primigravida sudah memahami tentang ASI eksklusif terutama tentang

pengertian, dan teknik dalam memberikan ASI, berikut ini ungkapannya:

“ASI eksklusif sih selama 6 bulan... itu cuma dikasih ASI aja gak bolehdikasih yg lain, tapi setelah itu baru boleh.... terus area hitam di deketputing katanya harus masuk semua...” (P5).

ASI Eksklusif pada bayi baru lahir masih belum dipahami oleh

lima dari enam orang ibu primigravida, berikut salah satu ungkapannya:

“yaaaa klu ASI eksklusif sih yaaa boleh-boleh aja di kasih susuformula... kalau udah beberapa bulan githu dikasih susu formula, kankalau gak di kasih susu formula nanti gedenya gak mau susu formula.....tapi tergantung sih ngasihnya, kadang ada yang dari lahir udah dikasihdikit-dikit kayak sesendok atau dua sendok githu....” (P1).

5. Pengetahuan Primigravida tentang Imunisasi di Wilayah Kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Komponen pengetahuan tentang imunisasi terdiri dari 4 pernyataan.

Gambaran distribusi jawaban responden terhadap pernyataan tentang

imunisasi dapat dilihat pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentang Imunisasi

di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei 2015

Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)Baik 0 0%

Cukup 8 25,0%Kurang 24 75,0%Total 32 100,0%

Data yang ada pada Tabel 5.5 diatas terlihat bahwa dari 32

responden, mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang yaitu

sebanyak 24 orang (75,0%), sedangkan responden yang memiliki

Page 85: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

69

pengetahuan cukup yaitu sebanyak 8 orang (25,0%), sementara

responden yang memiliki pengetahuan baik tidak ada.

Hasil FGD didapatkan bahwa semua responden belum memahami

tentang imunisasi, berikut ini ungkapannya:

“kalau imunisasi aku kurang begitu tahu yaaa. Karena adek dulu gakpernah imunisasi... tapi alhmdulillah adek sehat-sehat aja sih sampesekarang... yaaa tapi paling pas baru lahir dirumah sakit di kasihimunisasi, itu aja sih gak dilanjutin lagi.... waktu itu juga pernahdijelasin sih tentang imunisasi yang ada di buku pink... tapi lupa hehe”(P2).

“apaa yaaa.. yaa kayak polio, BCG, campak... yaaa gitu aja sih.....tapigak terlalu tau juga. Lagian kan bu. Nanti kalau mau imunisasi liat-liataja dibukunya” (P1).

6. Pengetahuan Primigravida tentang Perawatan Bayi Baru Lahir di

Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Pengetahuan primigravida tentang perawatan bayi baru lahir

dikategorikan menjadi 3, yaitu baik, cukup, dan kurang. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan

kurang, yaitu sebanyak 18 orang (56,3%), sedangkan responden yang

memiliki pengetahuan baik, yaitu sebanyak 5 orang (15,6%), dan

responden yang memiliki pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 9 orang

(28,1%). Hal ini bisa dilihat pada tabel 5.6 berikut ini:

Tabel 5.6Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan tentang Perawatan

Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Mei 2015

Pengetahuan Frekuensi (n) Persentase (%)Baik 5 15,6%

Cukup 9 28,1%Kurang 18 56,3%Total 32 100,0%

Page 86: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

70

BAB VI

PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan beberapa bagian yang terkait dengan hasil penelitian

yang telah diperoleh. Bagian pertama menguraikan pembahasan hasil penelitian

yaitu pengetahuan primigravida tentang perawatan tali pusat; pengetahuan

primigravida tentang memandikan bayi; pengetahuan primigravida tentang pijat

bayi; pengetahuan primigravida tentang ASI eksklusif; pengetahuan primigravida

tentang imunisasi; pengetahuan primigravida tentang perawatan bayi baru lahir.

Bagian kedua menguraikan tentang keterbatasan selama proses penelitian yang

telah dilakukan dengan proses yang sesuai dengan aturan.

A. Analisis Univariat

1. Pengetahuan Primigravida tentang Perawatan Tali Pusat di Wilayah

Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Perawatan tali pusat merupakan perawatan yang sederhana, tetapi

jika seseorang tidak melakukan perawatan dengan baik dan benar maka

dapat menimbulkan infeksi pada tali pusat bayi (Putra, 2012). Meskipun

perawatan tali pusat merupakan perawatan yang sederhana tetapi

sebagian besar ibu primigravida di kelurahan Rempoa masih memiliki

pengetahuan yang kurang tentang perawatan tali pusat sebesar 62,5%.

Hal ini sejalan dengan hasil FGD yang didapatkan bahwa sebagian besar

ibu primigravida belum memahami tentang perawatan tali pusat.

Berdasarkan hasil FGD tersebut bahwa pengetahuan ibu

primigravida yang kurang disebabkan karena masih kurangnya kesadaran

Page 87: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

71

masyarakat untuk meningkatkan pengetahuannya terutama tentang

perawatan tali pusat. Hal ini terjadi karena ibu primigravida berharap

lebih kepada orangtua mereka untuk membantu merawat bayinya kelak

(Missal, 2013). Bantuan yang akan diberikan oleh orang tua mereka

membuat mereka menjadi lebih tenang, walaupun sebenarnya ibu

primigravida memiliki pengetahuan yang kurang terutama tentang cara

merawat tali pusat bayi, karena yang kebanyakan ibu primigravida

ketahui adalah perawatan tali pusat hanya dilakukan dengan mengganti

kassanya saja.

Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan di ruang bersalin Rumah Sakit Immanuel-Bandung oleh

Sinaga (2011), ibu primipara memiliki pengetahuan yang cukup tentang

perawatan tali pusat sebesar 62,16%. Hal ini disebabkan karena

penelitian terdahulu hanya fokus pada perawatan tali pusat, jadi point-

point yang ditanyakan pada kuesioner lebih banyak, dimana pada

penelitian sebelumnya aspek yang ditanyakan pada kuesioner berupa

konsep, persiapan alat, pelaksanaan, dan evaluasi dalam perawatan tali

pusat. Pada penelitian ini point yang ditanyakan hanya berjumlah 3

pertanyaan yaitu terkait konsep dan teknik dalam perawatan tali pusat.

Hal ini yang membuat aspek penilaian pun menjadi berbeda pada kedua

penelitian ini.

Pengetahuan yang kurang juga dipengaruhi oleh karakteristik

responden, karena usia kehamilan seseorang mempengaruhi psikologis

seseorang dan kesiapan seseorang untuk mencari ataupun menerima

Page 88: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

72

informasi terkait perawatan tali pusat (Varney dkk, 2007). Ibu primipara

telah melewati fase dimana ibu tersebut telah menerima dan telah

mempersiapkan diri dalam merawat bayinya, sedangkan ibu primigravida

sedang dalam masa dimana ibu tersebut sedang mencari informasi

tentang dirinya dan bayinya (Varney dkk, 2007). Informasi yang diterima

oleh ibu primigravida tentang perawatan bayi baru lahir terutama tentang

perawatan tali pusat akan mempengaruhi praktek mereka setelah

melahirkan dalam merawat bayinya (Opara dkk, 2012).

2. Pengetahuan Primigravida tentang Memandikan Bayi di Wilayah

Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Memandikan bayi merupakan kegiatan harian yang dilakukan

untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah

kemungkinan infeksi (Hidayat, 2009). Meskipun memandikan bayi

terlihat mudah, tetapi menurut ibu yang baru pertama kali memiliki bayi

memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri sehingga seringkali ibu

menyerahkan semua urusan memandikan bayi kepada pengasuh bayi atau

kepada orangtuanya (Maryunani dan Nurhayati, 2008). Teori ini berbeda

dengan hasil penelitian, berdasarkan FGD bahwa ibu primigravida tidak

memerlukan lagi bantuan dalam memandikan bayi karena sebagian besar

ibu primigravida sudah bisa memandikan bayi sendiri berdasarkan

pengalaman ketika membantu orangtua ataupun keluarga lain ketika

memandikan bayi.

Page 89: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

73

Hal ini didukung dari hasil penelitian bahwa sebagian besar ibu

primigravida di kelurahan Rempoa sudah memiliki pengetahuan yang

baik (68,8%) tentang memandikan bayi. Hasil ini menunjukkan bahwa

ibu primigravida sudah mempersiapkan diri dan sudah memahami

tentang memandikan bayi yaitu terkait tentang konsep dan teknik dalam

memandikan bayi. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang lebih baik

dibandingkan hasil penelitian di Ruang Camar I RSUD Arifin Achmad

Pekanbaru, ibu primipara masih memiliki pengetahuan yang cukup

(60%) tentang memandikan bayi (Jasmin, 2010).

Perbedaan hasil penelitian ini dikarnakan perbedaan karakteristik

responden. Karakteristik responden dapat mempengaruhi pengetahuan

responden karena setiap responden memiliki latar belakang dan

kesadaran diri yang berbeda-beda dalam meningkatkan pengetahuan. Ibu

primigravida di kelurahan Rempoa sudah memiliki kesadaran yang baik

dan sudah mendapatkan informasi yang tepat tentang memandikan bayi,

sedangkan sebagian besar ibu primipara di Ruang Camar I RSUD Arifin

Achmad Pekanbaru belum mendapatkan informasi yang tepat tentang

memandikan bayi yang membuat ibu masih memiliki pengetahuan yang

cukup.

3. Pengetahuan Primigravida tentang Pijat Bayi di Wilayah Kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Pijat bayi merupakan sentuhan pijatan yang akan membuat tubuh

bayi menjadi sehat dan mengurangi masalah kesehatan yang sering

Page 90: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

74

terjadi seperti perut kembung (Nurlaila dkk, 2008). Pijat bayi memiliki

banyak manfaat untuk bayi dan ibu, jika ibu melakukan pijat bayi sendiri

juga akan membantu meningkatkan kedekatan dan kebahagiaan orang tua

dan bayi (Walker, 2011). Oleh karena itu, ibu harus memiliki

pengetahuan yang baik tentang pijat bayi agar ibu dapat melakukan pijat

bayi.

Hasil penelitian ini, mayoritas responden di kelurahan Rempoa

memiliki pengetahuan kurang tentang pijat bayi yaitu sebanyak 62,5%.

Berdasarkan hasil FGD menunjukkan bahwa pengetahuan ibu yang

kurang tentang pijat bayi karena menurut ibu jika bayi akan dilakukan

pijat bayi maka bayi di bawa ke dukun bayi. Pijat bayi yang dilakukan

oleh dukun bayi merupakan kegiatan yang turun menurun dan dilakukan

pada bayi baru lahir ataupun bayi yang sakit (rewel). Hal ini sesuai

dengan Nurlaila (2008) bahwa pijat bayi merupakan pemijatan yang

sudah dikenal di Indonesia sejak lama dan masih sering dilakukan oleh

dukun bayi.

