13
FASE PENYEMBUHAN FASE PENYEMBUHAN LUKA LUKA Dr. Mgs. Roni Saleh Dr. Mgs. Roni Saleh

Fase Penyembuhan Luka.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fase Penyembuhan Luka.ppt

FASE FASE PENYEMBUHAN PENYEMBUHAN

LUKALUKA Dr. Mgs. Roni SalehDr. Mgs. Roni Saleh

Page 2: Fase Penyembuhan Luka.ppt

Fase Hemostasis dan Fase Hemostasis dan InflamasiInflamasi

Trauma menyebabkan kerusakan pembuluh darah Trauma menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan limfatik yang menyebabkan perdarahan. dan limfatik yang menyebabkan perdarahan. Vasokonstriksi terjadi segera disebabkan pelepasan Vasokonstriksi terjadi segera disebabkan pelepasan katekolamin. Berbagai vasoaktif lainnya seperti katekolamin. Berbagai vasoaktif lainnya seperti bradikinin, serotonin dan histamin dilepaskandari sel bradikinin, serotonin dan histamin dilepaskandari sel mast. Proses diapedesis dimulai dengan bergeraknya mast. Proses diapedesis dimulai dengan bergeraknya sel dari intra vaskuler ke ruang ekstravaskuler pada sel dari intra vaskuler ke ruang ekstravaskuler pada daerah luka. Trombosit akan beragregasi ketika daerah luka. Trombosit akan beragregasi ketika kontak dengan kolagen ekstra vaskuler dan kontak dengan kolagen ekstra vaskuler dan mengeluarkan mengeluarkan adenosine diphosphataseadenosine diphosphatase (ADP), (ADP), dengan adanya Ca distimulasi terjadinya agregasi dengan adanya Ca distimulasi terjadinya agregasi trombosit lebih lanjut.trombosit lebih lanjut.

Trombosit juga merupakan sel pertama yang Trombosit juga merupakan sel pertama yang menghasilkan beberapa sitokin penting yang menghasilkan beberapa sitokin penting yang memodulasi sebagian besar tahapan pembekuan.memodulasi sebagian besar tahapan pembekuan.

Page 3: Fase Penyembuhan Luka.ppt

Fase Hemostasis dan Fase Hemostasis dan InflamasiInflamasi

Terjadi vasodilatasi setelah 10-15 menit setelah Terjadi vasodilatasi setelah 10-15 menit setelah vasokonstriksi fase koagulasi yang terjadi karena mediasi vasokonstriksi fase koagulasi yang terjadi karena mediasi histamin, kinin, protaglandin, leukotiren, dan produk histamin, kinin, protaglandin, leukotiren, dan produk endothelial. PGE-1 dan PGE-2 adalah prostaglandin yang endothelial. PGE-1 dan PGE-2 adalah prostaglandin yang menyebabkan meningkatnya permeabilitas kapiler. menyebabkan meningkatnya permeabilitas kapiler. Prostaglandin menyebabkan terjadinya gap antara sel Prostaglandin menyebabkan terjadinya gap antara sel endotelial kapiler selain oleh faktor neutrofil. Dengan endotelial kapiler selain oleh faktor neutrofil. Dengan adanya gap cairan intravaskuler dapat keluar dari ruang adanya gap cairan intravaskuler dapat keluar dari ruang intravaskuler ke ruang ekstravaskuler. Plasma protein intravaskuler ke ruang ekstravaskuler. Plasma protein seperti fibrin, albumin, dan globulin mulai membentuk seperti fibrin, albumin, dan globulin mulai membentuk struktur matrik di daerah luka. Leukosit (neutrofil, struktur matrik di daerah luka. Leukosit (neutrofil, makrofag, limfosit) bermigrasi ke daerah luka dengan dara makrofag, limfosit) bermigrasi ke daerah luka dengan dara diapedesis. Bahan yang merupakan kemotaksis leukosit diapedesis. Bahan yang merupakan kemotaksis leukosit adalah produk dari bakteri, faktor komplemen, histamin, adalah produk dari bakteri, faktor komplemen, histamin, PGE-2, leukotrien dan PDGF. Monosit bermigrasi dari PGE-2, leukotrien dan PDGF. Monosit bermigrasi dari intravaskuler ke ekstravaskuer dan kemudian transformasi intravaskuler ke ekstravaskuer dan kemudian transformasi menjadi makrofag. Dalam 24 jam daerah luka didominasi menjadi makrofag. Dalam 24 jam daerah luka didominasi oleh sel leukosit polimorfonuklear yang diikuti sejumlah oleh sel leukosit polimorfonuklear yang diikuti sejumlah besar makrofag.besar makrofag.

