FILE DARAH MUNIYATI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    1/39

    Darah, Cairan Limpe dan Cairan Cerebro Spinal

    Darah terdiri dari dua bagian :

    1.Bagian cair : adalah PlasmaPlasma darah adalah bagian cair dari darah yang tidak menggumpal.

    Plasma jumlahnya + 55 %, komposisinya 90 % air dan 10 % zat-zat atau unsur

    Dapat larut dalam air.

    2.Bagian padat terdiri dari Sel darah merah (RBC = Red Blood Cell atauErythrocyte), Sel darah putih (WBC = White Blood Cell atau Leucocyte), dan

    benda-benda darah (Thrombocyte)/ Platelet.

    Pengantar & Istilah pada pemeriksaan darah

    Hematocrite(Ht) : sering disebut Packed cell

    Volume atau Ht adalah persentase sel-sel darah.Penetuan Ht digunakan darah sebelum diberikan antikogulansia, dan darah di

    sentrifuse jadi ini dikasih tanda %.

    Laju Endap darah (LED) : yaitu kecepatan peng-endapan sel-sel darah dalam waktu satu jam. Ditandai dengan mm. Darah yang

    digunakan darah yang belum dikasih anticogulansia.

    Gambaran Umum Darah

    Plasma :50-60 %Bagian Padat (solid) : 8 9%Berat Jenis : 1.026Viskositas : 1.7-2Tekanan Osmotik 25 mm Hg pd 370c , 7.6 Atm. pH=7.33-7.51 (7.4)

    Darah (whole Blood): Sekitar 6-8% Total BB= 66-78ml/kgBBBerat jenis : 1.0601Viskositas : 3.6 5.3pH : 7.33-7.51 ( rata-rata 7.4)Sel sel darah (Hematocrit) :40-45 %Thrombosit (diameter 2.5 u) : 200 000 400 000/mm3Lekosit (WBC) : 5000 10 000/ mm3 : Terdiri dari

    Granulosit( eosin

    ophil,basophil, neutrophil),Limposit, dan Monosit.Eritrosit (RBC) :4.5 5.5 juta/ mm3Berbentuk cakram bikonkaf, diameter 6-9 u ; Berat jenis : 1.090Bagian padat (solid) : 35% Hemoglobine : 31-33%

    Sumber : Hardjasasmita HP: Ikhtisar Biokimia Dasar A: FKUI 2002, hal105

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    2/39

    Fungsi Utama dari Darah

    Fungsi Darah :

    1.Respirasi : pengangkutan oksigen dari paru kejantung dan CO2 dari Jaringankeparu-paru.

    2.Transportasi : darah berfungsi untuk mentransport :a. Makanan yang dibawa dari mukosa usus atau diangkut kejaringan yang

    memerlukan.

    b. Hormon dari kelenjar Endokrin ke sel Target dan pengaturanmetabolisme.

    c. Metabolit ke alat ekskresi seperti Ginjal, Paru-paru, Kulit, dan Usus,untuk dikeluarkan dari tubuh.

    3.Pengaturan :a. MengaturPH darah atau keseimbangan asam-basa didalam tubuh.b. Mengatur keseimbangan cairan tubuh antara darah dengan jaringan

    sekitar.

    c. Mengatur suhu tubuh tetap normal 36 - 370c.4.Pencegahan :

    Mencegah terjadinya perdarahan berlebih dari adanya sistem penggumpalan

    darah pada saat terjadi luka kecelakaan SistemHomeostasis.

    5.Pertahanan :

    Pertahanan terhadap infeksi bakteri dan benda-benda asing yang masuk,

    melalui Leukosit dan sistem immunoglobulin.

    Biokimia Darah- Cairan yang sangat penting

    Apa itu Darah?Apa yang dikerjakan darah

    Komposisi darah:o5-6 L pada orang dewasa.o70 mL/kg dari berat tubuhoSuspensi dari cells sebagai pembawa cairan (plasma)

    Cells - 45% darivolumePlasma - 55% dari volume

    oCells

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    3/39

    oRed cells (erythrocytes)=RBC5x106/mL

    oWhite cells (leukocytes)= WBC7x103/mLWBC > 10 000 bila terjadi infeksi ;WBC dapat sampai 500 000 pada penderita Leukemia

    oPlatelets (thrombocytes)3x105/mL

    oKomposisi Plasma:oAir - 90% dari volume plasmaoProteins - 7% dari volume plasma.oInorganic - 1% dari volume plasma

    Na+, K+, Mg2+, Ca2+, PO43-oOrganic - 2% dari Volume plasma

    urea, Lemak, cholesterol, glucose ...oWanita versus PriaoHematocrit (% volume yaitu RBC)

    40-50% pada Pria

    35-45% Pada Wanita

    Hematocrit (Ht)Rasio dari sel darah merah dengan Volume darah

    tot al.

    normal Laki-laki : 0.4-0.50 = 40-50% Wanita :0.35-0.45 = 35- 45 %

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    4/39

    Unsur pembentuk darah

    55% Plasma

    Unsur Penyusun Tugas

    Protein plasma :

    1.Albumin

    2.Globulin3.Fibrinogen

    Untuk menyeimbangkan tekanan osmosis ( penembusanb cairan

    melalui dinding sel )

    Untuk mendorong

    Membekukan darah

    Unsur lain protein plasma

    Glukosa , vitamin-vitamin, sisa hasil metebolisme, asam lemak, bermacam gas gas

    ( oksigen dan karbon diaksida ), beberapa jenis hormon , dan kadar garam

    mineral ( sodium , kalium dan potasium ).

    PROTEIN PLASMA :

    Protein Darah

    Basa dan asam berperan dalam darah / pH fisiologis.Proteins adalah polyelectrolitpH dari muatan nol (pI atau isoelectric point) tergantung pada komposisi asam

    amino dariprotein

    Protein Darah negative pada pH7.4lebih banyak COO- daripada NH3+, pI < 7.4

    Lebih dari 200Yang paling banyak.Albumin - 4-5 g/100 mLg-glubulins - ~1 g/100 mLFibrinogen - 0.2-0.4g/100 mL

    Klasifikasi orisinil oleh zona electrophoresis pada pH 8.6Pemisahan oleh pI dengan beberapa Berat molekul species pada setiap grup.

    Fungsi dari Protein Plasma

    Mempertahankan:Tekanan Osmotik Kolloid (COP=Colloid osomotic pressure) (p)pHelectrolyte balance

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    5/39

    COP relates to blood volumepH dipertahankan oleh kerja protein bufferTransport dari ion, Asamlemak, steroids, hormone dllnya.Albumin (Asam lemak), ceruloplasmin (Cu2+), transferrin (Fe),lipoproteins (LDL, HDL)

    Sumber zat gizi dari Asam Amino untuk Jaringan.Hemostasis (Protein koagulasi)Pencegahan thrombosis (Protein anticoagulan)Pertahanan tubuh terhadap infeksi (antibodi, Protein Komplemen)Protein Plasma darah selalu dinamis jadi yanglama diganti dengan yang baru

    Fungsi dan apa saja yang dimilikiProtein Plasma tertentu

    Pertimbangkan 3 Protein Plasma yang terbanyak ( Albumin, Globulin &Fibrinogen)

    Ada protein yang sedikit tp fungsi belum tau.

    Struktur , fungsiBentuk dalam larutan sudah tetap, tidak berbentuk putaran acak seperti

    polimerlainnya.