RSA UGM (2013) melaporkan bahwa gerakan pijat bayi yang

dilakukan oleh dukun bayi terdapat beberapa perbedaan dengan gerakan-

gerakan pijat bayi berdasarkan pedoman pijat bayi yaitu pedoman pijat

bayi tidak terdapat pijatan dibagian kepala bagian parietal maupun

occipital, hanya berupa gerakan mengusap halus pada area wajah, dan

gerakan pijat bayi pada bagian perut hanya gerakan pijat sesuai anatomi

usus besar yang disebut gerakan I LOVE U, dan ini berbeda dengan

gerakan pijat oleh beberapa dukun yang terdokumentasi terdapat pijatan

Page 91: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

75

pada daerah kepala dan perut, sehingga dimungkinkan terjadinya

beberapa komplikasi. Komplikasi yang dilakukan oleh dukun bayi yang

pernah dilaporkan di RSA UDM yaitu perdarahan intrakranial dan ileus

obstruktif. Hal ini sesuai dengan penelitian Cahyani dkk (2012) bahwa

sebagian besar dukun bayi dalam melakukan praktek pijat bayi masih

belum sesuai dengan standar teori praktik pijat bayi.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurlaila, dkk (2008)

bahwa di Desa Surotrunan Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen, ibu

yang memiliki anak usia 0-1 tahun memiliki pengetahuan yang sedang

tentang pijat bayi yaitu sebanyak 68,3%. Perbedaan hasil pengetahuan

yang didapatkan karena ibu yang telah memiliki anak akan memiliki

pengetahuan lebih baik dari pada ibu primigravida karena ibu yang sudah

memiliki anak usia 0-1 tahun sudah banyak mendapatkan informasi

tentang pijat bayi dan sudah ada juga yang mengaplikasikannya langsung

kepada anaknya, sedangkan ibu primigravida masih mencari informasi

tentang pijat bayi. Selain itu karena orangtua mereka yang tidak

melakukan pijat bayi sendiri di rumah membuat ibu menjadi kekurangan

informasi tentang pijat bayi. Sebagian besar masyarakat hanya

mengetahui bahwa jika bayi akan dilakukan pijat bayi maka di bawa ke

dukun bayi. Oleh karena itu, ibu juga harus tetap meningkatkan

pengetahuannya tentang pijat bayi agar tidak terjadi malpraktek kepada

anaknya dan akan lebih baik jika pijat bayi dilakukan oleh ibu

primigravida itu sendiri.

Page 92: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

76

4. Pengetahuan Primigravida tentang ASI Eksklusif di Wilayah Kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

ASI eksklusif merupakan nutrisi yang sangat penting untuk bayi

selama 6 bulan yang memiliki komposisi yang sesuai dengan kebutuhan

bayi dan memiliki banyak manfaat untuk bayi maupun untuk ibu itu

sendiri. ASI harus diberikan dengan teknik, dan posisi yang tepat serta

jadwal pemberian yang tidak kaku agar asupan ASI yang diberikan

mengalami peningkatan dan dapat membantu proses tumbuh kembang

bayi (PERINASIA, 2012).

Ibu primigravida harus memiliki pengetahuan yang baik tentang

ASI eksklusif agar ibu dapat memberikan nutrisi yang tepat untuk

bayinya. Pada kenyataannya pada penelitian ini mayoritas ibu

primigravida di kelurahan Rempoa memiliki pengetahuan cukup tentang

ASI eksklusif yaitu sebanyak 56,3%. Berdasarkan hasil FGD

pengetahuan ibu yang cukup disebabkan karena masih kurangnya

informasi yang didapatkan tentang ASI eksklusif terutama tentang waktu

pemberian dan teknik memberikan ASI, tetapi sebagian ibu sudah

mengetahui kalau ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan dengan ASI

saja.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Astuti (2009) di

puskesmas Cilacap Utara ibu menyusui sudah memiliki pengetahuan

yang baik tentang ASI eksklusif sebanyak 78%. Perbedaan hasil

penelitian karena ibu primigravida masih dalam proses mencari informasi

yang terkadang jika mereka hanya membaca dari buku mereka salah

Page 93: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

77

menafsirkan penjelasan dari buku tersebut. Mayoritas ibu lebih percaya

pada informasi yang didapatkan secara lisan dari orangtua ataupun

kerabat dekat. Hal ini yang membuat pengetahuan ibu kurang jika

informasi yang didapatkan kurang tepat. Ibu yang sudah menyusui sering

mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif, selama hamil maupun

selama menyusui yang membuat pengetahuan ibu menyusui sudah lebih

baik daripada ibu primigravida.

5. Pengetahuan Primigravida tentang Imunisasi di Wilayah Kerja

Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Imunisasi merupakan cara yang dilakukan untuk meningkatkan

kekebalan tubuh bayi terhadap penyakit tertentu sehingga dapat

menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi

kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (Hidayat,

2008). Di Indonesia, pemerintah telah menetapkan imunisasi dasar yang

wajib diberikan kepada anak mereka adalah BCG, hepatitis B, DPT,

polio, dan campak (Kemenkes, 2013).

Di Indonesia imunisasi telah dilakukan sejak tahun 1970-an kepada

bayi dan anak (IDAI, 2014). Tetapi pada kenyataannya sampai sekarang,

pada penelitian ini mayoritas ibu primigravida di kelurahan Rempoa

memiliki pengetahuan kurang tentang imunisasi sebanyak 75,0%.

