6
8/20/2019 FIX KUL 10 Pengantar Histologi http://slidepdf.com/reader/full/fix-kul-10-pengantar-histologi 1/6 KUL 10 (Pengantar Kuliah Histologi) dr. Sheila Rachmania Histologi adalah ilmu tentang jaringan tubuh dan cara jaringan ini menyusun organ – organ. Mencakup semua aspek biologi jaringan, yang berfokus pada mekanisme susunan dan struktur sel dalam mengoptimalkan fungsi yang spesifik untuk tiap organ. Kebanyakan organ tersusun oleh kombinasi beberapa jenis jaringan, kecuali sistem saraf pusat. Empat jaringan fundamental tubuh Jaringan epitel melapisi seluruh permukaan kulit, berfungsi untuk proteksi dan pertukaran !at "absorbsi, pertukaran gas di al#eolus, transport materi di  pembuluh darah$. Jaringan ikat  jaringan penunjang dari jaringan – jaringan lainnya. Mengisi matriks ekstraseluler. Jaringan otot  menggerakkan organ dan tulang baik secara sadar % #olunter dan tidak sadar % in#olunter. Jaringan saraf pusat koordinasi semua sistem organ. Komponen jaringan sel dan matriks ekstraseluler. Matriks ekstrasel penunjang mekanis bagi sel – sel, mengangkut dan mengedarkan nutrient ke sel dan memba&a hasil metabolisme dan produk sekresi sel. 'adi sel dan matriks ekstrasel membentuk semacam kesatuan yang saling terikat dan saling bereaksi terhadap rangsangan secara bersama – sama. (. )ersiapan preparat pengamatan histologi. *alam pengamatan jaringan, specimen yang diamati haruslah bersifat transparan, tahan lama, dan tetap mempertahankan struktur dan komposisi molekul yang sama seperti di tubuh. +leh karena itu perlulah dilakukan pengolahan preparat segar sebelum diamati di ba&ah mikrokop 1. Fiksasi (kimia dan fisika) Menga&etkan struktur dan komponen molekul agar tidak rusak oleh bakteri maupun autolysis. Menggunakan bahan pengikat untuk fiksasi contohnya  formaldehid - dan glutaraldehid 2. Pemendaman dan pemotongan Setelah preparat jaringan difiksasi dilakukan proses dehidrasi menggunakan etanol /- untuk menyingkirkan air. Setelah itu dilakukan penjernihan. )emendaman

FIX KUL 10 Pengantar Histologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FIX KUL 10 Pengantar Histologi

8/20/2019 FIX KUL 10 Pengantar Histologi

http://slidepdf.com/reader/full/fix-kul-10-pengantar-histologi 1/6

KUL 10 (Pengantar Kuliah Histologi)

dr. Sheila Rachmania

Histologi adalah ilmu tentang jaringan tubuh dan cara jaringan ini menyusun

organ – organ. Mencakup semua aspek biologi jaringan, yang berfokus pada

mekanisme susunan dan struktur sel dalam mengoptimalkan fungsi yang spesifik 

untuk tiap organ. Kebanyakan organ tersusun oleh kombinasi beberapa jenis jaringan,

kecuali sistem saraf pusat.

Empat jaringan fundamental tubuh

• Jaringan epitel melapisi seluruh permukaan kulit, berfungsi untuk proteksi

dan pertukaran !at "absorbsi, pertukaran gas di al#eolus, transport materi di

 pembuluh darah$.

• Jaringan ikat  jaringan penunjang dari jaringan – jaringan lainnya. Mengisi

matriks ekstraseluler.

• Jaringan otot  menggerakkan organ dan tulang baik secara sadar % #olunter 

dan tidak sadar % in#olunter.

• Jaringan saraf pusat koordinasi semua sistem organ.

Komponen jaringan sel dan matriks ekstraseluler.

Matriks ekstrasel penunjang mekanis bagi sel – sel, mengangkut dan

mengedarkan nutrient ke sel dan memba&a hasil metabolisme dan produk sekresi

sel.

