Upload
hahanh
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERINGKAT OBLIGASI
PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG TEDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESI
Verawaty
Andrian Noviardy
Rozalina
ABSTRAK
Peringkat obligasi merupakan skala risiko dari semua obligasi yang
diperdagangkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana ukuran
perusahaan, profitabilitas, jaminan, dan reputasi auditor dapat mempengarhui
menetapkan peringkat obligasi. Dalam penelitian ini menggunakan ketentuan dari
PT Pefindo dan laporan keuangan perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia. Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis, dengan 37 perusahaan terdaftar
di bursa saham indonesia pada tahun 2014, sebagai sampel, menerbitkan obligasi dan
dinilai oleh pt. Pefindo selama tahun 2014 periode. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder. Teknik mengujian data diproses menggunakan
program SPSS (Statistical Product And Service Solution) versi 20.00. Ordinal
Logistic Regression yang berhubungan dengan Function Logit digunakan untuk
mengujian hipotesis. Hasil dari pengujian ini menunjukkan variabel ukuran
perusahaan, jaminan, dan reputasi auditor tidak signifikan mempengaruhui
peringkat obligasi, sedangkan profitabilitas signifikan mempengaruhui peringkat
obligasi.
Keywords: Bond Rating, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Jaminan, Reputasi
Auditor, PT Pefindo
Bond rating is a risk scale of all traded bonds. The objective of research is to find
out what factors affecting the corporate bond rating predication. Bond rating is
one of the most important indicator about a company’s credit quality. The
objective of the research is to know the size, profitabilitiy, secure, and auditor
reputation counld influence to the bond rating. This research uses conditions from
PT Pefindo an the data of compeleted financial statemen of bank which are listed
on Bursa Efek Indonesia. This study is a hypothesis testing, with 37 companies
enlisted in indonesian stock exchange in 2014, as the sample, issuing bond and
rated by pt. Pefindo during 2014 periods. The type of data used in this research
was secondary data. The techniques of the test of data be processed by using
SPSS (Statistical Product and Service Solution) for window release 20.00. ordinal
logistic regression with link function logit was used to test the hypothesis.
Therefore, the conclusion of this research has shown that the variabel of size,
secure, and auditor reputation would not significantly influence the bond ratings,
while the variabel of profitabilitiy would significantly influence the bond rating.
Keywords: Bond Rating, Size, Profitability, Secure, Auditor Reputation, PT
Pefindo
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Obligasi adalah suatu
pernyataan utang dari penerbit
obligasi kepada pemegang obligasi
beserta janji untuk membayar
kembali pokok utang serta kupon
bunganya kelak pada saat tanggal
jatuh tempo. Penerbit obligasi adalah
pihak yang membutuhkan dana dan
debitur, sedangkan pemegang
obligasi adalah pihak yang
memberikan pinjaman atau kreditur.
Di Indonesia terdapat dua
lembaga pemeringkat efek yaitu PT
Kasnic Cresit Rating dan PT
Pefindo. Jasa pemeringkatan dari PT
Pefindo lebih banyak digunakan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia
khususnya industri perbankan yang
terdaftar di BEI. Aspek penilaian
obligasi yang dilakukan PT Pefindo
berdasarkan pada tiga hal, yaitu
aspek bisnis, aspek industri dan
aspek keuangan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dalm
penulisan ini, penulis tertarik untuk
mengambil judul “faktor-faktor yang
mempengaruhi peringkat obligasi
pada industri perbankan yang
terdaftar di bursa efek indonesia”
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis
membatasi perubahan hanya pada
ukuran, profitabilitas, jaminan dan
reputasi auditor, terhadap peringkat
obligasi pada industri perbankan
yang tedaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2014.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian
yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu untuk menganalisis ukuran,
profitabilitas, jaminan dan reputasi
auditor, terhadap peringkat obligasi.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan pokok
pembahasan, maka penelitian
ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
2. Tinjauan Pustaka Dan
Kerangka Pemikiran
2.1. Teori Sinyal (Signalling
Theory)
Signalling Theory. Teori
sinyal (signaling theory) merupakan
teori yang menjelaskan persepsi
investor kuat tentang prospek
perusahaan akibat adanya corporate
action Hasnawati (2008) menyatakan
bahwa teori sinyal menjelaskan
mengapa industri mempunyai
dorongan untuk memberikan
informasi laporan keuangan pada
pihak eksternal.
2.2. Obligasi
Obligasi. Obligasi secara
ringkasnya adalah utang tetapi dalam
bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi
adalah si peminjam atau debitur,
sedangkan "pemegang" obligasi
adalah pemberi pinjaman atau
kreditur dan "kupon" obligasi adalah
bunga pinjaman yang harus dibayar
oleh debitur kepada kreditur.
