4
GEOFISIKA UNTUK EKSPLORASI EMAS Instructor : Khoiril Arief Saleh, Ahli Geofisika Manajemen Senior 17 – 18 April 2017 Bandung LATAR BELAKANG Kursus ini khusus disajikan untuk para ahli geofisika, praktisi geofisika, ahli geologi dan manajer eksplorasi yang benar-benar akan menggunakan metoda geofisika untuk mengeksplorasi emas pada sistem porphyry, epithermal maupun alluvial agar tidak salah memilih metoda, memahami design surveinya, dan dapat mengontrol pelaksanaannya di lapangan. Bila data geologi permukaan tidak cukup untuk menginterpretasikan apa yang ada dibawah permukaan, mau tidak mau survei geofisika harus dilakukan. Banyak pilihan metoda, teknik operasional, peralatan dan kerapatan data yang harus ditentukan dalam rangkian survei geofisika. Selain geofisika, pekerjaan Eksplorasi emas juga melibatkan beberapa disiplin ilmu antara lain geodesi, elektronika, manajemen, dan sebagainya. Pada dasarnya pekerjaan survei geofisika terdiri dari tiga kelompok utama, yaitu merencana, mengumpulkan data di lapangan dan menggunakan data. Hubungan ketiga kelompok pekerjaan dan hal-hal penting yang terdapat di dalamnya sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pekerjaan eksplorasi. Pada saat merencana survei selalu bertemu dengan dilema target, biaya dan spesifikasi survei. Ketiganya merupakan variabel yang saling berkaitan dan dalam membuat rencana survei harus dapat dioptimasikan. Pada pengumpulan data di lapangan, dilema akan selalu terjadi pada kelogistikan, kesulitan medan, komunikasi, manajemen data dan kualitasnya. Semua dilema tersebut terdapat pada pekerjaan mengukur, mereduksi dan mengontrol kualitas. Untuk dapat mencapai data lapangan sesuai spesifikasi yang telah direncanakan, diperlukan koordinator dan pengontrol kualitas survei yang bijak agar pekerjaan di lapangan berjalan lancar dan optimal. Pekerjaan olah data, kompilasi, pemodelan, interpretasi dan pembuatan rekomendasi juga memerlukan pengetahuan, pengalaman dan kebijakan yang memadai. APA YANG AKAN DISAJIKAN DALAM KURSUS Dalam kursus ini akan dijelaskan tentang metoda-metoda geofisika yang berkaitan dengan Eksplorasi emas. Selain itu diinformasikan juga tentang sistem/kondisi geologi yang berkaitan dengan jebakan emas. Kesemuanya dikemas dalam wawasan manajemen. Gambaran umumnya dijelaskan pada gambar. Metoda geofisika yang akan dijelaskan antara lain: 1. Metoda geopotensial, yaitu magnetik dan gravitasi 2. Metoda geolistrik, yaitu Resistivity, TDIP/RPIP (time domain induced polarization / resistivity phase induced polarization) 3. Metoda elektro magnetik, yaitu AMT/MT (audio magneto telluric / magneto telluric), dan CSAMT (control source audio magneto telluric)

For More Details Click Here

  • Upload
    vubao

  • View
    214

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: For More Details Click Here

GEOFISIKA UNTUK EKSPLORASI EMAS

Instructor : Khoiril Arief Saleh, Ahli Geofisika Manajemen Senior

17 – 18 April 2017

Bandung

LATAR BELAKANG

Kursus ini khusus disajikan untuk para ahli geofisika, praktisi geofisika, ahli geologi dan manajer eksplorasi yang benar-benar akan menggunakan metoda geofisika untuk mengeksplorasi emas pada sistem porphyry, epithermal maupun alluvial agar tidak salah memilih metoda, memahami design surveinya, dan dapat mengontrol pelaksanaannya di lapangan.

Bila data geologi permukaan tidak cukup untuk menginterpretasikan apa yang ada dibawah permukaan, mau tidak mau survei geofisika harus dilakukan. Banyak pilihan metoda, teknik operasional, peralatan dan kerapatan data yang harus ditentukan dalam rangkian survei geofisika. Selain geofisika, pekerjaan Eksplorasi emas juga melibatkan beberapa disiplin ilmu antara lain geodesi, elektronika, manajemen, dan sebagainya.

