FARMAKOKINETIK [Autosaved]

8/19/2019 FARMAKOKINETIK [Autosaved]

1/47

FARMAKOKINETIK

N.L.K Sulisnadewi,M.Kep.Ns.Sp.Kep.An


2/47


3/47

PENGERTIAN

• Farmakokinetik adala ilmu tentan! "ara o#at masuk ke

dalam tu#u, men"apai tempat ker$an%a, dimeta#olisme,

dan keluar dari tu#u.

• &okter dan perawat men!!unakan pen!etauan

'armakokinetikn%a ketika mem#erikan o#at, memili rutepem#erian o#at, menilai resiko peru#aan ke$a o#at, dan

men!o#ser(asi respons klien.

• Empat proses %an! termasuk di dalamn%a adala ) a#sorpsi,

distri#usi, meta#olism *#iotrans'ormasi+, danekskresi*eliminasi+.


4/47

PENGERTIAN

• Farmakokinetik adala ilmu %an!

mempela$ari a#sorpsi, distri#usi,

meta#olisme, dan ekskresi *A&ME+ o#at

dari dalam tu#u. Atau ilmu %an!

mempela$ari pen!aru tu#u teradap

o#at. Karena A&ME akan menentukan

kadar o#at dalam reseptorn%a sein!!aakan menentukan tim#uln%a e'ek

'armakolo!i atau e'ek toksikn%a


5/47

AS-RPSI

• A#sorpsi adala per!erakan partikel

partikel o#at dari konsentrasi tin!!i dari

saluran !astrointestinal ke dalam "airan

tu#u melalui a#sorpsipasi', a#sorpsi akti',

rinositosis atau pinositosis.


6/47


7/47

• A#sorpsi akti' umumn%a ter$adi melalui

di'usi*per!erakan dari konsentrasi tin!!ike konsentrasi renda+.

• A#sorpsi akti' mem#utukan "arier atau

pem#awa untuk #er!erak melawankonsentrasi.

• Pinositosis #erarti mem#awa o#at

menem#us mem#ran den!an prosesmenelan.


8/47

ABSORBSI


9/47

• A#sorpsi o#at dipen!arui ole aliran dara, n%eri,

stress, kelaparan, makanan dan p/. Sirkulasi %an!#uruk aki#at s%ok, o#ato#at (asokonstriktor, atau

pen%akit %an! merintan!i a#sorpsi.

• Rasa n%eri, stress, dan makanan %an! padat,

pedas, dan #erlemak dapat memperlam#at masapen!oson!an lam#un!, sein!!a o#at le#i lama

#erada di dalam lam#un!.

• Latian dapat men!uran!i aliran dara den!an

men!alikan dara le#i #an%ak men!alir ke otot,

sein!!a menurunkan sirkulasi ke saluran

!astrointestinal.


10/47

FAKT-RFAKT-R LAIN 0ANG

MEMPENGAR1/I AS-RPSI -AT

• Rute pem#erian o#at

• &a%a larut o#at.

•

Kondisi di tempat a#sorpsi.


11/47

R1TE PEMERIAN -AT

• Setiap rute pem#erian o#at memiliki

pen!aru %an! #er#eda pada a#sorpsi

o#at, #er!antun! pada struktur 'isik

$arin!an.

• Kulit relati' tidak dapat ditem#us 2at kimia,

sein!!a a#sorpsi men$adi lam#at.


12/47

3 Membran mukosa dan saluran nafasmempercepat absorpsi akibat

vaskularitas yang tinggi pada mukosadan permukaan kapiler-alveolar.

3 Karena obat yang diberikan per oral

arus mele!ati sistem pencernaanuntuk diabsorpsi" kecepatan absorpsisecara keseluruan melambat.

3 In#eksi intravena mengasilkan absorpsi

yang paling cepat karena dengan rute iniobat dengan cepat masuk ke dalamsirkulasi sistemik.


13/47

&A0A LAR1T -AT

• &a%a larut o#at di#erikan per oral setela diin!esti san!at

#er!antun! pada #entuk atau preparat o#at terse#ut.

