faris RHD

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 faris RHD

    1/26

    LAPORAN KEGIATAN INTERNSHIP

    PRESENTASI KASUS RAWAT INAPRheumatic Heart Disease

    oleh :

    dr !aris A"har

    Pe#dam$i#% :

    dr S&l'ia (u#us

    RSUD )ali#%$i#%

    Ka*u$ate# Le*a+

    Pro'i#si ,a#te#

    -./0

    0

  • 7/26/2019 faris RHD

    2/26

    ,ERITA A1ARA PRESENTASI PORTO!OLIO

    Pada hari ini tanggal 2016, telah dipresentasikan portofolio oleh :

    Nama peserta : dr. Faris Azhar

    Dengan !d!l"topik : Rheumatic Heart Disease

    Nama pendamping : dr. #$l%ia &!n!s

    Nama 'ahana : (#)D *alingping +anten

    No Nama Peserta Prese#tasi No Ta#da Ta#%a#

    1 Dr. A$! farah !mmamah 1

    2 Dr. ia )lhag 2

    - Dr. arli fer$adi -

    / Dr. inda (ahma'atie /

    Dr. *artha p!spita

    6 Dr. #ari no%ita prati'i 6

    +erita aara ini dit!lis dan disampaikan ses!ai dengan $ang ses!ngg!hn$a.

    Presentan Pendamping

    3Faris Azhar4 3dr. #$l%ia &!n!s4

    ,ORANG PORTO!OLIO

    1

  • 7/26/2019 faris RHD

    3/26

    Topik : Rheumatic Heart DiseaseTanggal (kasus) : 10 April

    2016

    Presenter : dr. Faris Azhar

    Tanggal presentasi : Pendamping :

    dr. Sylvia Yunus

    Tempat presentasi : RSUD MalingpingObyektif presentasi :

    Keilmuan Keerampilan !enyegaran Tinjauan Pustaka

    Diagnost

    ik

    anajemen Masalah "sime#a

    $e%na

    us

    &ayi Ana' Remaja De#asa (ansi

    a

    &umil

    Deskripsi :

    !asien la'i)la'i usia 1* ahun daang dengan 'eluhan demam inggi se+a' ,

    hari se-elum masu' rumah sa'i SMRS/ se-elumnya pasien sudah merasa

    demam se+a' 'urang le-ih 1 -ulan. Keluhan ini diserai dengan lemas sesa'

    / sa'i 'epala / nyeri di peru / nyeri seluruh persendian er'adang

    -erpindah)pindah / pasien se-elumnya sering mengalami sa'i

    engg%r%'an yang -erulang)ulang dimana pasien meng%-ai sa'inya sudah

    * delapan/ 'ali pergi 'e manri desa. !asien sering merasa sesa' saa

    mela'u'an a'ias ringan seperi saa -er+alan 'e 'amar mandi aau nai'

    angga pasien +uga merasa'an +anungnya -erdea' sanga 'en3ang se+a' 1

    minggu era'hir dan sering er-angun di malam hari +i'a idur pasien harus

    dengan 2 sampai , -anal aau p%sisi seengah dudu' pasien mengeluh

    'edua 'a'i dan angannya sering gemearan dan seperi -ergera' sendiri

    saa malam hari 'eluhan sudah dirasa'an se+a' 1 -ulan -er3a' 'emerahan

    dan -en+%lan di u-uh disang'al &A& n%rmal. !asien -er'eringa dingin dan

    hanya dudu' disandar'an %leh -apa'nya. Pemeriksaan Tanda !ital:'eadaan umum ampa' sa'i -era 'esadaran 3%mp%smenis 457M6 nadi

    108 9:meni eraur isi 3u'up respirasi ,5 9:meni suhu ,;.*< = e'anan

    darah 15;:*7 mm>g. Hasil pemeriksaan laboratorium : >- ? 88 g:dl >?

    28@ leu'%si ? 28.600 :ul r%m-%si ? 17*.000:ul

    Tujuan : Mendiagn%sis dan aala'sana Rheumatic Heart Disease

    "ahan bahasan

    :

    Tinjaua

    n

    Pusaka

    Rise Kasus Audi

    #ara Dis'usi Presentasi 4mail !%s

    2

  • 7/26/2019 faris RHD

    4/26

    membahas : dan

    diskusiData pasien : $ama :n. M. 1* h $o% registrasi : 0;.01.82$ama klinik : & Telp : & Terdaftar sejak :

    Data utama untuk bahan diskusi :'% Diagnosisambaran *linis : Dyspneau e.3 Rheumai3 >ear Disease+% Ri,ayat Pengobatan : -er%-a 'e manra desa * 'ali namun -elum ada

    per-ai'an 'eluhan-% Ri,ayat *esehatan Penyakit : memili'i ri#aya sa'i engg%r%'an

    -erulang se+a' 1-ulan.% Ri,ayat *eluarga asyarakat : &= paru disang'al/% Ri,ayat Pekerjaan : !ela+ar0% 1ain&lain : )Daftar Pustaka :

    1. Dep'es R". Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan

    Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2014. Ba'ara. 2015. >al. ,012. ACandi M&. Demam Remai' dan !enya'i Banung Remai'? Diagn%sis

    penaala'sanaan dan gam-aran 'lini' pada pemeri'saan perama di

    RS=M &agian 1K Ana' Ba'ara 18;*)18*1. Ma+ Kes Mas 18*6 E" 5/?