Menurut Bursa Efek
Indonesia, obligasi merupakan surat
utang jangka menengah-panjang
yang dapat dipindahtangnkan yang
berisi janji dari pihak yang
menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode
tertentu dan melunasi pokok utang
pada waktu yang telah ditentukan
kepada pihak pembeli obligasi
tersebut.
2.3. Jenis-Jenis Obligasi
Obligasi dapat dibagi menjadi
beberapa jenis kelompok yang
berbeda, yaitu obligasi berdasarkan
penerbitnya,
1. obligasi berdasarkan
pembayaran bunga,
2. obligasi berdasarkan
jaminan,
3. obligasi berdasarkan
hak penukaran/opsi,
dan
4. obligasi berdasarkan
kepemilikan.
5.
Perbedaan Obligasi Dengan
Saham
OBLIGASI:
1. Obligasi merupakan bukti
pengakuan utang
2. Jangka waktu terbatas,
hari jaruh tempo
ditentukan
3. Tingkat bunga dan
periode pembayaran telah
ditetapkan
SAHAM:
1. Tanda bukti kepemilikan
perusahaan
2. Jangka waktu tidak
terbatas
3. Pemegang saham
memperoleh penghasilan
disebut deviden dengan
frekuensi tidak menentu
Peringkat obligasi
Peringkat obligasi merupakan
indikator ketepatwaktuan
pembayaran pokok dan bunga utang
obligasi. Selain itu, peringkat
obligasi mencerminkan skala risiko
dari semua obligasi yang
diperdagangkan.
PEFINDO selaku lembaga
pemeringkatan juga melakukan
monitoring atas hasil peringkat yang
telah dipublikasikan. Hal ini untuk
menjaga agar informasi atas
peringkat yang diberikan relevan dan
akurat. Apabila selama pemantauan
berkala ternyata kinerja industri
memburuk maka agen pemeringkat
dapat menurunkan ratings tersebut.
Begitu juga sebaliknya apabila
kinerja indusrti membaik maka
lembaga pemeringkatan dapat
menaikkan rating industri.
Ukuran Perusahaan Penelitian Andry dan
Waydia (2005), Magreta (2009) dan
Thamida (2013), menunjukkan
bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh negatif signifikan
terhadap peringkat obligasi. Namun
berbeda dengan Wahyudi (2003) dan
Winardi (2013) yang menunjukan
bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap peringkat obligasi. Namun
hasil penelitian terdahulu masih
menghasilkan temuan yang tidak
konsisten, sehingga perlu dilakukan
pengujian lebih lanjut untuk
mengetahui konsistensi temuan yang
jika diterapkan pada kondisi
lingkungan yang berbeda. Oleh
karena ketidak konsistensi hasil,
maka peneliti ingin menguji kembali
hubungan ukuran perusahaan
terhadap peringkat obligasi ke dalam
hipotesis sebagai berikut:
H1 : Ukuran perusahaan
berpengaruh positif terhadap
peringkat obligasi
Profitabilitas. Penelitian Andriani (2010),
Thamida (2013) dan Winardi (2013)
yang menunjukkan hasil
menunjukkan profitabilitas tidak
terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap prediksi peringkat obligasi.
Namun berbeda dengan Andrian
(2011) dan Winardi (2013)
menunjukan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif dan signifikan
pada peringkat obligsi. Dengan
demikian terdapat hubungan anatar
profitabilitas denga peringkat
obligasi. Namun hasil penelitian
terdahulu masih menghasilkan
temuan yang tidak konsisten,
sehingga perlu dilakukan pengujian
lebih lanjut untuk mengetahui
konsistensi temuan yang jika
diterapkan pada kondisi lingkungan
yang berbeda. Oleh karena ketidak
konsistenan hasil, maka peneliti
ingin menguji kembali hubungan
profitabilitas terhadap peringkat
obligasi ke dalam hipotesis sebagai
berikut:
H2: Profitabilitas berpengaruh
positif terhadap peringkat obligasi
Jaminan.
Penelitian Setyawati (2011),
Maharti (2011) dan Thamida (2013)
menunjukkan jaminan berpengaruh
negatif signifikan terhadap peringkat
obligasi. Namun berbeda dengan
penelitian Joseph, (2002) dan
Winardi (2010) menunjukkan bahwa
jaminan berpengaruh positif terhadap
peringkat obligasi. Namun penelitian
terdahulu masih menghasilkan
temuan yang tidak konsisten,
sehingga perlu dilakukan pengujian
lebih lanjut untuk mengetahui
konsistennsi temuan jika diterapkan
pada kondisi lingkungan yang
berbeda. Oleh karena
ketidakkonsistenan hasil, maka
peneliti ingin menguji kembali
hubungan profitabilitas terhadap
peringkat obligasi ke dalam hipotesis
sebagai berikut:
H3: Jaminan berpengaruh positif
terhadap peringkat obligasi
Reputasi Auditor.