    Ilmu pengetahuan makin canggih: Banyak protein dimurnikan, Beratmolekul, sekwens Asam amino, sehingga struktur 2y, 3y, 4y dapat

    ditentukan

    Koagulasi, fibrinolisis, PelengkapnyaProtein Plasma

    Albumin (60%), globulin & fibrinogen (40%)Electrophoresis adalah metode klasik untuk memisahkan protein.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    6/39

    -Bagian padat yang terbanyak dalam plasma adalah Protein (77.5 g/dl,wanita sekitar 6 g/dl)

    -Laboratorium dengan teknik tertentu maka bagian Protein dapat dipisahkansatu sama lain.

    -SumberPlasma Protein terbanyak dihati, yaitu Albumin, Prothrombin,Fibrinogen, Globulin alpha, beta. Kecuali Immunoglobulin berasal dari

    RES.

    -Sumber Sel plasma dan jaringan Liphoid sebagai sumber Gamma globulin.Protein plasma dipisahkan menjadi 3 kelompok utama dengan cara pengendapan :

    (oleh Natrium atau Amonium Sulfat):

    1. Albumin

    2. Globulin (mengendap dengan (NH4)2 SO4 jenuh

    3. Fibrinogen

    Protein Bence Jones : Memeriksa adanya protein di urine yaitu dengan cara Urine

    dipanaskan, dimana pada keadaan mendidih protein akan larut, lalu dinginkan urinnya

    maka akan tampak kekeruhan,dan gumpalan.

    (+) bila hanya ada kekeruhan sedikit

    (++) sampai (++++) makin banyak gumpalan protein diurine.

    Pembagian dari Protein

    1.

    Protein sederhana terdiri dari : Albumin dan Globumin.

    2.protein campuran : Glikoprotein dan Lipoprotein.3.Protein lain yang berfungsi sebagai Antibodi enzim dan homon.

    Fungsi umum protein plasma :

    1.Protein merupakan Osmotic Substance sehingga dapat mempertahankantekanan osmotik diantara intravaskuler dengan jaringan sekitarnya. Terutama

    peranan ini oleh albumin.

    2.Proteinat sebagai Buffer berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa ditubuh.

    3.berfungsi dalam pertahanan tubuh sebagai antigen antibodi : SistemImmunoglobin.

    4.Alat Transport : Protein Carrier a.Metabolite essensiel : Lipoprotein (Lipid)b.Hormon-hormon : Thyroxin, Cortisol.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    7/39

    c.Logam : Cuprum ( Ceruloplasmin ) dan ( Fe ( Transferrin ), Vitamin A(Retinol Dinding Protein).

    d.Produk Ekskresi : Bilirubin.5.Koagulosin dan Fibrinolisis.6.Protein cadangan

    Total Protein Plasma meningkat pada keadaan :

    -Dehidrasi, baik karena Gastroenteristis ( Kolera dllnya ) ataupun penyebablain seperti kepanasan ( OverHeated ).

    -Lepra-Muteple Myeloma-Penyakit Sarcoid-Obat-obatan (Golongan Steroid, Androgen, Digitalis dllnya ).

    Total Protein menurun pada keadaan :

    -Perdarahan-Kurang Protein dalam makanan ( Malnutrisi )-Sindroma Nefrotik dan gagal ginjal-Penyakit hati seperti Cirrhosis hepatis-Malaria (Infeksi Parasit)-Penyakit Hodkins-

    Neoplasma / kanker dan penyakit keganasan lainnya.

    ALBUMIN

    -Protein sederhana yang disintesa di hati (selHepatosit)-Normal : 3,2-5,2 g/dl : Berat melekul : 69.000-Merupakan protein plasma terbanyak,dan sekitar 60% dari total protein

    plasma

    -Berperan paling besar untuk tekanan osmotik koloid dalam pembuluh darah-Molekul sebagai rantai polipetida tunggal dengan 610 asam amino-Bersifat : Larut dalam air dan garam encer.Menggumpal pada pemanasan-Albumin sebagai Molekul karier untuk : Bilirubin;asam-asam lemak ;

    kalsium,tiroksin,Asam urat,Obat-obatan.

    -Rasio Albumin :Globulin=1,2:1

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    8/39

    Fungsi Albumin :

    -Berperan paling besar untuk tekanan osmotik Koloid dalam pembuluhdarah.

    -Sebagai molekul karier untuk bilirubin, asam lemak, kalsium, hormon,(Tiroksin dn Steroid hormon lainnya).

    -Penting untuk transport Cu ( Ceruloplasmin) dalam tubuh manusia, obat-obatan, (Sulfonamide, Aspirin, Dicumarol, Antibitika, termasuk

    Penniciline).

    * Preparat Human Albumin digunakan dalam Therapy untukShock Hemmorrhagic dan

    luka bakar.

    HypoalbuminemiaMenyebabkan tekanan osmotik koloid turun akibatnyaOdem

    jaringan.

    Penyebabnya :

    -Penyakit hati seperti Cirrhosis hepatis-Sindroma Nefrotik-Psoriasis dan luka bakar-Miningkatkan katabolisme protein pada orang sakit atau adanya keganasan-Meningkatkan sintesa lainnya-Overhidrasi baik karena suhu tubuh naik atau kejemur dipanas matahari

    lama

    - Idiopathic hipoproteinemia-Multiple Myeloma-SLE (SystemicLupus Erythematosus)-Malnutrisi-Peradangan Kronis-Penyakit Saluran pencernaan Kronis : Gastro Enteritis Kronis-Obat-obatan.

    Hypralbuminemia:

    -Obat-obatan (Progesteron)-Dehidrasi berat-Alkoholism-Hipotyroidism-Peradangan Kronis

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    9/39

    GLUBOLIN :

    -Nilai Normal : 2 3.6 g/dl-Sangat kompleks, merupakan protein plasma dengan BM bervariasi

    tergantung pada jenisnya.

    -Tidaklarut dalam air murni, tapi larut dalam air garam.- 1 g glubolin tekanan osmotik : 1 43 mm hg.- *Berdasarkan motilitas elektroforesis globulin dapat dibedakan :

    oE Globulin (E 1 dan E 2) : Transport Protein dan zat lainnya.oF Glubolin : Transport Protein dan zat lainnyaoKGlubolin : Pertahanan terhadap infeksi.

    - *Berdasarkan Struktur dan fungsinya :+ Glikoprotein & Mukoprotein adalah gabungan karbohidrat dengan

    protein-proteinnya yaitu E 1 Globulin dan E 2 Globulin, sedangkan

    karbohidrat adalah Hermoksosamin. Menurut Meyert bila

    Hemoksosamin < 4 % adalah Glikoprotein, sedangkan bila

    Heksosamin > 4 % yaitu Mukoprotein. Keduanya sekarang dikenal

    dengan Glikosaminoglikan.

    o+ Lipoproteino+ Protein pengikat logam

    Transferin : Ikatan F Globulin dengan besi, bentuk besi

    yang diangkut dalam darah.

    Seruloplasmin: Ikatan E 2 Globulin dengan tembaga yang

    diangkut darah.

    + C Reaktif Protein(CRP) : F Globulin yang belum diketahui

    fungsinya, tetapi biasanya meningkat atau (+) pada keadaan Infeksi.

    + Haptoglobin : Ikatan E 2 Globulin dengan Hb, bersifat

    mengawetkan Hb.Hitoglobin ada 3 varian yaitu : Type 1-1, Type 1-

    2, dan Type 2-2.

    + Hormon td :

    Transcortin : adalah ikatan E 1 Globulin dengan Kortison dan

    Kortekosteron, bentuk hormon yang diangkut.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    10/39

    Thyroxin BindingGlobulin : adalah ikatan E 1 Globulin dengan

    thyroxin. Bentuk hormon Tyroxin yang diangkut dengan darah.

    Retinol Binding Protein (RBP) : adalah ikatan E 1 Globulin dengan

    retinol. Yaitu bentuk Vitamin A yang diangkut dalam darah.