    250)5*.,. aha- AS. !enanganan Demam Remai' pada Ana'. &eria Ked%'eran

    Masyara'a 18*8 7/? 186)20,5. %rld >ealh Grganizai%n. >G pr%gram H%r he preveni%n %H

    rheumai3 Hever:rheumai3 hear disease in 16 devel%ping 3%unries?

    rep%r Hr%m !hase 118*6)80/. &ull >G 1882 ;02/? 21,)1*7. K%shi I &en+amin =henan I. Rheumai3 Hever and rheumai3 hear

    disease in rural S%uh "ndian 3hildren. &ull >G 18*1 78 5/? 788)60,6. S%llerman I>. Rheumai3 Fever. "n? &raun#ald 4. eal eds/. >arris%nJs

    !rin3iples %H "nernal Medi3ine. 16h. ed. >am-urg. M3Ira#)>ill &%%'.

    2007 ? 18;;);8;. S%er%s% S d''. in+auan !revalensi Demam Remai' dan !enya'i

    Banung Remai' pada Ana' di "nd%nesia. Dalam? Sasr%su-r%% >. d''ed/. $as'ah (eng'ap Simp%sium dan Seminar Kardi%l%gi Ana'.

    Semarang. 2; Sepem-er 18*6? 1)11*. !ar' M. !ediari3 =ardi%l%gy H%r !ra3i3i%ners. 7h ed. !hiladelphia? M%s-y

    4lsevier. 200*8. Kliegman R &ehrman R Bens%n >. Rheumai3 >ear Disease in $els%n

    e9-%%' %H !ediari3. 1*h ed. !hiladelphia? Saunders 4lsevier. 200;.

    p.1861)6,10.Mar'um A.>. &u'u A+ar "lmu Kesehaan Ana' Bilid 1. Ba'ara ? FKU" 2002.

    788)61,.

    -

  • 7/26/2019 faris RHD

    5/26

    11.!ri3e Sylvia Anders%n and (%rraine M3=ary ils%n. 2007. !a%si%l%gi

    K%nsep Klinis !r%ses)pr%ses penya'i. Ba'ara ? !ener-i &u'u Ked%'eran

    4I=. p. 61,)2;

    Hasil Pembelajaran :

    '% Denisi dan pengerian Rheumai3 >ear Disease+% !a%genesis er+adinya Rheumai3 >ear Disease-% Anamnesa !emeri'saan Fisi' dan !enun+ang pada Rheumai3 >ear

    Disease.% !enega''an Diagn%sis Rheumai3 >ear Disease/% !enaala'sanaan pada Rheumai3 >ear Disease0% 4du'asi dan pera#aan pada pasien Rheumai3 >ear Disease

    RANGKU)AN HASIL PE),ELA2ARAN PORTO!OLIO :

    Su*&e+ti3

    Pasien laki5laki !sia 1 tah!n datang dengan kel!han demam tinggi seak - hari se7el!m mas!k

    r!mah sakit 3#*(#4, se7el!mn$a pasien s!dah merasa demam seak k!rang le7ih 1 7!lan. 8el!han

    ini disertai dengan lemas , sesak 394, sakit kepala 394, n$eri di per!t 394, n$eri sel!r!h persendian

    terkadang 7erpindah5pindah 394, pasien se7el!mn$a sering mengalami sakit tenggorokan $ang

    7er!lang5!lang dimana pasien mengo7ati sakitn$a s!dah 3delapan4 kali pergi ke mantri desa.

    Pasien sering merasa sesak saat melak!kan aktifitas ringan seperti saat 7eralan ke kamar mandi

    ata! naik tangga, pasien !ga merasakan ant!ngn$a 7erdetak sangat kenang seak 1 mingg!

    terakhir dan sering ter7ang!n di malam hari, ika tid!r pasien har!s dengan 2 sampai - 7antal ata!

    posisi setengah d!d!k, pasien mengel!h ked!a kaki dan tangann$a sering gemetaran dan seperti

    7ergerak sendiri saat malam hari kel!han s!dah dirasakan seak 1 7!lan, 7erak kemerahan dan

    7enolan di t!7!h disangkal, +A+ normal. Pasien 7erkeringat dingin dan han$a d!d!k disandarkan

    oleh 7apakn$a.