'adi sel dan matriks ekstrasel membentuk semacam kesatuan yang saling terikat

dan saling bereaksi terhadap rangsangan secara bersama – sama.

(. )ersiapan preparat pengamatan histologi.

*alam pengamatan jaringan, specimen yang diamati haruslah bersifat

transparan, tahan lama, dan tetap mempertahankan struktur dan komposisi molekulyang sama seperti di tubuh. +leh karena itu perlulah dilakukan pengolahan preparat

segar sebelum diamati di ba&ah mikrokop

1. Fiksasi (kimia dan fisika)

Menga&etkan struktur dan komponen molekul agar tidak rusak oleh bakteri maupun

autolysis. Menggunakan bahan pengikat untuk fiksasi contohnya  formaldehid -

dan glutaraldehid

2. Pemendaman dan pemotongan

Setelah preparat jaringan difiksasi dilakukan proses dehidrasi menggunakan etanol

/- untuk menyingkirkan air. Setelah itu dilakukan penjernihan. )emendaman

Page 2: FIX KUL 10 Pengantar Histologi

8/20/2019 FIX KUL 10 Pengantar Histologi

http://slidepdf.com/reader/full/fix-kul-10-pengantar-histologi 2/6

dilakukan untuk membuat preparat jaringan menjadi bentuk padat sehingga

memudahkan untuk dipotong. 0ahan pemendaman meliputi paraffin dan damar 112

paraffin  "untuk mikroskop aha!a  $ dan damar  "untuk mikroskop aha!a dan

mikroskop eletron  $. )reparat setelah dipendam dimasukkan dalam o#en dengan

suhu 34 – 5- o6. panas akan menguapkan etanol sehingga menghasilkan rongga.

Rongga tadi diisi oleh lelehan paraffin, sehingga terbentuknya suatu jaringan yang

 padat.

0lok keras yang berisi jaringan diletakkan di suatu alat pemotong yang disebut

mikrotom. Mikrotom dapat memotong dengan ketebalan 1"10 #m.

$. Pemulasan % staining 

(dalah proses pemberian &arna kepada jaringan yang masih transparan sehingga

dapat mudah diamati dan dibedakan antar jaringan yang satu dengan lainnya.

7ipe1tipe pe&arnan jaringan sebagai berikut• &'' "basofilik$ pe&arnaan ini digunakan untuk mearnai *aringan !ang

sifatn!a asam "asam nukleat, glokoprotein, glikosaminoglikan $, &arna pada

saat pengamatan adalah +iru  toluidine blue, alcian blue, methylene blue

• '', "asidofilik$ pe&arnaan ini digunakan untuk me&arnai *aringan !ang

sifatn!a +asa "mitokondria, granula sekretoris, dan kolagen$, &arna pada saat

 pengamatan adalah merah  orange 8, eosin, fuksin acid

• K-,&/'  hematoksilin brsifat basa dan eosin berifat asam.

• ' P3'4/' 5'/6 L'4U"LP7 pe&arnaan ini digunakan untuk 

mearnai droplet lipid sel dan struktur lain yang ka!a lipid yang menjadi

terpulas hitam sudan black 

• K/K ,P46/' L-6',  pe&arnaan ini digunakan dalam

memperlihatkan serat matriks ekstrasel tertentu dan elemen sel yang spesifik 

di *aringan saraf   garam perak 

9ama keseluruhan prosedur, mulai dari saat fiksasi sampai pengamatan

 jaringan di ba&ah mikroskop cahaya dapat memerlukan &aktu dari :4 jam sampai 4,3

hari, yang bergantung pada ukuran jaringan, bahan fiksasi, media pemendaman dan

metode pemulasan. 9angkah terakhir sebelum pengamatan adalah meletakkan kaca

 penutup pada kaca objek dengan media perekat.

