Gadis Oriental 2007

8/16/2019 Gadis Oriental 2007

1/24

Gadis Oriental (Bagian 1)

Sebuah sedan mewah meluncur mulus, memasuki jalan rayaperumahan elite di kawasan Bukit Kencana, BandarLampung !ang duduk di belakang kemudi adalah "irah#elima $anita cantik bermata besar, berwajah manisdengan tahi lalat kecil di pipi kirinya Baru menikah

satu tahun

#i sebelah "irah, #e%ina Sari #ewi, masih lajangKecantikannya sedikit lebih men&nj&l dibanding "irahSelain memiliki hidung bangir, #e%ina punya bentuk bibirsangat bagus, sepasang mata indah

#ua sahabat ini tampak sibuk dalam perbincangan akrab,sampai akhirnya m&bil yang mereka tumpangi tiba di depanpintu gerbang sebuah rumah besar bertingkat 'umah besardan mewah itu dijaga se&rang petugas keamanan, yangduduk di p&s kecil dekat pintu gerbang

"irah membunyikan klaks&n m&bilnya, membuat petugaskeamanan itu men&leh Ketika mengenali "irah, si petugaskeamanan segera berlari menghampiri, sambil menekant&mb&l rem&te c&ntr&l pembuka gerbang Gerbang punterbuka secara &t&matis "&bilnya mau dimasukkan kegarasi, &n*+ petugas keamanan bernama arman itubertanya

-idak usah,+ "irah menggeleng Kami cuma sebentar+

"irah memarkir m&bilnya tepat di depan pintu garasiSetelah mematikan mesin, ia mengajak #e%ina masuk

Sepi sekali,+ gumam "irah, seakan bicara pada dirisendiri .angan/jangan "ami dan Sultan sedang keluar+

-idak, &n,+ arman menyahut 0bu atimah ada didalam+

Bu atimah ibu kandung "irah, yang ditinggal meninggalayahnya 12 tahun lalu, sedangkan Sultan satu/satunya

kakak "irah

&n 3i%ian juga ada di dalam, &n Bersama ak '&me&+

#ia lagi*+ "irah membelalak sebal, mendengar nama3i%ian disebut 0a tidak pernah menyukai 3i%ian, kekasihSultan

0ya, &n "ereka semua sedang berada di tamanbelakang,+ arman jadi agak gugup, melihat wajah "irahberubah kecut

'umahmu ini terlalu besar, "ir Biarpun sedangkedatangan beberapa &rang tamu sekaligus, tetap sajaakan kelihatan sepi+ #e%ina sengaja memberi k&mentar,agar "irah tidak terlalu cemberut adahal, ia sendirisebenarnya agak berdebar, bercampur cemburu, mendengarnama 3i%ian 4hung disebut

5arusnya, setelah menikah, kamu jangan pindah rumah,+

kata #e%ina, lagi Kasihan mamimu asti kesepian+

6ku, sih, maunya begitu,+ "irah berkata dengan nadasetengah menyesal -api, kamu tahu sendiri adatsuamiku #ia tidak mau tinggal bareng "ami dan Sultan -akut dikira mend&mpleng mertua "akanya, #e%, cepatkamu gaet Sultan Biar mamiku punya teman ng&br&l,+"irah mengg&da

Sepasang pipi halus #e%ina mer&na merah

Sejak dulu aku sudah berusaha menj&d&hkanmu denganSultan -api, kamu terlalu pemalu, sih,+ kata "irah,

kesal

#e%ina menghela napas panjang 0a mengerti, "irah dany&nya atimah selalu berusaha menj&d&hkan dirinyadengan Sultan, setiap kali ia bertandang ke rumah megahmilik "irah ini Sultan memang sempat memperlihatkanrasa suka terhadap dirinya Kalau saja #e%ina tidakterlalu malu untuk menyambut perhatian Sultan


2/24

Kini, segalanya sudah terlambat Sejak setahun lalu,Sultan berpacaran dengan 3i%ian 4hung, gadis keturunan -i&ngh&a, putri pengusaha kayu kaya 3i%ian merupakanteman sek&lah '&me& 0ndrajaya Kusuma, mitra usahaSultan

6ku cari "ami dulu,+ kata "irah, sambil mempersilakan#e%ina duduk, lalu berlari ke ruang dalam untuk menemuiibunya

"ami7+ "irah berseru, saat ibunya keluar dari ruangdalam

"irah7 Kamu, k&k, tidak datang selama satu bulan ini*+y&nya atimah mel&t&t sayang, sambil mencubit pipiputri bungsunya

Sibuk, "i,+ "irah menjawab, sambil menggelayut manja dibahu ibunya Sesekali, ia mencium pipi ibunya, yang

masih tetap terlihat cantik, meski telah berusia lebihdari setengah abad

#e%ina kadang/kadang iri terhadap "irah asib #e%inamemang tidak seberuntung "irah $alau #e%ina jugamerupakan keturunan dari keluarga intelek, &rang tuanyatidak semapan &rang tua "irah 6yah #e%ina pada mulanyapengusaha timah cukup berhasil -api, usahanya bangkrut,ketika #e%ina lahir 4elakanya, kebangkrutan itu membuatayah #e%ina jadi seperti &rang linglung, yang tak lagimau bekerja "au tak mau, ibu #e%ina yang kemudianmembanting tulang untuk mencari na8kah Beliau berdagangket&prak untuk menghidupi suami dan ketiga anaknya

Beruntung, adik laki/laki ibu #e%ina memiliki kehidupancukup mapan aman #e%ina itu bersedia menyek&lahkan#e%ina dan kakaknya sampai tamat S"6 Kini, #e%ina dankakaknya sudah bekerja dan dapat memberikan bantuanmateri pada &rang tua mereka amun, tetap sajakehidupan masih terasa keras dan harus dipenuhi &lehperjuangan, jika dibandingkan kehidupan "irah yang serba

nyaman dan terjamin

"endiang ayah "irah adalah pengusaha barang antik cukupsukses Selain memperjualbelikan barang antik aslidengan harga sangat tinggi, beliau juga memiliki pabrik,yang mempr&duksi replika barang/barang antik tersebutKetika beliau meninggal, y&nya atimahlah yang

meneruskan usaha suaminya Setelah Sultan dewasa, Sultanpun ikut membantu

5al itu membuat "irah tak pernah harus merasa khawatirakan hidup kekurangan Bahkan, gadis itu tidakmempers&alkan kuliahnya, yang terpaksa putus di tengah jalan karena keburu menikah 5anya, ia kini tinggalbersama suaminya, yang tidak memiliki rumah semewahmiliknya "eski begitu, pasangan pengantin baru itu takkekurangan, karena bisnis barang pecah belah milik #a%idcukup berhasil dan mampu meny&k&ng hidup mereka6h kamu kan tidak kuliah, tidak kerja, sibuk apa*+y&nya atimah berpura/pura meng&mel

6duh, "ami, k&k, nggak percaya7 "irah memang sibuk, "iSekarang "irah ambil kursus masak, bikin kue, kursusmenata rumah, macam/macam, deh, "i "irah kan sudah jadiibu rumah tangga+

#e%ina tersenyum melihat perdebatan itu 0a baru berdiridari kursinya, mengangguk s&pan, saat y&nya atimahmelihatnya

9h, #e%ina 6pa kabar* #uh, k&k, tambah kurus*+ y&nyaatimah menyentuh lengan #e%ina yang sedikit kurus.angan/jangan, pekerjaanmu terlalu memeras energi, ya*+

ggak juga, -ante 0ni kurus dengan sendirinya, k&kSaya juga nggak tahu jelas penyebabnya,+ #e%ina menjawabpelan

#ia mikirin Sultan, "i S&alnya, Sultan nggak buru/burumelamar, sih7+ cetus "irah, dengan suara nyaring $ajah#e%ina merah padam


3/24

6h, itu bisa/bisanya "irah saja, k&k,+ bantah #e%ina"i, suruh Sultan melamar #e%ina, deh Kalau #e%inakeburu dilamar &rang, "ami bakal susah cari menantusebaik #e%ina7+

Biasanya, y&nya atimah akan menanggapi dengan

bersemangat, jika "irah menj&d&h/j&d&hkan #e%ina denganSultan -api, kali ini ia terduduk lesu 6da kemurunganterlukis di wajahnya #e%ina dan "irah bertukar pandang

Kenapa, "i*+ tanya "irah, bingung

y&nya atimah menghela napas panjang 0a menatap #e%inadengan tatapan penyesalan dan kasih sayang #ari dulu -ante selalu berharap kamu yang jadi menantu -ante -api, sekarang+

.antung #e%ina berdebar 5atinya meraba/raba maksuducapan ibu "irah 6pakah kata/kata itu merupakan

pertanda bahwa peluangnya untuk jadi kekasih Sultantelah berakhir* 6taukah:*

Sekarang kenapa, -ante*+ #e%ina akhirnya tak dapatmenahan diri Sesaat ia sadar bahwa pertanyaannya itutelah mengungkapkan perasaannya secara tak langsung -api, ia tak peduli lagi ;capan y&nya atimah yangterp&t&ng itu, entah kenapa, dirasakannya seperti %&nisyang menyatakan bahwa ia tak memiliki harapan lagi untukmenjadi istri Sultan

Sekarang semua sudah terlambat+ kata y&nya atimah,dengan suara sesak Sebentar lagi Sultan akan menikah

dengan 3i%ian+

Sepasang mata "irah membelalak y&nya atimahmengangkat alis, sambil membuang napas 0a tampak engganmenganggukkan kepalanya dan membenarkan pertanyaanputrinya

Kapan rencana ini pertama kali tercetus, "i*+

#ua minggu lalu,+ jawab y&nya atimah Sepertinya,Sultan sudah merencanakan ini jauh/jauh hari, tanpamemberi tahu "ami -ahu/tahu, dia sudah pesan tempat dih&tel dan sekarang sibuk menyiapkan undangan+

#e%ina terenyak lemas di kursi #ugaannya tadi sangat

tepat 5arapannya untuk bersanding dengan Sultan dipelaminan sirna sudah

Sekarang Sultan di mana, "i*+ tanya "irah

Kamu mau apa*+ y&nya atimah yang sudah kenal betulsi8at putrinya itu, tak segera memberitahukan 0a tidakingin terjadi keributan di antara kedua anaknya

6h, dia pasti di kebun belakang7 6was, akan kumaki/makianak b&d&h itu7 "asa mau nikah dengan perempuan yanggenitnya minta ampun7 4&ba "ami bayangkan, setiap haridia ke sini, nyamperin Sultan, tapi nggak segan/segan

gelend&tan sama '&me&7+

"irah, tunggu7+ y&nya atimah berusaha mencegahputrinya yang hendak melabrak Sultan -api, "irah sudahkeburu ke ruang dalam, yang menembus ke taman belakang