    O*&e+ti3Pada pemeriksaan didapatkan :

    8eadaan !m!m : ampak #akit +erat

    8esadaran : ;*

    *6

    Nadi : 10? @"menit, terat!r, isi !k!p

    (espirasi : -/ @"menit

    #!h! : -,B ;

    /

  • 7/26/2019 faris RHD

    6/26

    ekanan Darah : 1/" mmg

    Status Ge#eralis

    / K e$ala

    (am7!t : itam, t!m7!h merata, tidak m!dah rontok

    *ata : Ko#4u#%ti'a a#a#emis 567689sklera anikterik9(; 39"94,

    elinga : +ent!k normal, simetris, ser!men 354

    id!ng : +ent!k normal, sept!m de%iasi 354, pernafasan !ping hid!ng 3549sekret 354

    *!l!t : +i7ir simetris, tidak kering dan sianosis, lidah tidak

    kotor, aries dentis 354

    enggorokan : !ari#% Hi$eremis 5689)l!s 354, detrit!s 354, onsil 3-"24

    - L eher

    Pem7esaran 8

  • 7/26/2019 faris RHD

    7/26

    Palpasi Fremit!s taktil I kanan Fremit!s taktil I kiri

    Perk!si #onor #onor

    A!sk!ltasi

    #tridor 354

    #!ara nafas %esik!ler

    (onkhi 354

    Jheezing 354

    #tridor 354

    #!ara nafas %esik!ler

    (onkhi 354

    Jheezing 354

    = A *dome#

    nspeksi : ;ek!ng, simetris

    A!sk!ltasi : +ising !s!s 394 normal

    Palpasi : Erganomegali 354

    Perk!si : impani

    > E+stremitas

    nspeksi : )dem t!ngkai 5"5 9 Ku+u Pucat 56768, kterik 35"54

    Palpasi : Pitting )dem 35"54, (; K 2L

    Hasil $emeri+saa# la*oratorium:

    H* : ?9? %7dlHt: -? @

    leu+osit : -?0.. 7u trom7osit : 1.000"!l,

    =ritrosit : -. t

    *;> : /. fl

    *; : 2.

    *;; : -/.1

    LED : =>mm72am +asofil : 0

    =osinophil : 0

    Netrofil +atang : 0

    Netrofil segmen : 1M

    imfosit : -1M

    )o#osit : /@

    6

  • 7/26/2019 faris RHD

    8/26

    Assessme#t 5Pe#alara# Kli#is8

    Rheumatic Heart Disease

    Anemia e.c Penyakit Kronis

    ANALISIS KASUS . /8 Rheumatic Heart DiseaseB CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

    EPIDE)IOLOGI :Pe#&a+it 4a#tu#% reumati+ 5 P2R 8 adalah komplikasi $ang paling seri!s dari demam

    rematik. Demam re!matik ak!t adalah post5infeksi, se!ela faringitis nons!p!ratif aki7at

    #treptoo!s p$ogenes ata! Group A hemolytic Streptococcus (GABHS). Demam rematik ak!t

    teradi pada 0,-M kas!s faringitis oleh Streptococcus Beta Hemolitikus Grup A3# tahu# da# setelah usia -> tahu#9paling 7an$ak

    ditem!kan pada anak5anak dan de'asa m!da. I#side#s terti#%%i terda$at $ada a#a+ usia>/>

    tahu#dan di negara tidak 7erkem7ang ata! sedang 7erkem7ang dimana anti7iotik tidak seara

    r!tin dig!nakan !nt!k pengo7atan faringitis. Dengan insidens teradi le7ih sering pada $erem$ua#

    di*a#di#%+a# la+ila+i 5-:/8

    Gam*ar / : Pre'ale#si Pe#&a+it 2a#tu#% Remati+ 5cases $er /...8

    nfeksi Streptococcus beta hemolyticusgr!p A pada tenggorok selal! mendah!l!i teradin$a

    demam re!matik, 7aik pada serangan pertama ma!p!n serangan !langan. )nt!k me#&e*a*+a#

    sera#%a# demam reumati+9 Stre$to+o+us %ru$ A harus me#&e*a*+a# i#3e+si $ada 3ari#%9

    7!kan han$a kolonisasi s!perfiial. +er7eda dengan gl!meronefritis $ang 7erh!7!ngan dengan

  • 7/26/2019 faris RHD

    9/26

    infeksi #treptoo!s di k!lit ma!p!n di sal!ran napas, demam re!matik agakn$a tidak

    7erh!7!ngan dengan infeksi #treptoo!s di k!lit.

    Proses rematik ini mer!pakan reaksi peradangan $ang dapat mengenai 7an$ak organ t!7!h

    ter!tama ant!ng, sendi dan sistem saraf p!sat. #e7an$ak -?M dari pasien dengan demam rematik

    ak!t akan 7erkem7ang me#4adi $a#+arditis de#%a# *er*a%ai dera4at disertai i#su3isie#si

    +atu$9 %a%al 4a#tu#%9 $eri+arditis9 da# *ah+a# +ematia# Pada pen$akit ant!ng rematik

    kronik, pasien dapat mengalami stenosis kat!p dengan 7er7agai 7er7agai deraat reg!rgitasi,

    dilatasi atri!m, aritmia, dan disf!ngsi %entrikel.