• Larutan atau suspensi, %an! tersedia dalam #entuk "air,

le#i muda dia#sorpsi daripada #entuk ta#let atau kapsul.

• entuk dosis padat arus dipe"a terle#i daulu untukmema$ankan 2at kimia pada sekresi lam#un! dan usus

alus.

• -#at %an! asam melewati mukosa lam#un! den!an "epat.

-#at %an! #ersi'at #asa tidak tera#sorpsi se#elum men"apaiusus alus.


14/47

K-N&ISI TEMPAT AS-RPSI

• Kondisi di tempat a#sorpsi mempen!arui kemudaan

o#at masuk ke dalam sirkulasi sistemik.

• Apa#ila kulit ter!oles, o#at topikal le#i muda dia#sorpsi.

• -#at topikal %an! #iasan%a dipro!amkan untuk

memperole e'ek lokal dapat menim#ulkan reaksi %an!

serius ketika dia#sorpsi melalui lapisan kulit.

• Adan%a edema pada mem#ran mukosa memperlam#at

a#sorpsi o#at karena o#at mem#utukan waktu %an!

lama untuk #erdi'usi ke dalam pem#ulu dara.


15/47

3 Absorpsi obat parenteral yang diberikan

bergantung pada suplai dara dalam #aringan.Sebelum memberikan sebua obatmelalui in#eksi" pera!at arus mengka#iadanya faktor lokal" misalnya$ edema"

memar" atau #aringan perut bekas luka"yang dapat menurunkan absorpsi obat.

3 Karena otot memiliki suplai dara yang lebibanyak daripada #aringan subkutan %S&'"

obat yang diberikan per intramuskular%melalui otot' diabsorpsi lebi cepatdaripada obat yang disuntikan per subkutan.


16/47

3 (ada beberapa kasus" absorpsi

subkutan yang lambat lebi dipilikarena mengasilkan efek yang dapatbertaan lama.

3 Apabila perfusi #aringan klien buruk"misalnya pada kasus syok sirkulasi"rute pemberian obat yang terbaik ialamelalui intravena. (emberian obat

intravena mengasilkan absorpsi yangpaling cepat dan dapat diandalkan.


17/47

• -#at oral le#i muda dia#sorpsi, $ika

di#erikan diantara waktu makan.• Saat lam#un! terisi makanan, isi lam#un!

se"ara perlaan dian!kut ke duodenum,

sein!!a a#sorpsi melam#at.

• e#erapa makanan dan antasida mem#uato#at #erikatan mem#entuk kompleks %an!

tidak dapat melewati lapisan saluran "erna.

•

4onto, susu men!am#at a#sorpsi 2at #esidan tetrasiklin.


18/47

• e#erapa o#at an"ur aki#at

penin!katan keasaman isi lam#un! dan

pen"ernaan protein selama makan.

• Selu#un! enterik pada ta#let tertentu

tidak larut dalam !eta lam#un!,

sein!!a o#at tidak dapat di"erna didalam saluran "erna #a!ian atas.

• Selu#un! $u!a melindun!i lapisan

lam#un! dari iritasi o#at.


19/47

3 Rute pemberian obat diprogramkan

ole pemberi pera!atan keseatan.(era!at dapat meminta obatdiberikan dalam cara atau bentuk

yang berbeda" berdasarkanpengka#ian )sik klien.

3 &onto" bila klien tidak dapat

menelan tablet maka pera!at akanmeminta obat dalam bentuk eliksiratau sirup.


20/47

3 (engetauan tentang faktor yang

dapat menguba atau menurunkanabsorpsi obat membantu pera!atmelakukan pemberian obat denganbenar.

3 Makanan di dalam saluran cerna dapatmempengarui p+" motilitas" danpengangkuan obat ke dalam saluran

cerna. Kecepatan dan luas absorpsi #uga dapat dipengarui ole makanan.


21/47

3 (era!at arus mengetaui implikasi

kepera!atan untuk setiap obat yangdiberikan.