Page 4: Fase Penyembuhan Luka.ppt

Fase ProliferasiFase Proliferasi Fase ini terlihat pada hari ke 2-4 setelah timbul luka Fase ini terlihat pada hari ke 2-4 setelah timbul luka

dan keseluruhan proses dimediasi oleh sitokin. Fase dan keseluruhan proses dimediasi oleh sitokin. Fase ini termasuk kemotaksis sel mesenkim, proliferasi ini termasuk kemotaksis sel mesenkim, proliferasi sel mesenkim, angiogenesis dan epitelisasi. sel mesenkim, angiogenesis dan epitelisasi. Fibroblas merupakansel mesenkim utama dalam Fibroblas merupakansel mesenkim utama dalam penyembuhan luka.penyembuhan luka.

Fibroplasia meningkatkan kekuatan luka dan Fibroplasia meningkatkan kekuatan luka dan integritas jaringan. Kolagen disintetsis oleh integritas jaringan. Kolagen disintetsis oleh fibroblas sejak hari 3-5 setelah cidera dan sintesis fibroblas sejak hari 3-5 setelah cidera dan sintesis akan meningkat cepat dan akan bertahan dalam 2-4 akan meningkat cepat dan akan bertahan dalam 2-4 minggu. Setelah 4 minggu kecepatan sintesis minggu. Setelah 4 minggu kecepatan sintesis kolagen akan menurun dan terjadi keseimbangan kolagen akan menurun dan terjadi keseimbangan antara produksi dan destruksi.antara produksi dan destruksi.

Page 5: Fase Penyembuhan Luka.ppt

Fase Maturasi dan Fase Maturasi dan Remodeling Remodeling

Pada fase ini terjadi keseimbangan antara Pada fase ini terjadi keseimbangan antara sintesis kolagen dan degradasi. Sel radang akut sintesis kolagen dan degradasi. Sel radang akut dan kronik mulai berkurang secara bertahap, dan kronik mulai berkurang secara bertahap, sementara proses angiogenesis dan fibroplasia sementara proses angiogenesis dan fibroplasia berhenti. Skar remodeling merupakan inti dari berhenti. Skar remodeling merupakan inti dari tahap akhir penyembuhan luka. Selama fase ini, tahap akhir penyembuhan luka. Selama fase ini, terjadi turn over molekul kolagen di mana terjadi turn over molekul kolagen di mana kolagen yang lama dihancurkan dan digantikan kolagen yang lama dihancurkan dan digantikan kolagen baru yang lebih padat dan lebih kolagen baru yang lebih padat dan lebih terorganisasi sepanjang garis tekanan. Kolagen terorganisasi sepanjang garis tekanan. Kolagen matur pada skar remodeling ditandai dengan matur pada skar remodeling ditandai dengan menurunnya kolagen tipe 3 dan diganti dengan menurunnya kolagen tipe 3 dan diganti dengan kolagen tipe 1.kolagen tipe 1.

Page 6: Fase Penyembuhan Luka.ppt

Peran Faktor Peran Faktor PertumbuhanPertumbuhan

Remodeling luka secara secara makroskopis tampak Remodeling luka secara secara makroskopis tampak pada perubahan tekstur,ketebalan dan warna dari luka pada perubahan tekstur,ketebalan dan warna dari luka yang menyembuh. Fase ini biasanya berlangsung yang menyembuh. Fase ini biasanya berlangsung kurang lebih 12 bulan. Penyembuhan luka kurang lebih 12 bulan. Penyembuhan luka dikendalikan oleh sejumlah faktor pertumbuhan atau dikendalikan oleh sejumlah faktor pertumbuhan atau Growth Factro ( GF ) . Faktor pertumbuhan dihaslikan Growth Factro ( GF ) . Faktor pertumbuhan dihaslikan oleh sejumlah jenis sel yang terlihat dalam proses oleh sejumlah jenis sel yang terlihat dalam proses penyembuhan luka. Pada umumnya faktor penyembuhan luka. Pada umumnya faktor pertumbuhan tersebut sekakligus berfungsi sebagai pertumbuhan tersebut sekakligus berfungsi sebagai mitogen dan faktor kemotaktik. Faktor kemotaktik mitogen dan faktor kemotaktik. Faktor kemotaktik tersebut berturut-turut berpengaruh mula – mula tersebut berturut-turut berpengaruh mula – mula terhadap sel neutrofil, kemudian sel makrofag, terhadap sel neutrofil, kemudian sel makrofag, fibroblas dan sel endotel. Di depan telah diungkapkan fibroblas dan sel endotel. Di depan telah diungkapkan bahwa sel-sel tersebut dibutuhkan untuk menyipkan bahwa sel-sel tersebut dibutuhkan untuk menyipkan pembentukan jaringan granulasi yang kemudian pembentukan jaringan granulasi yang kemudian diganti dengan kolagen dan berakhir sebagai jaringan diganti dengan kolagen dan berakhir sebagai jaringan parut yang matang.parut yang matang.

