206
FAK BERW BI JU KTOR–FA WIRAUSA (Studi K Di Bida PROG IDANG KE URUSAN P FAKULT AKTOR Y AHA SISW Kasus Pada ajukan untu Memperole Program ang Keahlia A GRAM ST EAHLIAN PENDIDIK TAS KEGU UNIVERS Y YANG ME WA SMK a Siswa Ke SKRIP uk Memenu eh Gelar Sa Studi Pendi an Khusus P Oleh Agustina K NIM: 1213 TUDI PEND KHUSUS P KAN ILMU URUAN DA SITAS SAN YOGYAKA 2016 EMPENG K DI KAB elas XI SM PSI uhi Salah Sa arjana Pendi idikan Ekon Pendidikan : Kristiani 334030 DIDIKAN E PENDIDIK U PENGET AN ILMU NATA DHA ARTA 6 GARUHI BUPATEN MK di-Ban atu Syarat idikan nomi Akuntansi EKONOM KAN AKUN TAHUAN S PENDIDIK ARMA INTENS N BANTU ntul) MI NTANSI SOSIAL KAN SI UL PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

FAKBERW

BI

JU

KTOR–FAWIRAUSA

(Studi K

Di

Bida

PROG

IDANG KE

URUSAN P

FAKULT

AKTOR YAHA SISW

Kasus Pada

ajukan untu

Memperole

Program

ang Keahlia

A

GRAM ST

EAHLIAN

PENDIDIK

TAS KEGU

UNIVERS

Y

YANG MEWA SMKa Siswa Ke

SKRIP

uk Memenu

eh Gelar Sa

Studi Pendi

an Khusus P

Oleh

Agustina K

NIM: 1213

TUDI PEND

KHUSUS P

KAN ILMU

URUAN DA

SITAS SAN

YOGYAKA

2016

EMPENGK DI KABelas XI SM

PSI

uhi Salah Sa

arjana Pendi

idikan Ekon

Pendidikan

:

Kristiani

334030

DIDIKAN E

PENDIDIK

U PENGET

AN ILMU

NATA DHA

ARTA

6

GARUHI BUPATENMK di-Ban

atu Syarat

idikan

nomi

Akuntansi

EKONOM

KAN AKUN

TAHUAN S

PENDIDIK

ARMA

INTENSN BANTUntul)

MI

NTANSI

SOSIAL

KAN

SI UL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

TUHAN YESUS KRISTUS

Terimakasih Tuhan Yesus Kristus Juru Selamatku atas kelancaran dan

kemudahan yang engkau berikan dalam mengerjakan skripsiku ini.

Orang tuaku tercinta, Bapak Yanorol T dan Ibu Jumiyati Muyo, S.P. dan Orang tua angkatku, Bapak Robby Lasut dan Ibu Tersina Hetty yang selalu memberikanku dukungan, doa, semangat, motivasi, dan

selalu mendengarkan keluh kesahku dalam menyelesaikan skripsiku.

Adik-adikku tersayang, Alberto Faramori dan Feronikha yang selalu memintaku untuk menyelesaikan skripsi ini dan yang selalu

memberikanku dukungan dan semangat.

Keluarga Bentian Besar, yang selalu mengingatkan untuk semangat

dan teruslah berjuang untuk mencapai keberhasilan.

Pacarku, Sonny Farlin terima kasih yang telah menemaniku selama ku mengerjakan skripsi ini, yang selalu mau mendengarkan keluh

kesahku, membantuku dalam membuat abstrak dan selalu

memberikan semangat kepadaku untuk menyelesaikan skripsi ini.

Yuliana Kartika, S.Pd., teman yang membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini yang memberikan saran, kritik, masukan

kepadaku.

Teman-teman seperjuanganku, Astry, Tyo, Marsel, Bima, Vero dan Ayu yang menjadi teman diskusi dan berjuang bersama-sama dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Teman-teman Pendidikan Akuntansi seperjuangan selama kuliah Devi, Dita, Epi, Neneng, Desy, Angel, Sella, Sari, Lilis, Vera, Mega,

There, Olive, dll.

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

v

Motto

“Marilah Kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan

memberikan kelegaan kepadamu”

(Matius, 11:28)

“Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan

kaya”

(Amsal, 10:4)

Jangan Takut melangkah, karena jarak 1000 mil tetap dimulai dengan langkah

pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

viii

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL

(Studi Kasus Pada Siswa SMK Kelas XI SMK di-Bantul)

Agustina Kristiani Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dan signifikan: (1) kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa SMK; (2) pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa SMK; (3) akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha siswa SMK; (4) latar belakang pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha siswa SMK; (5) kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa SMK.

Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2016 – Oktober 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK di SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama Bantul, dan SMK 17 Bantul dengan jumlah 343 siswa. Jumlah sampel sebanyak 185 siswa diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan teknik Chi-Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (Pearson Chi-Square x2 hitung sebesar 0,149; dengan nilai Asymp. Sig 0,928); (2) ada pengaruh positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (Pearson Chi-Square x2 hitung sebesar 19,565; dengan nilai Asymp. Sig 0,000); (3) tidak ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (Pearson Chi-Square x2 hitung sebesar 1,208; dengan nilai Asymp. Sig 0,272); (4) tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua (pekerjaan ayah) terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (Pearson Chi-Square x2 hitung sebesar 1,985; dengan nilai Asymp. Sig 0,159); tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua (pekerjaan ibu) terhadap intensi berwirausaha siswa SMK (Pearson Chi-Square x2 hitung sebesar 0,327; dengan nilai Asymp. Sig 0,568); (5) ada pengaruh positif dan signifikan kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha. siswa SMK (Pearson Chi-Square (x2 hitung) sebesar 17,290; dengan nilai Asymp. Sig 0,000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

ix

ABSTRACT

FACTORS THAT AFFECT STUDENTS’ INTENTION IN ENTREPRENEURSHIP OF SMK STUDENTS IN BANTUL REGENCY

(A Case Study on Students of the Eleventh Grade in SMK-Bantul)

Agustina Kristiani Sanata Dharma University

2016

This research aims to find out if there is a positive and significant influence in (1) the needs for achievement toward entrepreneurship intension of vocational students; (2) entrepreneurship education toward entrepreneurship intension of vocational students; (3) the access toward capital intension of entrepreneurship of vocational students; (4) parents employment background toward entrepreneurship intension of vocational students; (5) creativity and innovation toward entrepreneurship intension of vocational students.

This type of research is a case study. The research was carried out from July to October, 2016. The population of this research were 343 students of the eleventh grade students of SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama Bantul, and SMK 17 Bantul. The samples were 185 students. The samples were taken by purposive sampling technique. Data were collected by using a questionnaire and analyzed by Chi – Square technique.

The result shows that: (1) there is not any effect toward the achievement in entrepreneurship intension of vocational students (the Pearson Chi-Squre x2 count of 0,149; Asymp value. SIG 0,928); (2) there is a positive and significant impact of entrepreneurship education on entrepreneurship intension of vocational students (the Pearson Chi-Squre x2 count of 19,565; Asymp value. SIG 0,000); (3) there is no influence access toward capital intension of entrepreneurship vocational students (the Pearson Chi-Squre x2 count of 1,208; Asymp value. SIG 0,272); (4) there is no influence of parents’ employment background (father’s occupation) toward entrepreneurship intension of vocational students (the Pearson Chi-Squre x2 count of 1,985; Asymp value. SIG 0,159); there is no influence of parents’ employment background (mother’s occupation) toward entrepreneurship intension of vocational students (the Pearson Chi-Squre x2 count of 0,327; Asymp value. SIG 0,568); (5) there is a positive and significant influence of creativity and innovation toward entrepreneurship intension of vocational students (the Pearson Chi-Squre x2 count of 17,290; Asymp value. SIG 0,000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa SMK di Kabupaten

bantul” dengan lancar. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Selama menyusun dan

penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi

ini dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,

Universitas Sanata Dharma.

4. Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing, terimakasih

untuk doa, bimbingan, serta bantuannya selama ini. Terimakasih pula untuk

motivasi, nasihat, perhatian yang telah Bapak berikan kepada saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

xi

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang

telah membagikan ilmu pengetahuan dan membimbing saya selama proses

perkuliahan.

6. Staf Kesekretariatan Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang

telah membantu saya dalam urusan administrasi selama proses perkuliahan.

7. Keempat Orang tuaku tercinta, Bapak Yanorol, Bapak Robby, Ibu Jumiyati,

S.P. dan Ibu Hetty yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat,

motivasi dan selalu mendengarkan keluh kesah ku ketika aku merasa lelah dan

bosan dalam mengerjakan skripsiku.

8. Adik-adikku, Albertho dan Feronikha yang selalu memberikan semangat,

dorongan, dan doa dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Pacarku, Sonny Farlin, S.Pd. yang selalu memberiku kasih sayang, perhatian,

dukungan, memberikan masukan - masukan, dan menyemangatiku dalam

penyusunan skripsi ini.

10. Yuliana Kartika Tri Utami, S.Pd. yang selalu memberikan semangat,

dukungan, saran, bantuan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

11. Sahabat – sahabatku yang selalu bersamaku dan mendampingiku Akwilina

Astry Riani dan Tio Doris Sidauruk.

12. Teman-teman satu bimbingan skripsi: Astry, Tyo, Bima, Marsel, Ayu Puspita,

Vero yang selalu setia menjadi teman diskusi saat mengerjakan skripsi ini.

13. Teman-teman pendidikan akuntansi seperjuangan selama kuliah: Devi, Dita,

Epi, Neneng, Desy, Angel, Sella, Sari, Lilis, Vera, Mega, There, Olive dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

BAB II: LANDASAN TEORI ............................................................................ 10

A. Kewirausahaan ........................................................................................ 10

B. Intensi Berwirausaha ............................................................................... 14

C. Kebutuhan Akan Prestasi ........................................................................ 19

D. Pendidikan Kewirausahaan ..................................................................... 21

E. Akses Terhadap Modal .......................................................................... 27

F. Pekerjaan Orang Tua ............................................................................... 33

G. Kreativitas dan Inovatif ........................................................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

xiv

H. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 43

I. Kerangka Berpikir ................................................................................... 46

J. Paradigma Penelitian ............................................................................... 50

K. Hipotesis .................................................................................................. 51

BAB III: METODE PENELITIAN .................................................................... 53

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 53

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 53

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 54

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ................................... 54

1. Populasi Penelitian ............................................................................ 54

2. Sampel Penelitian .............................................................................. 55

3. Teknik Pengambilan Sampel............................................................. 56

E. Variabel dan Pengukurannya .................................................................. 58

1. Variabel Penelitian ............................................................................ 58

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian............................................ 60

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 61

G. Operasionalisasi Variabel ....................................................................... 62

H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 65

1. Uji Validitas ...................................................................................... 65

2. Uji Reliabilitas .................................................................................. 72

I. Teknik Analisis Data ............................................................................... 74

1. Analisis Deskripsi ............................................................................. 74

2. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................. 78

3. Pengujian Huipotesis dan Penarikan Kesimpulan............................. 78

BAB IV : PEMBAHASAN ................................................................................. 83

A. Deskripsi Data ......................................................................................... 83

1. Deskripsi Responden Penelitian ........................................................ 83

2. Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................ 84

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data .......................................................... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

xv

C. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 93

D. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 111

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .......................... 121

A. Kesimpulan ............................................................................................. 121

B. Keterbatasan ............................................................................................ 122

C. Saran ........................................................................................................ 123

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 126

Lampiran ............................................................................................................. 129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik dan Watak Kewirausahaan ...................................... 12

Tabel 3.1 Tempat Penelitian SMK di Kabupaten Bantul .............................. 54

Tabel 3.2 Data SMK Negeri dan Swasta Sebagai Populasi Penelitian ......... 55

Tabel 3.3 Data Siswa Kelas XI SMK Sebagai Sampel Penelitian ................ 57

Tabel 3.4 Skor Skala Likert dalam Kuesioner ............................................... 61

Tabel 3.5 Operasionalisasi Variabel Intensi Berwirausaha ........................... 62

Tabel 3.6 Operasionalisasi Variabel Kebutuhan Akan Prestasi .................... 63

Tabel 3.7 Operasionalisasi Variabel Pendidikan Akuntansi ......................... 63

Tabel 3.8 Operasionalisasi Variabel Akses Terhadap Modal ....................... 64

Tabel 3.9 Operasionalisasi Variabel Pekerjaan Orang Tua ........................... 64

Tabel 3.10 Operasionalisasi Variabel Kreatifitas dan Inovatif ....................... 65

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Intensi Berwirausaha ...................................................... 66

Tabel 3.12 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Intensi Berwirausaha Setelah Diolah Kembali ............... 67

Tabel 3.13 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Kebutuhan Akan Prestasi ............................................... 68

Tabel 3.14 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Kebutuhan Akan Prestasi Setelah Diolah Kembali ........ 69

Tabel 3.15 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Kebutuhan Akan Prestasi Setelah Diolah Kembali ........ 69

Tabel 3.16 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Akses Terhadap Modal ................................................... 70

Tabel 3.17 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Kreatifitas dan Inovatif ................................................... 70

Tabel 3.18 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Kreatifitas dan Inovatif Setelah Diolah Kembali ........... 71

Table 3.19 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Variabel Kreatifitas dan Inovatif Setelah Diolah kembali ............ 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

xvii

Tabel 3.20 Kriteria Koefisien Korelasi Realibilitas ........................................ 73

Table 3.21 Hasil Uji Reabilitas Instrumen ...................................................... 73

Table 3.22 Nilai Presentil PAP Tipe II ........................................................... 75

Tabel 3.23 Kriteria Rasio C/Cmax .................................................................. 82

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah .... 83

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Status Sekolah . 84

Tabel 4.3 Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Intensi Berwirausaha ....... 85

Tabel 4.4 Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Kebutuhan Akan Prestasi 86

Tabel 4.5 Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Pendidikan Kewirausahaan 87

Tabel 4.6 Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Akses Terhadap Modal ... 88

Tabel 4.7 Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Kreatifitas dan Inovatif ... 89

Tabel 4.8 Uji Normalitas Intensi Berwirausaha ............................................ 90

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kebutuhan Akan Prestasi ..................................... 91

Tabel 4.10 Uji Normalitas Pendidikan Kewirausahaan .................................. 91

Tabel 4.11 Uji Normalitas Akses Terhadap Modal ......................................... 92

Tabel 4.12 Uji Normalitas Kreatifitas dan Inovatif ......................................... 92

Tabel 4.13 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Pengaruh Kebutuhan

Akan Prestasi Terhadap Intensi Berwirausaha .............................. 94

Tabel 4.14 Hasil Analisis Chi – Square Pengaruh Kebutuhan

Akan Prestasi Terhadap Intensi Berwirausaha .............................. 95

Tabel 4.15 Hasil Analisis Koefisien Kontigensi Pengaruh Kebutuhan

Akan Prestasi Terhadap Intensi Berwirausaha .............................. 96

Tabel 4.16 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Pengaruh

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha ........ 97

Tabel 4.17 Hasil Analisis Chi – Square Pengaruh Pendidikan

Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha ........................... 98

Tabel 4.18 Hasil Analisis Koefisien Kontigensi Pengaruh

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Intensi Berwirausaha ....... 98

Tabel 4.19 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Akses Terhadap

Modal Terhadap Intensi Berwirausaha ........................................ 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

xviii

Tabel 4.20 Hasil Analisis Chi – Square Pengaruh Akses Terhadap

Modal Terhadap Intensi Berwirausaha ......................................... 102

Tabel 4.21 Hasil Analisis Koefisien Kontigensi Pengaruh Akses Terhadap

Modal Terhadap Intensi Berwirausaha ......................................... 102

Tabel 4.22 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Latar Belakang

Pekerjaan Ayah Terhadap Intensi Berwirausaha .......................... 103

Tabel 4.23 Hasil Analisis Chi – Square Pengaruh Latar Belakang

Pekerjaan Ayah Terhadap Intensi Berwirausaha ......................... 104

Tabel 4.24 Hasil Analisis Koefisien Kontigensi Pengaruh

Latar Belakang Pekerjaan Ayah Terhadap Intensi Berwirausaha . 105

Tabel 4.25 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Latar Belakang

Pekerjaan Ibu Terhadap Intensi Berwirausaha .............................. 105

Tabel 4.26 Hasil Analisis Chi – Square Pengaruh Latar Belakang

Pekerjaan Ibu Terhadap Intensi Berwirausaha ............................. 107

Tabel 4.27 Hasil Analisis Koefisien Kontigensi Pengaruh

Latar Belakang Pekerjaan Ibu Terhadap Intensi Berwirausaha .... 107

Tabel 4.28 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Kreatifitas dan

Inovatif Terhadap Intensi Berwirausaha ....................................... 108

Tabel 4.29 Hasil Analisis Chi – Square Pengaruh Kreatifitas dan

Inovatif Terhadap Intensi Berwirausaha ..................................... 109

Tabel 4.30 Hasil Analisis Koefisien Kontigensi Pengaruh Kreatifitas dan

Inovatif Terhadap Intensi Berwirausaha ...................................... 110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian .................................................................. 129

Lampiran 2 Data Induk Responden .............................................................. 137

Lampiran 3 Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 145

Lampiran 4 Deskripsi Data ........................................................................... 163

Lampiran 5 Pengujian Normalitas ................................................................ 170

Lampiran 6 Pengujian Hipotesis .................................................................. 173

Lampiran 7 Tabel R ...................................................................................... 181

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian .................................................................. 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengangguran di Indonesia saat ini merupakan salah satu permasalah

yang masih menjadi pemikiran pemerintah dalam pembangunan suatu Negara.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat penganguran di Indonesia pada

bulan Agustus 2015 adalah sekitar 6,18 % (www.bps.go.id) hal tersebut

dikarenakan banyaknya lulusan yang menginginkan bekerja pada sebuah

intansi atau perusahaan. Ini selaras dengan pendapat Mulyana dan Puspitasari

(2014) sebagian besar lulusan SMK bekerja sebagai pegawai atau sangat

sedikit yang menjadi pencipta lapangan kerja.

Untuk meminimalkan pengangguran hal yang dapat dilakukan yaitu

menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan itu

sendiri diperlukan orang-orang yang mau berwirausaha atau menjadi

wirausahawan. Salah satu cara agar menjadi wirausahawan adalah dengan

mengikuti sekolah formal yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK

memiliki peranan yang besar dan penting dalam menyiapkan siswa-siswinya

untuk menjadi lulusan yang siap kerja dan siap untuk menciptakan lapangan

pekerjaan (berwirausaha), kurikulum dirancang agar siswa dapat memiliki

keahlian sesuai dengan bidang yang diinginkan dan digeluti. Hal tersebut

setara dengan pengertian SMK menurut Direktur Jendral Pendidikan Dasar

dan Menengah adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

2

manusia yang produktif, yang langsung dapat bekerja di bidangnya setelah

melalui pendidikan.

Siswa SMK mendapatkan keistimewaan dibandingkan dengan siswa

SMA. Di SMK siswa mendapatkan pendidikan kewirausahaan. Menurut

Mulyana dan Puspitasari (2014) pengaruh pendidikan kewirausahaan telah

dipertimbangkan sebagai salah satu faktor penting untuk menumbuhkan dan

mengembangkan hastrat, jiwa dan perilaku berwirausaha di kalangan generasi

muda. Materi kewirausahaan di ajarkan kepada siswa di SMK–SMK dengan

harapan para siswa akan tertarik untuk menjadi wirausaha selama atau setelah

menyelesaikan sekolahnya sehingga mereka bisa menciptakan lapangan

pekerjaan bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Selain itu dengan mendapatkan

pendidikan kewirausahaan siswa siswi SMK juga mendapatkan bekal seperti

teori hingga konsep tentang berwirausaha, memiliki keterampilan/skill,

kepercayaan diri ketika memulai usaha dengan optimis, berkomitmen, disiplin

dan bertanggug jawab.

Berdasarkan wawancara yang dilakukkan kepada beberapa siswa SMK

dapat disimpulkan bahwa siswa yang telah mendapatkan pendidikan

kewirausahaan cenderung tidak memiliki intensi berwiausaha. Mereka

beranggapan bahwa mereka belum memiliki bekal untuk bewirausaha, mereka

sadar akan ada sifat seorang wirausaha yang sebaiknya dimiliki namun mereka

beranggapan tidak memilikinya. Selain itu dalam berwirausaha ada resiko

yang mungkin dapat terjadi, tetapi siswa tidak ingin memikirkan resiko ketika

memiliki usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

3

Pekerjaan orang tua merupakan salah satu faktor yang juga mempunyai

peranan terhadap niat berwirausaha siswa. Menurut Scholatika Dewi Mariani

(2010) dalam profesi orang tua berkaitan erat dengan pola mengasih anak,

sehingga pekerjaan mempengaruhi perkembangan anak dan pemikiran anak.

Dalam hal ini jenis pekerjaan orang tua dibedakan menjadi dua jenis yaitu

wirausah dan bukan wirausaha. Jadi jika orang tuanya bekerja sebagai

wirausahawan maka anak akan mendapat dorongan dari orang tuanya untuk

mengikuti jejak orang tuanya yaitu sebagai wirausaha. Selain itu anak juga

sudah mendapatkan gambaran sebagai wirausaha langsung dari orang tuanya,

sehingga anak mempunyai pandangan untuk berwirausah bahkan memperluas

usaha orang tuanya. Berbeda dengan anak yang orang tuanya bukan

wirausaha, mereka tidak mempunyai gambaran langsung tentang wirausaha,

namun dengan ilmu yang mereka peroleh dapat dijadikan sebagai dasar untuk

berwirausaha, dan beranggapan untuk merubah kehidupannya menjadi lebih

maju dengan berwirausaha.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa

SMK di Kecamatan Bantul ditemukan kenyataan bahwa para siswa SMK

beranggapan bahwa mereka belum memiliki intensi berwirausaha yang tinggi.

Siswa yang orang tuanya adalah wirausahawan beranggapan bahwa dengan

menjadi seorang wirausaha harus mampu menjadi pemimpin dan dituntut

untuk bertanggung jawab lalu akan ada resiko yang harus siap untuk

ditanggung, semangat untuk berhasil juga sebaiknya dimiliki oleh seorang

wirausaha dan dalam mendirikan suatu usaha diperlukan pemikiran-pemikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

4

yang kreatif dan tindakan yang inovatif. Selain itu karena mereka telah

mengetahui apa saja yang mungkin terjadi seperti resiko-resiko dalam usaha

yang diijalankan oleh orang tuanya, tantangan-tantangan yang akan dihadapi

dan bagaimana sulitnya dalam mempertanggung jawabankan persoalan yang

terjadi sehingga keinginan untuk berwirausaha sangat rendah. Mereka berpikir

dengan menjadi seorang pekerja meraka akan terlepas dari semua itu.

Beberapa siswa juga merasa mereka ingin menemukan sesuatu hal yang baru

dengan mencari pekerjaan yang berbeda dengan orang tuanya, mereka merasa

bosan dengan suasana yang ada dalam pekerjaan orang tuanya. Siswa yang

orang tuanya adalah bukan wirausaha seharusnya lebih memikirkan menjadi

seorang wirausaha untuk kehidupann yang lebih baik, namun mereka tidak

memikirkan hal tersebut karena orang tuanya bukan bekerja sebagai

wirausahawan sehingga mereka tidak memiliki contoh langsung.

Kebutuhan akan prestasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi

intensi berwirausaha. Kebutuhan akan prestasi diartikan sebagai suatu yang

memotivasi seseorang utuk menghadapi tantangan untuk mencapai kesuksesan

dan keunggulan (Mc Clelland, 1961 dalam Indarti & Rostiani, 2008).

Seseorang yang memiliki kebutuhan akan prestasi memiliki ciri-ciri yang

mendasar seperti berani mengambil resiko atas apa yang dilakukan,

bertanggung jawab dalam membuat keputusan, ketika mengalami masalah

maka tidak membiarkan masalah tersebut berlarut-larut namun mau mengatasi

kesalahan atau kesulitan yang terjadi dan ketika telah menyelesaikan sesuatu

pekerjaan maka secepatnya ingin meminta umpan balik dari hasil yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

5

dikerjakan tersebut. Jadi dalam berwirausaha juga dibutuhkan seseorang yang

memiliki kebutuhan akan prestasi. Sehingga ketika dalam menjalankan

usahanya ada kebutuhan dalam dirinya untuk berprestasi misalnya dengan

mampu memperluas usahanya atau dengan memperoleh laba yang besar.

Dalam kenyataannya sebagian besar siswa SMK di Kecamatan Bantul

memiliki prestasi yang baik. Hal tersebut terlihat bagaimana siswa SMK

berlomba-lomba mendapatkan nilai yang terbaik bahkan peringkat kelas yang

tinggi. Hal-hal yang mereka lakukan seperti mengerjakan tugas yang

diberikan, ketika tugas tersebut terasa sulit mereka tetap berusaha

mengerjakannya, dan mereka mampu mempertangungjawabkan apa yang

mereka kerjakan. Namun walaupun mereka memiliki kebutuhan akan prestasi,

mereka belum berani untuk berwirausaha. Karena mereka merasa belum

berani untuk membuka usaha. Mereka berangapan bahwa membuka usaha

memerlukan prestasi yang lebih tinggi lagi, dan mereka hanya mampu

berprestasi dan bersaing untuk mendapatkan prestasi disekolah yang teman

bersaingnya mereka tau karakternya sedangkan untuk memiliki usaha harus

bersaing dengan masyarakat luas yang tidak tau sedikitpun karakternya seperti

apa.

Selain itu faktor yang juga mempengaruhi intensi berwirausaha adalah

kreatifitas dan inovatif. Seseorang yang menjalankan suatu usaha diminta

memiliki pikiran yang kreatif sehingga mampu bertindak secara inovatif

dalam memajukan usahanya. Siswa SMK telah mengikuti pembeajaran di

sekolah yang mengajarkan mereka banyak hal, selain itu mereka juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

6

dihadapkan dengan berbagai kegiatan sekolah. Selain itu siswa SMK

diberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman kerja lapangan sehingga

mereka memiliki gambaran dan pengalaman langsung tentang berwirausaha

dan bekerja. Namun pada diri siswa siswi SMK, mereka merasa tidak mampu

memiliki pemikiran kreatif dan inovatif.

Dalam memulai suatu usaha yang tidak kalah pentingnya adalah modal.

Menurut Rahmawati (2013) modal merupakan sejumlah dana yang menjadi

dasar untuk mendidirikan suatu usaha, setiap usaha menggunakan dana ini

untuk membelanjai aktivitas produksi dalam menghasilkan produk barang dan

jasa. Siswa sebenarnya memiliki akses terhadap modal seperti tabungan

pribadinya, teman atau saudara, dan sumber dana lainnya. Namun siswa tidak

menyadari kalau mereka memiliki akses terhadap modal, yang mereka

pikirkan bahwa modal saat membuka usaha sangat besar dan sulit didapatkan.

Daerah yang akan peneliti teliti adalah daerah kecamatan Bantul di

Kabupaten Bantul. Alasan peneliti mengambil lokasi tersebut karena

mayoritas pekerjaan para penduduknya adalah peternak (http://kec.bantul.

bantulkab.go.id). Bagi penulis dengan usaha peternakan siswa bisa mendirikan

berbagai usaha didaerah tersebut.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka peneliti ingin

mengetahui pengaruh kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan,

akses terhadap modal, pekerjaan orang tua dan kreativitas dan inovatif

terhadap intensi berwirausaha pada siswa dan siswi SMK di Kabupaten

Bantul. Selanjutnya peneliti mengambil judul Faktor - Faktor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

7

Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Pada Siswa SMK Di Kabupaten

Bantul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus pada siswa kelas

XI SMK di Kabupaten Bantul.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul?

2. Apakah ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul?

3. Apakah ada pengaruh akses pada modal terhadap intensi berwirausaha

siswa SMK di Kabupaten Bantul?

4. Apakah ada pengaruh pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha

siswa SMK di Kabupaten Bantul?

5. Apakah ada pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul.

2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul.