Arens, ea al (2012),
Dendawijaya, (2005) dan Setyawati
(2011) menunjukkan bahwa reputasi
auditor berpengaruh positif terhadap
peringkat obligasi. Namun penelitian
Arnurty Ma’arij (2014) dan Thamida
(2013) menunjukkan bahwa reputasi
auditor berpengaruh negatif terhadap
peringkat obligasi. Namun penelitian
terdahulu masih menghasilkan
temuan yang tidak konsisten,
sehingga perlu dilakukan pengujian
lebih lanjut untuk mengetahui
konsistensi temuan jika diterapkan
pada kondisi lingkungan yang
berbeda. Oleh karena ketidak
konsistenan hasil, maka peneliti
ingin menguji kembali hubungan
profitabilitas terhadap peringkat
obligasi ke dalam hipotesis sebagai
berikut:
H4: Reputasi auditor berpengaruh
positif terhadap peringkat obligasi
Peringkat
Obligasi
(Y)
Profitabilit
as (x2)
Ukuran (x1)
3.Objek Dan Metodelogi Penelitian
3.1 Objek Penelitian
Secara umum, objek dalam
penelitian ini adalah perusahaan
industri perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun
2014.
3.2 Metodelogi Peneliti
3.2.1 Variabel Penelitian dan
Definisi Operasional
Supomo dan Indrianto
(2007:69), menyatakan bahwa
operasional variabel adalah
penentuan construct sehingga
menjadi variabel yang dapat diamati
dan diukur dengan menentukan hal
yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tertentu. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui
pengaruh profitabilitas, dan reputasi
auditor terhadap peringkat obligasi
dengan menggunakan satu variabel
terkait (dependent) dan empat bebas
(independent). Variabel bebas
(independent) dalam penelitian ini
terdiri dari ukuran, profitabilitas,
jaminan, dan reputasi auditor
sedangkan variabel terkait
(dependent) yaitu peringkat obligasi.
3.2.2.1 Variabel Bebas
(Independent Variable)
Variabel bebas (independen)
merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat (dependen).
a. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan
salah satu variabel akuntansi yang
mempengaruhi peringkat obligasi.
Ukuran perusahaan dapat diukur
dengan menggunakan total aset,
penjualan, dan ekuitas. Andry dan
Waydia, (2005) dan Gruber (2005)
menyatakan bahwa perusahaan kecil
lebih memiliki risiko yang besar
dibandingkan dengan perusahaan
besar.
b. Profitablilitas
Penerbit obligasi yang memiliki
profitabilitas tinggi akan
berperingkat baik karena laba yang
dihasilkan dapat digunakan untuk
melunasi kewajiban. Hal tersebut
didukung oleh pernyataan Burton
(2003) bahwa tingkat profitabilitas
yang tinggi menurunkan risiko
insolvency (ketidakmampuan
membayar utang). Dengan demikian
rating obligasi perusahaan akan
semakin membaik.
c. Jaminan
Pembayaran utama dan bunga
obligasi yang digunakan perusahaan
adalah aset yang paling likuid.
Joseph (2002) menyatakan bahwa
investor akan lebih memilih obligasi
dengan jaminan dibanding obligasi
tanpa jaminan karena obligasi
dengan jaminan memberikan tingkat
risiko lebih kecil dan peringkat
obligasi yang lebih baik. Jaminan
obligasi diukur dengan menggunakan
variabel dummy, yaitu jika
perusahaan memiliki obligasi dengan
jaminan maka nilai 1 jika tidak
nilainya 0.
d. Reputasi Auditor
Jaminan
(x3)
Reputasi
auditor (x4)
Ukuran Perusahaan = Total Asset
Susilowati dan Sumarto (2011)
menyatakan bahwa dari semua
perusahaan yang menerbitkan
obligasi, hampir semuanya di audit
olek KAP Big 4, sehingga laporan
keuangan yang di audit oleh KAP
Big 4 lebih berkualitas, dengan
begitu investor dapat mengetahui
kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban-kewajiban,
yang dampaknya pada obligasi yang
aman untuk berinvestasi sehingga
peringkat obligasi perusahaan dapat
meningkat. Reputasi auditor diukur
dengan menggunakan variabel
dummy, jika auditornya KAP Big 4
nilai 1 jika dan jika tidak nilainya 0.
3.2.2.2 Variabel Terikat
(Dependent Variable)
Variabel terikat (dependent)
merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas
(indenpendent). Variabel terikat yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah peringkat obligasi. Peringkat
obligasi diukur berdasarkan
peringkat yang didapatkan
perusahaan dari PT. Pefindo.
