27
I. Judul Percobaan: Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil II. Tujuan Percobaan : a. Memeriksa fungsi dari sebagian besar otak besar. b. Memeriksa fungsi dari otak kecil. III.Dasar Teori Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang (Latin : 'medula spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis. Ketiga lapisan membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut: 1. Durameter, merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan tengkorak. 2. Araknoid, disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis, yaitu semacam cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik. 1 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

I. Judul Percobaan : Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

II. Tujuan Percobaan : a. Memeriksa fungsi dari sebagian besar otak besar.

b. Memeriksa fungsi dari otak kecil.

III. Dasar Teori

Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang (Latin: 'medula

spinalis'). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang

sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang

belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges. Bila membran ini

terkena infeksi maka akan terjadi radang yang disebut meningitis. Ketiga lapisan

membran meninges dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:

1. Durameter, merupakan selaput yang kuat dan bersatu dengan

tengkorak.

2. Araknoid, disebut demikian karena bentuknya seperti sarang labah-

labah. Di dalamnya terdapat cairan serebrospinalis, yaitu semacam

cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. Fungsi selaput

araknoid adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya

kerusakan mekanik.

3. Piameter. Lapisan ini penuh dengan pembuluh darah dan sangat dekat

dengan permukaan otak. Agaknya lapisan ini berfungsi untuk memberi

oksigen dan nutrisi serta mengangkut bahan sisa metabolisme.

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai 3 materi esensial yaitu:

1. Badan sel yang membentuk bagian materi kelabu (substansi grissea)

2. Serabut saraf yang membentuk bagian materi putih (substansi alba)

3. Sel-sel neuroglia, yaitu jaringan ikat yang terletak di antara sel-sel saraf

di dalam sistem saraf pusat

Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama

tetapi susunannya berbeda. Pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau

kulitnya (korteks) dan bagian putih terletak di tengah. Pada sumsum tulang

belakang bagian tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan

bagian korteks berupa materi putih.

1 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 2: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

A. Otak

Pusat saraf yang paling utama adalah otak. Otak terletak di dalam

rongga tengkorak. Otak adalah organ yang paling penting dalam tubuh

manusia. Organ inilah yang mengontrol seluruh kerja tubuh. Proses

pembentukan sel-sel otak ini hanya terjadi sekali seumur hidup, yakni sejak

dari kandungan hingga usia kurang lebih tiga tahun. Sel-sel otak yang mati

tidak dapat tergantikan oleh sel yang baru. Otak mengatur dan mengkordinir

sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak

jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak

juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan,

pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Otak terbentuk dari dua jenis sel, yaitu glia dan neuron. Glia berfungsi

untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa

informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi.

Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan

mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter.

Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagai sinapsis.

Setelah sel-sel otak selesai terbentuk, sel-sel tersebut akan terus

bertambah besar dan kompleks dengan jumlah lebih dari 10.000 milyar

sambungan antar sel. Perkembangan sel-sel otak sangat tergantung dari setiap

rangsangan yang diterima, baik rangsangan yang positif maupun negatif dari

sekelilingnya.

Otak manusia terbagi atas 2 bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan.

Otak manusia terdiri atas dua belahan (hemisfer) yang besar. Oleh karena

terdapat pindah silang pada jalur-jalur spinal, maka belahan otak kiri

mengendalikan sisi kanan tubuh dan sebaliknya belahan otak kanan

mengendalikan sisi kiri tubuh. Otak kiri mengatur cara berpikir logis,

kemampuan kognitif, dan menganalisa yang memungkinkan seseorang

mempelajari bahasa dan matematika. Sedangkan otak kanan menghasilkan

pikiran-pikiran kreatif dan artistik, seperti emosi, musik, dan intuisi.

2 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 3: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

Bagian otak untuk berpikir disebut korteks atau neokorteks, adalah

jaringan berlipat-lipat yang tebalnya kira-kira 3 mm, yang membungkus

hemisfer-hemisfer. Sementara hemisfer serebral mengendalikan sebagian

besar fungsi tubuh mendasar seperti gerak otot dan pencerapan, korteks

memberi makna apa yang kita lakukan dan cerap. Korteks juga berperan

penting dalam memahami kecerdasan emosional. Korteks memungkinkan

kita mempunyai perasaan tentang perasaan kita sendiri, memahami sesuatu

secara mendalam, menganalisis mengapa kita mengalami perasaan tertentu,

dan selanjutnya berbuat sesuatu untuk mengatasinya.