Berdasarkan hasil FGD, pengetahuan ibu yang kurang dikarenakan

kurangnya kesadaran ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang

imunisasi ini. Ibu primigravida tidak meningkatkan pengetahuan karena

Page 94: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

78

menurut mereka imunisasi dapat dilihat di buku KIA dan juga terdapat

kegiatan posyandu yang dilaksanakan setiap bulan yang mengingatkan

ibu untuk memberikan imunisasi pada anaknya jadi ibu tidak perlu

memahami ataupun mengingat tentang imunisasi ataupun jadwal

imunisasi.

Menurut Kemenkes (2010) bahwa alasan bayi tidak mendapatkan

imunisasi lengkap adalah karena anak sakit, ketidaktahuan ibu akan

pentingnya imunisasi, ketidaktahuan tentang waktu yang tepat untuk

mendapatkan imunisasi berikutnya, ketidaktahuan akan efek samping

imunisasi, dan ketidakadaan atau kurang tersedianya KMS atau buku

KIA. Data ini menunjukkan bahwa pengetahuan sangat berperan penting

dalam pemberian imunisasi lengkap pada bayi. Hal ini sesuai dengan

hasil penelitian Dewi (2014), bahwa ada hubungan antara pengetahuan

ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi. Oleh karena

itu, ibu primigravida harus meningkatkan pengetahuannya agar bayi

mendapatkan imunisasi secara lengkap.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tampubolon

(2013) bahwa 51,02% ibu memiliki pengetahuan yang cukup tentang

pemberian imunisasi dasar pada bayi. Perbedaan ini karena ibu yang

memiliki bayi sedang dalam proses memberikan imunisasi kepada

bayinya. Pengetahuan yang didapatkan secara langsung akan membuat

ibu lebih ingat tentang imunisasi itu sendiri. Banyaknya faktor yang

membuat kesedaran ibu dalam mencari informasi masih rendah

membuat pengetahuan ibu jadi kurang, padahal pengetahuan ibu penting

Page 95: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

79

dalam keteraturan pemberian imunisasi (IDAI, 2014). Kalau pengetahuan

ibu primigravida tentang imunisasi masih kurang, maka ketika anaknya

lahir hak anak untuk mendapatkan imunisasi secara teratur dan lengkap

pun menurun. Oleh karena itu, ibu harus meningkatkan pengetahuan

tentang imunisasi sejak kehamilan agar ketika melahirkan, anak dapat

mendapatkan imunisasi yang lengkap.

6. Pengetahuan Primigravida tentang Perawatan Bayi Baru Lahir di

Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Perawatan bayi adalah tindakan yang dilakukan untuk merawat dan

menjaga kesehatan bayi, serta memenuhi kebutuhan dasar bayi (Gupte,

2004). Perawatan bayi baru lahir yang dibahas disini mengenai ASI

eksklusif, memandikan bayi, pijat bayi, perawatan tali pusat, dan

imunisasi. Ibu primigravida harus memiliki pengetahuan yang baik

tentang perawatan bayi baru lahir, agar tidak salah dalam merawat

bayinya. Sebagian besar ibu primigravida di kelurahan Rempoa memiliki

pengetahuan kurang tentang perawatan bayi baru lahir sebanyak 56,3%.

Sedangkan penelitian Prihartanti (2012) bahwa 54,8% ibu nifas memiliki

pengetahuan yang cukup tentang perawatan bayi.

Pengetahuan yang berbeda yang didapatkan dari kedua penelitian

ini karena perbedaan subvariabel dan karakteristik responden. Sebagian

besar subvariabel yang dibahas oleh Prihartanti (2012) hampir sama

dengan penelitian ini yaitu tentang memandikan bayi, perawatan tali

pusat, kebersihan popok, merawat kulit, menjaga kehangatan, pemberian

Page 96: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

80

ASI, dan imunisasi. Sedangkan responden nya berbeda karena pada

penelitian sebelumnya respondennya adalah ibu nifas. Kedua perbedaan

ini dapat mempengaruhi hasil pengetahuan yang didapatkan.

Rendahnya pengetahuan pada penelitian ini sejalan dengan teori

yang disampaikan oleh Szafran (1996) bahwa sebagian besar masyarakat

yang baru menikah tidak dipersiapkan untuk menjadi orang tua

(Friedman dkk, 2013). Masa transisi adalah masa yang sangat penting

dalam menjadi orang tua, karena seseorang harus menyiapkan diri

dengan baik dengan meningkatkan pengetahuannya agak ketika menjadi

orangtua, mereka tidak mengalami kesulitan terutama tentang perawatan

bayi baru lahir (Friedman dkk, 2013). Perawatan bayi baru lahir adalah

perawatan yang dilakukan sehari-hari yang dapat mempengaruhi tumbuh

kembang anak.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian

ini. Keterbatasan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi merupakan

tantangan tersendiri bagi peneliti. Peneliti harus mendapatkan data

langsung pada masing-masing kader posyandu karena data di puskesmas

Ciputat Timur tidak lengkap dan tidak semua ibu primigravida yang ada

di kelurahan Rempoa kontrol kandungan di puskesmas Ciputat Timur.

Kebanyakan warga di kelurahan Rempoa adalah warga pendatang, jadi

Page 97: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

81

kebanyakan data ibu primigravida antara di posyandu dan di puskesmas

Ciputat Timur berbeda.

2. Jawaban peserta FGD saat FGD berlangsung, sangat tergantung dengan

kondisi lingkungan tempat dilakukan FGD.

