Upload
others
View
25
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI PENYELESAIAN PROYEK DENGAN METODE
CPM (CRITICAL PATH METODE) (STUDI KASUS
PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR
KABUPATEN SUKOHARJO)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Oleh :
TOYIBUN SURYANTO
D100120065
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
1
EVALUASI PENYELESAIAN PROYEK DENGAN METODE CPM
(CRITICAL PATH METODE) (STUDI KASUS PEMBANGUNAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR KABUPATEN SUKOHARJO)
Abstrak
Tugas akhir ini menganalisa jadwal proyek, terdapat waktu dan biaya proyek,
proyek dijadwalkan selesai dalam waktu 34 minggu, tetapi dalam pelaksanaan nya
masih terdapat hal – hal yang mengurangi kinerja proyek dari maka itu mulai dari
minggu ke 19 sampai minggu ke 34 dilakukan penjadwalan kembali dengan
menggunakan metode CPM. Metode ini memiliki beberapa tahapan, tahap
pertama studi pustaka. Tahap kedua adalah pengumpulan data. Tahap ke tiga
pengolahan data yang didapat. Tahap ke empat melakukan analisa tahap ke lima
membuat kesimpulan dan saran. Hasil analisa proyek selama 34 minggu, pada
awal – awal minggu yaitu dari minggu ke -1 sampai minggu ke – 8 proyek sesuai
jadwal sedangkan mingggu ke – 9 sampai minggu ke – 16 proyek mengalami
sedikit keterlambatan meski tidak seberapa dan bisa di kembalikan pada minggu
ke – 18 , pada minggu ke – 18 proyek berjalan dengan baik melebihi dari jadwal
yang direncanakan disini seharusnya pada minggu – minggu selanjutnya proyek
bisa lebih baik dari jadwal yang direncanakan akan tetapi proyek mengalami
penurunan performa pada minggu ke – 19. Disini peneliti membuat rescheduling
mulai dari minggu ke – 19, dimana seharusnya minggu – minggu selanjutanya
bisa berjalan lebih baik dan selesai lebih awal dari jadwal rencana, peneliti
membuat 3 alternatif percepatan pelaksanaan pekerjaan dari pekerjaan yang dibuat
penjadwalan kembali. Dari ke -3 alternatif yang dibuat berdasarkan waktu
percepatannya, yaitu percepatan 1 minggu , 2 minggu dan 3 minggu. Pada minggu
ke – 1 penambahan biaya sebesar Rp 31.888.000. minggu ke – 2 penambahan
biaya sebesar Rp61.442.285,71 minggu ke – 3 sebesar Rp 118.219.142 dan
apabila proyek terlambat 1 minggu terkena sanksi sebesar Rp 58.112.975.
Kata kunci : CPM, manajemen jadwal, percepatan proyek, perencanaan
kembali.
Abstract
This final examination to analyze the project schedule, time and cost of the
project, the project scheduled completed in 34 weeks, However in
implementation, there are still things that reduce the performance of the process
from the 19 to the 34 week, and rescheduling used CPM. This method has several
stages, First stage of the literature study. Second stage is data collection. Third
stage processing of the data obtained. Fourth stage analyzed. And last stage make
conclusions and suggestions. Analyzing results for the 34 weeks. Begin the 1th
week till the 8 week project on schedule, on the 9 week to the 16 week the project
experienced has a delay and can be returned in the 18 week, At 18 week the
project was implemented quicker than the planned schedule, for the following
week the project should be better than the planned schedule but the project has
decreased performance in the 19 week. At 27 week and 28 week. The researcher
2
make rescheduling starting from the 19 week, for the following week and could
run better and finish earlier than the planned schedule, researchers make 3
alternatives to accelerate the implementation of work from the work that made
rescheduling. Of the 3 alternatives made based on the time of acceleration, namely
acceleration 1 week, 2 weeks and 3 weeks. In the first week, the additional cost is
Rp. 31,888,000. The second week is an additional fee of Rp. 61,442,285.71 in the
3rd week of Rp. 118,219,142 and if the project is 1 week late it is subject to
sanctions of Rp. 58,112,975
Key Word : CPM, Project Acceleration, Re-planning, Schedule Management,
1. PENDAHULUAN
Proyek adalah setiap usaha yang direncanakan sebelumnya yang memerlukan
sejumlah pembiayaan serta penggunaan masukan lain yang ditujukan untuk
mencapai tujuan tertentu dan dilaksanakan dalam waktu tertentu pula.
Dalam operasionalnya Critical Path Method (CPM) adalah suatu metode dengan
menggunakan diagram anak panah untuk menentukan lintasan kritis sehingga
disebut juga metode lintasan kritis. CPM menggunakan satu angka estimasi durasi
kegiatan yang tertentu / deterministic ( Endang Soetari, 2014)
Pemerintah kabupaten Sukoharjo dalam rangka meningkatkan pelayanan
masyarakat dalam ketersediaan air bersih yang masih kurang dalam
pendistribusiaanya maka menambah bangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA),
yang berfungsi untuk menambah kemampuan Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) dalam pengelolaan air ke masyarakat Sukoharjo. Proyek pembangunan
IPA di Gatak-Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan selama 230 hari kerja dengan
angaran biaya Rp8.301.853.702.90
Pembangunan IPA direncanakan selesai pada tanggal 26 Desember 2015. disini
peneliti mencoba mempercepat waktu penjadwalan proyek dari waktu yang telah
ada di jadwal pelaksanaan proyek yang dimulai pada minggu ke 18, dimana
pekerjaan sampai pada 55.02% sehingga waktu penyelesaian proyek lebih efektif
dari jadwal proyek yang telah ada
.