3. Untuk mengetahui pengaruh akses pada modal terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

8

4. Untuk mengetahui pengaruh pekerjaan orang tua terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul.

5. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan tambahan informasi bagi

penelitian selanjutnya serta serta menambah kepustakaan yang berguna

bagi mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi sekolah

untuk merumuskan bahan kebijakan sekolah yang berkaitan atau

berhubungan dengan upaya meningkatkan intensi berwirausaha para

siswa.

3. Bagi Penulis

Untuk dapat menambah pengetahuan dan mengetahui secara nyata tentang

pengaruh kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses pada

modal, pekerjaan orang tua dan kreativitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bekal

dalam memasuki dunia kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

9

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi peneliti

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kewirausahaan

1. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan menurut Basrowi (2011: 1) berasal dari kata wira

dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,

berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan

amal, bekerja berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau

pahlawan yang berbuat sesuatu. Menurut Hendro (2011: 29) wirausahaa

adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah

melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk sebuah

inovasi.

Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak yang berpikir bahwa

kewirausahaan itu identik dengan apa yang dimiliki dan dilakukan oleh

usahawan atau wiraswasta. Namun pikiran itu salah, karena jiwa dan sikap

kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh usahawan, namun juga dimiliki

oleh setiap orang yang bisa berpikir kreatif dan mampu bertindak inovatif.

Menurut Suryana (2006: 2) kewirausahaan (entrepreneurship) adalah

kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber

daya untuk mencari peluang menuju sukses. Jadi, dengan memiliki

pemikiran yang kreatif dan didukung dengan tindakan yang inovatif maka

akan terciptanya sesuatu yang baru sebagai sebuah peluang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

11

Menurut Thomas W. Zimmerer dalam Suryana (2013: 11)

mengemukakan “Entrepreneurship is applying creativity and innovation

to solve the problems and to exploit opportunities that people face

everyday”. Kewirausahaan adalah penerapan kreatifitas dan inovasi untuk

memecahkan masalah dan upaya memanfaatkan peluang yang dihadapi

setiap hari. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreatifitas, inovasi,

dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras

untuk membentuk dan memelihara usaha baru.

Pengertian kewirausahaan menurut Intruksi Presiden RI (dalam

Basrowi, 2002: 2) No. 4 Tahun 1995: “kewirausahaan adalah semangat,

sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan

atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,

menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan

efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau

memperoleh yang lebih besar”.

Sedangkan menurut Sumarsono (2013) entrepreneur (wirausaha)

merupakan seseorang yang mengambil resiko yang diperlukan untuk

mengorganisasi dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan atau

balas jasa berupa keuntungan (profit) dalam bentuk financial maupun non

financial. Seseorang mampu dan berani menciptakan lapangan kerja bagi

diri sendiri dan orang lain, yang bertujuan mencari penghasilan untuk

memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan masyarakat pada umumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

12

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

entrepreneur (wirausaha) adalah orang yang mendirikan, mengembangkan,

dan melembagakan usaha yang dimilikinya. Dalam usaha tersebut

diperlukan sikap mental dalam melaksanakan usaha atau kegiatan dan

proses menciptakan sesuatu yang lain dengan sikap kreatif yang tinggi,

tindakan inovatif dan berani menghadapi risiko dalam rangka penciptaan

tambahan kekayaan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Dalam

berwirausaha sikap kreatif dan inovatif dibutuhkan untuk menciptakan

sesuatu karya atau ide-ide yang baru yang berbeda dari yang lain.

2. Karakteristik Kewirausahaan

Seorang wirausahaan itu pasti memiliki karakteristik tertentu yang

dapat kita liat. Menurut Suryana (2013: 22) ada 6 karakteristik dan watak

kewirausahaan yang dapat kita liat sebagai berikut:

Tabel 2.1

Karakteristik dan watak Kewirausahaan

No Karakteristik Watak

a. Percaya diri dan

optimis

Memiliki kepercayaan diri yang kuat,

ketidakbergantungan terhadap orang lain,

individualistis.

b. Berorientasi pada

tugas dan hasil

Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi

laba, mempunyai dorongan kuat, energik,

tekun dan tabah, bertekad kerja keras

serta inisiatif.

c. Berani mengambil

resiko dan menyukai

tantangan

Mampu mengambil resiko yang wajar.

d. Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah

beradaptasi dengan orang lain, dan

terbuka terhadap saran dan kritik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

13

No Karakter Watak

e. Keorisinalitasan Inovatif, kreatif dan fleksibel

f. Berorientasi masa

depan

Memiliki visi dan perspektif terhadap

masa depan.

Menurut Suryana (2013: 108) keberhasilan dalam kewirausahaan

ditentukan oleh tiga faktor, yaitu yang mencakup hal-hal berikut:

a. Kemampuan dan kemuan. Orang yang tidak memiliki kemampuan,

tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan, tetapi tidak

memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan

yang sukses. Sebaliknya, orang yang memiliki kemauan dan

dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang yang sukses.

Kemauan tidak cukup bila tidak dilengkapi dengan kemampuan.

b. Tekat yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekat yang

kuat, tetapi memiliki kemauan untuk berkerja keras dan orang yang

suka bekerja keras, tetapi tidak memiliki tekat yang kuat, keduanya

tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses.

c. Kesempatan dan peluang. Ada solusi ada peluang sebaliknya tidak ada

solusi tidak akan ada peluang. Peluang ada jika kita menciptakan

peluang itu sendiri, bukan mencari-cari atau menunggu peluang yang

datang kepada kita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

14

B. Intensi Berwirausaha

Riyanti (2008) dalam Sumarsono (2013) mengatakan bahwa intensi

merupakan posisi seseorang dalam dimensi probabilitas subjektif yang

melibatkan suatu hubungan antara dirinya dengan beberapa tindakan. Intensi

merupakan faktor motivasional yang mempengaruhi tingkah laku. Intensi

dipandang sebagai ubahan yang paling dekat dari individu untuk melakukan

perilaku, maka dengan demikian intensi dapat dipandang sebagai hal yang

khusus dari keyakinan yang obyeknya selalu individu dan atribusinya selalu

perilaku.

Intensi, menurut Sanjaya (2007) dalam Sumarsono (2013) memainkan

peranan yang khas dalam mengarahkan tindakan, yakni menghubungkan

antara pertimbangan yang mendalam yang diyakini dan diinginkan oleh

seseorang dengan tindakan tertentu. Selanjutnya intensi adalah kesungguhan

niat seseorang untuk melakukan perbuatan atau memunculkan suatu perilaku

tertentu. Maka intensi kewirausahaan dapat diartikan sebagai niat atau

keinginan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan

wirausaha (Wijaya, 2007 dalam Sumarsono, 2013).

Dari pendapat tentang intensi dan wirausaha yang telah dikemukakan,

intensi wirausaha adalah keinginan/niat yang ada pada diri seseorang (siswa

SMK) untuk melakukan suatu tindakan wirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

15

Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Tony Wijaya (2007) mengemukakan

bahwa berdasarkan teori tersebut, intensi merefleksikan keinginan individu

untuk mencoba menetapkan perilaku, yang terdiri dari tiga determinan, yaitu:

1. Sikap Terhadap Perilaku

Sikap terhadap perilaku dipengaruhi oleh keyakinan bahwa perilaku

tersebut akan membawa kepada hasil yang diinginkan atau tidak

diinginkan. Individu yang memiliki keyakinan yang positif terhadap suatu

perilaku akan memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan

tersebut. Atau dengan kata lain, sikap yang mengarah pada perilaku

ditentukan oleh konsekuensi yang ditimbulkan oleh perilaku, yang disebut

dengan istilah keyakinan terhadap perilaku.

2. Norma Subjektif

Keyakinan mengenai perilaku apa yang bersifat normatif (yang

diharapkan orang lain) dan motivasi untuk bertindak sesuai dengan

harapan normatif tersebut membentuk norma subjektif dalam individu.

Keyakinan yang mendasari norma subjektif yang dimiliki individu disebut

sebagai keyakinan normatif. Individu memiliki keyakinan bahwa individu

atau kelompok tertentu akan menerima atau tidak menerima tindakan yang

dilakukannya. Apabila individu meyakini apa yang menjadi norma

kelompok, maka ia akan mematuhi dan membentuk perilaku yang sesuai

dengan kelompoknya. Dapat disimpulkan, bahwa norma kelompok inilah

yang membentuk norma subjektif dalam diri individu, yang akhirnya akan

membentuk perilakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

16

3. Kontrol Perilaku Yang Disadari

Kontrol perilaku merupakan keyakinan tentang ada atau tidaknya

faktor-faktor yang memfasilitasi dan menghalangi performansi perilaku

individu. Kontrol perilaku ditentukan oleh pengalaman masa lalu dan

perkiraan individu mengenai seberapa sulit atau mudahnya untuk

melakukan perilaku yang bersangkutan. Keyakinan ini didasari oleh

pengalaman terdahulu tentang perilaku tersebut, yang dipengaruhi oleh

informasi dari orang lain, misalnya dari pengalaman orang-orang yang

dikenal/teman-teman.

Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang meningkatkan

atau mengurangi kesulitan yang dirasakan jika melakukan tindakan atau

perilaku tersebut. Kontrol perilaku ini sangat penting artinya ketika rasa

percaya diri seseorang sedang berada dalam kondisi lemah. Van Gelderen, et

al. (2006: 6) intensi diwakili oleh empat faktor, yaitu: desires, preferences,

plans dan behavior expectancies. Desires adalah sesuatu dalam diri seseorang

yang berupa keinginan untuk memulai suatu usaha. Preferences adalah suatu

dalam diri seseorang yang menujukkan bahwa berwirausaha adalah suatu

kebutuhan yang harus dicapai. Plans adalah suatu harapan yang ada dalam

diri seseorang untuk memulai suatu usaha dimasa akan datang. Sedangkan

behavior exspectancies adalah suatu kemungkinan untuk berwirausaha

dengan diikuti oleh target memulai usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

17

Terdapat beberapa alasan yang dapat dijadikan alasan untuk

mengembangkan intensi berwirausaha yang ada dalam diri individu, yaitu

(Muhammad, 2009, p. 25):

1. Keuangan, berwirausaha dapat dijadikan jalan untuk mencari nafkah,

pendapatan tambahan, menjaga kestabilan keuangan dan menjadi orang

yang kaya.

2. Sosial, memiliki gengsi dan status yang berbeda agar lebih di hargai dan di

hormati, memberikan contoh pada orang lain bahwa menjadi wirausaha

bukanlah pekerjaan yang rendah status sosialnya. Bahkan wirausaha dapat

memiliki status sosial yang jauh lebih tinggi dari seorang karyawan jika ia

berhasil menjadi orang yang sukses dalam menjalankan bisnisnya.

3. Pelayanan, dapat memberikan pelayanan pada masyarakat luas karena

dengan berwirausaha dapat memberikan lapangan pekerjaan, membantu

perekonomian masyarakat, mensejahterakan orang lain, membahagiakan

keluarga dengan keberhasilan yang di raihnya.

4. Memuaskan diri, berwirausaha dapat membentuk diri orang menjadi

mandiri, memenuhi tujuan hidup yang diinginkan, dan menjadi orang yang

lebih produktif.

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menyimpulkan bahwa intensi

berwirausaha adalah keinginan atau niat pada diri seseorang untuk melakukan

tindakan wirausaha yaitu secara mandiri dan bersungguh-sungguh dengan

yakin untuk memulai usaha yang tidak terlepas dengan resiko dan

ketidakpastian, namun dengan adanya ide-ide kreatif dan tindakan inovatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

18

maka suatu usaha akan berkembang. Dengan mempunyai intensi, seseorang

yang akan memulai usaha akan memiliki kesiapan dan kemajuan yang lebih

baik pada usaha yang dijalaninya.

Kesimpulan tentang intensi berwirausaha yang paling utama dari

pendapat Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Tony Wijaya (2007); Van

Gelderen, et al. (2006:6); dan Muhammad, 2009, p. 25: yang pertama adalah

sikap terhadap perilaku, intensi berwirausaha merefleksikan keinginan

seseorang untuk menatap sesuatu yaitu keyakinan yang positif bahwa perilaku

membawa kepada hasil yang diinginkan dan cenderung melakukan tindakan,

sehingga mengarahkan seseorang untuk melakukan tindakan wirausaha. Yang

kedua adalah preferences, suatu dorongan pada diri seseorang yang

menunjukkan bahwa berwirausaha merupakan sesuatu yang hendaknya

dicapai sebagai sebuah kebutuhaan. Yang ketiga adalah plans, dalam

melakukan sesuatu hendaknya dimulai dengan perencanaan yang didasari

dengan harapan untuk memuai suatu usaha di masa yang akan datang. Yang

keempat adalah sosial, keinginan untuk menunjukkan bahwa dengan menjadi

wirausaha bukanlah pekerjaan yang rendah status sosialnya, namun dengan

berwirausaha dapat memiliki status sosial yang jauh lebih tinggi dari

karyawan jika sukses dalam menjalankan bisnisnya. Yang kelima adalah

pelayanan, dengan berwirausaha dapat memberikan lapangan pekerjaan,

membantu perekonomian masyarakat, mensejahterakan orang lain, dan

membahagiakan keluarga atas hasil yang di raih. Dan yang ke enam adalah

memuaskan diri, dengan berwirausaha maka membantu seseorang membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

19

dirinya menjadi mandiri, memiliki tujuan hidup yang di inginkannya dan

menjadi orang lebih produktif dengan keberhasilan dalam menjalankan

usahanya.

C. Kebutuhan Akan Prestasi

Mc Clelland (1961,1971) dalam Indarti & Rostiani (2008) kebutuhan

akan prestasi dapat diartikan suatu kesatuan watak yang memotivasi seseorang

untuk menghadapi tantangan untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan.

Individu yang mempunyai kebutuhan akan prestasi yang tinggi akan terus

berupaya sampai sesuatu yang diinginkan mampu diraih. Sedangkan menurut

Mulyana dan Puspitasari (2014) kebutuhan akan prestasi merujuk pada

keinginan seseorang terhadap prestasi yang tinggi, penguasaan keahlian,

pengendalian atau standart yang tinggi.

Berdasarkan kesimpuan di atas kebutuhan akan prestasi dapat diartikan

sebagai keinginan dari diri seseorang untuk menghadapi tantangan dalam

mencapai kesuksesan dan keunggulan yang merujuk pada keingginan atas

prestasi yang tinggi, penguasaan keahlian, dan pengendalian atau standard

yang tinggi. Dengan memiliki kebutuhann akan prestasi, maka seseorang akan

memiliki dorongan untuk berhasil yang tinggi dalam memulai dan

menjalankan usaha sebagai wirausaha.

Selanjutnya Indarti & Rostiani (2008) menjelaskan bahwa ada tiga

atribut yang melekat pada seseorang yang mempunyai kebutuhan akan prestasi

yang tinggi, yaitu (1) menyukai tanggung jawab pribadi dalam mengambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

20

keputusan, (2) mau mengambil resiko sesuatu dengan kemampuannya, dan (3)

memiliki minat untuk selalu belajar dari keputusan yang telah diambil.

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk

melakukan susuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibanding sebelumnya.

Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi memiliki ciri-ciri menurut

lerry farel dalam Anwar Muhammad (2014: 24), antara lain:

1. Mengatasi kesulitan yang terjadi pada dirinya.

2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera.

3. Memiliki tanggungjawab personal yang tinggi.

4. Berani menghadapi resiko dan penuh perhitungan.

5. Menyukai tantangan.

Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk

melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dari sebelumnya.

Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya memiliki

ciri-ciri menurut Clayton Alderter dalam Anwar Muhammad (2014: 25)

sebagai berikut:

1. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan yang timbul pada dirinya.

2. Memiliki tanggujawab personal yang tinggi.

3. Berani menanggung resiko dengan penuh perhitungan.

4. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan

dan kegagalan.

Berdasarkan penjelasan menurut Indarti & Rostiani (2008); lerry farel

dalam Anwar Muhammad (2014: 24); dan Clayton Alderter dalam Anwar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

21

Muhammad (2014: 25) dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki

kebutuhan akan prestasi memiliki ciri-ciri yaitu: (1) berani mengambil resiko,

(2) mau mengatasi kesulitan, (3) memiliki tanggung jawab yang tinggi, (4)

menyukai tantangan, dan (5) memerlukan umpan balik.

D. Pendidikan Kewirausahaan

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan masyarakat. Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat

kompleks. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia berhubungan dengan

proses pendidikan. Pendidikan dapat dimulai dari lingkungan keluarga,

masyarakat dan pemerintah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Redja

Mudyaharjo (2012: 11), pendidikan merupakan usaha sadar yang

dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar

sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat

memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa

yang akan datang.

Pendidikan nantinya akan berguna bagi masyarakat dikemudian hari.

Semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin banyak pula

pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Menurut W.J.S.

Poerwadarminta (1985) dalam Tatang (2012: 13) menjelaskan secara

linguistis sebagai kata benda, pendidikan berarti proses perubahan sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

22

dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Pendidikan akan memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada

peserta didik sehingga mereka dapat berfikir ke depan. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Wasty Soemanto (1999: 21), pendidikan adalah proses

pengalaman yang menghasilkan pengalaman yang memberikan

kesejahteraan pribadi, baik lahiriah maupun batiniah.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

proses pembelajaran agar mendewasakan peserta didik dan

mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki pengetahuan dan

pengalaman. Proses pembelajaran dapat terjadi di lingkungan keluarga,

masyarakat, sekolah maupun di luar sekolah.

2. Pendidikan Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang

dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

sukses (Suryana, 2006: 2). Intinya bahwa kewirausahaan merupakan suatu

pemikiran kreatif dan tindakan inovatif yang akan terciptanya peluang.

Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yaitu

terdapat teori, konsep, dan metode ilmu yang lengkap.

Dengan menunjuk definisi pendidikan sebagai usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran agar mendewasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

23

peserta didik dan mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki

pengetahuan dan pengalaman dan definisi kewirausahaan adalah suatu

kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru

memiliki manfaat bagi diri sendiri dan orang lain serta mampu

menghadapi masalah dan memanfaatkan peluang. Sehingga pendidikan

kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan lembaga

pendidikan untuk menanamkan pengetahuan, nilai, jiwa dan sikap

kewirausahaan kepada peserta didik guna membekali diri menjadi manusia

yang mandiri, kreatif dan inovatif. Hal ini juga bertujuan untuk

menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang handal dan berkarakter dan

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Yunita Widyaning, 2014).

Pendidikan kewirausahaan adalah senjata penghancur pengangguran,

kemiskinan, dan menjadi tangga menuju impian setiap masyarakat untuk

mandiri secara financial, memiliki kemampuan membangun kemakmuran

individu, sekaligus ikut membangun kesejahteraan masyarakat (Jamal

Ma’mur Asmani, 2011 dalam Yunita Widyaning, 2014). Pemerintah telah

mengeluarkan Intruksi Presiden No 4 Tahun 1995 tentang Gerakan

Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Instruksi

ini mengamanatkan kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia

untuk mengembangkan program-program kewirausahaan. Banyaknya

wirausaha merupakan salah satu penopang perekonomian nasional

sehingga harus diupayakan untuk ditingkatkan terus-menerus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

24

Pendidikan kewirausahaan mengajarkan penanaman nilai-nilai

kewirausahaan yang akan membentuk karakter dan perilaku untuk

berwirausaha agar peserta didik dapat mandiri. Pendidikan kewirausahaan

juga mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi

kewirausahaan yang nantinya akan membawa manfaat besar bagi

kehidupannya (Yunita Widyaning, 2014). Kriteria keberhasilan pendidikan

kewirausahaan adalah memiliki kemandirian yang tinggi, memiliki

kreatifitas yang tinggi, berani mengambil resiko, berorientasi pada

tindakan, memiliki karakter kepemimpinan yang tinggi, memiliki

keterampilan/ skill berwirausaha, memahami tentang konsep - konsep

kewirausahaan dan memiliki karakter pekerja keras.

Menurut Buchari Alma (2011) dalam http://www.Pendidikan

ekonomi.com/p/blog-page.html?m=1 nilai - nilai kewirausahaan tersebut

antara lain:

a. Percaya Diri, indikatornya: penuh keyakinan, optimis, berkomitmen,

disiplin dan tanggung jawab.

b. Inisiatif, indikatornya: energik, cekatan dalam bertindak dan aktif.

c. Memiliki Motif Berprestasi, indikatornya: orientasi pada hasil dan

wawasan kedepan.

d. Memiliki Jiwa pemimpin, indikatornya: dapat dipercaya, tangguh

dalam bertindak.

e. Orisinalitas, indikatornya: punya referensi yang cukup, tidak

menyontek atau plagiat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

25

Menurut Churchill dalam Rambat Lupyoadi (2007) dalam (Yunita

Widyaning, 2014), pendidikan sangat penting bagi keberhasilan

wirausaha. Kegagalan pertama dari seorang wirausaha adalah karena lebih

mengandalkan pengalaman daripada pendidikan. Namun, juga tidak

menganggap remeh arti pengalaman bagi seorang wirausaha. Baginya

kegagalan kedua adalah jika seorang wirausaha hanya bermodalkan

pendidikan tapi miskin pengalaman lapangan. Oleh karena itu perpaduan

antara pendidikan dan pengalaman adalah faktor utama yang menentukan

keberhasilan wirausaha.

3. Alasan perlu diajarkan pendidikan kewirausaaan

Menurut Soeharto Prawirokusumo dalam Daryanto (2012: 4),

pendidikan kewirausahaan perlu diajarkan sebagai disiplin ilmu tersendiri

yang independen, karena:

a. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata, yaitu

ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.

b. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu venture start-up dan

venture-growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan

manajemen umum yang memisahkan antara manajemen dan

kepemilikan usaha.

c. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek

tersendiri, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

26

d. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan

berusaha dan pemerataan pendapatan

Adapun perlunya pendidikan kewirausahaan di Indonesia menurut

R. Djatmiko Danuhadimedjo (1998) dalam http://assetanita.blogspot.co.id/

2012/12/pendidikan-kewirausahaan.html adalah:

a. Untuk mengembangkan, memupuk dan membina bibit atau bakat

pengusaha sehingga bibit tersebut lebih berbobot dan selalu mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan yang mutakhir.

b. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap manusia supaya sedapat

mungkin dan menumbuhkan kepribadian wirausaha.

c. Pendidikan kewirausahaan menjadi manusia berwatak dan unggul,

memberikan kemampuan untuk membersihkan sikap mental negatif

meningkatkan daya saing dan daya juang.

d. Dengan demikian apabila kepribadiaan kewirausaha kita miliki, maka

negara kita yang sedang berkembang ini akan dapat menyusul

ketinggalan atau menyamai negara yang sudah maju.

e. Untuk menumbuhkan cara berpikir yang rasional dan produktif dalam

memanfaatkan waktu dan faktor-faktor modal yang dimiliki oleh

wirausaha tradisonal pribumi.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan

pada dasarnya terfokus pada upaya untuk mempelajari tentang nilai,

kemampuan dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan inovasi. Oleh

sebab itu, objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan

seseorang yang diwujudkan dalam bentuk sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

27

E. Akses Terhadap Modal

Modal menurut Kasmir (2009: 91) adalah sesuatu yang diperlukan untuk

membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai beroperasi. Modal

diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya pra

investasi, pengurusan ijin-ijin, biaya investasi untuk membelikan aktiva tetap,

sampai dengan modal kerja. Sedangkan menurut Rahmawati (2013) modal

merupakan sejumlah dana yang menjadi dasar untuk mendidirikan suatu

usaha, setiap usaha menggunakan dana ini untuk membelanjai aktivitas

produksi dalam menghasilkan produk barang dan jasa.

Dalam buku Longenecker dkk (2001: 301-321) dalam Florensius (2007),

pendanaan awal dari bisnis skala kecil sering berpola menurut tipikal

perencanaan pendanaan pribadi. Seorang calon wirausaha, pertama kali akan

menggunakan tabungan pribadi dan kemudian mencoba mendapatkan akses

pada tabungan keluarga dan teman.

1. Investor perorangan

a. Tabungan pribadi

Tabungan pribadi adalah sumber pendanaan ekuitas yang paling sering

digunakan dalam memulai bisnis baru. Sebuah bisnis baru memerlukan

ekuitas untuk memperhitungkan margin atau kesalahan.

b. Teman dan saudara

Kadang-kadang, pinjaman dari teman atau saudara dapat menjadi satu-

satunya sumber yang tersedia bagi pendanaan baru. Jenis pendanaan

ini lebih didasarkan pada hubungan pribadi dari pada analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

28

keuangan. Untuk meminimalkan kesempatan terjadinya kehancuran

hubungan pribadi yang penting, wirausaha harus merencanakan

pengembalian pembayaran tanpa banyak menunda.

c. Investor perorangan lain

Sejumlah orang besar secara pribadi berinvestasi dalam kegiatan

kewirausahaan milik orang lain. Mereka terutama adalah orang yang

dengan pengalaman bisnis moderat sampai dengan yang signifikan,

tapi juga profesional dan kaya.

2. Bank

Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan kecil. Meskipun bank

membatasi pemberian pinjaman mereka untuk menyediakan modal kerja.

3. Program yang didukung pemerintah

Beberapa program pemerintah memberikan pendanaan bagi bisnis berskala

kecil. Pemerintah Negara telah mengalokasikan sejumlah uang yang besar

untuk mendanai bisnis baru. Program pemerintah yang mendukung dengan

didirikan beberapa sarana untuk membangun tempat bisnis baru.

4. Sumber pendanaan lain

a. Lembaga keuangan berdasarkan komunitas

Lembaga keuangan berdasarkan komunitas adalah pemberi pinjaman

yang melayani komunitas yang berpenghasilan rendah dan menerima

dana dari pemerintah. Pemberian pinjaman berdasarkan komunitas ini

memberikan modal pada bisnis yang tidak mempunyai atau bahkan

sedikit akses untuk pendanaan pendirian perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

29

b. Perusahaan besar

Perusahaan besar memberikan jumlah dana terbatas bagi investasi

dalam perusahaan yang kecil.

Modal dapat berasal dari tabungan pribadi, akses pada teman, investor

atau lainnya menurut Rahmawati (2013).

1. Investor perorangan

a. Tabungan pribadi

Tabungan pribadi merupakan sumber pendanaan yang sering

digunakan dalam menjalankan sebuah bisnis yang baru. Hampir semua

bisnis memerlukan ekuitas pribadi yakni uangnya untuk meramalkan

kerugian dan perhitungan lainnya. Tabungan pribadi wajib dimiliki

oleh orang ataupun lembaga dalam membuka dan menjalankan

usahanya.

b. Keluarga atau teman

Selain pengusaha sendiri, keluarga dan teman merupakan sumber

modal yang biasanya dimanfaatkan untuk memulai usaha. Keluarga

dan teman cenderung mau berinvestasi karena mereka memiliki

hubungan baik dengan pengusaha. Ini akan membantu menangani

suatu ketidakpastian yang dirasakan oleh investor yang tidak memiliki

hubungan pribadi dengan pengusaha. Keluarga dan teman dapat

memberikan sejumlah kecil pembiayaan ekuitas untuk usaha baru

tersebut, sebagian mencerminkan sejumlah kecil modal yang

dibutuhkan untuk memulai hampir semua usaha baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

30

c. Investor perorangan lain

Sejumlah orang yang ingin menginvestasikan sebagian uangnya untuk

membantu usaha baru yang akan dijalankan oleh suatu badan atau

lembaga atau usaha perorangan. Biasanya orang lain adalah orang

yang moderat atau memiliki sejumlah kekayaan yang besar dan akan

meminjamkannya dengan tujuan membantu dan menyimpan dananya

kepada orang yang hendak membuka usaha tersebut.

2. Bank

Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan atau usaha kecil dalam

memulai dan melancarkan usahanya meskipun membatasi pemberian

pinjaman mereka untuk menyediakan modal bagi para pengusaha baru.

Terdapat beberapa jenis pinjaman bank yakni, pinjaman piutang, pinjaman

persediaan, pinjaman peralatan, pinjaman real estate.

3. Pembiayaan arus kas

Jenis pembiayaan utang lain yang seringnya dilayani oleh pihak bank

komersial dan badan-badan keuangan lainnya adalah pembiayaan arus kas.

