16
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN FELINE RHINOTRACHEITIS VIRUS Paper Dibuat untuk melengkapi tugas tugas mata kuliah ilmu penyakit dalam hewan kecil Oleh Kelompok 3 Elsa suarni Cut lathifa nurrady Cut erika ramadhana Nelly kartika Amalia fatma zahra Debby novita ayumi Jessica anggun safitri Ridhan akbar ILMU PENYAKIT DALAM HEWAN KECIL FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Feline Rginotracheitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ilmu penyakit dalam

Citation preview

PENYAKIT SISTEM PERNAPASANFELINE RHINOTRACHEITIS VIRUSPaperDibuat untuk melengkapi tugas tugas mata kuliah ilmu penyakit dalam hewan kecilOlehKelompok 3

Elsa suarni Cut lathifa nurradyCut erika ramadhanaNelly kartika Amalia fatma zahraDebby novita ayumiJessica anggun safitriRidhan akbar

ILMU PENYAKIT DALAM HEWAN KECILFAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM2015PENDAHULUAN

Rhinotracheitis adalah salah satu penyakit karena virus yang sangat patogen pada kucing terutama kucing muda.Rhino berarti hidung,tracheitis adalah peradangan batang tenggorok atau trakea,rhinotracheitis adalah peradangan hidung dan batang tenggorokan.Feline Viral Rhinotracheitis ( FVR ) Merupakan penyakit infectious yang disebabkan oleh virus yang dapat bersifat akut/kronis dan menyerang pada saluran pernafasan atau konjungtiva pada kucing domestic dan eksotik. Bersama dengan Feline Calicivirus (FCV) dapat menyebabkan Feline Respiratory Disease Complex.Virus penyebab penyakit ini adalah Feline Herpesvirus 1 (FHV-1) yang peka terhadap panas, asam dan desinfektan. Konsentrasi virus yang tinggi pada kucing sakit berada pada pharynx dan rongga hidung. Virus ini sangat lemah jika berada diluar tubuh kucing, dia hanya dapat bertahan dalam hitungan jam saja.Kejadian dan prevalensi penyakit ini cukup tinggi, penyebaranya pun sangat luas bahkan hampir di seluruh dunia. Pada anak kucing angka kematian dapat mencapai 30 % dan angka kesakitan 100%. Anak kucing dapat terinfeksi pada umur 2-8 minggu, bahkan kadang pada saat akan dilahirkan. Semua family felideae dapat menjadi induk semang pertumbuhan FHV 1 ini.jika tidak mendapat perawatan segera prognosanya bisa buruk.

PEMBAHASAN

ETIOLOGIRhino diartikan sebagai hidung,tracheitis adalah peradangan batang tenggorok atau trakea,rhinotracheitis adalah peradangan hidung dan batang tenggorokan.merupakan penyakit akut pada kucing domestik dan eksotik. Yang ditandai dengan bersin,demam,dan peradangan pada hidung,peradangan pada jaringan yang lembab dimata (konjungtivitis),

SIGNALEMENT/ KETERANGAN TENTANG HEWANSpecies hewan yang bisa terjangkiti oleh felin rhinotracheitis virus (FVR) berpengaruh pada semua kucing domestik dan beberapa kucing eksotik.Predileksi virus berkembang biak : tidak ada, tetapi hidung pendek,muka datar (dikenal sebagai brachycephalic) berkembang biak lebih parah pada kornea.Rentang usia yang paling rentan terinfeksi :Kucing segala umur,tetapi anak kucing lebih mudah terinfeksi.

TANDA TANDA / GEJALA KLINIS1. Bersin akut2. Mengedipkan mata secara tidak teratur (blepharospasm) dan pengeluaran sekresi dari mata3. Nafsu makan berkurang (anoreksia) 4. Demam tinggi,tanda umum adalah ketidaknyamanan dan rasa tidak enak (malaise). Dan ketidak mampuan mencium pada kucing5. Bisa terjadi keguguran bilahewan sedang buntung6. Hewan carier :gejala klinis yang menunjukkan rhinotracheitis tidak ada,tetapi dalam tubuh hewan terdapat virus herpes yang bisa ditularkan ke kucing lain.7. Demam,suhu mencapai 41 o C8. Terjadi peradangan pada hidung (rhinitis) pengeluaran sekreta dari hidung ,bening atau bercampus mukus dan atau nanah.9. Peradangan pada mata (konjungtivitis) ,pengeluaran sekreta dari mata,bisa bening atau bercampur mukus dan atau nanah10. Peradangan hidung kronik (rhinitis) dan sinusitis,dan pengeluaran sekreta dari hidung yang bercampur nanah,kehadiran sinusitis harus dipastikan dengan X ray.11. Peradangan kornea,keratitis.koreng pada kornea,koreng yang sangat dalam pada kornea ke membran yang paling dalam dikenal dengan destemetocele,yang dapat menyebabkan ruptur mata,atau inflamasi seluruh bagian mata yang dikenal dengan panophtalmitis