2. METODE
Penelitian ini tentang evaluasi manajemen proyek pembangunan Instalasi
Pengolahan Air (IPA) di PDAM Kec. Gatak Kab. Sukoharjo, menggunakan
3
Mulai
Studi Pustaka
Pengumpulan Data Sekunder,
Laporan mingguan, bahan dan
alat, jumlah tenaga kerja,
RAB, kurva S
Pengumpulan Data Primer,
harga bahan upah pekerja
biaya sewa alat.
Menghitung dan menganalisis performance project
Melakukan rescheduling proyek,
Membuat network diagram metode CPM
Menghitung biaya project
Melakukan pemilihan alternatif yang efesien setelah
menggunakan metode CPM
Kesimpulan dan saran
Selesai
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Tahap 5
Tahap 6
metode CPM (Critical Path Metode), yang diharapkan waktu dan biaya lebih
efektif.
Analisis data dilakukan dengan cara peritungan matematis dan statistik terhadap
data yang diperoleh, baik data yang diperoleh dari instasi, pengamatan, maupun
data – data literature.
Dalam penyusunan penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap.yaitu tahap 1-6
yang bisa dilihat dalam gambar di bawah :
Gambar 1 Diagram Alur Penelitian
4
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Kinerja Proyek
3.1.1 Analisa BCWS dan BCWP
Anggaran yang dimiliki proyek berdasarkan nilai yang terdapat pada kontrak
kerja adalah Rp 8.301.853.702,90 dalam analisa BCWS dan BCWP
dipengaruhi oleh bobot tiap pekerjaan yang sudah direncanakan dan di
laksanakan.\
Gambar 2 Grafik hasil analisa BCWP terhadap BCWS
Dengan menggunakan indikator grafik diatas, yaitu BCWS dan BCWP dapat
diketahui kondisi pelaksanaan proyek yaitu pada minggu ke 19 proyek mengalami
penurunan atau terlambat dari jadwal. BCWS ≥ BCWP, artinya pekerjaan
diselesaikan di bawah jadwal yang direncanakan. Meskipun pada pelaksanaan
selanjutnya penyelesain proyek membaik kembali, di sini penulis mencoba
membuat jadwal baru dimulai dari minggu ke - 19 sampai waktu proyek berakhir
yaitu pada minggu ke – 34.
3.1.2 Analisa Varian Jadwal (SV)
SV dimaksudkan untuk mengidentifikasi pelaksanaan pekerjaan dalam periode
waktu tertentu.
-
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
0 5 10 15 20
BIA
YA
Bill
ion
s
MINGGU
BCWP dan BCWS
BCWP
BCWS
5
Gambar 3 Grafik varian jadwal terhadap waktu (SV)
Apabila angka atau grafik menunjukan angka negatif berarti terjadi keterlambatan
dan sebaliknya bila angka positif maka pekerjaan lebih cepat. Dan apabila angka
menunjukkan nilai nol berarti tepat jadwal. Dari grafik di atas diketahui terjadi
penyimpangan waktu pelaksanaan yang berupa keterlambatan pelaksanaan.
3.1.3 Analisa Kinerja Pelaksanaan (SPI)
Analisa SPI dimaksudkan untuk mengetahui, kemajuan di proyek, apakah proyek
sudah mencapai target progresnya atau tidak.
Gambar 4 grafik Indek kinerja jadwal (SPI)
Apabila angka indeks kinerja kurang dari satu berarti waktu pelaksanaan lebih
lama dari jadwal yang direncanakan, dan bila nilainya lebih dari satu maka kinerja
(150.00)
(100.00)
(50.00)
-
50.00
100.00
150.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
SV
Mill
ion
s
MINGGU
0.0000
0.2000
0.4000
0.6000
0.8000
1.0000
1.2000
1.4000
1.6000
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
SPI
MINGGU
6
pekerjaan lebih baik dari pada jadwal perencanaan dan bila makin besar
penyimpangannya dari angka satu maka makin besar penyimpangan dari jadwal.
Sesuai dengan grafik di atas pada minggu ke – 18 mengalami keterlambatan dan
disini penulis mencoba membuat jadawal baru.
3.2 Penjadwalan Ulang Metode CPM
Penjadwalan kembali dilakukan pada minggu ke-19 sampai dengan minggu ke -
34. Penjadwalan kembali dilakukan terhadap semua sisa pekerjaan, sisa volume
pekerjaan, sisa biaya proyek, dan sisa waktu pelaksanaan, penjadwalan kembali
dilakukan selama kurun waktu 16 minggu hari kerja. dengan mengunakan
jaringan kerja CPM (Critical Path Metode).
3.3 Mempercepat Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan yang dipercepat adalah pekerjaan yang berada pada jalur kritis . Dalam
mempercepat waktu pelaksanaan.