Pinjaman bank konvensional seperti mencakup berbagai jenis kredit,

pinjaman bertahap, pinjaman komersional langsung, pinjaman jangka

panjang, dan pinjaman karakter.

4. Program yang didukung pemerintah

Beberapa program pemerintah juga dapat menjadi sumber pendanaan bagi

suatu usaha yang akan membuka usahanya. Pemerintah telah

mengalokasikan sejumlah uangnya untuk membuka mendanai bisnis baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

31

Sumber-sumber modal ekuitas menurut Zimmerer dalam slamet Franky

dkk (2013: 107) terdiri dari:

1. Tabungan pribadi

Tabungan pribadi merupakan sumber pendanaan yang paling mudah

tersedia untuk memulai suatu bisnis baru.

2. Teman atau anggota keluarga

Investasi dari teman atau keluarga merupakan suatu sumber modal yang

baik dan dapat mengantarkan suatu usaha baru untuk menarik investor luar

atau perusahaan pemberi modal.

3. Malaikat penolong (angel)

Malaikat penolong merupakan orang-orang kaya yang menginvestasikan

uang dalam permulaan usaha sebagai ganti hak kepemilikannya dalam

perusahaan. Para malaikat penolong tersebut cenderung menginvestasikan

uang secara lokal (dekat dengan rumah ataupun dekat dengan tempat

usahanya), pada jenis usaha yang mereka ketahui dan kuasai, serta

mengharap dapat juga menginvestasikan pengetahuan, pengalaman, dan

tenaga mereka dalam perusahaan, selain menginvestasikan uang.

4. Mitra

Sebelum membuat perjanjian kerja sama, wirausaha harus

mempertimbangkan akibat dari memberi sebagian dari kontrol pribadi atas

pengelolaan dan pembagian keuntungan dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

32

5. Modal ventura korporasi

Banyak perusahaan besar sekarang ini yang ikut membiayai perusahaan

kecil. Dari kerja sama ini perusahaan yang baru berdiri tidak hanya

mendapat tambahan modal, tapi juga mendapat bantuan keahlian teknis,

jalur distribusi, cara pemasaran, dan juga kredibilitas.

6. Perusahaan modal ventura

Perusahaan modal ventura adalah organisasi swasta berorientasi laba yang

memberikan sejumlah modal dan kemudian menggunakannya untuk

membeli posisi ekuitas dalam perusahaan yang baru, yang diyakininya

memiliki potensi pertumbuhan dan laba yang ditinggi.

7. Penjualan saham ke publik

Wirausaha juga dapat memperoleh tambahan modal dengan cara menjual

saham perusahaan kepada masyarakat. Namun setelah melakukan

penjualan sahamnya ke publik tersebut, pasti terjadi perubahan dalam

perusahaan. Oleh karena itu, wirausaha perlu mempertimbangkan akibat

dari keputusan tersebut terhadap perusahaan, karyawan, pemegang saham,

dan harga saham perusahaan.

Jadi menurut pendapat para ahli Longenecker dkk (2001: 301-321)

dalam Florensius (2007), Rahmawati (2013), dan Zimmerer dalam slamet

Franky dkk (2013: 107) akses terhadap modal yang dapat mengarahkan

seorang calon wirausaha untuk mendapatkan modal dapat berasal dari

tabungan pribadi, teman atau saudara, bank, program pemerintah dan sumber

pendanaan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

33

F. Pekerjaan Orang Tua

1. Pengertian Jenis Pekerjaan

Definisi jenis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

(2011) adalah yang mempunyai ciri (sifat, keturunan dan sebagainya) yang

khusus, sedangkan pekerjaan adalah hal-hal yang diperbuat, dilakukan,

tugas kewajiban, suatu yang dapat dikerjakan, dilakukan atau dijalankan

untuk mendapatkan nafkah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis

pekerjaan adalah segala sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk

mendapatkan penghasilan.

2. Pengertian Orang Tua

Pengertian orang tua menurut KBBI (2011) adalah ayah dan ibu

kandung, orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli dan sebagainya),

orang-orang yang dihormati (disegani) dikampung. Jadi orang tua adalah

orang yang bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari yang biasanya

disebut ayah dan ibu. Merekalah yang memegang peranan penting dalam

keberlangsungan kehidupan keluarga suatu rumah tangga. Sedangkan

anggota keluarga adalah semua anak yang berada dalam penguasaan

maupun asuhan orang tua.

Secara umum dapat dikatakan bahwa orang tua adalah kelompok

sosial terkecil yang terdiri dari ayah dan ibu atau salah satu dari keduanya

serta wali yang bertanggung jawab terhadap anak (Suhartin, 1984: 6).

Pekerjaan atau lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

34

usaha/perusahaan/instansi di mana seseorang bekerja atau pernah bekerja

(Riwanto, 1994: 7).

Pekerjaan dibedakan menjadi 2 jenis menurut Kumaladewi (2013:

33), yaitu:

1. Pekerjaan pokok

Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang

sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah

tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum

mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya

penghasilan lain di luar penghasilan pokok.

2. Pekerjaan sampingan atau tambahan

Pekerjaan sampingan atau tambahan adalah pekerjaan yang dimiliki

atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan sambilan untuk

melengkapi pekerjaan pokok.

Jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah bidang pekerjaan yang

ditekuni orang tua setiap hari. Spillane (1982) dalam Raga (2013: 21),

mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam 9 golongan sebagai

berikut:

1. Golongan A terdiri dari : mandor, pedagang, pegawai kantor, pegawai

sipil, ABRI, pemilik perusahaan/toko/pabrik/perikanan, pemilik

bus/colt/penggarap tanah, pengawas keamanan, petani pemilik tanah,

peternak, tuan tanah.

2. Golongan B terdiri dari: buruh nelayan, petani kecil, penebang kayu.

3. Golongan C terdiri dari: ABRI (tamtama s.d Bintara), guru SD, kepala

bagan, kepala kantor pos (cabang), manager perusahaan kecil, pamong

praja pegawai badan hukum, pegawai negeri golongan Ia s.d Id,

supervisor/pengawas.

4. Golongan D terdiri dari: meninggal dunia, pensiunan, tak mempunyai

pekerjaan tetap.

5. Golongan E terdiri dari: guru (SMP s.d SMA), juru rawat, pekerja

sosial, kepala sekolah, kontraktor kecil, pegawai negeri golongan IIa

s.d Iid, perwira ABRI (Letnan II, Letnan I dan Kapten), wartawan.

6. Golongan F terdiri dari: buruh tidak tetap, petani, penyewa,

tukang/penarik becak.

7. Golongan G terdiri dari: ahli hukum, ahli ilmu tanah/ahli ukur tanah,

apoteker, arsitek, dokter, dosen/guru besar, gubernur, insinyur, kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

35

kantor pos (pusat), kontraktor besar, manager perusahaan, menteri,

pegawai negeri golongan Ia s.d Id, perwira ABRI (mayor s.d jenderal),

pengarang, peneliti, penerbang, walikota/bupati.

8. Golongan H terdiri dari: pembantu, pedagang keliling, tukang cuci.

9. Golongan I terdiri dari: artis/seniman, buruh tetap, montir, pandai

besi/emas/perak, penjahit, penjaga, supir bus/colt, tukang kayu, tukang

listrik, tukang mesin.

Dengan demikian dapat disimpulkan pekerjaan orang tua yaitu

kegiatan aktif yang dilakukan orang bertanggung jawab (ayah dan ibu)

yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentuk uang

yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam

keluarganya (anak-anaknya). Pekerjaan orang tua tersebut menjadi faktor

pendorong anak dalam berfikir dan dalam menekuni suatu pekerjaan yang

kelak diinginkannya.

Untuk penelitian ini pekerjaan dibedakan menjadi 2 macam:

1. Pekerjaan wirausaha

2. Pekerjaan bukan wirausaha

Pengaruh keluarga, pendidikan dan pengalaman kerja pertama

adalah faktor penting dalam pengembangan niat berwirausaha (Krueger &

Brazeal, 1994; Segal, Borgia, & Schoenfeld, 2002 dalam Farzier &

Niehm, 2008). Orang tua memberikan dampak kuat pada pemilihan niat

berwirausaha, penelitian menunjukkan para wirausaha biasanya memiliki

orang tua yang juga seorang wirausaha (Peterman & Kennedy, 2003 dalam

Farzier & Niehm, 2008).

Jenis pekerjaan yang ada dalam keluarga, khususnya orang tua siswa

akan mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap dunia berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

36

Orang tua yang sukses didalam pekerjaanya (berwirausaha), akan

memotivasi anak untuk melakukan hal yang sama dengan orang tuanya.

Dengan begitu tidak menutup kemungkinan bahwa anak tersebut akan

menentukan pilihan untuk berwirausaha sebagai warisan orang tua siswa.

Walaupun anak tersebut juga tertarik untuk mencari pekerjaan di

perusahaan atau instansi lain, kemungkinan mereka untuk berwirausaha

sangat kuat karena mereka telah menyaksikan dan menikmati keberhasilan

orang tuanya dalam berwirausaha. Bagi yang orang tuanya bukan seorang

wirausahawan pun tidak akan menutup kemungkinan bagi anak mereka

nanti untuk berwirausaha. Hal itu dapat terjadi melihat kondisi saat ini

dimana mencari pekerjaan sudah sangat sulit.

G. Kreatifitas dan Inovatif

1. Pengertian Kreatifitas

Kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk

menciptakan (Kurniawan, 2015: 19). Orang berusaha berpikir kreatif

karena adanya keinginan yang kuat pada pribadinya untuk menghasilkan

sesuatu kemajuan, akibat dari adanya dorongan untuk berprestasi tinggi,

serta adanya kesadaran akan pentingnya sesuatu yang baru tersebut. (Riani

Laksmi Asri, dkk, 2014: 55).

Bagi seorang wirausaha, kreatifitas adalah modal penting. Sebagai

wirausaha, setiap saat harus siap menghadapi persaingan. Oleh sebab itu

menjadi seorang wirausaha harus mampu berpikir kreatif. Tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

37

kreatifitas wirausaha tidak akan mampu berkembang dan mempertahankan

bisnisnya.

2. Pentingnya Kreatifitas

Menurut (Kurniawan, 2015: 18), kreatifitas menjadi penting karena:

a. Wirausaha yang kreatif mampu mengeluarkan produk yang belum

dibuat di pasar. Di sini wirausaha tak harus menjadi penemu, tetapi

menjadi jembatan antara penemuan dengan pasar. Mampu memberikan

arahan pada para penemu, dan mengemasnya sebagai produk

komersial yang harganya terjangkau dan mampu diterima konsumen.

b. Dengan menjadi manusia kreatif menjadikan wirausahawan menjadi

pemimpin bukan peniru. Pemimpin pasar adalah orang yang disegani

dan memiliki citra positif. Wirausahawan menjadi legenda,

kemungkinan produk dapat ditiru, tetapi pengikut tak mampu membuat

yang lebih bagus dari sang pioneer.

c. First mover. Dengan kreatifitas, menjadikan wirausahawan sebagai

market leader, dan siap dengan ide atau gagasan-gagasan baru.

d. Kreatifitas akan mencari cara atau solusi membuka terobosan baru, dan

menciptakan pembeda yang menonjol dan disukai pasar.

e. Kreatifitas bermula dari sebuah ide yang muncul dari pengamatan

terhadap keadaan sehari-hari di sekitar wirausahawan.

3. Ciri-ciri Kreatif

Menurut A. Roe (Kao,1989 dalam Basrowi, 2011: 38-39), manusia

kreatif mempunyai ciri-ciri:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

38

a. Keterbukaan dalam pengalaman;

b. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa;

c. Keingintahuan;

d. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan;

e. Dan menerima perbedaan;

f. Percaya pada diri sendiri;

g. Tekun;

h. Berani mengambil resiko; dan

i. Tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok.

4. Hambatan-hambatan dalam berpikir kreatif

Menurut (Riani Laksmi Asri, dkk, 2014:67-68), hambatan-hambatan

dalam berpikir kreatif sebagai berikut:

a. Hambatan yang berasal dari dalam diri yaitu:

1) Hambatan emosional (emotional barriers), yaitu ketidak mampuan

berpikir kreatif akibat perasaan-perasaan tertentu yang menganggu,

misalnya adanya perasaan takut berbuat salah, takut dianggap

bodoh, takut gagal, takut ditertawakan orang, takut mendapatkan

kritikan yang berlebihan, takut menghadapi kebingungan, dan takut

berbeda dengan orang lain. Perasaan-perasaan tersebut

menyebabkan individu kurang mampu mengeluarkan ide-ide yang

mungkin sangat baik yang ada dalam pikirannya.

2) Hambatan persepsi (perceptual barries), yaitu hambatan yang

berhubungan dengan kemampuan intelektual, di mana individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

39

kurang mampu mempersepsikan masalah yang dihadapi secara

jelas dan benar, misalnya dalam memandang masalah dari satu segi

saja, kurang memperhatikan pemecahan masalah dari aspek-aspek

yang lain. Juga karena kebiasaan yang dilakukan individu hanya

memandang masalah dari unsur-unsur yang pokok saja, sehingga

yang lain tidak terjangkau.

3) Hambatan yang dipelajari (learned barries), yaitu hambatan

berpikir kreatif karena terpaku pada apa yang dipelajari.

b. Hambatan yang berasal dari luar diri antara lain:

1) Hambatan karena kebudayaan

Kebudayaan yang dianut oleh anggota masyarakat misalnya aturan-

aturan yang berlaku, pedoman, nilai yang dianut oleh warga sangat

besar pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kreatif warganya.

Pandangan mensyaratkan bahwa berfantasi adalah waktu yang

terbuang, permainan itu hanya bagi anak-anak saja, pendapat yang

diterima adalah yang logis beralasan dan disertai angkat saja,

sedang yang bersifat intuitif, kesenangan, humor adalah masalah

yang tidak perlu mendapat pemecahan merupakan aspek

kebudayaan yang menghambat kreativitas.

2) Hambatan yang berasal dari lingkungan kerja

Kemampuan berpikir kreatif dapat dipengaruhi oleh lingkungan

kerja individu yang bersangkutan, misalnya atasan dan teman-

temannya. Atasan atau pemimpin yang kurang menghargai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

40

pemikiran bawahan akan mengurangi kreativitas bawahan tersebut

dalam bekerja, misalnya gagasan baru yang dimunculkan selalu

ditolak atau disalahkan. Demikian juga atasan yang bersifat

otoriter, tidak memberi kesempatan kepada bawahan untuk

menciptakan cara kerja baru. Selain atasan teman-teman kerja

karyawan juga berpengaruh terhadap kemunculan ide-ide kreatif

dari seseorang. Ide yang tidak mendapat sambutan, penghargaan,

bahkan ide tersebut ditertawakan atau diejek akan menimbulkan

keengganan bagi seseorang untuk memunculan ide baru.

c. Hambatan yang berasal dari lingkungan keluarga

Keluarga adalah tempat anak-anak mula-mula belajar

mengemukakan pendapat atau ide-ide mulai dari yang paling

sederhana sampai ide yang paling tinggi (kompleks). Bila orang tua

kurang memberikan kesempatan kepada anak untuk berpikir kreatif

maka dorongan anak untuk berpikir kreatif akan hilang karena takut

disalahkan, ditertawakan, atau dianggap aneh-aneh.

5. Sedangkan menurut (Basrowi,2011:42), hambatan dalam berpikir kreatif

adalah adanya pembatasan-pembatasan dalam berpikir. Pembatasan-

pembatasan tersebut adalah pembatasan situasi dan pembatasan mental.

Pembatasan situasi adalah pembatasan yang nyata, misalnya keterbatasan

uang, umur, waktu, fisik, pendidikan, dan norma dalam masyarakat.

Semua itu adalah fakta yang membatasi proses berpikir kreatif seseorang.

Pembatasan mental adalah pikiran-pikiran yang membatasi proses berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

41

kreatif seseorang. Misalnya kekhawatiran seseorang tentang dana terbatas,

waktu yang tidak cukup, pihak lain yang enggan membantu, dan

sebagainya.

6. Pengertian Inovatif

Inovasi adalah suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau

ide-ide yang dapat dijual dan merupakan hal atau trobosan baru.

Sedangkan kemampuan inovatif adalah seorang wirausahawan merupakan

proses mengubah peluang atau gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.

(Basrowi,2011: 35).

7. Pentingnya Inovatif

Apabila wirausahawan ingin sukses dan terus dapat menjalankan

usahanya, ia harus membuat produk-produk yang dihasilkan dengan

inovasi-inovasi baru sebab dalam dunia bisnis pada zaman sekarang

produk-produk dan pelayanannya tanpa adanya inovasi tidak akan

berkembang dan tidak akan mungkin sukses dalam berwirausaha.

Keterlambatan berinovasi dalam produk dan pelayanan akan

mengakibatkan kegagalan bagi seorang wirausaha. Dengan adanya bisnis,

akan membawa perkembangan dan perubahan dalam otonomi (Joseph

Schumpeter) dalam (Basrowi, 2011: 35).

Menurut basrowi, ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar untuk

meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanannya, antara lain

sebagai berikut:

a. Berorientasi kepada tindakan untuk selalu berinovasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

42

b. Membuat produk dengan penuh inovatif dengan proses secara

sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan.

c. Memulai membuat produk dengan inovatif yang terkecil.

d. Menentukan tujuan dalam berinovatif.

e. Menjalankan uji coba dan revisi.

f. Mulailah belajar berinovasi dari pengalaman.

g. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan dalam berinovatif.

h. Menghargai karyawan yang mempunyai gagasan dalam berinovatif.

i. Mempunyai keyakinan dan bekerja dengan penuh inovatif.

8. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inovatif

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan inovatif seseorang

wirausahawan adalah keinginan untuk berprestasi, pemasaran, resiko,

pendidikan, pengalaman, dan lain sebagainya. Adanya inovasi yang

berasal dari orang lain akan memicu seseorang untuk berusaha agar

bisnisnya berhasil (Basrowi,2011:36).

9. Prinsip-prinsip Inovatif

Prinsip-prinsip keharusan inovatif menurut (Basrowi, 2011: 37),

sebagai berikut:

a. Keharusan menganalisis peluang

Semua sumber peluang inovatif harus dianalisis secara

sistematis, tujuannya adalah mencari peluang yang benar-benar sesuai

dengan inovasi yang akan dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

43

b. Keharusan memperluas wawasan

Makin banyak hal-hal baru yang kita dapatkan maka makin

mudah bagi kita untuk mencari gagasan yang inovati., Memperluas

wawasan dapat dilakukan dengan cara lebih banyak membaca,

mendengar dan merasakan.

c. Keharusan untuk bertindak efektif

Syarat bagi keefektifan sebuah inovasi adalah kesederhanaan

sehingga timbul pernyataan “hal ini sebetulnya sederhana, mengapa

tidak berpikir sebelumnya”.

d. Keharusan untuk tidak berpikir muluk

Memiliki impian yang besar memang bagus, hal ini merupakan

sumber inspirasi untuk melakukan sebuah inspirasi, tetapi akan lebih

baik jika dari hal-hal yang lebih kecil dahulu.

H. Penelitian Yang Relevan

1. Faktor kebutuhan akan prestasi yang mempengaruhi intensi berwirausaha

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rustiyaningsih

(2013) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi intense berwirausaha,

penelitian ini didasarkan pada fenomena bahwa pengangguran merupakan

salah satu masalah sosial yang dihadapi suatu Negara. Dan merupakan

upaya awal dalam menciptakan calon wirausaha.

Penelitian yang dilakukan oleh Rustiyaningsih merupakan penelitian

pengujian hipotesis. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

44

kebutuhan akan prestasi tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi

kewirausahaan (nilai t sebesar 1,752 dengan Sig 0,083 > 0,05).

Hasil penelitian Rustiyaningsih berbeda dengan hasil dari penelitian

Caecilia (2012) tentang pengaruh faktor-faktor intensi berwirausaha siswa

SMK program studi keahlian teknik otomotif di kabupaten Tabalong

Kalimantan Selatan. Perbedaan ini terletak pada hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh kedua peneliti. Penelitian yang dilakukan oleh

Rustiyaningsih menyimpulkan bahwa kebutuhan akan prestasi tidak

berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha sedangkan menurut

hasil penelitian Caecilia menunjukkan bahwa kebutuhan akan prestasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha.

Pada penelitian Caecilia dilakukan atas dasar fenomena bahwa masih

besarnya tingkat pengangguran pada lulusan SMA dan SMK dikarenakan

sulitnya mendapat pekerjaan, dan SMK Tabalong merupakan lembaga

pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja teknisi dan wirausahawan

tingkat menengah, dituntut untuk menyiapkan lulusan siap kerja dan

mampu berusaha mandiri dengan tingkat intensi berwirausaha yang tinggi.

Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier

berganda. Hasil penelitian Caecilia menunjukkan bahwa kebutuhan akan

prestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha

(0,299 dengan sig 0,003 <0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

45

2. Faktor akses terhadap modal yang mempengaruhi intensi berwirausaha

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Mbayak Ginting dan

Eko Yuliawan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi intensi

berwirausaha, penelitian ini didasarkan pada fenomena bahwa

Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya akan

menambah jumlah tenaga kerja sehingga jumlah lapangan pekerjaan

yang harus disediakan harus terus ditingkatkan. Masalah utama dalam

dunia ketenagakerjaan yang dihadapi adalah tingginya tingkat

pengangguran karena pertambahan jumlah tenaga kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Mbayak Ginting dan Eko Yuliawan

merupakan penelitian analisis linear berganda. Penelitian ini menghasilkan

kesimpulan bahwa akses terhadap modal tidak berpengaruh dan tidak

signifikan terhadap minat berwirausaha mahasiswa (t hitung < t table:

1.204 < 1.650; dan sig 0,230> 0,05).

1. Faktor latar belakang pekerjaan orang tua yang mempengaruhi intensi

berwirausaha

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rustiyaningsih

(2013) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwirausaha,

penelitian ini didasarkan pada fenomena bahwa pengangguran merupakan

salah satu masalah sosial yang dihadapi suatu Negara. Dan merupakan

upaya awal dalam menciptakan calon wirausaha.

Penelitian yang dilakukan oleh Rustiyaningsih merupakan penelitian

Chi - Square. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa latar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

46

belakang pekerjaan orang tua tidak berpengaruh terhadap intensi

kewirausahaan (sig 0,893> 0,05).

2. Faktor kreatifitas yang mempengaruhi intensi berwirausaha

Pada penelitian Caecilia dilakukan atas dasar fenomena bahwa masih

besarnya tingkat pengangguran pada lulusan SMA dan SMK dikarenakan

sulitnya mendapat pekerjaan, dan SMK Tabalong merupakan lembaga

pendidikan yang mengasilkan tenaga kerja teknisi dan wirausahawan

tingkat menengah, dituntut untuk menyiapkan lulusan siap kerja dan

mampu berusaha mandiri dengan tingkat intensi berwirausaha yang tinggi.

Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik regresi linier

berganda. Hasil penelitian Caecilia menunjukkan bahwa kreatifitas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha (0,384

dengan sig 0,000 <0,05)

I. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh kebutuhan akan berprestasi terhadap intensi berwirausaha siswa

SMK.

Kebutuhan akan prestasi merupakan keinginan dari diri seseorang

untuk menghadapi tantangan, dalam mencapai kesuksesan dan keunggulan

yang merujuk pada keinginan atas prestasi yang tinggi, penguasaan

keahlian, dan pengendalian atau standar yang tinggi. Dengan memiliki

kebutuhan akan prestasi maka seseorang memiliki dorongan untuk berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

47

yang tinggi dalam memulai dan mmenjalankan suatu usaha sebagai

wirausaha.

Dari penjelasan di atas, peneliti menduga bahwa ada pengaruh

kebuuhan akan prestasi terhadapintensi kewirausahaan siswa sekolah

menengah kejuruan.

2. Pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi wirausaha siswa

SMK

Pendidikan kewirausahaan mengajarkan penanaman nilai-nilai

kewirausahaan yang akan membentuk karakter dan perilaku untuk

berwirausaha agar peserta didik dapat mandiri. Pendidikan kewirausahaan

juga mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi

kewirausahaan yang nantinya akan membawa manfaat besar bagi

kehidupannya (Yunita Widyaning, 2014).

Dengan menerima pendidikan kewirausahaan maka diharapkan

peserta didik mendapatkan pemahaman teori tentang kewirausahaan yang

mengajarkan bahwa seorang wirausaha juga memutuhkan pengalaman

dalam berwirasaha. Kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan,

adalah memiliki kemandirian yang tinggi, memiliki kreatifitas yang tinggi,

berani mengambil resiko, berorientasi pada tindakan, memiliki karakter

kepemimpinan yang tinggi, memiliki keterampilan/skill berwirausaha,

memahami konsep-konsep kewirausahaan dan memiliki karakter pekerja

keras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

48

Jadi peserta didik dikenalkan tentang wirausaha guna mereka paham

mengenai teori dasarnya, diharapkan setelah mendapatkan pendidikan

kewirausahaan peserta didik menjadi terdorong untuk dapat berwirausaha

setelah mereka lulus.

Dari penjelasan di atas, peneliti menduga bahwa ada pengaruh

pendidikan kewirausahaan terhadap intensi kewirausahaan siswa sekolah

menengah kejuruan.

3. Pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi wirausaha siswa SMK

Modal merupakan salah satu faktor yang penting dalam memulai

suatu usaha. Modal pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai

pendirian perusahaan, mulai dari persiapan sampai perusahaan tersebut

berdiri. Dengan demikian dapat dikatakan modal itu sangat berpengaruh

saat akan mendirikan usaha. Namun orang yang tidak memiliki modal

tidak menutup kemungkinan untuk memulai suatu usaha.

Dari penjelasan di atas, peneliti menduga bahwa ada pengaruh akses

terhadap modal terhadap intensi kewirausahaan siswa sekolah menengah

kejuruan.

4. Pengaruh pekerjaan orang tua terhadap intensi wirausaha siswa SMK

Orang tua memiliki peranan penting di dalam keluarga, terutama

dalam memberikan perhatian dan dukungan terhadap anak-anak, selain itu

orang tua memiliki peranan dalam mencukupi kebutuhan mereka, seperti

pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, dan papan. Jenis pekerjaan orang

tua yang satu dengan yang lain berbeda. Orang tua yang pekerjaannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

49

sebagai seorang wirausaha, akan cenderung mendidik anak-anak mereka

untuk dapat hidup mandiri tidak tergantung pada orang lain.

Namun tidak semua wirausahawan dilatar belakangi oleh pekerjaan

orang tua, akan tetapi dengan pekerjaan orang tua sebagai wirausaha

secara tidak langsung dapat menanamkan sedikit intensi berwirausaha

pada anak sejak dini, karena seorang anak dapat melihat langsung atau

mengetahui bagaimana pekerjaan orang tuanya, apa kelebihan dan

kelemahan yang di peroleh dalam wirausaha.

Latar belakang pekerjaan orang tua sangat berpengaruh dalam

menimbulkan intensi anak-anak untuk berwirausaha. Jika latar belakang

orang tuanya sebagai wirausaha sukses, maka tidak menutup kemungkinan

anak akan ikut terlibat di dalam usaha tersebut, bahkan memungkinkan

akan timbul niat yang tinggi pada diri anak tersebut untuk mengikuti jejak

orang tuanya sebagai wirausahawan. Akan tetapi jika jenis pekerjaan

orang tuanya bukan sebagai wirausahawan maka keinginan untuk

berwirausaha akan kecil, walaupun begitu tidak menutup kemungkinan

adanya intensi berwirausaha akan timbul dengan sendirinya. Tetap

diharapkan anak tersebut memiliki intensi untuk berwirausaha dari bekal

serta keterampilan yang telah dipelajari selama bersekolah di SMK,

berdasarkan pengetahuan mereka dari membaca, dan melihat pengalaman

seseorang sukses dalam berwirausaha.