    -Enzim- Immunoglobulin (Ig) / antibodi ( G, M, A, D, E ): Produksi Ig dipengaruhi

    oleh rang.

    oSangat Immunogenik.Immunoglobulin

    -Terdiri dari 5 kelas : G, M, A, D, E.-Terdiri sekumpulan molekul protein yang mempunyai sifat biologik dan

    struktur sama, tapi berbeda dalam susunan asam aminonya.

    -Sifat biologikIg : MolekulIg bersifat spesifik terhadap antigen tertentu.-Spesifisiras suatu antibodi ditentukan oleh susunan asam amino Ig yang

    bersangkutan.

    Kelas dari Immunoglobulins

    IgG Diidentifikasi mikroorganisme Untuk menelan atau lisisMenberikan kekebalan pada janin dan dapat menembus Plasenta, sampai usia

    6-9 bln paling banyak.

    IgE Menghambat invasi parasit; Terlibat dalam Reaksi AlergiDikaitkan dengan reaksi alergi ( terhadap obat, makanan atau antigen mikroba ).

    IgD Tidak diketahuiFungsi belum jelas. Konsentrasi dalam darah rendah.

    IgA Dasarnya untukImunitas pasif yang terdapat pada ASI, agglutinasiagen infeksi dalam sekresi diluar tubuh, ada pada air mata dan mukosa.

    Merupakan antibodi utama dalam air susu dan Colostrum, melindungi saluran

    pencernaan bayi terhadap penyusupan organisme patogen pada hari hari

    pertama kehidupan.

    IgM Dindentifikasi microorganisme untuk menelan atau lisis.Merupakan antibodi pertama yang dihasilkan dalam tanggapan terhadap

    antigen.Paling besar.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    11/39

    Perbedaan 5 kelas Immunoglobulin Manusia:

    -Dalam ukuran, berat molekul-Urutan asam amino-Kandungan karbohidrat-Sifat fisik dan biologis.

    Tabel 5 : Perbedaan 5 kelas Immunoglobulin manusia

    Kelas Berat Molekul %KHO Konsen Serum mg/dl % Ig Serum

    s 150.000

    s 950.000

    s 170.000

    s 160.000

    s 190.000

    2 3

    10 12

    7 12

    9

    10 12

    600 1800

    50 190

    90 420

    0.3 40

    0.01 0.1

    -70

    -10

    -20

    -1

    Sangat sedikit

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    12/39

    FIBRINOGEN :

    -FaktorI, dengan waktu paruh 90 jam.Protein besar yang dimerik. Setiapseparuh

    oMengandung 3 polipeptida yang dinamakan : AE , B F , GKdiikat oleh 12.oDisulfida, jadi dikeluruhan mengandung 6 rantai polipeptida.oMerupakan Molekul asismetris yang sangat panjang dengan perbandingan.oPoros : 20 : 1

    -Di sintesa di Hati : Jumlahnya 4 6 % dari TotalProtein plasma : 0.2 0.6g/dl.

    -Berat Molekul 340.000 450.000; Merupakan Prazat Fibrin akanmembentuk anyaman yang menutup luka dan menghentikan darah yang

    keluar dari luka.

    Kekurangan Fibrinogen :

    -Kongenital-Shock (perdarahan, Sepsis, Anapilaktik)-Operasi besar : Gigitan Ular. Kanker.

    Afibrinogenemia dan Fibrinogenopathia : Manaifestasi kilnisnya Gangguan

    penggumpalan darah, derah sukar atau lama menggumpal; keadaan ini dijumpai pada :

    -Kematian bayi Intrauterina yang berlangsung lama.-Lepasnya plasenta secara prematur atau lepas sebelum waktunya.

    LIPOPROTEIN :

    Merupakan gabungan protein dengan lipid. 3 % proteinnya adalah E Globulin dan 5

    % adalah F Globulin.

    Lipoprotein sebagai pengemban lemak carrir dalam darah.

    Pemisahan dengan cara Ultrasentrifugasi diperoleh beberapa Fraksi :

    -HDL (High Density Lipoprotein)-LDL (Low Density Lipoprotein)-VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    13/39

    Tabel 6 : Komposisi Lipoprotein

    Komponen FraksiHDL % Fraksi LDL % Fraksi VLDL %

    Lipid :

    Fosfolipid

    Kolesterol bebas

    Kolesterol ester

    Triasilgliserol

    Total

    Protein

    20

    2

    13

    6

    41

    59

    29

    7

    23

    8

    67

    33

    21

    8

    29

    25

    83

    17

    Berat Jenis 1.107 1.220 1.063 1.107

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    14/39

    Tabel 7 : Kwantitas hasil Elektroforensis :

    Protein Darah % Protein Total

    Albumin

    Globulin

    E 1

    E 2

    F K

    Fibrinogen

    52 65 %

    29.5 41.0 %

    2.5 5 %

    7 13 %

    8 14 %12 22 %

    5.5 %

    Cara Kerja Elektroforesa :

    -Siapkan alat-alat Elektroforesa : ( Bejana Elektroforese, Elektroda, Sumber arus)-Siapkan Buffer/Reagen : pH 8.6 : Protein bermuatan (+) bergerak kearah anoda.-Basahkan kertas (Cellulosa Acctat) dengan buffer pH 8.6 selama 5 20 menit.-Bubuhkan sampel : 3 ul-Masukan alat (Voltage tertentu sekitar 250 Volt) sekitar 5 menit.-Rendam dalam larutan pewarna (spt Ponceau Reds sekitar 6 menit).-Cuci 3 X 3 menit dalam asam acetat 5 %, lalu cuci 2 X 2 menit dengan metanol

    oUntuk menghilangkan warna dalam kertas yang tidak berikat dengan protein.-Larutan Penjernih : 5 10 menit (71 % Metanol, 25 % asam asetat (glacial),

    4 % Clear aid).

    - Inkubator 1 menit lalu 10 menit pada 50 60oc (Fiksasi Protein).-Hasil ada garis Merah

    -Densitometer : dapat mengetahui persentase berbagai jenis Protein.Kecepatan bergerak molekul tergantung pada :

    -Bentuk molekul/ partikel.-Besar molekul Ukurannya.-Muatan-Keadaan lingkungan (pH, suhu, sifat, larutan buffer yang dipakai)-Arus listrik yang digunakan.

    Sumber : Hard asasmita HP : Ikhtisar Biokimia Dasar A. FKUI. 2002 hal. 107

    alb E 1 E 2 F K

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    15/39

    3.Kromatografi: Didasarkan gerakan partikel protein yang dipengaruhi olehgaya grafitasi dan daya absorpsi media yang dilalui. Misalnya kromatografi

    kertas saring.

    4.Fraksinasi: dengan penambahan pelarut organik tertentu ( etanol/ aceton )akan mendapatkan protein.

    5.Immuno Elektroforesa6.Ultrasentrifusa7.Analisis Immunologis.

    SEL DARAH MERAH

    Sel yang paling banyak dalam darah jumlahnya + 4.500.000,- s/d 6.000.000 mm

    Bentuk bikonkaf

    yDiproduksi terutama disum-sum tulangyPematangan dalam susm-sum tulang berlangsung + 7 hariyMasa hidup + 120 hariyProduksi eritrosit diatur oleh hormon eritropoetin yang disekresi oleh ginjal yProduksi hormon eritropoitin akan bertambah ketika kadar oksigen didalam

    jaringan tubuh berkurang atau menurun

    Dalam eritrosit berperan 3 unsur yang bekerja interdependen ( saling tergantung )

    yaitu : Membran , hemoglobin, proses metabolisme

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    16/39

    MEMBRAN

    Meregulasi aktif dan mengatur isinya dengan mempertahankan keseimbangan

    osmotik.