Bagian otak yang mengurusi emosi adalah sistem Limbik. Sistem

Limbik terletak jauh dalam hemisfer otak besar dan terutama

bertanggungjawab atas pengaturan emosi dan impuls. Sistem Limbik

meliputi :

1. Hippocampus, yaitu tempat berlangsungnya proses pembelajaran emosi

dan tempat disimpannya ingatan emosi. Di sini terjadi perekaman dan

pemaknaan pola persepsi, ingatan naratif, dan mengenali perbedaan

makna.

2. Amigdala, adalah pusat pengendalian emosi pada otak. Amigdala

memproses hal-hal yang berkaitan dengan emosi. Rasa sedih, marah,

nafsu, kasih sayang, dan sebagainya bergantung pada Amigdala.

Hubungan antara Korteks dan Amigdala inilah yang menentukan

kecerdasan emosi (EQ) seseorang.

Pada seseorang yang cerdas, terdapat banyak komunikasi dan interaksi

antara otak kiri dan kanan. Untuk meningkatkan interaksi tersebut,

dibutuhkan rangsangan dari luar yang ditangkap melalui panca indera.

Melalui penelitian diperoleh, bahwa musik klasik dan musik yang harmonis

merupakan rangsangan yang terbaik bagi perkembangan otak. Saat

mendengarkan musik, lirik lagu akan merangsang otak kiri, dan melodinya

akan merangsang otak kanan. Rangsangan yang didapatkan selama 12 bulan

3 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 4: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

pertama sejak kelahiran, sangat berperan dalam pembentukan dan

perkembangan otak, dibandingkan pada tahun-tahun berikutnya.

Agar otak berkembang secara sempurna, dibutuhkan nutrisi yang

sempurna pula. Asam Linoleat yang biasa disebut Omega 6, Asam Omega 3,

dan DHA (Docosahexaenoic Acid) adalah beberapa zat yang sangat

dibutuhkan oleh otak untuk perkembangannya, di samping karbohidrat,

protein, kalsium, mineral dan zat-zat penting lainnya. Zat-zat tersebut tidak

diproduksi oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari makanan yang dimakan

oleh Ibu yang mengandung.

Di samping rangsangan untuk kecerdasan intelektualnya, sejak dini

seorang anak harus dirangsang emosinya secara benar. Bernyanyi dan

bermain adalah beberapa hal yang terbaik untuk merangsang kecerdasan

emosi anak. Seiring bertambahnya usia, anak juga harus diperkenalkan

dengan etika, moral dan nilai-nilai keagamaan. Hal-hal tersebut yang akan

menjadi penyeimbang dari perkembangan IQ dan EQ-nya di kemudian hari.

Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu: otak besar (serebrum), otak

tengah (mesensefalon), otak belakang yang terdiri dari otak kecil

(serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varol

(Pons Varolii).

1. Otak besar (serebrum)

Bagian yang paling menonjol

dari otak manusia adalah otak besar

(serebrum). Otak besar terdiri dari 2

belahan besar yaitu belahan kiri dan

kanan. Setiap belahan mengatur dan

melayani tubuh yang berlawanan

yaitu belahan kiri mengatur dan

melayani tubuh bagian kanan,

sebaliknya belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri.

Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang

penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan

4 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Gambar 2.1. Otak besar (http://2.bp.blogspot.com)

Page 5: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran dan

pertimbangan. Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan

sadar atau sesuai dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa gerakan

refleks otak.Secara terperinci aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah

yang berbeda. Pada bagian korteks serebrum di depan lekuk tengah (sulkus

sentralis)yang berwarna kelabu terdapat bagian penerima rangsang (area

sensor) yang terletak di sebelah belakang area motor yang berfungsi

mengatur gerakan sadar atau merespon rangsangan. Bagian paling bawah

pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan

bicara. Daerah anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan

berpikir. Di belakang sulkus sentralis merupakan daerah sensori. Pada daerah

ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah

pendengaran terletak pada lobus temporal. Daerah visual (penglihatan)

terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya

bayangan itu ditafsirkan. Pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus

temporal bagian ujung anterior Selain itu terdapat area asosiasi yang

menghubungkan area motor dan sensorik. Area ini berperan dalam proses

belajar, menyimpan ingatan, membuat kesimpulan, dan belajar berbagai

bahasa. Di sekitar kedua area tersebut dalah bagian yang mengatur kegiatan

psikologi yang lebih tinggi. Misalnya bagian depan merupakan pusat proses

berfikir (yaitu mengingat, analisis, berbicara, kreativitas) dan emosi. Pusat

penglihatan terdapat di bagian belakang.

2. Otak tengah (mesensefalon)

Otak tengah (diensefalon) manusia

cukup kecil dan tidak mencolok. Otak

tengah terletak di depan otak kecil dan

jembatan varol. Pada mamalia terdapat

korpora kuadrigemina yang berperan pada

gerakan mata, seperti penyempitan pupil

mata dan refleks pendengaran tertentu.

Selain itu di otak

5 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Gambar 2.2. Otak tengah (http://3.bp.blogspot.com)

Page 6: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

tengah mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan

serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dengan bagian

otak belakang dengan bagian otak depan juga antara otak depan dengan mata.

Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur

kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan

lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata,

dan juga merupakan pusat pendengaran.

3. Otak belakang

Otak belakang meliputi jembatan varol,

sumsum lanjutan dan otak kecil. Ketiga

bagian ini membentuk batang otak.

a. Jembatan varol (Pons Varolii)

Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus

kiri dan kanan otak kecil, menghubungkan otak kecil dengan korteks otak

besar dan juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.

b. Sumsum lanjutan (Medula Oblongata)

Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari

medula spinalis menuju ke otak. Sumsum sambung juga mempengaruhi

jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume

dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar

pencernaan.Selain itu, sumsum sambung juga mengatur gerak refleks yang

lain seperti bersin, batuk, dan berkedip dan juga sebagai pusat pengatur

pernapasan dengan cara meneruskan impuls saraf yang merangsang otot

antara tulang rusuk dan diafragma.

c. Otak kecil (serebelum)

6 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Gambar 2.3. Otak Belakang(http://www.google.com/imghp?hl=en&tab=wi)

Page 7: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

Otak kecil (serebelum) merupakan bagian terbesar otak belakang.

Otak kecil ini terletak di bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri

atas 2 belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Serebelum mempunyai

fungsi utama dalam koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar,

keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan

atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin

dilaksanakan.Otak kecil mengintegrasikan informasi yang dating dari

kanalis semisirkularis dan proprioreseptor yang lain (posisi internal dan

sensor gerakan), sistem penglihatan, dan pendengaran. Input-input tersebut

disensor dalam serebelum, dan output hasilnya membantu mengkoordinasi

sinyal-sinyal motorik yang bertanggungjawab memelihara postur tubuh

dan gerakan anggota yang tepat. Fungsi lain otak kecil adalah untuk

mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan

otot yang terjadi secara sadar.

Bila terjadi cedera pada otak kecil dapat mengakibatkan gangguan

pada sikap dan koordinasi gerakan otot. Gerakan menjadi tidak

terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan

makanan ke dalam mulutnya.

IV. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada percobaan “Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil”

adalah sebagai berikut:

1. Bekerjalah secara berpasangan rangkaian langkah di bawah ini bersama teman

anda, kemudian bergantian. Amati dan catat hasilnya.

a. Uji Saraf Cranial

1) Nervus Olfaktorius

Subjek uji coba diminta duduk dan menutup mata. Botol berisi

serbuk kopi dibuka dan dilewatkan mendatar sejauh 8 cm dari muka

lubang hidung. Giliran berikutnya irislah satu siung bawang putih

secara melintang, kemudian lewatkan juga seperti botol kopi tadi.

7 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 8: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

Urutan bahan dapat anda balik. Dapatkah subjek uji coba

membedakan keduanya?