Pada dasarnya pekerjaan survei geofisika terdiri dari tiga kelompok utama, yaitu merencana, mengumpulkan data di lapangan dan menggunakan data. Hubungan ketiga kelompok pekerjaan dan hal-hal penting yang terdapat di dalamnya sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pekerjaan eksplorasi. Pada saat merencana survei selalu bertemu dengan dilema target, biaya dan spesifikasi survei. Ketiganya merupakan variabel yang saling berkaitan dan dalam membuat rencana survei harus dapat dioptimasikan. Pada pengumpulan data di lapangan, dilema akan selalu terjadi pada kelogistikan, kesulitan medan, komunikasi, manajemen data dan kualitasnya. Semua dilema tersebut terdapat pada pekerjaan mengukur, mereduksi dan mengontrol kualitas. Untuk dapat mencapai data lapangan sesuai spesifikasi yang telah direncanakan, diperlukan koordinator dan pengontrol kualitas survei yang bijak agar pekerjaan di lapangan berjalan lancar dan optimal. Pekerjaan olah data, kompilasi, pemodelan, interpretasi dan pembuatan rekomendasi juga memerlukan pengetahuan, pengalaman dan kebijakan yang memadai.

APA YANG AKAN DISAJIKAN DALAM KURSUS

Dalam kursus ini akan dijelaskan tentang metoda-metoda geofisika yang berkaitan dengan Eksplorasi emas. Selain itu diinformasikan juga tentang sistem/kondisi geologi yang berkaitan dengan jebakan emas. Kesemuanya dikemas dalam wawasan manajemen. Gambaran umumnya dijelaskan pada gambar.

Metoda geofisika yang akan dijelaskan antara lain: 1. Metoda geopotensial, yaitu magnetik dan gravitasi 2. Metoda geolistrik, yaitu Resistivity, TDIP/RPIP (time domain induced polarization / resistivity phase induced polarization) 3. Metoda elektro magnetik, yaitu AMT/MT (audio magneto telluric / magneto telluric), dan CSAMT (control source audio magneto telluric)

Page 2: For More Details Click Here

Untuk metoda geopotensial (gravitasi dan magnetik), dijelaskan tentang konsep surveinya, reduksi, aquisisi, processing dan interpresasinya. Pada metoda ini banyak digunakan filter untuk mendapatkan peta regional, sisa, reduced to equator/pole, vertical derivative, horizontal derivative dan second vertical derivative. Peta-peta tersebut sangat berguna untuk mempermudah interpretasi kualitatif, guna melokalisir keberadaan struktur sesar, sinklin, antiklin, batas litologi, intrusi, dan lain sebagainya. Interpretasi kuantitatif dilakukan untuk membantu mendapatkan model geologi bawah permukaan.

Metoda geolistrik, dijelaskan konsep surveinya, koreksi-koreksi yang dilakukan, smooth model dan interpretasinya. Interpretasi dapat dilakukan secara vertical (sebagai penampang 2D) dan secara horizontal (sebagai peta).

Seperti halnya metoda geolistrik, pada metoda elektro magnet juga dijelaskan tentang konsep surveinya, koreksi-koreksi yang dilakukan, smooth model dan interpretasinya. Interpretasi dapat dilakukan secara vertical (sebagai model 1D atau 2D) dan secara horizontal (sebagai peta)

Gambaran umum konsep pembuatan design survei geofisika untuk eksolorasi emas

Dalam merencana survei, model geologi dari jebakan mineral dimana emas berada digunakan sebagai dasar pembuatan design survei geofisika. Tanpa mengetahui perkiraan model tersebut sulit menerapkan geofisika yang efisien dan efektif. Semua penjelasan diatas digunakan sebagai dasar membuat design survei geofisika yang harus menentukan hal-hal sbb: 1. Metoda yang akan digunakan (magnetik, gravitasi, resistivity, TDIP/RPIP, AMT/MT, CSAMT) 2. Penetrasi survei dan konfigurasi pengukuran 3. Jarak stasiun pengukuran dalam lintasan dan jarak antar lintasan 4. Toleransi kesalahan pengukuran yang boleh dilakukan 5. Pemilihan filter yang akan digunakan

Page 3: For More Details Click Here

Penentuan hal-hal tersebut diatas sangat menentukan anggaran dan waktu yang akan dipergunakan. Kesuksesan survei geofisika ditentukan oleh design diatas.

Manajemen operasional lapangan biasanya terdiri dari mengidentifikasi problem, mengantisipasi problem, mengatasi problem, mengejar anomali, menghilangkan nois dan memperjelas anomali. Kesemuanya itu harus ditangani oleh seorang coordinator dan/atau quality control yang berpengalaman.

