Upload
ayu711
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PRAKTIKUM HUKUM ARCHIMEDES
A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah berat benda diudara jika dibandingkan dengan berat benda saat
diair?
2. Bagaimanakah berat benda yang dipindahkan oleh benda ringan, sedang dan
berat?
3. Apakah gaya keatas sama dengan berat air yang tumpah?
B. TUJUAN
1. Mengentahui perbandingan berat benda diudara dan diair.
2. Mengetahui perbedaan berat benda yang dipindahkan oleh benda ringan, sedang
dan berat.
3. Mengetahui bahwa gaya keatas saama dengan berat air yang tumpah atau benda
yang dipindahkan.
C. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
1. Batuan dengan variasi berat
2. Gelas plastik besar dan kecil
3. Sedotan lipat
4. Benang
5. Plastisin
6. Lap atau tissue
7. Neraca pegas
b. Bahan
1. Air
D. PROSEDUR KERJA
1. Mengisi gelas plastik besar dengan air sampai batas.
2. Menimbang berat benda diudara menggunakan neraca pegas dan catat beratnya.
3. Menimbang benda yang sama didalam air dengan menggunakan neraca pegas dan
catat beratnya.
4. Melakukan perlakuan yang sama pada empat benda lainnya, catat berat beban
yang diperoleh.
5. Mencatat berat air yang dipindahkan ketika benda dimasukkan kedalam botol.
6. Menghitung gaya apung yang
E. DATA PENGAMATAN
No
.Beban
Berat Beban ( gram ) Berat benda yang
dipindahkan
(gram)
Gaya apung
(Newton)Diudara Diair
1. Batu 1 140 90 50 0,5
2. Batu 2 240 140 100 1
3. Batu 3 290 190 100 1
4. Batu 4 380 230 150 1,5
5. Batu 5 430 280 150 1,5
Fa = wu – wa
= 140 – 90
= 50 N
1 N = 100 gr
F. ANALISA DATA
1) Batu 1
Berat benda di udara : 2,9 N
Berat benda di air : 1,9 N
Jadi, gaya ke atas zat cair terhadap benda
Fa = Wu – Wa
Fa = 2,9 N – 1,9 N
Fa = 1 N
2) Batu 2
Berat benda di udara : 2,4 N
Berat benda di air : 1,4 N
Jadi, gaya ke atas zat cair terhadap benda
Fa = Wu – Wa
Fa = 2,4 N – 1,4 N
Fa = 1 N
3)Batu 3
Berat benda di udara : 1,4 N
Berat benda di air : 0,9 N
Jadi, gaya ke atas zat cair terhadap benda
Fa = Wu – Wa
Fa = 1,4 N – 0,9 N
Fa = 0,5 N
4)Batu 4
Berat benda di udara : 4,3 N
Berat benda di air : 2,8 N
Jadi, gaya ke atas zat cair terhadap benda
Fa = Wu – Wa
Fa = 4,3 N – 2,8 N
Fa = 1,5 N
5)Batu 5
Berat benda di udara : 3,8 N
Berat benda di air : 2,3 N
Jadi, gaya ke atas zat cair terhadap benda
Fa = Wu – Wa
Fa = 3,8 N – 2,3 N
Fa = 0,5 N
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, akan melakukan percobaan sesuai dengan hukum
archimedes. Hukum Archimedes mengatakan bahwa " Jika suatu benda dicelupkan ke
dalam suatu zat cair, maka benda itu pun mendapat tekanan ke atas yang sama besarnya
dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut."
Secara sistematis, hukum archimedes dapat ditulis sebagai berikut :
Fa = ρa Va g
Fa = gaya angkat ke atas pada benda (N)
Va = volume zat cair yang terdesak (m3)
ρa = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Pada praktikum ini menggunakan beberapa alat dan bahan sederhana seperti batu,
botol aquades, dll. Pertama, mengukur berat batu di udara menggunakan pegas dan
mencatatnya. Selanjutnya, memasukkan batu kedalam air sampai batu tercelup
menggunakan neraca pegas dan mencatat berat batu tersebut. Melakukan hal yang sama
kepada keempat batu lainnya. Saat kita mengukur berat benda diudara dan didalam air
akan mengalami beberapa perbedaan. Berat benda diair lebih ringan daripada diudara.
Hal ini disebabkan karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas atau gaya apung ( Fa).
Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya. Gaya apung terjadi
karena adanya perbedaan tekanan fluida pada kedalaman yang berbeda. Semakin dalam
fluida (zat cair), semakin besar tekanan fluida tersebut. Ketika sebuah benda dimasukkan
ke dalam fluida, maka akan terdapat perbedaan tekanan antara fluida pada bagian atas
benda dan fluida pada bagian bawah benda. Fluida yang terletak pada bagian bawah
benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang berada di bagian atas
benda. Secara teori volume fluida atau zat cair yang dipindahkan sama dengan volume
benda yang tercelup.
Berdasarkan hukum archimedes, seperti saat kita memasukkan benda ke dalam wadah
yang berisi air, yang terjadi adalah permukaan air akan naik atau terdesak. Akan ada air
yang dipindahkan dari wadah pertama melalui selang. Menurut hukum archimedes, berat
benda yang dipindahkan sama dengan gaya apung atau gaya keatas. Mula-mula, kita bisa
menghitung berat benda yang dipindahkan menggunakan neraca pegas. Sedangkan gaya
apung bisa dihitung melai persamaan berikut :
Fa = wu - wa , dimana Fa merupakan gaya apung, wu adalah berat benda diudara dan wa
adalah berat benda ketika didalam air. Berdasarkan persamaan berikut dapat dibuktikan
bahwa gaya apung (Fa) sama dengan berat benda yang dipindahkan, sedangkan pada
percobaan kami hasilnya adalah gaya apung sama dengan berat benda yang dipindahkan.
Berat beban juga mempengaruhi pada berat benda yang dipindahkan oleh beban
tersebut. Semakin berat beban yang dicelupkan kedalam air, maka akan semakin berat
pula benda yang dipindahkan, sebaliknya semakin kecil berat beban maka akan semakin
kecil juga berat benda yang dipindahkan.
H. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Berat benda didalam air lebih ringan daripada berat benda diudara. Hal ini disebabkan
karena didalam air benda mendapat gaya ke atas atau gaya apung ( Fa). Sementara
ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.
2. Berat beban mempengaruhi berat beban yang dipindahkan. Semakin berat beban yang
dicelupkan kedalam air, maka akan semakin berat pula benda yang dipindahkan,
begitu pula sebaliknya.
3. Gaya apung atau gaya keatas besarnya sama dengan berat benda yang dipindahkan
sesuai persamaan :
Fa = wu - wa
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA
DAN
KEELEKTROMAGNETAN
( HUKUM ARCHIMEDES )
DISUSUN OLEH :
AYU ILFIANA
120351410913
OFFERING A
PRODI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2013