    50 % protein

    Membran terdiri dari 8 % karbohidrat ( glikoprotein dan glikolipid )

    40 % lipid ( terutama fosfolifit )

    Membran besifat permiabelitas aktif dan permieabilitas pasif

    Pompa natrium dalam membran mengeluarkan natrium dari sel secara aktif dan

    memasukkan kalium dengan menggunakan ATP yang tersedia karna likolisis dalam

    sel sebagai sumber energi.

    PERMIABELITAS PASIF

    Biasanya untuk anion ( Cl dan HCO3 )

    Faktor-faktor yang menggamggu keseimbangan osmotiklewatnya Na + untuk menembus

    membran akan menyebabkan sel kurang plastis lebih pendek usianya

    Spektrim adalah sejenis protein kontraktil dari membran dan berperan terhadap

    perubahan bentuk eritrosit

    SEL DARAHPUTIH ( LEKOSIT )

    Lekosit Meliputi

    -Granulosit terdiri dari NeutrofilEusinofil

    Basofil

    -Monosit-Limfosit- Jumlahnya 4.500.,- s/d 9.000 mm-Dibentuk disum-sum tulang limfa, dan kelenjarlimpa-Umur + 15 hari

    Apa Yang Mendorong Sel Darah Putih Melawan Dan Menghancurkan Mikroba

    Ditemukan kepekaan / sensitifitas yang sangat tinggi terhadap mikroba

    Sel sel darah itu mengeluarkan zat kimiawi yang dinamakan Chemotaxin

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    17/39

    Chemotaxin membantu menarik sel-sel darah putih menuju mikroba

    Sel darah putih adalah sel spesialis setiap jenis sel memiliki tugas khusus

    NEUTROFIL

    Tugasnya mencari dan menelan mikroba dengan bantuan enzim penghancur yaitu

    lysosoms. Dalam sistem pertahanan tubuh berada dibarisan depan melalui infeksi kuman

    candida, trauma mempunyai daya fagositosis.

    EUSINOFIL

    Tugasnya menghancurkan parasit, mengeluarkan zat-zat kimia yang menangani respon

    tubuh terhadap adanya kemungkinan infeksi saat timbulnya efek samping yang disebabkan

    kepekaan dan sensitifitas tadi. Mengandung lysosoms aktif dalam fagositotis bakteri

    Esinofil akan muncul dimana ada deposit protein asing dan parasit . obat steroid dan ACTH

    menekan jumlah eusinofil.

    BASOFIL

    Sel ini mengandung histamin, zat tersebut membantu melebarkan pembuluh darah kapiler

    ditempat-tempat terjadinya infeksi

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    18/39

    MONOSIT

    Sel ini bertugas memangsa dan menelan bakteri

    LIMFOSIT

    Memproduksi antibodi

    Dikenal juga sebagai sellimfosit T dan B

    Sel T : merupakan 50 -80 % darilimfosit dalam sirkulasi . Dapat hiduplama

    Sel B : merupakan 10 15 % darilimfosit sirkulasi . hidup 1 -2 minggu

    B cells Bertanggung jawab untuk imunitas humoralT cells bertanggung jawab untuk Imunitas sel perantara. B cells bertanggung jawab untuk produksi antibodiReseptor berpadannan dengan antigenMultiplikasi selAntibodiesT cells

    Cytotoxic T cells (Killer T cells)Teikat pada sel cytotoxic (Misal Terinfeksi oleh virus)PembengkakanPelepasan toksin kedalam sitoplasma

    Helper T cellsPaling banyak

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    19/39

    Aktivasi B cells, killer T cellsMerangsang aktifitas oleh sekresi IL2Merangsang macrophages

    Suppressor T cellsRegulasi aktifitas sel tipe lainnya.

    TROMBOSIT / LEMBAR DARAH/ PLATELETS

    Jumlahnya 200.000 s/d 400.000 mm

    Dibentuk disum-sum tulang

    Trombosit akan berkumpul dan melakukan pembekuan darah ( blood clotting ) yang

    berfungsi untuk menghentikan dan menutup apapun dalam pembuluh darah sebagai luka

    yang mengenainya.

    Trombosit melindungi tubuh dari bahaya pendarahan ( bleeding )

    BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PEMBEKUAN DARAH

    Pembekuan darah terjadi dari jaringan fibrin dalam bentuk benang-benang jaring

    .diantara celah-celah jaring tersebut terdapatlembar-lembar platelets / trombosit

    KENAPA DARAHTIDAKMEMBEKU DALAM PEMBULUH DARAH

    Darah berusaha untuk tetap mengalir dan bergerak dengan cepat dalam pembuluh darah

    karna sebab-sebab dibawah ini :

    1.

    darah mengandung suatu zat yang melawan pembekuan / antibeku dikenal dengan

    fibrinolysin .

    fibrinolysin menjaga aliran darah dan berusaha mencegah pembekuan didalam darah

    2.Bagian dalam pembuluh darah sangatlah halus sehingga lembar-lembar darah tidakdapat bertempat disana , yang menyebabkan pembekuan darah.Pada saat luka dan

    sejenisnya dalam pembuluh darah

    Pembuluh darah yang terkena luka menjadi sangat kasar , benang fibrin akan meresap

    disana dan akan melakukan pembekuan.

    Jadi darah mengalir saat adanya keseimbangan antara mengalir dan membeku

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    20/39

    APAKAH YANGTERJADI JIKA TERDAPATKERUSAKAN PADA

    KESEIMBANGAN DARAH

    Apabila terjadi kerusakan atau ketidakseimbangan dalam jumlah zat-zat atau unsur-

    unsur khusus yang membekukan darah , maka darah tidak dapat membeku ketika

    terdapat luka ataupun sejenisnya. inilah yang dikenal dengan penyakit Haemofilia

    Proses Pembekuan Darah :

    Homeostasis :

    Merupakan respons tubuh untuk menghentikan perdarahan akibat putusnya atau

    robeknya pembuluh darah agar perdarahan tidak berlanjut.

    Thrombosis terjadi ketika endotelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang.

    Homeostasis termasuk didalam proses ini yaitu proses pembentukan bekuan

    (koagulasi) (Procoagulation) yang harus seimbang dengan proses penghentian

    pembekuan koagulasi (anticoagulation) dan melarutkan bekuan (Fibrinolysis).

    Ada 4 Fase dariHomeostasis dan Thrombosis :

    1.Vasokonstriksi : Kontraksi pembuluh darah yang terluka untuk menghentikanaliran darah disebelah distalluka. Thrombosit mengeluarkan serotonin akan

    meningkatkan Vasokonstraksi.

    2.Pembentukan gumpalan (agregate ) trombosis yang longgar dan sementara padatempat luka. Thrombosit akan mengikat kolagen pada tempat luka pembuluh

    darah yang diaktifkan oleh thrombin yang membentuk rangkaian koagulasi

    pada tempat yang terluka.

    3.Setelah diaktifkan, Thrombosit akan berubah bentuk oleh adanya fibrinogen,trhombosit, kemudian mengadakan agregasi sehingga terbentuk hemostastik

    (pada homeostasis) atau thrombus (pada thrombosis).

    Thrombosit mengeluarkan Prostaglandin dan Thromboxan sehingga lebih

    banyak datang leukosit dan thrombosit ketempat luka.

    4.Pembentukan jala Fibrin atau bekuan yang terikat dengan agregat thrombosisehingga terbentuk sumbatan homeostatik atau thrombus yang lebih stabil.