    Pre%alensi demam rematik di ndonesia 7el!m diketah!i seara pasti, meskip!n 7e7erapa

    penelitian $ang pernah dilak!kan men!n!kkan 7ah'a pre%alensi pen$akit ant!ng rematik

    7erkisar antara 0,- sampai 0, per 1.000 anak sekolah. Dengan demikian, seara kasar dapat

    diperkirakan 7ah'a pre%alensi demam rematik di ndonesia pasti le7ih tinggi dari angka terse7!t,

    me#%i#%at $e#&a+it 4a#tu#% remati+ meru$a+a# a+i*at dari demam remati+

    Analisa kasus berdasarkan epidemiologi :

    Teori Pada Pasie#eradi se7el!m !sia tah!n dan setelah

    !sia 2 tah!n

    Pasie# usia / Tahu#

    Peremp!an : aki5aki 32:14 Paie# La+iLa+i

    DE!INISI :Rheumatic Heart Disease 5RHD8 atau Pe#&a+it 4a#tu#% reumati+ 5P2R8 mer!pakan

    kelainan kat!p ant!ng $ang menetap aki7at demam re!matik ak!t se7el!mn$a, ter!tama mengenai

    kat!p mitral 3M4, aorta 32M4, arang mengenai kat!p trik!spid, dan kat!p p!lmonal. Pen$akit

    ant!ng re!matik dapat menim7!lkan stenosis ata! ins!fisiensi ata! ked!an$a.

    Gam*ar - 77Sum*er : Pe#&a+it 2a#tu#% Remati+Ford$resscomB

    ETIOLOGI :8at!p5kat!p ant!ng r!sak karena proses peralanan pen$akit $ang dimulai de#%a# i#3e+si

    te#%%oro+a# &a#% dise*a*+a# oleh *a+teri Group A -hemolytic streptococcus GA!"S#

  • 7/26/2019 faris RHD

    10/26

    5co#toh:Streptococcus pyogenes8, 7akteri $ang 7isa men$e7a7kan demam rematik.

    Gam*ar 77Sum*er : !ari#%itis ,acterial9 FFFmedici#adcomB

    #treptoo!s mer!pakan 7akteri gram5positif 7er7ent!k 7!lat, $ang memp!n$ai karakteristik

    dapat mem7ent!k pasang ata! rantai selama pert!m7!hann$a. #treptoo!s termas!k kelompok

    7akteri $ang heterogen.

    Gam*ar =: Stru+tur $ermu+aa# selStreptococcus pyogenesda# se+resi $rodu+ &a#% *er$era# dalam'irule#si

    #e7agian 7esar dari streptoo!s gro!p A,+, dan ; memiliki kaps!l $ang terdiri dari asam

    hial!ronat, $ang menghalangi fagositosis. Dinding sel terdiri dari protein 3 antigen *, , dan ( 4,

    kar7ohidrat 3kelompok spesifik4, dan peptidoglikan. Pili terdapat pada gr!p A, $ang 7erisi se7agian

    dari protein * dan dilind!ngi oleh asam lipoteihoi, mer!pakan komponen penting !nt!k

    perlekatan streptoo!s pada sel epithelial.

    Protei# ) )eru$a+a# 3a+tor utama S$&o%e#es %ru$ A9 $ang menadikan 7akteri %ir!len

    dan akan menolak fagositosis oleh P*N. Terda$at le*ih dari . 4e#is $rotei# )9 sehi#%%a

    ?

    (eaksi anti7odi

    dengan sel otot

    ant!ng

  • 7/26/2019 faris RHD

    11/26

    me#&e*a*+a# seseora#% da$at teri#3e+si *er+ali+ali *emiliki molek!l 7er7ent!k seperti

    7atang $ang mengg!l!ng $ang memisahkan f!ngsi !taman$a. #tr!kt!r seperti ini mem!ngkinkan

    teradin$a per!7ahan !r!tan $ang 7esar ketika mempertahankan f!ngsin$a, dengan 2 kelas str!kt!r

    !tama pada protein * $ait! kelas dan kelas .Protein * dan antigen dinding sel 7akteri streptoo!s $ang lain memiliki peranan penting

    dalam patogenesis pada demam rematik. 8omponen dinding sel pada enis * tertent! $ang dapat

    mengaki7atkan anti7odi 7ereaksi dengan aringan otot ant!ng.

    Analisa kasus berdasarkan $tiologi :

    Teori Pada Pasie#(i'a$at #akit enggorokan +er!lang Pasie# dalam / *ula# me#%alami sa+it

    te#%%oro+a# *erula#%9 da# sudah*ero*at +ali

    PATO!ISIOLOGI:Demam re!matik mer!pakan kelan!tan dari infeksi faring $ang dise7a7kan Group A

    hemolytic streptococcus (GABHS). (eaksi a!toim!n terhadap infeksi Streptococcus seara hipotetif

    akan men$e7a7kan ker!sakan aringan ata! manifestasi demam re!matik, se7agai 7erik!t :

    1. Group A hemolytic streptococcus (GABHS). akan men$e7a7kan infeksi pada faring

    2. Antigen

  • 7/26/2019 faris RHD

    12/26

    rematik. Selama 3ase a+ut9 i#3lamasi di3us da# *ada# Ascho33 da$at ditemu+a# $ada +eti%a

    la$isa# dari 4a#tu#%9 $eri+ardium9 mio+ardium da# e#do+ardium $ang dise7!t se7agai

    $a#+arditis

    11

  • 7/26/2019 faris RHD

    13/26

    12

    Gam*ar > : Nodul Ascho33

    Gam*ara# P2R A+ut da# Kro#i+ :Gam*ar A. %itral &al&ulitis re!matik ak!t 7ert!mpang tindih dengan PC( kronik. >er!ka

    terlihat sepanang garing garis pen!t!pan da!n kat!p mitral 3lihat tanda panah4. =pisode

    %al%!litis se7el!mn$a men$e7a7kan pene7alan fi7ro!s dan f!si korda tendinae.