3.2.3 Populasi Dan Sampel
Populasi menurut Sugiyono
(2012:155), adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atau objek
yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk mempelajari dan
kemudian ditarik kesinpulan. Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek
penelitiannya seluruh perusahaan
perbankan yang ada di Bursa Efek
Indonesia.
Metode pemilihan sampel
pada penelitian ini ditentukan dengan
metode purposive sampling yang
bertujuan agar memperoleh sampel
yang representatif. (mewakili) sesuai
dengan kriteria yang ditentukan.
Adapun kriteria penentuan dalam
sampai ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI pada tahun
2014.
2. Mempublikasikan laporan
keuangan tahun 2014
3. Laporan keuangan
perusahaan perbankan
tersebut memiliki data
laporan keuangan yang
lengkap berhubungan dengan
variabel-variabel penelitian.
3.2.4. Jenis Dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder,
yaitu sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada
pengumpulan data, misalnya melalui
orang lain atau lewat dokumen.
Sugiyono, (2011). Data sekunder
yang dalam website perusahaan
perbankan yang listing di BEI
ww.idx.co.id
sumber data penelitian ini diperoleh
dari:
a. Situs BEI, yaitu
www.idx.co.id
b. Situs perusahaan perbankan
c. Berbagai artikel, buku dan
beberpa penelitian terdahulu
dari berbagai sumber.
3.2 Teknik Analisis
3.2.4 Statistik Deskriptif
Teknik analisis yang
digunakan adalah kuantatif yaitu
suatu bentuk penelitian yang
berdasarkan data yang dikumpulkan
selama penelitian yang dikumpulkan
selama penelitian secara sistematis
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
dan objek yang diteliti dengan
menggabungkan hubungan antara
variabel-variabel yang terlibat
didalamnya, kemudian
diinterprestasikan berdasarkan teori-
teori dan literatur-literatur yang
berhubungan dengan peringkat
obligasi. Metode ini bertujuan untuk
memberikan gambaran yang cukup
jelas atas masalah yang diteliti.
Tehnik analisis kuantatif
dalam penelitian ini menggunakan
analisis kuantatif dengan statistik
deskriptif. Statistik deskriptif yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah nilai rata-rata (mean), nilai
maksimun, nilai standar devisi
hipotesis-hipotesis dalam penelitian
ini akan diolah dengan menggunakan
program SPSS (statistical product
and service solutions) sehingga dapat
memberikan gambaran hasil
penelitian yang dapat dipergunakan
untuk menjawab permasalahan yakni
dengan menggunakan peersamaan
regresi.
3.3.2 Analisis Regresi
Tehnik analisis statitik yang
digunakan dalam penelitian ini aalah
analisis regresi berganda. Analisis
regresi berganda (multivariate
regression) merupakan suatu model
dimana variabel terikat tergantung
pada dua atau lebih variabel bebas.
Analisis ini digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Regresi adalah studi
bagaimana suatu variabel yaitu
variabel dependen dipengaruhi oleh
satu atau lebih dari variabel lain
yaitu variabel independen dengan
tujuan untuk mengestimasi atau
memprediksi nilai rat-rata variabel
dependen didasarkan pada nilai
variabel independen yang diketahui.
Dengan demikian, tujuan utama
regresi adalah untuk memprediksi
nilai variabel dependen berdasarkan
satu atau lebih variabel independen.
Untuk menguji hipotesis, penelitian
ini menggunakan analisis regresi
linter berganda. Persamaan regresi
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Rating = β+β1size+β2roa+
β3secure+β4reputation+e
Dimana:
Rating :Peringkat Obligasi
Size :Logaritma Natural
Total Ekuitas
ROA :Return On Asset
Secure :Jaminan Obligasi
Auditor :variabel dummy
1=Big4 0=Big4
β :Koefisien Auditor
e :Eror
4.Analisis Data Dan Pembahasan
4.1. Deskripsi Penarikan Sampel
Penelitian
Objek yang digunakan dalam
penelitian ini adalah industri-industri
perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia dari tahun 2014. Data
yang digunakan yaitu data sekunder
berupa annual report tahun 2014
yang terdapat dalam website industri
perbankan yang diperoleh dari
Indonesia stock exchange (IDX).
Penarikan sampel penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan
metode purposive sampling. Sampel
dalam penelitian ini adalah 14
industri perbankan yang listing di
Bursa Efek Indonesia pada tahun
2014 berdasarkan IDX, fact book
2014 dan telah memenuhi kriteria
yang telah ditetapkan peneliti.
4.1.1 Deskripsi Variabel Bebas
(Independent Variable)
4.1.1.1 Ukuran Perusahaan
Ukuran merupakan pengukur
yang menunjukkan besar kecilnya
perusahaan. Ukuran perusahaan
dapat diukur dengan menggunakan
total aset, penjualan, dan ekuitas.