0. M;KR+SK+)

Mikroskop adalah suatu instrumen yang didesain untuk menampakkan atau

menunjukkan detail halus dari suatu objek. Manusia karena kemampuan lensa

matanya untuk merubah bentuk sangat terbatas, sehingga objek yang sangat dekat

dengan mata tidak dapat difokuskan dengan retina "punctum pro<imum 43 cm$

Page 3: FIX KUL 10 Pengantar Histologi

8/20/2019 FIX KUL 10 Pengantar Histologi

http://slidepdf.com/reader/full/fix-kul-10-pengantar-histologi 3/6

=ungsi mikroskop

a. ,'6/F8'-/  menghasilkan perbesaran gambar dari specimen.

 b. 4-LU-/  memisahkan detail dari gambar.

c. 8-/4'  menggabungkan detail tersebut sehingga yang dapat dilihat

oleh mata, kamera, dan alat lainnya.

,ikroskop sederhana  112 hanya terdiri dari satu lensa, bayangan yang dihasilkan

 bisa dilihat dengan mata tetapi tidak dapat ditangkap oleh kamera, hanya bisa

mengamati he&an bersel satu dan bakteri besar.

,ikroskop kompleks  112 terdiri dari 4 lensa kon#eks yang terletak sejajar,

menghasilkan perbesaran hasil dari perkalian 4 lensa.

,ekanisme pem+entukan +a!angan pada mikroskop9 6ahaya "dari lampu$ 112

mele&ati condenser 112 menembus spesimen transparan 112 cahaya dikumpulkan oleh

lensa objektif 112 lensa objektif dan tube lens memfokuskan gambar dari spesimen

 pada le#el lensa okuler 112 gambar yang terbentuk tampak seakan1akan pada jarak :-

inch di ba&ah.

K+M)+>E> M;KR+SK+)

a$ Komponen optik 

Lensa o+*ektif    mengumpulkan cahaya yang mele&ati preparat dan

memproyeksikan bayangan yang akurat dan in#erted % terbalik ke badan

mikroskop.

Lensa okuler 

 melihat bayangan yang sudah difokuskan dan diperbesar 

oleh lensa objektif "dan tube lens$ dan memperbesar gambar untuk kedua

kalinya menjadi bayangan yang terlihat :- inci dari mata.

Kondenser    mengumpulkan cahaya dari sumber cahaya dan

mengkonsentrasikannya menembus ke preparat.

8olletor lens   terletak di depan sumber cahaya, berfungsi untuk 

memproyeksikan cahaya ke diafragma condenser "? iluminasi$

urfae mirror    terletak di ba&ah kondenser, berfungsi untuk 

memantulkan cahaya dari lampu ke kondenser. u+e lens  di bagian paling ba&ah obser#ation tubes, berfungsi untuk 

mengumpulkan cahaya yang diproyeksikan oleh lensa objektif dan

memfokuskannya pada diafragma lensa okuler.

+) Komponen mekanik atau elektrik.

&ase % dasar mikroskop  berbentuk @ supaya dapat menopang berat

mikroskop dengan baik.

tage tatakan tempat meletakkan preparat yang akan diamati.

Kenop makro dan mikro  berfungsi untuk menaik turunkan lensa

objektif "kenop makro$ dan memfokuskan gambar "kenop mikro$.

Page 4: FIX KUL 10 Pengantar Histologi

8/20/2019 FIX KUL 10 Pengantar Histologi

http://slidepdf.com/reader/full/fix-kul-10-pengantar-histologi 4/6

7iafragma mengatur banyak sedikit cahaya yang bisa menembus

 preparat.

4e:ol:er mengganti perbesaran lensa objektif dengan cara diputar.

'E>;S M;KR+SK+) "berdasarkan cara kerjanya$

• M;KR+SK+) 6(H(@(. Menggunakan cahaya sebagai sumber iluminasi pengamatan "bisa dari

cahaya matahari atau lampu listrik$.

0atas pengamatan maksimal -,4 Am.