6duh, anak itu selalu saja bikin ribut7+ y&nya atimahpanik #ia menarik tangan #e%ina untuk mengejar "irah

6y&, #e%ina .angan biarkan dia membuat keributandengan abangnya7+

Sultan7+ "irah berkacak pinggang di beranda belakang

rumahnya 0a mel&t&t galak melihat Sultan, yang tengahduduk santai bersama 3i%ian dan '&me& di pati& (tempatbersantai, lengkap dengan meja dan kursi), yang dipagari&leh tanaman

Sultan men&leh, terkejut -api, ketika melihat s&s&k"irah, ia tersenyum lebar 3i%ian yang menggelayut manjadi pundak Sultan juga ikut men&leh -api, gadis cantik


4/24

bermata sipit itu segera dihadiahi tatapan galak &leh"irah 5al&, "irah, sapa '&me&, sambil melemparkan senyumramah -api, "irah malah meleng&s Bagi "irah, senyum'&me& lebih mirip seringai lapar seek&r serigala rakus

'&me& memang mata keranjang G&nta/ganti kekasih,

seperti membalikkan telapak tangan ernah, iaterang/terangan mendekati "irah, padahal saat itu "irahpunya kekasih Setelah "irah menikah, '&me& gantimengejar #e%ina, sampai #e%ina sebal

Kita harus bicara, -an+ "irah mendekati pati&, menatapabangnya dengan pandangan tajam "eski enam tahun lebihmuda dari Sultan, ia terbiasa memanggil abangnya dengansebutan nama

3i%ian melirik Sultan Gadis berwajah &riental ituseakan sudah dapat menerka apa yang hendak dibicarakan"irah

Kamu mau bicara apa, Sayang*+ Sultan bertanya, sambilmenatap adiknya dengan sinar mata mengg&da

-entang pikiranmu yang nggak beres,+ jawab "irah,galak

ggak beres*+ Sultan pura/pura mengerutkan kening

.angan main/main, -an7 6ku betul/betul mau bicara7+

Sultan tertawa melihat "irah mengentakkan kakinya 0amen&leh ke arah '&me& 4&ba kamu lihat adikku ini, '&m

Sudah menikah, tapi manjanya nggak ketulungan ;ntungbukan kamu yang mendapatkan dia Kalau kamu menikahdengannya, pasti kamu akan kerep&tan menjinakkannya+

'&me& tertawa lebar

Sssh7 .angan diganggu terus,+ 3i%ian menempelkan ujung jari telunjuknya di depan bibir Sultan anti dia

marah7+

Kalau marah kenapa*+ Sultan meraih jari 3i%ian danmenciumnya dengan lembut

anti situasinya jadi nggak enak:,+ jawab 3i%ian,manja $anita itu menyandarkan dagu runcingnya ke dahi

Sultan, sambil matanya melirik "irah "eski ia melarangSultan mengg&da "irah, sikapnya itu seakan diperlihatkanuntuk membuat "irah bertambah kesal Sejak dulu memangbegitu "akin "irah memperlihatkan rasa tidak sukanya,makin atrakti8 pula 3i%ian memperlihatkan kemesraannyadengan Sultan

#e%ina yang baru tiba bersama y&nya atimah, tertegunmelihat kemanjaan 3i%ian 5ati #e%ina serasadicabik/cabik melihat lengan k&k&h Sultan melingkarnyaman di pinggang 3i%ian, yang duduk berpangku kaki diatas paha kiri Sultan

5al&, #e%ina,+ sapa '&me&, genit

#e%ina meleng&s melihat mata '&me& mengerlingnya dengantatapan penuh arti Sudah kesal melihat kemanjaan3i%ian terhadap Sultan, kini ia bertambah kesal melihatulah '&me& yang mengg&danya

6pa kabar, #e%*+ Sultan menyapa #e%ina ramah 5ari inikamu kelihatan cantik sekali+

#e%ina tersenyum kikuk menanggapi sapaan Sultan #adanyasempat berdebar saat Sultan mel&ntarkan pujian -api,debar itu lenyap, ketika menyadari bahwa pujian Sultan

hanyalah basa/basi

Sultan tersenyum pada #a%ina, yang di matanya memangterlihat cantik Blus sutra berwarna hijau lembutmembuat #e%ina tampak anggun -anpa sadar, Sultanmemandangi #a%ina

Sultan7+ jerit "irah, kesal 6ku mau bicara7+


5/24

Kamu mau bicara apa, sih*+ Sultan menatap "irah denganmimik wajah mulai tak sabar Kamu kan sudah menikahKalau mau bermanja/manja, temui #a%id saja+

Baik,+ kata "irah, sambil mendengus kesal Karena kamunggak bisa diajak bicara baik/baik, aku akan

mengutarakan maksudku di sini saja #i depan keduatemanmu7+

Silakan,+ Sultan menjawab, enteng

"irah menggeretakkan gigi, menarik napas dalam/dalam,sambil matanya menatap 3i%ian dengan pandangan sangattajam 6ku nggak setuju kamu menikah dengan dia7+

3i%ian terkejut bukan main $ajahnya merah padam

.aga mulut kamu, "irah7+ Sultan membentak marah riaitu lalu menepuk pinggang 3i%ian dengan lembut "emberi

tanda agar gadis itu bangkit dari pangkuannya

6ku sudah berusaha menjaga mulutku,+ kata "irah, ketusKamu yang tidak pernah berusaha menjaga sikap+

"aksudmu apa*+ suara Sultan tak terdengar main/main -ampaknya, dia tidak suka melihat "irah mempermalukan3i%ian

Sudahlah, "irah:,+ y&nya atimah menarik tangan "irahKamu tidak b&leh bersikap kurang ajar terhadapabangmu+

-api, Sultan sudah bersikap kurang ajar pada "ami7+

.angan begitu, "irah 6bangmu tak pernah kurang ajarpada "ami,+ kata y&nya atimah, mendinginkan hati"irah

#ulu memang tidak pernah -api, sekarang*"enyelenggarakan pernikahan tanpa minta i


6/24

membalikkan tubuh, mengikuti "irah keluar

"irah:,+ panggil y&nya atimah, bingung #i satu sisi,ia ingin mengejar "irah dan mencegahnya pergi #i sisilain, ia ingin membujuk Sultan supaya jangan terlalumarah terhadap adiknya 0a menghela napas kesal, lalumengejar "irah dan #e%ina amun, sesampainya di beranda

depan rumah, bayangan "irah dan #e%ina sudah takkelihatan lagi 0a hanya melihat arman di p&snya,tengah menutup gerbang dengan rem&te c&ntr&l

Sepeninggal y&nya atimah, 3i%ian segera memeluk lengank&k&h Sultan, menyandarkan kepalanya di bahu Sultan-ampaknya, adikmu masih tidak menyukai aku,+ katanya,setengah mengeluh

-idak, dia bukannya tidak menyukaimu 5anya, dia memangagak sulit dimengerti,+ Sultan mengelus kepala 3i%ian,mencium rambutnya dengan lembut -idak ada yang perludikhawatirkan, Sayang -idak akan ada yang bisa

menghalangi pernikahan kita+

Sungguh*+ tanya 3i%ian, sambil menatap Sultan

Kamu tidak percaya padaku*+

-entu saja, aku percaya 5anya, aku agak takut jikasetelah menikah nanti, "ami dan adikmu akan memusuhiaku+

"ereka tidak akan melakukan itu padamu ercayalah+

'&me& melirik sepasang kekasih itu sekilas 6da kilatan

iri di b&la matanya, tapi ia menyembunyikannya denganbaik, lalu buru/buru meneguk minumannya untukmenghilangkan perasaan canggung

Seakan tidak peduli akan keberadaan '&me&, Sultanmemeluk tubuh 3i%ian lembut -ubuhnya terasa bergetardiguncang &leh perasaan yang luar biasa setiap kali iamencium keharuman tubuh kekasihnya 3i%ian pun

menyandarkan kepalanya ke dada bidang Sultan denganbibir tersenyum 0a pun merasakan kenyamanan setiap kaliberada di dalam rengkuhan Sultan

9hm7+ suara deheman '&me& menyadarkan mereka Secara&t&matis Sultan dan 3i%ian sama/sama melepaskanpelukan Kita mau jalan jam berapa, 3i*+ tanya '&me&

Kalian mau ke mana*+ Sultan bertanya, bingung

6da reuni S"6 nanti malam Kami akan pergi bareng+

$ah, jangan bikin aku cemburu, ya,+ kata Sultan,setengah berkelakar Sebenarnya, ia sama sekali tidakcemburu pada '&me& 0a percaya pada 3i%ian Kekasihnyaitu telah mengenal '&me& sebelum mengenal dirinya .ika3i%ian menyukai '&me&, ia pasti sudah menjalin hubunganasmara dengan '&me& sejak dulu Lagi pula, Sultan tidakmudah cemburu gelap mata

Kalau terlalu s&re, nanti kita terlambat,+ kata '&me&

Sultan tertawa dan meraih pinggang kekasihnya-ampaknya, kamu harus segera pergi, Sayang -uan '&me&sudah tidak sabar lagi ingin bertemu kekasih lamanya direuni nanti+

3i%ian tersenyum kecil Okay, kita berangkat sekarang+3i%ian melepaskan pelukannya pada Sultan, mengecuppipinya sekilas

Kuantar kalian sampai ke gerbang,+ kata Sultan, bangkitberdiri

Sampai nanti, Sayang7+ 3i%ian melambaikan tangannya'&me& langsung menginjak gas, dan meluncur pergiKamu keterlaluan, '&m,+ 3i%ian menggerutu, setelahm&bil mereka berbaur dengan kepadatan lalu lintasSeharusnya, kamu tidak mengajakku pulang secaramenc&l&k di depan Sultan7+


7/24

"enc&l&k bagaimana* Kukira, wajar saja kalau akumengajakmu pulang buru/buru -idak salah kan kalau akumengingatkanmu, supaya kita tidak sampai terlambat*+

-api, aku tidak ingin Sultan tahu kalau kita pergibersama7+

0tu salahmu sendiri -adi aku kan cuma mengajakmupulang Sedikit pun aku tidak menyinggung s&al reuniKamu sendiri yang mengatakan bahwa kita akan pergi kepesta reuni berdua+

0tu sudah kepalang basah7+ sergah 3i%ian, kesal

!a, sudah !ang penting dia tidak cemburu,+ kata '&me&,tak ingin memperpanjang debat kecilnya dengan 3i%ian