Page 98: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

82

BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan data yang diperoleh di

kelurahan Rempoa tahun 2015 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki

pengetahuan yang kurang tentang perawatan tali pusat sebesar 20

responden (62,5%).

2. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki

pengetahuan yang baik tentang memandikan bayi sebesar 22 responden

(68,8%).

3. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki

pengetahuan yang kurang tentang pijat bayi sebesar 20 responden

(62,5%).

4. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki

pengetahuan yang cukup tentang ASI eksklusif sebesar 18 responden

(56,3%).

5. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki

pengetahuan yang kurang tentang imunisasi sebesar 24 responden

(75,0%).

6. Ibu primigravida di kelurahan Rempoa sebagian besar memiliki

pengetahuan yang cukup tentang perawatan bayi baru lahir sebesar 18

responden (56,3%).

Page 99: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

83

B. Saran

1. Bagi Pelayanan Kesehatan

Tenaga kesehatan mendapatkan gambaran tentang perawatan bayi

baru lahir di keluraha Rempoa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan

landasan dalam upaya meningkatkan kesehatan dan dapat dijadikan

bahan evaluasi dalam bidang kesehatan ibu dan anak terutama pada ibu

primigravida. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan bahan masukkan

untuk melakukan pendidikan kesehatan bagi ibu primigravida.

2. Bagi Ibu Primigravida

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukkan untuk ibu

primigravida untuk meningkatkan pengetahuannya terutama tentang

perawatan bayi baru lahir, agar ketika melahirkan ibu tidak kebingungan

lagi cara merawat bayinya dengan benar dan tepat.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan

penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu

primigravida. Selain itu, peneliti selanjutnya juga dapat melakukan

penelitian mendalam terkait kemampuan ibu primipara dalam praktik

perawatan bayi baru lahir. Penelitan selanjutnya ini akan membuat

informasi yang didapat lebih mendalam lagi tentang perawatan bayi baru

lahir.

Page 100: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

DAFTAR PUSTAKA

Achjar, K.A.H. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga: bagi mahasiswakeperawatan dan praktisi perawat puskesmas. Jakarta: Sagung Seto, 2010.

Adam, M.B., Dillmann, M., Chen, M.K., dkk. “Improving Maternal and NewbornHealth: effectiveness of a community health worker program in RuralKenya”. PloS ONE, vol 9 no 8 (2014), h. 1-8.

Ali, H.Z. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC, 2010.

Astuti, L.K. “Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang ASIEksklusif di Puskesmas Cilacap Utara”. Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol3 no 2 (2009), h. 162-167.

Bernal, R., & Keane, M.P. “Child Care Choices and Children’s CognitiveAchievement: the case of single mothers”. Journal of Labor Economics,vol 29 no 3 (2011), h. 459-512.

Bloomfield, L., Kendall, S., Applin, L., dkk. “A Qualitative Study Exploring theExperiences and Views of Mothers, Health Visitors and Family SupportCentre Workers on the Challenges and Difficulties of Parenting”. Healthand Social Care in the Community, vol 13 no 1 (2005), 46-56.

Bobak, I,M., Lowdermik, D.L., Jensen, M.D., dkk. Buku Ajar KeperawatanMaternitas Edisi 4. Jakarta: EGC, 2005.

Budiarto, E. Metodologi Penelitian Kedokteran: sebuah pengantar. Jakarta: EGC,2004.

Cahyani, W.I., Rosidi, A., & Andarsari, W. “Lama Kerja dan Pendidikan SebagaiFaktor yang Berperan dalam Praktik Pijat Bayi Dukun Bayi”. JurnalKebidanan, vol 1 no 1 (2012), h. 1-3.

Christensen, P.J., & Kenney, J.W. Proses Keperawatan: aplikasi modelkonseptual. Jakarta: EGC, 2009.

Daniel, & Manik, M. “Gambaran Pengetahuan Wanita pada Usia Produktiftentang Air Susu Ibu Eksklusif”. E-Journal FK USU, vol 1 no 1 (2013), 1-5.

Datta, P. Pediatric Nursing. New Delhi: Jaypee, 2007.

Dewi, A.P., Darwin, E., & Edison. “ Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu denganPemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi di Kelurahan ParupukTabing Wilayah Kerja Puskesmas Buaya Kota Padang Tahun 2013”.Jurnal Kesehatan Andalas, vol 3 no 2 (2014), 114-118.

Page 101: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Dharma, K.K. Metodologi Penelitian Keperawatan: panduan melaksanakan danmenerapkan hasil penelitian. Jakarta: TIM, 2011.

Diana, F. M. “Hubungan Pola Asuh dengan Status Gizi Anak Batita di KecamatanKuranji Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang Tahun 2004”. JurnalKesehatan Masyarakat, vol 1 no 1 (2006), h. 19-23.

Dorland, W.A.N. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta: EGC, 2012.

Efendi, F., & Makhfudli. Keperawatan Kesehatan Komunitas: teori dan praktikdalam keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2009.

Friedman, M.N.F., Bowden, V.R., & Jones, E.G. Buku Ajar KeperawatanKeluarga: riset, teori, & praktik Edisi 5. Jakarta: EGC, 2013.

French, G. Children’s Early Learning and Development: a research paper.Dublin 2: National Council for Curriculum and Assessment (NCCA),2007.

Gupte, S. Panduan Perawatan Anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2004.

Harnilawati. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan:Pustaka As Salam, 2013.

Hidayat, A.A.A. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika,2008.

Hidayat, A.A.A. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita: buku praktikum mahasiswakebidanan. Jakarta: EGC, 2009.