Dari penjelasan di atas, peneliti menduga bahwa ada pengaruh

pekerjaan orang tua terhadap intensi kewirausahaan siswa sekolah

menengah kejuruan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

50

5. Pengaruh Kreativitas dan Inovatif terhadap intensi wirausaha siswa SMK

Jiwa kewirausahaan sangat dibutuhkan oleh seorang wirausahawan,

karena menjadi seorang wirausahaan dituntut memiliki kreativitas dan

inovatif yang tinggi untuk mengelola usaha agar apa yang dihasilkan dapat

diterima dengan baik oleh masyarakat dan tentunya apa yang di hasilkan

berbeda dengan yang dihasilkan oleh orang lain. Jiwa kewirausahaan perlu

ditanamkan sejak dini kepada siswa SMK guna mempersiapkan siswa

terjun kedunia kerja.

Dari penjelasan di atas, peneliti menduga bahwa ada hubungan

mengembangkan jiwa kreativitas dan inovatif terhadap intensi

kewirausahaan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

J. Paradigma Penelitian

Kreatifitas dan

Inovatif

Kebutuhan Akan

Prestasi

Pendidikan

Kewirausahaan

Akses Pada Modal

Pekerjaan Orang Tua

Intensi Wirausaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

51

K. Hipotesis

Menurut Noor (2011:79), hipotesis adalah jawaban sementara atas

pertanyaan penelitian, maka ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan

hipotesis, karena perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

Pertanyaan harus dijawab pada hipotesis.Jawaban pada hipotesis ini

didasarkan pada teori. Dalam penelitian ini hipotesis dirumuskan sebagai

berikut :

Dalam penelitan ini penulis mengajuan hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis 1

H01= Tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi

berwirausaha.

Ha1= Ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi

berwirausaha.

2. Hipotesis II

H02= Tidak ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha

Ha2= Ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha.

3. Hipotesis III

H03= Tidak ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi

berwirausaha

Ha3= Ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

52

4. Hipotesis IV

H04= Tidak ada pengaruh pekerjaan orang tua terhadap intensi

berwirausaha

Ha4= Ada pengaruh pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha.

5. Hipotesis V

H05= Tidak ada pengaruh kreativitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha

Ha5= Ada pengaruh kreativitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

53

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Arikunto (2010: 3) studi kasus

adalah penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau

terjadi dalam sebuah lapangan atau wilayah tertentu. Setelah datanya lengkap

kemudian dibuat kesimpulan, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari

penelitian ini hanya berlaku pada sekolah yang di teliti tidak berlaku di luar

populasi sasaran. Penelitian studi kasus ini menjelaskan tentang Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa SMK di Kabupaten Bantul.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

diarahkan untuk menjelaskan pengaruh antara dua variabel yaitu variabel

bebas dengan variabel terikat, variabel bebas yaitu kebutuhan akan prestasi,

pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, latar belakang pekerjaan

orang tua, kreatifitas dan inovatif, variabel terikat yaitu intensi berwirausaha

(Notoatmodjo, 2002).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2016.

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama Bantul

dan SMK 17 Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

54

Tabel 3.1

Tempat Penelitian SMK di Kabupaten Bantul

No. Nama Sekolah Alamat Sekolah

1. SMK N 1 Bantul Jalan Parangtritis Km 11, RT.1/

RW.0, Sabdodadi, BANTUL, D.I.

YOGYAKARTA

2. SMK Putra Tama Bantul Jl. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No.

2

3. SMK Tujuh Belas Bantul Raya Melikan Lor Bantul

Sumber: Data Sekolah Siswa – Siswi Tahun Ajaran 2016/2017

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK

Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah intensi berwirausaha siswa berdasarkan

kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap

modal, pekerjaan orang tua, dan kreatifitas dan inovatif.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi penelitian

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu

atau obyek yang merupakan sifat-sifat umum. Arikunto (2010: 173)

menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Sedangkan menurut Sugiyono (2014: 49) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

55

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Tabel 3.2

Data SMK Negeri dan Swasta Sebagai Populasi Penelitian

No. Nama Sekolah Alamat Sekolah Status Jumlah

Siswa

1. SMKN 1 Bantul Jalan Parangtritis Km

11, RT.1/ RW.0,

Sabdodadi, BANTUL,

D.I. YOGYAKARTA

Negeri 258

2. SMK Putra

Tama

Jl. Mgr. Alb.

Sugiyopranoto No. 2

Swasta 75

3. SMK Tujuh

Belas Bantul

Raya Melikan Lor

Bantul

Swasta 10

Jumlah 343

Sumber: Data Sekolah Siswa – Siswi Tahun Ajaran 2016/2017

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2014: 49) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian adalah

sebagian populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili

seluruh populasi. Untuk menentukan jumlah sampel ditentukan

berdasarkan rumus Slovin yaitu sebagai berikut (Siregar, 2014: 61):

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = batas toleransi kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

56

Perhitungan Sampel:

Sampel =2%)5(3431

343

Sampel = 184,6567968 atau 185

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik penarikan sampel penelitian dilakukan dengan purposive

sampling. Arikunto (1010: 183) menjelaskan bahwa “Purposive sampling

dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata,

random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.” Begitu

pula menurut Sugiyono (2014: 53) sampling purposive adalah “teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Artinya setiap subjek

yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan

pertimbangan tertentu. Teknik ini digunakan karena beberapa

pertimbangan, yaitu karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga

tidak dapat mengambil sampel yang besar. Teknik ini digunakan karena

digunakan karena beberapa pertimbangan, yaitu:

a. Sekolah yang bersangkutan mengajarkan pelajaran kewirausahaan sejak

kelas X.

b. Peneliti pernah melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di

salah satu sekolah yang menjadi lokasi penelitian yaitu SMK Putra

Tama Bantul.

c. Peneliti merasa bahwa lokasi penelitian tersebut dapat mewakili

sekolah – sekolah lain yang ada di daerah tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

57

d. Mayoritas mata pencaharian orang tua siswa – siswinya adalah buruh

dan petani.

e. Letak ketiga sekolah berada di 1 kecamatan yaitu di kecamatan Bantul,

dekat dengan kota Bantul.

f. Sekolah tersebut adalah sekolah negeri dan sekolah swasta.

g. Orang tua siswa disekolah tersebut berpenghasilan rendah sehingga

modal modal yang dimiliki kurang untuk berwirausaha.

Berdasarkan pertimbangan syarat-syarat tersebut maka peneliti

memiliki alasan untuk memilih sekolah yang akan digunakan sebagai

sampel penelitian adalah sekolah negeri dan swasta yang sudah

mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan. Peneliti tidak mungkin

mengambil seluruh SMK di Kabupaten Bantul karena alasan di

keterbatasan tenaga, biaya dan waktu. Berikut data SMK Bantul yang akan

menjadi subjek penelitian pada table 3.3:

Tabel 3.3

Data Siswa Kelas XI SMK Sebagai Sampel Penelitian

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

1. SMK Putra Tama 40

2. SMKN 1 Bantul 135

3. SMK Tujuh Belas Bantul 10

Total 185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

58

E. Variabel dan Pengukurannya

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 64). Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel pokok yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

a. Variabel Bebas atau Independen (X)

Menurut Sugiyono (2008: 4) variabel independen sering disebut

sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Dalam

penelitian ini terdapat lima variabel yaitu:

1) Kebutuhan Akan Prestasi

Kebutuhan akan prestasi dapat diartikan suatu kesatuan

watak yang memotivasi seseorang untuk menghadapi tantangan

untuk mencapai kesuksesan dan keunggulan. Individu yang

mempunyai kebutuhan akan prestasi yang tinggi akan terus

berupaya sampai sesuatu yang diinginkan mampu diraih.

2) Pendidikan Kewirausahaan

Dengan mempelajari mata pelajaran kewirausahaan siswa

diharapkan sudah mendapatkan teori tentang berwirausaha dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

59

bagaimana suatu usaha dijalankan. Sehingga ketika siswa SMK

lulus maka mereka sudah mulai langsung berwirausaha dengan

bekal yang mereka miliki. Dengan pembelajaran dari sekolah

tentang kewirausahaan siswa dapat memiliki niat untuk

berwirausaha.

3) Akses Terhadap Modal

Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan

sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk

uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha, mulai

dari biaya pra investasi, pengurusan izin-izin, biaya investasi untuk

pembelian aktiva, sampai dengan modal kerja.

4) Pekerjaan Orang Tua

Hubungan orang tua secara umum sangat besar pengaruhnya

terhadap perkembangan anak. Pekerjaan orang tua merupakan

faktor pembentuk kewirausahaan seseorang. Orang tua akan

cenderung menginginkan anaknya lebih sukses dari orang tuanya.

Orang tua akan mengajarkan kepada anak berdasarkan latar

belakang yang dimiliki orang tua. Seorang anak juga akan

cenderung mengikuti jejak orang tuanya.

5) Kreatifitas dan Inovatif

Bagi seorang wirausaha, kreativitas adalah modal penting.

Sebagai wirausaha, setiap saat harus siap menghadapi persaingan.

Oleh sebab itu menjadi seorang wirausaha hrus mampu berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

60

kreatif. Tanpa kreativitas wirausaha tidak akan mampu

berkembang dan mempertahankan bisnisnya.Inovasi adalah suatu

proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ide-ide yang dapat

dijual dan merupakan hal atau trobosan baru.

b. Variabel Terikat atau Dependen (Y)

Menurut Sugiyono (2008:4) variabel dependen sering disebut

sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasan Indonesia

sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah

intensi berwirausaha.

Intensi berwirausaha merupakan keinginan atau niat yang ada

pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan wirausaha.

Kesungguhan niat seseorang untuk melakukan perbuatan atau

memunculkan suatu perilaku tertentu.

2. Teknik Pengukuran Variabel Penelitian

a. Variabel intensi berwirausaha, kebutuhan akan prestasi, pendidikan

kewirausahaan, akses terhadap modan dan kreatifitas dan inovatif

merupakan variabel interval dan di ukur dengan menggunakan skala

likert yang terdapat 5 pilihan yang terdiri dari lima jawaban yaitu

sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.

Adapun skala pengukuran yang dijabarkan dalam bentuk tabel 3.4

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

61

Tabel 3.4

Skor Skala Likert dalam Kuesioner

No Pernyataan Skor Positif Skor Negatif

1 Sangat setuju (SS) 5 1

2 Setuju (S) 4 2

3 Ragu-ragu (RR) 3 3

4 Tidak Setuju (TS) 2 4

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

b. Variabel pekerjaan orang tua merupakan variabel nominal yang

digolongkan ke dalam wirausaha dan bukan wirausaha. Variabel ini

tidak menunjukan tingkatan. Untuk wirausaha diberi kode 2 dan untuk

bukan wirausaha diberi kode 2.

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini adalah

angket (kuesioner). Dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam

pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak

dipecahkan, disusun dan disebarkan ke respondenn untuk memperoleh

informasi di lapangan. Pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jenis pertanyaan berstruktur. Menurut Nazir (2014: 182) pertanyaan

berstruktur adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga

responden dibatasi dalam memberi jawaban kepada beberapa alternatif saja

ataupun kepada satu jawaban saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

62

G. Operasionalisasi Variabel

Berikut ini sajian tabel operasional variabel-variabel penelitian:

1. Variabel intensi berwirausaha

Tabel operasionalisasi variabel Intensi Berwirausaha menurut

Sanjaya (2007) dalam Sumarsono (2013), Fishbein dan Ajzen (1975)

dalam Tony Wijaya (2007), Van Gelderen, et al. (2006:6) dan

Muhammad, 2009, p. 25:

Tabel 3.5

Operasionalisasi Variabel Intensi Berwirausaha

Variabel No Indikator Item

positif

Item

Negatif

Intensi

Berwirausaha

1 Sikap terhadap perilaku 1,2

2 Preferences 3

3 Plans 4

4 Sosial 5,6

5 Pelayanan 7

6 Memuaskan diri 8

7 Intensi berwirausaha 9

2. Variabel kebutuhan akan prestasi

Tabel operasionalisasi variabel kebutuhan akan prestasi menurut

Indarti & Rostiani (2008); lerry farel dalam Anwar Muhammad (2014:24);

dan Clayton Alderter dalam Anwar Muhammad (2014:25):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

63

Tabel 3.6

Operasionalisasi Variabel Kebutuhan Akan Prestasi

Variabel No Indikator Item Positif Item Negatif

Kebutuhan Akan

Prestasi

1 Prestasi yang

tinggi

10,11

2 Berani

mengambil

resiko

12,14 13

3 Mengatasi

kesulitan

15,16

4 Memiliki

tanggung

jawab

personal

17,18

5 Menyukai

tantangan

19

6 Memerlukan

umpan balik

20

3. Variabel pendidikan kewirausahaan

Tabel operasionalisasi variabel pendidikan kewirausahaan menurut

Yunita Widyaning, 2014; Churchill dalam Rambat Lupyoadi (2007) dalam

(Yunita Widyaning, 2014); Soeharto Prawirokusumo alam Daryanto

(2012: 4); dan Danuhadimedjo (1998) :

Tabel 3.7

Operasionalisasi Variabel Pendidikan Kewirausahaan

Variabel No Indikator Item Positif Item Negatif

Pendidikan

Kewirausahaan

1 Keterampilan/Skill 21

2 Percaya diri 22, 23

3 Orisinalitas 24

4 Body of knowledge 25

5 Mengembangkan,

memupuk dan

membina

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

64

4. Variabel akses terhadap modal

Tabel operasionalisasi variabel akses terhadap modal menurut

Rahmawati (2013); Longenecer dkk (2001: 301-302) dalam Florensius

(2007) dan Zimmerer dalam slamet Franky dkk (2013:107):

Tabel 3.8

Operasionalisasi Variabel Akses Terhadap Modal

Variabel No Indikator Item Positif Item Negatif

Akses

Terhadap

Modal

1 Sumber

modal

27, 28, 29, 30

5. Variabel pekerjaan orang tua

Tabel operasionalisasi variabel pekerjaan orang tua menurut

Kumaladewi (2013:33); Spillane (1982) dalam Raga (2013:21); dan

Krueger & Brazeal, 1994; Segal, Borgia, & Schoenfeld, 2002 dalam

Farzier & Niehm, 2008:

Tabel 3.9

Operasionalisasi Variabel Pekerjaan Orang Tua

Variabel No Indikator Item Positif Item Negatif

Pekerjaan

Orang Tua

1 Jenis

pekerjaan

45, 46

6. Variabel kreatifitas dan inovatif

Tabel operasionalisasi variabel kreatifitas dan inovatif menurut

Kurniawan, 2015:18; Riani Laksmi Asri dkk (2014: 55) ; dan

Basrowi,2011:37:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

65

Tabel 3.10

Operasionalisasi Variabel Kreatifitas dan Inovatif

Variabel No Indikator Item Positif Item Negatif

Kreatifitas

dan Inovatis

1 Mampu

berpikir

kreatif

31

2 Pentingnya

sesuatu yang

baru

32

3 Mampu

memecahkan

masalah

33,34,35 36

4 Tidak terpaku

pada yang

dipelajari

37, 38, 39

5 Menganalisis

peluang

40

6 Mampu

bertindak

inovatif

41,42,43,44

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa besar kecermatan

alat ukur dalam melaksanakan fungsinya sebagai alat ukur. Nilai validitas

dapat dicari dengan rumus koefisien korelasi product moment. Perhitungan

ini dibantu menggunakan aplikasi SPSS versi 17 for windows.

Jika menggunakan rumus, maka rumus yang digunakan adalah

sebagai berikut (Noor, 2012:169):

rxy = ∑ ∑ ∑

√{ ∑ (∑ { ∑ ∑

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

66

Keterangan:

rxy = koefisien validitas butir

N = banyaknya siswa

X = skor tiap butir

Y = skor total tiap siswa

XY = Hasil perkalian antara X dan Y

Untuk menetapkan apakah intrumen itu valid atau tidak valid maka

ketentuannya sebagai berikut (Wiyono, 2012: 144):

a. Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi

dengan signifikansi 5%. Jika rhitung lebih besar dari pada rtabel maka

butir soal tersebut dapat dikatakan valid.

b. Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan korelasi

dengan signifikan 5%. Jika rhitung lebih kecil dari pada rtabel maka

butir soal tersebut dapat dikatakan valid.

Pengujian validitas pada variabel ini akan menggunakan program

komputer SPSS versi 17.0.

a. Uji Validitas Variabel Intensi Berwirausaha

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Intensi Berwirausaha

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1 1 .544 0.361 Valid

2 2 .154 0.361 Tidak Valid

3 3 .519 0.361 Valid

4 4 .590 0.361 Valid

5 5 .580 0.361 Valid

6 6 .506 0.361 Valid

7 7 .283 0.361 Tidak Valid

8 8 .500 0.361 Valid

9 9 .458 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

67

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel intensi kewirausahaan dengan 9 butir soal dapat diketahui ada

2 butir yang tidak valid yaitu butir 2 dan butir 7 karena r hitung lebih

kecil dari r tablel, sedangkan yang valid ada 7 butir yaitu butir 1, butir 3,

butir 4, butir 5, butir 6, butir 8, dan butir 9 karena r hitung lebih besar

dari r tabel.

Setelah dilakukan pengolahan ternyata corrected item-total

correlation masih ada r hitung yang kurang dari r table. Oleh sebab itu

butir tersebut harus dihilangkan kemudian diolah kembali, berikut

adalah hasil pengolahan kembali:

Tabel 3.12

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Intensi Berwirausaha

No Butir r hitung r table Keterangan

1 1 .524 0.361 Valid

2 3 .567 0.361 Valid

3 4 .592 0.361 Valid

4 5 .520 0.361 Valid

5 6 .470 0.361 Valid

6 8 .480 0.361 Valid

7 9 .517 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel intensi kewirausahaan dengan menghilangkan butir yang r

hitung kurang dari r table maka diketahui semua soal valid karena r hitung

lebih besar r tabel. Dari output yang di dapat nilai r yang baru sudah

tidak terdapat r yang kurang dari rtabel. Maka 7 pernyataan tersebut

layak digunakan untuk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

68

b. Uji Validitas Variabel Kebutuhan Akan Prestasi

Tabel 3.13

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kebutuhan Akan Prestasi

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 10 .534 0.361 Valid

2. 11 .339 0.361 Tidak Valid

3. 12 .425 0.361 Valid

4. 13 -.127 0.361 Tidak Valid

5. 14 .561 0.361 Valid

6. 15 .509 0.361 Valid

7. 16 .373 0.361 Valid

8. 17 .494 0.361 Valid

9. 18 .600 0.361 Valid

10. 19 .447 0.361 Valid

11. 20 .435 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel kebutuhan akan prestasi dengan 11 butir soal dapat diketahui

ada 2 butir yang tidak valid yaitu butir 11 dan butir 13 karena r hitung

lebih kecil dari r tablel, sedangkan yang valid ada 9 butir yaitu butir 10,

butir 12, butir 14, butir 15, butir 16, butir 17, butir 18, butir 19 dan

butir 20 karena r hitung lebih besar dari r tabel.

Setelah dilakukan pengolahan ternyata corrected item-total

correlation masih ada r hitung yang kurang dari r table. Oleh sebab itu

butir tersebut harus dihilangkan kemudian diolah kembali, berikut

adalah hasil pengolahan kembali:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

69

Tabel 3.14

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kebutuhan Akan Prestasi

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 10 .534 0.361 Valid

2. 12 .457 0.361 Valid

3. 14 .671 0.361 Valid

4. 15 .488 0.361 Valid

5. 16 .372 0.361 Valid

6. 17 .442 0.361 Valid

7. 18 .617 0.361 Valid

8. 19 .473 0.361 Valid

9. 20 .464 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel kebutuhan akan prestasi dengan menghilangkan butir yang r

hitung kurang dari r table maka diketahui semua soal valid karena r hitung

lebih besar r tabel. Dari output yang di dapat nilai r yang baru sudah

tidak terdapat r yang kurang dari rtabel. Maka 9 pernyataan tersebut

layak digunakan untuk penelitian.

c. Uji Validitas Variabel Pendidikan Kewirausahaan

Tabel 3.15

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Pendidikan Kewirausahaan

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 21 .484 0.361 Valid

2. 22 .652 0.361 Valid

3. 23 .691 0.361 Valid

4. 24 .712 0.361 Valid

5. 25 .438 0.361 Valid

6. 26 .499 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel Pendidikan Kewirausahaan dengan 6 butir soal dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

70

diketahui semua soal valid karena r hitung lebih besar r tabel. Maka

6 pernyataan tersebut layak digunakan untuk penelitian.

d. Uji Validitas Variabel Akses Terhadap Modal

Tabel 3.16

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Akses Terhadap Modal

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 27 .450 0.361 Valid

2. 28 .403 0.361 Valid

3. 29 .615 0.361 Valid

4. 30 .403 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel akses terhadap modal dengan 4 butir soal dapat

diketahui semua soal valid karena r hitung lebih besar r tabel.

e. Uji Validitas Variabel Kreatifitas dan Inovatif

Tabel 3.17

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kreatifitas dan Inovatif

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 31 .448 0.361 Valid

2. 32 .025 0.361 Tidak Valid

3. 33 .301 0.361 Tidak Valid

4. 34 .372 0.361 Valid

5. 35 .497 0.361 Valid

6. 36 .196 0.361 Tidak Valid

7. 37 .219 0.361 Tidak Valid

8. 38 .408 0.361 Valid

9. 39 .465 0.361 Valid

10. 40 .551 0.361 Valid

11. 41 .651 0.361 Valid

12. 42 .649 0.361 Valid

13. 43 .599 0.361 Valid

14. 44 .565 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

71

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel kreatfitas dan inovatif dengan 14 butir soal dapat

diketahui ada 4 butir yang tidak valid yaitu butir 32, butir 33,

butir 36 dan butir 37 karena r hitung lebih kecil dari r tablel,

sedangkan yang valid ada 10 butir yaitu butir 31, butir 34, butir

35, butir 38, butir 39, butir 40, butir 41, butir 42, butir 43 dan

butir 44 karena r hitung lebih besar dari r tabel.

Setelah dilakukan pengolahan ternyata corrected item-total

correlation masih ada r hitung yang kurang dari r table. Oleh sebab

itu butir tersebut harus dihilangkan kemudian diolah kembali,

berikut adalah hasil pengolahan kembali:

Tabel 3.18

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kreatifitas dan Inovatif

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 31 .386 0.361 Valid

2. 34 .293 0.361 Tidak Valid

3. 35 .511 0.361 Valid

4. 38 .454 0.361 Valid

5. 39 .500 0.361 Valid

6. 40 .496 0.361 Valid

7. 41 .652 0.361 Valid

8. 42 .713 0.361 Valid

9. 43 .725 0.361 Valid

10 44 .631 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel kreatfitas dan inovatif dengan menghilangkan butir yang r hitung

kurang dari r table maka diketahui semua soal valid karena r hitung lebih

besar r table dengan 10 butir soal dapat diketahui ada 1 butir yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

72

valid yaitu butir 34 karena r hitung lebih kecil dari r tablel, sedangkan yang

valid ada 9 butir yaitu butir 31, butir 35, butir 38, butir 39, butir 40,

butir 41, butir 42, butir 43 dan butir 44 karena r hitung lebih besar dari r

tabel.

Tabel 3.19

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kreatifitas dan Inovatif

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 31 .391 0.361 Valid

2. 35 .547 0.361 Valid

3. 38 .422 0.361 Valid

4. 39 .530 0.361 Valid

5. 40 .489 0.361 Valid

6. 41 .595 0.361 Valid

7. 42 .707 0.361 Valid

8. 43 .730 0.361 Valid

9. 44 .682 0.361 Valid

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas

variabel kreatifitas dan inovatif dengan 9 butir soal dapat

diketahui semua soal valid karena r hitung lebih besar r tabel.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2006: 178) reliabilitas merupakan suatu ukuran

yang menunjukan kemampuan suatu instrument dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah

baik. Teknik yang digunakan untuk penguji tingkat reliabilitas instrument

dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien alpha cronbact

sebagai berikut (Arikunto, 2006: 196):

r11 =[

] [

]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

73

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas instrumen

k = jumlah butir pertanyaan

∑ = jumlah varians butir

= varians total

Langkah selanjutnya adalah menginterprestasi harga trsebut tersebut

sesuai dengan table berikut:

Tabel 3.20

Kriteria Koefisien Korelasi Realibilitas

Nilai Reliabilitas Kriteria

0,800-1,000 Sangat Tinggi

0,600-0,799 Tinggi

0,400-0,599 Sedang

0,200-0,399 Rendah

<0,200 Sangat Rendah

Ketentuan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu instrumen sebagai

berikut: jika pada α = 5% nilai alpha cronbact lebih besar dari 0,6 maka

kuesioner tersebut reliabel, sebaliknya jika nilai alpha cronbact kurang dari

0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel (Siregar, 2013: 57). Untuk

melakukan uji reliabilitas instrumen digunakan bantuan program SPSS versi

17.0 for Windows.

Tabel 3.21

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

No. Variabel Cronbach’s Alpha Keputusan

1. Intensi Berwirausaha 0,789 Reliabel

2. Kebutuhan Akan Prestasi 0,800 Reliabel

3. Pendidikan Kewirausahaan 0,813 Reliabel

4. Akses Terhadap Modal 0,678 Reliabel

5. Kreatifitas dan Inovatif 0,848 Reliabel

(Lampiran 3; Validitas dan Reliabilitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

74

Suatu variabel dikatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha lebih besar dari

0,60 (Ghonzali, 2007: 42). Jadi hasil pengujian dari lima (5) variabel di atas

dinyatakan reliabel (dapat dipercaya) karena nilai Cronbach’s Alpha

masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,60.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Menurut Purwanto & Sulistyastuti (2007: 94), analisis deskripstif

adalah teknik analisis yang memberikan informasi hanya mengenai data

yang diamati dan tidak bertujuan menguji hipotesis serta menarik

kesimpulan yang digeneralisasikan terhadap populasi, sedangkan menurut

Kountur (2003: 104), penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang

memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin

tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.

Data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis dengan

menggunakan analisis deskriptif atau pemaparan. Data hasil kuesioner

dideskripsikan dengan penilaian Acuan Patokan tipe II (PAP II), karena

jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II memiliki passing score

lebih rendah yaitu pada presentil 56. Tuntutan pada presentil 56 sering

disebut sebagai presentil minimal, karena passing score pada presentil 56

dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling

rendah. Perlu kiranya diperhatikan bahwa passing score pada presentil

kurang dari 56 dan lebih dari 65 biasanya tidak disarankan, mengingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

75

kedua passing score tersebut telah keluar dari presentil minimal dan

maksimal. Namun terbuka kesempatan untuk menentukan passing score

pada daerah presentil 56 dan 65, asalkan penentuan passing score tertentu

itu masih tetap memperhitungkan keadaan.

Nilai presentil PAP tipe II adalah sebagai berikut (Masidjo, 1995:

157):

Tabel 3.22

Nilai Presentil PAP Tipe II

Nilai Presentil Kategori Kecenderungan Variabel

81%-100% Sanggat Tinggi

66%-80% Tinggi

56%-65% Cukup

46%-55% Rendah

<46% Sangat rendah

PAP tipe II pada umumnya merupakan cara untuk menghitung

prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100.

Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor

tertinggi 5 dan skor terendah 1, Maka dari itu untuk mendeskripsikan

kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan adalah menentukan

skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus:

Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x (skor tertinggi

yang mungkin dicapai item – skor rendah yang mungkin dicapai)]

Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut:

a. Variabel Intensi Berwirausaha

Jumlah pertanyaan/pernyataan = 7; jumlah opsi = 5

Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

76

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 7 = 35

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 7 = 7

Perhitungan rentang skor untuk variabel intensi berwirausaha:

Kategori Sangat Tinggi : 7 + 81% (35-7) = 30 - 35

Kategori Tinggi : 7 + 66% (35-7) = 25 - 29

Kategori Sedang : 7 + 56% (35-7) = 23 - 24

Kategori Rendah : 7 + 46% (35-7) = 20 - 21

Kategori Sangat Rendah : 7 + 0% (35-7) = 7 - 19

b. Variabel Kebutuhan Akan Prestasi

Jumlah pertanyaan/pernyataan = 9; jumlah opsi = 5

Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 9 = 45

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 9 = 9

Perhitungan rentang skor untuk variabel kebutuhan akan prestasi:

Kategori Sangat Baik : 9 + 81% (45-9) = 38 - 45

Kategori Baik : 9 + 66% (45-9) = 33 - 37

Kategori Sedang : 9 + 56% (45-9) = 29 - 32

Kategori Tidak Baik : 9 + 46% (45-9) = 25 - 28

Kategori Sangat Tidak Baik: 9 + 0% (45-9) = 9 - 24

c. Variabel Pendidikan Kewirausahaan

Jumlah pertanyaan/pernyataan = 6; jumlah opsi = 5

Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 6 = 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

77

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 6 = 6

Perhitungan rentang skor untuk variabel pendidikan kewirausahaan:

Kategori Sangat baik :6 + 81% (30-6) = 25 - 30

Kategori Baik : 6 + 66% (30-6) = 22 - 24

Kategori Sedang : 6 + 56% (30-6) = 19 - 21

Kategori Tidak Baik : 6 + 46% (30-6) = 17 - 18

Kategori sangat Tidak Baik: 6 + 0% (30-6) = 6 - 16

d. Variabel Akses Terhadap Modal

Jumlah pertanyaan/pernyataan = 4; jumlah opsi = 5

Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 4 = 20

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 4 = 4

Skor:

Sangat Mudah : 4 + 81% (20-4) = 17 - 20

Mudah : 4 + 66% (20-4) = 15 - 16

Sedang : 4 + 56% (20-4) = 13 - 14

Sulit : 4 + 46% (20-4) = 11 - 12

Sangat Sulit : 4 + 0% (20-4) = 4 - 10

e. Variabel Kreatifitas dan Inovatif

Jumlah pertanyaan/pernyataan = 9; jumlah opsi = 5

Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 9 = 45

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 9 = 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

78

Skor:

Sangat Tinggi : 9 + 81% (45-9) = 38 - 45

Tinggi : 9 + 66% (45-9) = 33 - 37

Sedang :9 + 56% (45-9) = 29 - 32

Rendah : 9 + 46% (45-9) = 25 - 28

Sangat Rendah : 9 + 0% (45-9) = 9 - 24

2. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian hipotesis menggunakan analisi regresi sederhana. Sebelum

analisis regresi sederhana dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yang

meliputi uji normalitas. Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah distribusi data normal atau tidak. Pengujian normalitas

menggunakan Kolomogorov Smirnov Test dengan bantuan program SPSS

versi 17.0 for Windows. Kriteria pengujian data adalah jika nilai

Asymptotic Sig. (2-tailed) > α 0,05 maka data distribusi normal.

3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan

a. Rumusan Hipotesis

Hipotesis I

H01 : Tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap

intensi berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten

Bantul.

Ha1 : Ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

79

Hipotesis II

H02 : Tidak ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap

intensi berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten

Bantul.

Ha2 : Ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten Bantul.

Hipotesis III

H03 : Tidak ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten Sleman.

Ha3 : Ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten Bantul.

Hipotesis IV

H04 : Tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua

terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XI di

Kabupaten Bantul.

Ha4 : Ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap

intensi berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten

Bantul.

Hipotesis V

H05 : Tidak ada pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten Bantul.

Ha5 : Ada pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

80

b. Pengujian Hipotesis

1) Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis Chi-Square.

Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:

a) Mencari Nilai Chi-Square (x2)

Uji Chi-Square (x2) digunakan untuk menguji perbandingan

variabel adapun rumusnya adalah sebagai berikut (Siregar,

2010: 231):

Keterangan:

fo : frekuensi observasi

fe : frekuensi yang diharapkan

x2 : Chi-Square

jika frekuensi harapan (fe) tidak diketahui maka dapat dicari

dengan rumus:

Keterangan:

n : jumlah data

b) Kriteria Pengujian

Jika nilai Asymp.sig > dari 0,05 maka Ho diterima yang

menunjukkan tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi,

pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, latar

belakang pekerjaan orang tua, dan kreatifitas dan inovatif

terhadap intensi berwirausaha siswa/i SMK kelas XI di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

81

Kabupaten Bantul maka tidak perlu dilakukan penentuan

besarnya derajat asosiasi. Jika Ha diterima yang menunjukkan

ada pengaruh c maka langkah selanjutnya mencari besarnya

derajat asosiasi.

c) Menentukan Besarnya Derajat Asosiasi

Apabila Ha diterima, selanjutnya untuk mengetahui

derajat hubungan antara variabel bebas mempengaruhi variabel

terikat, maka koefisien kontingensi (C) dibandingkan dengan

koefisien kontingensi maksimum (Cmax), adapun rumusnya

adalah sebagai berikut (Sudjana, 2002: 282):

Keterangan:

C : Koefisien kontingensi

Cmax : Koefisien kontingensi maksimum

x2

: Koefisien Chi-Square

m : Jumlah minimum antara baris dan kolom

n : Banyaknya sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

82

Secara umum kriteria rasio C/Cmax adalah sebagai berikut:

Tabel 3.23

Kriteria Rasio C/Cmax

C/Cmax Interpretasi

0,80 – 1,000 Sangat Tinggi

0,60 – 0,799 Tinggi

0,40 – 0,599 Sedang

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Untuk mencari Chi-Square hitung dan koefisien

kontingensi dalam penelitian ini menggunakan bantuan

program SPSS versi 17.0 for Windows.

d) Penarikan Kesimpulan Hipotesis

Jika nilai Sig < α = 0,05, maka Ha diterima. Artinya ada

pengaruh kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan,

akses terhadap modal, latar belakang pekerjaan orang tua, dan

kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa/i

SMK kelas XI di Kabupaten Bantul. Sebaliknya jika nilai Sig

> α = 0,05 maka H0 diterima. Artinya ada tidak pengaruh

kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses

terhadap modal, latar belakang pekerjaan orang tua, dan

kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa/i

SMK kelas XI di Kabupaten Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

83

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2016 dengan

subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama

Bantul dan SMK 17 Bantul. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan

peneliti berjumlah 6 variabel, yaitu intensi berwirausaha, kebutuhan akan

prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, latar belakang

pekerjaan orang tua dan kreatifitas dan inovatif. Variabel – variabel tersebut

akan dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II.

Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 185 siswa SMK kelas

XI. Selanjutnya pada bagian ini akan disajikan data hasil penelitian dalam

bentuk tabel dan perhitungan nilai-nilai statistik dengan menggunakan bantuan

program SPSS versi 17.0 for Windows serta pembahasan hasil penelitian.

1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Asal Sekolah

Tabel 4.1.

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah

No Asal Sekolah F Frekuensi Relatif

1. SMK N 1 Bantul 135 73,91%

2. SMK Putra Tama Bantul 40 21,62%

3. SMK 17 Bantul 10 5,40%

Jumlah 185 100%

(Lampiran 2; Data Induk Responden)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi

responden dalam penelitian adalah 185 siswa. Rinciannya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

84

berikut: 135 siswa (73,81%) dari SMK N 1 Bantul, 40 siswa (21,62%)

dari SMK Putra Tama Bantul, dan 10 siswa (5,40%) dari SMK 17

Bantul.

b. Status Sekolah

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Status Sekolah

No Asal Sekolah Status F Frekuensi

Relatif

1. SMK N 1 Bantul Negeri 135 73 %

2. SMK Putra Tama

Bantul

Swasta 50 27 %

3. SMK 17 Bantul Swasta

Jumlah 185 100%

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi

responden penelitian ini adalah 185 yang terdiri dari 135 siswa (73%)

dari SMK Negeri dan 50 siswa (27%) dari SMK Swasta. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar responden berasal

dari SMK Negeri.

2. Deskritif Variabel penelitian

a. Intensi Berwirausaha

Jumlah variabel yang dinyatakan valid sebanyak 7 butir dari 9

butir. Jadi jumlah butir pertanyaan/pernyataan kuesioner yang

dipergunakan dalam penelitian sebanyak 7, jumlah skor maksimum

yang dicapai adalah 7 x 5 = 35, sedangkan untuk skor minimum adalah

7 x 1 = 7.

Berikut tabel perhitungan dan inteprestasi atas data yang diperoleh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

85

Tabel 4.3

Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Intensi Berwirausaha

No Interval Frekuensi Presentasi

(%) Kategori

1. 30 – 35 64 34,59% Sangat Tinggi

2. 25 – 30 108 58,37% Tinggi

3. 23 – 25 11 5,94% Sedang

4. 20 – 23 1 0,55% Rendah

5. 7 – 20 1 0,55% Sangat Rendah

Jumlah 185 100

(Lampiran 2; Data Induk Responden)

Tabel 4.3 menunjukkan 185 siswa yang menjadi responden.

Adapun gambaran sebenarnya menunjukkan bahwa 64 siswa-siswi

(34,59%) memiliki intensi berwirausaha dengan kategori sangat tinggi,

108 siswa-siswi (58,37%) memiliki intensi berwirausaha dengan

kategori tinggi, 11 siswa-siswi (5,94%) memiliki intensi berwirausaha

dengan kategori rendah, 1 siswa-siswi (0,55%) memiliki intensi

berwirausaha dengan kategori sangat rendah. Hasil perhitungan rata-

rata (mean) = 28,51, nilai tengah (median) = 29, nilai modus = 29, dan

standard deviasi 2,891. Dengan demikian, secara garis besar dapat

disimpulkan bahwa intensi berwirausaha siswa-siswi SMK N 1 Bantul,

SMK Putra Tama Bantul, dan SMK 17 Bantul dapat dikategorikan

Tinggi.

b. Kebutuhan Akan Prestasi

Jumlah variabel yang dinyatakan valid sebanyak 9 butir dari 11

butir. Jadi jumlah butir pertanyaan/pernyataan kuesioner yang

dipergunakan dalam penelitian sebanyak 9, jumlah skor maksimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

86

yang dicapai adalah 9 x 5 = 45, sedangkan untuk skor minimum adalah

9 x 1 = 9.

Berikut tabel perhitungan dan inteprestasi atas data yang diperoleh:

Tabel 4.4

Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Kebutuhan Akan Prestasi

No Interval Frekuensi Presentasi

(%) Kategori

1. 38 – 45 89 48,11% Sangat Tinggi

2. 33 – 38 84 45,41% Tinggi

3. 29 – 33 10 5,40% Sedang

4. 25 – 29 1 0,54% Rendah

5. 9 – 25 1 0,54% Sangat Rendah

Jumlah 185 100

(Lampiran 2; Data Induk Responden)

Tabel 4.4 menunjukkan 185 siswa yang menjadi responden.

Adapun gambarannya menunjukkan bahwa 89 siswa (48,11%)

memiliki kebutuhan akan prestasi dengan kategori sangat tinggi, 84

siswa (45,41%) memiliki kebutuhan akan prestasi dengan kategori

tinggi, 19 siswa (5,40%) memiliki kebutuhan akan prestasi dengan

kategori sedang, 1 siswa (0,54%) memiliki kebutuhan akan prestasi

dengan kategori rendah, dan 1 siswa (0,54%) memiliki kebutuhan akan

prestasi dengan kategori sangat rendah. Hasil perhitungan rata-rata

(mean) = 37, nilai tengah (median) = 41, nilai yang sering muncul

(modus) = 40, dan standard deviasi 3,49. Dengan demikian, secara

garis besar dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan prestasi pada

siswa-siswi SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama Bantul, dan SMK 17

Bantul dinilai Tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

87

c. Pendidikan Kewirausahaan

Jumlah variabel yang dinyatakan valid sebanyak 6 butir dari 6

butir. Jadi jumlah butir pertanyaan/pernyataan kuesioner yang

dipergunakan dalam penelitian sebanyak 6, jumlah skor maksimum

yang dicapai adalah 6 x 5 = 30, sedangkan untuk skor minimum adalah

6 x 1 = 6.

Berikut tabel perhitungan dan inteprestasi atas data yang diperoleh:

Tabel 4.5

Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian Pendidikan

Kewirausahaan

No Interval Frekuensi Presentasi

(%) Kategori

1. 25 -30 47 25,40% Sangat Baik

2. 22 – 25 82 44,32% Baik

3. 19 – 22 41 22,16% Cukup

4. 17 – 19 11 5,94% Tidak Baik

5. 6 – 17 4 2,16% Sangat Tidak

Baik

Jumlah 185 100

(Lampiran 2; Data Induk Responden)

Tabel 4.5 menunjukkan 185 siswa-siswi yang menjadi

responden. Adapun gambarannya menunjukkan bahwa 47 siswa

(25,40%) menyatakan pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dengan

kategori sangat baik, 82 siswa (44,32%) menyatakan pelaksanaan

pendidikan kewirausahaan dengan kategori baik, 41 siswa (22,16%)

menyatakan pendidikan kewirausahaan dengan kategori cukup, 11

siswa (5,94%) menyatakan pendidikan kewirausahaan dengan kategori

tidak baik, dan 4 siswa (2,16%) menyatakan pendidikan

kewirausahaan dengan kategori sangat tidak baik. Hasil perhitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

88

rata-rata (mean) = 23, nilai tengah (median) = 26, nilai yang sering

muncul (modus) = 25, dan standard deviasi 2,87. Dengan demikian,

secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan

kewirausahaan siswa-siswi SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama Bantul

dan SMK 17 Bantul dinilai Baik.

d. Akses Terhadap Modal

Jumlah variabel yang dinyatakan valid sebanyak 4 butir dari 4

butir. Jadi jumlah butir pertanyaan/pernyataan kuesioner yang

dipergunakan dalam penelitian sebanyak 4, jumlah skor maksimum

yang dicapai adalah 4 x 5 = 20, sedangkan untuk skor minimum adalah

4 x 1 = 4.

Berikut tabel perhitungan dan inteprestasi atas data yang diperoleh:

Tabel 4.6

Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian

Akses Terhadap Modal

No Interval Frekuensi Presentasi

(%) Kategori

1. 17 – 20 28 15,13% Sangat Mudah

2. 15 – 17 55 29,73% Mudah

3. 13 – 15 66 35,67% Sedang

4. 11 – 13 27 14,59% Sulit

5. 4 – 11 9 4,86% Sangat Sulit

Jumlah 185 100

(Lampiran 2; Data Induk Responden)

Tabel 4.6 menunjukkan 185 siswa yang menjadi responden.

Adapun gambarannya menunjukkan bahwa 28 siswa (15,13%)

menyatakan bahwa akses terhadap modal dengan kategori sangat

mudah, 55 siswa (29,73%) menyatakan bahwa akses terhadap modal

dengan kategori mudah, 66 siswa (35,67%) menyatakan bahwa akses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

89

terhadap modal dengan kategori sedang, 27 siswa (14,59%)

menyatakan bahwa akses terhadap modal dengan kategori sulit, dan 9

siswa (4,86%) menyatakan bahwa akses terhadap modal dengan

kategori sangat sulit. Hasil perhitungan rata-rata (mean) = 14,31, nilai

tengah (median) = 14, nilai yang sering muncul (modus) = 14, dan

standard deviasi 2,286. Dengan demikian, secara garis besar dapat

disimpulkan bahwa akses terhadap modal siswa-siswi SMK N 1

Bantul, SMK Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul dinilai Sedang.

e. Kreatifitas dan Inovatif

Jumlah variabel yang dinyatakan valid sebanyak 9 butir dari 14

butir. Jadi jumlah butir pertanyaan/pernyataan kuesioner yang

dipergunakan dalam penelitian sebanyak 9, jumlah skor maksimum

yang dicapai adalah 9 x 5 = 45, sedangkan untuk skor minimum adalah

9 x 1 = 9.

Berikut tabel perhitungan dan inteprestasi atas data yang diperoleh:

Tabel 4.7

Perhitungan dan Inteprestasi Penilaian

Kreatifitas dan Inovatif

No Interval Frekuensi Presentasi

(%) Kategori

1. 38 – 45 88 47,57% Sangat Tinggi

2. 33 – 38 82 44,32% Tinggi

3. 29 – 33 15 8,11% Sedang

4. 25 – 29 0 0% Rendah

5. 9 - 25 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 185 100

(Lampiran 2; Data Induk Responden)

Tabel 4.7 menunjukkan 185 siswa yang menjadi responden.

Adapun gambarannya menunjukkan bahwa 88 siswa (47,57%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

90

menyatakan bahwa kreatifitas dan inovatif dengan kategori sangat

tinggi, 82 siswa (44,32%) menyatakan bahwa kreatifitas dan inovatif

dengan kategori tinggi, dan 15 siswa (8,11%) menyatakan bahwa

kreatifitas dan inovatif dengan kategori sedang. Hasil perhitungan rata-

rata (mean) = 37, nilai tengah (median) = 37, nilai yang sering muncul

(modus) = 36, dan standard deviasi 3,202. Dengan demikian, secara

garis besar dapat disimpulkan bahwa kreatifitas dan inovatif siswa-

siswi SMK N 1 Bantul, SMK Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul

dinilai Tinggi.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Berikut ini adalah hasil uji normalitas pada variabel kebutuhan akan

prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal dan kreatifitas dan

inovatif:

1. Normalitas Intensi Berwirausaha

Tabel 4.8

Uji Normalitas Intensi Berwirausaha One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

intensi_berwirausaha

N 185

Normal Parametersa,b

Mean 28.51 Std. Deviation

2.891

Most Extreme Differences Absolute .087 Positive .087 Negative -.086

Kolmogorov-Smirnov Z 1.177 Asymp. Sig. (2-tailed) .125

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(Lampiran 5; Pengujian Normalitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

91

Berdasarkan hasil output di atas, dihasilkan nilai signifikan sebesar

0.125 lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada

variabel kebutuhan akan prestasi tersebut berdistribusi normal.

2. Normalitas Kebutuhan Akan Prestasi

Tabel 4.9

Uji Normalitas Kebutuhan Akan Prestasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi

N 185

Normal Parametersa,b

Mean 37.51 Std. Deviation 3.433

Most Extreme Differences Absolute .097 Positive .095 Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z 1.322 Asymp. Sig. (2-tailed) .061

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(Lampiran 5; Pengujian Normalitas)

Berdasarkan hasil output di atas, dihasilkan nilai signifikan sebesar

0.061 lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada

variabel kebutuhan akan prestasi tersebut berdistribusi normal.

3. Normalitas Pendidikan Kewirausahaan

Tabel 4.10

Uji Normalitas Pendidikan Kewirausahaan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pendidikan_KWU

N 185

Normal Parametersa,b

Mean 22.92 Std. Deviation 2.822

Most Extreme Differences Absolute .130 Positive .097 Negative -.130

Kolmogorov-Smirnov Z 1.762 Asymp. Sig. (2-tailed) .004

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(Lampiran 5; Pengujian Normalitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

92

Berdasarkan hasil output di atas, dihasilkan nilai signifikan sebesar

0.004 lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada

variabel pendidikan kewirausahaan tersebut berdistribusi tidak normal.

4. Normalitas Akses Terhadap Modal

Tabel 4.11

Uji Normalitas Akses Terhadap Modal One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Akses

N 185

Normal Parametersa,b

Mean 14.31 Std. Deviation 2.286

Most Extreme Differences Absolute .127 Positive .105 Negative -.127

Kolmogorov-Smirnov Z 1.734 Asymp. Sig. (2-tailed) .005

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(Lampiran 5; Pengujian Normalitas)

Berdasarkan hasil output di atas, dihasilkan nilai signifikan sebesar

0.005 lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada

variabel akses terhadap modal tersebut berdistribusi tidak normal.

5. Normalitas Kreatifitas dan Inovatif

Tabel 4.12

Uji Normalitas Kreatifitas dan Inovatif One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kreatif_inovatif

N 185

Normal Parametersa,b

Mean 37.23 Std. Deviation 3.202

Most Extreme Differences Absolute .120 Positive .120 Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z 1.633 Asymp. Sig. (2-tailed) .010

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(Lampiran 5; Pengujian Normalitas)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

93

Berdasarkan hasil output di atas, dihasilkan nilai signifikan sebesar

0.010 lebih kecil dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada

variabel kreatifitas dan inovatif tersebut berdistribusi tidak normal.

Dengan demikian dapat disimpulkan untuk variabel intensi

berwirausaha dan variabel kebutuhan akan prestasi berdistribusi normal,

sedangkan untuk variabel pendidikan kewirausahaan, variabel akses terhadap

modal, dan kreatifitas dan inovatif berdistribusi tidak normal, dikarenakan

variabel bebas dan variabel terikat ada yang tidak normal maka digunakan uji

nonparametrik yaitu Chi-Square sehingga tidak perlu dilakukan uji linieritas,

dan untuk variabel latar belakang pekerjaan orang tua tidak menggunakan

pengujian normalitas karena variabel tersebut merupakan variabel nominal

sehingga tidak melalui uji normalitas tetapi langsung menggunakan pengujian

Chi-Square.

C. Pengujian Hipotesis

Dari pengujian prasyarat diatas dapat diketahui bahwa variabel intensi

berwirausaha dan variabel kebutuhan akan prestasi berdistribusi normal,

sedangkan untuk variabel pendidikan kewirausahaan, variabel akses terhadap

modal, dan kreatifitas dan inovatif berdistribusi tidak normal. Dengan

demikian pengujian untuk hipotesis menggunakan Chi-Square dengan

bantuan program SPSS versi 17.0 for Windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

94

1. Hipotesis Pertama

a. Rumusan Hipotesis

H01 : Tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi

berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK

Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul..

Ha1 : Ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi

berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK

Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.

b. Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 4.13

Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan

Pengaruh Kebutuhan Akan Prestasi

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Intensi_Berwirausaha * Kebutuhan_Akan_Prestasi Crosstabulation

Kebutuhan_Akan_Prestasi

Total Rendah Tinggi

Intensi_ Berwirausaha

Rendah Count 1 12 13

Expected Count .8 12.2 13.0

Residual .2 -.2 Tinggi Count 10 161 172

Expected Count 10.2 160.8 172.0

Residual -.2 .2 Total Count 11 173 185

Expected Count 11.0 173.0 185.0

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.13 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi

harapan pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi

berwirausaha siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Sel matrik

frekuensi harapan pada variabel intensi berwirausaha dan variabel

kebutuhan akan prestasi yang semula terdapat kategori sangat rendah,

rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi telah diubah dengan kolom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

95

(kategori) yang berdekatan digabungkan. Penggabungan dilakukan pada

variabel intensi berwirausaha dan variabel kebutuhan akan prestasi

sebagai berikut: untuk kategori sangat rendah (kode angka 1) dan

rendah (kode angka 2) digabungkan diberi kode angka 1 dengan

kategori rendah. Untuk kategori sedang (kode angka 3) diubah menjadi

diberi kode angka 2 dengan kategori sedang. Untuk kategori tinggi

(kode angka 4) dan kategori sangat tinggi (kode angka 5) digabungkan

diberi kode angka 3 dengan kategori tinggi. Karena masih belum

memenuhi syarat maka dilakukan penggabungan kembali pada variabel

intensi berwirausaha dan variabel kebutuhan akan prestasi kategori

rendah (kode 1) dan sedang (kode 2) digabungkan menjadi rendah

(kode 1), kategori tinggi (kode 3) tetap dan berubah kode menjadi (kode

2).

Tabel 4.14

Hasil Analisis Chi-Square

Pengaruh Kebutuhan Akan Prestasi

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Chi-Square Tests

Value Df Asymptotic

Significance (2-sided)

Pearson Chi-Square .149a 2 .928

Likelihood Ratio .214 2 .899 Linear-by-Linear Association .008 1 .928 N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .07.

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

96

Tabel 4.15

Hasil Analisis Koefisien Kontingensi

Pengaruh Kebutuhan Akan Prestasi

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized

Errora

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal Contingency Coefficient

.028 .928

Interval by Interval Pearson's R .007 .071 .090 .929c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

.013 .079 .176 .861c

N of Valid Cases 185

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.14 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

0,149 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,928 lebih besar dari

0,05 sehingga H01 diterima dan Ha1 ditolak, yang artinya tidak ada

pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa

kelas XI SMK di Kabupaten Bantul.

2. Hipotesis Kedua

a. Rumusan Hipotesis

H02 : Tidak ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap

intensi berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul,

SMK Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul..

Ha2 : Ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK

Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

97

b. Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 4.16

Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Intensi_Berwirausaha * Pendidikan_Kewirausahaan Crosstabulation

Pendidikan_Kewirausahaan

Total Rendah Tinggi

Intensi_ Berwirausaha

Rendah Count 11 2 13

Expected Count 3.9 9.1 13.0

Residual 7.1 -7.1 Tinggi Count 45 127 172

Expected Count 52.1 119.9 172.0

Residual -7.1 7.1 Total Count 56 129 185

Expected Count 56.0 129.0 185.0

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.16 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi

harapan pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Sel matrik

frekuensi harapan pada variabel intensi berwirausaha dan variabel

pendidikan kewirausahaan yang semula terdapat kategori sangat rendah,

rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi telah diubah dengan kolom

(kategori) yang berdekatan digabungkan. Penggabungan dilakukan pada

variabel intensi berwirausaha dan variabel pendidikan kewirausaha

sebagai berikut: untuk kategori sangat rendah (kode angka 1) dan

rendah (kode angka 2) digabungkan diberi kode angka 1 dengan

kategori rendah. Untuk kategori sedang (kode angka 3) diubah menjadi

diberi kode angka 2 dengan kategori sedang. Untuk kategori tinggi

(kode angka 4) dan kategori sangat tinggi (kode angka 5) digabungkan

diberi kode angka 3 dengan kategori tinggi. Karena masih belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

98

memenuhi syarat maka dilakukan penggabungan kembali pada variabel

intensi berwirausaha dan variabel pendidikan kewirausahaan kategori

rendah (kode 1) dan sedang (kode 2) digabungkan menjadi rendah

(kode 1), kategori tinggi (kode 3) tetap dan berubah kode menjadi (kode

2).

Tabel 4.17

Hasil Analisis Chi-Square

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Chi-Square Tests

Value Df Asymptotic Significance

(2-sided)

Pearson Chi-Square 19.565a 1 .000

Continuity Correctionb 16.893 1 .000

Likelihood Ratio 17.983 1 .000 Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association 19.459 1 .000

N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The

minimum expected count is 3.94. b. Computed only for a 2x2 table

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Tabel 4.18

Hasil Analisis Koefisien Kontingensi

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized

Errora

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient

.309 .000

Interval by Interval Pearson's R .325 .071 4.652 .000c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .325 .071 4.652 .000c

N of Valid Cases 185

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.17 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

19,565 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

99

0,05 sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima, yang artinya ada pengaruh

pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI

SMK di Kabupaten Bantul.

Selanjutnya setelah diketahui ada pengaruh pendidikan

kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha adalah mencari derajat

asosiasi. Besar kecilnya derajat asosiasi dapat dihitung dengan rumus

kontingensi C sebagai berikut:

C = = 0,309

Hasil perhitungan tersebut selaras dengan tabel 4.18 Symmetric

Measures pada kolom Contingency Coefficient yaitu sebesar 0,309.

Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai C dengan nilai Cmax

yang mungkin bisa terjadi. Perhitungan nilai Cmax adalah sebagai

berikut:

= 0,816

Jika koefisien C dibandingkan dengan koefisien Cmax maka hasil

yang diperoleh sebesar 0,37 (0,309/0,816). Maka kriteria rasio C/Cmax,

koefisien 0,37 berada pada rentang 0,20 – 0,399 dengan interpretasi

rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh pendidikan

kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha dapat diinterpretasikan

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

100

3. Hipotesis Ketiga

a. Rumusan Hipotesis

H03 : Tidak ada akses terhadap modal kewirausahaan terhadap

intensi berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul,

SMK Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul..

