29
FLUIDA KELOMPOK III ZAINUL MUTTAQIN (147855072) SUKIYEM WINDARIYAH (147855089) INDRAJAYA (147855092)

Fluida

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fluida

FLUIDA

KELOMPOK III

ZAINUL MUTTAQIN (147855072)

SUKIYEM WINDARIYAH (147855089)

INDRAJAYA (147855092)

Page 2: Fluida

FLUIDASTATIS DINAMIS

Prinsip Archimides

Prinsip Pascal

Tekanan Fluida

Aliran Pada Tabung

Viskositas

P. Bernoulli

Kontinuitas

Tegangan Permukaan

Kapilaritas

Page 3: Fluida

Tekanan pada Fluida

1. Pada zat cair (Tekanan Hidrostatis)

2. Tekanan Atmosfer dan tekanan terukur

Page 4: Fluida

Tekanan HidrostatisTerjadi Pada Zat Cair

Persamaan tekanan pada zat cair.

P = sedangkan F = m..g sehingga P= , m = , V= A.h sehingga tekanan hidrostatis

P = = P = .g.h

Page 5: Fluida

Tekanan atmosfer dan tekanan absolut

Tekanan rata-rata di atas permukaan laut adalah 1,013 x N/ ini biasa disebut 1 atmosfer (1 atm)Jadi 1 atm= 101,3 kpa

Tekanan terukur yaitu tekanan yang dihasilkan dari alat pengukuran.

Tekanan Absolut= tekanan terukur + tekanan atmosfer

Page 6: Fluida

Prinsip Pascal

tekanan yang diberikan pada fluida dalam suatu tempat akan menambah tekanan keseluruhan dengan besar yang sama. Contoh alat: rem hidrolik, dongkrak hidrolik, lift hidrolik.

Page 7: Fluida

Pengukuran tekanan; Alat ukur dan barometer

Page 8: Fluida

Prinsip Archimides

Eureka….!

Page 9: Fluida

Hukum Archimedes

Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, akan mengalami gaya ke atas. Besar gaya ke atas tersebut besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda

FA = gaya ke atas (N),

ρ f= massa jenis fluida

(kg/m3),

Vf= volume fluida yang

dipindahkan (m3),

g = percepatan

gravitasi (m/s3).

Page 10: Fluida

Percobaan Archimedes

Page 11: Fluida

Tenggelam, melayang, terapung

Page 12: Fluida
Page 13: Fluida

Aliran Fluida

Turbulan (pusaran)

Aliran non tunak

Laminar

Aliran tunak (steady)

Termampatkan (compresible)

Tak termampatkan

Tak berolak Berolak

Page 14: Fluida

Laju Aliran Fluida

Laminar (mulus) Turbulen (pusaran)

Page 15: Fluida

Aliran Fluida Dalam Tabung

Persamaan Kontunuitas Persamaan

bernoulli

Page 16: Fluida

Persamaan Kontunuitas

Page 17: Fluida

Persamaan Kontunuitas 1

A1.v1=A2.v2

A1=Luas Penampang 1A2=Luas Penampang 2v1= kecepatan pada penampang 1v2=kecepatan pada penampang 2

Untuk fluida tek-termampatkan

Page 18: Fluida

Persamaan Kontunuitas 2

.A1.v1= .A2.v2

A1=Luas Penampang 1A2=Luas Penampang 2v1= kecepatan pada penampang 1v2=kecepatan pada penampang 2

Untuk fluida termampatkan

Page 19: Fluida

Prinsip BernoulliDaniel Bernoulii (1700-

1782)

Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa “di mana kecepatan aliran fluida tinggi, tekanan fluida tersebut menjadi rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi”

Page 20: Fluida

laminar

Persamaan Bernoulli

tak‐termampatkan

Tunak

Viskositas kecil

Luas penampang berbeda

Ketinggian berbeda

Page 21: Fluida

Persamaan bernoulli

Page 22: Fluida

Persamaan bernoulli

Keterangan:=massa jenis fluidav1=kecepatan fluida pada penampang 1g = gravitasi bumi (9,8/10 N/m2)h1= tinggi penampang 1h2= tinggi penampang 2v2=kecepatan fluida pada penampang 2

Page 23: Fluida

Jika Fluida Diam Jika h1=h2

Page 24: Fluida

Penerapan Prinsip

Bernoulli

Page 25: Fluida

Prinsip torricelli

Cairan yang jatuh melalui keran melaju dengan laju yang sama dengan laju benda jatuh bebas.

Page 26: Fluida

Teorema torricelli

Page 27: Fluida

Viskositas

Kekentalan fluida

Zat cair

gas

Kohesi antar partikel

Tumbukan antar partikel

Page 28: Fluida

Koefesien Viskositas

Fluida Temperatur (o C)Koofisien Viskositas

Air

0 1,8 x 10-3

20 1,0 x 10-3

60 0,65 x 10-3

100 0,3 x 10-3

Darah (keseluruhan) 37 4,0 x 10-3

Plasma Darah 37 1,5 x 10-3

Ethyl alkohol 20 1,2 x 10-3

Oli mesin (SAE 10) 30 200 x 10-3

Gliserin

0 10.000 x 10-3

20 1500 x 10-3

60 81 x 10-3

Udara 20 0,018 x 10-3

Hidrogen 0 0,009 x 10-3

Uap air 100 0,013 x 10-3

Page 29: Fluida

Menghitung gaya pada fluida