Aset yang dimiliki perusahaan besar,
relatif lebih besar jumlahnya
sehingga dengan aset tersebut dapat
digunakan untuk jaminan membayar
obligasi.
4.1.1.2 Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur
kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dalam
hubungannya dengan tingkat
penjualan, aset, maupun modal
saham sendiri Sugiarso (2007 dalam
Susilowati dan Sumarto, 2011).
Rasio ini direpresentasikan oleh
return on asset (ROA). Linandarini
(2010) keuntungan yang diperoleh
perusahaan mengindikasikan bahwa
kondisi keuangan emiten baik.
Tingkat profitabilitas yang tinggi
dapat mengindikasikan kemampuan
perusahaan untuk going concern dan
pelunasan kewajiban.
4.1.1.3 Jaminan
Pembayaran utama dan bunga
obligasi yang digunakan perusahaan
adalah aset yang paling likuid Joseph
(2002). Investor akan lebih memilih
obligasi dengan jaminan dibanding
obligasi tanpa jaminan karena
obligasi dengan jaminan memberikan
tingkat risiko lebih kecil dan
peringkat obligasi yang lebih baik
dan hal ini mempengaruhi peringkat
obligasi perusahaan. Dengan
demikian obligasi dengan jaminan
memiliki peringkat obligasi lebih
baik karena adanya jaminan pada
obligasi.
4.1.1.4 Reputasi Auditor
Argumentasi yang mendasari
dimasukkannya reputasi auditor
adalah semakin tinggi reputasi
auditor maka semakin tinggi pula
tingkat kepastian suatu perusahaan
mengalami kegagalan. Obligasi yang
akan jatuh tempo dalam waktu 1
tahun akan lebih mudah untuk
diprediksi, sehingga memilki resiko
yang lebih kecil dibandingkan
dengan obligasi yang memiliki
periode jatuh tempo dalam waktu
lima tahun. Secara umum, semakin
panjang jatuh tempo suatu obligasi,
semakin tinggi kupon atau bunganya.
4.1.2 Deskripsi Variabel Terikat
(Dependent Variable)
4.1.2.1 Peringkat Obligasi Peringkat obligasi merupakan
indikator ketepatwaktuan
pembayaran pokok dan bunga utang
obligasi. Selain itu, peringkat
obligasi mencerminkan skala risiko
dari semua obligasi yang
diperdagangkan. Dengan demikian
peringkat obligasi menunjukkan
skala keamanan obligasi dalam
membayar kewajiban pokok dan
bunga secara tepat waktu. Semakin
tinggi peringkat, semakin
menunjukkan bahawa obligasi
tersebut terhindar dari risiko default.
4.2 AnalisisData
4.2.1 Statistik Deskripsi Analisis deskripsi dari data
yang diambil untuk penelitian ini
adalah data sekunder berupa laporan
tahunan indutsri sebanyak 14 industri
perbankan yang listing di bursa efek
Indonesia tahun 2014. Dari 14
industri perbankan yang menjadi
sampel penelitian, variabel UP
(ukuran perusahaan) mempunyai
nilai rata-rata (mean) sebesar
12,8086 dengan standar deviasi
sebesar 2,02447 dimana nilai standar
deviasi ini lebih kecil dari nilai rata-
rata UP. Pada nilai minimum sebesar
9,67 yang lebih kecil dari nilai rata-
ratanya, berbeda dengan nilai
maksimum sebesar 15,94 yang lebih
besar dari nilai rata-ratanya.
ROA mempunyai nilai rata-
rata (mean) sebesar 10,1071 dengan
standar deviasi sebesar 1,64959
dimana nilai standar deviasi lebih
kecil dari nilai rata-rata ROA. Pada
nilai minimum sebesar 6,48 yang
lebih kecil dari nilai rata-ratanya,
berbeda dengan nilai maksimum
sebesar 12,11 yang lebih besar dari
nilai rata-ratanya.
Jaminan diukur
menggunakan variabel dummy yang
menyatakan 1 = dengan jaminan dan
0 = tidak dengan jaminan. Jaminan
dalam penelitian ini mempunyai nilai
rata-rata (mean) sebesar 0,8571
dengan standar deviasi sebesar
0,36314 dimana nilai standar deviasi
lebih kecil dari nilai rata-rata
variabel jaminan. Pada nilai
minimum sebesar 0,00 yang lebih
kecil dari nilai rata-ratanya, berbeda
dengan nilai maksimum sebesar 1,00
yang lebih besar dari nilai rata-
ratanya.