3.3.1 Net work diagram percepatan 1 minggu
Gambar 5 Network diagram percepatan 1 minggu
00
0
15
B1
3
8 11B23
B3
3
K1
2
B4
1
3 6 9 11 12K2
1
7 10
C11
C26
C3
3
12C6
2
5
1
5D1
5D2
3 D3
4D4
D6
5D5
10
D7
3
8
12E1
2
E2
3
E3
5
E4
1
E5
3
2 5 10 11
5
11
F1
5 F5
2
G1
2
G2
G3
i1
i2
J1
J2
L1 L2
L3
L42
4
2
2
2
2
1
1
1
1
1
6 8
10
10
10
11
12
1413
13
127
85
121163
14
13
12
13
14
97
3
A
H1
H2
H3
H4
H5
1
2
1
1
1
14
13
12
9 11
12
13
C5
C4
2
F4
2
M3
11
12
10
2
F2
F3
6
1313
11
5
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13 17
16
20
19
21
22
23
24
25
26
29
30
32
33
31
28
271814
15
44
15
15
1071
7
Biaya Tambah
Normal Crash Normal Crash (Rp)
1 A PERSIAPAN 1 1 1,800,000.00Rp 1,800,000.00Rp -
2 B INTAKE KAP 50/dt
3 B1 Pekerjaan Pasangan 3 3 41,368,921.40Rp 41,368,921.40Rp -
4 B2 Pekerjaan Beton 3 3 163,493,536.40Rp 163,493,536.40Rp -
5 B3 Pengadaan Pemasangan ACC 3 3 75,053,875.80Rp 75,053,875.80Rp -
6 B4 Pekerjaan Lain-Lain 1 1 31,832,789.00Rp 31,832,789.00Rp -
7 C RESERVOIR 1000 m2
8 C1 Pekerjaan Tanah 1 1 58,509,290.00Rp 58,509,290.00Rp -
9 C2 Pekerjaan Beton 6 6 280,226,482.35Rp 280,226,482.35Rp -
10 C3 Pekerjaan Pasangan 3 3 81,413,936.00Rp 81,413,936.00Rp -
11 C4 Pengadaan Pemasangan ACC Res 5 5 386,775,904.00Rp 386,775,904.00Rp -
12 C5 Pekerjaan Penunjang Res 2 2 12,000,000.00Rp 12,000,000.00Rp
13 C6 Pekerjaan Lain-Lain 2 2 37,750,090.00Rp 37,750,090.00Rp -
14 D PEMBANGUNAN IPA 50L/dt
15 D1 Pekerjaan Beton 6 5 439,795,667.40Rp 465,283,667.40Rp 25,488,000.00Rp
16 D2 Pekerjaan Pasangan 3 3 82,740,472.00Rp 82,740,472.00Rp -
17 D3 Pekerjaan Unit Flokulasi 4 4 79,550,000.00Rp 79,550,000.00Rp -
18 D4 Pekerjaan Unit Sedimentasi 4 4 214,630,000.00Rp 214,630,000.00Rp -
19 D5 Pengadaan Pemasangan ACC 10 10 683,392,230.80Rp 683,392,230.80Rp -
20 D6 Unit Filtrasi 5 5 259,272,200.00Rp 259,272,200.00Rp -
21 D7 Pekerjaan Lain-Lain 3 3 232,078,625.00Rp 232,078,625.00Rp -
22 E PEMBANGUNAN RESERVOIR 100 m3
23 E1 Pekerjaan Beton 2 2 27,338,377.50Rp 27,338,377.50Rp -
24 E2 Pekerjaan Pasangan 3 3 9,990,094.00Rp 9,990,094.00Rp -
25 E3 Pengadaan Pemasangan 5 5 65,230,506.60Rp 65,230,506.60Rp -
26 E4 Pekerjaan Penunjang 1 1 2,010,000.00Rp 2,010,000.00Rp -
27 E5 Pekerjaan Lain-Lain 3 3 8,600,532.00Rp 8,600,532.00Rp -
28 F PRASEDIMENTASI
29 F1 Pekerjaan Beton 6 5 128,834,747.30Rp 135,234,747.30Rp 6,400,000.00Rp
30 F2 Pekerjaan Pasangan 2 2 20,327,000.00Rp 20,327,000.00Rp -
31 F3 Pengadaan Pemasangan ACC 6 6 134,061,877.00Rp 134,061,877.00Rp -
32 F4 Pekerjaan Penunjang 2 2 6,300,000.00Rp 6,300,000.00Rp -
33 F5 Pekerjaan Lain-Lain 2 2 25,169,240.00Rp 25,169,240.00Rp -
34 G Pemb. PELENGKAP RUMAH POMPA
35 G1 Pekerjaan Beton 2 2 31,798,294.00Rp 31,798,294.00Rp -
36 G2 Pekerjaan Pasangan 4 4 22,840,784.00Rp 22,840,784.00Rp -
37 G3 Pekerjaan Kusen dan cat 2 2 19,898,709.00Rp 19,898,709.00Rp -
38 H LANDSCAPING
39 H1 pekerjaan tanah 1 1 4,065,000.00Rp 4,065,000.00Rp -
40 H2 pekerjaan pasangan 2 2 112,127,298.00Rp 112,127,298.00Rp -
41 H3 pekerjaan beton 1 1 2,932,971.00Rp 2,932,971.00Rp -
42 H4 pekerjaan chamber by pass 1 1 5,147,380.00Rp 5,147,380.00Rp -
43 H5 pekerjaan taman 1 1 4,233,000.00Rp 4,233,000.00Rp -
44 I Peng PASANGAN POMPA KIMIA
