2
FIXED DRUG ERUPTIONS Definisi Salah satu jenis erupsi obat yang sering dijumpai, yang lesinya terjadi berkali-kali pada tempat yang sama. Mempunyai tempat predileksi dan lesi yang khas berbeda dengan Exanthematous Drug Eruption. FDE merupakan reaksi alergi tipe 2 (sitotoksik). Epidemiol ogi Prevalensi erupsi obat pada pasien rawat inap sebesar 2,2 %, dan antibiotik (7%) merupakan salah satu penyebabnya Patofisio logi Resting phase Early phase setelah konsumsi obat, CD8+ akan teraktivasi melalui sel mast dan TNF- α Acute phase keratinosit mati Resolution phase Treg direkrut dan mencegah respon imun yang lebih berat, kemudian apoptosis CD8+ dicegah oleh IL-15 yang dihasilkan oleh keratinosit sehingga terdapat populasi sel T memori yang persisten Gambar Gejala Tanda patognomonis :

Fixed Drug Eruptions

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Fixed Drug Eruptions

Citation preview

Page 1: Fixed Drug Eruptions

FIXED DRUG ERUPTIONS

Definisi Salah satu jenis erupsi obat yang sering dijumpai, yang lesinya terjadi berkali-kali pada tempat yang sama. Mempunyai tempat predileksi dan lesi yang khas berbeda dengan Exanthematous Drug Eruption. FDE merupakan reaksi alergi tipe 2 (sitotoksik).

Epidemiologi Prevalensi erupsi obat pada pasien rawat inap sebesar 2,2 %, dan antibiotik (7%) merupakan salah satu penyebabnya

Patofisiologi Resting phase Early phase setelah konsumsi obat, CD8+ akan teraktivasi

melalui sel mast dan TNF- α Acute phase keratinosit mati Resolution phase Treg direkrut dan mencegah respon

imun yang lebih berat, kemudian apoptosis CD8+ dicegah oleh IL-15 yang dihasilkan oleh keratinosit sehingga terdapat populasi sel T memori yang persisten

Gambar

Gejala klinis Tanda patognomonis :

o Vesikel, bercak

o Eritema

o Lesi target berbentuk bulat lonjong atau numular

o Kadang-kadang disertai erosi

Page 2: Fixed Drug Eruptions

o Bercak hiperpigmentasi dengan kemerahan di tepinya, terutama pada lesi berulang

Predileksi Sekitar mulut ,daerah bibir, daerah penis, atau vulva

DD Pemfigoid bulosa, Selulitis, Herpes simpleks , SJS (Steven Johnson Syndrome)

Tatalaksana Kortikosteroid sistemik prednison tablet 30 mg/hari dibagi dalam 3 kali pemberian per hari

Antihistamin sistemik untuk mengurangi rasa gatal; misalnya Hidroksisin tablet 10 mg/hari 2 kali sehari selama 7 hari atau Loratadin tablet 1x10 mg/hari selama 7 hari

Pengobatan topikal o a. Bila terjadi erosi atau kompres NaCl 0,9% atau

Larutan Permanganas kalikus 1/10.000 dengan 3 lapis kasa selama 10-15 menit. Kompres dilakukan 3 kali sehari sampai lesi kering.

o Terapi dilanjutkan dengan pemakaian topikal kortikosteroid potensi ringan- sedang, misalnya Hidrokortison krim 2,5% atau Mometason furoat krim 0,1%.