Reputasi auditordiukur
menggunakan variabel dummy yang
menyatakan 1 = jika auditornya KAP
Big 4 dan 0 = tidak dengan auditor
KAP Big 4. Reputasi auditor dalam
penelitian ini mempunyai nilai rata-
rata (mean) sebesar 0,5714 dengan
standar deviasi sebesar 0,51355
dimana nilai standar deviasi lebih
kecil dari nilai rata-rata variabel
reputasi auditor. Pada nilai minimum
sebesar 0,00 yang lebih kecil dari
nilai rata-ratanya, berbeda dengan
nilai maksimum sebesar 1,00 yang
lebih besar dari nilai rata-ratanya.
Peringkat obligasi diukur
menggunakan simbol rating industri
yang menyatakan AAA = 1, AA = 2,
A = 3, BBB = 4, BB = 5, B = 6, CCC
= 7, D = 8. Peringkat obligasi dalam
penelitian ini mempunyai nilai rata-
rata (mean) sebesar 3,5714 dengan
standar deviasi sebesar 3,00549
dimana nilai standar deviasi lebih
kecil dari nilai rata-rata variabel
peringkat obligasi. Pada nilai
minimum sebesar 1,00 yang lebih
kecil dari nilai rata-ratanya, berbeda
dengan nilai maksimum sebesar 8,00
yang lebih besar dari nilai rata-
ratanya.
4.2.2 Analisis Regresi
4.2.2.1 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui tingkat
variabilitas variabel peringkat
obligasi yang dapat dijelaskan oleh
variabel ukuran perusahaan,
profitabilitas, jaminan obligasi dan
reputasi auditor digunakan nilai
Pseudo R Square.
Hasil pengujian Pseudo R
Squarepada tabel di atas
menunjukkan nilai Nagelkerke R
Square sebesar 0,309. Hal ini berarti
variabel dependen peringkat obligasi
dapat dijelaskan oleh variabel
independen berupa ukuran
perusahaan, profitabilitas, jaminan
obligasi dan reputasi auditor sebesar
30,9% dan sisanya sebesar 69,1%
dapat dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak terdapat dalam penelitian
ini. Kecilnya variabel peringkat
obligasi yang mampu dijelaskan oleh
variabel independen karena variabel
independen dalam penelitian ini
hanya merupakan beberapa faktor-
faktor yang mempengaruhi proses
peringkatan obligasi.
4.2.2.2 Estimasi Parameter dan
Interprestasinya
Estimasi parameter dari
model regresi apakah hipotesis
ditolak atau diterima dapat dilihat
pada tampilan output variable in
equation. Hal ini menjadi dasar
pengambilan keputusan dalam
menentukan suatu variabel signifikan
atau tidak signifikanyang harus
dibandingkan dengan tingkat
signifikan yang telah ditetapkan
yaitu 0,05. Apabila suatu variabel
memiliki signifikansi lebih besar dari
0,05 maka variabel tersebut tidak
signifikan yang memiliki arti Ho
diterima dan Ha ditolak. Tetapi
apabila sebaliknya, maka variabel
tersebut signifikan yang berarti Ho
ditolak dan Ha diterima.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Ukuran Perusahaan
Berpengaruh Positif Terhadap
Peringkat Obligasi
Hasil pengujian hipotesis
pertama menunjukkan bahwa
hipotesis pertama ditolak. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa
ukuran perusahaantidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap
peringkat obligasi dengan nilai
signifikansi 0,442 dimana nilai
tersebut lebih besar dari 0,05 (α =
5%) dan 0,1 (α = 10%).
4.3.2 Profitabilitas Berpengaruh
Positif Terhadap Peringkat
Obligasi
Hasil pengujian hipotesis
kedua menunjukkan bahwa hipotesis
kedua diterima. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa profitabilitas
memiliki pengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan dengan
nilai signifikansi 0,087 dimana nilai
tersebut lebih kecil dari 0,1 (α =
10%).
4.3.3 Jaminan Berpengaruh Positif
Terhadap Peringkat Obligasi
Hasil pengujian hipotesis
ketiga menunjukkan bahwa hipotesis
ketiga ditolak. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa jaminantidak
memiliki pengaruh signifikan
terhadap peringkat obligasi dengan
nilai signifikansi 0,981 dimana nilai
tersebut lebih besar dari 0,05 (α =
5%) dan 0,1 (α = 10%).
4.3.4 Reputasi Auditor
Berpengaruh Positif Terhadap
Peringkat Obligasi
Hasil pengujian hipotesis
keempat menunjukkan bahwa
hipotesis keempat ditolak. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa
reputasi auditortidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap
peringkat obligasi dengan nilai
signifikansi 0,634 dimana nilai
tersebut lebih besar dari 0,05 (α =
5%) dan 0,1 (α = 10%).
SIMPULAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan
mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi peringkat obligasi
pada industri perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
yang penulis sajikan dalam Bab IV,
maka penulis menyimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis
pertama menunjukkan bahwa
variabel ukuran perusahaan tidak
memiliki pengaruh signifikan
terhadap peringkat obligasi.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua
menunjukkan bahwa variabel
profitabilitas memiliki pengaruh
signifikan terhadap peringkat
obligasi.