2) Nervus Opticus

Bukalah suatu buku halaman penuh dengan tulisan. Tandailah awal

suatu kalimat. Mintalah subjek uji coba membaca kalimat-kalimat itu

mulai dari awal tanda baca selama 1 menit. Hitung dan catatlah

banyaknya kata yang dapat dibaca selama 1 menit tersebut.

3) Nervus Acumulator

Mintalah subjek uji coba untuk terus mengawasi pensil yang anda

gerakkan beberapa kali ke arah vertikal, horisontal, serong kiri, serong

kanan, dan berputar, sambil menjaga agar kepalanya tetap tidak

bergerak. Dapatkah dia mengikuti gerakan tersebut?

4) Nervus Facialis

Mintalah subjek uji coba untuk tersenyum sambul menunjukkan

giginya, menggembungkan pipimya, mengerutkan dahinya,

mengangkat alisnya satu persatu maupun bersamaan. Dapatkah dia

melakukan semuanya dengan baik?

b. Uji Saraf Otak Kecil

Mintalah subjek uji coba berdiri sejauh 2 meter dari kertas yang

bertuliskan perintah berikut ini. Mintalah dia membaca tiap perintah,

kemudian mengulang membaca bersuara sambil melaksanakan tugas yang

tertulis di situ. Amati dan catatlah gerakan mana yang paling mudah

dilakukannya.

Perintah tertulis antara lain:

1) RENTANGKAN KEDUA TANGAN KE SAMPING DAN

GERAKKAN SEMUA JARI-JARI DENGAN CEPAT

2) RENTANGKAN KEDUA LENGAN KE SAMPING DAN SALING

SILANGKAN SEMUA JARI-JARI DENGAN RAPAT

3) TELEHKAN KEPALA KE SAMPING DENGAN PANDANGAN

LURUS KE SAMPING. BERJALANLAH MAJU DENGAN

8 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 9: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

MELETAKKAN TUMIT YANG SATU DI DEPAN UJUNG JARI

KAKI YANG LAIN

4) TUTUPLAH MATA DAN BERDIRILAH TEGAK SELAMA SATU

MENIT.

5) TUTUPLAH MATA DAN SENTUHLAH HIDUNG DENGAN

TELUNJUK KIRI

6) SENTUH TELUNJUK KANAN PENGAMAT

7) BERDIRI TEGAK DAN GERAKAN KAKI KANAN KE ATAS KE

BAWAH MENGGESER SEPANJANG KAKI KIRI

8) BERDIRI TEGAK DAN GERAKKAN KAKI KIRI KE ATAS KE

BAWAH MENGGESER SEPANJANG KAKI KANAN.

Catatlah kedua hasil uji pada tabel untuk 2 subjek uji coba.

V. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan, maka dapat diperoleh data sebagai berikut :

Tabel pengaruh stimulus terhadap respon otak (uji saraf cranial dan uji saraf otak kecil)

Macam uji Respon Subjek 1 Respon Subjek 2Uji saraf kranial

Nervus Olfactorius Dapat Dapat

Nervus Opticus 281 226

Nervus Akumulatoris Dapat Dapat

Nervus Facialis Dapat Dapat

Uji saraf otak kecilGerak jemari cepat Dapat Dapat

Saling silang jari Dapat Dapat

Berjalan lurus kepala menoleh

Dapat Tidak Dapat

Berdiri tegak mata menutup

Dapat Dapat

Sentuh hidung dengan Dapat Dapat

9 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 10: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

telunjuk kanan

Sentuh hidung dengan telunjuk kiri

Dapat Dapat

Sentuh telunjuk kanan pengamat

Dapat Tidak Dapat

Geserkan kaki kanan pada kaki kiri

Dapat Dapat

Geserkan kaki kiri pada kaki kanan

Dapat Dapat

B. Analisa Data

Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa kedua subjek uji coba,

baik subjek 1 maupun subjek 2, dapat melakukan seluruh rangkaian uji coba saraf

kranial. Uji saraf kranial saraf cranial yang diujikan meliputi uji nervus

olfaktorius, uji nervus opticus, uji akumulatoris, dan uji facialis. Pada uji coba

nervus olfaktorius, kedua subjek mampu melakukannya, yaitu dengan

membedakan antara bau kopi dan bau bawang putih sambil menutup matanya.