PENYEBABFeline herpes virus tipe 1 (FHV-1). Atau disebut juga feline rhinotracheitis virus ( FVR ) , yang tidak hanya menyebabkan sekitar setengah dari semua kucing didiagnosis infeksi virus saluran pernapasan atas , tetapi juga merupakan penyebab penting dari lesi mata pada kucing . Seperti kasus infeksi alphaherpesvirus lainnya , fase akut FVR diikuti dengan periode laten seumur hidup . Selama tahap laten , virus FeHV - 1 DNA tetap dalam bentuk episom , terutama di inti neuron ganglion sensorik . Transkripsi virus RNA sangat terbatas, dan virus yang menginfeksi tidak diproduksi . Pembalikan stadium laten , yang disebabkan oleh stres alami atau administrasi kortikosteroid , dapat menyebabkan virus reaktivasi dalam sel yang terinfeksi secara laten , menyebabkan produksi baru virus yang menginfeksi. berpotensi menyebabkan tanda-tanda klinis ( kambuhnya ) , dan dapat menyebabkan penularan virus.

FAKTOR RESIKOBeberapa hal yang dapat menyebabkan seekor kucing terinfeksi FVR diantaranya:1. Kekurangan vaksin untuk virus herpes tipe 1,meskipun vaksinansi tidak mencegah infeksi secara keseluruhan.2. Fasilitas dengan bermacam macam kucing yang terlalu padat tidak memadai,ventilasi yang buruk,sanitasi,nutrisi yang buruk,atau stress fisik dan psikis.3. Masa kehamilan atau menyususi4. Hewan yang mengalami imunosupresif karena penyakit lain atau penyakit sistem respirasi lain.5. Anak kucing yang terlahir dari induk carier,akan terinfeksi setelah berumur 5 mingguDIAGNOSAFeline rhinotracheitis didiagnosa berdasarkan gejala klinis yang terlihat pada kucing,selain itu dapat didiagnosa dengan Cbc / biokimia /urinalisisTidak diagnostik,leukopenia sementara diikuti leukositosis mungkin dapat terjadi Tes laboratorium lainnyaImmunofluerescent assay,virus dideteksi dari kerokan hidung atau konjungtiva, Isolasi virus,dari sampel usapan faring, atau pewarnaan ulas konjungtiva,mendeteksi inklusion body intranukleus. Sampel darah untuk serologi,ini harus diambil pada awal penyakit dan 2 minggu kemudian menunjukkan perkembangan antibodi

RadiologyBuka mulut dan terlihat langit langit tengkorak menunjukkan adanya penyakit kronik pada rongga hidung dan sinus frontal,infeksi tidak dapat dibedakan dari neoplasma dan peradangan polip,jika tidak ada hal abnormal dalam radiohgrafi ditemukan penyakit akut. Temuan patologiMuka kotor (Discharge nasal dan discharge ocular) ,terjadi udem pada mukosa epitel saluran pernapasan bagian atas,tracheitis,sinusitis,keratitis ulcerativ,dan panoptalmitis. Secara mikroskopik, terjadi udema submukosa, infiltrasi sel radang pada saluran pernapasan atas dan jaringa konjungtiva,sinusitis kronik,dan terjadi inklusion body pada sel epitel.

Temuan post-mortemKonjungtiva merah dan edema ,Peradangan mukopurulen dari mata dan hidung debit kuning kental. ulserasi nekrotik dari hidung dan kadang-kadang mukosa mulut,Tulang konka mungkin nekrotik dan sinus meradang

(Kucing yang menderita feline herpes virus)

DIFERENSIAL DIAGNOSA1. Calicivirus, lebih sedikit bersin,konjungtivitis,keratitis ulcerativ,stomatitis,pneumonia2. Chlamydiosis,konjungtivitis yang lebih kronis,yang dapat bersifat unilateral,pneumonitis, inklusi intrasitoplasmik kerokan konjungtiva,respon terhadap tetrasiklin atau kloramfenikol3. Infeksi bakteri (bordetella,haemophillus,atau pasteurella ) keterlibatan mata dan hidung kurang,sering berespon terhadap antibiotik

POINTERS TO CLINICAL DIFFERENTIATION OF FELINE RESPIRATORY INFECTIONS

PointerAetiological Agent

FVRFCVChlamydia

Severity

Primaryinfection typically severeVariable mild to moderateMild

ocular symptomsConjunctivitis often prominent maybe keratitisConjunctivitis mild to absentChronic and marked conjunctivitis

conjunctivitis DischargeOften profuseScanty to moderateScanty to moderate

Epithelial UlcerationsVery occasionally tongue or pharynxVery frequently tongue,also hard palate,pharynx, externalNot associated