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga
menunjukkan bahwa variabel
jaminan obligasi tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap
peringkat obligasi.
4. Hasil pengujian hipotesis
keempat menunjukkan bahwa
variabel reputasi auditor tidak
memiliki pengaruh signifikan
terhadap peringkat obligasi.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, Nicko. 2010. Analisis
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Peringkat
Obligasi Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi
Akuntansi. Fakultas Ekonomi
Universitas.
Allen. 1994. Analsisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Yield
Obligasi Perusahaan (Studi
Kasus Industry Perbankan Dan
Industry Financial). Jurnal
Siasat Bisnis, Vol. 2. No. 9.
Hal. 241-256.
Ali. 2008. Pengaruh Pengumuman
Peringkat Terhadap Kinerja
Obligasi. Jurnal SNA VIII.
Andriani & Jeffery. 2007. Factor-
Faktor Yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat Obligasi
Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Tedaftar Di Bursa Efek
Indonesia Jakarta. Seminar
Nasional Manajemen.
Andry & Waydia. 2005. Analisis
Factor-Faktor Yang
Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi Pada
Perusahaan Yang Tedaftar Di
Bursa Efek Indonesia.
Proceeding Seminar Nasional
Manajemen Smart. Universitas
Kristen Maranatha Bansung, 3
November 2007.
Arisanti, Ike 2007. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi Pada
Perusahaan Manufaktur Yang
Tedaftar Di Bursa Efek
Indonesia Jakarta. Seminar
Nasional Smart. Hal 1-23.
Arens, ea al. 2012. Auditing and
assurance service an integrated
approach. 14th
edition. New
jersey: pearson prentice hall.
Auliazaky & Teguh. 2009. Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat Obligasi
Ditinjau Dari Faktor
Akuntansi Dan Non Akuntansi.
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi.,
Vol.1.10.No.4, Universitas
Bung Hatta.
Ayyu, Pertiwi. 2013. Analisis
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Peringkat
Obligasi (Studi Kasus Pada
Obligasi Sektor Non Keuangan
Yang TerdaftarDi Bursa Efek
Indonesia Tahun 2008 S/D
2011). Skripsi Akuntansi.
Fakultas Ekonomi Dan
BisnisUniversitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Brigham. 2012. Pengaruh Tingkat
Suku Bunga, Peringkat
Obligasi, Ukuran Perusahaan
Dan Der Terhadap Yield To
Maturity Obligasi Korporasi
Di Bursa Efek Indonesia
Periode Tahun 2004-2006.
Thesis S-2 Pascaserjana,
Universitas Dipenogoro.
Brister. 1994. The Regulationeffect
Of Rating On Yield. Jurnal Of
Finance.
Burton. 1998. The Determinants Of
Credit Ratings In The Unite
Kingdom Insurance Industry,
Available On-Line At
Http://www.Google.Com
Desmon. 2007. Kemampuan Rasio
Keuangan Dalam Memprediksi
Peringkat Obligasi
Perusahaan Di Indonesia.
Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Universitas Dipenogoro.
Dendawijaya. 2005. Kemampuan
Rasio Keuangan Dalam
Memprediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan Di
Indonesia. Skripsi, Universitas
Dipenegoro, Semarang.
Ghozali, Iman. 2005. Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan
Program SPSS. Semarang.
Ghozali, Iman. 2005. Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan
Program SPSS. Semarang.
Badan Penerbit Universitas
Dipenogoro.
Gitman. 2003. Pengaruh Informasi
Akuntansi Dan Non Akuntansi
Terhadap Peringkat Obligasi
Perusahaan Tedaftar Di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal.
Universitas Pelita Harapan.
Surabaya.
Gruber. 2005. Analisis Rasio
Keuangan Yang
Mempengaruhi Profitabilitas
Peringkat Obligasi (Studi
Kasus Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2003-2007).
Skripsi. Surakarta, Universitas
Sebelas Maret.
Hapsari. 2010. Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
Struktur Modal Perusahaan
Manufaktur Yang Tedaftar Di
Buersa Efek Indonesia Periode
2006-2008: Studi Kasus Pada
Sektorn Automotive An Allied
Product. Skripsi. Semarang,
Universitas Diponegoro.
Hasnawati. 2008. Dampak Set
Peluang Struktur Investasi
Terhadap Nilai Perusahaan
Public Di Bursa Efek Jakarta.
JAAI Vol. 9. No. 2, Desember
Joseph. 2002. Kemampuan Rasio
Keuangan ICMD Dalam
Memprediksi Bond Rating
Pada Perusahaan Non-
Perbankan Yang Go Public Di
BEJ. Skripsi. Surakarta,
Universitas Sebelas Maret.