3 &ontonya" obat seperti aspirin" ,at

besi" dan fenitoin" natrium %ilantin'mengiritasi saluran cerna dan arusdiberikan bersama makanan atau

segera setela makan.


22/47

• a!aimanapun makanan dapat mempen!arui

a#sorpsi o#at, misaln%a kloksasilin natrium dan

penisilin.• -le karena itu, o#ato#atan terse#ut arus

di#erikan satu sampai dua $am se#elum makan

atau dua sampai ti!a $am setela makan.

• Se#elum mem#erikan o#at, perawat arus

memeriksa #uku o#at keperawatan, in'ormasi

o#at, atau #erkonsultasi den!an apoteker ruma

sakit men!enai interaksi o#at dan nutrien.


23/47

Transfort Obat

• Adala perpindaan o#at dari tempat pem#erian

menu$u ke sirkulasi dara dan tar!et aksin%a

• 1ntuk memasuki aliran sistemik5pem#ulu dara o#at

arus dapat melintasi mem#ran5#arrier merupakan

'aktor terpentin! #a!i o#at untuk men"apai tempat

aksin%a * misal) otak, $antun!, an!!ota #adan lain+

• -#at arus dapat melewati #er#a!ai mem#ran sel

*misaln%a sel usus alus, pem#ulu dara, sel !lia di

otak, sel sara'+


24/47

Mekanisme perpindahan/

transport obat

• &i'usi pasi') – Perpindaan o#at5sen%awa dari kompartemen %an!

#erkonsentrasi tin!!i ke konsentrasi renda

merupakan mekanisme transport se#a!ian #esar o#at

• Transport akti' – Perpindaan o#at5sen%awa dari kompartemen %an!

#erkonsentrasi renda ke konsentrasi tin!!i

mem#utukan ener!i dan protein pem#awa5"arrier

mekanisme transport o#ato#at tertentu


25/47

&i'usi pasi'

• Ter!antun! pada) – 1kuran dan #entuk molekul o#at

– kelarutan o#at dalam lemak

– dera$at ionisasi o#at


26/47

Pen!aru kelarutan o#at dalam lipid

• Mem#ran sel tersusun ole molekul lipid *lemak+

• Aki#atn%a, o#at %an! dapat larut dalam lipid *lipid solu#le+ akan

#erdi'usi melalui mem#ran le#i muda di#andin!kan o#at %an!

larut dalam air *water solu#le+

•

Kelarutan o#at dalam lipid din%atakan se#a!ai Koe'isien Partisi *P+an!ka %an! menun$ukkan per#andin!an kelarutan o#at dalam lipid

dan air

• P 6 rasio o#at %an! tidak terionkan %an! terdistri#usi pada 'ase air

dan lipid pada keadaan kesetim#an!an *e7uili#rium+.

•

Po/w = (Coil/Cwater)equilibrium• P 8 9 ) lipo'ilik: P ; 9 ) idro'ilik

• &en!an demikian, 'aktor utama kelarutan dalam lipid adala dera$at

ionisasi


27/47

Derajat ionisasi

• Adala #an%akn%a o#at %an! terionkan *men$adi

#ermuatan+ ketika dilarutkan dalam air

• Faktor penentu utama ionisasi) – Si'at asam#asa o#at ) asam lema atau #asa lema

*se#a!ian #esar o#at adala asam lema atau #asa lema+

– Si'at asam#asa "airan sol(en *pelarut+n%a ) asam atau

#asa *o#at %an! #ersi'at asam lema akan le#i terionisasi

pada suasana #asa, sedan!kan o#at %an! #ersi'at #asa

lema akan terionisasi pada suasana asam+


28/47

bsorpsi pada !lood"!rain !arrier

(sawar darah otak)

• Kusus untuk o#ato#at %an! tempat aksin%a ada di otak, ia

arus dapat menem#us sawar dara otak

• Guna sawar dara otak ) melindun!i otak dari #aan#aan

%an! mun!kin #er#aa%a

• A!ar dapat menem#us sawar dara otak, suatu o#at arus ) – Tetap tidak terionkan pada p/ dara

– Memiliki koe'isien partisi %an! tin!!i *larut dalam lipid+

– Atau, men!!unakan #antuan suatu mekanisme transport

*misaln%a) L&-PA+


29/47

&istri#usi

• &istri#usi adala proses di mana o#at

men$adi #erada dalam "airan tu#u dan

$arin!an tu#u.