45 I1 Pengadaan Pompa Kimia 2 2 145,530,000.00Rp 145,530,000.00Rp -
46 I2 Pemasangan Pompa Kimia 1 1 6,000,000.00Rp 6,000,000.00Rp -
47 J Pen Pem POMPA DISTRIBUSI PANEL
48 J1 Pengadaan Pompa Centrifugal 2 2 638,137,500.00Rp 638,137,500.00Rp -
49 J2 Pemasangan Pompa dan Panel 1 1 15,000,000.00Rp 15,000,000.00Rp -
50 K Pen. Pem POMPA INTAKE dan PANEL
51 K1 Pengadaan Pompa Intake 2 2 413,547,750.00Rp 413,547,750.00Rp -
52 K2 Pemasangan Pompa Panel Intake 1 1 10,500,000.00Rp 10,500,000.00Rp -
53 L Pen. Pem. PIPA PE DN. 250 MM
54 L1 Peng Pipa Pe Dn.300mm PE (PN.12,5) 2 2 309,838,502.40Rp 309,838,502.40Rp -
55 L2 Pemasangan Pipa Dn.300 mm PE 1 1 21,158,400.00Rp 21,158,400.00Rp -
56 L3 Pengadaan Pemasangan Kekurangan 1 1 31,799,968.00Rp 31,799,968.00Rp -
57 L4 Pekerjaan Lain-Lain 1 1 857,000.00Rp 857,000.00Rp -
58 M SPECIAL CROSSING (BENTANG 6m) 3 3 16,421,840.00Rp 16,421,840.00Rp -
TOTAL 5,401,380,790.95Rp 5,433,268,790.95Rp 31,888,000.00Rp
NO kegiatan PekerjaanWaktu (minggu) Biaya Langsung( Rp)
Perhitungan jumlah jalur kritis diagram CPM pada Net Work diagram :
a. C1(1)+C2(6)+C3(3)+C4(5) = 15 ( Waktu Kritis )
b. D1(5)+D2(3)+D3(4)+D7(3) = 15 ( Waktu Kritis )
c. F1(5)+F3(6)+F4(2)+F5(2) = 15 ( Waktu Kritis)
Tabel 1 Penambahan biaya pada percepatan 1 minggu
8
3.3.2 Net work diagram percepatan 2 minggu
Gambar 6 Network diagram percepatan 2 minggu
Perhitungan jumlah jalur kritis diagram CPM pada Net Work diagram :
a. C1(1)+C2(5)+C3(3)+C4(5) = 14 ( Waktu Kritis )
b. D1(4)+D2(3)+D3(4)+D7(3) = 14 ( Waktu Kritis )
c. E1(2)+E2(3)+E3(5)+E4(1)+E5(3) = 14 ( Waktu Kritis )
d. F1(4)+F3(6)+F4(2)+F5(2) = 14 ( Waktu Kritis)
e. G1(2)+G2(4)+G3(2)+J1(2)+J2(1)+M(3) = 14 ( Waktu Kritis)
f. G1(2)+G2(4)+G3(2)+H1(1)+H2(2)+H3(1)+H4(1)+H5(1) = 14 (Kritis)
00
0
14
B1
3
7 10B23
B3
3
K1
2
B4
1
3 6 9 11 12K2
1
6 9
C11
C25
C3
3
11C6
2
5
1
D1
4D2
3 D3
4D4
D6
5D5
10
D7
3
7
11E1
2
E2
3
E3
5
E4
1
E5
3
2 5 10 11
4
10
F1
4 F5
2
G1
2
G2
G3
i1
i2
J1
J2
L1 L2
L3
L42
4
2
2
2
2
1
1
1
1
1
6 8
10
10
10
11
12
1312
116
74
111052
13
12
11
10
13
86
2
A
H1
H2
H3
H4
H5
1
2
1
1
1
13
12
11
9 11
12
13
C5
C4
2
F4
2
M3
11
11
9
2
F2
F3
6
12
12
10
4
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13 17
16
20
19
21
22
23
24
25
26
29
30
32
33
31
28
271814
15
44
14
91 6
12
144
9
Tabel 2 Penambahan biaya pada percepatan 2 minggu
Biaya Tambah
Normal Crash Normal Crash (Rp)
1 A PERSIAPAN 1 1 1,800,000.00Rp 1,800,000.00Rp -
2 B INTAKE KAP 50/dt -Rp -Rp -
3 B1 Pekerjaan Pasangan 3 3 41,368,921.40Rp 41,368,921.40Rp -
4 B2 Pekerjaan Beton 3 3 163,493,536.40Rp 163,493,536.40Rp -
5 B3 Pengadaan Pemasangan ACC 3 3 75,053,875.80Rp 75,053,875.80Rp -
6 B4 Pekerjaan Lain-Lain 1 1 31,832,789.00Rp 31,832,789.00Rp -
7 C RESERVOIR 1000 m2 -Rp -Rp -
8 C1 Pekerjaan Tanah 1 1 58,509,290.00Rp 58,509,290.00Rp -
9 C2 Pekerjaan Beton 6 5 280,226,482.35Rp 289,551,482.35Rp 9,325,000.00Rp
10 C3 Pekerjaan Pasangan 3 3 81,413,936.00Rp 81,413,936.00Rp -
11 C4 Pengadaan Pemasangan ACC Res 5 5 386,775,904.00Rp 386,775,904.00Rp -
12 C5 Pekerjaan Penunjang Res 2 2 12,000,000.00Rp 12,000,000.00Rp
13 C6 Pekerjaan Lain-Lain 2 2 37,750,090.00Rp 37,750,090.00Rp -
14 D PEMBANGUNAN IPA 50L/dt -Rp -Rp
15 D1 Pekerjaan Beton 6 4 439,795,667.40Rp 481,358,953.11Rp 41,563,285.71Rp