5mm: harum,+ 3i%ian mencium kartu undangan pernikahan,yang baru selesai dicetak +Siapa yang pertama kali kitaundang*+

!ang pasti, aku akan mengundang '&me& terlebih dahuluS&alnya, dia yang mempertemukan kita berdua,+ jawabSultan, menjawab kalem -anpa dia, undangan ini nggakakan pernah ada+

3i%ian tertawa kecil Kasihan '&me& #ia mirip anakkucing yang mengangsurkan ayam g&reng miliknya kem&nc&ng harimau+

Sultan melirik curiga "aksudmu, dia menaruh hatipadamu*+

3i%ian tersadar bahwa ia telah salah bicara 6ku hanyaasal membuat perumpamaan saja, k&k,+ 3i%ian buru/burumembantah .angan diambil hati, ya:+

Kalau aku tahu dia naksir padamu, dia tidak akan kuberikesempatan pergi denganmu Kenapa baru bilang bahwa diamendekati kamu* 6pa kamu berencana menggaetnya jadikekasih kedua*+

Siapa bilang dia berusaha mendekati aku* 6ku cumamembuat perumpamaan saja, k&k "emang, dia menaruh hatipadaku -api, sejak aku menjalin hubungan denganmu, diatidak pernah c&ba/c&ba main gila denganku,+ 3i%ianberb&h&ng, takut Sultan marah 0a lalu mengubah sikapduduknya, sambil mendaratkan ciuman/ciuman kecil di

wajah Sultan

5ati Sultan luluh Sudah, d&ng Bahaya, nih7+

-api, 3i%ian malah menggelitik leher Sultan dengan ujung jarinya Sultan kaget, bercampur geli "&bil yangdibawanya melenceng dari jalur #ari tikungan curam didepan mereka, muncul sebuah bus antark&ta berukuranbesar dengan kecepatan tinggi

'e=eks, Sultan membuang setirnya ke kiri, hinggamengeluarkan suara decit di aspal #an: braaak7 L&l&sdari bus, m&nc&ng m&bil Sultan tak mampu menghindari

p&h&n besar "&bil itu rusak parah di bagian kananSultan pingsan dengan dada menekan kemudi 3i%ian, yangtak sempat menjerit, tak sadarkan diri

6pa* Sultan akan lumpuh*+ y&nya atimah terpekikdengan wajah pucat #e%ina dan "irah berpegangan tangan

-idak, Sultan tidak akan lumpuh,+ #&kter 5arunmenggeleng, sambil tersenyum #ia hanya harusmenggunakan kursi r&da, karena kakinya terjepit -api,tidak akan permanen #engan terapi, dalam waktu singkat,Sultan sudah akan berjalan seperti biasa+

Semua menarik napas lega #iam/diam, #e%ina meliriktubuh Sultan yang terbaring di atas tempat tidur $ajahpemuda itu tampak tampan, jika matanya terpejam sepertiitu enuh kasih sayang, digenggamnya jemari Sultan#e%ina memejamkan mata Getaran kasih sayang yangmengisi relung hatinya se&lah disalurkan melaluigenggaman tangannya pada jemari Sultan Setelah beberapa


8/24

menit, #e%ina membuka mata, mengamati wajah SultanSepasang mata Sultan terpejam tak berdaya amun, gariskeras di wajah itu masih memperlihatkan kecerdasan danketeguhan tekad si empunya wajah

erlahan, dilepaskannya jemari Sultan #engan ujung jemarinya, ia membelai kulit lengan Sultan dari bahu

hingga ke pergelangan tangan, lembut Kulit pria ituhalus, tapi berkesan jantan, karena ditumbuhi rambuthalus #ada #e%ina bergetar saat membayangkan dirinyadalam rengkuhan tangan itu

-api, kemudian ia mendesah, kecewa 0a sadar, impiannyaitu tidak mungkin jadi kenyataan #alam waktu beberapaminggu, Sultan akan bersanding dengan wanita lain

#e%,+ suara "irah mengejutkan #e%ina Sebaiknya, kitakeluar saja, cari angin Biar "ami yang jaga Sultan disini+

#e%ina ragu sejenak "atanya melirik Sultan yangterbaring diam

Kamu nggak usah khawatir Sultan akan baik/baik saja+

"irah benar, #e%ina Kamu berada di sini sejak semalamLebih baik kamu pulang untuk istirahat S&re nanti barukembali lagi,+ kata y&nya atimah, sambil menepuk bahu#e%ina dengan lembut

Baiklah, -ante Saya mungkin pulang untuk mandi danmengisi perut saja,+ kata #e%ina, tersenyum tipis 0amengikuti langkah "irah yang keluar dari kamar rawat

Sultan setelah berpamitan dengan y&nya atimah #alamdiam, mereka berjalan beriringan Keduanya menunduk,menekuni k&tak/k&tak ubin di bangsal rumah sakit, sambilsesekali menghela napas panjang

"irah mendesis Sultan kecelakaan pasti karena diaSultan sangat disiplin Saat menyetir, ia pastiberhati/hati -idak mungkin ia mengalami kecelakaan

begitu saja asti ini karena ulahnya+

Bisa saja ada 8akt&r lain yang membuat Sultan lengah+

"irah menggeleng, sambil menghela napas panjang -ak maupercaya pada te&ri yang dikemukakan #e%ina 0a tetapng&t&t

.angan menuduh sembarangan, "ir+

Kamu ini memang aneh Kenapa kau membelanya*+

-idak adil rasanya kita menuduh &rang secara sepihak+

"endadak, "irah menyengg&l lengan #e%ina, menghentikanlangkahnya dengan tiba/tiba, mem&ny&ngkan mulutnya,menunjuk ke depan k&rid&r yang mereka lalui Lihat,tuh7+

#ari arah yang ditunjuk "irah, 3i%ian dan '&me& berjalan

mendatangi #i tangan 3i%ian ada seikat mawar merahcantik

Sayang sekali, dia cuma memar+ -iba/tiba "irahmenangis

3i%ian dan '&me& yang sudah tiba di hadapan mereka,berhenti dan menatap "irah dengan heran Selamatsiang,+ '&me& menyapa dengan senyumnya yang khasKenapa, "ir* 6pa: Sultan baik/baik saja*+

Baik/baik apanya*+ "irah menyentak 6ir matanyamerebak #e%ina heran, bagaimana "irah yang tadinya

bersikap biasa/biasa saja, tiba/tiba menangis sedihseperti itu

#ia lumpuh seumur hidup7+ suara "irah menyentak

3i%ian dan '&me& kaget #e%ina juga

-api:,+ #e%ina hendak membantah, tapi "irah menginjak


9/24

kaki gadis itu dengan cepat 5ampir saja #e%inamenjerit,

;ntung kamu datang,+ "irah menggenggam tangan 3i%ian -api, dengan cepat 3i%ian menarik tangannya kembaliSultan seharian menanyakanmu Sultan ingin bertanyapadamu, apakah kamu masih tetap mau menikah dengannya

setelah ia lumpuh*+

$ajah 3i%ian yang agak pucat, bertambah pucat 0akelihatan gugup dan terkejut -api kemudian, dengangalak ia membantah ucapan "irah Om&ng k&s&ng7+katanya, ketus Semalam Sultan baik/baik sajaBagaimana mungkin ia bisa mendadak lumpuh*+

Kamu b&leh melihatnya, kalau tidak percaya,+ "irahmenarik tangan 3i%ian 6y&, dia sudah menunggumu diatas kursi r&da+

3i%ian menepiskan tangan "irah, melangkah mundur #ulu

kamu terang/terangan menentang aku Sekarang, setelahSultan lumpuh, kamu malah menj&d&hkan aku dengannya+

Sultan hanya mencintaimu, 3i -&l&nglah: diamembutuhkan kehadiranmu:,+ "irah mem&h&n dengan wajahmemelas

Sejenak 3i%ian berdiri bimbang 9ntah apa yang ada dipikirannya -api, ia tampak ragu memenuhi ajakan "irah"endadak, ia membalikkan tubuh Kaki jenjangnyamelangkah terburu/buru Bunga di tangannya dilempar ketempat sampah di sisi bangsal

ah, kamu lihat sendiri, >kan:,+ kata "irah, dengansenyum kemenangan #ia bukan gadis yang tepat untukSultan+

Ketika tiba di rumahnya, 3i%ian segera keluar dari m&bildan berlari masuk ke dalam rumah anggilan '&me& samasekali tidak digubris &lehnya -api, dengan langkah kakiyang panjang, '&me& berhasil menangkap 3i%ian

ulanglah, '&m7+ 3i%ian melepaskan tangan '&me& 6kubutuh waktu untuk menyendiri+

'&me& menggeleng 6ku akan di sini menemanimu 6ku bisa jadi teman bicaramu 6ku tahu bagaimana perasaanmu saatini+

Kamu tahu*+ 3i%ian mengangkat alis Kamu tidakmemiliki kekasih yang mendadak lumpuh, bagaimana mungkinkamu bisa tahu perasaanku* Sudahlah, kamu janganmacam/macam 6ku sedang tidak ingin berdebat7+

6ku bukan mau berdebat, 3i "alah, aku menyediakandiriku untuk menjadi tempat berkeluh kesah bagimu+

6ku tidak perlu tempat untuk berkeluh kesah7+

'&me& meraih tubuh 3i%ian 0a memegang kedua bahu gadisitu, hingga mereka berdua berdiri berhadapan dan saling

tatap

andang aku, 3i,+ '&me& berkata lembut erhatikandiriku baik/baik+ Sejenak '&me& merasa bergetar #alamkeadaan terguncang pun, 3i%ian terlihat cantik Semuayang ada pada diri gadis itu membuat jantung '&me&mel&njak/l&njak tak keruan

6ku ini teman baikmu,+ kata '&me&, setengah berbisik6pa pun yang kamu rasakan, aku turut merasakannya .angan kamu sembunyikan kesedihanmu 6ku tahu kamukecewa -api, i


10/24

6ku tidak mengerti, kenapa Sultan harus lumpuh*+

'&me& membelai punggung 3i%ian untuk memberikankekuatan -idak ada yang menduga akan terjadinyabencana ini+

-api: aku tidak mungkin memiliki suami berkaki lumpuh -idak mungkin, '&me&:,+ keluh 3i%ian

Seulas senyum tipis mengembang di bibir '&me& Senyumyang tidak mungkin dapat dilihat &leh 3i%ian 0nilahyang diharapkan '&me& sejak dulu 0ni kesempatannyamerebut cinta 3i%ian7 -api, tentu saja, kegembiraan initidak diperlihatkan pada gadis yang tengah menangis dibahunya