    5.Pelarutan Persial atau Total Agregate Homeostatik atau Thrombus oleh plasmin.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    21/39

    Ada 3 Jenis Thrombus :

    1.Thrombus putih, tersusun dari Thrombosit serta Fibrin dan kurang mengandungeritrosit.Ini terjadi pada luka didinding pembuluh darah yang abnormal.

    Khususnya aliran darah yang cepat seperti arteri.

    2.Thrombus merah, terdiri dari eritrosit dan fibrin: pada luka didalam pembuluhdarah yang abnormal, bersama thrombosit yang mengawali pembekuan darah.

    3.Endapan Fibrin yang tersebarluas didalam kapiler atau pembuluh darah yangkecil.

    Skema 1 :Pembekuan Darah

    LUKA

    Jalur Ekstrinsik

    Pembekuan Trombosit

    Jalur Intrinsik

    Agregasi Trombosit

    Pelepasan faktor-faktor

    untuk koagulasi dan

    pembentukan bekuan

    darah

    Sumber : Delvin TM et al : Textnook of Biochemistry with clinical Application, 5 th Edition.P1031

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    22/39

    Tabel 2 : Beberapa faktor terlibat pembekuan darah, Mengontrol dan

    melarutkan bekuan darah.

    Faktor Nama Jalur Karakteristik Konsentrasi

    I

    II

    III

    IV

    V

    VI

    VII

    VIII

    IX

    X

    XI

    XII

    XIII

    Fibrinogen

    Prothrombin

    Thromboplasma

    Ion Kalsium

    Fakturlabil

    =Pro Accelerin

    = Ac-Globulin

    Accelerin

    Prokovertin=Kothtomboplastin

    AntiHemofilik/ AHF

    Antihemofilik glubulin

    (AHG)

    Faktor Christmas

    = komponen

    Thromboplastin plasma

    (PTC)

    Faktor Stuart

    Plasma Thromboplastin

    Antecendent (PTA)

    FaktorHageman

    = Faktor kontak

    Proglutamidase

    = Faktor Laki Lorand

    = Fibrin Stabilizing

    factor.

    E 2-Anti Plasmin

    Antithrombin III

    Heparin Co II

    Keduanya

    Keduanya

    Ekstrinsik

    Keduanya

    Keduanya

    Ekstrinsik

    Intrinsik

    Intrinsik

    Keduanya

    Intrinsik

    Intrinsik

    Keduanya

    Keduanya

    Keduanya

    Keduanya

    -

    Mengandung N terminal

    residu Gla

    Protein Transmembran

    -

    Ko FaktorProtein

    Endopaptidase dengan residuGla

    Ko FaktorProtein

    Endopaptidase dengan residu

    Gla

    Endopaptidase dengan residu

    Gla

    Endopaptidase

    Endopaptidase

    Transpeptidase

    InhibitorPlasmin

    Inhibitor Thrombin

    Inhibitor Thrombin

    9.1

    1.4

    -

    -

    0..03

    0.01

    0.0003

    0.089

    0.136

    0.031

    0.375

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    23/39

    HMWK *

    E 2 macroglobin

    Plasminogen

    Prekallikrein

    Protein C

    Protein C Inhibitor

    Protein S

    Protein Z

    Protein Z Inhibitor

    TEPI

    Intrinsik

    Keduanya

    Keduanya

    Intrinsik

    Keduanya

    Keduanya

    Keduanya

    Keduanya

    Keduanya

    Protein Reseptor

    InhibitorProteinase

    Zymogen / Clor Dissolution

    Zymogen /Activator of

    Factor XI

    Endopaptidase dengan residu

    Gla

    Protein C Inhibator

    Ko Faktor gengan Residu

    Gla

    Gla yang mengandung Ko

    Faktor untukProtein Z

    Inhibator

    Inhibator faktor Xa

    Inhibator Jalur Faktor

    Jaringan

    Fibrinogen :adalah prazat dari Fibrin, sedangkan FIBRINberupa anyaman yang

    menutup luka dan menghentikan darah yang keluar melalui luka tadi.

    Fibrinogen adalah malekul asimetri yang sangat panjang dengan perbandingan poros =

    20:1 dan berat molekul 350.000 450.000, biasanya sekitar4-6% dari protein total

    plasma dan dibentuk dihati.

    Proses Penggumpalan Darah :

    Menurut Howel penggumpalan darah berlangsung melalui 3 tahap reaksi:

    3. Pembentukan Thromboplastin. ( Perubahan Faktor XII menjadi Faktor X aktif )Thromboplastin bukan merupakan senyawa tunggal, tetapi lebih lebih dari

    satu senyawa yang mempunyai aktifitas serupa, yaitu mengkatalisis reaksi

    tahap II.

    Sumber : Delvin TM et al : Textbook of Biochemistry with clinical Application. 5 th Edition.P1032.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    24/39

    4. Perubahan Prothrombin menjadi Thrombin.Pembentukan prothrombin dihati memerlukan vitamin K.

    Perubahan Prothrombin menjadi Thrombin memerlukan ion Ca2+, Thrombin

    yang terbentuk bersifat autokatalisator dan juga mengkatalisir reaksi tahap III.

    5. Perubahan Fibrinogen menjadi Fibrin.Tahap terakhir, thrombin mengkatalisir reaksi perubahan fibrinogen menjadi

    fibrin. Fibrin berupa anyaman yang menutupi luka. Sehingga darah tidak

    mengalirlagi.

    Aktifitas Thromboplastin:

    Senyawa-senyawa yang bersifat Thromboplastin berasal dari 3 sumber:

    8.Plasma : Mengeluarkan Faktor V, VIII, IX, X, XI, XII.9.Thrombosit : Kontak dengan permukaan kasarluka, akibatnya Thrombosit

    pecah dan mengeluarkan Faktor Thromboplastik atau

    Thromboplastinogenase.

    10.Jaringan : Sumber Thromboplasti Ekstravaskuler.

    Faktor-faktor yang bersifat mempercepat penggumpalan darah

    1.

    Autokatalisator Thrombin

    2.Vasokonstriksi oleh :a.Refleks vasokontriksi daerah lukab.Penekanan massa gumpalan didaerah lukac.Pelepasan serotonin yang bersifat vasokontriksi oleh thrombosit yang

    pecah.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    25/39

    Faktor-Faktor yang menghambat Penggumpalan darah :

    1.Heparin dari sel Mast, mengaktifkan antithrombin. Daya kerja 1 mg untuk 100 ml darah.2.Antithromboplastin3.Na Sitrat dan K atau Na oksalat pengikat Ion Ca2+4.Dikumarol ( Koumarine ) yaitu senyawabersifat anti Vitamin K5.Defibrinisasi dengan batang pengaduk kaca, fibrin yang dibentuk menempel

    pada batang pengaduk, akibatnya darah tidak menggumpal

    Protein plasma darah selalu dinamis, berarti yang lama akan selalu diganti dengan yang

    baru.