16 D2 Pekerjaan Pasangan 3 3 82,740,472.00Rp 82,740,472.00Rp -
17 D3 Pekerjaan Unit Flokulasi 4 4 79,550,000.00Rp 79,550,000.00Rp -Rp
18 D4 Pekerjaan Unit Sedimentasi 4 4 214,630,000.00Rp 214,630,000.00Rp -Rp
19 D5 Pengadaan Pemasangan ACC 10 10 683,392,230.80Rp 683,392,230.80Rp -Rp
20 D6 Unit Filtrasi 5 5 259,272,200.00Rp 259,272,200.00Rp -Rp
21 D7 Pekerjaan Lain-Lain 3 3 232,078,625.00Rp 232,078,625.00Rp -Rp
22 E PEMBANGUNAN RESERVOIR 100 m3 -Rp -Rp -
23 E1 Pekerjaan Beton 2 2 27,338,377.50Rp 27,338,377.50Rp -
24 E2 Pekerjaan Pasangan 3 3 9,990,094.00Rp 9,990,094.00Rp -
25 E3 Pengadaan Pemasangan 5 5 65,230,506.60Rp 65,230,506.60Rp -
26 E4 Pekerjaan Penunjang 1 1 2,010,000.00Rp 2,010,000.00Rp -
27 E5 Pekerjaan Lain-Lain 3 3 8,600,532.00Rp 8,600,532.00Rp -
28 F PRASEDIMENTASI -Rp -Rp
29 F1 Pekerjaan Beton 6 4 128,834,747.30Rp 139,388,747.30Rp 10,554,000.00Rp
30 F2 Pekerjaan Pasangan 2 2 20,327,000.00Rp 20,327,000.00Rp -
31 F3 Pengadaan Pemasangan ACC 6 6 134,061,877.00Rp 134,061,877.00Rp -
32 F4 Pekerjaan Penunjang 2 2 6,300,000.00Rp 6,300,000.00Rp -
33 F5 Pekerjaan Lain-Lain 2 2 25,169,240.00Rp 25,169,240.00Rp -
34 G Pemb. PELENGKAP RUMAH POMPA -Rp -Rp -
35 G1 Pekerjaan Beton 2 2 31,798,294.00Rp 31,798,294.00Rp -
36 G2 Pekerjaan Pasangan 4 4 22,840,784.00Rp 22,840,784.00Rp -
37 G3 Pekerjaan Kusen dan cat 2 2 19,898,709.00Rp 19,898,709.00Rp -
38 H LANDSCAPING -Rp -Rp -
39 H1 pekerjaan tanah 1 1 4,065,000.00Rp 4,065,000.00Rp -
40 H2 pekerjaan pasangan 2 2 112,127,298.00Rp 112,127,298.00Rp -
41 H3 pekerjaan beton 1 1 2,932,971.00Rp 2,932,971.00Rp -
42 H4 pekerjaan chamber by pass 1 1 5,147,380.00Rp 5,147,380.00Rp -
43 H5 pekerjaan taman 1 1 4,233,000.00Rp 4,233,000.00Rp -
44 I PENGADAAN PASANGAN POMPA KIMIA -Rp -Rp -
45 I1 Pengadaan Pompa Kimia 2 2 145,530,000.00Rp 145,530,000.00Rp -
46 I2 Pemasangan Pompa Kimia 1 1 6,000,000.00Rp 6,000,000.00Rp -
47 J Pen Pem POMPA DISTRIBUSI PANEL -Rp -Rp -
48 J1 Pengadaan Pompa Centrifugal 2 2 638,137,500.00Rp 638,137,500.00Rp -
49 J2 Pemasangan Pompa dan Panel 1 1 15,000,000.00Rp 15,000,000.00Rp -
50 K Pen. Pem POMPA INTAKE dan PANEL -Rp -Rp -
51 K1 Pengadaan Pompa Intake 2 2 413,547,750.00Rp 413,547,750.00Rp -
52 K2 Pemasangan Pompa Panel Intake 1 1 10,500,000.00Rp 10,500,000.00Rp -
53 L Pen. Pem. PIPA PE DN. 250 MM -Rp -Rp -
54 L1 Pengadaan Pipa Pe Dn.300mm PE (PN.12,5) 2 2 309,838,502.40Rp 309,838,502.40Rp -
55 L2 Pemasangan Pipa Dn.300 mm PE 1 1 21,158,400.00Rp 21,158,400.00Rp -
56 L3 Pengadaan Pemasangan Kekurangan 1 1 31,799,968.00Rp 31,799,968.00Rp -
57 L4 Pekerjaan Lain-Lain 1 1 857,000.00Rp 857,000.00Rp -
58 M SPECIAL CROSSING (BENTANG 6m) 3 3 16,421,840.00Rp 16,421,840.00Rp -
TOTAL 5,401,380,790.95Rp 5,462,823,076.66Rp 61,442,285.71Rp
NO kegiatan PekerjaanWaktu (minggu) Biaya Langsung( Rp)
10
3.3.3 Net work diagram percepatan 3 minggu
Gambar 7 Network diagram percepatan 7 minggu
Perhitungan jumlah jalur kritis diagram CPM pada Net Work diagram :
a. B1(3)+B2(3)+B3(3)+K1(2)+K2(1)+B4(1) = 13 ( Waktu Kritis )
b. C1(1)+C2(4)+C3(3)+C4(5) = 13 ( Waktu Kritis )
c. C1(1)+C2(4)+C3(3)+C5(2)+C6(2) = 13 ( Waktu Kritis )
d. D1(4)+D2(2)+D3(4)+D7(3) = 13 ( Waktu Kritis )