    Gam*ar , 'ampilan mikroskop dari badan Ascho((pada pasien dengan karditis rematik ak!t.

    ntersiti!m miokardi!m memiliki 7an$ak sel inflamasi monon!klear melip!ti 7e7erapa histiosit

    $ang 7esar dengan n!kleoli prominen dan histiosis 7in!klear prominen dan sentral nekrosis.

    Gam*ar 1 da#) mitral stenosis dengan penebalan (ibrous di(us dan distorsi daun katup*f!si

    komis!ral 3 lihat tanda panah4 dan pene7alan pemendekan korda tendinae. Dilatasi n$ata dari

    atri!m kiri terlihat pada atri!m kiri.

  • 7/26/2019 faris RHD

    14/26

    Ele+tro+ardio%ra3i 5EKG8Pada mitral ins!fis!ensi 7erat terlihat gel P 7ifasik prominen, disertai tanda hipertrofi

    %entrikel kiri dan 7erh!7!ngan dengan hipertrofi %entrikel kanan.

    Pada mitral stenosis seiring dengan 7erat pen$akit, terdapat gel P nothed dan hipertrofi

    %entrikel kanan menadi terlihat. Pada =8< ins!fisiensi aorta m!ngkin normal, tetapi pada kas!s

    lan!tan terdapat hipertrofi %entrikel kiri dan gelom7ang P prominen.

    Atrio'e#tri+ular 5A;8 *lo+ dera4at satu9 &aitu de#%a# ada#&a $er$a#4a#%a# PR i#ter'al

    harus di$erhati+a# $ada *e*era$a $asie# de#%a# P2R A7normalitas ini m!ngkin 7erh!7!ngan

    dengan inflamasi miokardial lokal $ang melip!ti nod!s A> ata! %ask!litis $ang melip!ti arteri di

    nod!s A>. al ini 7!kalah penem!an spesifik dan tidak dig!nakan dalam kriteri diagnostik PC(.

    +ila demam rematik ak!t 7erh!7!ngan dengan perikarditis, dapat teradi # ele%asi $ang

    7iasa terlihat pada lead , , a>F, and >/ 5>6. Pasien dengan PC( m!ngkin mengalami atrial

    fl!tter, m!tltifokal atrial takikardia ata! atrial fi7rilasi dari pen$akit kat!p mitral kronik dan dilatasi

    atri!m.

    1-

    +ada pasien bisa ter,adi :

    I#su3isie#si $ada Katu$ )itral padains!fisiensi mitral, foto thoraks dapat

    dilihat $em*esara# atrium +iri da#'e#tri+el +iri

    ns!fisiensi pada Katu$ Aorta

    dida$at+a# $em*esara# 'e#tri+el +irida# aorta

  • 7/26/2019 faris RHD

    15/26

    Gam*ara# EKG $ada $asie# saat ter4adi sesa+ &a#% sema+i# mem*erat di rua#%a#9+eri#%at di#%i#9 lemas9 +esadara# me#uru#9 +a+u $erse#dia#9 da# dada terasa sa+it serta

    *erde*ar +e#ca#%

    Tera$i

    8etika demam rematik ak!t ditem!kan seara anamnesis dan pemeriksaan fisik, selan!tn$a

    dilak!kan pemeriksaan la7oratori!m antara lain : pemeriksaan darah lengkap, reaktan fase ak!t

    3=D, protein ;5reaktif4, k!lt!r tenggorok, titer anti streptolisin E 3dan titer anti7odi ked!a,

    ter!tama pada pasien dengan khorea4, foto (ontgen, dan elektrokardiografi. 8ons!ltasi ke ahli

    1/

  • 7/26/2019 faris RHD

    16/26

    ant!ng diindikasikan !nt!k menelaskan apakah teradi ker!sakan pada ant!ng : pemeriksaan

    ekhokardiografi d!a dimensi dan Doppler $ang 7iasa dilak!kan.

    Pe#isili# *e#"athi#e G .90 sam$ai /9- 4uta u#it disu#ti++a# secara i#tramus+ular9

    di7erikan !nt!k eradikasi streptokok!s. Pada pasien $ang memp!n$ai alergi penisilin, dapat

    di7erikan eritromisin dengan dosis /0 mg"kg++ perhari dalam d!a sampai empat dosis selama 10

    hari. erapi anti5inflamasi ata! s!presi dengan salisilat ata! steroid tidak 7oleh di7erikan sampai

    ditegakkann$a diagnosis pasti.

    8etika diagnosis demam rematik ak!t ditegakkan, diperl!kan ed!kasi kepada pasien dan

    orang t!an$a tentang perl!n$a pemakaian anti7iotik seara 7erkelan!tan !nt!k menegah infeksi

    streptokok!s 7erik!tn$a. Adan$a keterli7atan ant!ng, diperl!kan pem7erian profilaksis !nt!k

    menangani endokarditis infektif.