Hidayat, A.A.A. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.Jakarta: Salemba Medika, 2011.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Panduan Imunisasi Anak: mencegah lebihbaik dari mengobati. Jakarta: Kompas, 2014.

Irwanto. Focused Group Discussion (FGD): sebuah pengantar praktis. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, 2006.

Jasmi. “Pengetahuan Ibu Postpartum Primipara tentang Cara Memandikan BayiBaru Lahir di Ruang Camar I RSUD Arifin Achmad Pekanbaru”. SkripsiS1 Fakulatas Kedokteran. Universitas Sumatera Utara, 2010.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2014.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 tentang PenyelenggaraanImunisasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2013.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 482 Tahun 2010 tentang Gerakan Akselarasi

Page 102: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Imunisasi Nasional Universal Child Immunization 2010-2014 (GAIN UCI2010-2014). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2013.

Leveno, K.J., Cunningham, F.G., Gant, N.F., dkk. Obstetri Williams: panduanringkas edisi 21. Jakarta: EGC, 2012.

Manuaba, I.B.G., Manuaba, I.A.C., & Manuaba, I.B.G.F. Pengantar KuliahObstetri. Jakarta: EGC, 2007.

Maryunani, A., dan Nurhayati. Buku Saku Asuhan Bayi Baru Lahir Normal(Asuhan Neonatal). Jakarta: TIM, 2008.

Mashal, T., Takano, T., Nakamura, K., dkk. “Factors Associated with the Healthand Nutritional Status of Children under 5 Years of Age in Afganistan:family behaviour related to women and past experience of war-relatedhardships”. BioMed Central Public Health, vol 8 (2008), h. 1-13.

Meadow, S.R., & Newell, S.J. Lecture Notes Pediatrika Ed 7. Jakarta: Erlangga,2009.

Missal, B. “Gulf Arab Women’s Transition to Motherhood”. Journal of CulturalDiversity, vol 20 no 4 (2013), h. 170-176.

Moleong, L.J. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2013.

Murray, S.S., & McKinney, E.S. Foundations of Maternal-Newborn NursingFourth Edition. USA: Sounders Elsevier, 2006.

Nurlaila., Rochana, N., & Rachma, N. “Hubungan Tingkat Pengetahuan danSikap dengan Motivasi Ibu dalam Memijatkan Bayi”. Jurnal IlmiahKesehatan Keperawatan, vol 4 no 2 (2008), h. 56-63.

Nursalam, Susilaningrum, R., & Utami, S. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak(untuk perawat dan bidan). Jakarta: Salemba Medika, 2005.

Nursalam. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian keperawatan edisi 2.Jakarta: Salemba Medika, 2008.

Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta,2007.

Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.

Opara, P.I., Jaja, T., Dotimi, D.A., & Alex-Hart, B.A. “Newborn Cord CarePractices amongst Mothers in Yenagoa Local Goverment Area, BayelsaState, Nigeria”. International Journal of Clinical Medicine, vol 3 (2012),h. 22-27.

Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS, 2007.

Page 103: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Perkumpulan Perinatologi Indonesia (PERINASIA). Bahan Bacaan ManajemenLaktasi Cetakan ke-6: menuju persalinan aman dan bayi baru lahir sehat.Jakarta: Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia,2012.

Prihartanti, A. “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Bayi di RumahBersalin Permata Hati Sragen Tahun 2012”. DIII Kebidanan. SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada, 2012.

Putra, S.R. Asuhan Neonatus: bayi dan balita untuk keperawatan dan kebidanan.Jogjakarta: D-Medika, 2012.

Rauf, F.T., Lengkong, R.A., & Mewengkang, M. “Gambaran Pengetahuan danSikap Ibu Hamil tentang ASI Eksklusif di Poliklinik Obstetri Blu RSUPProf. Dr. R. D. Kandou Manado”. E-Journal Universitas Sam Ratulangi,vol 2 no 1 (2014), h. 1-7.

Rohani, S. “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pengetahuan dan KeterampilanIbu dalam Perawatan Bayi di Ruang Nifas RSUD Lanto Dg PasewangKabupaten Jenepanto”. Digilib Stikes Nani Hasanuddin Makassar, vol 3no 5 (2013), h. 40-49.

Roesli, U. Mengenal ASI Eksklusif Seri 1. Jakarta: Trubus Agriwidya, 2005.

Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM). Pijat Bayi AmanBerbasis Keluarga. Diakses 05 Juli 2015 jam 14.00 WIBhttp://rsa.ugm.ac.id/2013/11/pijat-bayi-aman-berbasis-keluarga/

Saifuddin, A.B. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal danNeonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2006.

Sandjaja, B., & Heriyanto, A. Panduan Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: PrestasiPustaka, 2011.

Sastroasmoro, S., & Ismael, S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi 5.Jakarta: Sagung Seto, 2014.

Sinaga, S.M. “The Knowledge of Primipara’s Mothers about Navel’s Treatmentin Room in Immanuel Hospital-Bandung”. Jurnal Kesehatan Kartika,(2011), h. 54-63.

Siregar, S. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: dilengkapi denganperhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Bumi Aksara,2014.

Siswanto, H. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PustakaRihama, 2010.

Sodikin. Buku Saku Perawatan Tali Pusat. Jakarta: EGC, 2009.

Soedjatmiko. Cara Praktis Membentuk Anak Sehat, Tumbuh Kembang Optimal,Kreatif, dan Cerdas Multipel. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2009.