Linandarini. 2010. Analisis
Makanisme Corporate
Governance Dan Profitabilitas
Perusahaan Terhadap
Peringkat Obligasi. Skripsi.
Semarang, Universitas
Dipenogoro.
Maharti, Enny Dwi. 2011. Analisis
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Peringkat
Obligasi. Skripsi Akuntansi.
Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro. Semarang.
Magreta & Nurmayanti. 2009.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi Ditinjau
Dari Faktor Akuntansi Dan
Non-Akuntansi. Jurnal Bisnis
Dan Akuntansi., Vol, 11, No.
3, Universitas Riau.
Ma’arij, Zulbahridar Azhar. 2009.
Analisis Faktor Akuntansi Dan
Non-Akuntansi Yang
Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi Pada
Perusahaan Non Keuangan
Yang Tedaftar Di BEI Dan
Diperingkat Oleh PEFINDO
Periode 2009-2013. Jurnal
Akuntansi., Vol. 1. No 2.
Fakultas Ekonomi Universitas
Riau.
Nadjibah. 2008. Analisis Pengaruh
Asset Growth, Size,Cash Ratio
Dan Return On Asset Terhadap
Dividen Payout Ratio. Tesis.
Universitas Diponegoro
Semarang.
Prastiyaningtyas. 2010. Analisis
Kemampuan Rasio Keuangan
Dalam Memprediksi Peringkat
Obligasi Di Indonesia (2005-
2007). Thesis, Universitas
Negri Semarang. Semarang.
Pefindo. 2010. Indonesia Rating
Highlight. Pefindo Credit
Rating, April 2010. Available
On Line At
Http://www.New.Pefindo.Com
Pramono, Sari Maylia. 2007.
Kemampuan Rasio Keuangan
Sebagai Alat Untuk
Memperediksi Peringkat
Obligasi (Pt Pefindo). Jurnal
Bisnis Dan Ekonomi., Vol 14,
No. 2, Universitas
Negerisemarang.
Raharja & Sari. 2008. Kemampuan
Rasio Keuangan Dalam
Memprediksi Peringkat
Obligasi (Pt. Kasnic Credit
Rating). Jurnal Maksi. Vol. 8.
No. 2, Hal 212-232
Sejati. 2010. Analisis Factor
Akuntansi Dan Non Akuntansi
Dalam Memprediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan
Manufaktur. Jurnal Ilmu
Administrasi Dan Organisasi,
Vol.17,No1, Hal 70-78.
Sugiyono. 2011. Statistic Untuk
Penelitian. CV Alfaveta. Bandung
Susilowati & Sumarto. 2011.
Memprediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan
Manufaktur Yang Listing Di
BEI. Jurnal Mitra Ekonomi
Dan Manajemen Bisnis,
Vol.1,No 2, Hal.163-175.
Setyawati. 2011. Reaksi Pasar
Saham Terhadap Pengumunan
Perubahan Peringkat Obligasi
Perusahaan Yang Tedaftar Di
Bursa Efek Indonesia. Modus.
Vol. 21 (1): 73-86.
Sekaran, Uma. 2006. Metodelogi
Penelitian Bisnis. Jilid Dua,
Edisi Empat. Salemba Empat.
Jakarta
Sugiarso & Winarni. (2007). Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
Prediksi Peringkat Obligasi
Ditinjau Dari Faktor
Akuntansi Dan Non-Akuntansi.
Jurnal Bisnis Dan Ekonomi
Vol. 1. No. 3. Universitas Riau
Thamida. (2013). Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
Peringkat Obligasi Pada
Industry Perbankan Yangb
Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Akuntansi.
Vol. XVII, No. 02. Mei
Tandelilin. (1991). Analisis
Investasi Dan Manjemen
Portofolio. Edisi Pertama.
Jogjakarta: BPFE
Yuliana, Rika. 2011. Analisis
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Prediksi
Peringkat Obligasi Yang
Tedaftar Di Bursa Efek
Indonesia. SNA 2011 Banda
Aceh.
Wahyudi. 2003. Analisis Faktor
Akuntansi Dan Non Akuntansi
Dalam Memprediksi Peringkat
Obligasi Perusahaan
Manufaktur Bisni. Bisnis Dan
Birokrasi, Jurnal Ilmu
Administrasi Dan Organisasi,
Vol.17, No 1, Jan-Apr 2010
Hlm. 70-78 ISSN 0854-3844.
Winardi. 2010. Analisis Rasio
Keuangan Yang
Mempengaruhi Profitabilitas
Peringkat Obligasi (Studi Pada
Perusahaan Perbankan Yang
Tedaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2003-2007.
Skripsi. Surakarta, Universitas
Sebelas Maret.