Kenapa kamu berkata seperti itu*+ kata '&me&,berpura/pura lembut Bukankah kamu mencintai Sultan*+

!a, tapi bukan berarti aku mau menikah dengan &ranglumpuh7+ sentak 3i%ian, kesal Gadis itu melepaskandirinya dari pelukan '&me& Sudahlah, lebih baik kamupulang saja, '&m Kamu tidak akan mengerti perasaanku7+

Siapa bilang aku tidak mengerti* Kamu ingin membatalkanpernikahanmu dengannya 0ya, ?kan*+

Bukan begitu, aku cuma:,+ 3i%ian menggantungkalimatnya 0a mendesah beberapa kali dengan wajahbimbangKenapa bingung* Kalau tidak mau menikah dengannya,katakan saja dengan jujur -&h, tidak ada yang berhak

memaksamu+

3i%ian menatap wajah '&me& 0a lalu tercenung 'asanya,sulit membayangkan ada pria lain yang lebih baikdaripada Sultan 3i%ian tidak dapat melupakan, betapalembutnya Sultan memperlakukan dirinya Betapa indahmasa/masa bahagianya -api, sekarang Sultan lumpuh3i%ian tidak dapat membayangkan dirinya bersanding di

pelaminan bersama pria lumpuh 0a bergidik, membayangkanharus mend&r&ng kursi r&da seumur hidup 3i%ian memejamkan matanya beberapa saat Sentuhan tangan'&me& di bahu 3i%ian membuatnya membuka mata Kalaukamu tidak berani membatalkan pernikahanmu denganSultan, biar aku yang menyampaikannya kepada SultanBagaimana*+

3i%ian ingin menyetujui usul '&me& itu -api, sebagiandari dirinya berat untuk mengucapkan selamat tinggalpada Sultan

Setengah terisak, ia menjatuhkan dirinya ke pelukan'&me& Katakan padanya dengan lembut, '&me& Katakanbahwa aku hanya manusia biasa 6ku tidak sanggupmenerimanya, kalau: kalau: ia duduk di kursi r&da+'&me& tersenyum puas 0a memeluk tubuh 3i%ian, sambilmenghela napas lega #engan lembut, ia membelai rambut3i%ian Bau harum yang keluar dari rambut gadis itumenggetarkan seluruh pembuluh nadinya #arahnya

berdesir, jantungnya berpacu cepat 0a menundukkankepalanya, mengecup kepala 3i%ian -angan k&k&hnyamempererat pelukannya

Sepulang dari rumah sakit, Sultan hanya tersenyum kecilketika disambut &leh para pembantu rumah itu 0amemegang tangan "irah dan y&nya atimah, yangmembantunya memindahkan tubuhnya dari m&bil ke kursir&da

Bagaimana pabrik dan galeri kita, "i* Semuanya lancar*+

Baru kembali dari rumah sakit, k&k, sudah bertanya s&alpekerjaan ggak ada s&al lain yang lebih menarik*+celetuk "irah

Sultan meringis -entu saja ia ingin bertanya s&al lain -erutama, s&al 3i%ian yang tidak pernah menjenguknya -api, apa ibu dan adiknya mau menjawab pertanyaannyaitu* 'asanya, tidak 6da sedikit kecurigaan di benak


11/24

Sultan .angan/jangan, ibu dan adiknya menghalangi3i%ian datang -api, rasanya, kecurigaan itu sangat takberalasan Lagi pula, 3i%ian keras kepala Kalaupunkedatangannya dihalangi, ia pasti akan tetap bisamenjenguknya

Kamu tahu nggak, selama kamu pingsan, ada sese&rang

yang sangat setia menunggumu*+ bisik "irah, di telingaabangnya

Siapa* 3i%ian*+ tanya Sultan, bersemangat

"irah cemberut 6ku nggak pernah lihat 3i%ianmenjengukmu, apalagi menungguimu !ang selalu di sisimu justru #e%ina7+

Sultan mengerutkan alis lebatnya #i mata Sultan, #e%inamemang gadis yang menarik $ajahnya cantik, tuturkatanya s&pan dan lembut, sangat cerdas, dan memilikikesabaran luar biasa -ak bisa dipungkiri bahwa ia

sempat jatuh hati padanya -api, sejak bertemu3i%ian Bagi Sultan, dia sangat istimewa Bahkan,pes&na yang dipancarkan 3i%ian mampu memupus daya tarik#e%ina, yang nyaris berhasil menjerat cinta Sultan

5al&:,+ sebuah suara menyapa lembut #e%ina 6pakabar* Senang, ya, bisa kembali ke rumah*+

-entu,+ jawab Sultan, ramah 0a tidak melihat ibu danadiknya di belakang kursi r&danya 9ntah sudah kabur kemana mereka

Sultan menatap #e%ina dengan mata tajamnya -atapan yang

penuh selidik, membuat rikuh yang ditatap ria ituheran mendengar #e%ina membuat puding c&kelat untuknya'upanya, hubungan gadis itu dengan y&nya atimah sudahsedemikian dekatnya, hingga ia bisa bebas memakaidapurnya

"amimu mengiperj&d&han? ibu dan adiknya, ia merasaharus tetap bersikap ramah terhadap #e%ina -idak adil jika memperlakukan #e%ina dengan sikap dingin, hanyakarena ingin menjaga jarak 6palagi, sikap #e%ina selalupenuh perhatian

B&leh aku bantu mend&r&ng kursi r&damu*+ tanya #e%ina

-idak usah,+ kata Sultan, mencegah #e%ina yang sudahhendak mend&r&ng kursi r&danya 0ni &t&matis 6ku cukupmenekan satu t&mb&l, kursi ini bisa berjalan sendiri

Bisa kukendalikan ke mana saja aku mau,+ kata Sultan,sambil mempraktikkan kata/katanya Sultan sengajaberputar/putar di ruang tamu, hingga #e%ina tertawaterpingkal/pingkal

"irah dan y&nya atimah mengintip dari dapur, sambiltersenyum Sebaiknya, jangan kamu beri tahu Sultantentang telep&n '&me& tadi anti dia kaget mendengarpembatalan sepihak dari 3i%ian Kamu tahu, abangmutergila/gila padanya Biar saja Sultan lebih dekat pada#e%ina, melupakan 3i%ian sedikit demi sedikit+

"udah/mudahan saja #e%ina bisa menggunakan peluang ini

untuk merebut perhatian Sultan,+ gumam "irah

Kamu mau men&l&ngku, #e%*+ tanya Sultan -&l&ngpanggilkan arman dan Kemis untuk membantuku naik+

Baiklah Kamu tunggu saja di ruang tengah #ekattangga+


12/24

#e%ina segera mencari arman di p&s jaga, lalu memanggilKemis yang masih asyik dengan rumput liarnya "erekalalu membantu Sultan naik ke lantai dua untuk masuk kekamar barunya Sebenarnya, ketika mengetahui bahwaSultan akan memakai kursi r&da selama beberapa lama,y&nya atimah ingin memindahkan kamarnya ke lantaibawah, tapi Sultan men&lak 0a merasa sudah sangatnyaman dengan kamar barunya

Kamar baru Sultan adalah dua kamar tidur yang digabungmenjadi satu -adinya, kamar itu merupakan kamar tidurtamu -emb&k pemisah dua kamar itu lalu dib&ngkarmenjadi satu kamar besar #i kamar itu telah terdapatbeberapa ?penghuni? baru, seperti ranjang, meja riasuntuk wanita, dan beberapa benda lain, yang baru dibeliSultan untuk 3i%ian 'encananya, setelah menikah, ia dan3i%ian akan menempati kamar baru itu #ek&rasi di dalamkamar juga merupakan dek&rasi pilihan 3i%ian, dengand&minasi warna jingga, warna kesukaan 3i%ian

Setelah arman dan Kemis menutup pintu kamar dari luar,Sultan merebahkan diri ikirannya menerawang dan jadikacau karena selalu teringat pada 3i%ian Seharusnya,pernikahan mereka akan berlangsung dua minggu lalu -api, hingga kini, Sultan tidak dapat menghubungi3i%ian Selama di rumah sakit, Sultan beberapa kaliberusaha menghubungi 3i%ian melalui p&nselnya

Sepasang mata Sultan tertumbuk pada setumpuk kartuundangan pernikahannya di sudut meja kerja #ari sekianbanyak kartu undangan, belum ada satu pun yang disebaradahal, tempat pesta sudah dipesan Sultan menarikkakinya ke atas tempat tidur, lalu meraih pesawat

telep&n di meja kecil dekat ranjang

Sampai beberapa kali Sultan menelep&n rumah 3i%ian, tapitidak ada yang mengangkat pesawat telep&n di seberangsana Sultan menghubungi telep&n di kamar 3i%ian .ugatak ada yang mengangkat Lesu, Sultan menutuptelep&nnya, kembali membanting kepalanya ke permukaanranjang

3i%ian*+ suara '&me& terdengar, ketika pintu kamar3i%ian terbuka 0sak tangisnya terhenti 3i%ianmengangkat wajahnya dan memandang ke pintu denganterkejut 0a buru/buru menghapus air matanya, ketikawajah '&me& muncul dari balik pintu

Kenapa di sini*+ Kesedihannya yang terp&t&ng membuat3i%ian marah -api, '&me& tidak tersinggung 0a kasihanmelihat 3i%ian memakai gaun pengantin yang terk&yak,bersimbah air mata*

ergi7 6ku benci melihatmu7+ 3i%ian berteriak

'&me& berdecak 0a agak bingung melihat 3i%ian yangtampak seperti &rang kehilangan akal itu -api, ia tetaptidak pergi

6ku menc&ba menghubungimu beberapa hari terakhir ini -api, kamu tidak pernah mau mengangkat telep&n dariku

.adi, aku ingin meneng&kmu+

'&me& memandang wajah 3i%ian, yang pucat seperti &rangsakit "ata gadis itu tidak bersinar tajam sepertibiasa "alah, kel&paknya sedikit bengkak, karena terlalusering menangis 'ambutnya acak/acakan

6ku dengar dari pembantumu, kamu selalu mengurungdiri,+ kata '&me&, tanpa memedulikan bentakan 3i%ianKupikir, kamu sedih karena rencana pernikahanmu gagal6ku c&ba menghubungi ayahmu -api, beliau sedang ke"alaysia mengurus bisnis .adi, aku memberanikan dirimasuk ke sini "udah/mudahan kamu tidak keberatan+

6ku tidak butuh perhatianmu ergi7+ 3i%ian berusahamend&r&ng '&me&, tapi '&me& menangkap tangannya dengansigap