CoughingCommonRare if everRare if ever

PERLAKUANUntuk pasien rawat inap: berikan nutrisi dan cairan yang cukup pada kucing yang mengalami anoreksia,cegah terjadinya penyebaran virus.sedangkan pasien rawat jalan: jaga agar kucing tetap dalam ruangan untuk mencegah terinduksinya stress karena lingkungan,yang dapat memperpanjang perjalanan penyakit.Cairan intravena atau subkutan untuk mencegah dehidrasi,untuk menjaga sekret dari hidung tetap cair. AktivitasIsolasi kucing,karena meraka dapat menyebarkan virus ke kucing lainnya. DietPasien rawat jalan : berikan makanan yang disukai kucing untuk menghindari berkurangnya nafsu makan.berikan makanan yang menarik rasa dan aromanya.sementara unruk pasien rawat inap : paksa kucing untuk makan makanan yang bergizi,bersihkan ingus kucing sebelum melakukan feeding tube.Operasi,pembedahan untuk implantasi atau pemasangan feeding tube dapat dilakukan jika terjadi anoreksia dalam waktu yang lama.PENGOBATANPengobatan diarahkan pada penanggulangan atau pengurangan gejala yang disebut terapi simptomatik. Selain itu, pengobatan dilakukan untuk memperkuat daya tahan tubuh melalui pemberian makan bergizi secara paksa. Untuk mencegah infeksi sekunder dan membasmi mikoplasma chlamydia, penderita diberikan antibiotik spektrum luas. Obat tetrasiklin salah satu obat yang cukup efektif mengatasi Chlamydia. Ingus yang keluar harus sering dilap. Bila tidak, ingus akan cepat mengering dan menyumbat hidung sehingga penderita akan sulit bernafas. Untuk mengurangi keluarnya ingus, berikan obat tetes hidung yang berisi ephedrine sulfate 0,25% sebanyak dua tetes untuk setiap lubang hidung.Gejala lain yang perlu dikurangi atau ditanggulangi adalah radang mata dan reaksi alergi. Untuk mengobati radang mata dapat dipakai salep mata tetrasiklin sebanyak 5-6 kali sehari untuk mengurangi reaksi alergi , berikan tablet CTM dengan dosis 8 mg untuk kucing dewasa dan 4 mg untuk anak kucing dalam dosis yang terbagi 2-3 kali sehari.PencegahanPencegahan hanya dapat dilakukan melalui vaksinasi teratur sejak umur 7-8 minggu, terutama pada kucing ras. Agar diperoleh kekebalan yang baik, vaksinasi diulang dua kali dengan interval 3-4 minggu, lalu divaksinasi lagi setiap tahun. Vaksin terhadap penyebab penyakit terhadap pernapasan kompleks (herpes, calicivirus, dan Chlamydia) ini sudah lama ada di Indonesia dalam bentuk polivaksin.Kesehatan LingkunganVirus penyebab penyakit ini disebarkan melalui ingus yang keluar dari hidung dan kotoran dari mata penderita. Untuk itu, penderita harus segera diisolasi/dikarantina. Selain itu, sebaiknya anda jangan memelihara kucing terlalu banyak karena penyakit ini berbanding lurus dengan banyaknya kucing yang dipelihara kucing yang terlalu banyak pun perlu mendapatkankan perhatian, gizi, dan perawatan individual yang kurang. Bila populasi kucing tidak terkontrol keberadaan dapat sebagai hama dan pembawa jenis penyakit lainPROGNOSAPrognosa secara umum baik jika diberikan terapi cairan dan nutrisi yang adekuat.biasanya 7-10 hari akan membaik jika tidak ada infeksi sekunder.PENDIDIKAN KLIENBeritahukan kepada klien bahwa penyakit ini bersifat menular,diskusikan untuk memberikan pemrograman vaksin yang tepat kepada klien.

PENUTUPFeline rhinotracheitis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh feline herpes virus tipe 1,protokol vaksinasi yang tepat dan vaksinasi awal diperlukan untuk mengurangi keparahan penyakit.vaksin tidak menghilangkan kemungkinan terinfeksi feline herpes virus.penyapihan awal dan isolasi dari kucing lain dapat mencegah penularan penyakit.virus ditularkan dari ingus kucing yang terkena penyakit,jadi sanitasi dan kebersihan kandang harus diperhatikan.

DAFTAR PUSTAKALarry P. Tilley and Franciss W.K.Smith. 2011.Blackwells Five-Minute Veterinary Consult : Canine and Feline 5th Ed. John Willey & Sons.IncAdam,robert.-.Feline Rhinotracheitis feline herpesvirus Type-1 Infection .Joondalup Central Veterinary HospitalRoger,Maes.2012.Felid Herpesvirus Type 1 Infection in Cats: A Natural Host Model for Alphaherpesvirus Pathogenesis.International Scholarly Research Network ISRN Veterinary Science Volume 2012.

Povey R.C.1976. Feline Respiratory Infections - A Clinical Review. The Canadian Veterinary Journal.Volume 17

Cassie, Gombeda,- . Feline Herpes Virus/ Feline Rhinotracheitis. Guernsey Veterinary Clinic.