Ha3 : Ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi

berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK

Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.

b. Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 4.19

Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan

Pengaruh Akses Terhadap Modal

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Intensi_Berwirausaha * Akses_Terhadap_Modal Crosstabulation

Akses_Terhadap_Modal

Total Sulit Mudah

Intensi_ Berwirausaha

Rendah Count 9 4 13

Expected Count 7.1 5.9 13.0

Residual 1.9 -1.9 Tinggi Count 92 80 172

Expected Count 93.9 78.1 172.0

Residual -1.9 1.9 Total Count 101 84 185

Expected Count 101.0 84.0 185.0

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.19 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi

harapan pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha

siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Sel matrik frekuensi harapan

pada variabel intensi berwirausaha yang semula terdapat kategori sangat

rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi telah diubah dengan

kolom (kategori) yang berdekatan digabungkan, sedangkan variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

101

akses terhadap modal yang semula terdapat kategori sangat sulit, sulit,

sedang, mudah dan sangat mudah telah diubah dalam kolom (kategori)

yang berdekatan digabungkan. Penggabungan dilakukan pada variabel

intensi berwirausaha sebagai berikut: untuk kategori sangat rendah

(kode angka 1) dan rendah (kode angka 2) digabungkan diberi kode

angka 1 dengan kategori rendah. Untuk kategori sedang (kode angka 3)

diubah menjadi diberi kode angka 2 dengan kategori sedang. Untuk

kategori tinggi (kode angka 4) dan kategori sangat tinggi (kode angka

5) digabungkan diberi kode angka 3 dengan kategori tinggi. Karena

masih belum memenuhi syarat maka dilakukan penggabungan kembali

pada variabel intensi kewirausahaan kategori rendah (kode 1) dan

sedang (kode 2) digabungkan menjadi rendah (kode 1), kategori tinggi

(kode 3) tetap dan berubah kode menjadi (kode 2). Sedangkan

penggabungan pada variabel akses terhadap modal sebagai berikut:

untuk kategori sangat sulit (kode angka 1) dan sulit (kode angka 2)

digabungkan diberi kode angka 1 dengan kategori sulit. Untuk kategori

sedang (kode angka 3) diubah menjadi diberi kode angka 2 dengan

kategori sedang. Untuk kategori mudah (kode angka 4) dan kategori

sangat mudah (kode angka 5) digabungkan diberi kode angka 3 dengan

kategori mudah. Karena masih belum memenuhi syarat maka dilakukan

penggabungan kembali pada variabel akses terhadap modal kategori

sulit (kode 1) dan sedang (kode 2) digabungkan menjadi sulit (kode 1),

kategori mudah (kode 3) tetap dan berubah kode menjadi (kode 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

102

Tabel 4.20

Hasil Analisis Chi-Square

Pengaruh Akses Terhadap Modal

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance (2-

sided) Exact Sig. (2-

sided) Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1.208a 1 .272

Continuity Correctionb .657 1 .418

Likelihood Ratio 1.247 1 .264 Fisher's Exact Test .388 .210

Linear-by-Linear Association 1.202 1 .273 N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.90. b. Computed only for a 2x2 table

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Tabel 4.21

Hasil Analisis Koefisien Kontingensi

Pengaruh Akses Terhadap Modal

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized

Errora Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .081 .272

Interval by Interval Pearson's R .081 .069 1.097 .274c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .081 .069 1.097 .274c

N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.20 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

1,208 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,272 lebih besar dari

0,05 sehingga H03 diterima dan Ha3 ditolak, yang artinya tidak ada

pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha siswa

kelas XI SMK di Kabupaten Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

103

4. Hipotesis Keempat

a. Rumusan Hipotesis

H04 : Tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua

terhadap intensi berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1

Bantul, SMK Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.

Ha4 : Ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap

intensi berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul,

SMK Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.

b. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Tabel 4.22

Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan

Pengaruh Latar Belakang Pekerjaan Ayah

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Intensi_Berwirausaha * Latar_Belakang_Pekerjaan_Ayah Crosstabulation

Latar_Belakang_Pekerjaan_Ayah

Total Bukan

Wirausaha Wirausaha

Intensi_ Berwirausaha

Rendah Count 13 0 13

Expected Count 11.4 1.6 13.0

Residual 1.6 -1.6 Tinggi Count 149 23 172

Expected Count 150.6 21.4 172.0

Residual -1.6 1.6 Total Count 162 23 185

Expected Count 162.0 23.0 185.0

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.22 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi

harapan pengaruh latar belakang pekerjaan ayah terhadap intensi

kewirausahaan siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Sel matrik

frekuensi harapan pada variabel intensi berwirausaha yang semula

terdapat kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi

telah diubah dengan kolom (kategori) yang berdekatan digabungkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

104

Penggabungan dilakukan pada variabel intensi kewirausahaan sebagai

berikut: untuk kategori sangat rendah (kode angka 1) dan rendah (kode

angka 2) digabungkan diberi kode angka 1 dengan kategori rendah.

Untuk kategori sedang (kode angka 3) diubah menjadi diberi kode

angka 2 dengan kategori sedang. Untuk kategori tinggi (kode angka 4)

dan kategori sangat tinggi (kode angka 5) digabungkan diberi kode

angka 3 dengan kategori tinggi. Karena masih belum memenuhi syarat

maka dilakukan penggabungan kembali pada variabel intensi

bewirausaha kategori rendah (kode 1) dan sedang (kode 2) digabungkan

menjadi rendah (kode 1), kategori tinggi (kode 3) tetap dan berubah

kode menjadi (kode 2).

Tabel 4.23

Hasil Analisis Chi-Square

Pengaruh Latar Belakang Pekerjaan Ayah

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance

(2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1.985a 1 .159

Continuity Correctionb .947 1 .331

Likelihood Ratio 3.588 1 .058 Fisher's Exact Test .376 .167

Linear-by-Linear Association 1.974 1 .160 N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.62. b. Computed only for a 2x2 table

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

105

Tabel 4.24 Hasil Analisis Koefisien Kontingensi

Pengaruh Latar Belakang Pekerjaan Ayah Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul

Symmetric Measures

Value Asymptotic

Standardized Error

a

Approximate Tb

Approximate Significance

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .103 .159

Interval by Interval Pearson's R .104 .018 1.409 .161c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

.104 .018 1.409 .161c

N of Valid Cases 185

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.23 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

1,985 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,159 lebih besar dari

0,05 sehingga H05 ditolak dan Ha5 diterima, yang artinya tidak ada

pengaruh latar belakang pekerjaan ayah terhadap intensi berwirausaha

siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul.

c. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Tabel 4.25 Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan Pengaruh Latar Belakang Pekerjaan Ibu

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Intensi_Berwirausaha * Latar_Belakakng_Pekerjaan_Ibu Crosstabulation

Latar_Belakakng_Pekerjaan_Ibu

Total Bukan

Wirausaha Wirausaha

Intensi Berwirausaha

Rendah Count 10 3 13

Expected Count 10.8 2.2 13.0

Residual -.8 .8 Tinggi Count 143 29 172

Expected Count 142.2 29.8 172.0

Residual .8 -.8 Total Count 153 32 185

Expected Count 153.0 32.0 185.0

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

106

Pada tabel 4.25 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi

harapan pengaruh latar belakang pekerjaan ibu terhadap intensi

berwirausaha siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Sel matrik

frekuensi harapan pada variabel intensi berwirausaha yang semula

terdapat kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat

tinggi telah diubah dengan kolom (kategori) yang berdekatan

digabungkan. Penggabungan dilakukan pada variabel intensi

berwirausaha sebagai berikut: untuk kategori sangat rendah (kode

angka 1) dan rendah (kode angka 2) digabungkan diberi kode

angka 1 dengan kategori rendah. Untuk kategori sedang (kode

angka 3) diubah menjadi diberi kode angka 2 dengan kategori

sedang. Untuk kategori tinggi (kode angka 4) dan kategori sangat

tinggi (kode angka 5) digabungkan diberi kode angka 3 dengan

kategori tinggi. Karena masih belum memenuhi syarat maka

dilakukan penggabungan kembali pada variabel intensi

berwirausaha kategori rendah (kode 1) dan sedang (kode 2)

digabungkan menjadi rendah (kode 1), kategori tinggi (kode 3)

tetap dan berubah kode menjadi (kode 2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

107

Tabel 4.26

Hasil Analisis Chi-Square

Pengaruh Latar Belakang Pekerjaan Ibu

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance

(2-sided) Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .327a 1 .568

Continuity Correctionb .037 1 .848

Likelihood Ratio .304 1 .581 Fisher's Exact Test .702 .397

Linear-by-Linear Association .325 1 .569 N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.25. b. Computed only for a 2x2 table

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Tabel 4.27

Hasil Analisis Koefisien Kontingensi

Pengaruh Latar Belakang Pekerjaan Ibu

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul

Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardize

d Errora

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient .042 .568

Interval by Interval

Pearson's R

-.042 .081 -.569 .570c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation -.042 .081 -.569 .570

c

N of Valid Cases 185

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.26 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

0,327 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,568 lebih besar dari

0,05 sehingga H05 ditolak dan Ha5 diterima, yang artinya tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

108

pengaruh latar belakang pekerjaan ibu terhadap intensi berwirausaha

siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul.

5. Hipotesis Kelima

a. Rumusan Hipotesis

H05 : Tidak ada pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK

Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.

Ha5 : Ada pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi

berwirausaha siswa – siswi kelas XI SMK N 1 Bantul, SMK

Putra Tama Bantul dan SMK 17 Bantul.

b. Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 4.28

Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan

Pengaruh Kreatifitas dan Inovatif

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Intensi_Berwirausaha * Kreatifitas_dan_Inovatif Crosstabulation

Kreatifitas dan Inovatif

Total Rendah Tinggi

Intensi Berwirausaha

Rendah Count 5 8 13

Expected Count 1.1 11.9 13.0

Residual 3.9 -3.9 Tinggi Count 10 162 172

Expected Count 13.9 158.1 172.0

Residual -3.9 3.9 Total Count 15 170 185

Expected Count 15.0 170.0 185.0

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.28 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi

harapan pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha

siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Sel matrik frekuensi harapan

pada variabel intensi berwirausaha dan variabel kreatifitas dan inovatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

109

yang semula terdapat kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan

sangat tinggi telah diubah dengan kolom (kategori) yang berdekatan

digabungkan. Penggabungan dilakukan pada variabel intensi

berwirausaha dan variabel kreatifitas dan inovatif sebagai berikut:

untuk kategori sangat rendah (kode angka 1) dan rendah (kode angka 2)

digabungkan diberi kode angka 1 dengan kategori rendah. Untuk

kategori sedang (kode angka 3) diubah menjadi diberi kode angka 2

dengan kategori sedang. Untuk kategori tinggi (kode angka 4) dan

kategori sangat tinggi (kode angka 5) digabungkan diberi kode angka 3

dengan kategori tinggi. Karena masih belum memenuhi syarat maka

dilakukan penggabungan kembali pada variabel intensi berwirausaha

dan variabel kreatifitas dan inovatif kategori rendah (kode 1) dan

sedang (kode 2) digabungkan menjadi rendah (kode 1), kategori tinggi

(kode 3) tetap dan berubah kode menjadi (kode 2).

Tabel 4.29

Hasil Analisis Chi-Square

Pengaruh Kreatifitas dan Inovatif

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance (2-

sided) Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 17.290a 1 .000

Continuity Correctionb 13.186 1 .000

Likelihood Ratio 10.490 1 .001 Fisher's Exact Test .002 .002

Linear-by-Linear Association 17.197 1 .000 N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.05. b. Computed only for a 2x2 table

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

110

Tabel 4.30

Hasil Analisis Koefisien Kontingensi

Pengaruh Kreatifitas dan Inovatif

Terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK Di Kabupaten Bantul Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized

Errora Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient

.292 .000

Interval by Interval

Pearson's R .306 .122 4.344 .000

c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation .306 .122 4.344 .000

c

N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

(Lampiran 6; Pengujian Hipotesis)

Pada tabel 4.29 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

17,290 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari

0,05 sehingga H05 dititerima dan Ha5 ditolak, yang artinya ada pengaruh

kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI

SMK di Kabupaten Bantul.

Selanjutnya setelah diketahui ada pengaruh kreatifitas dan

inovatif terhadap intensi berwirausaha adalah mencari derajat asosiasi.

Besar kecilnya derajat asosiasi dapat dihitung dengan rumus

kontingensi C sebagai berikut:

C = = 0,292

Hasil perhitungan tersebut selaras dengan tabel 4.30 Symmetric

Measures pada kolom Contingency Coefficient yaitu sebesar 0,292.

Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai C dengan nilai Cmax

yang mungkin bisa terjadi. Perhitungan nilai Cmax adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

111

= 0,816

Jika koefisien C dibandingkan dengan koefisien Cmax maka hasil

yang diperoleh sebesar 0,35 (0,292/0,816). Maka kriteria rasio C/Cmax,

koefisien 0,35 berada pada rentang 0,20 – 0,39 dengan interpretasi

sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh kreatifitas dan inovatif

terhadap intensi berwirausaha dapat diinterpretasikan rendah.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal,

latar belakang pekerjaan orang tua, kreatifitas dan inovatif siswa kelas XI

SMK di Kabupaten Bantul. Berdasarkan pada hasil penelitian diatas, maka

dilakukan pembahasan sebagai berikut:

1. Pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa

kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

Pada tabel 4.14 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

0,149 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,928 lebih besar dari 0,05

sehingga H01 diterima dan Ha1 ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh

kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI

SMK di Kabupaten Bantul. Karena Asymp. Sig lebih besar dari 0,05 ini

berarti tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan kebutuhan akan

prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

112

Bantul. Hal ini menunjukan tidak ada pengaruh intensi berwirausaha pada

siswa kelas XI SMK berdasarkan kebutuhan akan prestasi.

Ada faktor yang diduga yang menyebabkan tidak ada pengaruh

kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI

SMK di Kabupaten Bantul. Tidak adanya pengaruh tersebut mungkin

dikarenakan siswa belum berani mengambil resiko, belum kuat mengatasi

suatu kesulitas, ketika diberi tanggung jawab yang tinggi belum siap

menerima dan tidak tertarik pada tantangan. Oleh sebab itu pihak sekolah

dapat meningkatkan lagi semangat kepada siswa untuk dapat

menumbuhkan keinginan untuk berprestasi dan menjadikan prestasi

sebagai sebuah kebutuhan didalam diri siswa. Hal yang bisa dilakukan

adalah dengan mendatangkan motivator yang merupakan orang yang

memiliki kebutuhan akan prestasi dan merupakan seorang wirausaha.

Dengan adanya hal tersebut akan memberikan wawasan yang luas kepada

siswa sehingga memungkinkan munculnya keinginan dalam diri siswa.

2. Pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa

kelas XI SMK di Kabupaten bantul

Pada tabel 4.17 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

19,565 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05

sehingga H02 ditolak dan Ha2 diterima, yang artinya ada pengaruh

pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI

SMK di Kabupaten Bantul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

criteria raso C/Cmax koefisien 0,37 berada pada rentang 0,20 – 0,39 dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

113

interpretasi rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh faktor

pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha dapat

diinterpretasikan rendah. Peneliti melakukan pengkajian terhadap kriteria

rasio yang sebesar 37% bahwa intensi berwirausaha di kalangan siswa

kelas XI SMK di Kabupaten Bantul ditentukan oleh potensi pendidikan

kewirausahaan sebesar 37% dan sebagian yang lain 63% dipengaruhi oleh

variabel yang lain.

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 47 siswa (25,40%) menyatakan

pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dengan kategori sangat baik, 82

siswa (44,32%) menyatakan dengan kategori baik, 41 siswa (22,16%)

menyatakan dengan kategori cukup, 11 siswa (5,94%) menyatakan dengan

kategori tidak baik, 4 siswa (2,16%) menyatakan dengan kategori sangat

tidak baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis data

menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan siswa kelas XI SMK dapat

dikategorikan baik. Dalam hal ini pendidikan kewirausahaan dapat

digunakan untuk memprediksi tingkat intensi berwirausaha pada siswa

kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Semakin baik pendidikan

kewirausahaan akan semakin tinggi intensi berwirausaha. Dan sebaliknya,

semakin rendah pendidikan kewirausahaan akan semakin rendah intensi

siswa untuk berwirausaha. Sehingga pendidikan kewirausahaan siswa

sangat diperhatikan untuk meningkatkan intensi berwirausaha.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan

kewirausahaan tergolong baik, intensi berwirausaha tergolong tinggi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

114

namun derajat asosiasi menunjukan rasio 0,37 dan tergolong rendah. Atas

dasar hasil penelitian tersebut maka peneliti memiliki keyakinan bahwa

masih ada indikator faktor pendidikan akuntansi yang lain selain: (1)

keterampilan/Skill, (2) percaya diri, (3) orisinalitas, (4) body of knowledge

dan (5) mengembangkan, memupuk dan membina yang belum terungkap

dan menjadi penentu untuk memberikan porsi pengaruh terhadap intensi

berwirausaha khususnya siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul.

Pengembangan dan penemuan indikator faktor pendidikan kewirausahaan

yang lain sebagai indikator yang diyakini memiliki peranan besar untuk

meningkatkan intensi berwirausaha dapat dilakukan oleh peneliti

selanjutnya dalam penelitian yang serupa.

Menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa pendidikan

kewirausahaan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan

lembaga pendidikan untuk mewujudkan proses pembelajaran agar

mendewasakan peserta didik dan mengembangkan potensi dirinya

sehingga memiliki pengetahuan dan pengalaman. Pendidikan

kewirausahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap intensi siswa untuk

berwirausaha, karena dengan adanya pendidikan kewirausahaan

menanamkan nilai-nilai kewirausahaan yang akan membentuk karakter

dan perilaku peserta didik agar dapat mandiri. Pendidikan kewirausahaan

juga mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompentensi

kewirausahaan yang nantinya akan membawa manfaat bagi kehidupannya.

Pendidikan kewirausahaan sangat berpengaruh terhadap intensi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

115

untuk menjadi seorang wirausaha karena melalui pendidikan

kewirausahaan siswa mendapatkan teori, konsep dan perkembangan ilmu

pengetahuan tentang kewirausahaan. Selain itu siswa juga mendapatkan

berbaai macam strategi - strategi dan pengalaman – pengalaman dalam

berwirausaha melalui pengajaran yang disampaikan oleh guru.

Dengan penelitian ini memiliki derajat hubungan yang rendah sangat

jauh dari kategori tinggi, maka pelaksanaan pendidikan kewirausahaan

pada siswa harus lebih ditingkatkan lagi.

3. Pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha siswa kelas

XI SMK di Kabupaten bantul

Pada tabel 4.20 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar 1,208

(df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,272 lebih besar dari 0,05

sehingga H03 dititerima dan Ha3 ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh

akses terhadap modal terhadap intensi kewirausahaan siswa kelas XI SMK

di Kabupaten Bantul.

Hasil penelitian ini menyatakan tidak ada pengaruh akses terhadap

modal terhadap intensi berwirausaha diduga karena siswa memang tidak

menyadari bahwa mereka dekat dengan akses terhadap modal, melalui

keluarga, teman dan bahkan program pemerintah. Sebaiknya siswa

diperkenalkan pada bagaimana siswa mendapatkan modal dengan berbagai

persyaratannya. Sehingga siswa diharapkan dapat memahami bagaimana

akses mereka untuk mendapatkan modal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

116

5. Pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausha

siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

Pada tabel 4.20 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar 1,985

(df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,159 lebih besar dari 0,05

sehingga H05 ditolak dan Ha5 diterima, yang artinya tidak ada pengaruh

latar belakang pekerjaan ayah terhadap intensi berwirausaha siswa kelas

XI SMK di Kabupaten Bantul.

Pada tabel 4.20 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar 0,327

(df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,568 lebih besar dari 0,05

sehingga H05 ditolak dan Ha5 diterima, yang artinya tidak ada pengaruh

latar belakang pekerjaan ibu terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI

SMK di Kabupaten Bantul.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, ternyata sebagaian besar

orang tua (ayah) bekerja bukan sebagai wirausaha yaitu 162 orang dan 23

orang sebagai wirausaha, sedangakan untuk orang tua (ibu) sebagaian

besar juga bukan wirausaha 153 orang dan 32 wirausaha. Tidak ada

pengaruh tersebut diduga karena siswa tidak ingin mengikuti jejak

pekerjaan orang tuanya, walaupun orang tuanya adalah wirausaha dan para

siswa lebih memilih pekerjaan yang berbeda dengan orang tuanya dan

lebih memilih pekerjaan di suatu perusahaan yang sudah lama berdiri.

Keinginan siswa untuk memulai mendirikan suatu usaha sangat rendah

karena berbagai alasan. Siswa yang orang tuanya bekerja bukan wirausaha

maka anak cenderung juga mengikuti pekerjaan orang tuanya atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

117

sederajat dengan pekerjaan orang tuanya, namun ada pula anak yang tidak

mengikuti pekerjaan orang tuanya karena anak cenderung berpikir tidak

mau memulai usaha dari awal karena membutuhkan waktu yang panjang

sehingga mereka lebih memilih pekerjaan di perusahaan yang sudah

berdiri.

Oleh sebab itu orang tua (ayah dan ibu) hendaknya melakukan

komunikasi yang aktif kepada anaknya untuk memberikan gambaran –

gambaran peluang yang dapat diraih anak sehingga anak dapat

berwirausaha dimasa mendatang dengan bekal yang lebih memadai. Dan

seharusnya orang tua mengajak anak berpikir bahwa dimasa yang akan

datang mendapatkan pekerjaan itu sulit.

6. Pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa kelas

XI SMK di Kabupaten Bantul

Pada tabel 4.20 diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar

17,290 (df) = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05

sehingga H05 dititerima dan Ha5 ditolak, yang artinya ada pengaruh

kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI SMK

di Kabupaten Bantul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria raso

C/Cmax koefisien 0,35 berada pada rentang 0,20 – 0,39 dengan interpretasi

rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh faktor kreatifitas dan

inovatif terhadap intensi berwirausaha dapat diinterpretasikan rendah.

Peneliti melakukan pengkajian terhadap kriteria rasio yang sebesar 35%

bahwa intensi berwirausaha di kalangan siswa kelas XI SMK di Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

118

Bantul ditentukan oleh potensi kreatifitas dan inovatif sebesar 35% dan

sebagian yang lain 65% dipengaruhi oleh variabel yang lain.

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 88 siswa (47,57%) menyatakan

sikap kreatifitas dan inovatif dengan kategori sangat baik, 82 siswa

(44,32%) menyatakan dengan kategori baik, 15 siswa (8,11%) menyatakan

dengan kategori cukup, 0 siswa (0%) menyatakan dengan kategori tidak

baik, 0 siswa (0,%) menyatakan dengan kategori sangat tidak baik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap kreatifitas dan inovatif

yang dimiliki siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul tergolong baik.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa analisis data menunjukkan

bahwa kreatifitas dan inovatif siswa kelas XI SMK dapat dikategorikan

tinggi. Dalam hal ini kreatifitas dan inovatif dapat digunakan untuk

memprediksi tingkat intensi berwirausaha pada siswa kelas XI SMK di

Kabupaten Bantul. Semakin baik pendidikan kewirausahaan akan semakin

tinggi intensi berwirausaha. Dan sebaliknya, semakin rendah kreatifitas

dan inovatif akan semakin rendah intensi siswa untuk berwirausaha.

Sehingga pendidikan kewirausahaan siswa sangat diperhatikan untuk

meningkatkan intensi berwirausaha.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kreatifitas dan

inovatif tergolong tinggi, namun derajat asosiasi menunjukan rasio 0,35

dan tergolong rendah. Atas dasar hasil penelitian tersebut maka peneliti

memiliki keyakinan bahwa masih ada indikator faktor krearifitas dan

inovatif yang lain selain: (1) mampu berpikir kreatif, (2) pentingnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

119

sesuatu yan baru, (3) mampu memecahkan masalah, (4) tidak terpaku pada

yan dipelajari, (5) menganalisis peluang dan (6) mampu bertindak inovatif

yang belum terungkap dan menjadi penentu untuk memberikan porsi

pengaruh terhadap intensi berwirausaha khususnya siswa kelas XI SMK di

Kabupaten Bantul. Pengembangan dan penemuan indikator faktor

kreatifits dan inovatif yang lain sebagai indikator yang diyakini memiliki

peranan besar untuk meningkatkan intensi berwirausaha dapat dilakukan

oleh peneliti selanjutnya dalam penelitian yang serupa.

Menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa kreatifitas dan inovatif

merupakan modal penting yang harus dimiliki calon wirausaha karena

kreatifitas dan inovatif merupakan daya cipta atau kemampuan untuk

menciptakan. Orang berusaha berpikir kreatif karena adanya keinginan

yang kuat pada pribadinya untuk menghasilkan suatu kemajuan, akbiat

dari adanya dorongan untuk berprestasi tinggi, serta adanya kesadaran

akan pentingnya sesuatu yang baru tersebut. Kreatifitas dan inovatif

memiliki pengaruh terhadap intensi siswa untuk berwirausaha, karena bagi

seorang wirausaha setiap saat harus siap menghadapi persaingan.

Dengan penelitian ini memiliki derajat hubungan yang rendah sangat

jauh dari kategori tinggi, maka pelaksanaan kreatifitas dan inovatif pada

siswa harus lebih ditingkatkan lagi karena dengan adanya kreatifitas dan

inovatif sangat baik karena seorang wirausaha harus mampu berpikir

kreatif, tanpa adanya kreatifitas wirausaha tidak akan mampu berkembang

dan mempertahankan bisnisnya. Kreatifitas yang sudah tertanam dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

120

diri seseorang harus segera dieksekusi agar ide-ide yang sudah tertanam

terealisasi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

121

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab IV mengenai

pengaruh kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap

modal, latar belakang pekerjaan orang tua, dan kreatifitas dan inovatif dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha

siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul diketahui dari hasil Chi-Square

(x2 hitung) sebesar 0,149 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,928 lebih besar

dari 0,05.

2. Ada pengaruh positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap

intensi berwirausaha siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul. Namun

dengan derajat asosiasi rendah. Pernyataan ini didukung oleh nilai Pearson

Chi-Square (x2

hitung) sebesar 19,565 dan nilai Asymp. Sig 0,000 < 0,05.

Nilai C sebesar 0,309 dan Cmax sebesar 0,816 maka hasil yang diperoleh

sebesar 0,37 (0,309/0,816). Kriteria nilai rasio C/Cmax koefisien 0,46 berada

pada rentang 0,20 – 0,399.

3. Tidak ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha

siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul diketahui hasil Chi-Square (x2

hitung) sebesar 1,208 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,272 lebih besar dari

0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

122

4. Tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua (pekerjaan ayah)

terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar 1,985 dan nilai Asymp. Sig

sebesar 0,159 lebih besar dari 0,05.

Tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua (pekerjaan ibu)

terhadap intensi berwirausaha siswa kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

diketahui hasil Chi-Square (x2 hitung) sebesar 0,327 dan nilai Asymp. Sig

sebesar 0,568 lebih besar dari 0,05.

5. Ada pengaruh positif dan signifikan kreatifitas dan inovatif terhadap

intensi berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten Bantul. Namun

dengan derajat asosiasi rendah. Pernyataan ini didukung oleh nilai Pearson

Chi-Square (xx2

hitung) sebesar 17,290 dan nilai Asymp. Sig 0,000 <

0,05. Nilai C sebesar 0,292 dan Cmax sebesar 0,816 maka hasil yang

diperoleh sebesar 0,35 (0,292/0,816). Kriteria nilai rasio C/Cmax koefisien

0,46 berada pada rentang 0,20 – 0,399.

B. Keterbatasan Masalah

Peneliti menyadari dalam melaksanakan penelitian masih banyak

kekurangan dan keterbatasan, adapun keterbatasan peneliti dalam

melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peneliti tidak dapat mengendalikan kesungguhan dan kejujuran dari

responden dalam menjawab kuesioner. Apabila ternyata responden tidak

menjawab berdasarkan kondisi yang sebenarnya maka hasil penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

123

belum memberikan gambaran yang objektif, walaupun diawal peneliti

sudah meminta untuk menjawab sesuai dengan kenyataan yang ada pada

responden.

2. Seluruh data dalam penelitian ini hanya didasarkan pada data yang telah

diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 185 responden, peneliti tidak

melakukan wawancara dan observasi secara langsung terhadap responden

sehingga penelitian ini belum menggambarkan keseluruhan keinginan dari

responden.