Kamu panik, Sayang,+ kata '&me&, lembut Kamu merasatertekan karena situasi ini+


13/24

3i%ian berusaha melepaskan diri dari genggaman '&me& -api, '&me& mencengkeram lengannya keras, hingga iakesakitan 3i%ian mendengus 0a sangat marah karenakeadaan telah membuat Sultan lumpuh dan tidak mungkin jadi suaminya 0a juga marah pada dirinya karena tidakbisa melupakan Sultan

'&me& menarik 3i%ian ke dalam pelukannya #engan lembutia membelai punggung 3i%ian Ketika tangannya menyentuhkulit yang halus dan lembut, darahnya berdesir .antungnya berdebar keras Bulu kuduknya meremang3i%ian menjatuhkan diri ke pelukan '&me&

6ku bingung, '&me&:,+ keluh 3i%ian 6ku sangatmencintainya+

'&me& gemas, merasa marah bercampur cemburu Kamu harusmelupakan dia7+ kata '&me&, dengan mata berapi/apiSesulit apa pun, kamu harus tetap berusaha melupakandia7+

-api, bagaimana aku bisa hidup tanpa dia*+

3i%ian sama sekali tidak curiga bahwa belaian '&me&bukan lagi belaian simpati se&rang sahabat Kamumemiliki aku, 3i:+

3i%ian mengangguk .angan tinggalkan aku sendirian+

6ku tidak akan meninggalkanmu, 3i,+ bisik '&me&, serayamempererat pelukannya Karena, aku mencintaimu+

3i%ian terperanjat 0a melepaskan dirinya dari pelukan

'&me& dan mundur beberapa langkah -api, bukan itumaksudku,+ kata 3i%ian 6ku hanya menginginkan kamusebagai teman+

Kenapa hanya sebagai teman*+

3i%ian diam '&me& tidak berlama/lama membiarkan 3i%ianbimbang 0a mendaratkan sebuah ciuman

3i%ian*+ suara '&me& terdengar, ketika pintu kamar3i%ian terbuka 0sak tangisnya terhenti 3i%ianmengangkat wajahnya dan memandang ke pintu denganterkejut 0a buru/buru menghapus air matanya, ketikawajah '&me& muncul dari balik pintu

Kenapa di sini*+ Kesedihannya yang terp&t&ng membuat3i%ian marah -api, '&me& tidak tersinggung 0a malahkasihan melihat 3i%ian memakai gaun pengantin yangterk&yak, sambil bersimbah air mata

ergi7 6ku benci melihatmu7+ 3i%ian berteriak

'&me& berdecak 0a agak bingung melihat 3i%ian yangtampak seperti &rang kehilangan akal -api, ia tetaptidak keluar dari kamarnya

6ku menc&ba menghubungimu beberapa hari terakhir ini -api, kamu tidak pernah mau mengangkat telep&n dariku .adi, aku ingin meneng&kmu+

'&me& memandang wajah 3i%ian, yang pucat seperti &rangsakit "ata gadis itu tidak bersinar seperti biasa"alah, kel&paknya sedikit bengkak, karena terlalu seringmenangis 'ambutnya pun acak/acakan

6ku dengar dari pembantumu, kamu selalu mengurungdiri,+ kata '&me&, tanpa memedulikan bentakan 3i%ianKupikir, kamu sedih karena rencana pernikahanmu gagal6ku menc&ba menghubungi ayahmu -api, beliau sedang ke"alaysia mengurus bisnis .adi, aku memberanikan dirimasuk ke sini "udah/mudahan kamu tidak keberatan+

6ku tidak butuh perhatianmu ergi7+ 3i%ian berusahamend&r&ng '&me&, tapi '&me& menangkap tangannya dengansigap

Kamu panik, Sayang,+ kata '&me&, lembut Kamu merasatertekan karena situasi ini+

3i%ian berusaha melepaskan dirinya dari genggaman '&me&


14/24

-api, '&me& mencengkeram lengannya keras, hingga iamerasa kesakitan 3i%ian mendengus 0a sangat marah,karena keadaan telah membuat Sultan lumpuh dan tidakmungkin jadi suaminya 0a juga marah pada dirinya karenatidak bisa melupakan Sultan

'&me& menarik tubuh 3i%ian ke dalam pelukannya #enganlembut ia membelai punggung 3i%ian Ketika tangannyamenyentuh kulit yang halus dan lembut, darahnyaberdesir .antungnya berdebar keras Bulu kuduknyameremang 3i%ian menjatuhkan diri ke pelukan '&me&

6ku bingung, '&me&:,+ keluh 3i%ian 6ku mencintainya+

'&me& gemas, merasa marah bercampur cemburu Kamu harusmelupakan dia7+ kata '&me&, dengan mata berapi/apiSesulit apa pun, kamu harus tetap berusaha melupakandia7+

-api, bagaimana aku bisa hidup tanpa dia*+

3i%ian sama sekali tidak curiga bahwa belaian '&me& ditubuhnya bukan lagi belaian simpati se&rang sahabatKamu memiliki aku, 3i:+

3i%ian mengangguk .angan tinggalkan aku sendiri+

6ku tidak akan meninggalkanmu, 3i,+ bisik '&me&, serayamempererat pelukannya Karena, aku mencintaimu+

3i%ian terperanjat 0a melepaskan dirinya dari pelukan'&me& dan mundur beberapa langkah -api, bukan itumaksudku,+ kata 3i%ian, tergagap 6ku hanya

menginginkan kamu sebagai teman+

Kenapa hanya sebagai teman*+

3i%ian terdiam '&me& tidak berlama/lama membiarkan3i%ian bimbang -iba/tiba ia mendaratkan sebuah ciuman

Sultan menutup telep&n dengan gelisah 9ntah sudah

berapa kali ia menghubungi 3i%ian, tapi tak jugaberhasil Kalau saja punya sayap, mau rasanya Sultanterbang tinggi dan pergi menemui 3i%ian amun, kakinyayang lumpuh tak lagi bisa membuatnya ?terbang? sesukahati

ernah terpikir &leh Sultan untuk meminta bantuan y&nyaatimah atau "irah, untuk mencarikan kabar tentang3i%ian -api, ia sadar bahwa ibu dan adiknya itu tidakmenyukai 3i%ian Kalaupun mereka mau membantunya,pastilah karena terpaksa, hanya agar bisa menyenangkanpria yang duduk di kursi r&da 0a tidak ingin ituterjadiSultan duduk tercenung di atas kursi r&da, sambilmenatap pesawat telep&n dengan pandangan nanarikirannya galau, dipenuhi rasa bingung dan khawatiratas sikap 3i%ian yang tidak pernah menemuinya lagi

'agu/ragu, Sultan kembali mengangkat gagang telep&nnya,dan memutar n&m&r telep&n rumah '&me& -erdengar jawaban

dari seberang sana

'&m7+ seru Sultan 0ni aku, Sultan7 6ku menc&bamenghubungimu dua hari terakhir ini, tapi kamu tidakpernah ada Ke mana saja* Sibuk*+

Begitulah,+ jawab '&me&, sumbang 6ku sedang mengurusbeberapa paket barang yang baru tiba dari 'usia+

$ah, sedang panen &rder, ya*+

'&me& tertawa Bisa saja kamu, -an+

Sultan ikut tertawa -api, ia merasakan kejanggalan padapercakapannya dengan '&me& Sepertinya, '&me& agakkaku, seakan ada sesuatu yang disembunyikan &lehnya

'&m, aku ada perlu denganmu,+ Sultan memutuskan untuktak berpanjang lebar lagi 6ku mau tanya s&al 3i%ian+

#iam sejenak -ak terdengar jawaban apa/apa dari '&me&


15/24

0ni aneh, sebab biasanya '&me& selalu tertawa, bilaSultan menanyakan kabar 3i%ian padanya "alah, terkadang'&me& melemparkan leluc&n sp&ntan untuk mengg&da Sultanyang tergila/gila pada 3i%ian

'&me&*+ Sultan memanggil namanya Sayang, saat ituSultan tidak bisa melihat reaksi '&me& Kalau saja iaberhadapan dengan '&me&, ia pasti akan dapat melihatwajah '&me& yang mendadak pucat dan agak gugup

6pa yang mau kamu tanyakan*+ beberapa detik kemudian,barulah suara '&me& terdengar Kaku

Sudah lama aku tidak bertemu dengannya 6ku benar/benarkhawatir dengan keadaannya, '&m 6ku dengar, keadaannyabaik/baik saja dan hanya menderita sedikit memar saatkecelakaan -api, aku belum puas kalau belum melihatnyasendiri+

Kamu tidak perlu khawatir "emang dia agak memar, tapi

sekarang sudah sembuh Lebih baik kamu pikirkan sajakesehatanmu sendiri+

6ku belum merasa sehat, kalau belum bertemu 3i%ian,+kata Sultan, setengah bergurau

-api, seharusnya kamu tahu, kalau kamu bertemu lagidengan 3i%ian, segalanya akan kacau 0a bisa sedih danmerasa canggung+

"aksudmu*+ Sultan mengerutkan alis, tak mengerti

"aksudku jelas 3i%ian tak mau bertemu denganmu lagi+

.angan bercanda, '&m Situasiku saat ini sedang tidakdalam suasana yang bisa diajak berkelakar seperti itu+

6ku tidak bercanda 3i%ian memang tidak bisa menemuimusementara ini "ungkin juga dia tidak akan mau bertemudenganmu selamanya+

6ku tidak mengerti maksudmu,+ Sultan jadi panikernikahanku dengan 3i%ian hanya tinggal beberapa harilagi Banyak persiapan yang belum kami lakukan Karenaitu, aku harus segera bertemu dengannya7+

ernikahan* Kamu belum diberi tahu ibumu*+

#iberi tahu apa*+ Sultan jadi tegang

3i%ian telah membatalkan rencana pernikahan kalian+

Sultan terdiam, tak bisa berkata/kata

Sebaiknya, kamu tanyakan pada ibumu atau adikmu 6kutelah menyampaikan niat 3i%ian itu kepada mereka+ Suara'&me& terdengar tenang adahal, keringat dinginmembanjiri tubuhnya 0a lebih suka jika Sultanmengetahui pembatalan ini dari y&nya atimah atau"irah "eski ia senang pernikahan itu dibatalkan, iamerasa janggal menyampaikannya kepada Sultan

3i%ian membatalkan pernikahan*+ Sultan bergumam seperti&rang linglung 6ntara percaya dan tidak -api: apaalasannya*+

6ku tidak dapat mengatakannya padamu+ Klik7 '&me& memutuskan sambungan telep&n Suara dengungdari pesawat telep&n segera memenuhi ruang di telingaSultan Berkali/kali Sultan menc&ba lagi menghubungi'&me&, tapi gagal