Pada uji nervus opticus kedua subjek juga berhasil melakukannya, yaitu dengan

meminta subjek membaca buku penuh dengan tulisan. Namun, pada uji nervus

opticus, kedua subjek mengalami kecepatan membaca yang berbeda, dimana

subjek 1 memiliki kecepatan membaca sebanyak 281 kata dalam waktu 1 menit,

sedangkan subjek 2 memiliki kecepatan membaca sebanyak 226 kata dalam waktu

1 menit. Selain itu, uji nervus oculomotor juga dapat dilakukan oleh kedua subjek,

yaitu dengan meminta kedua subjek untuk mengikuti arah gerakan pensil yang

diarahkan vertikal, horisontal, serong kiri, serong kanan, dan berputar dengan

kepala tetap tegak (tidak bergerak). Selanjutnya uji nervus facialis, yaitu dengan

meminta kedua subjek untuk tersenyum sambil menunjukkan giginya,

menggembungkan pipinya, mengerutkan dahinya, serta mengangkat alis satu per

satu maupun bersamaan. Ternyata kedua subjek dapat melakukan semua uji

dengan baik.

10 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 11: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

Untuk uji saraf otak kecil dengan kegiatan gerak jemari cepat, saling silang

jari, berdiri tegak mata menutup, menyentuh hidung dengan telunjuk kanan,

menyentuh hidung dengan telunjuk kiri, menggeser kaki kanan pada kaki kiri dan

menggeser kaki kiri pada kaki kanan, subyek 1 dan subyek 2 dapat melakukan

dengan baik. Selanjutnya pada kegiatan jalan lurus kepala menoleh dan

menyentuh telunjuk kanan pengamat, subyek 1 dapat melakukan dengan baik

namun subyek 2 tidak dapat melakukannya.

C. Pembahasan

Tabel pengaruh stimulus terhadap respon otak (uji saraf cranial dan uji

saraf otak kecil) menunjukkan kemampuan yang fungsional dari sistem saraf

pusat dan sistem saraf tepi subyek 1 dan subyek 2. Keseluruhan rangkaian uji

coba merujuk kepada gerakan-gerakan koordinasi yang menunjukkan fungsi saraf

otak besar dan otak kecil sebagai komponen utama dari sistem saraf.

Berdasarkan data hasil pengamatan yang diperoleh, rangakaian uji coba

saraf kranial, seluruh gerakan menguji fungsi saraf-saraf yang keluar dari otak

dan saraf sumsum tulang belakang. Otak besar adalah bagian dari otak yang

mempelajari fungsi yang penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh

khususnya berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),

kesadaran dan pertimbangan. Selain itu korteks serebri (otak besar) mengandung

pusat-pusat lebih tinggi yang berfungsi untuk mengontrol mental, tingkah laku,

pikiran, kesadaran, moral kemauan, kecerdasan, kemampuan berbicara, bahasa

dan beberapa perasaan khusus. Otak besar menerima input dari bagian lain otak

(spinal cord). Di otak besar, data dianalisis dan suatu tindakan cepat diputuskan.

Salah satu bagian dari otak dinamakan inferior olive menerima informasi sensori

dari bagian-bagian otak dan spinal cord. Inferior olive menyiarkan ulang

informasi ini kepada otak besar. Di otak besar, data dianalisis dan suatu tindakan

cepat diputuskan. Masing-masing bagian informasi yang meninggalkan otak besar

melalui sel purkinje. Oleh karena itu, sel ini mempunyai banyak kendali seperti

perbaikan aktivitas motorik.

11 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 12: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

Nervus olfaktorius berhubungan dengan lobus temporal yang berperan

dalam koordinasi indera penciuman. Pada uji nervus olfactorius, dalam keadaan

mata tertutup, subjek 1 dan subjek 2 dapat membedakan bau kopi dan bawang

putih yang dilewatkan secara mendatar sejauh 8 cm dari muka lubang hidung.

