Upload
katou-jeffrey-shigehito
View
120
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
farmakodinamik-transmisi neurohormonal
Citation preview
F A R M A K O D I N A M I KAdanTRANSMISI NEUROHUMORAL
Oleh :Dr.dr.M.DOEWES,PFarK
FARMAKODINAMIKA Ilmu yang mempelajari efek biokomiawi & fisiologis obat serta mekanisme kerjanya Tujuan analisis kerja obat tsb adalah untuk menggambarkan interaksi kimiawi atau fisik antara obat & sel target/reseptor
SISTEM SARAF OTONOM dipakai sebagai wakil untuk menjelaskan proses/dinamika dari mekanisme kerja obat serta mekanisme transmisi neurohumoral.Sistem saraf otonom membawa impuls saraf dari SSP ke organ efektor melalui 2 jenis serat saraf eferen yaitu : saraf pre-ganglion dan saraf post-ganglion
Serat Eferen terbagi dalam :Sistem Simpatis dan Sistem Parasimpatis @Sistem simpatis disalurkan melalui serat torakolumbal (dari torakal 1 sampai lumbal 3), dalam sistem ini termasuk :Ganglia para vertebral, prevertebral dan ganglia terminalis
@ Sistem parasimpatis atau kraniosakral disalurkan melalui saraf otak ke III, VII, IX dan X, dan n.pelvikus yang berasal dari bagian sacral segmen 2 - 4.
Saraf preganglion, baik simpatis maupun parasimpatis dan saraf postganglion parasimpatis bersifat kolinergikArtinya saraf-saraf tersebut pada ujungnya melepaskan ASETILKOLIN sebagai neurotransmiter
Saraf postganglion simpatis bersifat adrenergikArtinya ujung sarafnya melepaskan NOR EPINEFRINsebagai neurotransmiter
NEUROTRANSMITTER dan MEKANISME TRANSMISI NEUROHUMORAL
KOMUNIKASI ANTAR SEL Komunikasi Saraf Lewat neurotransmitter pada sinap.NEUROTRANSMITTERDisintesa dari as. amino yg diambil dari darah dng perantara sel Glia
BILA IMPULS SERAF (NAP) SAMPAI KEUJUNG TERMINAL NEURIT
9. Substansi-PMACAM-MACAM NEUROTRANSMITTER1. Asetil kolin2. Katekolamin (Dopamin, Epinefrin, Nor-epinefrin)3. Asam amino : Gaba, Glisin, Glutamat, Aspartat4. Serotonin (5-HT atau Hidroksi triptamin)5. Enkefalin6. Endorfin7. Histamin8. Somatostatin
CLASSIFICATION of NEUROTRANSMITTERS SMALL-MOLECULE, RAPID-ACTING TRANSMITTERS NEUROPEPTIDE, SLOW-ACTING TRANSMITTERS
Kerja yang dilakukan reseptor adalah pengenalan isarat dari luar atau RECOGNITIONINTERAKSI NEUROTRANSMITTER RESEPTORTergantung dari macam Nt dan Jenis reseptor yang terlibat, maka perubahan pada tingkat seluler berbagai macam respon
RESEPTOR DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI : UNIT REGULASI DARI ENZIM ADENIL SIKLASE
Siklik AMP sebagai alat komunikasi subseluler berfungsi untuk menyalin & menterjemahkan isarat dari luar untuk diteruskan ke-organel-2 yang berkompeten. Siklik AMP juga, berfungsi sebagai : Conductor, dan prosesnya disebut : Transmission
PROSES RE-UPTAKE Neurotransmitter yang dilepas dari ikatan-reseptor diserap kembali kedalam neuron pre-sinap Proses re-uptake fase I transport melalui membran pre-sinap merupakan proses aktif dengan menggunakan Na++ dan energi (amine pump) Proses re-uptake fase II absorbsi neurotransmitter kedalam vesikel berlangsung melalui suatu mekanisme yang tergantung adanya Mg++ dan ATP (pada daerah membran vesikel)Contoh : Pada obat-obat anti-depressan atau kokain dapat menghambat proses re-uptake sehingga dapat mengganggu proses inaktivasi amine-amine bebas dengan akibat kadar neurotransmitter tetap tinggi stimulasi reseptor meningkat
PROSES INAKTIVASI ENZIMATIS ada dua sistem enzim : Yang bekerja pada sistem adrenergik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SINTESA DAN RELEASE NEUROTRANSMITTER Sintesa & release neurotransmitter tergantung pada aktifitas pra-sinap
PENGATURAN SINTESA NEUROTRANSMITTER : Kecepatan sintesa katekolamin ternyata dibatasi oleh adanya TYR-OH (tirosin hidroksilase enzim yang berperan sebagai katalisator pembentukan DOPA dari Tirosin) Stimulasi neuron katekolaminergik meningkatkan aktifitas TYR-OH, sedangkan apabila jumlah katekolamin yang berlebihan dalam neuron akan menghambat aktifitas TYR-OH melalui : Mekanisme inhibitorik intra neuronal
RELEASE KATEKOLAMIN YANG MENINGKAT (atau katekolamin agonist yang meningkat) AKAN MENURUNKAN SINTESA KATEKOLAMIN ok : terjadi stimulasi reseptor pra-sinap (AUTORESEPTOR) oleh katekolamin (agonist) melalui inhibisi aktifitas TYR-OHBlokade reseptor pra-sinap (auto reseptor) menyebabkan meningkatnya sistem katekolamin melalui stimulasi TYR-OH
SISTEM FEED-BACK NEGATIVE juga mengontrol release katekolamin, yaitu: adanya katekolamin atau antagonist-nya akan menurunkan release katekolamin, sedangkan zat-zat yang mem-blokade akan meningkatkan release katekolamin
INHIBISI RESEPTOR PRA-SINAP efek sebaliknya
NEUROTRANSMITTER AGONIST DAN ANTAGONISTObat yang mengganggu inter-aksi antara neurotransmitter-reseptor akan mengganggu komunikasi internalSedangkan obat yang mempunyai struktur kimia mirip dengan neurotransmitter endogen dan kemudian terjadi interaksi dengan reseptor yang pada kenyataannya tidak menimbulkan respon RESEPTOR ANTAGONIST (INHIBITOR) Hal tsb disebabkan karena : Kemiripan struktur kimia antara obat dan neurotransmitter yang bersangkutan.Apabila obat tersebut menimbulkan respon yang sama seperti kalau terjadi interaksi endogen dengan reseptornyaMaka obat yang mempunyai karakteristik fungsional semacam ini disebut sebagai : RESEPTOR AGONIST (AKTIVATOR)