Lemas, Sultan bersandar di kursi apasnya sesak #iakaget, panik, tak mengerti maksud '&me& tentang

pembatalan pernikahan secara sepihak itu

"amiii7+ Sultan berseru keras, sambil memutar kursir&danya 0a ingin mencari ibunya untuk memintapenjelasan, tentang hal yang baru didengarnya dari'&me& -api, ia terpaku melihat #e%ina berdiri didepannya


16/24

5ai,+ #e%ina menyapa Sultan, lembut

-anpa membalas senyum gadis itu, Sultan kembali memacukursi r&danya "amiii7+ panggil Sultan sekali lagi -api, ia tidak menemukan ibunya di rumah mewah itu'uang tamu, ruang baca, kamar tidur, semua k&s&ng

Sultan*+ suara #e%ina mengejutkan Sultan 0ni jamkerja,+ kata #e%ina 0bumu sedang di kant&r+

Sultan tersenyum kecut 0a tidak ingat bahwa ibunyatengah berada di kant&r perusahaan mereka $anita itumenggantikan p&sisinya di kant&r, sementara ia sibukmenjalani terapi untuk penyembuhan kakinya

Kamu bisa menelep&nnya, kalau kamu mau bicara denganbeliau,+ kata #e%ina lagi "au kusambungkan*+

-idak -idak usah, terima kasih,+ Sultan buru/burumenggeleng 0a tidak ingin #e%ina mendengarkan

pembicaraan dengan ibunya nanti -erutama, karena yangingin dibicarakan adalah tentang 3i%ian Sebuahpembicaraan yang sangat pribadi

#e%ina juga mengerti, mengapa Sultan men&lak tawarannya0a sudah menduga apa yang akan dibicarakan Sultan dengany&nya atimah, karena ia mendengar pembicaraan Sultandengan '&me& di telep&n tadi 6palagi, ia juga sudahdiceritakan "irah tentang niat 3i%ian membatalkanpernikahan

'asa iba muncul di benak #e%ina melihat kekecewaanSultan 0a baru menyadari bahwa Sultan sangat mencintai

3i%ian -api, di lain sisi, gadis itu juga senang,karena mendapat peluang merebut cinta Sultan

Kamu datang dengan siapa*+ tanya Sultan

Sendiri,+ sahut #e%ina

-idak bersama "irah*+ pertanyaan Sultan bernada tajam

-atapan matanya juga menusuk tepat di jantung #e%ina,membuat gadis itu merasa sedih dan tidak enak hati

Kamu tahu, "irah tidak ada di sini "ami juga berada dikant&r setiap jam kerja seperti ini Lalu, mengapa kamudatang sendirian ke sini*+ tanya Sultan ada suaranyalebih mirip tuduhan ketimbang pertanyaan

6ku datang ke sini atas permintaan ibumu,+ #e%inaberusaha bersikap setenang mungkin, meski ia gugupmendengar pertanyaan Sultan yang bernada menusukBeliau memintaku untuk menemanimu ke tempat@si&terapi+

"engantarku pergi terapi*+ Sultan mengerutkan kening6pa kamu tidak punya kegiatan lain sehingga maumengantarkan aku pergi terapi* 6tau: apa kamu sengajab&l&s kerja untuk memenuhi permintaan mamiku*+

Lagi/lagi pertanyaan yang bernada pedas #e%ina mengeluh

dalam hati -api, ia memahami perasaan Sultan yangsedang kacau

Kebetulan, aku sedang cuti selama A minggu "irah jugasedang menghadiri suatu acara bersama suaminya Karenaitu, aku bisa memenuhi permintaan ibumu+

Sultan mendehem "atanya tidak lagi bers&r&t tajam 0atidak berniat terus mencecar #e%ina denganpertanyaan/pertanyaan yang menyudutkan 6palagi, ia tahubahwa #e%ina tidak dapat disalahkan hanya karena memberiperhatian padanya "alah seharusnya ia berterima kasihpada gadis itu atas perhatian yang diterimanya

.adi, kamu benar mau mengantarkanku*+ tanya Sultan

#e%ina mengangguk Sultan tersenyum Sebuah pikiran barumenyelinap, pikiran yang membuatnya bisa bertemu 3i%ian

Kamu baik sekali mau mengantar aku -entu kamu tidak


17/24

keberatan jika aku meminta satu pert&l&ngan lagi darimuert&l&ngan kecil saja,+ kata Sultan, penuh taktik

ert&l&ngan apa*+

-&l&ng temani aku ke rumah 3i%ian, sebelum ke rumahsakit+

"ata #e%ina terbelalak "engantar Sultan ke rumah 3i%ianadalah hal yang tak pernah diinginkan #e%ina sepanjanghidupnya Bagaimana mungkin ia sanggup mengabulkanpermintaan Sultan*

Kamu mau, >kan*+ tanya Sultan, setengah membujuk

#e%ina tidak langsung menjawab pertanyaan itu 0amenatap Sultan dengan pandangan setengah tak percaya"estinya, Sultan tahu bahwa ia menaruh hati padanya dantidak dengan kejam menyuruhnya mengantar ke rumah3i%ian

6ku tidak bisa+ Suara #e%ina terdengar datar "amidan adikmu pasti marah jika mengetahui bahwa akumengantarmu ke rumah 3i%ian+

"ereka tidak akan tahu, kalau tidak diberi tahu 5anyakita berdua yang tahu s&al ini !ang jelas, aku tidakakan memb&c&rkannya pada mereka+

#e%ina diam erasaannya terluka 0a benar/benar takmengerti, mengapa Sultan melakukan ini padanya

-&l&nglah+ Sultan menyentuh tangan #e%ina,

mengejutkan gadis yang sedang bimbang, sekaligus kecewaSultan bukannya tidak tahu tentang perasaan #e%ina -api, tak ada jalan lain baginya, selain melakukan ituKamu mau kan men&l&ngku*+ desak Sultan lagi

#e%ina menggeleng "aa8, kali ini aku tidak bisamen&l&ngmu+

"emangnya kenapa, #e%*+ Sultan kecewa Bukankahpermintaanku ini tidak sulit dipenuhi*+

-idak sulit dipenuhi* #e%ina tersenyum pahit dalamhatinya ermintaan Sultan kali ini bukan hanya dirasasulit, tetapi juga sangat menyakitkan

Sultan menghela napas panjang "eski #e%ina tidakmenjawab pertanyaannya, sikap diam gadis itu sudah cukup jadi jawaban #e%ina tak mungkin mau membantunya kaliini 0tu berarti, pupus sudah harapannya untuk dapatbertemu 3i%ian

Kursi kurang ajar7 Braaak7 #engan gemas, Sultanmemukulkan tinjunya ke sandaran tangan kursi r&danyaGara/gara kursi itu ia tak dapat menemui kekasihhatinya Suara itu mengejutkan #e%ina Sepasang mataindahnya mengerjap, menatap Sultan Kekecewaan yangdalam tergambar jelas di wajah Sultan 6gaknya, pria itubetul/betul mengharapkannya

#e%ina tak tahan melihat gurat kekecewaan di wajahtampan itu 0a tak tahan melihat perasaan menderita diwajah Sultan Sungguh, apa pun akan dilakukannya agardapat menghapus kekecewaan dan kesedihan itu 6pa pun

+Baiklah,+ #e%ina akhirnya mendesah, aku akanmengantarmu+

Sultan menatapnya 0a tidak mengira #e%ina akan berubahpikiran 0a memandang wajah #e%ina beberapa saat, agaria merasa yakin pada apa yang didengarnya 0a melihatketulusan di mata #e%ina Ketulusan yang disertai cinta

dan kasih sayang

-erima kasih, #e%ina,+ suara Sultan jadi serak karenaterharu

"ata #e%ina mengerjap sesaat, ketika melihat kegembiraandi wajah Sultan Biarlah, gumam gadis itu dalam hatiBiarlah ia mendapatkan sebuah kekecewaan, asalkan Sultan


18/24

dapat merasa berbahagia

#e%ina mengendarai m&bil Sultan, memasuki usa 0ndahermai, kawasan perumahan elite yang memiliki jalurpejalan kaki yang teratur ep&h&nan pun diatursedemikian apik Beberapa p&h&n perdu yang menyejukkan,diselingi beraneka p&h&n bunga yang terpangkas rapi,tampak menyejukkan mata

Sultan duduk di sisi #e%ina dengan tenang Kadang/kadangia memberi tahu #e%ina, jalan mana saja yang harusdilalui -ak berapa lama, m&bil Sultan tiba di depansebuah rumah besar berarsitektur m&dern

0ni rumah 3i%ian*+ #e%ina bertanya, setengah takjub

Sultan mengangguk, bangga 0a selalu membanggakan apapun yang dimiliki 3i%ian Sementara mulut #e%ina terasapahit seketika Sekarang ia mengerti mengapa Sultanselalu memandang sebelah mata padanya -ernyata, jika

dibandingkan dengan 3i%ian yang hidup bak putri raja dinegeri d&ngeng, ia memang bukan siapa/siapa

6ku harus membunyikan klaks&n, atau menekan bel pintu*+tanya #e%ina, dengan suara lemah

Kamu tidak usah melakukan keduanya,+ kata Sultan,sambil tersenyum Kamera itu sudah merekam kedatangankita Sebentar lagi petugas keamanan akan membukakanpintu gerbang+

#e%ina men&leh ke arah yang ditunjuk Sultan 0a melihatkamera m&nit&r yang dipasang tepat di sebelah kanan

depan mereka Kamera itu bisa merekam semua kendaraanyang berada di depan gerbang .adi, tanpa harusmembunyikan bel, kedatangan tamu sudah diketahui penjagarumah

Benar saja, baru selesai Sultan berucap, gerbang rumahitu terbuka sendiri secara &t&matis "ereka langsungmembukakan pintu* 6pa mereka tidak takut kedatangan

peramp&k di dalam m&bil ini*+ tanya #e%ina, heran

-entu tidak "ereka tidak sembarangan membukakan pintuuntuk tamu yang datang 5anya, seluruh petugas keamanan3i%ian, yang menangani kamera m&nit&r dan pintu&t&matis, sudah mengenali m&bilku,+ jawab SultanLagi/lagi dengan nada bangga

Sekarang, apa kita langsung membawa m&bil ini masuk*+tanya #e%ina, ragu/ragu Kali ini Sultan tidak sempatmenjawab, karena sebuah m&bil sedan biru metalik datangmenghampiri dan berhenti tepat di samping m&bilnyadengan p&sisi menyer&ng

engemudi m&bil itu adalah se&rang gadis cantik berambutlurus melebihi bahu, mengenakan kacamata hitam Gadisitu membuka kaca jendela m&bilnya, mel&ng&kkan kepalanyake luar jendela