Pada bagian atas rongga hidung tersebut, terdapat neuron reseptor

olfactorius yang terdapat pada mukosa olfactorius. Reseptor yang terdapat

pada rongga hidung mentransmisikan bau, yaitu bau kopi dan bau bawang putih,

menuju ke otak, sehingga otak dapat menerjemahkan “bau” tersebut sebagai

bau kopi dan membedakannuya dengan bau bawang putih. Hal ini

mengindikasikan bahwa fungsi nervus olfactorius adalah sebagai sensor

penciuman, sekaligus membuktikan bahwa nervus olfactorius pada subjek 1 dan

subjek 2 dapat bekerja dengan baik. Ambang penciuman untuk bahan-bahan

tertentu menggambarkan kepekaan reseptor penciuman yang nyata terhadap

beberapa bahan misalnya, bahan yang memberi bau yang khas pada bawang putih

dapat tercium pada konsentrasi dalam udara yang kurang dari 450 pg/l. Selain itu,

manusia dapat membedakan kurang lebih 4000 bau.

Nervus optikus berhubungan dengan lobus ocipitalis yang berperan dalam

koordinasi indera penglihatan. Untuk menguji kepekaannya dilakukan kegiatan

yaitu, kegiatan yang meliputi membaca satu halaman buku penuh dengan tulisan

selama 1 menit. Pada subjek 1 mampu membaca 281 kata, sedangkan subjek 2

mampu membaca 226 kata. Fungsi nervus opticus adalah sebagai saraf ke-II

pada saraf kranial, yaitu mentransmisikan informasi visual dari retina ke otak.

Kedua subjek uji coba menerima informasi berupa tulisan melalui retina, yang

kemudian diterjemahkan di otak melalui nervus opticus. Kemampuan masing-

masing subjek dalam membaca kata per menit mengindikasikan bahwa nervus

opticus kedua subjek berfungsi dengan baik. Di lain sisi, perbedaan jumlah kata

yang dibaca dalam satu menit pada kedua subjek membuktikan bahwa

kemampuan transmisi informasi visual pada setiap manusia berbeda-beda,

bergantung pada kebiasaan, intelegensi, kesadaran, pertimbangan, dan memori

(Marieb dan Hoehn, 2007).

12 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 13: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

Nervus aculomotor juga berhubungan dengan lobus occipital yang berperan

dalam koordinasi indera penglihatan. Pada uji nervus oculomotor, kedua

subjek juga dapat melakukan gerakan yang diminta, yaitu terus mengawasi

pensil yang digerakkan beberapa kali ke arah vertikal, horisontal, serong kiri,

serong kanan, berputar, sambil menjaga kepalanya tetap tidak bergerak. Secara

klinis, kerusakan pada saraf ini akan mengakibatkan ptosis, juling, dan kehilangan

refleks terhadap cahaya dan daya akomodasi. Mekanisme kerja dari nervus

aculomotor adalah otot-otot oblik menarik ke medial, maka efek otot tersebut

akan bervariasi sesuai sengan posisi mata. Karena sebagian besar lapang pandang

adalah binocular, maka diperlukan koordinasi pegerakan kedua bola mata yang

besar agar setiap citra penglihatan jatuh di titik-titik penyesuaian di kedua retina

dan tidak terjadi di plopia. Terdapat empat jenis pergerakan yang dikontrol oleh

sistem saraf yang berlainan, tetapi menggunakan jalur akhir yang sama. Pada

subjek uji 1 dapat menyesuaikan penglihatan di kedua retina sehingga kepala

tidak ikut bergerak mengikuti arah pergerakan pensil, begitu pula dengan subjek

2.

Nervus facialis berasal dari batang otak antara pons varoli dan medulla dan

mengontrol ekspresi wajah. Pada uji nervus facialis, kedua subjek dapat

tersenyum sambil menunjukkan gigi, menggembungkan pipi, mengerutkan

dahi, mengangkat bersamaan. Ini artinya, nervus facialis kedua subjek dapat

berfungsi dengan baik, yaitu dalam pergerakan otot wajah. Sedangkan keduanya

tidak dapat mengangkat 1 alis. Hal ini dikarenakan saraf pada bagian tersebut

tidak berfungsi dengan baik. Gerakan tersenyum sambil menunjukkan gigi,

menggembungkan pipi, mengerutkan dahi, mengangkat alis satu per satu maupun

bersamaan membutuhkan koordinasi berbagai otot wajah. Dengan dilakukannya

semua gerakan tersebut, maka dapat diketahui bahwa nervus facialis, sebagai

pengendali pergerakan otot wajah dan ekspresi. Dalam konteks ini, maka

keseluruhan gerakan menguji nervus facialis sebagai saraf motoris.