Page 7: Fase Penyembuhan Luka.ppt

Peran Faktor Peran Faktor PertumbuhanPertumbuhan

Kini telah diketahui beberapa faktor pertumbuhan Kini telah diketahui beberapa faktor pertumbuhan yang berperan dalam penyembuhan luka, yaitu :yang berperan dalam penyembuhan luka, yaitu : TGF-β ( transforming growth factor beta ) , merupakan TGF-β ( transforming growth factor beta ) , merupakan

stimulator kuat untuk sintesis protein matriks, seperti stimulator kuat untuk sintesis protein matriks, seperti kolagen, fibronektin dan glikosaminoglikan. Ditemukan kolagen, fibronektin dan glikosaminoglikan. Ditemukan dalam jumlah banyak dalam trombosit. Apabila dibutuhkan dalam jumlah banyak dalam trombosit. Apabila dibutuhkan segera dilepaskan didaerah luka.segera dilepaskan didaerah luka.

PDGF ( platelet derived growth factor ) mempunyai sel PDGF ( platelet derived growth factor ) mempunyai sel sasaran lebih terbatas jenisnya apabila dibandingkan faktor sasaran lebih terbatas jenisnya apabila dibandingkan faktor pertumbuhan lain. Berasal dari granula α trombosit dan pertumbuhan lain. Berasal dari granula α trombosit dan mempunyai efek utama terhadap motilitas permukaan sel, mempunyai efek utama terhadap motilitas permukaan sel, khususnya sel otot polos fibrobas. PDGF mempunyai efek khususnya sel otot polos fibrobas. PDGF mempunyai efek sebagai mitogen, menginduksi proliferasi fibroblas, sebagai mitogen, menginduksi proliferasi fibroblas, produksi matriks dan pematangan jaringan pengikat.produksi matriks dan pematangan jaringan pengikat.

B-fgf (basic fibroblas growth factor) dan homolognya TGF-α, B-fgf (basic fibroblas growth factor) dan homolognya TGF-α, pada umumnya merangsang prolierasi sel-sel epitel setelah pada umumnya merangsang prolierasi sel-sel epitel setelah mediator tersebut terikat oleh reseptor pada permukaan sel. mediator tersebut terikat oleh reseptor pada permukaan sel. Mediator tersebut juga dilepaskan dari granula alfa Mediator tersebut juga dilepaskan dari granula alfa trombosit.trombosit.

Page 8: Fase Penyembuhan Luka.ppt

Peran Faktor Peran Faktor PertumbuhanPertumbuhan

Penilaian yang akurat terhadap luka tergantung Penilaian yang akurat terhadap luka tergantung pada kemampuan seseorang mengenali pada kemampuan seseorang mengenali penyembuhan luka yang normal dan abnormal. penyembuhan luka yang normal dan abnormal. Penilaian yang baik terdiri dari lokasi luka, Penilaian yang baik terdiri dari lokasi luka, derajat dari eksudat dan tampilan dari infeksi, derajat dari eksudat dan tampilan dari infeksi, warna dan bau luka, serta keluhan nyeri. warna dan bau luka, serta keluhan nyeri. Pengamatan langsung pada karakteristik warna Pengamatan langsung pada karakteristik warna permukaan luka merupakan metode yang popular permukaan luka merupakan metode yang popular untuk menilai suatu luka. Walaupun pendekatan untuk menilai suatu luka. Walaupun pendekatan ini sangat sederhana, tetapi dapat dipakai secara ini sangat sederhana, tetapi dapat dipakai secara cepat dan mudah.cepat dan mudah.