e. D5(10)+D7(3) = 13 ( Waktu Kritis )
f. E1(2)+E2(2)+E3(5)+E4(1)+E5(3) = 13 ( Waktu Kritis )
g. F1(3)+F3(6)+F4(2)+F5(2) = 13 ( Waktu Kritis)
h. G1(2)+G2(3)+G3(2)+J1(2)+J2(1)+M(3) = 10 ( Waktu Kritis)
i. G1(2)+G2(3)+G3(2)+H1(1)+H2(2)+H3(1)+H4(1)+H5(1) = 13 (Kritis)
00
0
13
B1
3
6 9B23
B3
3
K1
2
B4
1
3 6 9 11 12K2
1
5 8
C11
C24
C3
3
10C6
2
5
1
D1
4D2
2 D3
4D4
D6
5D5
10
D7
3
6
10E1
2
E2
2
E3
5
E4
1
E5
3
2 4 9 10
3
9
F1
3 F5
2
G1
2
G2
G3
i1
i2
J1
J2
L1 L2
L3
L42
3
2
2
2
2
1
1
1
1
1
5 7
9
9
9
10
11
1211
105
64
10942
12
11
10
9
12
76
2
A
H1
H2
H3
H4
H5
1
2
1
1
1
12
11
10
8 10
11
12
C5
C4
2
F4
2
M3
10
10
8
2
F2
F3
6
1111
9
4
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13 17
16
20
19
21
22
23
24
25
26
29
30
32
33
31
28
271814
15
44
13
81 5
11
134
11
Tabel 3 Penambahan biaya pada percepatan 3 minggu
Biaya Tambah
Normal Crash Normal Crash (Rp)
1 A PERSIAPAN 1 1 1,800,000.00Rp 1,800,000.00Rp -
2 B INTAKE KAP 50/dt -Rp -Rp -
3 B1 Pekerjaan Pasangan 3 3 41,368,921.40Rp 41,368,921.40Rp -
4 B2 Pekerjaan Beton 3 3 163,493,536.40Rp 163,493,536.40Rp -
5 B3 Pengadaan Pemasangan ACC 3 3 75,053,875.80Rp 75,053,875.80Rp -
6 B4 Pekerjaan Lain-Lain 1 1 31,832,789.00Rp 31,832,789.00Rp -
7 C RESERVOIR 1000 m2 -Rp -Rp -
8 C1 Pekerjaan Tanah 1 1 58,509,290.00Rp 58,509,290.00Rp -
9 C2 Pekerjaan Beton 6 4 280,226,482.35Rp 306,744,482.35Rp 26,518,000.00Rp
10 C3 Pekerjaan Pasangan 3 3 81,413,936.00Rp 81,413,936.00Rp -
11 C4 Pengadaan Pemasangan ACC Res 5 5 386,775,904.00Rp 386,775,904.00Rp -
12 C5 Pekerjaan Penunjang Res 2 2 12,000,000.00Rp 12,000,000.00Rp
13 C6 Pekerjaan Lain-Lain 2 2 37,750,090.00Rp 37,750,090.00Rp -
14 D PEMBANGUNAN IPA 50L/dt -Rp -Rp
15 D1 Pekerjaan Beton 6 4 439,795,667.40Rp 481,358,953.11Rp 41,563,285.71Rp
16 D2 Pekerjaan Pasangan 3 2 82,740,472.00Rp 82,740,472.00Rp 27,305,142.86Rp
17 D3 Pekerjaan Unit Flokulasi 4 4 79,550,000.00Rp 79,550,000.00Rp -
18 D4 Pekerjaan Unit Sedimentasi 4 4 214,630,000.00Rp 214,630,000.00Rp -
19 D5 Pengadaan Pemasangan ACC 10 10 683,392,230.80Rp 683,392,230.80Rp -
20 D6 Unit Filtrasi 5 5 259,272,200.00Rp 259,272,200.00Rp -
21 D7 Pekerjaan Lain-Lain 3 3 232,078,625.00Rp 232,078,625.00Rp -
22 E PEMBANGUNAN RESERVOIR 100 m3 -Rp -Rp -
23 E1 Pekerjaan Beton 2 2 27,338,377.50Rp 27,338,377.50Rp -
24 E2 Pekerjaan Pasangan 3 3 9,990,094.00Rp 9,990,094.00Rp 3,963,142.86Rp
25 E3 Pengadaan Pemasangan 5 5 65,230,506.60Rp 65,230,506.60Rp -
26 E4 Pekerjaan Penunjang 1 1 2,010,000.00Rp 2,010,000.00Rp -
27 E5 Pekerjaan Lain-Lain 3 3 8,600,532.00Rp 8,600,532.00Rp -
28 F PRASEDIMENTASI -Rp -Rp
29 F1 Pekerjaan Beton 6 3 128,834,747.30Rp 144,058,318.73Rp 15,223,571.43Rp
30 F2 Pekerjaan Pasangan 2 2 20,327,000.00Rp 20,327,000.00Rp -
31 F3 Pengadaan Pemasangan ACC 6 6 134,061,877.00Rp 134,061,877.00Rp -
32 F4 Pekerjaan Penunjang 2 2 6,300,000.00Rp 6,300,000.00Rp -
33 F5 Pekerjaan Lain-Lain 2 2 25,169,240.00Rp 25,169,240.00Rp -
34 G Pemb. PELENGKAP RUMAH POMPA -Rp -Rp -
35 G1 Pekerjaan Beton 2 2 31,798,294.00Rp 31,798,294.00Rp -
36 G2 Pekerjaan Pasangan 4 4 22,840,784.00Rp 22,840,784.00Rp 3,646,000.00Rp
37 G3 Pekerjaan Kusen dan cat 2 2 19,898,709.00Rp 19,898,709.00Rp -
38 H LANDSCAPING -Rp -Rp -