Otak kecil atau serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi

gerakan otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh (Marieb

13 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 14: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

dan Hoehn, 2007). Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka

gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan.

Pada uji saraf otak kecil, subjek diminta berdiri sejauh dua meter dari

kertas yang bertuliskan perintah-perintah tertentu. Subjek kemudian diminta

membaca suara sambil melaksanakan tugas yang diminta. Adapun tugas-tugas

dalam perintah tersebut adalah:

1. Merentangkan kedua lengan ke samping dan mengerakkan semua jari-

jari dengan cepat

2. Merentangkan kedua lengan ke samping dan saling menyilangkan

semua jari-jari dengan rapat

3. Menolehkan kepala ke samping dengan pandangan lurus ke samping,

berjalan maju dengan meletakkan tumit yang satu di depan ujung jari

kaki yang lain

4. Menutup mata dan berdiri tegak selama satu menit

5. Menutup mata dan menyentuh hidung dengan telunjuk jari kanan

6. Menutup mata dan menyentuh hidung dengan telunjuk jari kiri

7. Menyentuh telunjuk kanan pengamat

8. Berdiri tegak dan mengerakkan kaki kanan keatas ke bawah menggeser

sepanjang kaki kiri

9. Berdiri tegak dan mengerakkan kaki kiri ke atas ke bawah menggeser

sepanjang kaki kiri

Seluruh tugas di atas memerlukan pengendalian motoris, mempertahankan

posisi tubuh, orientasi ruang yang mana merupakan fungsi utama dari otak kecil

(Eckert dan Randall, 1983). Pada gerakan ke-1, 2, 3, 8, dan 9 menunjukkan fungsi

dari otak kecil pada daerah spinocerebellum (yaitu daerah medial antara lobus

anterior dan posterior) yang mengontrol pergerakan anggota badan. Apabila

subjek dapat melakukan gerakan- gerakan yang melibatkan anggota badan,

yaitu lengan dan tungkai, maka bagian spinocerebellum dari otak kecil dapat

menjalankan fungsi dengan baik. Namun pada gerakan ke 3 subyek 2 tidak dapat

14 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 15: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

melakukannya dengan baik hal ini dikarenakan kurangnya konsentrasi dalam

membaca perintah sehingga terjadi kesalahan dalam informasi yang diterima

sehingga otak menterjemahkan informasi tersebut.

Pada gerakan 4, kedua subjek dapat berdiri dengan tegak selama satu

menit dalam kondisi mata tertutup. Gerakan ini mengindikasikan fungsi normal

dari lobus floccundular dari otak kecil yang memegang fungsi utama dalam

menjaga keseimbangan (Ghez dan Fahn, 1985). Apabila lobus ini terganggu,

subjek akan berdiri bergoyang atau tidak dapat menjaga keseimbangannya saat

diminta berdiri selama satu menit nonstop. Posisi tubuh saat berdiri dalam jangka

waktu tertentu memerlukan kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan,

yang mana hal ini diatur oleh lobus floccundular pada otak kecil.

Pada gerakan 5 dan 6, kedua subjek dapat menutup mata dan menyentuh

hidung dengan telunjuk kanan maupun kiri. Gerakan ini menunjukkan fungsi

lobus cerebrocerebellum, yang terletak pada bagian lateral otak kecil.

Cerebrocerebellum terlibat dalam perencanaan gerak yang akan dilakukan

oleh subjek (Kingsley, 2000), yaitu mengevaluasi informasi sensoris untuk

melakukan aksi berdasarkan fungsi kognitif otak (Timmann, 2007). Saat

menutup mata, maka subjek merencanakan bahwa ia akan melakukan aksi

untuk menyentuh hidung dengan telunjuknya. Secara tidak langsung, gerakan ini

mengindikasikan kerja otak kecil, khususnya bagian lateral, yang baik dan normal.