0tu dia 3i%ian7+ Sultan begitu gembira melihat 3i%ian,

hingga lupa pada kelumpuhannya 56LO, 30,+ S;L-6 "9!66 K9K6S05!6

3i%ian terperangah 0a mengenali m&bil Sultan sejaktadi -api, ia tak yakin bahwa memang Sultan yangdatang 0a mengira, Sultan masih berada di rumah sakitSultan pun tampak banyak berubah dibanding saat terakhirmereka bertemu sebelum kecelakaan Kali ini Sultankelihatan agak kurus dan pucat 'ambutnya sedikit kusut,karena belum dip&t&ng dan tidak disisir rapi

Kamu mau memr&tes sikapku yang hendak membatalkanpernikahan kita*+ tanya 3i%ian, tanpa tedeng

aling/aling

Kegembiraan di wajah Sultan lenyap seketika

.angan bikin sulit aku, Sultan,+ kata 3i%ian, dingin -api, suaranya bergetar

ertanda isi hatinya tidak sama dinginnya dengan nada


19/24

suaranya

6ku tidak mungkin mengubah keputusanku,+ kata 3i%ian,sambil kembali mengenakan kacamatanya, sambil meliriksekilas pada #e%ina

-api, kenapa kamu melakukannya*+ Sultan bingung

#e%ina menatap 3i%ian tajam 0ngin rasanya iameneriakkan dengan kencang bahwa Sultan tidak lumpuhselamanya, agar 3i%ian tidak membatalkan pernikahannya -api, jika hal itu ia lakukan, Sultan pasti akan kembalike pelukan 3i%ian 0a kehilangan kesempatan merebutcintanya

Segala macam pikiran berkecamuk di dalam benak #e%ina0a ingin Sultan bahagia, duduk di pelaminan bersama3i%ian -api, di sisi lain, ia tak ingin kehilanganSultan

6ku akan menikah dengan '&me&,+ kata 3i%ian,mengejutkan #e%ina dan Sultan Karenanya, kuminta kamu jangan menganggu aku lagi7+ Lalu, dengan cepat 3i%ianmemundurkan m&bil, lalu memutar m&bil itu kembali ke jalan raya, melesat meninggalkan Sultan

3i%ian7+ Sultan seperti &rang hilang akal, berusahamengejar

3i%ian:,+ suara Sultan terdengar parau dan putus asa

Kamu mau aku mengejarnya*+ tanya #e%ina 0a tak tegamelihat Sultan seperti &rang kehilangan separuh

nyawanya #iam/diam #e%ina mengutuk 3i%ian, yang tegamenghancurkan perasaan Sultan

Sultan menggeleng -idak -idak usah dikejar,+ kataSultan

"eskipun kamu harus membantuku masuk ke dalam m&bildulu baru mengejarnya, mana mungkin bisa terkejar* Kita

langsung saja ke tempat terapi+

#e%ina menarik napas lega Bukan hanya karena ia tidakharus mengejar 3i%ian, tapi juga karena melihat Sultantetap punya semangat untuk sembuh Sultan sebenarnyasangat terkejut, kecewa, melihat sikap 3i%ian yangsangat dingin .uga tak mengerti mengapa 3i%ian akanmenikah dengan '&me& -api, karena itu, ia makinbertekad untuk sembuh

Satu/satunya jalan yang masuk akal bagi Sultan adalahmenyembuhkan kakinya secepat mungkin Setelah itu, iaakan bicara pada '&me& dan 3i%ian untuk mengetahui yangsebenarnya terjadi

K6"0 -0#6K 0G0 K6"; K949$6,+ kata y&nya atimah"ami, aku lebih terpukul ketika mendengar semua inidari '&me& dan 3i%ian

Kenapa hal penting ini harus disembunyikan*+

Kamu tidak bisa menyalahkan aku dan "ami, Sultan7 Kamimerahasiakan ini justru untuk melindungi kamu7+

"elindungi bagaimana*+ sergah Sultan

Kamu kan baru keluar dari rumah sakit "asa aku sampaihati menjejalimu dengan berita buruk* Lagipula, alasan3i%ian membatalkan pernikahan itu sangat memuakkan7+

.adi, kamu tahu alasannya*+

-entu saja aku tahu '&me& mengatakannya dengan cukup

jelas di telingaku melalui telep&n7 3i%ian tidak maumenikah denganmu, karena dia tidak mau punya suamilumpuh7+ kata "irah, ketus

Sultan menatap adiknya dengan tajam asti telahterjadi salah paham+ Sultan mengarahkan kursi r&danyake meja telep&n 6ku harus menjelaskan bahwa aku tidakselamanya lumpuh+


20/24

amun, y&nya atimah telah lebih dulu meletakkantangannya di pesawat telep&n

Lupakan saja niatmu 3i%ian bukan wanita yang tepatuntukmu 0a tega memutuskan hubungan, saat kamu sedangdalam kesulitan $anita seperti itukah yang akan kamu jadikan teman seumur hidupmu*+

6ku akan menelep&nnya dari kamarku,+ Sultan takmenggubris ucapan ibunya -api, sebelum Sultan memanggilarman dan Kemis untuk membantunya naik ke kamarnya,telep&n berdering keras

y&nya atimah mengangkat gagang telep&nnya, lalu diamdengan wajah serius '&me& ingin bicara denganmu,+katanya, singkat

Sultan dengan cepat menerima pesawat telep&n itu

Sultan, ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu3i%ian ingin kamu tahu bahwa kami telah menikah di4atatan Sipil pagi tadi+

Sultan terdiam .antungnya serasa berhenti berdetakseketika

Kenapa 3i%ian tega melakukan semua ini*

S9G6L6 9';B656 #06L6"0 OL95 S;L-6 Kini ia mulaidapat berjalan, tidak bergantung pada kursi r&da lagi,meski masih harus menggunakan t&ngkat Lalu, atasdesakan ibunya, Sultan akhirnya memperistri #e%ina yang

selama ini tidak pernah lelah memperlihatkan cinta danperhatiannya 0a menerima desakan ibunya, bukan karenacinta pada #e%ina, tapi did&r&ng &leh rasa kecewa pada3i%ian 0a lalu bertekad menyelenggarakan pestapernikahannya, sebelum 3i%ian menggelar resepsipernikahannya dengan '&me&

esta pernikahan Sultan dan #e%ina dirancang sangat

mewah -ak lupa ia mengundang '&me& dan 3i%ian, yangkaget karena melihat Sultan tampak gagah dalam setelan jas pernikahannya -idak terlihat lumpuh sama sekali

Kamu tampak tidak senang, Sayang Kenapa*+ tanya '&me&

Bagaimana mungkin aku senang esta ini seharusnya jadipesta pernikahanku,+ sentak 3i%ian

'&me& tercekat Bukankah kamu yang membatalkan*+

"emang -api, aku sudah dijebak, hingga mengambilkeputusan itu "irah telah memb&h&ngiku7 6ku mau pulangsekarang,+ kata 3i%ian, sambil berjalan keluar

Sultan, yang mengamati raut wajah 3i%ian, tersenyumsimpul emandangan itu sudah cukup untuk jadi satuangka kemenangan untuknya Ketika pesta usai, langkahSultan menuju kamar pengantin terasa sangat ringan,tanpa beban

0a baru selesai mandi, saat melihat pengantin wanitanyaduduk di tepi ranjang dengan wajah tertunduk Kecantikan#e%ina yang mengagumkan dan luar biasa membuat Sultanterg&da untuk menyentuhnya

Sentuhan Sultan pada tubuh #e%ina begitu lembut danmenghanyutkan "ereka tenggelam dalam keindahan yangmenghanyutkan "ereka terbuai &leh kemesraan yang hampirmencapai puncaknya -api, semua itu terputus saat sebuahbayangan menyeruak tirai ingatan di benak SultanBayangan 3i%ian7

"endadak Sultan kehilangan gairah Bayangan itumembuatnya mati rasa seketika Sepertinya, 3i%ian tengahberada di kamar pengan tin itu dan mengamati semua yangtengah dilakukan Sultan

0ni membuat Sultan tak berdaya 0a menggel&s&r jatuh disisi #e%ina dengan wajah pucat pasi Badannya basahkarena keringat Sultan marah "arah sekali, karena ia


21/24

belum dapat melupakan 3i%ian 0a marah, karena ternyatamasih menyimpan cinta untuk 3i%ian7

S9.6K "6L6" 9G6-0 yang gagal itu, Sultan tak pernahlagi memberikan kemesraan terhadap #e%ina 0a tetaptidur satu ranjang dengan istrinya #i bawah selimutyang sama -api, sedikit pun ia tak menyentuhnya "alah,untuk menghindari pertemuan dengan #e%ina, Sultan lebihbanyak bekerja lembur di perusahaannya 0a pergi kekant&r pagi/pagi sekaliBaru pulang setelah malammenyelimuti permukaan bumi

Sultan seperti mesin, yang hanya mampu menjalankan tugasdi kant&rnya saja 0a mati rasa terhadap wanita 0a taklagi mampu untuk mencintai Selama bertahun/tahunmenikah, hanya pekerjaan yang ada dalam pikirannya#e%ina hanya seperti b&neka cantik yang jadi penghiaskamarnya

5ingga suatu malam di sebuah club, tanpa sengaja Sultan

bertemu kembali dengan 3i%ian 6pa kabar* B&leh akugabung di sini* Sendiri*+

'&me& sibuk mengurusi pekerjaannya 6ku juga terlalusibuk untuk membujuknya menemuiku ke tempat ini,+ jawab3i%ian, kalem

Sultan tersenyum 'upanya, pernikahan mereka juga takberjalan dengan baik -ampaknya kamu tidak mendapatkanapa yang kamu harapkan+ 3i%ian tersenyum kecut Kamusendiri* 6pakah kamu mendapat kebahagiaan yang kamuharapkan*+

Kebahagiaan tidak akan mudah diper&leh dari sebuahperkawinan yang dipaksakan &leh keadaan,+ Sultanmenjawab dengan taktis +6ku masih tak mengerti, kenapakamu membatalkan pernikahan kita+

3i%ian mendesah Kenapa kamu masih mempertanyakan halitu* 6pakah kamu masih mencintaiku aku*+

Sulit bagi Sultan menjawab yang sebenarnya sangatsederhana itu Barangkali, karena terlalu tenggelamdalam pekerjaan, Sultan jadi tidak yakin lagi akanperasaannya sendiri 0a juga tidak yakin lagi akan mampumencintai wanita, seperti waktu/waktu yang lalu 0amemang merasa sangat kehilangan 3i%ian, tapi ia tidakyakin masih mencintai gadis itu seperti dulu