Page 104: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Subakti, Y., & Anggraini, D.R. Keajaiban Pijat Bayi dan Balita. Jakarta: PTWahyu Media, 2008.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC, 2004.

Suririnah. Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama, 2009.

Tampubalon, R. “Gambaran Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Bayi tentangImunisasi Dasar pada Bayi di Lingkungan II Kelurahan Tanjung GustaMedan Tahun 2013”. S1 Fakultas Keperawatan dan Kebidanan.Universitas Prima Indonesia, 2013.

Thairu, L., & Pelto, G. “Newborn Care Practices in Pemba Island (Tanzania) andTheir Implications for Newborn Health and Survival”. Maternal and ChildNutrition, vol 4 (2008), h. 194-208.

Undang-Undang Republik Indonesia tentang perlindungan anak No. 23 tahun2002. Lembaran Negara Republik Indonesia dan Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia. (No. 109 dan 4235), 2002.

Undang-Undang Republik Indonesia tentang perkembangan kependudukan danpembangunan keluarga No. 52 tahun 2009. Lembaran Negara RepublikIndonesia dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia. (No.5080), 2009.

United Nations Children’s Fund (UNICEF). The State of the World’s Children2014 in Numbers: every child counts. USA: United Nations Children’sFund, 2014.

Varney, H., Kriebs, J.M., & Gegor, C.L. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Vol 1Edisi 4. Jakarta: EGC, 2007.

Walker, P. Panduan Lengkap Pijat Bayi: untuk merangsang tumbuh kembang danterapi kesehatan. Jakarta: Puspa Swara, 2011.

Walyani, E.S. Materi Ajar Lengkap Kebidanan Komunitas: teori, aplikasi, danAskeb. Yogyakrta: Pustaka Baru Press, 2014.

Widoyoko, S.E.P. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: PustakaPelajar, 2013.

Wong, D.L., Eaton, M.H., Wilson, D., dkk. Buku Ajar Keperawatan PediatrikWong Ed. 6 Vol. 1. Jakarta: EGC, 2009.

Wood, G.L., & Haber, J. Nursing Research: methods and critical appraisal forevidence-based practice sixth edition. USA: Mosby Elsevier, 2006.

Page 105: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Wulanningrum, D.N., & Irdawati. “Hubungan antara Urutan Kelahiran dalamKeluarga dengan Kecerdasan Emosional pada Remaja di SMAMuhammadiyah 1 Klaten”. Jurnal Kesehatan, vol 2 (2011), h. 184-194.

Page 106: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

LAMPIRAN

Page 107: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Lampiran 1

Page 108: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1
Page 109: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1
Page 110: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Lampiran 2

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Kepada Yth.

Calon Responden Penelitian

Di Tempat

Dengan hormat, saya mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FakultasKedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Mega Pertiwi

Judul penelitian : Gambaran Pengetahuan Primigravida tentang PerawatanBayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas CiputatTimur Tahun 2015

Sehubungan dengan penelitian yang akan saya lakukan, untuk mengetahuipengetahuan primigravida tentang perawatan bayi baru lahir. Perawatan bayi barulahir yang baik akan meningkatkan derajat kesehatan anak.

Partisipasi ibu dalam penelitian ini sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasilpenelitian yang baik dan berguna untuk mengembangkan ilmu kesehatan. Bentukpartisipasi ibu berupa kesediaan waktu untuk mengisi kuesioner yang telahdisediakan.

Semua pernyataan yang ibu sampaikan dan identitas ibu, saya jaminkerahasiaanya dan akan menjadi data penelitian. Saya ucapkan terima kasih atasbantuan dan partisipasi ibu dalam penelitian ini.

Hormat saya,

Peneliti

Page 111: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Lampiran 3

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Inisial :

Usia :

Dengan ini menyatakan bersedia menjadi reponden penelitian yang dilakukanoleh:

Nama : Mega Pertiwi

Program Studi : Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Judul Penelitian : Gambaran Pengetahuan Primigravida tentang Perawatan BayiBaru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun2015

Saya telah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan penelitian ini.Saya bersedia mengisi kuesioner sesuai dengan keyakinan saya untuk penelitianini. Demikian pernyataan ini saya buat secara sukarela dan tanpa suatu paksaandari siapapun.

Tangerang Selatan, Mei 2015

(........................................)

Page 112: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Lampiran 4

KUESIONER

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

CIPUTAT TIMUR TAHUN 2015

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah pernyataan dengan hati-hati sehingga dapat dimengerti

2. Harap mengisi semua pernyataan yang ada di kuesioner ini, pastikan tidak

ada yang terlewatkan. Setiap nomor hanya diisi dengan satu jawaban

3. Isilah data demografi ibu

4. Beri tanda checklist (√) pada jawaban yang anda anggap benar

5. Ibu dapat bertanya langsung pada peneliti jika ada kesulitan dalam menjawab

isi kuesioner

A. Data Demografi/Identitas

1. Umur : ........ tahun

2. Agama :

3. Pekerjaan :

4. Pendidikan terakhir :

5. Usia Kehamilan :

Page 113: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

B. Pernyataan Mengenai Pengetahuan Primigravida terhadap Perawatan

Bayi Baru Lahir

Petunjuk Pengisian

1. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang ibu anggap benar

2. Jika ibu salah mengisi jawaban, coret/silang jawaban tersebut dan beri

tanda ceklist pada jawaban yang dianggap benar

No. PERNYATAAN Benar Salah

1. Tali pusat bayi dapat dibersihkan dengan air hangat.

2. Tali pusat bayi dibersihkan dari pangkal tali pusat bayi keujung tali pusat bayi.

3. Tali pusat bayi yang telah dibersihkan sebaiknya dibalutdengan kassa.

4.Setelah tali pusat bayi terlepas, bayi dapat dimandikandengan masukkan bayi ke dalam bak mandi.