    F VII aktif

    Sistem Intrinsik Sistem Ektrinsik

    Faktor XII

    Kontak

    Faktor XII aktif

    Ca2+

    F XI

    F IX

    F VIII aktif

    F IX aktif

    F XI aktif

    Konverti JaringanKonverti Darah

    Kontak

    Prothrombinase atau Thromboplastin

    Faktor X aktifFaktor X

    Faktor V

    Sefalin

    Jaringan

    Ca2+

    Ca2+

    F VIII

    II

    Faktor V aktif

    Ca2+

    F VII

    Thromboplastin

    Prothrombin Thrombin

    Fibrinogen Fibrin

    Sumber : Hardjasasmita HP : Ikhtisar Biokimia Dasar A, FKUI, 2002, hal 105

    Skema 2 : Sistem Thomboplastin :

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    26/39

    Skema 3 : Skema pembekuan darah

    1.Kerusakan pembuluhdarah

    Faktor XII a

    Faktor XI a

    FaktorIX a

    Faktor VIII a

    Ca2+

    (FaktorIV)

    Intrinsik Ektrinsik

    Faktor VII a

    Faktor VIII

    aCa

    2+(FaktorIV)

    F III Kerusakan

    Jaringan

    Xa

    Ca2+

    (FaktorIV)

    Faktor V a

    Posfolipid

    Protrombine Trombine

    (FaktorII a)

    Fibrinogen

    (FaktorI)

    FibrinLarut

    (FaktorI a)

    Faktor XIII a

    Fibrin tidaklarut

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    27/39

    Sistim Fibrinolisis :

    Sistem Fibrinolisin adalah sistim yang menghancurkan fibrin yang terbentuk

    intravaskuler. Sistem ini diawali dengan perubahan plasminogen (Profibrinolisin)

    menjadi plasmin (Fibrinolisin). Reaksi ini dirangsang oleh aktifaktor : Fibrinokinase,

    Strreptokinase dan Staphilokinase, dan ditambah oleh Kaproat-e amino. Kemudian

    plasmin (Fibrinolisin) mengkatalisis penghancuran fibrin, dan reaksi ini ditambah oleh

    antifibrinolisin.

    Plasminogen

    (Profibrinolisin)

    Plasmin

    (Fibrinolisin)Mencerna Fibrino-lisis

    Aktifator (Reaksi Dirangsang) Inhibitor (Senyawa penghambat Plasmin )

    FibrinokinaseStreptokinase

    Stafilokinase

    E 1 Antitripsin (aktifitas antithrombin rendah)

    E 2Plasmin Inhibitor (aktifitas antithrombin besar)

    Antithrombin III (aktifitas antithrombin paling kuat

    Profibrinolisin atau Plasminogen

    Aktivator

    Fibrinokinase

    Striptokinase

    Stafilokinase

    Inhibitor

    Asam amino-e-Kaproat

    Fibrinolisin atau Plasma

    LisisFibrin

    Inhibitor

    Plasma antifibrinolisin

    Skema 4 : Sistem Fibrinolisis

    Sumber : Hardjasasmita HP : Ikhtiar Biokimia Dasar A, FKUI, 2002, hal. 114

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    28/39

    Secara Fisiologis seharusnya Inhibitorlebih besar dari Aktifaktor supaya fibrinolisis

    spontan tidak terjadi.

    Sistem Fibrinolisis dipengaruhi oleh : Sistem Neuroendokrin (Hipofisis).

    Dimana TSH akan mempercepat fibrinolisis.

    Sedangkan Growth Hormon dan ADH menghambat Fibbrinolisis.

    Plasmin :

    -Suatu Serine Protease.-Berperan dalam proses penguraian Fibrin dan Fibrinogen. -Terdapat dalam plasma sebagai Proenzim dalam bentuk tidak aktif

    Plasminogen.

    -Plasminogen bersentuhan dengan fibrin menjadi Plasmin dan memecahFibrin (fibrinolitik) lalu menjadi fragmen-fragmen yang soluble (bekuan

    yang larut).

    Streptokinase :

    -Mengaktifkan Plasminogen menjadi plasmin.-Diproduksi oleh bakteri Streptokokus.-Diklinik digunakan untuk menguraikan fibrin dari bekuan darah

    (terutama arteri yang terdapat di jantung dan di paru-paru). Terutama

    bekuan yang baru terbentuk pada serangan jantung dengan pengguna

    Streptokinase dipercaya dapat menghindari kerusakan otot jantung.

    -Terdiri dari rantai Polipeptida dengan BM : 47.000 - 50.000.

    Gangguan Proses pembekuan Darah :

    1.Definisi FaktorPembekuan darah KongenitalContoh : Hemofilia A (Classic) Deff Faktor VIII.Hemofilia Tipe B Deff

    FaktorIX. DefinisiFaktor-faktor pembekuan lainnya.

    2.Thrombosit abnormal (baik dari jumlah maupun fungsinya)Contoh : Thrombositopenia : Bila Jumlah Thrombosit kurang dari 150.000

    mm3Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP).

    Ditandai dengan Rumple Leede (+), dan waktu pendarahan

    (bleeding time) memanjang.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    29/39

    3.Defek Vaskuler : Bleeding Time memanjang. Jumlah Thrombosit danCoagulation time normal.

    4.Gangguan Pembekuan darah didapat : Kekurangan Vitamin K dan CirrhosisHepatis.

    Klinis dijumpai : Perdarahan akibat trauma dan operasi.

    -Menometrorrhagia ( Siklus Haid yang banyak dan memanjang ).

    Untuk mengetahui penyebab Gangguan pembekuan darah perlu anamnesa :

    -Riwayat keluarga-Penggunaan bahan-bahan kimia atau obat-obatan jangka pendek atau

    panjang.

    -Pemerisaan laburatorium : Rumple Leede test (RL)oProthrombine Time (PT)oClotting Time (CT. Normal : 9 15 menit)oBleeding Time (BT Normal : 1 6 menit)oNormal jumlah Thrombosit : 150.000 450.000

    Reseptor Thrombin yang diaktifasi

    VWF ( Von Willebrands Factor )

    ( Thrombosit)n Serotonin : Vasokonstriksi mengurangi

    aliran darah kearea

    Hormon pertumbuhan : merangsang

    perbaikan jaringan luka

    Faktor V (20 %)

    Faktor XIII (Sub Unit E )

    Thrombosit FaktorIV

    Aktifitas pengikatan heparin dan agen komotaktik

    untuk Neutrophil dan monosit

    Lipoprotein

    Thromboxane A2

    Thrombosit

    ADP

    Sumber : Devlia TM et.at : Textbook of Biochemestry with clinical Application, 5th

    Edition.P1048

    Skema 5 : Kerja dari Thrombosit dalam pembekuan darah

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    30/39

    Tabel 3 : Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gangguan Proses pembekuan

    Darah.

    Tabel4 : Diagnosa kekurangan faktor pembekuan (Clotting Time Deficiencies):

    Faktor Prothrombine

    Time

    Jumlah

    Thrombosit

    Bleeding

    Time

    Partial

    Thromboplastine

    Time

    I Abnormal Normal Normal Abnormal

    II Abnormal Normal Abnormal/

    Normal

    Abnormal

    III - - - -

    IV - - - -V Abnormal Normal Abnormal/

    Normal

    Abnormal

    VII Abnormal Normal Normal Normal

    VIII Normal Normal Normal Abnormal

    IX Normal Normal Normal Abnormal

    X Abnormal Normal Abnormal/

    Normal

    Abnormal

    XI Normal Normal Normal Abnormal

    XII Normal Normal Normal Abnormal

    XIII Normal Normal Normal Normal

    Thrombositopenia : dimana jumlah thrombosit kurang dari normal.

    1.Kongenital : Pembentukan Thrombosit ada di Sumsum tulang belakang,jadi ada kelainan bawaan, contohnya : ITP : (Idiopathic

    Thrombocytopenia Purpura) dimana jumlah Thrombosit bisa kurang

    dari 70.000.

    Kekurangan Faktor Kelainan / Sindroma Klinik

    I Afibrinogenemia

    II HipoprothrombinemiaV Parahemofilia

    VII Defenisi Faktor VII (Hipokonvertinemia)

    VIII Penyakit Von Willebrand; Hemofilia A.

    IX Penyakit Christmas; Hemofilia B

    X Defisiensi Faktor StuartXI Defiesiensi PTA (Plasma Thromboplastin Antecenden)

    Hemofilia CXII Traits Hageman

    XIII Defiesiensi FaktorPenstabilan Fibrin Prekalikrein Traits Fletcher

    Kininogen BM tinggi Traits Fitzgerald.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    31/39

    * ITP Akut : disebabkan oleh Infeksi Virus.