9ensa objektif memiliki perbesaran B, :-B, -B, :--B.

9ensa okuler memiliki : perbesaran :-B

• M;KR+SK+) K+>7R(S *(> ;>7ER=ERE>S *;=ERE>S;(9.

*igunakan untuk mengamati jaringan atau sel yang tidak terpulas

"transparan, sukar dilihat, sukar dibedakan dengan struktur yang

lainnya$.

Menjadikan struktur yang transparan tadi terlihat relatif lebih gelap

atau lebih terang pada saat pengamatan.

Memungkinkan untuk mengamati jaringan atau kultur sel yang masih

hidup.

Cntuk mengamati jaringan dengan hasil bayangan tiga dimensi dan

lebih nyata menggunakan mikroskop interferens diferensial.

• M;KR+SK+) )+9(R;S(S;.

*igunakan untuk mengamati struktur yang dibentuk oleh molekul yang

sangat rumit "selulosa, kolagen, mikrotubulus, dan mikrofilamen$.

• M;KR+SK+) K+>=+K(9.

*igunakan untuk mengindari terjadinya penyebaran cahaya dan

menghasilkan resolusi yang lebih besar "menggunakan cahaya yang

 berintensitas tinggi yang dihasilkan oleh laser$.

9aser memindai specimen sehingga area specimen yang diamati dapat

lebih luas.

• M;KR+SK+) =9C+RESE>S;.

*iperlukan mikroskop dengan sumber cahaya ultra#iolet yang kuat dan

filter khusus yang menyeleksi cahaya dengan berbagai panjang

gelombang yang dipancarkan oleh !at.

(plikasi penting yaitu dengan menggabungkan !at fluoresen dengan

molekul penanda yang secara spesifik terikat pada komponen sel

tertentu.

• M;KR+SK+) E9EK7R+>

"E9EK7R+> 7R(>SM;S; "7EM$ *(> E9EK7R+> )EM;>*(; "SEM$$

1. , (ransmission letron ,irosope )

Page 5: FIX KUL 10 Pengantar Histologi

8/20/2019 FIX KUL 10 Pengantar Histologi

http://slidepdf.com/reader/full/fix-kul-10-pengantar-histologi 5/6

=ungsi 7EM berdasarkan prinsip bah&a berkas electron dapat

dibiaskan oleh medan elektromagnetik, serupa dengan pembiasan

cahaya dalam lensa kaca.

(rea specimen yang dapat dilalui electron tampak terang

(rea yang padat selama pembuatan atau pemulasan specimen

menyerap atau membiaskan electron dan terlihat gelap

'adi, bayangannya selalu terlihat hitam, putih, atau abu1abu

2. , (anning letron ,irosop!)

Menghasilkan dan memfokuskan berkas electron yang sangat halus,

tetapi berkas electron di alat ini tidak menembus spesimen

Memungkinkan pandangan pseudo1tiga1dimensi dari permukaan sel,

 jaringan, dan organ.

*engan kualitas tiga dimensi yang mencolok, bagian dalam organ atau

sel dapat dianalisis dengan mengirisnya untuk memaparkan permukaan

internalnya.

4eferensi

1. Mescher (nthony 9. , (lih bahasa dr. =rans *any, Editor dr. Huria&ati Hartanto,

4--D. Histologi Dasar Junquiera Teks & Atlas , Edisi ke 12. 'akarta E86

9(M);R(> 8(M0(R 

8ambar mikroskop cahaya binocular.

Page 6: FIX KUL 10 Pengantar Histologi

8/20/2019 FIX KUL 10 Pengantar Histologi

http://slidepdf.com/reader/full/fix-kul-10-pengantar-histologi 6/6

8(M0(R )RE)(R(7 ME>88C>(K(> 0ER0(8(; 'E>;S M;KR+SK+)

Mikroskop cahaya Mikroskop fase kontras.

Mikroskop flouresens Mikroskop polarisasi.

7EM SEM