5. Saat memandikan bayi, bayi harus di jaga agar air tidakmasuk ke hidung, mulut atau telinga.

6. Sisa air di lipatan kulit paha tidak perlu dikeringkan,cukup dikasih bedak saja.

7.Pijat bayi dapat dilakukan pagi hari sebelum bayi mandi

8. Pijat bayi juga dapat dilakukan malam hari sebelum bayitidur

9. Pijat bayi dapat meningkatkan frekuensi menyusui bayi.

10. Ketika dilakukan pijat bayi dan bayi menangis, makapijat bayi dihentikan

11. ASI eksklusif adalah ketika bayi hanya diberikan ASIsaja, tanpa tambahan cairan lain dan tanpa tambahanmakanan padat seperti pisang, dan lain-lain.

12. Posisi bayi ketika menyusui tidak menuntukan jumlahASI yang keluar.

Page 114: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

13. Posisi bayi yang tepat ketika menyusui adalah bagiankulit yang kehitaman di sekitar puting payudara harusberada di dalam mulut bayi.

14. Imunisasi DPT pertama kali diberikan paling cepat padaumur 6 minggu.

15. Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalantubuh terhadap penyakit TBC.

16. Imunisasi hepatitis B pertama kali diberikan ketika 12jam setelah bayi lahir.

17. Imunisasi polio pertama kali diberikan setelah lahirdengan diteteskan di mulut bayi.

= = = TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA = = =

Page 115: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Lampiran 5

PEDOMAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

“GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

CIPUTAT TIMUR TAHUN 2015”

1. Apa saja saja informasi yang sudah ibu dapatkan mengenai perawatan bayi

baru lahir dan dari mana saja ibu mendapatkan informasi tersebut?

2. Apa saja perawatan tali pusat yang sudah ibu ketahui?

3. Bagaimana memandikan bayi yang benar menurut ibu?

4. Bagaimana menurut ibu tentang ASI eksklusif?

5. Bagaimana menurut ibu tentang pijat bayi?

6. Apa saja imunisasi bayi yang ibu ketahui?

Page 116: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Lampiran 6

Hasil Olahan SPSS Univariat

Statistics

tot_pusat_fix

NValid 32

Missing 0

Mean 2,53

Median 3,00

Mode 3

Std. Deviation ,671

Minimum 1

Maximum 3

Sum 81

tot_pusat_fix

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

baik 3 9,4 9,4 9,4

cukup 9 28,1 28,1 37,5

kurang 20 62,5 62,5 100,0

Total 32 100,0 100,0

Statistics

tot_mandi_fix

NValid 32

Missing 0

Mean 1,47

Median 1,00

Mode 1

Std. Deviation ,761

Minimum 1

Maximum 3

Sum 47

Page 117: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

tot_mandi_fix

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

baik 22 68,8 68,8 68,8

cukup 5 15,6 15,6 84,4

kurang 5 15,6 15,6 100,0

Total 32 100,0 100,0

Statistics

tot_pijat_fix

NValid 32

Missing 0

Mean 2,50

Median 3,00

Mode 3

Std. Deviation ,718

Minimum 1

Maximum 3

Sum 80

tot_pijat_fix

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

baik 4 12,5 12,5 12,5

cukup 8 25,0 25,0 37,5

kurang 20 62,5 62,5 100,0

Total 32 100,0 100,0

Page 118: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Statistics

tot_ASI_fix

NValid 32

Missing 0

Mean 2,06

Median 2,00

Mode 2

Std. Deviation ,669

Minimum 1

Maximum 3

Sum 66

tot_ASI_fix

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

baik 6 18,8 18,8 18,8

cukup 18 56,3 56,3 75,0

kurang 8 25,0 25,0 100,0

Total 32 100,0 100,0

Statistics

tot_imun_fix

NValid 32

Missing 0

Mean 2,75

Median 3,00

Mode 3

Std. Deviation ,440

Minimum 2

Maximum 3

Sum 88

Page 119: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

tot_imun_fix

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

cukup 8 25,0 25,0 25,0

kurang 24 75,0 75,0 100,0

Total 32 100,0 100,0

Statistics

tot_peng_fix

NValid 32

Missing 0

Mean 2,41

Median 3,00

Mode 3

Std. Deviation ,756

Minimum 1

Maximum 3

Sum 77

tot_peng_fix

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

baik 5 15,6 15,6 15,6

cukup 9 28,1 28,1 43,8

kurang 18 56,3 56,3 100,0

Total 32 100,0 100,0

Page 120: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

Lampiran 7

Rekapitulasi Jawaban Responden pada

Kuesioner Pengetahuan Primigravida terhadap Perawatan Bayi Baru Lahir

NoResponden

Item PernyataanTotal

P1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 p16 171 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 92 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 83 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 54 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 115 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 86 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 107 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 138 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 139 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1210 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 711 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 712 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 913 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 914 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 415 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1216 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 13

Page 121: GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28070/1/MEGA... · PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN ... 7. Orang tuaku tercinta, ... 2.1

17 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 818 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 819 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1220 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1321 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1322 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1123 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 324 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 925 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1126 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1227 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1228 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 829 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 930 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 931 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 432 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 9

Total 18 17 5 25 30 25 21 15 19 13 28 10 23 4 20 16 12 301