    Cangka 'akt! tirah 7aring 7ergant!ng pada tipe dan keparahan dari geala dan 7erkisar dari

    semingg! 3!nt!k arthritis4 hingga 7e7erapa mingg! !nt!k karditis 7erat. irah 7aring diik!ti periode

    !nt!k am7!lasi di dalam r!mah dengan d!rasi 7er%ariasi se7el!m anak diper7olehkan !nt!k

    kem7ali ke sekolah. Akti%itas 7e7as diper7olehkan 7ila la! endap darah s!dah kem7ali ke normal,

    ke!ali pada anak dengan ker!sakan ant!ng $ang !k!p 7erat.

    Ha#&a arthritis 1arditis ri#%a#Karditis

    seda#%

    Karditis

    *eratirah 7aring

    152 mingg! -5/ mingg! /56 mingg!

    #elama masih

    adan$a gagal

    ant!ng kongestif

    Am7!lasi indoor 152 mingg! -5/ mingg! /56 mingg! 25- 7!lan

    O kardiomegali dirag!kan

    OO kardiomegali ringan

    OOO kardiomegali $ang n$ata ata! gagal ant!ng

    Ta*el 9 Durasi tirah *ari#% da# am*ulasi i#door

    erapi dengan agen anti inflamasi har!s dim!lai sedini m!ngkin saat demam rematik ak!t

    s!dah didiagnosis. U#tu+ +arditis ri#%a# hi#%%a seda#%9 $e#%%u#aa# as$iri# sa4a se*a%ai a#ti

    i#3lamasi dire+ome#dasi+a# de#%a# dosis ?./.. m%7+%,, $erhari &a#% di*a%i dalam =

    sam$ai 0 dosis8adar salisilat $ang adek!at di dalam darah adalah sekitar 2052 mg"100 m.

    Dosis ini dilan!tkan selama / sampai mingg!, tergant!ng pada respon klinis. #etelah per7aikan,

    terapi dik!rangi seara 7ertahap selama /56 mingg! selagi monitor reaktan fase ak!t.

    )nt!k arthritis, terapi aspirin dilan!tkan selama 2 mingg! dan dik!rangi seara 7ertahap

    selama le7ih dari 2 sampai - mingg!. Adan$a per7aikan geala sendi dengan pem7erian aspirin

    1

  • 7/26/2019 faris RHD

    17/26

    mer!pakan 7!kti $ang mend!k!ng arthritis pada demam rematik ak!t. Pem*eria# $red#iso#e 5 -

    m%7+%,, $erhari dalam = dosis u#tu+ - sam$ai 0 mi#%%u 8 dii#di+asi+a# ha#&a $ada +asus

    +arditis *erat

    Penanganan gagal ant!ng kongestif melip!ti istirahat total dengan posisi setengah d!d!k

    3orthopneic4 dan pem7erian oksigen. Prednison !nt!k karditis 7erat dengan onset ak!t. Digoksin

    dig!nakan dengan hati5hati, dim!lai dengan setengah dosis rekomendasi 7iasa, karena 7e7erapa

    pasien dengan karditis rematik sangat sensitif terhadap pem7erian digitalis. !urosemid de#%a#

    dosis / m%7+%,, setia$ 0 sam$ai /- 4am9 4i+a terda$at i#di+asi A%e# $e#%ura#% a3terload9

    se$erti A1E i#hi*itorca$to$ril mu#%+i# e3e+ti3 u#tu+ mem$er*ai+i curah 4a#tu#%9terutama

    dengan adanya insu(isiensi mitral dan aorta *!lai dengan dosis initial $ang keil dan 7erikan

    han$a 7ila telah dilak!kan koreksi h$po%olemia

    O,AT ANTIRADANG (ANG DIAN2URKAN PADA

    DE)A) REU)ATIK

    )ANI!ESTASI KLINIS PENGO,ATAN

    Artralgia an$a analgesik 3misal asetaminofen4.

    Artritis #alisilat 100 mg"kg++"hari selama 2 mingg!,

    dan mg"kg++"hari selama / mingg!

    7erik!tn$a

    Artritis 9 karditis tanpa kardiomegali #alisilat 100 mg"kg++"hari selama 2 mingg!,

    dan mg"kg++"hari selama / mingg!

    7erik!tn$a

    Artritis 9 karditis 9 kardiomegali Prednison 2 mg"kg++"hari selama 2 mingg! dan

    dit!r!nkan sedikit demi sedikit 3taperin! o""4 2

    16

  • 7/26/2019 faris RHD

    18/26

    mingg!H salisilat mg"kg++"hari m!lai a'al

    mingg! ke - selama 6 mingg!