• &istri#usi o#at dipen!arui ole aliran

dara *dinamika sirkulasi+, a'initas

*kekuatan pen!!a#un!an+ teradap

$arin!an, #erat dan komposisi #adan, dane'ek pen!ikatan den!an protein.


30/47

&inamika Sirkulasi

• -#at le#i muda keluar dari ruan!

interstial ke dalam ruan! intra(askuler

daripada di antara kompartemen tu#u.

• Pem#ulu dara dapat ditem#us ole

ke#an%akan 2at %an! dapat larut, ke"uali

ole partikel o#at %an! #esar atau

#erikatan den!an protein serum.


31/47

• Konsentrasi se#ua o#at pada se#ua tempat

tertentu #er!antun! pada $umla pem#ulu

dara dalam $arin!an, tin!kat (asodilasi atau

(asokonstriksi lokal, dan ke"epatan aliran

dara ke se#ua $arin!an.

•

Latian 'isik, udara %an! an!at, dan #adan%an! men!!i!il men!u#a sirkulasi lokal.

4onto, $ika klien melakukan kompres an!at

pada tempat suntikan intramuskular, akan

ter$adi (asodilatasi %an! menin!katkandistri#usi o#at.


32/47


33/47


34/47

• Klien lansia dapat menderita e'ek sampin!

*misaln%a kon'usi+ aki#at peru#aan permea#ilitas#arier daraotak karena masukn%a o#at larut

lemak ke dalam otak le#i muda.

• Mem#ran plasenta merupakan #arier %an! tidak

selekti' teradap o#at. A!ens %an! larut dalamlemak dan tidak larut dalam lemak dapat

menem#us plasenta dan mem#uat $anin

men!alami de'ormitas *kelainan #entuk+, depresi

perna'asan, dan pada kasus pen%ala!unaannarkotik, !e$ala putus 2at.


35/47

erat dan Komposisi adan

• Ada u#un!an lan!sun! antara $umla

o#at %an! di#erikan dan $umla $arin!an

tu#u tempat o#at didistri#usikan.

• Ke#an%akan o#at di#erikan #erdasarkan

#erat dan komposisi tu#u dewasa.


36/47

• Peru#aan komposisi tu#u dapat mempen!arui

distri#usi o#at se"ara #ermakna. 4onto tentan! al

ini dapat ditemukan pada klien lansia. Karena

penuaan, $umla "airan tu#u #erkuran!, sein!!a

o#at %an! dapat larut dalam air tidak didistri#usikan

den!an #aik dan konsentrasin%a menin!kat di dalam

dara klien lansia

• Semakin ke"il #erat #adan klien, semakin #esar

konsentrasi o#at di dalam "airan tu#un%a, dan dan

e'ek o#at %an! diasilkan makin kuat. Lansia

men!alami penurunan massa $arin!an tu#u dan

tin!!i #adan dan serin!kali memerlukan dosis o#at

%an! le#i renda daripada klien %an! le#i muda.


37/47

Ikatan Protein

• Ketika o#at didistri#usikan di dalam plasma

ke#an%akan #erikatan den!an protein *terutama

al#umin+.

• &alam dera$at *persentase+ %an! #er#eda#eda.

Sala satu "onto o#at %an! #erikatan tin!!i den!an

protein adala dia2epam *(alium+ %aitu =>?

#erikatan den!an protein. Aspirin @=? #erikatan

den!an protein dan termasuk o#at %an! #erikatan

sedan! den!an protein.


38/47

• a!ian o#at %an! #erikatan #ersi'at inakti',dan

#a!ian o#at sele#in%a %an! tidak #erikatan dapat#eker$a #e#as. /an%a o#ato#at %an! #e#as atau

%an! tidak #erikatan den!an protein %an! #ersi'at

akti' dan dapat menim#ulkan respon

'armakolo!ik.