39 H1 pekerjaan tanah 1 1 4,065,000.00Rp 4,065,000.00Rp -
40 H2 pekerjaan pasangan 2 2 112,127,298.00Rp 112,127,298.00Rp -
41 H3 pekerjaan beton 1 1 2,932,971.00Rp 2,932,971.00Rp -
42 H4 pekerjaan chamber by pass 1 1 5,147,380.00Rp 5,147,380.00Rp -
43 H5 pekerjaan taman 1 1 4,233,000.00Rp 4,233,000.00Rp -
44 I PENGADAAN PASANGAN POMPA KIMIA -Rp -Rp -
45 I1 Pengadaan Pompa Kimia 2 2 145,530,000.00Rp 145,530,000.00Rp -
46 I2 Pemasangan Pompa Kimia 1 1 6,000,000.00Rp 6,000,000.00Rp -
47 J Pen Pem POMPA DISTRIBUSI PANEL -Rp -Rp -
48 J1 Pengadaan Pompa Centrifugal 2 2 638,137,500.00Rp 638,137,500.00Rp -
49 J2 Pemasangan Pompa dan Panel 1 1 15,000,000.00Rp 15,000,000.00Rp -
50 K Pen. Pem POMPA INTAKE dan PANEL -Rp -Rp -
51 K1 Pengadaan Pompa Intake 2 2 413,547,750.00Rp 413,547,750.00Rp -
52 K2 Pemasangan Pompa Panel Intake 1 1 10,500,000.00Rp 10,500,000.00Rp -
53 L Pen. Pem. PIPA PE DN. 250 MM -Rp -Rp -
54 L1 Pengadaan Pipa Pe Dn.300mm PE (PN.12,5) 2 2 309,838,502.40Rp 309,838,502.40Rp -
55 L2 Pemasangan Pipa Dn.300 mm PE 1 1 21,158,400.00Rp 21,158,400.00Rp -
56 L3 Pengadaan Pemasangan Kekurangan 1 1 31,799,968.00Rp 31,799,968.00Rp -
57 L4 Pekerjaan Lain-Lain 1 1 857,000.00Rp 857,000.00Rp -
58 M SPECIAL CROSSING (BENTANG 6m) 3 3 16,421,840.00Rp 16,421,840.00Rp -
TOTAL 5,401,380,790.95Rp 5,484,685,648.09Rp 118,219,142.86Rp
NO kegiatan PekerjaanWaktu (minggu) Biaya Langsung( Rp)
12
3.3.4 Biaya denda
Biaya denda adalah biaya yang apabila waktu pelaksanaannya melebihi waktu
yang direncanakan pada jadwal yang sesuai dengan nilai kontrak.
Maka biaya denda apabila proyek mengalami keterlambatan 1 minggu adalah
sebagai berikut
=(1/1000) x Nilai Kontrak x Hari Keterlambatan
= (1/1000) x Rp8.301.853.702,90 x 7
= Rp 58.112.975,92 / minggu
3.4 Analisis Biaya Percepatan
Dari 3 alternatif dan biaya denda di dapat analisis biaya sebagai berikut :
Tabel 4 Penambahan biaya pada percepatan 4 minggu
biaya kegiatan
Normal Tambah Total
Alternatif 1 8,301,853,702.90 31,888,000.00 8,333,741,702.90
Alternatif 2 8,301,853,702.90 61,442,285.71 8,363,295,988.61
Alternatif 3 8,301,853,702.90 118,219,142.86 8,420,072,845.76
Denda 1 minggu 8,301,853,702.90 58,112,975.92 8,359,966,678.82
Dari tabel di atasa di masukkan ke dalam grafik incremental cost terhadap denda
dan biaya normal dibawah.
1 2 3
Normal 8,301,853,7 8,301,853,7 8,301,853,7
Crash 8,333,741,7 8,363,295,9 8,420,072,8
Denda 1 minggu 8,359,966,6
8,200.00 8,250.00 8,300.00 8,350.00 8,400.00 8,450.00
cost
Mill
ion
s
Incremental cost
Gambar 8 grafik . Incremental cost terhadap denda dan biaya normal.
Dengan menggunakan indikator grafik diatas, maka pada minggu ke- 1 biaya
pekerjaan menjadi sebesar Rp 8,333,741,702.90, minggu ke- 2 sebesar Rp
8,363,295,988.61 minggu ke-3 Rp 8,420,072,845.76 biaya denda Rp
8,359,966,678.82
13
dari hasil analisis percepatan diatas digambarkan hubungan antara waktu dan
efesiensi biaya sebagai berikut :
Gambar 9 grafik hub biaya terhadap efesiensi waktu
Berdasarkan gambar 9 grafik di atas. Menunjukkan bahwa setiap waktu yang
dibutuhkan untuk mempercepat pelaksanaan suatu proyek maka biaya yang
dibutuhkhan semakin meningkat dan jika terjadi keterlambatan semakin lama
maka biaya denda semakin banyak.