    Pe#a#%a#a# +horea S&de#ham dila+u+a# de#%a# me#%ura#%i stres 3isi+ da#

    emosio#al Tera$i medi+ame#tosa a#tara lai# $em*eria# *e#"ati# $e#isili# G /9- 4uta u#it9

    se7agai a'alan eradikasi streptokok!s dan !ga setiap 2 hari !nt!k penegahan rek!rensi, seperti

    pada pasien dengan geala rematik lainn$a. anpa profilaksis sekitar 2M pasien dengan khorea

    3tanpa adan$a karditis4 7erkem7ang menadi pen$akit kat!p ant!ng rematik pada follo'5!p 20

    tah!n 7erik!tn$a. Pada +asus &a#% *erat9 o*ato*ata# *eri+ut da$at di*eri+a# : 3e#o*ar*ital

    5/>. m% setia$ 0 4am89 halo$eridol 5dimulai de#%a# dosis .9> m% da# diti#%+at+a# setia$

    4am sam$ai - m% setia$ 4am89 asam 'al$roat9 +lor$roma"i#e9 dia"e$am9 atau steroid

    A#alisa $ada +asus *erdasar+a# a#am#esis9 ta#da da# %e4ala sera#%a# RHD da$at *eru$a:

    S: Sesa+9 terlihat lemas da# ca$e+9 demam9 #&eri $erse#dia# da# +a+u $ada $erse#dia#9

    riFa&at sa+it te#%%oro+a# selama / *ula# sudah +ali *ero*at +e ma#tri tida+ ada

    $er*ai+a#9 $asie# tida+ *ias tidur harus $osisi sete#%ah dudu+ da# +eluar +eri#%atdi#%i#

    O: Ge4ala )a&or da# )i#or me#urut dr T 2o#es9

  • 7/26/2019 faris RHD

    19/26

    Klasi3i+asi *erdasar+a# )or3olo%i+

    Klasi(ikasi berdasarkan %or(ologi dan $tiologi

    1

    Pada$asie#

  • 7/26/2019 faris RHD

    20/26

    / A#emia Hi$o+romi+ )i+rositer 5 Pada Pasie# 8

    A#emia de3isie#si *esi 568

    halassemia ma$or

    A#emia a+i*at $e#&a+it +ro#i+568

    Anemia sidero7lastik

    - A#emia Normo+romi+ Normositer

    Anemia pasa perdarahan ak!t

    Anemia hemolitik didapat

    Anemia aki7at pen$akit kronik

    Anemia aplastik

    Anemia pada gagal ginal kronik

    Anemia pada sindrom mielodidplastik

    Anemia pada keganasan hematologi

    A#emia )a+rositer

    +ent!k *egalo7lastik

    1. Anemia defisiensi asam folat

    2. Anemia defisiensi +12, termas!k anemia pernisiosa.

    +ent!k non5megalo7lastik

    1. Anemia pada pen$akit hati kronik

    2. Anemia pada hipotiroidisme

    -. Anemia pada sindrom mielodisplastik

    A#alisa $ada +asus *erdasar+a# a#am#esis9 ta#da da# %e4ala a#emia da$at *eru$a:S: Lemah9 Pucat9

    O: Ko#4u#cti'a A#emi9 +u+u tam$a+ $ucat

    H* : ?9?5J/=8

    )1; : 3t @ 104 : eritrosit I 32? @ 104 : -, I=9 3l 5J . 3l8

    )1H : 37 @ 104 : eritrosit I 3?,? @ 104 : -, I->9> $% 5J - $%8

    )1H1 : 3*; : *;>4 @ 100 M I 32, : /,4 @ 100 =9/ @

    A: A#emia Pada A#emia Hi$o+romi+ )i+rositer

    1?

  • 7/26/2019 faris RHD

    21/26

    " DD : Anemia e. Defisiensi +esi

    Anemia Pen$akit 8ronis

    Pla#Dia%#osis :

    +erdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan pen!nang dan penatalaksanaan ses!ai

    Diagnosa 8era dan assestment pen$akit pen$erta.

    Dia%#osa Ker4a :

    .heumatic "eart )isease

    Dia%#osa ,a#di#% :

    =ndokarditis nfeksi

    (he!mati Arthritis

    Pe#%o*ata# UGD :

    +eri E2- liter"menit nasal an!l

    >FD Nal 0.?M 10 tpm

    Peniillin < 3Proain Peniillin4 1,2 C!ta )nit i.m

    *etilprednisolone 2 @ 20 mg

    Pagi 2 @ 16 mg

    #ore 2 @ / mg

    ;aptopril - @ 6.2 mg

    Re#ca#a :

    hora@ PA

    =8P normal

    *ata : 1A 676 P!lmo : Rh 6769Jhz 5"5,

    ;E( : +C 1 dan reg!lar, murmur sistoli+ $ulmo#al da# aorta 568 A7domen : Erganomegali 354, +) normal, Asites 354, *assa 354

    =kstremitas : k!k! p!at, ;( K 2L, akral dingin

    A : M Pe#uru#a# Kesehata# ec Rheumatic Heart disease

    M A#emia ec Pe#&a+it Kro#is

    M DD : E#do+arditis I#3e+si

    P : M +eri E2 10 liter"menit #imple *askQ >FD Nal 12 tpm

    Q F!rosemid 20mg -@1 amp!l i.%

    Q ;aptopril - @ 12, mg ta7

    Q Parasetamol -@00mg i.%

    e%oflo@ain 1 @ 20 mg i.%

    #pironolaton 1@2 mg

    *etilPrednisolon 2 @ 62, mg i.%

    Re#ca#a : $asa#% +ateter Uri# < $ersia$a# resusitasi

    2am '3%.3 ,ib (''4pril+3'0)