D. Diskusi

Status saraf subjek 1 dan subjek 2 hampir sama. Persamaan status saraf

antara subjek 1 dan subjek 2 disebabkan oleh latar belakang bahwa manusa dan

hewan akan mengatur aktivitas mental, gerakan otot secara sadar, keseimbangan,

dan posisi tubuh dalam rangka mempertahankan hidup. Secara umum, misalnya,

manusia dan hewan harus membedakan bau-bauan, melihat sekeliling,

berekspresi, menggerakan lengan dan tungkai, berdiri tegak, dan sebagainya, yang

mana seluruhnya membutuhkan regulasi dari sistem saraf pusat dan saraf

tepi. Apabila keseluruhan gerakan ini selalu dilakukan (telah mengalami

pembiasaan atau terjadi habituasi), maka subjek akan dapat melakukan respon

15 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 16: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

umum yang sama.

Meskipun dapat terjadi status saraf yang sama, kemungkinan perbedaan

respon juga dapat terjadi pada setiap subjek. Telah disebutkan sebelumnya

bahwa otak besar mengatur aktivitas mental yang berhubungan dengan

intelegensi, memori, kesadaran, dan pertimbangan. Intelegensi, memori,

kesadaran, dan pertimbangan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal,

seperti halnya faktor genetis, kebiasaan, dan asupan nutrisi. Sebagai contoh,

subjek yang memiliki intelegensia superior, kebiasaan membaca dalam frekuensi

yang tinggi, dan asupan nutrisi yang seimbang akan memiliki respon nervus

opticus yang lebih baik daripada subjek yang intelegensianya rendah/sedang,

tidak terbiasa membaca, bahkan tidak didukung oleh asupan nutrisi. Sesuai

dengan hasil percobaan yakni adanya perbedaan jumlah kata yang dieroleh dari

kedua subyek penelitian dalam membaca selama menit. Sedangkan fungsi otak

kecil pada subjek 1 bekerja lebih baik dari pada subjek 2 dikarenakan pada subjek

2 terdapat koordinasi saraf otak kecil berfungsi kurang baik.

VI. Kesimpulan

Dari percobaan fungsi saraf otak besar dan otak kecil (uji saraf cranial dan uji

saraf otak kecil) yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan, yaitu:

1. Otak besar berfungsi dalam mengontrol aktivitas mental yang dilakukan

secara sadar, melibatkan saraf-saraf kranial atau saraf yang keluar dari otak,

antara lain:

a. Nervus olfactorius, yang mengatur penciuman

b. Nervus opticus, yang mengatur penglihatan

c. Nervus oculomotor, yang mengatur pergerakan bola mata, elevasi alis,

konstriksi pupil, dan penebalan lensa.

16 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil

Page 17: Fungsi Saraf Otak Dan Kecil

d. Nervus facialis, yang mengatur pergerakan otot wajah

2. Otak kecil berfungsi dalam mengatur pergerakan otot secara sadar,

keseimbangan, dan posisi tubuh.

VII. Daftar Pustaka

Kuswanti, Nur, Raharjo dan Nur Qomariah. Panduan Praktikum Fisiologi Hewan. Surabaya: Biologi FMIPA UNESA.

Leonhardt, Helmut. 1990. Atlas dan Buku Teks Anatomi Manusia. Jakarta: EGC

Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Jakarta: Depdikbud.

Wulangi, Kartolo S. 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Depdikbud.

Campbell, Reece Mitchell. 2000. Biologi Edisi Ke-5 Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

http//www.nusantara-mc.com/highlights, diakses tanggal 24 Pebruari 2013.

http//www.kumpulan fakta.blogspot.com, diakses tanggal 24 Pebruari 2013.

http//www.wikipedia.com, diakses tanggal 24 Pebruari 2013.

http//www.Okezone.com, diakses tanggal 24 Pebruari 2013.

17 | Laporan Fungsi Saraf Otak Besar dan Otak Kecil