• Kadar protein %an! renda menurunkan $umla

tempat pen!ikatan den!an protein, sein!!a

menin!katkan $umla o#at #e#as dalam plasma.

•

&en!an demikian dalam al ini dapat ter$adikele#ian dosis, karena dosis o#at %an!

diresepkan di#uat #erdasarkan persentase di

mana o#at itu #erikatan den!an protein.


39/47

• Seoran! perawat $u!a arus memeriksa kadar protein

plasma dan al#umin plasma klien karena penurunan

protein *al#umin+ plasma akan menurunkan tempat

pen!ikatan den!an protein sein!!a memun!kinkan

le#i #an%ak o#at #e#as dalam sirkulasi.

• A#ses, aksudat, kelen$ar dan tumor $u!a men!!an!u

distri#usi o#at, anti#iotika tidak dapat didistri#usi den!an#aik pada tempat a#ses dan eksudat. Selain itu,

#e#erapa o#at dapat menumpuk dalam $arin!an

tertentu, seperti lemak, tulan!, ati, mata dan otot.


40/47

Meta#olisme Atau

iotrans'ormasi• /ati merupakan tempat utama untuk meta#olisme.

Ke#an%akan o#at diinakti'kan ole en2imen2im

ati dan kemudian diu#a men$adi meta#olit inakti'

atau 2at %an! larut dalam air untuk diekskresikan.

• Tetapi, #e#erapa o#at ditrans'ormasikan men$adi

meta#olit akti', men%e#a#kan penin!katan respons

'armakolo!ik, pen%akitpen%akit ati, seperti sirosis

dan epatitis, mempen!arui meta#olisme o#at.


41/47

•


42/47


43/47

#irst"Pass Metabolism

• -#at %an! di!unakan se"ara oral akan melalui li(er5epar se#elum

masuk ke dalam dara menu$u ke daera lain dari tu#u *mis. -tak,

$antun!, paruparu, $arin!an lainn%a+

• &i dalam li(er terdapat en2im kusus *%aitu sitokrom P@D+ %an!

akan men!u#a o#at men$adi #entuk meta#olitn%a

• Meta#olit umumn%a men$adi le#i larut dalam air *polar+ dan akan

den!an "epat diekskresikan keluar tu#u *melalui urin, 'eses,

kerin!at, dll.+

• /al ini akan se"ara dramatik mempen!arui kadar o#at dalam

plasma o#ato#at %an! men!alami 'irst past meta#olism akan

kuran! #ioa(aila#ilitasn%a e'ek #erkuran!


44/47


45/47

Ekskresi Atau Eliminasi

• Rute utama dari eliminasi o#at adala melalui !in$al, ruterute lain

meliputi empedu, 'eses, paru paru, sali(a, kerin!at, dan air susu i#u.

• -#at #e#as %an! tidak #erkaitan den!an protein tidak dapat di'iltrasi

ole !in$al. Sekali o#at dilepaskan #e#as dan akirn%a akan

diekskresikan melalui urin.

• p/ urin mempen!arui ekskresi o#at. p/ urin #er(ariasi dari @,

sampai >. 1rin %an! asam menin!katkan eliminasi o#ato#at %an!

#ersi'at #asa lema. Aspirin, suatu asam lema, diekskresi den!an

"epat dalam urin %an! #asa. Bika seseoran! meminum aspirin dalam

dosis #erle#i, natrium #ikar#onat dapat di#erikan untuk men!u#a

p/ urin men$adi #asa.


46/47

Eliminasi5ekskresi

• -#at akan dieliminasi dari dalam tu#u

dalam #entuk meta#olitn%a atau #entuk

tidak #eru#a

• -r!an ekskresi utama adala !in$al

urin

• Namun #isa $u!a melalui ) paruparu,

kerin!at, air liur, 'eses, ASI


47/47

5959 @

/RIMA KASI+S/MO0A S1KS/S

Documents

FARMAKOKINETIK [Autosaved]