4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Proyek seharusnya dapat diselesaikan lebih cepat dari rencana tapi
kenyataanya proyek pada minggu ke 33 mengalami penurunan performa
pelaksanaan yang seharusnya bisa lebih baik karena minggu – minggu
sebelumya kinerja proyek sangat baik berikut ini adalah perkembangan
pelaksanaan proyek :
1) Minggu pertama sampai minggu ke-9 proyek melampui target atau lebih
cepat dari jadwal.
2) Minggu ke – 10 sampai ke - 18 pelaksanaan proyek kurarang stabil
karena proyek pada minggu ke- 18 mengalami keterlambatan.
3) Minggu ke 19 sampai ke- 27 proyek melampaui target atau mengalami
kinerja yang bagus.
8,280.00
8,330.00
8,380.00
8,430.00
13 14 15 16 17
Bia
ya
Mil
lio
ns
Waktu
Hubungan Biaya dan Waktu
14
4) Minggu ke 28 sampai ke – 34 kinerja performa proyek kurang baik
karena pada minggu ke-28 sampai minggu ke- 29 dan minggu ke- 31
sampai minggu ke -32 mengalami penurunan performa pelaksanaan.
Sehingga proyek yang seharusnya bisa diharapkan selesai lebih awal.
b. Dari hasil pembuatan 3 alternatif percepatan diperoleh alternatif ke – 1
sebagai alternatif yang baik. seandainya terjadi kendala dalam pelaksanaan
proyek agar tidak terjadi keterlambatan dan mendapatkan biaya denda yang
malah lebih besar dari pada alternatif ke – 1.
c. Alternatif percepatan ke – 1 merupakan alternatif dengan penambahan biaya
paling sedikit yaitu Rp 31,888,000.00. sehingga total anggaran yang
dikeluarkan sebesar Rp 8.333.741.702.90 lebih sedikit dari pada apabila
terkena biaya denda sebesar Rp58.112.975.92.
4.2 Saran
a. Pekerjaan bila mana selesai lebih awal dari pada yang telah direncankan akan
membawa dampak yang baik bagi pihak kontraktor. Dari maka itu pada
pembuatan jaringan langkah kerja haruslah dibuat sebaik mungkin dengan
demikian hubungan pekerjaan satu dengan yang lain akan berjalan dengan
baik. Dan dalm pelaksanaanya harus di controlling sebaik mungkin.
b. Dalam pembuatan jaringan kerja yang jumlahnya kegiatannya banyak
disarankan untuk menggunakan aplikasi pendukung.
c. Penelitian ini mengggunakan metode CPM dan analisis kurva “S” dengan
menggunakan perbandingan waktu dan biaya, sehingga apabila akan
dilakukan penlitian selanjutnya yang ada kaitannya dengan judul ini ataupun
hubungan kerja disarankan menggunakan metode yang lain seperti PERT atau
pun PDM.
DAFTAR PUSTAKA
Agung Hardianto, (2015). “Pengendalian Manajemen Waktu dan Biaya Proyek
Pembangunan Hotel dengan Metode CPM”
Surakarta : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Aprilina Kartikasari, (2012). “ Analisa Nilai Hasil Terhadap Waktu Pada Proyek
Konstruksi (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkuliahan
Fisipol Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
15
Dimyati, Hamdan.Nurjaman kadar. 2014. Manajemen Proyek.
Bandung : Pustaka Setia
Handoko T. Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,
Edisi II, Cetakan Keempat Belas,
Penerbit BPFE, Yogyakarta.
“Handbook Manajemen Proyek I. Ir Muh. Nur Sahid. M,T.MM
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
KEPUTUSAN MENTRI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK
INDONESIA
Khurana Sunita, Banerjee snigdha. “CPM Analysis of Rolai- Rinjlai Road
Construction. India : Devi Ahilya University
Kwai Owusu-Boakye. “Scheduling the Construction of Kasoa Goverment
Hospital WorksUsing Program Evaluation And Review Technique”
Kumasi Kwame Nkrumah University of Science and Technology
Liston Hari Aryono. “ Pengendalian Biaya dan Waktu Menggunakan Metode
CPM Pada Proyek Jembatan Limpas Pengkol Kec. Karanggede Kab.
Boyolali Surakarta : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Nancy Mingus. 2004. Project Management in 24 Hours.
Jakarta : Prenada Media
Prawirohardjono,soetrisno.1985. Dasar – dasar Evaluasi dan Manajemen Proyek.
Yogyakarta ; Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada
Siswanto, 2007 .”Pengantar Manajemen. Jakarta , PT. Bumi Aksara
Soeharto, I., (1995), Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional,
Erlangga, Jakarta.
Suharto, Imam, manajemen proyek: Dari Konseptual sampai Operasional,
Erlangga Jakarta,1998
Wallace Agyel . 2015. Project Planing And Scheduling Using PERT and CPM
Techniques With Linier Programing.
Wallace Agyel.(2015).”Trade – off antara biaya dan minimum yang diharapkan
untuk menyelesaikan suatu proyek