    Kronis : Penggunaan obat-obatan, sepsis dan SLE (Systemin

    Lupus Erythematosus).

    2.Didapat : Contoh : Aplastikanemia dapat akibat toksisitas radiasi atauKemotherapy.

    3.Nutrisi : Kekurangan asam Folat, Cynokobalamin atau Zat besi.4.Infeksi Virus : Demam berdarah dimana jumlah Thrombosit menurun

    sehingga bisa terancam perdarahan.

    5.Kelainan yang disebabkan oleh mekanisme autoimun dimana antibodyTerhadap Thrombosit yang dibuatnya sendiri.

    Defek Veskuler :

    Dinding pembuluh darah dikelilingi dan dipertahankan keutuhannya oleh serat-serat

    Protein yaitu Kolagen (yang mengandung Hidroksi Proline, Hidroksi Prolin berasal

    dari asam amino Proline, perubahan ini memerlukan Vitamin C).

    Kekurangan Vitamin C dalam jumlah besar dan jangka lama dapat menyebabkan

    kerapuhan dari pembuluh darah kapiler sehingga mudah terjadi perdarahan walaupun

    dalam Trauma yang ringan sekalipun.

    Kekurangan VitaminK

    -Pada gangguan absorbsi sehingga menggunakan pematangan FaktorII, V,VII.

    -Pada penyakit hati seperti Cirrhasis hepatis, dimana terjadi gangguanmetabolisme lemak, akibat penyerapan vitamin K juga memahami

    gangguan.

    -Penyakit saluran pencernaan Kronis termasuk penggunaan antibiotik jangkapanjang untuk saluran pencernaan sehingga tidak bisa memproduksi

    vitamin K, akibatnya terjadi gangguan absorbsi vitamin K juga pada kasus

    Steatorrhea, sehingga terjadi gangguan pembekuan darah.

    -Pada bayi baru lahir dimana Plasenta tidak mengalirkan Vit K dengan baikdan fungsi hati belum sempurna sehingga kekurangan vitamin K, jadi

    rentan perdarahan.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    32/39

    HubunganKlinis :

    Gangguan JalurIntrinsik : Kekurangan Prekallikrein :

    Komponen jalur intrinsik termasuk : Faktor X, XI, Prekallikrein (Fletcher

    Factor), dan BM tinggi Kininogen.

    Kelainan ini adalah autosomal Recessive dimana berhubungan dengan

    kenaikan Activated Partial ThronboplastinTime. Faktor ini hanya berhubungan

    dengan gangguan perdarahan secara klinis yaitu kekurangan Faktor XI.

    Dalam beberapa kasus kekurangan Prekallikrein, mengalami koreksi sendiri

    (auto correction) setelah pemanjangan dari fase preinkubasi dari Test APTT terjadi.Ini

    diterangkan dengan kemampuan aktivitas Faktor XII olehPrekansime katalisis sensiri

    (autocatalytric). Reaksi ini lambat denmgan kekurangan Prekallikrein, karena

    Reciplocal Autoactivation tidak dapat terjadi antara Prekallikrein dan Faktor XII.

    Kekurangan pada jalur intrinsik dapat ditentukan dengan pemeriksaan faktor khusus.

    Termasuk pengukuran secara langsung jumlah Faktor-faktor yang ada setelah

    ditambahkan APTT.

    Test ini membantu menegaskan diagnosa anak gadis berusia 9 tahun yang

    kekurangan FaktorPrekallikrein dimana APTT memanjang. LevelPrekallikrein

    fungsional pada pasien ini kurang dari 1/50 dari nilai normal. Test immunologis (

    Ellisa ) memperlihatkan level antigen 20 25 %.Ini menunjukan bahwa dia

    mensistesa Molekul yang tidak berfungsi normal.

    Sumber : Coleman RW, Rao AK and Rubin RN : Fletcher factor deficiency in 9 year-

    old girl : Meachanisms of the contach pathway of Blood Coagulation. Am J, Hematol

    48:273.1995.

    In Delvin TM : Text Book Of Biochemistry with Clinical Correlation. 5th

    Ed, 2002 p

    1035.

    Hempohilia Klasik

    Hemophilia adalah suatu kelainan permanen yang diturunkan ditandai dengan

    kecendrungan perdarahan baik secara spontan ataupun trauma, akibat kelainan sistem

    pembekuan darah.

    hemophilia Klasik Hemophilia tipe A :

    -Gangguan yang dibawa X linked Recessive akibat kekurangan FaktorVIII.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    33/39

    - Insidense : 1 : 10.000 laki-laki dilahirkan dengan kekurangan FaktorVIII.

    -Sekitar 25.000 Penderita Hemophilia di Amerika, lebih dari 80 %adalah type A.

    -Sedangkan Hemophilia Type B akibat tidak berfungsi FaktorIX.Beberapa pasien Hemophilia A mungkin masih memiliki Prothrombine Time

    yang normal, bila faktor konsentrasi Jaringan tinggi. Kemungkinan untuk menerangkan

    ini Faktor V plasma manusia lebih rendah dari konsentrasi faktor X.

    Aktifitas dari sejumlah Faktor X menjadi X aktif yang berlebihan dari yang

    diperlukan akan mengikat faktor V aktif sehingga memulai pembekuan darah oleh jalur

    ekskrinsik dan memberikan waktu Prothrombine Time normal.

    FaktorIntrinsik tidak dapat berfungsi normal karena kekurangan Faktor VIII.

    Kedua jalurIntrinsik dan Ekstrinsik harus bekerja sama, kalau tidak maka

    pembekuan darah akan mengalami gangguan. Faktor X aktif dan faktor Thrombin akan

    terlibat dalam berbagai reaksi. Secara keseluruhan proses ini tidak bisa jalan bila ada

    intervensi faktor intrinsik akibat interaksi kinetis dari Thrombin dan Faktor X aktif

    dengan rendahnya faktor V aktif, akibatnya terjadi gangguan pembekuan darah.

    Kadar Faktor VIII pada beberapa pasien Hemophilia A kurang dari 5 % dari

    normalnya .

    Pasien biasanya diobati dengan Transfusi darah, akibatnya mempunyai resiko

    terkena HIV dan Hepatitis dan mungkin sekitar 6 % pasien akan membuat

    Autoantibody.

    Pengobatan pasien Hemophilia klasik sekarang lebih aman dengan adanya

    Cloning dari Ekspresi Gena untuk Faktor VIII.Protein murni dapat diberikan kepada

    pasien sehingga menghindari resiko yang berbahaya.

    Sumber : Nemerson Y : Tissue Factor and hemostasis : B lood 71 : 1, 1988.

    Dalam Devlin TM : Text Book Of Biochemistry with Clinical Correlation. 5th

    Ed, 2002

    p 1039.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    34/39

    CAIRAN LIMPE

    -Adalah cairan Interstisiel yang masuk didalam pembuluh-pembuluh limpe,lalu masuk sirkulasi darah melalui Duktusthorasikus.

    -Pada orang dewasa jumlahnya sekitar : 1 2 liter, termasuk Cairan EkstraSeluler.

    - Jumlah serta komposisi bervariasiContohnya : saluran Limphe Lekteal banyak mengandung lemak, karena

    saluran ini adalah penyalurlemak yang diserap dari mukosa

    Intestin.

    -Cairan : Limpe berasal dari 2 sumber : dari sel dan dari Plasma darah.-Susunan kimia : Substansi sama dengan yang dijumpai di Plasma darah /

    cairan Interstisiel.

    -Terdiri : Glukosa,oAsam amino,oUreaoKreatinine,oElektrolit : Cl, Na, Ca, K, H2CO3.