SKEDUL PELAKSANAAN KURSUS

1. Hari pertama, akan menjelaskan metoda-metoda geofisika yang berkaitan dengan eksplorasi emas. Metoda-metoda tersebut adalah magnetik, gravitasi, resistivity, TDIP/RPIP, AMT/MT, dan CSAMT.

2. Hari kedua, diinformasikan tentang kondisi geologi yang berkaitan dengan sistem terdapatnya jebakan emas. Selain itu dijelaskan juga cara membuat design survei geofisika sebagai kunci dari keberhasilan survei geofisika.

INSTRUKTUR Khoiril Arief Saleh (Advisor Eksplorasi PT. Geoservices) Lahir di Kudus, tanggal 15 Januari 1957,

Pendidikan 1980 Menamatkan studi Geofisika & Meteorologi di Institut Teknologi Bandung 1994 Mendapat pelatihan operasional geofisika dari Zonge di Arizona, USA. 1984 Memperoleh sertifikat AMDAL A dan B dari PSLH Institut Teknologi Bandung 1998 Mendapat pelatihan lead consultant tentang ISO 9001 dari department perdagangan

department Perindustrian Indonesia

Pengalaman Kerja 1980-1987 Berpengalaman kerja sebagai ahli geofisika, terdidri dari pekerjaan-pekerjaan survei

terdiri dari gravitasi 11 proyek, magnetik 4 proyek, resistivity 6 proyek, seismic aktif 2 proyek, seismic pasif 4 proyek, EM-FLV 3 proyek, MT 1 proyek dan Lingkungan 3 proyek di berbagai lokasi di Indonesia

1986-1987 Melakukan studi ekonomi geotermal seluruh Indonesia 1989-1997 Sebagai Kepala Divisi Geofisika, Departement Eksplorasi, PT. Geoservices 1998-2001 Sebagai Kepala Departement Eksplorasi, PT. Geoservices 2001-sekarang Sebagai Advisor Eksplorasi, PT. Geoservices 2012-sekarang Sebagai Pengajar Geofisika Manajemen, Institut Teknologi Bandung

Selama menjadi kepala Divisi Geofisika, kepala Departement Eksplorasi dan Advisor Eksplorasi di PT. Geoservices telah mengerjakan dan/atau mengkoordinir pekerjaan geofisika dengan rincian: EM-VLF 3 proyek, magnetik 13 proyek, gravitasi 14 proyek, resistivity 7 proyek, IP 2 proyek, MT/TDEM 3 proyek, CSAMT 1 proyek, monitoring gempa mikro 3 proyak, monitoring gravitasi 2 proyek, pemboran 5 proyek pemetaan topografi 9 proyek dan pemetaan geologi 12 proyek.

PENDAFTARAN

Page 4: For More Details Click Here

Jumlah peserta akan dibatasi untuk memperoleh manfaat yang maksimal. Pendaftaran sedini mungkin sangat dianjurkan. Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 20 Maret 2017. Kursus akan dibatalkan apabila peserta yang terdaftar tidak memenuhi jumlah minimum. PEMBATALAN & SUBSTITUSI Jika peserta yang telah terdaftar membatalkan keikutsertaannya dalam kursus ini, maka diharuskan membayar penuh uang kursus kecuali jika pembatalan dilakukan secara tertulis minimum 10 hari sebelum kursus dimulai. Peserta dapat digantikan oleh orang lain setiap saat. SERTIFIKAT Sertifikat akan diberikan kepada para peserta yang telah mengikuti kursus ini. BIAYA PESERTA KURSUS Biaya kursus sebesar Rp. 15.000.000 per orang + 10 % PPN (biaya kursus akan disesuaikan dengan nilai mata uang yang berlaku) adalah wajib dibayar setelah menerima konfirmasi pendaftaran. Biaya tersebut tidak termasuk akomodasi. Pembayaran sudah diterima paling lambat tanggal 20 Maret 2017. Semua biaya administrasi bank yang berkenaan dengan pembayaran kursus harus ditanggung oleh perusahaan dari peserta kursus. Pembayaran ditransfer ke PT. Geoservices: Bank Mandiri KC Jakarta Kebon Sirih Jl. Tanah Abang Timur No. 1 – 2, Jakarta 10110 Account No: 121-000570-4972 (IDR)