Secara klinis, penyembuhan luka dapat dilihat Secara klinis, penyembuhan luka dapat dilihat jelas pada fase inflamasi yaitu antara hari ke-3 jelas pada fase inflamasi yaitu antara hari ke-3 sampai hari ke-5. Setelah itu, tahap penyembuhan sampai hari ke-5. Setelah itu, tahap penyembuhan luka harus dibuktikan secara bioseluler atau luka harus dibuktikan secara bioseluler atau histopatologis.histopatologis.

Page 9: Fase Penyembuhan Luka.ppt

KeloidsKeloids Excessive scar formation : Defined by scar tissue Excessive scar formation : Defined by scar tissue

that extends beyond the boundaries of the that extends beyond the boundaries of the incision or wound.incision or wound.

EtiologyEtiology Not completely understood, but growth factors Not completely understood, but growth factors

certainly play a rolecertainly play a role Keloids contain elevated levels of TGF-βKeloids contain elevated levels of TGF-β

Demographics and natural historDemographics and natural historyy More common in patients of African ancestryMore common in patients of African ancestry TendenTendenccy to form keloids is often inherited in an y to form keloids is often inherited in an

autosomal dominat patternautosomal dominat pattern Common in ear lobes and areas of tensionCommon in ear lobes and areas of tension Keloids may develop months to a year after injury, and Keloids may develop months to a year after injury, and

do not resolve spontaneously.do not resolve spontaneously.

Page 10: Fase Penyembuhan Luka.ppt

KeloidsKeloids HistologyHistology

Excess collagen, and increased vascularity compared Excess collagen, and increased vascularity compared with normal scar tissuewith normal scar tissue

Collagen productionis many times that seen in normal Collagen productionis many times that seen in normal scar tissue, and there is a higher proportion of type III scar tissue, and there is a higher proportion of type III collagencollagen

TreatmentTreatment Excision alone is rarely successfulExcision alone is rarely successful Corticosteroid injection may cause some reduction in Corticosteroid injection may cause some reduction in

keloid sizekeloid size Excision followed by corticosterroid injection locally is Excision followed by corticosterroid injection locally is

more successfulmore successful Excision should be followed by radiation therapy for Excision should be followed by radiation therapy for

severe casessevere cases Recurrence is commonRecurrence is common

Page 11: Fase Penyembuhan Luka.ppt

HYPERTROPHIC SCARSHYPERTROPHIC SCARS Excessive scar formationExcessive scar formation : Defined by scar : Defined by scar

tissue that does not extend beyond the tissue that does not extend beyond the boundaries of the incision or woundboundaries of the incision or wound

EtiologyEtiology Proloned or increased inflammatory phase of healingProloned or increased inflammatory phase of healing Increased wound tensionIncreased wound tension

Demographics and natural historyDemographics and natural history More common in patients of African ancestryMore common in patients of African ancestry Less genetic component than keloidsLess genetic component than keloids Tendency decreases with age, as the inflammatory Tendency decreases with age, as the inflammatory

phase of healing decreasesphase of healing decreases More common in areas of tension, such as the More common in areas of tension, such as the

presternal areapresternal area Develop within some degree of improvement with timeDevelop within some degree of improvement with time

Page 12: Fase Penyembuhan Luka.ppt

HYPERTROPHIC SCARSHYPERTROPHIC SCARS HistologyHistology

Increased collagen with collagen nodules, Increased collagen with collagen nodules, hypervascularityhypervascularity

Collagen production is increased compared with Collagen production is increased compared with normal scar tissue but less than in keloidsnormal scar tissue but less than in keloids

TreatmentTreatment Corticosteroid injection, silicone sheeting, and Corticosteroid injection, silicone sheeting, and

pressure are often successful in reducting the pressure are often successful in reducting the degree of scer hypertrophy. Multiple treatments degree of scer hypertrophy. Multiple treatments with corticosteroids may be required and with corticosteroids may be required and silicone sheeting and pressure garmnets must silicone sheeting and pressure garmnets must be applied for at least 6 months before be applied for at least 6 months before improvement is seenimprovement is seen

Surgical excision and reclosure may be Surgical excision and reclosure may be successful if nonsurgical modalities are not successful if nonsurgical modalities are not working and if the wound can be closed without working and if the wound can be closed without tension.tension.

Page 13: Fase Penyembuhan Luka.ppt