    -Protein bervariasi menurut Lokasinya :

    Hati : 6 8 %

    Usus :4 - 6 %Duktus Thorasikus : 2 4 %Jaringan Subcutan : < 1 %Tungkai : 2 3 %

    -Lemak : selama absorbsi lemak (makan makanan yang mengandunglemak)dari usus, maka kadarnya meningkat. Saluran limpe dari mukosa usus kadar

    lemaknya tinggi.

    -Karbohidrat pada kelaparan menurun.-Kandungan ion-ion yang mudah berdisfungsi tergantung pada kandungan

    proteinnya, kandungan protein mempunyai rasio : Albumin : Globulin = 3 :

    1 sampai 5 : 1.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    35/39

    SISTEM LIMPE

    Daianggap sebagai salah satu sistim kekebalan terpenting yang membantu

    tubuh melawan bakteri

    Simpul-simpullimpe bertugas membuat dan mendorong antibodi menuju

    cairan yang akan membawanya kesemua bagian tubuh.

    CAIRAN CEREBROSPINALIS

    -Adalah cairan jernih, tidak berwarna, sebagai produk ultrafitrasi darah diPlaksus.

    oVentrikel otak dan ruang subarachnoid.- Jumlahnya sekitar 100 150 ml ini bervariasi tergantung pada usia,

    oSemakin tinggi usia semakin banyak jumlahnya.oBayi baru lahir hanya beberapa tetes sampai 5 ml.

    -Sifat (Normal) : Jenis tidak berwarna, Viskositasnya rendah.Berat Jenis : 1.005 1.009PH : 7.35 7.4Sekresi rata-rata : 524 ml/hari.

    - Susunan kimia :-

    Protein : 15 55 mg/dl (80 % adalah albumin 20 % Globulin) tidak ada

    Fibrinogen.

    oPada Ventikel : 5 15 mg/dl.oTest diagnosa untuk perubahan Protein :

    Test LangeTest PandyTest Nonne : Konsentrasi Globulin.

    -KadarProtein meningkat pada keadaan :oUremiaoPneumoniaoEpilepsioTumor otak/ Medulla Spinalis.oMeningitis ( Suppurrative / TBC / Luetika )oEnsefalitis Epidemik.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    36/39

    -Glukosa :oKadar gula lebih rendah daripada kadar Gula didalam darah : 4778 mg/dl,

    dibanding gula darah : 70 110 mg/dl.Pada anak-anak sampai 10 tahun : 70

    90 %. Dewasa ( tergantung kadar gula darah ) : 40 70 mg/dl.

    -Kadar gula pada cairan Cerebrospinalis meningkat pada keadaan :oEpidemik SifilisoSifilis SSPoMeningitis SerosaoDimensia PrekoxoDiabetes Mellitus

    -Kadar glukosa pada Cairan serebropinal menurun pada keadaan :oMeningitis ( TBC, Karsinoma), Meningitis Purulenta juga terjadi penurunan.oAbscess cerebral.

    -Kolestrol :oNormal : 0.05 0.25 mg/dloMeningkat pada keadaan :

    MeningitisTumor dan abscess OtakPerdarahan otak

    Gangguan metabolisme.

    -Asam Laktat : kadarnya : 10 25 mg/dl.oMeningkat : pada keadaan Meningitis dan Uremia.

    -Non Protein Nitrogen (NPN). Urea Nitrogen : 7 15 mg/dl.-Hormon-Enzim-Vitamin- Inorgonik : Na : 300 350 mg/dl

    K : 11 16 mg/dlCalsium : 4 6 mg/dlMagnesium : 3 mg/dlFosfor : 1 1.5 mg/dlChlor :700 750 mg/dl sebagai NaCl.

    oMenurun pada keadaan Menigitis TBC.

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    37/39

    Pemeriksaan cairan otak :

    Makroskopis : Warna, Kekeruhan.

    -Sedimen dan bekuan.Mikroskopis :

    -Menghitung jumlah sel : dalam kamar hitung : normal : 0 8 /ul-Hitung jenis Sel : dengan pewarnaan Giemsa atau Wright.-Bakterioskopik/ Mencari kuman : Pewarna Gram.

    Kimia : Glukosa, Protein, Bilirubin dan HB.

    Glukosa : kadar Glukosa Normal : pada Perdarahan Non Bakterial : encefalitis

    : Tumor otak, Neurosifilis.

    Kadar Glukosa Menurun : pada Meningitis.

    Kadar Glukosa Meningkat : pada Kenaikan gula darah / DM.

    Protein : Tes Busa

    Tes Pandy : untukProtein total ( Larutan jenuh fenol dalam air, tetesi cairan

    Cerebrospinalis dan lihat derajat kekeruhannya.

    Kekeruhan terjadi pada : Menigitis Meningokokus & Pneumokokus.

    Test Nonne : ( Larutan Jenuh amonium sulfat ) alirkan cairan cerebrospinal.

    (+) : Bila terjadi kekeruhan pada perbatasan kedua cairan, dapat untuk

    menguji globulin.

    Test Lange : Pada Sifilis SSP maka terjadi endapan.

    Penetapan Protein Kwantitatif (foto kalorimetrik).

    Chlor : Pada meningitis Menurun ;

    oPada perdarahan non bakteri, tumor, encephalitis, Poliomyelitis Neurosifilistidak disertai perubahan kadar Cl.

    Bakteriologis ( Medium Biakan )

    Serologis

    Kelainan Patologik pada Cairan Otak :

    1.Cairan tercampur darah : pada Contusio Cerebri, Apoplexia Cerebri,perdarahan Subarachnoid Spontan.

    2.Cairan Keruh :-Mengandung nanah, sel-sel sangat tinggi jumlahnya (Meningococcus,

    Pneumococcus)

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    38/39

    -Kadar protein tinggi : paling tinggi pada Meningitis Pulrulenta : 200 10.000 mg/dl

    3.Cairan jernih disertai kadarProtein dan jumlah sel meningkat ditemui padakeadaan : Meningitis TBC, Meningitis Luetika, Meningitis akibat Virus.

    4.Bendungan cairan : Bila ruangan subarachnoid dalam Canalis Vertebralistersumbat (misalnya oleh Tumor), akibatnya cairan dibawah sumbatan menjadi

    kental dan banyak mengandung protein. Jumlah sel tidak meningkat.

    Tabel 8 : Diagnosa Banding Pemeriksaan cairan Otak :

    Tekanan

    mmHg

    Makroskopik Sel/ mm3 Protein mg/dl Glukosa mg/dl

    Normal 70 180 Jernih / tdk

    berwarna

    6 10 < 45 40 70

    Meningitis

    Bakteri

    Naik/ 200

    500

    Keruh / dapat

    beku

    100 10000 Naik : 500 Menurun / (-)

    Meningitis

    TBC

    Naik/ 200

    500

    Keruh 10 500 Naik/ 50 500 Turun /40

    Meningitis

    Virus

    Naik/ 200

    500

    Jernih / sedikit 10 500 Naik/45 100 Normal

    Thrombosis /

    Infark otak

    > Normal Jernih Normal Normal/45 -

    100

    Normal

    Perdarahan

    Otak

    > Normal/naik Darah Naik, RGB Naik : 50 150 Normal

    Perdarahan

    Subarachnoid

    Naik : 200

    500

    Darah Naik, RGB Naik : 50 -

    1000

    Normal

    Tumor otak Naik : 200

    500

    > Jernih Normal/ 50 Normal/sedikit Normal/sedikit

    Meningitis

    Jamur/yeast

    Naik Keruh 30 500 100 700

  • 8/7/2019 FILE DARAH MUNIYATI

    39/39