3. Peneliti hanya menemukan beberapa indikator berdasarkan beberapa ahli

saja, sehingga masih ada indikator – indikator lain yang terdapat dalam

setiap variabel yang peneliti tidak temukan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mencoba mengajukan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian yang pertama dihasilkan bahwa tidak ada pengaruh

kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas

XI di Kabupaten Bantul. Maka peneliti memberikan saran agar pihak

sekolah dapat lebih memotivasi siswa untuk memiliki kebutuhan akan

prestasi untuk memiliki intense berwirausaha. Pihak sekolah juga dapat

mendatangkan motivator yang merupakan seorang wirausaha yang selalu

ingin memiliki prestasi dalam menjalankan usahanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

124

2. Dari hasil penelitian yang kedua dihasilkan bahwa ada pengaruh yang

positif dan signifikan pendidikan kewirausahaan terhadap intensi

berwirausaha siswa SMK kelas XI di Kabupaten Bantul. Pihak sekolah

diharapkan meningkatkan lagi proses pembelajaran kewirausahaan dengan

berbagai metode dan mengadakan praktek nyata yang bisa dilakukan dan

dirasakan langsung oleh siswa, sehingga mereka memiliki gambaran dan

pengalaman bagaimana berwirausaha.

3. Dari hasil penelitian yang ketiga dihasilkan bahwa tidak ada pengaruh

akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XI

di Kabupaten Bantul. Penulis memberikan saran bahwa pihak sekolah bisa

memperkenalkan kepada siswa bagaimana modal dapat didapatkan

misalnya melalui tabungan sendiri, keluarga, teman bahkan program

pemerintah dan dapat juga meminjam di Bank.

4. Dari hasil penelitian yang keempat dihasilkan bahwa tidak ada pengaruh

latar belakang pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha siswa

SMK kelas XI di Kabupaten Bantul. Oleh sebab itu orang tua (ayah dan

ibu) hendaknya melakukan komunikasi yang aktif kepada anaknya untuk

memberikan gambaran – gambaran peluang yang dapat diraih anak

sehingga anak dapat berwirausaha dimasa mendatang dengan bekal yang

lebih memadai. Dan seharusnya orang tua mengajak anak berpikir bahwa

dimasa yang akan datang mendapatkan pekerjaan itu sulit.

5. Dari hasil penelitian yang kelima dihasilkan bahwa ada pengaruh yang

positif dan signifikan kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

125

siswa SMK kelas XI di Kabupaten Bantul. Maka peneliti memberikan

saran pada guru mata pelajaran agar bisa mengikuti pelatihan-pelatihan

agar dapat memberikan materi pelajaran dan metode belajar yang sesuai

untuk meningkatkan kreatifitas dan inovatif agar siswa lebih termotivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

126

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2003. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Anwar, Muhammad. 2014. Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi. Edisi

ke-1. Jakarta: Prenada

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta

Basrowi. 2011. Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Ghalia

Indonesia.

Caecilia, Vemmy Susanti. (2012). Faktor - faktor yang Mempengaruhi Intensi

Berwirausaha Siswa SMK Program Studi Keahlian Teknik Otomotif di

KabupatenTabalong - Kalimantan Selatan. Jurnal Pendidikan Vokasi

(Vol. 2, No. 2). Hlm. 117-126

Daryanto. 2012. Konsep Pembelajaran Kreatif. Yogyakarta: Gava Media.

Ginting, Mbayak dan Yuliawan, Eko. 2015. Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Minta Berwirausaha Mahasiswa (Studi Kasus Pada

STIMIK Mikroskill Medan). Vol. 5. Medan.

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan Panduan Bagi Mahasiswa Untuk

Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis. Jakarta: Penerbit

Erlangga. Jakarta : Balai Pustaka.

Kasmir. 2009. Kewiausahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Kountur. 2003. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:

CV. Taruna Grafica.

Kumaladewi, Mega Widia. 2013. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Latar Belakang

Pekerjaan Orang Tua dan Jenis Kelamin Terhadap Minat Berwirausaha

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Yogyakarta. Univ. Sanata

Dharma.

Kurniawan, Albert. 2015. Sukses Berwirausaha Dengan Kreatif: Teori dan

Praktek Berwirausaha Mandiri. Bandung: Alfabeta.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

127

Muhadi, FX. (2011). Modul Metode Penelitian .Program Studi Pendidikan

Akuntansi FKIP Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Mulyana, Mumuh dan Puspitasari, Ratih. 2014. Analisis Faktor-faktor Yang

Membentuk Minat Berwirausaha Siswa SMK di Kota Bogor. Bogor:

Universitas STIEK Bogor.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Nurul Indarti dan Rohkima Rostiati. 2008. Intensi Kewirausahaan Mahasiswa:

Studi perbandingan antara Indonesia, Jepang dan Norwegia. Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.23, No. 4.

Premastuti, Natalina. (2014). Modul Pengolahan Data Elektronik 1 (PDE 1).

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Raga, Yustina Priska. 2013. Pengaruh Pandangan Kesempatan Kerja, Latar

Belakang Pekerjaan Orang Tua dan Program Keahlian Terhadap Minat

Berwirausaha Siswa SMK. Yogyakarta. Univ. Sanata Dharma.

Riani, Asri Laksmi. 2014. Dasar – Dasar Kewirausahaan. Surakarta: Sebelas

Maret University Press.

Rutiganingsih, Sri. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Intensi

Kewirausahaan. Widya Warta 2 (2). PP: 255-267.

Siregar, Syofian. (2014). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif.

Jakarta: Bumi Aksara.

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskripsi Untuk Penelitian. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito Bandung.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Kombinasi (Mixed Methods), Penelitian Tindak (Action

Research), Penelitian Evaluasi. Bandung: Alfabeta.

Suhartini, Yati. 2011. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat

Mahasiswa dalam Berwiraswasta. Vol. 7. PP: 38-59

Sulistyastuti, Dyah Ratih dan Purwanto, Erwan Agus. 2007. Metode Penelitian

Kualitatif: Untuk Administrasi Publik dan Masalah – Masalah Sosial.

Yogyakarta: Gava Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

128

Sumarsono, Hadi. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Wirausaha

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo.Jurnal Ekuilibrium,

Vol 11.

Suryana. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. 2013. Kewirausahaan: Kiat dan Proses MenujuSukses. Jakarta:

Salemba Empat.

Tantang S. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung : CV PUSTAKA SETIA.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Tirtosudarmo, Riwanto.1994. Dinamika Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Pemuda di Perkotaan Indonesia. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Wasty Soemanto. 1999. Pendidikan Wirasaswa: Sekuncup Ide Operasiona.

Jakarta: Bumi Aksara.

Widyaning, Yunita. 2014. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap

Motivasi Berwirausaha dan Keterampilan Berwirausaha Mahasiswa

Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. eprints.uni.ac.id

Wijaya, Tony. 2007. Hubungan Adversity Intelligence Dengan Intensi

Berwirausaha Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 9.

September 2007: 117-127.

Wijaya, Tony. 2007. Hubungan Adversity Intelligence Dengan Intensi

Berwirausaha. Jurnal Manajemen Kewirausahaan, Jurnal. Vol.9, No. 2.

Yogyakarta: STTI Respati Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

129

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

(Kuesioner dan Lembar Jawab)  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

 

(Studi Ka

BIDJU

 

FAKTINTEN

asus pada: S

PROGDANG KEURUSAN P

FAKULT

INSTRU

TOR–FAKTNSI BERW

SMK DI Siswa-Siswi

dan S

A

GRAM STEAHLIAN KPENDIDIKTAS KEGUUNIVERS

Y

RUMEN PE

TOR YANWIRAUSAH

KABUPATi SMK NegeSMK Neger

DisusunO

Agustina K121334

TUDI PENDKHUSUS

KAN ILMUURUAN DASITAS SANYOGYAKA

2016

ENELITIA

G MEMPEHA SISWATEN BANTeri 1 Bantul

ri 17 Bantul)

Oleh:

Kristiani 030

DIDIKAN EPENDIDIK

U PENGETAN ILMU

NATA DHAARTA

6

AN

ENGARUHA KELAS XTUL l, SMK Putr)

EKONOMKAN AKUN

TAHUAN SPENDIDIK

ARMA

HI XI

ra Tama Ba

MI NTANSI

SOSIAL KAN

130

antul,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

131  

Hal : Permohonan kesediaan menjadi responden

KepadaYth:

Siswa/Siswi SMK

Di Tempat

Dengan hormat

Saya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan

topik “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Intensi Berwirausaha Siswa

SMK Di Kabupaten Bantul”. Kegiatan ini disusun dalam rangka persiapan

penyusunan skripsi.

Oleh sebab itu, saya meminta kesediaan dan bantuan saudara untuk

mengisi kuesioner penelitian ini berdasarkan pemikiran dan keadaan yang

sebenarnya. Jawablah semua pertanyaan ini dengan sejujurnya, karena saya sangat

menghargai kejujuran dan keterbukaan saudara.

Semua tanggapan yang saudara berikan hanya digunakan untuk

menunjang penyusunan skripsi dan bukan untuk hal lain. Saya menjamin

kerahasiaan jawaban saudara. Saya berharap penelitian ini dapat bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar intense berwirausaha dan kuesioner ini bukan

merupakan suatu tes dan tidak ada hubungan dengan penilaian guru-guru terhadap

saudara.

Demikian permohonan yang saya sampaikan, atas kesediaan waktu untuk

mengisi kuesioner, saya ucapkan terimakasih.

Yogyakarta, Agustus 2016

Hormat saya,

Agustina Kristiani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

132  

P. Akt12/ USD

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Sekolah :

2. Jurusan :

3. Alamat :

Petunjuk pengisian dan cara menjawab

Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan yang bertujuan untuk

mengungkap tentang Intensi Berwirausaha, Kebutuhan Akan Prestasi, Pendidikan

Kewirausahaan, Akses Pada Modal, Pekerjaan orang Tua, dan Kreatifitas dan

Inovatif. Anda diminta menanggapi pernyataan – pernyataan berikut sesuai

dengan yang anda rasakan atau keadaan yang sebenarnya, dengan cara memberi

cheek list (√) pada alternatif jawaban yang telah tersedia.

Keterangan Pilihan :

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu-Ragu

• Tidak Setuju

• Sangat Tidak Setuju

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

133  

No Pernyataan Obsi Jawaban SS S RR TS STS

Intensi 1. Saya mengembangkan perilaku yang

mengarahkan saya pada wirausaha.

2. Saya dapat membedakan mana sikap yang mendukung perilaku dalam berwirausaha.

3. Saya beranggapan bahwa memiliki suatu usaha (berwirausaha) adalah kebutuhan yang akan saya capai.

4. Setelah lulus SMK saya berharap akan menjadi seorang wirausaha.

5. Saya akan bangga ketika saya bisa menjadi seorang wirausaha.

6. Saya ingin menjadi inspirasi bagi orang lain ketika saya menjadi wirausaha.

7. Dengan berwirausaha berarti membuka peluang usaha bagi saya dan membuka lapangan pekerjaan orang lain.

8. Melalui wirausaha saya merasa puas karena saya merasa lebih produktif.

9. Saya mempunyai niat untuk membuka usaha sendiri.

Kebutuhan Akan Prestasi 10. Keinginan saya sangat besar untuk

mencapai kesuksesan dan keunggulan.

11. Saya puas bila keinginan yang saya inginkan mampu diraih.

12. Saya merupakan orang yang berani mengambil resiko sesuai dengan kemampuan saya.

13. Saya tidak mau mengambil resiko yang menimbulkan kegagalan terhadap usaha dikemudian hari.

14. Saya selalu siap menanggung resiko kegagalan untuk keputusan yang saya ambil.

15. Bila saya mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu, saya lebih suka berusaha keras untuk menyelesaikannya dari pada beralih pada kegiatan lain yang belum tentu baik.

16. Saya tidak pernah bosan melakukan sesuatu yang lain bila gagal untuk meraih sukses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

134  

17. Saya adalah orang yang bertanggung jawab pada apa yang saya kerjakan.

18. Saya adalah orang yang memiliki tanggung jawab yang tinggi.

19. Saya tertarik pada usaha yang penuh tantangan.

20. Saya memerlukan umpan balik yang sesegera mungkin untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.

Pendidikan Kewirausahaan 21. Saya merasa memiliki keterampilan/skill

untuk berwirausaha.

22. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan saya memiliki keyakinan untuk mendirikan suatu usaha.

23.

Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan saya memiliki komitmen untuk mendirikan suatu usaha.

24. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan saya memiliki ide-ide baru untuk memulai usaha.

25. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan saya merasa memiliki teori, konsep dan metode ilmiah yang lengkap tentang kewirausahaan.

26. Setelah mendapatkan pendidikan kewirausahaan saya merasa menjadi calon pengusaha yang mampu mengembangkan usaha yang akan saya dirikan.

Akses Terhadap Modal 27. Saya menabung tujuannya adalah modal

untuk berwirausaha.

28. Keluarga dan teman saya mau memberikan dukungan kepada saya berupa modal saat saya mendirikan usaha.

29. Saya mengikuti komunitas-komunitas yang mendukung saya untuk mendapatkan modal.

30. Saya mau berusaha mendapatkan modal melalui program pemerintah dengan membuat proposal.

Kreatifitas dan Inovatif 31. Saya sebenarnya orang yang memiliki

potensi untuk menjadi wirausaha yang kreatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

135  

32. Saya tidak tertarik menyangkut sesuatu hal yang baru dalam usaha saya.

33. Saya selalu mengembangkan beberapa alternatif pemecahan dan memilih yang terbaik dari alternatif itu.

34. Saya adlah orang yang selalu memandang kedepan, selalu mencari jawaban, selalu mencari cari baru untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih benar dan lebih baik.

35. Saya memiliki kemauan dan semangat yang tinggi untuk memecahakan persoalan-persoalan.

36. Saya terbiasa meminta bantuan orang lain untuk membantu memecahkan persoalan.

37. Saya terbuka untuk menerima pendapat atau masukan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan.

38. Saya terbuka atas berbagai informasi atau pendapat orang lain.

39. Saya suka berdikusi dengan teman yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih banyak.

40. Saya mampu mengidentifikasi jenis usaha yang berpeluang untuk berhasil.

41. Saya selalu ingin tampil beda dalam berwirausaha.

42. Saya menyukai membuka usaha terutama yang belum dilakukan orang lain.

43. Saya selalu ingin tampil menonjol dalam berwirausaha.

44. Saya selalu mencari peluang setiap waktu untuk mempelajari hal-hal yang baru guna mengembangkan potensi diri.

Pekerjaan orang Tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

136  

45. Latar belakang pekerjaan ayah saya

46. Latar belakang pekerjaan ibu saya  

a. Wirausaha b. Pegawai Negeri/TNI/Polri c. Karyawan d. Petani / Nelayan

a. Wirausaha b. Pegawai Negeri/TNI/Polri c. Karyawan d. Petani / Nelayan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

137

LAMPIRAN 2 DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

138

No Intensi Berwirausaha Kebutuhan Akan Prestasi Pendidikan Kewirausaha

Akses Terhadap

Modal Kreatifitas

Peker-jaan

Orang Tua

1 3 4 5 6 8 9 10

12

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

35

38

39

40

41

42

43

44

45

46

1 4 3 4 3 5 3 4 5 3 3 4 5 4 4 3 3 3 4 5 5 4 3 4 4 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 5 1 1 2 4 4 3 4 4 3 3 5 4 4 5 5 3 4 3 4 3 3 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 1 1 3 4 5 2 2 4 3 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 3 5 5 1 1 4 3 5 3 4 4 3 3 5 4 2 4 5 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 5 2 5 2 4 5 3 2 5 4 5 1 1 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 1 1 6 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 4 4 3 3 5 5 2 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 1 1 7 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 2 5 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 3 4 1 1 8 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 1 1 9 3 3 3 5 5 2 3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 4 3 5 3 5 4 5 4 4 3 5 5 1 1

10 4 3 2 2 1 4 1 5 5 5 4 5 5 5 5 3 3 1 2 3 3 3 3 2 2 4 2 5 4 5 4 2 2 2 4 1 1 11 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 2 1 3 1 3 5 3 5 5 5 3 5 5 3 5 1 1 12 3 3 3 5 5 3 4 5 5 5 4 4 3 5 3 5 3 3 3 4 4 3 3 4 2 5 2 4 4 5 3 5 5 3 5 1 1 13 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 3 5 5 5 3 5 5 3 5 1 1 14 3 4 3 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 3 4 3 5 3 1 1 15 4 5 3 5 5 4 3 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3 5 5 5 4 3 5 3 5 4 1 1 16 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 2 1 3 1 3 5 3 5 5 5 3 5 5 3 5 1 1 17 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 2 1 3 1 3 5 3 5 5 5 3 5 5 3 5 2 1 18 4 5 4 3 4 3 5 4 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 1 1 19 4 5 5 4 3 2 5 5 2 3 3 5 3 3 3 4 4 5 3 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 5 5 5 5 4 4 1 1 20 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 4 5 5 3 4 4 4 4 1 2 21 4 5 3 4 5 3 3 5 2 3 3 4 3 3 2 3 3 5 5 4 4 5 3 4 3 3 3 5 5 5 3 5 5 3 5 1 1 22 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 1 1 23 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 24 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

139

25 5 5 3 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 1 1 26 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 1 2 27 4 4 3 4 4 4 3 5 3 2 4 5 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 5 3 4 4 4 5 3 3 1 1 28 4 4 3 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 3 5 5 5 4 3 3 4 4 1 1 29 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 2 3 5 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 5 5 5 3 3 3 4 4 1 1 30 4 5 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 1 1 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 1 32 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 5 4 5 5 5 5 1 2 33 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4 5 4 5 4 5 5 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 34 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 1 1 1 5 4 5 5 5 4 5 4 5 1 1 35 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 4 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 3 3 3 5 5 5 4 5 4 4 1 1 36 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 4 2 5 1 3 4 5 5 4 5 4 4 5 3 1 2 3 4 4 1 5 5 5 4 5 1 1 37 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 1 4 4 5 5 4 4 5 1 1 1 5 4 4 5 5 3 5 4 5 1 1 38 5 5 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 4 2 3 1 1 3 3 5 4 4 5 4 1 2 4 1 4 5 4 4 4 1 5 1 1 39 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 3 1 3 4 1 5 5 4 4 5 1 2 3 4 1 4 5 4 4 3 4 4 1 1 40 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 41 5 4 2 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 2 4 3 4 4 5 4 5 4 3 4 1 1 42 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 3 4 5 4 4 5 5 3 3 4 5 4 5 5 5 3 4 5 4 1 1 43 4 3 3 4 4 4 3 5 3 4 5 5 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 5 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 1 1 44 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 1 2 45 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 46 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 1 1 47 5 4 4 5 5 3 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 2 2 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 1 48 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 2 2 4 5 3 4 4 4 5 3 4 1 1 49 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 5 5 5 3 5 5 5 3 2 2 50 4 4 4 3 5 4 4 5 3 2 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 5 4 1 1 51 3 3 3 4 4 3 4 5 5 5 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 1 1 52 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 2 2 53 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

140

54 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 4 3 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 5 4 5 4 3 5 5 5 5 1 2 55 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 1 56 4 3 3 4 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 1 1 57 4 3 3 4 5 3 3 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 1 58 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 1 1 59 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 1 2 60 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 1 1 61 4 4 3 5 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 3 3 3 4 4 5 3 4 4 5 4 1 1 62 4 5 5 5 4 5 3 5 2 3 5 4 2 3 5 4 2 5 4 5 4 5 3 4 2 5 3 4 5 3 4 3 2 4 5 2 2 63 4 4 5 4 3 5 3 5 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 3 3 4 5 3 4 3 4 5 4 3 4 3 5 2 2 64 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 65 4 4 3 4 5 3 3 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 3 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 1 1 66 3 4 5 5 4 4 4 5 3 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 5 4 5 2 2 67 3 3 3 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 2 2 68 4 4 3 4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 69 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 5 1 1 70 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 1 1 71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 72 4 5 4 4 5 4 3 1 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 73 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 1 1 74 4 3 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 4 1 1 75 4 4 4 5 3 4 4 5 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 5 5 5 4 4 1 1 76 3 3 3 4 4 4 5 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 5 1 1 77 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 1 78 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 5 4 1 1 79 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 3 3 3 3 3 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 1 1 80 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 5 3 3 4 5 3 5 1 2 81 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 3 3 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1 1 82 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

141

83 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 5 5 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 5 4 4 2 2 84 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 5 5 5 3 1 1 85 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 1 1 86 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 87 4 3 3 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 1 1 88 4 3 3 3 3 3 4 5 3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 1 2 89 4 3 3 4 5 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 5 5 4 3 3 4 4 4 4 1 1 90 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 2 2 3 4 5 5 5 3 4 4 4 4 1 1 91 5 4 4 3 3 4 3 3 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 5 5 5 5 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 92 5 3 5 5 5 4 3 5 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 1 1 93 3 3 1 4 3 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 4 4 5 5 5 4 1 2 94 4 3 3 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 3 3 4 5 4 3 4 5 5 4 1 1 95 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 3 5 5 5 5 1 2 96 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 1 1 97 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 1 1 98 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 99 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 1 1

100 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 1 1 101 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 5 5 5 1 1 102 5 4 4 4 3 3 5 4 3 3 4 5 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 5 3 2 3 4 5 3 4 3 2 3 4 2 1 103 4 4 3 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5 4 1 1 104 4 3 3 4 5 3 3 5 4 4 4 5 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 1 1 105 4 3 3 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 2 1 106 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 1 1 107 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 1 1 108 4 4 3 5 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 1 1 109 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 110 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 111 4 4 3 5 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 5 5 5 4 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

142

112 4 4 4 5 5 3 4 5 3 3 3 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 3 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 2 113 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 114 4 4 3 4 5 4 3 5 3 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 5 5 5 1 1 115 4 4 4 4 5 4 5 5 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 4 1 2 116 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 2 4 3 4 4 4 4 5 1 1 117 4 4 3 4 5 4 3 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 5 1 1 118 4 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 3 5 5 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 5 4 3 4 3 4 1 1 119 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 1 2 120 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 1 1 121 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 5 3 4 5 4 4 1 1 122 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 1 1 123 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 124 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 5 1 1 125 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 1 1 126 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 1 1 127 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 1 1 128 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 1 1 129 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 130 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 2 1 131 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 1 1 132 3 3 3 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 1 133 3 4 3 4 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 1 1 134 4 3 3 4 5 3 3 5 4 4 5 5 5 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 3 3 4 4 1 1 135 5 5 3 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 5 5 4 4 5 5 4 4 3 3 4 1 1 136 4 3 3 4 4 3 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 1 137 4 4 4 5 4 3 3 5 3 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 5 3 5 3 3 4 1 1 138 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 3 1 1 139 3 4 3 5 4 4 3 5 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 3 4 5 5 4 1 1 140 4 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

143

141 3 4 4 5 5 4 5 5 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 4 3 4 3 3 5 5 5 4 1 1 142 4 5 4 5 5 4 5 5 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 2 2 143 3 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 1 1 144 4 3 3 4 4 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 145 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 146 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 5 1 1 147 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 1 1 148 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 149 3 4 4 4 5 3 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 1 1 150 3 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 1 1 151 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 152 3 3 3 4 5 5 3 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 1 1 153 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 5 4 1 2 154 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 155 4 4 3 4 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 156 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 1 1 157 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 1 158 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 2 159 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 3 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 1 1 160 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 1 1 161 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 162 4 4 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 1 2 163 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 1 1 164 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 165 3 3 4 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 1 166 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 167 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 1 1 168 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 1 1 169 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

144

170 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 1 1 171 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 172 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 1 1 173 3 4 3 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 1 174 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 175 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 176 3 4 3 5 5 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 1 1 177 4 3 4 5 4 3 4 5 3 3 3 5 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 178 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 1 1 179 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 180 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 1 1 181 3 3 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 1 1 182 5 5 3 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 1 1 183 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 1 2 184 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 1 2 4 5 4 4 5 5 3 4 3 5 1 1 185 5 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 5 4 3 5 5 5 4 1 1

Keterangan Pekerjaan Orang Tua 1 = Bukan Wirausaha 2 = Wirausaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

145

LAMPIRAN 3 UJI VALIDITAS

DAN RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

146

UJI VALIDITAS

A. Variabel Intensi Berwirausaha

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Intensi Berwirausaha No Butir rhitung rtabel Keterangan 1 1 .544 0.361 Valid 2 2 .154 0.361 Tidak Valid 3 3 .519 0.361 Valid 4 4 .590 0.361 Valid 5 5 .580 0.361 Valid 6 6 .506 0.361 Valid 7 7 .283 0.361 Tidak Valid 8 8 .500 0.361 Valid 9 9 .458 0.361 Valid

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

intensi kewirausahaan dengan 9 butir soal dapat diketahui ada 2 butir yang

tidak valid yaitu butir 2 dan butir 7 karena r hitung lebih kecil dari r tablel,

sedangkan yang valid ada 7 butir yaitu butir 1, butir 3, butir 4, butir 5, butir 6,

butir 8, dan butir 9 karena r hitung lebih besar dari r tabel.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir1 4.13 .681 30

Butir2 4.13 .434 30

Butir3 4.10 .845 30

Butir4 3.93 .828 30

Butir5 4.60 .498 30

Butir6 4.57 .504 30

Butir7 4.67 .479 30

Butir8 3.83 .747 30

Butir9 4.23 .774 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

147

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir1 34.07 9.857 .544 .391 .740

Butir2 34.07 11.995 .154 .351 .785

Butir3 34.10 9.266 .519 .490 .745

Butir4 34.27 9.030 .590 .646 .731

Butir5 33.60 10.524 .580 .561 .742

Butir6 33.63 10.723 .506 .557 .750

Butir7 33.53 11.499 .283 .426 .774

Butir8 34.37 9.757 .500 .443 .747

Butir9 33.97 9.826 .458 .524 .754

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

38.20 12.648 3.556 9

Setelah dilakukan pengolahan ternyata corrected item-total correlation

masih ada r hitung yang kurang dari r table. Oleh sebab itu butir tersebut harus

dihilangkan kemudian diolah kembali, berikut adalah hasil pengolahan

kembali:

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Intensi Berwirausaha No Butir r hitung r table Keterangan 1 1 .524 0.361 Valid 2 3 .567 0.361 Valid 3 4 .592 0.361 Valid 4 5 .520 0.361 Valid 5 6 .470 0.361 Valid 6 8 .480 0.361 Valid 7 9 .517 0.361 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

148

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

intensi kewirausahaan dengan menghilangkan butir yang r hitung kurang dari r

table maka diketahui semua soal valid karena r hitung lebih besar r tabel. Dari

output yang di dapat nilai r yang baru sudah tidak terdapat r yang kurang dari

rtabel.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir1 4.13 .681 30

Butir3 4.10 .845 30

Butir4 3.93 .828 30

Butir5 4.60 .498 30

Butir6 4.57 .504 30

Butir8 3.83 .747 30

Butir9 4.23 .774 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir1 25.27 8.340 .524 .340 .760

Butir3 25.30 7.528 .567 .366 .752

Butir4 25.47 7.499 .592 .563 .746

Butir5 24.80 9.062 .520 .474 .767

Butir6 24.83 9.178 .470 .442 .773

Butir8 25.57 8.254 .480 .429 .769

Butir9 25.17 8.006 .517 .510 .762

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

29.40 10.869 3.297 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

149

B. Variabel Kebutuhan Akan Prestasi

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kebutuhan Akan Prestasi

No Butir rhitung rtabel Keterangan 1. 10 .534 0.361 Valid 2. 11 .339 0.361 Tidak Valid 3. 12 .425 0.361 Valid 4. 13 -.127 0.361 Tidak Valid 5. 14 .561 0.361 Valid 6. 15 .509 0.361 Valid 7. 16 .373 0.361 Valid 8. 17 .494 0.361 Valid 9. 18 .600 0.361 Valid 10. 19 .447 0.361 Valid 11. 20 .435 0.361 Valid

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

kebutuhan akan prestasi dengan 11 butir soal dapat diketahui ada 2 butir yang

tidak valid yaitu butir 11 dan butir 13 karena r hitung lebih kecil dari r tablel,

sedangkan yang valid ada 9 butir yaitu butir 10, butir 12, butir 14, butir 15,

butir 16, butir 17, butir 18, butir 19 dan butir 20 karena r hitung lebih besar dari

r tabel.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir10 4.83 .379 30

Butir11 4.80 .407 30

Butir12 3.77 .626 30

Butir13 2.60 .770 30

Butir14 3.90 .548 30

Butir15 4.30 .596 30

Butir16 4.57 .626 30

Butir17 4.30 .535 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

150

Butir18 4.10 .481 30

Butir19 3.73 .640 30

Butir20 4.17 .592 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir10 40.23 9.564 .534 .480 .707