Kebahagiaan itu masih bisa kita raih, Sultan,+ lanjut3i%ian, sambil menggenggam tangan Sultan Kitadipertemukan kembali untuk meraih kesempatan yang duluterlepas dari tangan kita Kamu masih dapat menikahiku,kalau memang masih mencintaiku+

Sultan tercengang #ulu ia memang sangat ingin menikahi3i%ian -api, sekarang* Sekarang ia telah memiliki#e%ina sebagai istrinya "eski ia tidak pernahmenyentuhnya, sedikit pun tak pernah melintas untukmenceraikan #e%ina dan menikahi 3i%ian

6ku masih mencintaimu "enginginkanmu jadi suamiku+

Sultan mengangkat alisnya 6ku mungkin masih memilikiharapan yang sama denganmu -api, keadaan sudah tidakmemungkinkan lagi+-api, kamu tidak mencintai istrimu, seperti kamumencintai aku, -an 6ku tahu itu7+

Sultan mendesah Kamu benar 6ku memang tidakmencintainya seperti aku mencintaimu dulu -api, banyaksekali hal yang membuatku tidak dapat menceraikannyabegitu saja 0a selalu setia mencintaiku, meski akududuk di kursi r&da Satu hal yang tidak kudapatkan

darimu .adi, bagaimana mungkin aku tega meninggalkannyauntuk menikahimu*+

$ajah 3i%ian merah padam seketika 0a merasakan kalimatSultan sebagai suatu sindiran pedas untuknya

3i%ian, perasaanku padamu sudah tidak sama seperti dululagi Sikapmu membuatku terluka Luka itu masih


22/24

kurasakan, meski kerap tertutup &leh perasaan rindukuLalu, sekarang kamu dengan mudah mengatakan hendakmeninggalkan suamimu untuk menikah denganku Bagaimanaaku yakin kalau kamu tidak akan meninggalkan aku kelak*+

3i%ian terperangah

Kurasa, sampai di sini saja perbincangan kita 6kusenang sekali bertemu denganmu, 3i -api, aku harussegera pulang, karena istriku sudah menungguku dirumah+

Lalu, Sultan beranjak pergi Suara panggilan 3i%ian takdihiraukannya 9ntah kenapa, langkah Sultan terasaringan 5atinya terasa lapang Sultan juga tidakmengerti, mengapa tiba/tiba ia merasa lega, setelahmen&lak 3i%ian sedemikian rupa 9ntahlah, sulit baginyauntuk mende@ nisikan perasaannya sendiri terhadap3i%ian !ang jelas, ia merasa menjadi Sultan yang baru,setelah menyadari bahwa dirinya tidak ter&bsesi lagi

pada 3i%ian

B6'; ;L6G*+ S;6'6 L9"B;- #e%ina mengejutkan Sultanyang berjingkat/jingkat memasuki kamar tidurnya

"aa8 6ku membangunkanmu, ya*+ tanya Sultan, rikuh

6ku bukan terbangun karena suaramu 6ku memang masihterjaga sejak s&re tadi+ #e%ina bangkit dari tempattidur

"au kubuatkan k&pi susu*+ tanya #e%ina, sambil mengikatrambutnya

Sultan menggeleng cepat 0a lalu berjalan menuju mejakerjanya, menc&ba menekuni beberapa sketsa barang antikyang berserakan -api, k&nsentrasi Sultan benar tidakdapat tertuju pada pekerjaan 0a mendekap wajahnya -iba/tiba saja ia merasa berd&sa terhadap #e%ina, yangselalu memperlakukannya dengan lembut 6langkah tidakadilnya ia selama ini

0a berdiri, menuju kamarnya 0a merasa harus bicara padaistrinya dan meminta maa8 atas sikapnya yang tidakbijaksana -api, baru saja ia bangkit dari tempat duduk,wajah #e%ina muncul Sultan, kamu sudah makan*+ Suara#e%ina lirih -api, terdengar menggetarkan di telingaSultan

Sultan tertegun di tempatnya ertanyaan istrinya yangdemikian sederhana itu terasa sangat menyentuh -erbukti, meski ia tidak pernah memerhatikan #e%ina,istrinya tidak pernah lalai memerhatikan kebutuhannyaKamu sendiri, apakah sudah makan*+ Sultan balikbertanya

#e%ina menggeleng lemah 6ku tidak bisa tidur .adi,aku menunggumu pulang supaya kita bisa makan malambersama+

Kalau begitu, apa lagi yang kita tunggu*+ Sultan

menepukkan kedua tangannya Lantas, dengan bersemangat,ia meraih pinggang #e%ina, dan membimbingnya menujuruang makan

#e%ina tersentak Sentuhan tangan Sultan serasamengaliri tubuhnya dengan getaran yang sangat aneh 0atambah tertegun ketika Sultan menyalakan beberapa batanglilin di atas meja makan "enarikkan kursi untukistrinya "emutar lagu r&mantis untuk jadi musikpengiring makan malam

"eski merasa heran atas sikap suaminya, #e%ina diamsaja 0a duduk di samping Sultan, menikmati makan

malamnya 0a biarkan tangan k&k&h Sultan melingkaripinggangnya "embiarkan desah napas Sultan mengembus dipipinya 0a biarkan Sultan memeluknya

#9306 -9'.6G6 #0 S66- "6-656'0 belum muncul dari u8uktimur $anita lemah lembut itu merasakan sebuahkesegaran yang aneh menyirami tubuhnya Kesegaran yangdiberikan &leh suaminya melalui sebuah kemesraan yang


23/24

sakral erlahan, ia memalingkan wajahnya, tersenyummelihat tubuh suaminya terbaring di sisinya dengansebuah kebahagiaan terukir di wajah tampannya #enganpenuh cinta, ia mengecup suaminya

0a mendesah -eringat pada malam yang baru sajadilaluinya "asih terasa di tubuhnya pelukan hangat,sentuhan lembut Sultan -api, tiba/tiba muncul sebuahtanda tanya di benak #e%ina 0a mereka/ reka, hal apayang menyebabkan suaminya bersikap mesra

!ang pertama melintas di benaknya adalah 3i%ian 0atiba/tiba merasa getir, saat membayangkan sebuahkemungkinan yang menghubungkan perlakuan mesra Sultandengan 3i%ian #e%ina menangis 0a sudah cukup termakanperasaannya sendiri dengan membiarkan Sultan tetapmencintai 3i%ian Kini haruskah ia menerima kenyataanbahwa Sultan bercinta dengannya sambil membayangkanbercinta dengan 3i%ian* -idak7

#e%ina tidak mau membiarkan dirinya jadi jelmaan 3i%iandi mata Sultan Sudah cukup lama dia hidup di bawahbayang/bayang wanita itu Kini segalanya harus diakhiri7#engan hati pedih, #e%ina bangkit 0a mengemasi pakaiandan barang/barangnya dalam dua buah k&per Sebelum iameninggalkan rumah mewah suaminya, ia meletakkan suratdi atas bantalnya "atahari masih mengintip malu, saat#e%ina melangkah pergi

#9306:,+ #9G6 "6-6 "6S05 -9'-;-;, Sultanmeraba/raba sisi tempat tidur yang biasa ditiduri#e%ina -api, tidak ditemukannya wanita yang telah setiamendampinginya selama tahun itu -ak disengaja

tangannya menyentuh selembar kertas terlipat di atasbantal istrinya

"ata Sultan langsung terbuka lebar, terkejut 0a segerabangkit dan membuka lipatan kertas itu denganterburu/buru "atanya terbeliak membaca kata demi kataKetika seluruh isi surat telah selesai dibaca, Sultantertawa Lalu, ia mandi dengan santai Sesudahnya, ia

menemui ibunya yang sudah menunggu di ruang makan

5mm: tumben bangun agak siang,+ sapa y&nya atimah

Sultan hanya tersenyum

"ami tidak melihat #e%ina Ke mana dia*+ tanya ibunyalagi

#ia pulang, "i,+ kata Sultan #ia pulang ke rumahnyasendiri+

6pa*7 Kalian bertengkar atau bagaimana*+

-idak, k&k+ Sultan tersenyum

-api, kenapa #e%ina pulang ke rumahnya, Sultan* Kamuharus bicara yang jelas "ami tidak ingin kamumemperlakukannya dengan semena/mena+

Sultan tersenyum, sambil melahap sep&t&ng r&ti isi selaistr&beri ke dalam mulutnya 6ku berniat menyusul kerumahnya, setelah selesai sarapan 6da kesalahpahamanantara aku dengan #e%ina+

+Sekarang saja kamu susul dia,+ kata y&nya atimahtegas, sambil menggeret Sultan, agar bangkit dari tempatduduk

S66- S;L-6 -0B6 #0 ';"65 #9306, ia melihat istrinyaitu tengah membantu ibunya, melayani se&rang pembeliket&prak 0a terkejut sekali melihat kedatangan suaminyayang tak terduga itu #e%ina mengerutkan alisnya 0a tak

mengerti mengapa Sultan menyusulnya ke tempat iniadahal, lewat surat, ia telah mengutarakan semuanya,termasuk permintaan agar suaminya tidak mencarinya lagi

#e%ina:,+ Sultan memanggil dengan lembut

#e%ina sampai terkejut mendengar kelembutan suaranya6palagi, saat melihat tatapan mata yang begitu


24/24

menyejukkan dari Sultan

Seharusnya, kamu jangan datang ke sini, Sultan:,+ujarnya lirih

Kamu lebih baik mencari 3i%ian, yang lebih pantas untuk jadi istrimu #ia pasti akan menerimamu kembali, kalautahu kamu tidak lum:+

Sssh7+ Sultan meletakkan telunjuknya di depan bibir#e%ina

-anpa berkata apa/apa, ia meraih wanita itu dalampelukannya

.angan sebut &rang lain lagi, #e%ina 6ku hanyamencintaimu:,+ bisik Sultan di telinga istrinya

#e%ina terperangah 'asanya, ia tengah berada dalammimpi mendengar penyataan cinta dari suaminya itu

Selama bertahun/tahun suaminya mabuk &leh pes&na 3i%ian0a hampir tak percaya apa yang didengarnya

Benarkah*+ tanya #e%ina

Sultan tak menjawab 0a hanya mempererat pelukannyaSebutir kristal bening turun di pipi #e%ina 0a bahagiamendengar penyataan suaminya -ak peduli bahwa adeganpelukan yang cukup hangat itu menjadi t&nt&nan beberapapembeli ket&prak ibunya:

-amat

Documents

Gadis Oriental 2007