    Pasien di 5* ulang engalami !entrikel Takikardi

    22

  • 7/26/2019 faris RHD

    24/26

    le7ar dan terat!r dosis D; shok m!lai 100 o!le, 7ila menadi R(# men$empit dan

    tidak terat!r D; shok dengan 120 sampai 200 o!le . karena gam7aran ;T *i3asi+ditem!kan

    !ga gam7aran > Polimorfik pada lead dan di >6 Ko#disi $asie# G1S me#uru# da#

    saturasi me#uru#9 a+ral di#%i#9 5 ;T de#%a# %a#%%ua# hemodi#ami+8 sela#4ut#&a dila+u+a#

    +ardio'ersi /-. -.. 4oule 5 di Rs alat D1 shoc+ tida+ *er3u#%si8 Setelah di D1 shoc+

    lihat hasil EKG

    Hasil EKG sela#4ut#&a

    kondisi pasien tidak teraba nadi dan tensinya +ulseless /'# sehingga harus dilakukan .0+

    selama > si+lus 5- me#it8

    Kare#a tida+ dila+u+a# D1 shoc+9 ma+a tera$i &a#% di*eri+a# di *a#%sal :

    Dimas!kan terapi antiaritmia !nt!k memper7aiki > dengan : 3++ pasien 0 kg4

    Dimas!kkan epinefrin 1mg i.% di !lang setiap - G menit.

    Amiodarone pem7erian pertama 7ol!s -00 mg 3 2 amp!l4 7ol!s pelan dalam 'akt! 10

    2-

  • 7/26/2019 faris RHD

    25/26

    menit

    idokain dengan dosis 1mg"kg77 3 mas!k 0 mg lidokain dalam nal 00 4 12 tpm

    7el!m ada per7aikan makin sesak dan masih ada gelom7ang > , ditam7ahkan

    amiodarone

    Dilan!tkan Amiodarone 10 mg 31 amp!l4.

    2am //=. t%l // a$ril -./0

    Di =8< pasien mengalami #in!s +radikardi

    Pasie# dimasu++a# E$i#e3ri# / m%7 i' lalu dila+u+a# R2P > si+lus9 masih *radi+ardi da#%am*ara# e+% PEAdimasu++a# la%i E$i#e3ri# / am$ul i'R2P > Si+lus

    2am /-.. : EKG 3latli#e di Lead II 9 $u$il midriasis total9 R1 7 9 #adi da# te#si tida+ tera*a

    Pasie# di#&ata+a# me#i#%%al du#ia

    Sum*er ,u+u ,1LS Edisi Tahu# -./>

    atalaksana s!r%ei primer A+;D dan lan!tkan dengan (CP sam7al men!ngg! alat ke!t

    listrik dating. 8etika alat monitor =8< 7eserta ke!t listrik dating. Pasang sadapan segera pada

    penderita tanpa menghentikan (CP. #etelah terpasang, hentikan (CP seenak 3tidak 7oleh le7ih dari

    10 detik4 dan lihat di monitor irama apakah $ang terlihat.

    +ila terlihat >">F , lak!kan ke!t listrik !ns$nhronized dengan energ$ -60 o!le !nt!k

    ke!t listrik monofasik ata! 200 C !nt!k ke!t listrik 7ifasik. al! lak!kan (CP selama sikl!s 32

    menit4 dan setelah it! lihat kem7ali monitor =8">F, kem7ali lak!kan

    ke!t listrik -60 C, lak!kan (CP sikl!s dan 7ila al!r > s!dah terpasang 7erikan epinefrin 1mg

    >"E $ang dapat di!langi -5 menit. E7at lain $ang dapat di7erikan adalah %asopressin dengan

    dosis /0 ) >"E. 8h!s!s !nt!k o7at %asopressin han$a di7erikan sat! kali saa sampai (CP selesai.

    2/

  • 7/26/2019 faris RHD

    26/26

    8em!dian lak!kan s!r%ei sek!nder , lak!kan int!7asi. #etelah (CP selama 2 menit lihat kem7ali

    monitor =8">F kem7ali lak!kan ke!t listrik -60 C, diter!skan kem7ali (CP 2

    menit dan di7erikan o7at amiodarone -00mg >"E.

    #etelah (CP selama 2 menit lihat kem7ali monitor =8">F,

    kem7ali lak!kan ke!t listrik -60 C dan lak!kan (CP selama 2 menit serta 7erikan epinefrin 1mg

    >"E. #etelah (CP selama 2 menit lihat kem7ali monitor, 7ila tern$ata masih >">F lak!kan ke!t

    listrik -60 C dan (CP selama 2 menit diter!skan , 7erikan amiodarone 10 mg >"E.

    +erik!tm$a lihat monitor lagi setelah 2 menit (CP, 7ila masih >">F lak!kan ke!t listrik

    -60 C, lak!kan (CP selama 2 menit dan 7erikan epinephrine 1mg >"E, setelah (CP selama 2 menit

    lihat lagi monitor, 7ila masih >">F lak!kan ke!t listrik -60 Co!le dan (CP kem7ali selama 2

    menit, o7at alternatif lain $ang dapat di7erikan lidokain. nt!7asi trakea dapat dilak!kan pada saat

    pem7erian epinephrine ata! amiodarone $ang pertama.

    Dosis lidokain 151. mg"kg++ >"E

    Terima Kasih