Butir11 40.27 9.926 .339 .416 .725

Butir12 41.30 8.976 .425 .296 .712

Butir13 42.47 11.016 -.127 .327 .806

Butir14 41.17 8.833 .561 .665 .694

Butir15 40.77 8.806 .509 .508 .699

Butir16 40.50 9.155 .373 .476 .720

Butir17 40.77 9.082 .494 .537 .703

Butir18 40.97 8.999 .600 .616 .693

Butir19 41.33 8.851 .447 .570 .708

Butir20 40.90 9.059 .435 .440 .710

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

45.07 10.961 3.311 11

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kebutuhan Akan Prestasi

No Butir rhitung rtabel Keterangan 1. 10 .534 0.361 Valid 2. 12 .457 0.361 Valid 3. 14 .671 0.361 Valid 4. 15 .488 0.361 Valid 5. 16 .372 0.361 Valid 6. 17 .442 0.361 Valid 7. 18 .617 0.361 Valid 8. 19 .473 0.361 Valid 9. 20 .464 0.361 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

151

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

kebutuhan akan prestasi dengan menghilangkan butir yang r hitung kurang dari

r table maka diketahui semua soal valid karena r hitung lebih besar r tabel. Dari

output yang di dapat nilai r yang baru sudah tidak terdapat r yang kurang dari

rtabel.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir10 4.83 .379 30

Butir12 3.77 .626 30

Butir14 3.90 .548 30

Butir15 4.30 .596 30

Butir16 4.57 .626 30

Butir17 4.30 .535 30

Butir18 4.10 .481 30

Butir19 3.73 .640 30

Butir20 4.17 .592 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir10 32.83 8.557 .534 .465 .780

Butir12 33.90 7.886 .457 .288 .785

Butir14 33.77 7.564 .671 .584 .756

Butir15 33.37 7.895 .488 .425 .780

Butir16 33.10 8.162 .372 .409 .797

Butir17 33.37 8.240 .442 .483 .786

Butir18 33.57 7.978 .617 .612 .766

Butir19 33.93 7.789 .473 .435 .783

Butir20 33.50 7.983 .464 .372 .784

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

37.67 9.885 3.144 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

152

C. Variabel Pendidikan Kewirausahaan

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kebutuhan Akan Prestasi

No Butir rhitung rtabel Keterangan 1. 21 .484 0.361 Valid 2. 22 .652 0.361 Valid 3. 23 .691 0.361 Valid 4. 24 .712 0.361 Valid 5. 25 .438 0.361 Valid 6. 26 .499 0.361 Valid

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

Pendidikan Kewirausahaan dengan 6 butir soal dapat diketahui semua soal

valid karena r hitung lebih besar r tabel.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir21 3.70 .596 30

Butir22 4.10 .803 30

Butir23 3.97 .669 30

Butir24 4.17 .648 30

Butir25 3.87 .730 30

Butir26 4.00 .643 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir21 20.10 6.852 .484 .385 .801

Butir22 19.70 5.597 .652 .599 .766

Butir23 19.83 6.006 .691 .641 .757

Butir24 19.63 6.033 .712 .547 .754

Butir25 19.93 6.547 .438 .299 .815

Butir26 19.80 6.648 .499 .348 .799

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

153

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

23.80 8.717 2.952 6

D. Variabel Akses Terhadap Modal

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Akses Terhadap Modal

No Butir rhitung rtabel Keterangan 1. 27 .450 0.361 Valid 2. 28 .403 0.361 Valid 3. 29 .615 0.361 Valid 4. 30 .403 0.361 Valid

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

akses terhadap modal dengan 4 butir soal dapat diketahui semua soal valid

karena r hitung lebih besar r tabel.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir27 3.77 .568 30

Butir28 3.63 .765 30

Butir29 3.27 .740 30

Butir30 3.63 .765 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir27 10.53 2.947 .450 .222 .626

Butir28 10.67 2.575 .403 .314 .652

Butir29 11.03 2.240 .615 .419 .500

Butir30 10.67 2.575 .403 .314 .652

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

154

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

14.30 4.148 2.037 4

E. Variabel Kreatifitas dan inovatif

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kreatifitas dan Inovatif

No Butir rhitung rtabel Keterangan 1. 31 .448 0.361 Valid 2. 32 .025 0.361 Tidak Valid 3. 33 .301 0.361 Tidak Valid 4. 34 .372 0.361 Valid 5. 35 .497 0.361 Valid 6. 36 .196 0.361 Tidak Valid 7. 37 .219 0.361 Tidak Valid 8. 38 .408 0.361 Valid 9. 39 .465 0.361 Valid 10. 40 .551 0.361 Valid 11. 41 .651 0.361 Valid 12. 42 .649 0.361 Valid 13. 43 .599 0.361 Valid 14. 44 .565 0.361 Valid

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

kreatfitas dan inovatif dengan 14 butir soal dapat diketahui ada 4 butir yang

tidak valid yaitu butir 32, butir 33, butir 36 dan butir 37 karena r hitung lebih

kecil dari r tablel, sedangkan yang valid ada 10 butir yaitu butir 31, butir 34,

butir 35, butir 38, butir 39, butir 40, butir 41, butir 42, butir 43 dan butir 44

karena r hitung lebih besar dari r tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

155

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir31 3.83 .747 30

Butir32 3.30 .837 30

Butir33 4.00 .587 30

Butir34 3.97 .718 30

Butir35 4.23 .626 30

Butir36 2.37 .928 30

Butir37 4.37 .556 30

Butir38 4.33 .479 30

Butir39 4.47 .571 30

Butir40 3.87 .629 30

Butir41 4.30 .702 30

Butir42 4.47 .730 30

Butir43 4.27 .828 30

Butir44 4.20 .714 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir31 52.13 22.189 .448 .637 .776

Butir32 52.67 24.989 .025 .548 .817

Butir33 51.97 23.826 .301 .337 .787

Butir34 52.00 22.828 .372 .710 .783

Butir35 51.73 22.547 .497 .533 .773

Butir36 53.60 23.283 .196 .583 .804

Butir37 51.60 24.386 .219 .575 .793

Butir38 51.63 23.757 .408 .575 .781

Butir39 51.50 23.017 .465 .734 .776

Butir40 52.10 22.231 .551 .653 .769

Butir41 51.67 21.195 .651 .745 .758

Butir42 51.50 21.017 .649 .777 .758

Butir43 51.70 20.700 .599 .858 .760

Butir44 51.77 21.633 .565 .805 .766

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

55.97 25.895 5.089 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

156

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kreatifitas dan Inovatif

No Butir rhitung rtabel Keterangan 1. 31 .386 0.361 Valid 2. 34 .293 0.361 Tidak Valid 3. 35 .511 0.361 Valid 4. 38 .454 0.361 Valid 5. 39 .500 0.361 Valid 6. 40 .496 0.361 Valid 7. 41 .652 0.361 Valid 8. 42 .713 0.361 Valid 9. 43 .725 0.361 Valid 10 44 .631 0.361 Valid

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

kreatfitas dan inovatif dengan menghilangkan butir yang r hitung kurang dari r

table maka diketahui semua soal valid karena r hitung lebih besar r table dengan 10

butir soal dapat diketahui ada 1 butir yang tidak valid yaitu butir 34 karena r

hitung lebih kecil dari r tablel, sedangkan yang valid ada 9 butir yaitu butir 31,

butir 35, butir 38, butir 39, butir 40, butir 41, butir 42, butir 43 dan butir 44

karena r hitung lebih besar dari r tabel.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir31 3.83 .747 30

Butir34 3.97 .718 30

Butir35 4.23 .626 30

Butir38 4.33 .479 30

Butir39 4.47 .571 30

Butir40 3.87 .629 30

Butir41 4.30 .702 30

Butir42 4.47 .730 30

Butir43 4.27 .828 30

Butir44 4.20 .714 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

157

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir31 38.10 16.093 .386 .465 .840

Butir34 37.97 16.723 .293 .446 .848

Butir35 37.70 16.010 .511 .460 .827

Butir38 37.60 16.938 .454 .434 .832

Butir39 37.47 16.326 .500 .580 .828

Butir40 38.07 16.064 .496 .559 .828

Butir41 37.63 14.930 .652 .692 .813

Butir42 37.47 14.464 .713 .746 .806

Butir43 37.67 13.816 .725 .737 .803

Butir44 37.73 14.961 .631 .657 .815

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

41.93 18.961 4.354 10

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel

Kreatifitas dan Inovatif

No Butir rhitung rtabel Keterangan 1. 31 0.361 Valid 2. 35 0.361 Valid 3. 38 0.361 Valid 4. 39 0.361 Valid 5. 40 0.361 Valid 6. 41 0.361 Valid 7. 42 0.361 Valid 8. 43 0.361 Valid 9. 44 0.361 Valid

Dari tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran validitas variabel

kreatifitas dan inovatif dengan menghilangkan butir yang r hitung kurang dari r

table maka diketahui semua soal valid karena r hitung lebih besar r tabel. Dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

158

output yang di dapat nilai r yang baru sudah tidak terdapat r yang kurang dari

rtabel.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Butir31 3.83 .747 30

Butir35 4.23 .626 30

Butir38 4.33 .479 30

Butir39 4.47 .571 30

Butir40 3.87 .629 30

Butir41 4.30 .702 30

Butir42 4.47 .730 30

Butir43 4.27 .828 30

Butir44 4.20 .714 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Butir31 34.13 13.982 .391 .465 .851

Butir35 33.73 13.789 .547 .446 .834

Butir38 33.63 14.930 .422 .340 .845

Butir39 33.50 14.121 .530 .563 .836

Butir40 34.10 14.024 .489 .543 .839

Butir41 33.67 13.195 .595 .655 .828

Butir42 33.50 12.534 .707 .746 .816

Butir43 33.70 11.872 .730 .723 .812

Butir44 33.77 12.737 .682 .612 .819

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

37.97 16.723 4.089 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

159

UJI RELIABILITAS

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Interpretasi 0,800 – 1,000 Sangat Tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi 0,400 – 0,599 Cukup 0,200 – 0,399 Rendah 0,000 – 0,199 Sangat Rendah

(Sugiyono, 2011:242)

Ketentuan untuk menilai reliabel atau tidaknya suatu instrumen sebagai

berikut: jika pada α = 5% koefisien reliabilitas (r11) lebih besar dari 0,6 maka

kuesioner tersebut reliabel, sebaliknya jika koefisien reliabilitas (r11) kurang

dari 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel (Siregar, 2013:57). Untuk

melakukan uji reliabilitas instrumen digunakan bantuan program SPSS versi

17.0 for Windows.

1. Variabel Intensi Berwirausaha

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.789 .795 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

160

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel intensi kewirausahaan

adalah reliabel dimana koefisien Cronbach's Alpha yaitu 0,789 lebih besar

dari 0,600 dengan tingkat reliabilitasnya tinggi.

2. Variabel Kebutuhan Akan Prestasi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.800 .810 9

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel intensi kewirausahaan

adalah reliabel dimana koefisien Cronbach's Alpha yaitu 0,800 lebih besar

dari 0,600 dengan tingkat reliabilitasnya sangat tinggi.

3. Variabel Pendidikan Kewirausahaan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

161

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.813 .814 6

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel intensi kewirausahaan

adalah reliabel dimana koefisien Cronbach's Alpha yaitu 0,813 lebih besar

dari 0,600 dengan tingkat reliabilitasnya sangat tinggi.

4. Variabel Akses Terhadap Modal Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.678 .683 4

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel intensi kewirausahaan

adalah reliabel dimana koefisien Cronbach's Alpha yaitu 0,678 lebih besar

dari 0,600 dengan tingkat reliabilitasnya tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

162

5. Variabel Kreatif dan Inovatif

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.848 .847 9

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa variabel intensi kewirausahaan

adalah reliabel dimana koefisien Cronbach's Alpha yaitu 0,848 lebih besar

dari 0,600 dengan tingkat reliabilitasnya sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

163

LAMPIRAN 4 DESKRIPSI DATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

164

A. Intensi Berwirausaha

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

intensi 185 17 35 28.51 2.891

Valid N (listwise) 185

Statistica

intensi

N Valid 185

Missing 0

Mean 28.51

Median 29.00

Mode 29

B. Kebutuhan Akan Prestasi

1. Diketahui : Jumlah data : 185

Nilai Terbesar : 45

Nilai Terkecil : 20

2. Rentang nilai = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 45 – 20

= 25

3. Jumlah Kelas

Rumus : 1 + 3,3 log n

: 1 + 3,3 log 185

: 1 + 7,48

: 8,48 dibulatkan menjadi 9

4. Panjang Kelas Interval

Rumus = rentang / jumlah kelas

= 25 / 9

= 2,78 dibulatkan menjadi 3 kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

165

5. Tabel Persiapan Perhitungan

Interval Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah

(x)

fx x2

f (x2)

Tepi

kelas

Frek.

Kum

20 – 22 1 21 21 441 441 22.5 1

23 – 25 0 24 0 576 0 25.5 2

26 – 28 1 27 27 729 729 28.5 2

29 – 31 2 30 60 900 1.800 31.5 4

32 – 34 25 33 825 1.089 27.225 34.5 29

35 – 37 66 36 2.376 1.296 85.536 37.5 95

38 – 40 54 38 2.052 1.444 77.976 40.5 149

41 – 43 26 42 1.092 1.764 45.864 43.5 175

44 – 46 10 45 450 2.025 20.250 46.5 185

185 6.903 10.234 259.821

Mean = x = 6.903 / 185

= 37,31 dibulatkan menjadi 37

Median = Me = 37,5 + (

) x 3

= 41,02 dibulatkan menjadi 41

Modus = Mo = 37,5 +

x 3

= 39,82 dibulatkan menjadi 40

Standar Deviasi = S = √( ) ( )

( )

=√

=√

=√ = 3,49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

166

C. Pendidikan Kewirausahaan

1. Diketahui : Jumlah data : 185

Nilai Terbesar : 30

Nilai Terkecil : 15

2. Rentang nilai = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 30 – 15

= 15

3. Jumlah Kelas

Rumus : 1 + 3,3 log n

: 1 + 3,3 log 185

: 1 + 7,48

: 8,48 dibulatkan menjadi 8

4. Panjang Kelas Interval

Rumus = rentang / jumlah kelas

= 15 / 8

= 1,87 dibulatkan menjadi 2 kelas

5. Tabel Persiapan Perhitungan

Interval Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah

(x)

Fx x2

f (x2)

Tepi

kelas

Frek.

Kum

15 – 16 4 15,5 62 240,25 961 16,5 4

17 – 18 11 17,5 192,5 306,25 3.368,75 18,5 15

19 – 20 23 19,5 448,5 380,25 8.745,75 20,5 38

21 – 22 33 21,5 709,5 462,25 15.254,25 22,5 71

23 – 24 67 23,5 1.574,5 552,25 37.000,75 24,5 138

25 – 26 32 25,5 816 650,25 20.808 26,5 170

27 – 28 11 27,5 302,5 756,25 8.318,75 28,5 181

29 – 30 4 29,5 118 870,25 3.481 30,5 185

185 4.223,5 4.218 97.938,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

167

Mean = x = 4.223,5 / 185

= 22,829 dibulatkan menjadi 23

Median = Me = 24,5 + (

) x 2

= 25,84 dibulatkan menjadi 26

Modus = Mo = 24,5 +

x 2

= 25,48 dibulatkan menjadi 25

Standar Deviasi = S = √( ) ( )

( )

=√

=√

=√ = 2,87

D. Akses Terhadap Modal

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

akses_modal 185 8 20 14.31 2.286

Valid N (listwise) 185

Statistica

akses_modal

N Valid 185

Missing 0

Mean 14.31

Median 14.00

Mode 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

168

E. Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua

F. Kreatifitas dan Inovatif

1. Diketahui : Jumlah data : 185

Nilai Terbesar : 45

Nilai Terkecil : 29

2. Rentang nilai = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 45 – 29

= 16

3. Jumlah Kelas

Rumus : 1 + 3,3 log n

: 1 + 3,3 log 185

: 1 + 7,48

: 8,48 dibulatkan menjadi 9

4. Panjang Kelas Interval

Rumus = rentang / jumlah kelas

= 16 / 9

= 1,78 dibulatkan menjadi 2 kelas

5. Tabel Persiapan Perhitungan

Interval Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah

(x)

Fx x2

f (x2)

Tepi

kelas

Frek.

Kum

29 – 30 4 29,5 118 870,25 3.481 30,5 5

31 – 32 11 31,5 346,5 992,25 10.914,75 32,5 15

33 – 34 19 33,5 636,5 1.122,25 21.322,75 34,5 34

35 – 36 53 35,5 1.881,5 1.260,25 66.793,25 36,5 87

37 – 38 29 37,5 1.087,5 1.406,25 40.781,25 38,5 116

39 – 40 38 39,5 1.501 1.560,25 59.289,5 40,5 154

41 – 42 25 41,5 1.037,5 1.722,25 43.056,25 42,5 179

43 – 44 5 43,5 217,5 1.892,25 9.461,25 44,5 184

45 – 46 1 45,5 45,5 2.070,25 2.070,25 46,5 185

185 6.871,5 12.896,25 257.110,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

169

Mean = x = 6.871,5 / 185

= 37,1432 dibulatkan menjadi 37

Median = Me = 37,5 + (

) x 2

= 37,23 dibulatkan menjadi 37

Modus = Mo = 37,5 +

x 3

= 36

Standar Deviasi = S = √( ) ( )

( )

=√

=√

=√ = 3,202

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

170

LAMPIRAN 5 PENGUJIAN NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

171  

  

1. Normalitas Kebutuhan Akan Prestasi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi

N 185

Normal Parametersa,b Mean 37.51

Std. Deviation 3.433

Most Extreme Differences

Absolute .097

Positive .095

Negative -.097

Kolmogorov-Smirnov Z 1.322

Asymp. Sig. (2-tailed) .061

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

2. Normalitas Pendidikan Kewirausahaan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pendidikan_KW

U

N 185

Normal Parametersa,b Mean 22.92

Std. Deviation 2.822

Most Extreme Differences

Absolute .130

Positive .097

Negative -.130

Kolmogorov-Smirnov Z 1.762

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

172  

  

3. Normalitas Akses Terhadap Modal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

akses

N 185

Normal Parametersa,b Mean 14.31

Std. Deviation 2.286

Most Extreme Differences

Absolute .127

Positive .105

Negative -.127

Kolmogorov-Smirnov Z 1.734

Asymp. Sig. (2-tailed) .005

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

4. Normalitas Kreatif dan Inovatif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kreatif_inovatif

N 185

Normal Parametersa,b Mean 37.23

Std. Deviation 3.202

Most Extreme Differences

Absolute .120

Positive .120

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z 1.633

Asymp. Sig. (2-tailed) .010

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

173

LAMPIRAN 6

PENGUJIAN HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

174

Analisis Chi-Square

Persyaratan perhitungan yang harus dipenuhi pada tabel kontingensi

menurut Siregar (2004: 296) adalah frekuensi yang diharapkan dibawah H0, untuk

tiap sel tidak boleh kurang dari 1. Tidak boleh lebih dari 20%, sel-sel matriks

berfrekuensi harapan kurang dari 5. Bila terjadi hal yang demikian dianjurkan

agar baris atau kolom (kategori) yang berdekatan digabungkan, sehingga

frekuensi harapan pada sel-sel gabungan lebih besar dari 5.

Berikut akan disajikan perubahan kategori:

a. Untuk variabel Intensi Berwirausaha, Kebutuhan Akan Prestasi,

Pendidikan Kewirausahaan, Akses Terhadap Modal dan Kreatifitas

dan Inovatif.

Kode Deskriptif Skala

1 1

2 1

3 2

4 3

5 3

1. Uji Chi-Square Kebutuhan Akan Prestasi Terhadap Intensi

Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

Intensi_Berwirausaha * Kebutuhan_Akan_Prestasi Crosstabulation

Kebutuhan_Akan_Prestasi

Total 0 Rendah Tinggi

Intensi_ Berwirausaha

Rendah Count 0 1 12 13

Expected Count .1 .8 12.2 13.0

Residual -.1 .2 -.2 Tinggi Count 1 10 161 172

Expected Count .9 10.2 160.8 172.0

Residual .1 -.2 .2 Total Count 1 11 173 185

Expected Count 1.0 11.0 173.0 185.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

175

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance (2-

sided)

Pearson Chi-Square .149a 2 .928

Likelihood Ratio .214 2 .899 Linear-by-Linear Association .008 1 .928 N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .07.

Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized

Errora

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient

.028 .928

Interval by Interval Pearson's R .007 .071 .090 .929c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

.013 .079 .176 .861c

N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

2. Uji Chi-Square Pendidikan Kewirausaha Terhadap Intensi

Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

Intensi_Berwirausaha * Pendidikan_Kewirausahaan Crosstabulation

Pendidikan_Kewirausahaan

Total Rendah Tinggi

Intensi_ Berwirausaha

Rendah Count 11 2 13

Expected Count 3.9 9.1 13.0

Residual 7.1 -7.1 Tinggi Count 45 127 172

Expected Count 52.1 119.9 172.0

Residual -7.1 7.1 Total Count 56 129 185

Expected Count 56.0 129.0 185.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

176

Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 19.565a 1 .000

Continuity Correctionb 16.893 1 .000

Likelihood Ratio 17.983 1 .000 Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association

19.459 1 .000

N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.94. b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized Error

a

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient

.309 .000

Interval by Interval Pearson's R .325 .071 4.652 .000c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

.325 .071 4.652 .000c

N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

3. Uji Chi-Square Akses Terhadap Modal Terhadap Intensi

Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

Intensi_Berwirausaha * Akses_Terhadap_Modal Crosstabulation

Akses_Terhadap_Modal

Total Sulit Mudah

Intensi_ Berwirausaha

Rendah Count 9 4 13

Expected Count 7.1 5.9 13.0

Residual 1.9 -1.9 Tinggi Count 92 80 172

Expected Count 93.9 78.1 172.0

Residual -1.9 1.9 Total Count 101 84 185

Expected Count 101.0 84.0 185.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

177

Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance

(2-sided) Exact Sig. (2-

sided) Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 1.208a 1 .272

Continuity Correctionb .657 1 .418

Likelihood Ratio 1.247 1 .264 Fisher's Exact Test .388 .210

Linear-by-Linear Association

1.202 1 .273

N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.90. b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized

Errora

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient

.081 .272

Interval by Interval Pearson's R .081 .069 1.097 .274c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

.081 .069 1.097 .274c

N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

4. Uji Chi-Square Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Terhadap

Intensi Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

a. Latar Belakang Pekerjaan Ayah

Intensi_Berwirausaha * Latar_Belakang_Pekerjaan_Ayah Crosstabulation

Latar_Belakang_Pekerjaan_Ayah

Total Bukan Wirausaha Wirausaha

Intensi_Berwirausaha Rendah Count 13 0 13

Expected Count

11.4 1.6 13.0

Residual 1.6 -1.6 Tinggi Count 149 23 172

Expected Count

150.6 21.4 172.0

Residual -1.6 1.6 Total Count 162 23 185

Expected Count

162.0 23.0 185.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

178

Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1.985a 1 .159

Continuity Correctionb .947 1 .331

Likelihood Ratio 3.588 1 .058 Fisher's Exact Test .376 .167

Linear-by-Linear Association

1.974 1 .160

N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.62. b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized Error

a

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient

.103 .159

Interval by Interval Pearson's R .104 .018 1.409 .161c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

.104 .018 1.409 .161c

N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

b. Latar Belakang Pekerjaan Ibu

Intensi_Berwirausaha * Latar_Belakakng_Pekerjaan_Ibu Crosstabulation

Latar_Belakakng_Pekerjaan_Ibu

Total Bukan Wirausaha Wirausaha

Intensi_Berwirausaha Rendah Count 10 3 13

Expected Count

10.8 2.2 13.0

Residual -.8 .8 Tinggi Count 143 29 172

Expected Count

142.2 29.8 172.0

Residual .8 -.8 Total Count 153 32 185

Expected Count

153.0 32.0 185.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

179

Chi-Square Tests

Value df

Asymptotic Significance (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .327a 1 .568

Continuity Correctionb .037 1 .848

Likelihood Ratio .304 1 .581 Fisher's Exact Test .702 .397

Linear-by-Linear Association

.325 1 .569

N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.25. b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized Error

a

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient

.042 .568

Interval by Interval Pearson's R -.042 .081 -.569 .570c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

-.042 .081 -.569 .570c

N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

5. Uji Chi-Square Kreatifitas dan Inovatif Terhadap Intensi

Berwirausaha Siswa Kelas XI SMK di Kabupaten Bantul

Intensi_Berwirausaha * Kreatifitas_dan_Inovatif Crosstabulation

Kreatifitas_dan_Inovatif

Total Rendah Tinggi

Intensi_ Berwirausaha

Rendah Count 5 8 13

Expected Count 1.1 11.9 13.0

Residual 3.9 -3.9 Tinggi Count 10 162 172

Expected Count 13.9 158.1 172.0

Residual -3.9 3.9 Total Count 15 170 185

Expected Count 15.0 170.0 185.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

180

Chi-Square Tests

Value Df

Asymptotic Significance (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 17.290a 1 .000

Continuity Correctionb 13.186 1 .000

Likelihood Ratio 10.490 1 .001 Fisher's Exact Test .002 .002

Linear-by-Linear Association

17.197 1 .000

N of Valid Cases 185 a. 0 cells (0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.05. b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value

Asymptotic Standardized

Errora

Approximate T

b

Approximate Significance

Nominal by Nominal

Contingency Coefficient

.292 .000

Interval by Interval Pearson's R .306 .122 4.344 .000c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

.306 .122 4.344 .000c

N of Valid Cases 185 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

181

LAMPIRAN 7 TABEL r

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

182  

  

TABEL R STATISTIKA

rumus hitung.com

http://rumushitung.com

DF=n-2 0,1 0,05 0,02 0,01 0,001

1 0,9877 0,9969 0,9995 0,9999 1,0000

2 0,9000 0,9500 0,9800 0,9900 0,9990

3 0,8054 0,8783 0,9343 0,9587 0,9911

4 0,7293 0,8114 0,8822 0,9172 0,9741

5 0,6694 0,7545 0,8329 0,8745 0,9509

6 0,6215 0,7067 0,7887 0,8343 0,9249

7 0,5822 0,6664 0,7498 0,7977 0,8983

8 0,5494 0,6319 0,7155 0,7646 0,8721

9 0,5214 0,6021 0,6851 0,7348 0,8470

10 0,4973 0,5760 0,6581 0,7079 0,8233

11 0,4762 0,5529 0,6339 0,6835 0,8010

12 0,4575 0,5324 0,6120 0,6614 0,7800

13 0,4409 0,5140 0,5923 0,6411 0,7604

14 0,4259 0,4973 0,5742 0,6226 0,7419

15 0,4124 0,4821 0,5577 0,6055 0,7247

16 0,4000 0,4683 0,5425 0,5897 0,7084

17 0,3887 0,4555 0,5285 0,5751 0,6932

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

183  

  

18 0,3783 0,4438 0,5155 0,5614 0,6788

19 0,3687 0,4329 0,5034 0,5487 0,6652

20 0,3598 0,4227 0,4921 0,5368 0,6524

21 0,3515 0,4132 0,4815 0,5256 0,6402

22 0,3438 0,4044 0,4716 0,5151 0,6287

23 0,3365 0,3961 0,4622 0,5052 0,6178

24 0,3297 0,3882 0,4534 0,4958 0,6074

25 0,3233 0,3809 0,4451 0,4869 0,5974

26 0,3172 0,3739 0,4372 0,4785 0,5880

27 0,3115 0,3673 0,4297 0,4705 0,5790

28 0,3061 0,3610 0,4226 0,4629 0,5703

29 0,3009 0,3550 0,4158 0,4556 0,5620

30 0,2960 0,3494 0,4093 0,4487 0,5541

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

184

LAMPIRAN 8 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENG ARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI KABUPATEN BANTUL (Studi Kasus Pada Siswa … · Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner dan dianalisis dengan

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI