104
EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian Anemia, Trombositopenia dan Netropenia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh: Yosafat Reno Ogata NIM : 068114009 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI

PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO

YOGYAKARTA TAHUN 2008

( Kajian Anemia, Trombositopenia dan Netropenia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Yosafat Reno Ogata

NIM : 068114009

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI

PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO

YOGYAKARTA TAHUN 2008

( Kajian Anemia, Trombositopenia dan Netropenia)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:

Yosafat Reno Ogata

NIM : 068114009

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

ii

Page 3: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian
Page 4: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian
Page 5: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

HALAMAN PERSEMBAHAN Life continues.... Be like fireworks, Enlighten the dark sky and turn everyone’s emotion into happiness You form the pattern of you. Make yourself beautiful and people will stare amazingly to you, Because, life is too short for fireworks…

_Enjoy life, because life is phenomenal It’s a magnificent trip_

Kupersembahkan karyaku ini untuk : Tuhan Yesus Kristus... Papah dan mamah tercinta... Adek tersayang... Almamaterku...

v

Page 6: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian
Page 7: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat,

rahmat, tuntunan serta penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan penelitian

dan penyusunan skripsi yang berjudul ”Evaluasi Penatalaksanaan Kasus Kelainan

Hematologi Pada Kemoterapi Kanker Paru-Paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

Tahun 2008”. Sripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

kesarjanaan Strata Satu (S1) Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah memberikan dukungan, doa, saran dan motivasi hingga

terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada :

1. Direktur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di RSUP Dr. Sardjito.

2. Bapak dan Ibu di Bagian Rekam Medik RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta yang

telah membantu kelancaran proses pengambilan data.

3. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus dosen pembimbing dan penguji yang

telah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Ibu Maria Wisnu Donowati , M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Ibu dr.Fenty, M.Kes., SP.PK selaku dosen penguji yang telah memberikan

vii

Page 8: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

saran demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Papa dan mamaku tercinta atas kasih sayang, doa, dan motivasi yang telah

diberikan.

7. Adekku tercinta atas perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan.

8. Sita, teman seperjuangan yang telah memberikan saran, motivasi dan

kebersamaan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.

9. Ina yang telah memberikan dukungan, doa dan perhatian selama ini.

10. Alfa dan Bagas yang telah memberikan saran, motivasi dan kebersamaannya

selama ini, persahabatan yang indah.

11. Bayu, Boim, Robbi, Adit, Shinta, Lulu, Nia, Dissa, Nimoo, Vica, Lyl, Mew

atas kebersamaan dan dukungannya.

12. Winny, Yuni dan Switi atas persahabatan dan dukungan selama ini.

13. Teman-teman FKK 2006 atas kebersamaannya.

Penulis menyadari bahwa skipsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Yogyakarta, 13 Januari 2010

Penulis

viii

Page 9: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian
Page 10: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

INTISARI

Kemoterapi merupakan salah satu upaya pengobatan pada kanker. Penatalaksanaan kemoterapi pada pasien kanker paru-paru dapat menimbulkan beberapa efek samping diantaranya adalah kelainan hematologi seperti anemia, trombositopenia dan netropenia. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai profil pasien kanker paru-paru yang meliputi umur, stadium, penyakit penyerta dan riwayat merokok, profil pengobatan pada pasien kanker paru yang meliputi kelas terapi, golongan dan jenis obat, adanya DRPs dan dampak pasien kanker paru –paru yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito tahun 2008 setelah menjalani perawatan.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif evaluatif dan menggunakan metode retrospektif. Bahan penelitian menggunakan data rekam medik pasien kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dari 26 kasus kelainan hematologi, paling banyak pada usia 60-69 tahun dengan persentase 53%, dan pada stadium IV dengan persentase 49%. Terdapat 3 kasus hipertensi sebagai penyakit penyerta dan persentase merokok 7,7%. Dari 26 kasus kelainan hematologi ditemukan 4 kasus DRPs yang meliputi 3 kasus butuh tambahan terapi, dan 1 kasus obat tidak tepat/salah. Dampak pasien kanker paru-paru setelah menjalani perawatan yaitu belum sembuh 11,5% dan membaik 88,5%.

Kata kunci : kanker paru, anemia, trombositopenia, netropenia, DRPs

x

Page 11: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

ABSTRACT

Chemotherapy is one of the efforts in cancer treatments. Chemotherapy treatments to lungs cancer patients may cause some effects. One of them is hematology abnormality like anemia thrombocytopenia, and netropenia. This research will discuss the profile of lungs cancer patients covering the age, stadium, other disease, and smoking history, the profile of treatments to lungs cancer patients covering therapy classes, groups, and medicines, DRPs possibility and the effects to lungs cancer patients who were taken care in RSUP Dr. Sardjito in 2008 after the treatments. This research is a non-experimental research which used descriptive-evaluative framework and employed retrospective methods. The research material was medical record data of lungs cancer patients in RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta in 2008. The result shows that from 26 cases of hematology abnormality, the highest population occurs in patients which the ages ranges from 60-69 years old with the total of percentage reaches 53%. From 26 cases, 46% were classified in the fourth stadium. The result also shows 3 hypertension cases as following disease and percentage of smoking 7,7%. From 26 cases of hematology abnormality, the researcher found 4 DRPs cases which show 3 cases which need for additional drug, and 1 case of wrong drug. The effects to the patients after treatments are 11,5% patients were not recover yet and 88,5% patients were getting better. Keywords: lungs cancer, anemia, thrombocytopenia, netropenia, DRPs

xi

Page 12: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... ix

INTISARI ........................................................................................................ x

ABSTRACT .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix

BAB I PENGANTAR....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................... 1

1. Permasalahan .......................................................................................... 2

2. Keaslian Karya ....................................................................................... 3

3. Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

B. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1. Tujuan Umum ......................................................................................... 4

2. Tujuan Khusus ......................................................................................... 4

xii

Page 13: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA .............................................................. 6

A. Kanker Paru ................................................................................................ 6

1. Anatomi dan fisiologi paru-paru ............................................................ 6

2. Definisi kanker paru-paru ........................................................................ 7

3. Epidemiologi .......................................................................................... 8

4. Etiologi .................................................................................................... 8

5. Tanda dan gejala ..................................................................................... 9

6. Klasifikasi dan Stadium .......................................................................... 9

7. Diagnosis ................................................................................................ 11

8. Prognosis ................................................................................................ 11

B. Kemoterapi dan Efek Samping Kemoterapi ............................................... 11

C. Anemia ........................................................................................................ 12

1. Pengertian .............................................................................................. 12

2. Penyebab ................................................................................................ 13

3. Penanganan ............................................................................................ 13

D. Trombositopenia ......................................................................................... 13

1. Pengertian .............................................................................................. 13

2. Penyebab ................................................................................................ 14

3. Penanganan ............................................................................................ 14

E. Netropenia .................................................................................................. 14

1. Pengertian .............................................................................................. 14

2. Penyebab ................................................................................................ 15

3. Penanganan ............................................................................................ 16

xiii

Page 14: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

F. Drug Related Problems ............................................................................. 16

1. Tidak perlu obat ..................................................................................... 16

2. Butuh tambahan obat ............................................................................. 17

3. Obat salah .............................................................................................. 17

4. Dosis berlebih ......................................................................................... 17

5. Dosis kurang .......................................................................................... 17

6. Adverse Drug Reaction ........................................................................... 17

7. Ketidaktaatan pasien ............................................................................... 18

G. Keterangan Empiris ................................................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 19

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................. 19

B. Definisi Operasional ................................................................................... 19

C. Subyek Penelitian ....................................................................................... 21

D. Bahan Penelitian ......................................................................................... 21

E. Lokasi Penelitian ......................................................................................... 22

F. Tata Cara Penelitian ................................................................................... 22

G. Analisis Hasil .............................................................................................. 23

H. Kesulitan Penelitian ................................................................................... 25

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... 26

A. Profil Pasien Kanker Paru-paru .................................................................. 26

1. Persentase jumlah pasien kanker paru-paru berdasarkan interval umur. 26

2. Persentase jumlah pasien kanker paru-paru berdasarkan stadium .......... 27

3. Jenis dan jumlah penyakit penyerta pada pasien kanker paru-paru ........ 28

xiv

Page 15: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

4. Persentase riwayat merokok pada kasus kanker paru-paru.................... 28

B. Profil Pengobatan Kanker Paru-paru ......................................................... 29

C. Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi ........................................ 36

D. Drug Related Problems ............................................................................. 39

E. Dampak Pasien Kanker Paru-paru ............................................................ 41

F. Rangkuman Pembahasan ........................................................................... 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 43

A. Kesimpulan ................................................................................................ 43

B. Saran ........................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 45

LAMPIRAN .................................................................................................... 47

BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 85

xv

Page 16: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

DAFTAR TABEL

Tabel I. Klasifikasi Stadium Kanker Paru-paru .......................................... 10

Tabel II. Jenis dan jumlah penyakit penyerta pada kasus kemoterapi

kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 ................... 28

Tabel III. Golongan dan jenis obat gastrointestinal dan sistem

hepatobilier pada kasus kanker paru-paru di RSUP

Dr.Sardjito tahun 2008 …………………………………….......... 31

Tabel IV. Golongan dan jenis obat sistem kardiovaskular dan

hematopoietik pada kasus kanker paru-paru di RSUP

Dr.Sardjito tahun 2008 ………………………………………….. 31

Tabel V. Golongan dan jenis obat sistem pernafasan pada kasus

kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 ………........... 32

Tabel VI. Golongan dan jenis obat sistem saraf pusat pada kasus

kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 ……………... 32

Tabel VII. Golongan dan jenis obat hormonal pada kasus kanker paru-

paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 ………………………….. 33

Tabel VIII. Golongan dan jenis obat antiinfeksi pada kasus kanker

paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 ................................. 33

Tabel IX. Golongan dan jenis obat kemoterapi pada kasus kanker

paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 ................................. 34

Tabel X. Golongan dan jenis vitamin dan mineral pada kasus kanker

paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 ................................. 34

xvi

Page 17: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Tabel XI. Golongan dan jenis nutrisi pada kasus kanker paru-paru di

RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 ………………………................... 35

Tabel XII. Golongan dan jenis lain-lain pada kasus kanker paru-paru

di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 .................................................... 35

Tabel XIII. Kejadian hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru ........... .. 37

Tabel XIV. DRPs, obat tidak tepat pada kasus kanker paru-paru di

RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 .................................... 39

Tabel XV. DRPs, butuh tambahan obat pada kasus kanker paru-paru

di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 .............................. 40

xvii

Page 18: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Paru-paru ………………………………………………………. 6

Gambar 2. Persentase interval umur pasien kanker paru-paru di RSUP

Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 ……………………………... 26

Gambar 3. Persentase stadium kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito

Yogyakarta tahun 2008 ………………………………………….. 27

Gambar 4. Persentase riwayat merokok pada kasus kanker paru-paru di

RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008.................................... 29

Gambar 5. Persentase kelas terapi pada kasus kanker paru-paru di

RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 ………..................... 30

Gambar 6. Angka kejadian kelainan hematologi pada pasien kanker

paru-paru yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr.Sardjito

Yogyakarta tahun 2008 .................................................................. 36

Gambar 7. Persentase dampak pasien kanker paru-paru yang dirawat

di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 setelah menjalani

perawatan ..................................................................................... 41

xviii

Page 19: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Kasus Kelainan Hematologi Pada Kemoterapi Kanker

Paru-Paru ................................................................................. 48

Lampiran 2. Tabel evaluasi Drug Related Problems .................................. 80

Lampiran 3. Daftar komposisi obat yang digunakan pada kasus

kemoterapi kanker paru di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

tahun 2008 ............................................................................... 83

Lampiran 4. Laporan 10 Besar Diagnosa di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. 84

xix

Page 20: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Kanker paru-paru adalah pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel

yang berada di dalam paru-paru. Secara umum kanker paru-paru dibedakan

menjadi 2 yaitu Small Cell Lung Cancer (SCLC) dan Non Small Cell Lung

Cancer (NSCLC). American Cancer Society memperkirakan di Amerika Serikat

pada tahun 2009 terdapat sekitar 219.440 kasus baru dari kanker paru-paru

(116.090 di antara laki-laki dan 103.350 di antara wanita) dan akan ada sekitar

159.390 kematian akibat kanker paru-paru (88.900 di antara laki-laki dan 70.490

di antara wanita).

Pengobatan pada penyakit kanker paru-paru dapat dilakukan dengan cara

operasi, kemoterapi, radioterapi maupun kombinasi antara radioterapi dengan

kemoterapi. Kemoterapi pada pengobatan kanker dapat membunuh sel kanker

termasuk sel darah sehingga dapat menurunkan tingkat sel darah merah yang

menyebabkan anemia (Anonim, 2006). Pada penatalaksanaan kemoterapi, obat-

obat sitostatika mempunyai indeks terapi yang sempit dan tidak hanya menyerang

sel-sel kanker saja tetapi dapat menyerang sel-sel tubuh normal yang sifatnya

cepat membelah. Salah satu efek dari obat sitostatika ini adalah terganggunya

sistem hemopoetik yang diketahui dengan menurunnya jumlah sel darah di dalam

tubuh. Penurunan jumlah sel darah ini dapat berupa penurunan jumlah sel darah

merah, sel darah putih, dan sel trombosit. Anemia adalah keadaan dimana jumlah

1

Page 21: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

2

sel darah merah atau jumlah sel hemoglobin dalam sel darah merah dibawah

normal. Dampak dari anemia menyebabkan rasa lelah pada pasien kanker, hal ini

akan memperburuk kualitas hidup pasien. Penurunan sel darah putih terutama

netrofil (netropenia) akan melumpuhkan respon imun sehingga mikroorganisme

dapat masuk ke dalam sirkulasi darah dan meningkatkan resiko terjadinya infeksi.

Penurunan jumlah sel trombosit akan meningkatkan resiko terjadinya pendarahan.

Berdasarkan uraian tersebut kondisi ini menarik untuk diteliti. Penelitian

ini ditekankan pada evaluasi penatalaksanaan anemia, trombositopenia dan

netropenia sehingga penelitian ini berjudul ”Evaluasi Penalaksanaan Kasus

Kelainan Hematologi Pada Kemoterapi Kanker Paru-paru di RSUP Dr.Sardjito

Yogyakarta Tahun 2008 (Kajian Anemia, Trombositopenia dan Netropenia)”.

Penelitian ini mengambil tempat di RSUP Dr.Sardjito karena rumah sakit

ini merupakan rumah sakit rujukan dari rumah sakit lain dan RSUP Dr.Sardjito

mempunyai pelayanan spesialis kanker terpadu sehingga terdapat kemungkinan

lebih banyak kasus yang terjadi.

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan

beberapa masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana profil pasien kanker paru-paru yang mengalami kelainan

hematologi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 yang meliputi

umur, stadium, penyakit penyerta, dan riwayat merokok?

Page 22: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

3

b. Bagaimana profil pengobatan pada pasien kanker paru-paru yang

mengalami kelainan hematologi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun

2008 yang meliputi kelas terapi, golongan dan jenis obat?

c. Apakah ada DRPs yang meliputi :

(1). Penggunaan obat tidak perlu (unnecessary drug)

(2). Butuh tambahan obat (need for additional drug)

(3). Penggunaan obat tidak tepat/salah (wrong drug)

(4). Dosis terlalu tinggi (dosage too high)

(5). Dosis terlalu rendah (dosage too low)

(6). Interaksi antar obat (adverse drug reaction)

d. Bagaimana dampak pasien kanker paru-paru yang dirawat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2008 setelah menjalani perawatan?

2. Keaslian Karya

Penelitian ini merupakan penelitian hasil karya penulis sendiri dan bukan

hasil plagiat dari penelitian orang lain. Sejauh ini penelitian mengenai evaluasi

penatalaksanaan kelainan hematologi pada pasien kanker paru-paru belum pernah

diteliti. Penelitian serupa mengenai kelainan hematologi pernah dilakukan oleh

Antyaning (2007) dan Winarti (2005). Penelitian yang dilakukan Antyaning

adalah Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi Pasca Kemoterapi Pada

Pasien Kanker Payudara di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta Tahun 2005

sedangkan penelitian yang dilakukan Winarti adalah Evaluasi Penatalaksanaan

Netropenia dan Anemia Pada Kasus Kanker Leher Rahim di Rumah Sakit Panti

Page 23: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

4

Rapih Yogyakarta Periode Tahun 2004. Perbedaan dengan kedua penelitian

sebelumnya terletak pada jenis kanker yang diteliti dan tahun penelitian.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan

pendukung dalam proses terapi pada pasien kanker paru-paru di RSUP Dr.

Sardjito sehingga mutu pelayanan yang diberikan akan semakin meningkat.

b. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi khususnya

kerasionalan penatalaksanaan kelainan hematologi dalam proses terapi pada

pasien kanker paru-paru.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penatalaksanaan kasus

kelainan hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru yang dirawat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta pada tahun 2008.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui profil pasien kanker paru-paru yang mengalami kelainan

hematologi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008 yang meliputi

umur, stadium, penyakit penyerta, dan riwayat merokok.

b. Mengetahui profil pengobatan pada pasien kanker paru-paru yang

mengalami kelainan hematologi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun

2008 yang meliputi kelas terapi, golongan dan jenis obat.

Page 24: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

5

c. Mengetahui adanya DRPs yang meliputi :

(1). Penggunaan obat tidak perlu (unnecessary drug)

(2). Butuh tambahan obat (need for additional drug)

(3). Penggunaan obat tidak tepat/salah (wrong drug)

(4). Dosis terlalu tinggi (dosage too high)

(5). Dosis terlalu rendah (dosage too low)

(6). Interaksi antar obat (adverse drug reaction)

d. Mengetahui dampak pasien kanker paru-paru yang dirawat di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta tahun 2008 setelah menjalani perawatan.

Page 25: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kanker Paru-paru

1. Anatomi dan Fisiologi Paru-paru

Gambar 1. Paru-paru (Anonim, 2007)

Paru-paru adalah organ tubuh yang berperan dalam sistem pernapasan

(respirasi) yaitu proses pengambilan oksigen (O2) dari udara bebas saat menarik

napas, melalui saluran napas (bronkus) dan sampai di dinding alveoli (kantong

udara) O2 akan ditranfer ke pembuluh darah yang di dalamnya mengalir antara

lain sel sel darah merah untuk dibawa ke sel-sel sel di berbagai organ tubuh lain

sebagai energi dalam proses metabolisme. Pada tahap berikutnya setelah

metabolisme maka sisa-sisa metabolisme itu terutama karbondioksida (CO2) akan

6

Page 26: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

7

dibawa darah untuk dibuang kembali ke udara bebas melalui paru-paru pada saat

membuang napas (Syahruddin, 2006).

2. Definisi kanker paru-paru

Dalam keadaan normal sel akan tumbuh sesuai kebutuhan tubuh dengan

melalui tahapan tahapan dalam prosesnya. Mekanisme itu penting sebagai

pengganti sel-sel tubuh yang rusak dan perlu peremajaan. Pertumbuhan sel yang

berjalan dalam beberapa tahapan dan dikontrol oleh gen (pembawa informasi)

yang sebagian bertindak sebagai pemicu, penghambat pertumbuhan dan gen

pengkontrol proses lain dalam sel agar berjalan baik. Gangguan pada gen atau

proses pertumbuhan itu dapat menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali. Pada

beberapa kondisi tidak semua gangguan itu berkembang cepat namun dapat

berhenti sebelum berubah menjadi ganas itulah yang dikenal dengan tumor jinak.

Jika gangguan itu lebih berat dan gangguan pertumbuhan berlangsung terus dan

menyebar ke tempat lain (metastasis) disebut dengan tumor ganas atau kanker

(Syahruddin, 2006).

Kanker paru-paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di

paru-paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri (primer) dan

metastasis tumor di paru. Metastasis tumor di paru-paru adalah tumor yang

tumbuh sebagai akibat penyebaran (metastasis) dari tumor primer organ lain.

Definisi khusus untuk kanker paru-paru primer yakni tumor ganas yang berasal

dari epitel bronkus (Syahruddin, 2006).

Page 27: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

8

3. Epidemiologi

Kanker paru-paru merupakan penyebab paling banyak untuk kematian-

kematian yang disebabkan kanker pada pria dan wanita di seluruh dunia. The

American Cancer Society memperkirakan bahwa 213.380 kasus-kasus baru

kanker paru-paru di Amerika akan didiagnosis dan 160.390 kematian-kematian

yang disebabkan kanker paru-paru akan terjadi pada tahun 2007. Kanker paru-

paru sebagian besar adalah suatu penyakit dari orang tua, hampir 70% dari orang-

orang yang terdiagnosis dengan kondisi ini adalah berumur di atas 65 tahun,

dimana kurang dari 3% kasus-kasus terjadi pada orang-orang di bawah umur 45

tahun (Anonim, 2008a).

4. Etiologi

Paparan atau inhalasi yang berkepanjangan suatu zat yang bersifat

karsinogenik merupakan faktor penyebab utama di samping adanya faktor lain

sepeti kekebalan tubuh, genetik. Terdapat hubungan antara rata-rata jumlah rokok

yang dihisap per hari dengan tingginya insiden kanker paru-paru, 1 dari 9 perokok

berat akan menderita kanker paru-paru. Anak-anak yang terpapar asap rokok

selama 25 tahun pada usia dewasa akan terkena resiko kanker paru-paru dua kali

lipat dibandingkan dengan yang tidak terpapar dan perempuan yang hidup dengan

pasangan perokok akan terkena resiko kanker paru-paru 2-3 kali lipat.

Diperkirakan 25% kanker paru-paru dari bukan perokok adalah berasal dari

perokok pasif (Sudoyo, 2006).

Merokok menyebabkan sampai 40 kali lipat peningkatan untuk mengalami

resiko karsinoma paru bronkogenik dibandingkan dengan bukan perokok yang

Page 28: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

9

memiliki resiko seumur hidup kurang dari 1%. Resiko terkait pajanan diukur

dalam bungkus-tahun. Berhenti merokok akan menurunkan resiko tersebut seiring

berjalannya waktu, bekas perokok memiliki resiko dua kali lipat menderita kanker

paru-paru daripada mereka yang tidak pernah merokok (Jeremy, 2002).

Kanker paru-paru disebabkan oleh paparan zat-zat karsinogen melalui

rokok. Kecepatan kematian akibat kanker paru-paru berhubungan dengan jumlah

rokok yang dihisap, resiko akan meningkat 60-70 kali lipat pada orang laki-laki

dewasa yang merokok 2 bungkus per hari selama 20 tahun dibandingkan dengan

orang yang tidak merokok (Minna, 2001).

5. Tanda dan gejala

Gejala dari kanker paru-paru bervariasi tergantung dari banyak faktor

termasuk tipe dari sel kanker tersebut. Penyebaran yang langsung dari tumor

menuju jaringan yang ada didekatnya dan metastasis yang tidak langsung melalui

darah, sekresi hormon dan agen lain dari tumor (Harman, 2002). Gejala kanker

paru-paru tergantung kepada jenis, lokasi dan cara penyebarannya. Gejala kanker

paru-paru yaitu batuk dengan atau tanpa dahak, sesak nafas, nafas pendek, suara

serak, nyeri pada bagian dada, suara serak dan timbul bunyi saat bernafas

(Syahruddin, 2006).

6. Klasifikasi dan stadium

Penentuan stadium merupakan penilaian luasnya tumor, dan sebagian

besar menentukan pemilihan pengobatan dan prognosis. Sistem penentuan

stadium yang berbeda digunakan untuk kanker Small Cell dan Non Small Cell.

Kanker Small Cell ditentukan stadiumnya sebagai penyakit terbatas atau penyakit

Page 29: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

10

luas. Penentuan stadium kanker Non Small Cell didasarkan pada sistem klasifikasi

tumor (T), nodus (N), dan metastatis (M).

Tabel I. Klasifikasi Stadium Kanker Paru-paru Stadium TNM

IA IB IIA IIB IIIA IIIB IV

T1 N0 M0 T2 N0 M0 T1 N1 M0 T2 N1 M0 T3 N0 M0 T1-2-3 N2 M0 T4 N0-1-2-3 M0 T1-2-3-4 N3 M0 Any T any N M1

T : Tumor Primer T0 Tidak ada bukti tumor primer Tx 1). Tumor terbukti ganas didapat dari sekret bronkopulmoner, tapi tidak

terlihat secara bronkoskopis dan radiologis. 2). Tumor tidak bisa dinilai pada staging retreatment

Tis carcinoma in situ (pre invasive carcinoma), kanker hanya ada di daerah dimana tumor mulai dan belum menyebar ke jaringan

T1 tumor, diameter <3cm T2 tumor, diameter >3cm atau terdapat ateleksitas pada distal hilus T3 tumor ukuran apapun meluas ke pleura, dinding dada, diafragma,

perikardium, < 2 cm dari carina, terdapat atelektasis total T4 tumor ukuran apapun invasi ke mediastinum atau terdapat efusi pleura

malignan N : Kelenjar getah bening regional (KGB) Daerah NX kelenjar getah bening tidak dapat dinilai N0 tidak ada kelenjar getah bening (KGB) yang terlibat N1 metastatis KGB bronkopulmoner atau ipsilateral hilus N2 metastatis KGB mediastinal atas sub carina N3 metastatis KGB mediastinal kontra lateral atau hilus atau KGB skaleneus

atau supraklavikular M : Metastasis MX Kanker menyebar tidak dapat dinilai M0 tidak ada metastatis jinak M1 metastatis jinak pada organ (otak, hati) (Minna, 2001)

Page 30: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

11

7. Diagnosis

Anamnesis yang lengkap dan pemeriksaan fisik yang lengkap merupakan

kunci dari diagnosis yang tepat. Beberapa faktor perlu diperhatikan pada pasien

yang diduga mengidap kanker paru-paru yaitu faktor umur, kebiasaan merokok,

terpapar zat karsinogen, dan adanya riwayat kanker dalam keluarga (Sudoyo,

2006).

Suatu tanda dan gejala pada kanker paru-paru dapat ditegakkan dengan

test diagnostic yang sesuai. Test diagnostik tersebut antara lain Sinar X pada

rongga dada, CT scan dan Positron Emission Tomography (PET). Sinar X pada

rongga dada merupakan metode utama dalam mendeteksi kanker paru-paru dan

juga digunakan untuk mengukur ukuran tumor, pembesaran kelenjar getah bening

dan membantu mendeteksi adanya penyebaran tumor (Dipiro, 2005).

8. Prognosis

Pada small cell lung cancer (SCLC) dengan adanya perubahan terapi 15

tahun kebelakang ini, kemungkinan hidup rata-rata meningkat dari < 3 bulan

menjadi 1 tahun, 30% meninggal karena komplikasi lokal dari tumor dan 50%

bermestatasis ke otak. Pada pasien non small cell lung cancer (NSCLC) dengan

jenis karsinoma skuamosa kemungkinan hidup 5 tahun setelah operasi adalah 30%

(Sudoyo, 2006).

B. Kemoterapi dan Efek Samping Kemoterapi

Kemoterapi adalah suatu tindakan dalam pengobatan kanker menggunakan

obat-obat antikanker. Senyawa kemoterapi merupakan senyawa yang manjur,

namun berpotensi memberikan efek yang merugikan. Toksisitas dan efek

Page 31: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

12

sampingnya sering menimbulkan kerusakan pada pembelahan sel. Sel itu sangat

mudah diserang sehingga kecepatan pembelahan selnya terganggu, sel tersebut

ditemukan dalam sumsum tulang, folikel rambut, dan gastrointestinal (Berkery,

1997). Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan

yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Banyak obat yang digunakan dalam kemoterapi. Kemoterapi dapat diberikan

dengan cara infus, suntikan langsung (otot, bawah kulit, rongga tubuh) dan cara

diminum (tablet/kapsul). Jenis dan jangka waktu kemoterapi tergantung pada jenis

kanker dan obat yang digunakan.

Efek samping kemoterapi yang sering terjadi adalah gejala gastrointestinal,

supresi sumsum tulang dan kerontokan rambut (Sudoyo, 2006). Efek samping

dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa waktu setelah

pengobatan.

C. Anemia

1. Pengertian

Anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas

hemoglobin, dan volume padat sel darah merah (hematokrit) per seratus

millimeter darah kurang dari normal (Price, 1995). Reduksi sementara jumlah sel-

sel darah merah yang bersirkulasi dan kadar hemoglobin yang disebabkan oleh

destruksi sel selama kemoterapi, mengarah pada hipoksis jaringan karena

kerusakan kapasitas pembawa oksigen (Price, 1995). Sel darah merah terdiri dari

hemoglobin dan hematokrit. Kadar hemoglobin (Hb) normal 12-16 g/dl dan

hematokrit sebesar 37%-48% untuk wanita, sedangkan untuk pria kadar

Page 32: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

13

hemoglobin (Hb) normal 13-18 g/dl dan hematokrit sebesar 42%-52% (Tietze,

2004).

2. Penyebab

Anemia dapat terjadi akibat efek langsung dari kanker ataupun efek

samping dari penggunaan obat-obat sitostatika. Kanker yang bermestatasis atau

yang mempengaruhi sumsum tulang langsung dapat mempengaruhi sumsum

tulang untuk memproduksi sel darah merah. Gejala yang terjadi pada pasien yang

mengalami anemia adalah kelelahan, sakit kepala, pucat, kesulitan bernafas,

denyut jantung cepat dan tidak teratur.

3. Penanganan

Jika level hemoglobin yang rendah maka dapat ditingkatkan dengan cara

pemberian tranfusi darah atau dengan pemberian eritropoetin. Untuk mendukung

eritropoesis maka dilakukan terapi zat besi tambahan. Pemberian tranfusi darah

mampu menaikan kadar hemoglobin secara cepat (Anonim, 2006).

D. Trombositopenia

1. Pengertian

Trombositopenia merupakan kelainan hematologis yang ditandai oleh

adanya penurunan jumlah trombosit dalam darah perifer. Hal ini bisa disebabkan

oleh adanya kegagalan sumsum tulang dalam produksi trombosit yang memadai

dan peningkatan destruksi trombosit perifer atau sekuestrasi trombosit dalam

limpa. Pada pasien dengan trombositopenia terdapat adanya perdarahan baik kulit

seperti petekia atau perdarahan mukosa di mulut. Hal ini mengakibatkan adanya

Page 33: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

14

kehilangan kemampuan tubuh untuk melakukan mekanisme hemostatis secara

normal.

2. Penyebab

Beberapa jenis kemoterapi dapat merusak sumsum tulang sehingga

sumsum tulang tidak dapat memproduksi platelet. Trombositopenia yang

disebakan oleh obat sitostatika biasanya hanya bersifat sementara. Obat-obat lain

juga dapat menurunkan jumlah platelet. Meskipun jarang, trombositopenia dapat

terjadi jika kanker lainnya seperti kanker prosat atau kanker payudara menyebar

menuju ke sumsum tulang (Anonim, 2009a).

3. Penanganan

Orang yang mengalami masalah trombositopenia dapat diberikan tranfusi

platelet, beberapa pasien yang menerima kemoterapi dapat diberikan obat yang

disebut oprelvekin (neumega) untuk membantu mencegah trombositopenia berat

(Anonim, 2009a).

E. Netropenia

1. Pengertian

Pertahanan melawan infeksi adalah peranan utama dari leukosit atau sel

darah putih. Batas normal jumlah sel darah putih berkisar dari 4000 sampai 10000

per mm3. Jika jumlah sel darah putih di bawah normal, maka berpotensi terjadi

netropenia karena sebagian besar isi sel darah putih adalah netrofil. Lima jenis sel

darah putih yang diidentifikasi dalam darah perifer adalah netrofil, eosinifil,

basofil, monosit dan limfosit. Netropenia menyatakan penurunan jumlah absolut

netrofil, peranan netrofil untuk pertahanan hospes, maka jumlah netrofil yang

Page 34: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

15

kurang dari 1000/mm3 mempengaruhi individu terhadap infeksi (Price,1995).

Netropenia adalah kondisi dimana jumlah dari netrofil dalam aliran darah

berkurang. Netrofil adalah tipe dari sel darah putih juga dikenal sebagai

polymorphonuclear leucocytes atau PMNs. Netropenia mempengaruhi

kemampuan tubuh untuk melawan infeksi-infeksi (Anonim, 2008b).

2. Penyebab

Netropenia mungkin timbul sebagai akibat dari banyak kondisi-kondisi

medis:

a. Infeksi-infeksi (lebih umum infeksi-infeksi virus, namun juga infeksi-

infeksi bakteri atau parasit). Misalnya HIV, tuberculosis, malaria, Epstein

Barr Virus (EBV).

b. Obat-obat yang merusak sumsum tulang (bone marrow) atau netrofil,

termasuk kemoterapi kanker.

c. Kekurangan vitamin (anemia megaloblastik yang disebabkan oleh

kekurangan vitamin B12 dan/atau folate).

d. Penyakit-penyakit sumsum tulang seperti leukemia, myelodysplastic

syndrome, aplastic anemia, myelofibrosis.

e. Terapi radiasi.

f. Penyakit-penyakit bawaan (sejak lahir) dari fungsi sumsum tulang atau

dari produksi netrofil. Contohnya Kostmann syndrome.

g. Penghancuran autoimun dari netrofil (sebagai kondisi primer atau

berhubungan dengan penyakit lain seperti Felty's syndrome) atau dari

obat-obat yang menstimulasi sistem imun untuk menyerang sel-sel.

Page 35: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

16

3. Penanganan

Penanganan untuk seseorang yang mengalami netropenia antara lain :

a. Obat-obat antibiotik atau obat-obat anti jamur untuk membantu melawan

infeksi-infeksi.

b. Pemasukan dari faktor-faktor pertumbuhan sel-sel darah putih seperti

recombinant granulocyte colony-stimulating factor (G-CSF, filgrastim)

pada beberapa kasus-kasus dari netropenia yang parah.

c. Transfusi granulosit.

d. Terapi kortikosteroid atau intravenous immune globulin untuk beberapa

kasus-kasus dari netropenia yang ditengahi oleh imun (Anonim, 2008b).

F. Drug Related Problems (DRPs)

Permasalahan dalam farmasi klinis muncul karena pemakaian obat. DRPs

adalah kejadian atau efek yang tidak diharapkan yang dialami pasien dalam proses

terapi dengan obat dan secara langsung berhubungan dengan outcome pasien

setelah mendapat perawatan akibat dari suatu penyakit.

Masalah-masalah yang menjadi kajian Drug Related Problems sebagai

berikut:

1. Tidak perlu obat, jika pasien mengalami komplikasi akibat obat yang tidak

dibutuhkan, tidak ada indikasi pada saat itu, menelan obat dengan jumlah yang

toksik, pemakaian dosis ganda yang seharusnya cukup dengan terapi dosis

tunggal, pasien minum obat untuk mencegah efek samping obat lain yang

seharusnya dapat dihindarkan.

Page 36: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

17

2. Butuh tambahan obat, jika pasien akan mendapatkan resiko yang lebih tinggi

bila tidak mendapatkan terapi tambahan, meliputi kondisi medis yang

membutuhkan terapi obat baru, keadaan kronis yang membutuhkan kelanjutan

terapi, kondisi yang membutuhkan kombinasi obat untuk mendapatkan efek

sinergis atau potensiasi, kondisi dengan resiko dan butuh obat untuk

mencegahnya.

3. Obat salah, jika obat yang diberikan kurang efektif untuk indikasinya, pasien

alergi terhadap obat tertentu, faktor resiko yang kontraindikasi dengan obat

lain yang dibutuhkan, efektif tetapi bukan yang paling murah dan aman.

Antibiotika yang resisten terhadap infeksi pasien, penyakit sukar disembuhkan

dengan terapi obat baru, kombinasi yang tidak perlu.

4. Dosis obat yang berlebih, jika dosis obat yang diberikan terlalu tinggi,

konsentrasi obat dalam serum terlalu tinggi, dosis terlalu cepat dinaikkan,

akumulasi obat karena penyakit kronis, obat, dosis, rute, konversi formula

yang tidak sesuai untuk pasien.

5. Dosis terlalu rendah, jika dosis obat yang diberikan terlalu rendah untuk

memberikan respon, konsentrasi obat di bawah therapeutic range ( obat, dosis

rute, atau konversi formula obat tidak cukup).

6. Efek yang tidak diiinginkan atau efek samping obat dan adanya interaksi

obat,jika obat yang diberikan diberikan terlalu tinggi kecepatannya, pasien

mengalami alergi, faktor resiko, adanya interaksi obat-obat atau makanan,

hasil laboratorium yang berubah akibat obat.

Page 37: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

18

7. Ketidaktaatan pasien, jika pasien tidak menerima obat sesuai regimen karena

medication error, tidak taat pada instruksi, harga obat terlalu mahal, tidak

dapat menelan, tidak mengetahui cara pemakaian obat (Cipolle et all,2004).

G. Keterangan Empiris

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

penatalaksanaan kelainan hematologi pada kasus kanker paru-paru yang dirawat

di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 terkait dengan Drug Related

Problems dan solusinya.

Page 38: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian mengenai ”Evaluasi Penalaksanaan Kasus Kelainan Hematologi

Pada Kemoterapi Kanker Paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Tahun 2008

(Kajian Anemia, Trombositopenia dan Netropenia)” merupakan jenis penelitian

non eksperimental dengan rancangan deskriptif evaluatif dan menggunakan

metode retrospektif. Jenis penelitian non eksperimental karena tidak ada

perlakuan yang diberikan kepada subjek uji. Rancangan deskriptif evaluatif yaitu

menggambarkan data yang ada secara jelas tanpa ada analisis lebih lanjut.

Evaluasi yang dilakukan adalah untuk melihat apakah terjadi anemia,

trombositopenia dan netropenia pada saat kemoterapi dan bagaimana

penatalaksanaannya kemudian mengidentifikasikannya ke dalam drug related

problems. Penelitian ini menggunakan metode retrospektif yaitu dengan

melakukan penulusuran terhadap data rekam medik pasien kanker paru-paru di

RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008.

B. Definisi Operasional

1. Evaluasi DRPs adalah melihat kembali dan mengumpulkan tindakan terapi

dengan obat dan menyesuaikannya dengan prosedur yang ada.

2. Kasus kelainan hematologi adalah frekuensi pasien ke rumah sakit untuk

menjalani kemoterapi kanker paru-paru dan mengalami satu atau lebih

kelainan hematologi (anemia, trombositopenia dan netropenia).

19

Page 39: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

20

3. Anemia adalah kondisi dimana suplai sel darah merah tidak mencukupi yang

mengakibatkan penurunan kemampuan darah dalam membawa oksigen

dengan Hb < 11 g/dL.

4. Kejadian netropenia dilihat dari nilai white blood cell (WBC) kurang dari

4.103/UL.

5. Trombositopenia adalah penurunan jumlah trombosit/platelet di dalam darah

yang dapat mengakibatkan pendarahan dengan nilai normal lebih dari

150.103/UL.

6. Drug Related Problems adalah suatu permasalahan yang dialami pasien

mengenai obat yang diberikan saat proses terapi yang meliputi penggunaan

obat tidak perlu (unnecessary drug), butuh tambahan obat (need for

additional drug), penggunaan obat tidak tepat/salah (wrong drug), dosis

terlalu tinggi (dosage too high), dosis terlalu rendah (dosage too low), dan

interaksi antar obat (adverse drug reaction).

7. Tidak perlu obat adalah pasien mengalami komplikasi akibat obat yang tidak

dibutuhkan dan tidak ada indikasi yang mengharuskan pasien

mengkonsumsi suatu obat.

8. Butuh tambahan obat adalah pasien membutuhkan terapi obat baru sebagai

tambahan untuk memperbaiki keadaannya.

9. Obat tidak tepat adalah pemberian obat yang tidak sesuai dengan kebutuhan

pasien.

10. Dosis terlalu tinggi adalah dosis obat yang diberikan kepada pasien melebihi

aturan pemberian yang seharusnya.

Page 40: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

21

11. Dosis terlalu rendah adalah dosis yang diberikan kepada pasien tidak

mencukupi untuk memberikan efek terapi yang diharapkan.

12. Interaksi antar obat adalah adanya efek terapi yang tidak diinginkan dari

terapi obat yang diketahui efek farmakologinya.

13. Data rekam medik adalah lembar catatan yang diberikan oleh dokter atau

perawat yang berisi data-data pasien kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito

tahun 2008.

14. Jenis obat adalah obat yang diresepkan pada pasien yang disebutkan dalam

nama generik atau zat aktif tunggal yang terkandung di dalamnya, kecuali

dalam bentuk kombinasi disebutkan dalam nama paten.

15. Dampak pasien adalah kondisi pasien setelah menjalani perawatan di rumah

sakit (belum sembuh, membaik).

C. Subyek Penelitian

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kasus kelainan

hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

pada tahun 2008. Kasus kemoterapi pada kanker paru-paru sebanyak 83 kasus dan

jumlah kasus kelainan hematologi yang terjadi sebanyak 26.

D. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen rekam medik

pasien kemoterapi kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito pada tahun 2008.

Dokumen rekam medik ini ditulis oleh dokter, perawat dan apoteker yang berisi

data klinis pasien dan juga data-data laboratorium selama pasien menjalani

perawatan di RSUP Dr.Sardjito.

Page 41: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

22

E. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian mengenai Evaluasi Penalaksanaan Kasus Kelainan

Hematologi Pada Kemoterapi Kanker Paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

Tahun 2008 (Kajian Anemia, Trombositopenia dan Netropenia) dilakukan di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Jalan Kesehatan 01 Sekip Yogyakarta 587333,

khususnya di bagian Instalasi Catatan Medis.

F. Tata Cara Penelitian

1. Perencanaan

Tahap ini dimulai dengan melihat pola penyakit kanker paru-paru di RSUP

Dr.Sardjito yang diperoleh dari instalasi catatan medik. Laporan tersaji dalam

bentuk catatan terdistribusi pola penyakit tiap tahun. Dari penulusuran dokumen

rekam medik pasien kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008, dapat

diketahui jumlah kasus kemoterapi kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun

2008.

Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah kasus kemoterapi kanker paru-

paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 sebanyak 83 kasus.

2. Pengambilan data

a) Berdasarkan laporan data di unit rekam medik RSUP Dr.Sardjito

Yogyakarta dilakukan penelusuran data pasien kanker paru-paru tahun

2008. Tahap ini dilakukan dengan cara mencatat nomor rekam medik,

tanggal masuk, dan tanggal keluar pasien pada lembar peminjaman

dokumen rekam medik. Nomor rekam medik digunakan sebagai dasar

dalam penelusuran dokumen rekam medik di ruang penyimpanan.

Page 42: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

23

b) Pengambilan data dilakukan pada semua kasus kanker paru-paru periode

tahun 2008 yang menjalani kemoterapi.

c) Data rekam medik yang digunakan dan kemudian dicatat yaitu nomor

rekam medik, jenis kelamin, umur pasien, diagnosis penyakit, pemeriksaan

fisik, data laboratorium, lama perawatan, dan dampak pasien kanker paru-

paru di RSUP Dr. Sardjito tahun 2008.

3. Tahap analisis data

Dari 83 kasus kemoterapi kanker paru-paru kemudian didapat 26 kasus

kelainan hematologi. Data dikelompokan berdasarkan kelompok umur pasien,

stadium kanker paru-paru, penyakit penyerta, dan penggolongan obat. Data

dianalisis secara deskriptif dan hasilnya disajikan dalam bentuk gambar dan tabel

dengan penjelasannya. Selanjutnya dilakukan evaluasi berdasarkan DRPs dari

setiap kasus kelainan hematologi pada kasus kanker paru-paru yang mendapatkan

kemoterapi.

G. Analisis Hasil

Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan

gambar:

1) Kasus kanker paru-paru yang mengalami kelainan hematologi

dikelompokan berdasarkan beberapa kelompok umur dengan interval 30-

39 tahun, 40-49 tahun, 50-59 tahun, 60-69 tahun, dan 70-79 tahun. Data

yang diambil adalah seluruh kasus kemoterapi kanker paru-paru yang

mengalami kelainan hematologi yaitu sebanyak 26. Persentase kelompok

Page 43: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

24

umur dihitung berdasarkan jumlah kasus pada masing-masing kelompok

umur, dibagi dengan keseluruhan kasus lalu dikalikan 100%.

2) Stadium kanker paru-paru meliputi stadium I, II, III, dan IV. Persentase

stadium kanker paru-paru dihitung dengan cara menghitung jumlah kasus

setiap stadiumnya kemudian dibagi dengan jumlah keseluruhan kasus

kelainan hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru kemudian

dikalikan 100%.

3) Jenis dan jumlah penyakit penyerta didapat dengan cara melihat jenis

penyakit penyerta dalam lembar rekam medik kasus kemoterapi kanker

paru-paru yang mengalami kelainan hematologi.

4) Persentase riwayat merokok dihitung dengan cara membagi jumlah kasus

yang mempunyai riwayat merokok dengan keseluruhan kasus kelainan

hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru kemudian dikalikan 100%.

5) Kelas terapi obat yang digunakan mengikuti pembagian kelas terapi

berdasarkan MIMS (2009). Persentase kelas terapi obat dihitung dengan

jumlah kelas terapi obat yang digunakan, dibagi dengan jumlah

keseluruhan kasus kelainan hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru

dikalikan 100%.

6) Evaluasi penalaksanaan kasus kelainan hematologi pada pasien kanker

paru-paru dilakukan dengan cara mengidentifikasi aspek ketidakrasionalan

yang terjadi kemudian dibandingkan dengan standar yaitu Pharmaceutical

Care Practice 2004. Aspek ketidakrasionalan yang akan dievaluasi

meliputi :

Page 44: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

25

a. Penggunaan obat tidak perlu (unnecessary drug)

b. Butuh tambahan obat (need for additional drug)

c. Penggunaan obat tidak tepat/salah (wrong drug)

d. Dosis terlalu tinggi (dosage too high)

e. Dosis terlalu rendah (dosage too low)

f. Interaksi antar obat (adverse drug reaction)

Setiap aspek tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel dan diberi

penjelasan.

e). Dampak pasien kanker paru-paru setelah menjalani perawatan dibagi

menjadi 2 kelompok yaitu belum sembuh dan membaik. Persentase

dihitung berdasarkan jumlah pasien tiap kelompok, dibagi dengan

keseluruhan kasus lalu dikalikan 100%.

H. Kesulitan penelitian

Kesulitan yang dialami peneliti selama penelitian adalah saat proses

pengambilan data antara lain kurangnya pengalaman dalam membaca rekam

medik, dan data-data laboratorium yang kurang lengkap.

Page 45: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Profil Pasien Kanker Paru-paru

1. Persentase jumlah pasien kanker paru-paru berdasarkan interval umur

Penentuan dosis obat kemoterapi berdasarkan luas permukaan tubuh

namun juga penting dilakukan pengelompokan pasien berdasarkan umur.

Penentuan umur digunakan untuk pemberian terapi lain selain pemberian obat

kemoterapi. Umur akan mempengaruhi jenis, dosis, sediaan dan cara pemberian

obat misalnya pada pasien geriatri yang fungsi organ-organ di dalam tubuh telah

mengalami penurunan.

Persentase jumlah pasien kanker paru-paru berdasarkan interval umur

12%

8%

15%

53%

12%

30-39 tahun40-49 tahun50-59 tahun60-69 tahun70-79 tahun

Gambar 2. Persentase interval umur pasien kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

tahun 2008 Dari data tersebut tampak bahwa persentase pasien kanker paru-paru pada

interval 30-39 tahun ada 12%, 40-49 tahun ada 8%, 50-59 tahun ada 15%, 60-69

26

Page 46: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

27

tahun 53%, 70-79 tahun ada 12%. Data tersebut menunjukan bahwa persentase

pasien kanker paru-paru paling banyak terdapat pada interval 60-69 tahun yaitu

53%. Menurut Harman (2002) frekuensi paling banyak dari kejadian kanker paru-

paru berkisar pada interval 60-70 tahun dan meningkat pada usia diatas 65 tahun.

2. Persentase jumlah pasien kanker paru-paru berdasarkan stadium

Persentase jumlah pasien kanker paru-paru berdasarkan stadium

0% 8%

12%

49%

31%Stadium 1Stadium 2Stadium 3Stadium 4Lain-lain

Gambar 3. Persentase stadium kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008

Stadium kanker paru-paru dapat ditentukan dengan pemeriksaan fisik, dan

pemeriksaan laboratorium. Penentuan stadium kanker paru-paru akan berpengaruh

terhadap terapi yang akan diberikan pada pasien kanker paru-paru.

Dari diagram diatas tampak bahwa tidak ada pasien yang terdiagnosis

kanker paru-paru pada stadium I, persentase stadium II ada 8%, stadium III ada

12% dan stadium IV ada 49%. Sebanyak 31% tidak diketahui pada stadium

berapa terdiagnosis kanker paru-paru karena pada data rekam medik tidak terdapat

penjelasan mengenai stadium tersebut.

Page 47: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

28

Banyaknya jumlah pasien kanker paru-paru yang datang ke RSUP

Dr.Sardjito pada stadium IV, menunjukkan bahwa kurang adanya kesadaran untuk

melakukan pemeriksaan secara dini dan juga RSUP Dr. Sardjito merupakan

rumah sakit rujukan dari rumah sakit yang lain. Pasien yang datang ke rumah sakit

dengan kondisi stadium kanker tinggi, maka tingkat kesembuhan akan semakin

kecil.

3. Jenis dan jumlah penyakit penyerta pada kasus kanker paru-paru

Berdasarkan data rekam medik di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun

2008, pada kasus kemoterapi kanker paru-paru ditemukan juga penyakit lain yang

menyertainya dan sudah diderita pasien saat diagnosis awal. Hal ini akan

berpengaruh terhadap terapi yang akan diterima oleh pasien. Pasien akan

memerlukan obat-obat lain selain obat kemoterapi untuk mengatasi penyakit

penyerta tersebut. Jika tidak ditangani secara tepat, maka penyakit penyerta dapat

memperburuk kondisi pasien.

Beikut ini jenis dan jumlah penyakit penyerta pada pasien kemoterapi

kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 dapat dilihat dalam tabel II.

Tabel II. Jenis dan jumlah penyakit penyerta pada kasus kemoterapi kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

No Jenis penyakit Jumlah 1. Hipertensi 3

4. Persentase riwayat merokok pada kasus kanker paru-paru

Merokok merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker paru-paru, 1

dari 9 perokok berat akan menderita kanker paru-paru. Berikut ini disajikan

persentase merokok pada kasus kemoterapi kanker paru-paru yang mengalami

Page 48: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

29

kelainan hematologi. Sebanyak 7,7% terdapat riwayat merokok dan 92,3% tidak

terdapat keterangan mengenai riwayat merokok pada lembar catatan medik.

Persentase riwayat merokok

7,7%

92,3%

Merokok

Tidak tahu

Gambar 4. Persentase riwayat merokok pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito

Yogyakarta tahun 2008

B. Profil Pengobatan Kanker Paru-paru

Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medis, pengobatan yang

diberikan tidak hanya obat kemoterapi saja namun juga menggunakan obat-obat

lain guna mendukung pengobatan pada pasien. Obat-obatan yang diberikan

kepada pasien biasanya digunakan untuk mengatasi efek samping kemoterapi,

mengatasi penyakit penyerta dan juga meningkatkan kualitas hidup pasien. Pada

penelitian ini ditemukan 10 kelas terapi yang digunakan dalam kasus kanker paru-

paru yaitu obat gastrointestinal dan sistem hepatobilier, obat sistem

kardiovaskular dan hematopoietik, obat sistem pernafasan, obat sistem saraf pusat,

obat hormonal, obat antiinfeksi, obat kemoterapi, vitamin dan mineral, nutrisi, dan

lain-lain.

Page 49: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

30

0,0%

10,0%

20,0%

30,0%

40,0%

50,0%

60,0%

70,0%

80,0%

90,0%

100,0%

Kelas Terapi Obat gastrointestinal dansistem hepatobilier

Obat sistemkardiovaskular danhematopoietikObat sistem pernafasan

Obat sistem saraf pusat

Obat hormonal

Obat antiinfeksi

Obat kemoterapi

Vitamin dan mineral

Nutrisi

Lain-lain

Gambar 5. Persentase kelas terapi pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

tahun 2008

Golongan dan jenis obat yang digunakan dalam kasus kanker paru-paru

secara rinci akan diuraikan sebagai berikut :

1. Obat gastrointestinal dan sistem hepatobilier

Obat gastrointestinal ini sebagian besar diberikan kepada pasien pada saat

pre medikasi dan digunakan untuk meminimalkan terjadinya efek samping yang

timbul akibat penggunaan obat-obat kemoterapi yaitu mual muntah. Obat yang

paling banyak digunakan adalah dexamethasone yang digunakan pada 19 kasus

dengan persentase 73,1%. Namun ada juga obat-obat antitukak yang digunakan

Page 50: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

31

seperti simetidin, ranitidin, omeparazol, dan pantoprazol. Total frekuensi

penggunaan obat gastrointestinal dan sistem hepatobilier sebanyak 83.

Tabel III. Golongan dan jenis obat gastrointestinal dan sistem hepatobilier pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

No Golongan Obat Jenis Obat Frekuensi Persentase (%)

1 Antasida,obat antirefluks,& antiulserasi

Esomeprazol Omeprasol Pantoprazol Ranitidin Simetidin

2 1 4 12 1

7,7 3,8 15,4 46,2 3,8

2 Regulator GIT, antiflatulen, & antiinflamasi, antiemetik

Cisapride DiphenhydramineDexamethasone Metoclopramide Ondansetron

2 17 19 7 12 2 4

7,7 65,4 73,1 26,9 46,2 7,7 15,4

Palonosetron Tropisetron

2. Obat sistem kardiovaskular dan hematopoietik

Tabel IV. Golongan dan jenis obat sistem kardiovaskular dan hematopoietik pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

Persentase No Golongan obat Jenis obat Frekuensi (%)

1 ACE Inhibitor Captopril Lisinopril 1 1

3,8 3,8

2 Diuretikum Furosemid Hidroklorotiazid

4 3

15,4 11,5

3 Hematopoietik Epoetin α Filgrastim

2

3 7,7 11,5

4 Obat antiangina Amlodipin maleat 1 3,8 5 Obat dislipidemia Kolestiramin

Simvastatin 1 1

3,8 3,8

Obat-obat kardiovaskular yang digunakan pada kasus kanker paru-paru

dimaksudkan untuk mengatasi masalah hipertensi, dari data yang diperoleh

terdapat 3 kasus hipertensi. Obat sistem kardiovaskular yang paling banyak

digunakan adalah furosemid yang termasuk golongan diuretik dengan persentase

Page 51: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

32

penggunaan 15,4%. Obat golongan ACE inhibitor dapat menyebebkan penurunan

tekanan darah yang sangat cepat sehingga perlu diperhatikan cara penggunaan dan

dosisnya. Epoetin α digunakan untuk mengatasi anemia dan filgrastim digunakan

untuk menurunkan durasi netropenia pada pasien dengan tumor padat. Total

frekuensi penggunaan obat sistem kardiovaskular dan hematopoietik sebanyak 17.

3. Obat sistem pernafasan

Tabel V. Golongan dan jenis obat sistem pernafasan pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

No Golongan obat Jenis obat Frekuensi Persentase (%)

1

Obat batuk & pilek

Ambroxol Asetil sistein Codein Dekstrometorfan Levodropropizen

1 1 4 1 3

3,8 3,8 15,4 3,8 11,5

Obat-obat ini diberikan untuk mengatasi gangguan pernafasan yang sering

dialami pasien yaitu batuk. Gangguan pernafasan ini kemungkinan muncul akibat

kanker yang diderita oleh pasien.

4. Obat sistem saraf pusat

Tabel VI. Golongan dan jenis obat sistem saraf pusat pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

Persentase No Golongan obat Jenis obat Frekuensi

(%) 1 Analgesik (Opiat) Morfin sulfat 2 7,7 2 Nootropik & neurotopik Mecobalamin 4 15,4 3 Obat anti inflamasi non

steroid (OAINS) Celecoxib Ketorolac Na Diklofenak

1 3 1

3,8 11,5 3,8

Penggunaan obat pada sistem saraf pusat harus hati-hati karena obat ini

mempunyai zat adiktif yang kuat apabila digunakan dalam jangka waktu yang

lama. Penggunaan analgetik untuk mengatasi keluhan nyeri sedang hingga berat

Page 52: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

33

akibat kanker yang diderita pasien maupun nyeri setelah operasi. Nyeri akibat

kanker yang diderita pasien dikarenakan pertumbuhan sel kanker yang mendesak

sel normal di dalam tubuh.

5. Obat hormonal

Tabel VII. Golongan dan jenis obat hormonal pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

Persentase No Golongan obat Jenis obat Frekuensi (%) 1 Hormon kortikosteroid Deksametason 1

1 3,8 3,8 Metil

prednisolon

Obat hormonal yang digunakan adalah golongan kortikosteroid.

Kortikosteroid digunakan sebagai terapi pengganti hormon dan antiinflamasi.

Cara kerjanya melalui interaksi dengan protein spesifik di organ target untuk

mengatur ekspresi genetik yang menghasilkan perubahan dalam sintesis protein.

6. Obat antiinfeksi

Tabel VIII. Golongan dan jenis obat antiinfeksi pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

Persentase No Golongan obat Jenis obat Frekuensi (%) 1 Kuinolon Moxifloxacin 1 3,8 2 Makrolid Azitromycin 1 3,8 3 Sefalosporin Cefepime

Cefixim Ceftazidime

1 1 1

Ceftriaxone

1

3,8 3,8 3,8 3,8

Penggunaan antibiotika harus hati-hati dan sesuai dosis, karena

penggunaan antibiotika yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi pada

antibiotika itu sendiri. Golongan obat ini untuk pasien yang mengalami infeksi,

tetapi kemungkinan juga digunakan sebagai profilaksis untuk mencegah infeksi

yang akan memperparah kondisi pasien. Sefalosporin bekerja dengan

Page 53: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

34

menghambat sintesis peptidoglikan serta mengaktifkan enzim autolisis pada

dinding sel bakteri.

7. Obat kemoterapi

Tabel IX. Golongan dan jenis obat kemoterapi pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

Persentase No Golongan obat Jenis obat Frekuensi (%) 1 Kemoterapi Sitotoksik Carboplatin

Cisplatin Doxetacel Doxorubicin Gemcitabine Megestrol asetat

14 3 4 2 6 4 12 2

53,8 11,5 15,4 7,7 23,1 15,4 46,2 7,7

Paclitaxel Siklofosfamid

Obat-obat kemoterapi mempunyai indeks terapi yang sempit dan dapat

menimbulkan efek samping seperti mual,muntah, rambut rontok, diare, dan

supresi sumsum tulang. Maka dari itu perlu diperhatikan beberapa hal sebelum

merencanakan kemoterapi, antara lain regimen pengobatan, dosis, cara pemberian

dan jadwal pemberian. Jenis obat kemoterapi yang paling digunakan adalah

carboplatin, terdapat 14 kasus yang menggunakan obat ini dengan persentase

53,8%. Total frekuensi penggunaan obat kemoterapi sebesar 47.

8. Vitamin dan mineral

Tabel X. Golongan dan jenis vitamin dan mineral pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

Persentase No Golongan obat Jenis obat Frekuensi (%) 1 Elektrolit dan atau mineral Kalium klorida 1 3,8 2 Vitamin B kompleks/

dengan vitamin C Grahabion ® Neurodex ®

1 1

Vitamin B6 1

3,8 3,8 3,8

Page 54: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

35

Pemberian vitamin dibutuhkan untuk memelihara metabolisme,

pertumbuhan dan pemeliharaan normal pada pasien kanker paru-paru. Jenis-jenis

vitamin yang paling banyak digunakan dari golongan vitamin B kompleks dan

vitamin C.

9. Nutrisi

Pasien kanker paru sangat rentan mengalami malnutrisi karena nafsu

makan menurun tetapi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh meningkat. Malnutrisi

dapat mempengaruhi hasil pengobatan dan juga dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu pasien kanker perlu mendapat tambahan nutrisi untuk

memperbaiki kondisi tubuh.

Tabel XI. Golongan dan jenis nutrisi pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008 Persentase No Golongan obat Jenis obat Frekuensi

(%) 1 Suplemen & terapi

penunjang Coenzim Q10 4

2 15,4 7,7 Fucoidan

10. Lain-lain

Larutan intravena yang paling banyak digunakan adalah packed red cell

(PRC) dengan persentase 57,7%. PRC mengandung eritrosit dan sel-sel darah

lainnya. Indikasi pemakaian untuk menaikan kapasitas angkut oksigen pada

anemia yang tidak dapat dikoreksi dengan obat-obat hematinik atau dalam

kondisi hemoglobin perlu dinaikan dengan segera.

Tabel XII. Golongan dan jenis lain-lain pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito tahun 2008

Persentase No Golongan obat Jenis obat Frekuensi

(%) 1 Larutan intravena dan

larutan steril PRC 15 57,7

2 Sediaan tambahan Biobran ® 3 11,5

Page 55: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

36

C. Evaluasi Penatalaksanaan Kelainan Hematologi

Berikut ini merupakan gambaran kejadian anemia, trombositopenia

dan netropenia pada pasien kemoterapi kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito

tahun 2008.

30,1%

2,4% 1,2%

0,0%5,0%

10,0%15,0%20,0%25,0%30,0%35,0%

Angka kejadian kelainan hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru

AnemiaTrombositopeniaNetropenia

Gambar 6. Angka kejadian kelainan hematologi pada pasien kanker paru-paru yang menjalani

kemoterapi di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008

Dari data tersebut nampak angka kejadian anemia sebesar 30,1%, angka

kejadian trombositopenia sebesar 2,4% dan netropenia 1,2%.

Kelainan hematologi umumnya terjadi pada pasien kanker paru-paru yang

mendapatkan obat kemoterapi, hal ini merupakan efek samping dari obat-obat

kemoterapi yang bersifat menekan sumsum tulang. Adanya supresi sumsum

tulang ini akan menyebabkan produksi sel darah di dalam tubuh pasien kanker

tersebut berkurang dan akan mengalami anemia, trombositopenia dan netropenia.

Berikut ini disajikan tabel kejadian hematologi pasien kanker paru-paru pada saat

sebelum menerima kemoterapi dan sesudah menerima kemoterapi.

Page 56: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

37

Tabel XIII. Kejadian hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru

No Kelainan hematologi Pre Kemoterapi

Post Kemoterapi

1 Anemia - 2 Anemia Trombositopenia 3 Trombositopenia x 4 Anemia - 5 Anemia 6 Anemia x 7 Anemia - 8 Anemia 9 Anemia x 10 Anemia - 11 Anemia - 12 Anemia 13 Anemia x 14 Anemia x 15 Anemia - 16 Anemia 17 Anemia - 18 Anemia 19 Anemia x 20 Anemia 21 Anemia x 22 Anemia - 23 Anemia - 24 Anemia x 25 Anemia x 26 Anemia Netropenia -

Keterangan: = terjadi kelainan hematologi

x = tidak ada data lab

- = tidak terjadi kelainan hematologi

Dari tabel diketahui bahwa hampir seluruh kelainan hematologi terjadi

sebelum menerima kemoterapi. Terdapat 8 kasus yang tidak ada data lab setelah

menerima kemoterapi, tidak adanya data lab akan mempersulit pemantauan

keadaan pasien.

Page 57: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

38

1. Anemia

Penatalaksanaan anemia pasien kanker paru-paru yang dilakukan oleh

RSUP Dr.Sardjito adalah dengan memberikan transfusi darah dan obat

antianemia. Transfusi adalah pemindahan darah atau komponen darah dari donor

kepada resipien. Komponen meliputi komponen selular dan humoral yang telah

dipisahkan maupun sebagai plasma utuh. Menurut guideline NCCN pemberian

transfusi pada pasien dapat menyebabkan terjadinya reaksi transfusi seperti

hemolitik, demam, gagal jantung kongestif, kadar besi meningkat, dan

peningkatan resiko infeksi akibat kontaminasi bakteri. Pemberian eritropoietin

rekombinan pada pasien kanker paru-paru yang mengalami anemia akan memacu

produksi eritrosit sehingga akan meningkatkan jumlah sel darah merah tetapi efek

negati dari pemberian eritropoietin adalah terjadinya pertumbuhan tumor yang

sangat cepat dan menyebabkan peningkatan resiko kematian. Maka dari itu pilihan

pertama untuk mengatasi masalah anemia adalah dengan pemberian transfusi

packed red cell (PRC). Dari 25 kasus anemia yang terjadi, terdapat 3 kasus DRP

dan perlu monitoring karena nilai hemoglobin di bawah 10 g/dL.

2. Trombositopenia

Pasien kanker paru-paru yang mengalami trombositopenia mendapatkan

terapi transfusi trombosit untuk membantu meningkatkan jumlah trombosit.

Berdasarkan data, terdapat 2 kasus yang mengalami trombositopenia. Dari 2 kasus

tersebut 1 kasus tidak mendapat transfusi trombosit dan 1 kasus lainnya

mendapatkan transfusi trombosit.

Page 58: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

39

3. Netropenia

Pasien yang mengalami netropenia akan mudah mengalami infeksi

sehingga akan membahayakan kondisi pasien tersebut. Pemberian granulocyte

colony stimulating factor (G-CSF) dapat memacu produksi sel darah putih

sehingga akan meningkatkan angka leukosit. Peningkatan leukosit ini dapat

menurunkan resiko infeksi pada pasien. Dari data yang diperoleh, terdapat 1 kasus

netropenia.

D. Drug Related Problems

Dari hasil evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pada kasus

kanker paru-paru terhadap DRPs, ditemukan 3 kasus butuh tambahan obat, 1

kasus obat salah dan 2 kasus obat tidak perlu. Evaluasi DRPs dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel XIV. DRPs, obat tidak tepat pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008

Kasus Problem Assessment Recommendation

1 Anemia

Pasien mengalami anemia dan diberi terapi eritropoetin.

Pasien diberi transfusi darah untuk menaikan kadar hemoglobin

Pada kasus DRP obat tidak tepat, pasien kanker paru mendapatkan

terapi eritropoetin untuk mengatasi masalah anemia yang terjadi. Pemberian terapi

eritropoetin itu sendiri dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang lebih

cepat sehingga terapi yang diberikan kepada pasien sebaiknya diganti dengan

pemberian transfusi PRC tetapi sebelum pemberian transfusi sebaiknya perlu

mempertimbangkan resiko dan keuntungan pemberian transfusi packed red cell.

Keuntungan pemberian transfusi packed red cell peningkatan nilai hemoglobin

Page 59: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

40

dan hematokrit yang lebih cepat, sedangkan resiko pemberian transfusi adalah

adanya reaksi transfusi dan kontaminasi bakteri.

Tabel XV. DRPs, butuh tambahan obat pada kasus kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008

Kasus Problem Assessment Recommendation

16, 24, 25 Anemia

Data lab hemoglobin menunjukan bahwa pasien mengalami anemia.

Perlu dilakukan monitoring keadaan pasien karena nilai Hb <10 g/dL dengan pertimbangan resiko dan manfaat,dapat diberikan transfusi PRC untuk menaikkan kadar Hb.

Pada kasus anemia dengan nilai hemoglobin kurang dari 10 g/dL, pasien

memerlukan terapi untuk meningkatkan nilai hemogloblin hingga lebih dari 10

g/dL. Rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu perlu adanya transfusi

packed red cell. Transfusi ini berguna untuk menaikkan nilai hemoglobin dalam

waktu yang relatif lebih cepat tetapi disisi lain ada resiko dari pemberian transfusi,

sehingga perlu diketahui kondisi pasien sebelum menerima transfusi packed red

cell.

E. Dampak Pasien Kanker Paru-paru Yang Dirawat Di RSUP Dr. Sardjito Tahun 2008 Setelah Menjalani Perawatan

Dampak pasien kanker paru-paru setelah menjalani perawatan yaitu belum

sembuh 11,5% dan membaik 88,5%. Dampak ini menggambarkan kondisi umum

pasien setelah keluar dari rumah sakit dibandingkan dengan keadaan umum pasien

ketika pertama masuk rumah sakit. Dampak pasien kanker paru-paru setelah

menjalani perawatan dapat dilihat pada gambar 6.

Page 60: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

41

Persentase Dampak Pasien Kanker Paru-paru Yang Dirawat Di RSUP Dr. Sardjito Tahun 2008

Setelah Menjalani Perawatan

88,5%

11,5%

Membaik

Belum sembuh

Gambar 7. Persentase dampak pasien kanker paru-paru yang dirawat di RSUP Dr.Sardjito tahun

2008 setelah menjalani perawatan

F. Rangkuman Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penatalaksanaan kasus

kelainan hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito

Yogyakarta tahun 2008. Karakteristik pasien kanker paru-paru di RSUP

Dr.Sardjito dapat digambarkan sebagai berikut : kasus kanker paru-paru paling

banyak dijumpai pada interval umur 60-69 tahun dengan persentase 53%,

sebanyak 49% kasus dijumpai kanker paru-paru dengan stadium IV. Terdapat 3

kasus hipertensi pada kasus kanker paru-paru yang mengalami hematologi dan

terdapat riwayat merokok sebesar 7,7%

Dari hasil penelitian, profil pengobatan berdasarkan kelas terapi kasus

kelainan hematologi pada kemoterapi kanker paru-paru di RSUP Dr.Sardjito

Yogyakarta tahun 2008 adalah obat gastrointestinal dan sistem hepatobilier

84,6%, obat sistem kardiovaskular dan hematopoietik 34,6%, obat sistem

pernafasan 26,9%, obat sistem saraf pusat 34,6%, obat hormonal 7,7%, obat

antiinfeksi 19,2%, obat kemoterapi 100%, vitamin dan mineral 11,5%, nutrisi

Page 61: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

42

19,2%, dan lain-lain 61,5%. Terdapat 26 kasus kelainan hematologi dan 4 kasus

DRP. Diperoleh 3 kasus butuh tambahan terapi, dan 1 kasus obat tidak tepat/salah.

Page 62: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kasus kanker paru-paru paling banyak ditemukan pada interval umur 60-

69 tahun dengan persentase 53%, dan pada stadium IV dengan persentase

49%. Jenis penyakit penyerta paling banyak adalah adalah hipertensi dan

terdapat riwayat merokok sebesar 7,7%. Profil pengobatan diperoleh 10

kelas terapi pada kasus kemoterapi kanker paru-paru yaitu obat

gastrointestinal dan sistem hepatobilier 84,6%, obat sistem kardiovaskular

dan hematopoietik 34,6%, obat sistem pernafasan 26,9%, obat sistem saraf

pusat 34,6%, obat hormonal 7,7%, obat antiinfeksi 19,2%, obat

kemoterapi 100%, vitamin dan mineral 11,5%, nutrisi 19,2%, dan lain-lain

61,5%.

2. Terdapat 26 kasus kelainan hematologi dan ditemukan 4 kasus DRPs yang

meliputi 3 kasus butuh tambahan terapi, dan 1 kasus obat tidak tepat/salah.

3. Persentase dampak pasien kanker paru-paru yang dirawat di RSUP Dr.

Sardjito tahun 2008 setelah menjalani perawatan adalah belum sembuh

dan membaik dengan persentase 11,5% dan 88,5%.

B. Saran

1. Perlu dilakukan adanya pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap

terhadap data hematologi baik sebelum maupun setelah kemoterapi.

43

Page 63: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

44

2. Penelitian dapat dilanjutkan di rumah sakit lain untuk mendapatkan

gambaran penatalaksanaan kelainan hematologi pada kasus kemoterapi

kanker paru-paru sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan.

3. Penelitian serupa dapat dilakukan dengan menggunakan metode prospektif

sehingga peneliti akan mendapatkan informasi tentang keadaan pasien

yang lebih jelas.

Page 64: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

45

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2004, Kanker Paru,

http://kankerparu.org/main/index.php?option=com_content&task=view&id=17&Itemid=31 , diakses tanggal 30 Agustus 2009

Anonim, 2007,

http://www.canhope.com.sg/indo/images/education/lung/indo/lung1.jpg , diakses tanggal 1 September 2009

Anonim, 2006, Cancer Information, http://patient.cancerconsultants.com/.,

diakses 1 September 2009

Anonim, 2008 a, http://www.totalkesehatananda.com/lungcancer1.html, diakses tanggal 1 September 2009

Anonim, 2008 b, Netropenia,

http://www.totalkesehatananda.com/neutropenia1.html, diakses tanggal 1 September 2009

Anonim, 2008 c, MIMS Indonesia, PT Info Master, Jakarta Anonim, 2009 a,

http://www.cancer.net/patient/All+About+Cancer/Treating+Cancer/Managing+Side+Effects/Thrombocytopenia, diakses tanggal 1 September 2009

Anonim, 2009 b, Cancer and Chemotherapy Induced Anemia, http://nccn.orgdiakses tanggal 1 September 2009

Anonim, 2009 c. Myeloid Growth Factors, http://nccn.org, diakses tanggal 1

September 2009 Berkery, R , Cleri , L.B., Skarin, A.T, 1997, Oncology Pocket Gidu to

Chemotherapy, third Edition, 251-253, Medical Communication Mosby-Wolfe, London

Cipolle, R., 2004, Pharmaceutical Care Practice, 171-199, McGraw-Hill, New

York Dipiro, J. T, 1999, Pharmacotherapy : A Patophysiologic Approach, 6th ed,2368,

McGraw-Hill, USA Harman, R. J., Mason. P., 2002, Handbook of Pharmacy Healthcare 2nd, 205-206,

Pharmaceutical Press, USA

Page 65: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

46

Jeremy, P. W., 2002, At a Glance Sistem Respirasi, 83-85, Penerbit Erlangga,

Jakarta Minna, J.D., 2001, Principles of Internal Medicine : Neoplasms Of The Lung,

volume 1, ed 15, 562-570, The McGraw Hill Companies inc, USA Price, S.A., Wilson, L.M., 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit, 207, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta Rang, H.P, Dale, M.M., Ritter, J.M., Moore, P.K., 2003, Pharmacology, fifth

edition, Churchill Livingstone, London Sudoyo, Aru W., 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, edisi IV, 1015-

1020, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta Syahruddin, E, 2006, Kanker Paru,

http://www.kankerparu.org/main/index.php?option=com_content&task=view&id=19&Itemid=33, diakses tanggal 30 Agustus 2009

Tietze, Karen, 2004, Clinical Skill For Pharmachist: A Patient-Focused

Approach, Second Edition, 119, Mosby Inc, USA

Page 66: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

47

LAMPIRAN

Page 67: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Lampiran 1. Data Kasus Kelainan Hematologi Pada Kemoterapi Kanker Paru-Paru

no RM u m u r

Riwayat penyakit Diagnosis utama

LP tindakan Keluhan Obat Tanggal pemberian

Hasil lab dan non lab

Outcome

1 01.02.15.04 18/6/08- 21/6/08

38 Pasien perempuan umur 38 tahun dengan riwayat ca servix 8 tahun yang lalu dan saat ini sedang menjalani kemoterapi untuk ca paru (ke III) yang direncanakan tanggal 21 Juni 2008

Ca paru std IV pro ss III

3 Kemoterapi dengan Brexel dan Carboplatin

Mual (-) Muntah (-) Demam (-) Lemas (-)

Protokol kemo: Infus dextrose 5% Inj. Pantosol 1A Paloxi 1A Inj Diphenhidramin 50 mg Inj Dexametason 20 mg Brexel 120 ml Carboplatin 200 ml Post kemo: Inj leukogen 1A Inj hemapo 1A Metycobalamin 3 x 1 Narfos 8 mg 3 x 1 Megace 1 x 20 cc Obat yang dibawa pulang: Narvos 3 x 1 (12)

21/6 21/6 21/6 21/6 21/6 21/6 21/6 21/6 21/6 21/6 21/6 21/6

18/6 T: 120/80 N: 90 R:20 T: afebris 19/06 WBC: 5,9.103/uL RBC : 3,54.106/uL HGB : 9,29 g/dL HCT : 29,5% MCV : - 83,3 fL MCH : 26,0 pg MCHC : 31,2 g/dL PLT : 98.103/uL LYM % : 21,3 % MXD% : 1,3 % NUET % : 77,4 % LYM # : 1,3. 103µL MXD# : 0,1. 103µL NEUT # : 4,5. 10-3µL

Membaik

48

Page 68: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Nexium 1 x malam (6)

Tot. Bili: 0,5 mg/dL Tot.protein : 6,7 g/dL Albumin : 3,20 g/dL AST / GOT : 16 u/L ALT / GPT : 12 u/L Urea nitrogen : 38 mg/dL Creatinin : 4,7 mg/dL Uric Acid: 9,3 mg/dL Kolesterol: 182 mg/dL Trigliserida : 159 mg/dL HDL : 42 mg/dL LDL : 108 mg/dL Glukosa : 72 mg/dL Sodium : 140 mmol/L Potassium : 4,96 mmol/L Chloride : 119 mmol/L 22/6

49

Page 69: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

WBC: 4,5.103/uL RBC : 4,25.106/uL HGB : 11,5 g/dL HCT : 35,4% MCV : 83,3 fL MCH : 27,1 pg MCHC : 32,5 g/dL PLT : 282.103/uL LYM % : 22,8 % MXD% : 8,1 % NUET % : 69,1 % LYM # : 1,0. 103µL MXD#: 0,4. 103µL NEUT # : 3,1. 10-3µL

2 01.02.15.04 06/10/08 – 09/10/08

38 Os adalah penderita tumor kandungan (Ca Servix) 10 tahun yang lalu mengalami kemoterapi. Os juga menderita Ca Paru, dikatakan metastase dan telah mengalami kemoterapi sejak 3 juli 2008 dengan siklus 3

Tumor paru (std IV) metastase dari Ca uterus

3 Kemoterapi Dengan brexel dan carboplatin

Mual (-) Muntah (-) Demam (-) Lemas (-)

Tranf. PRC 2 kolf Tranf. Albumin 25% 100 cc Tranf. Trombosit 5kolf Premed: Pantozol 1A i.v Dipenhidramin 50mg i.v Dexamethasone 20mg i.v

07/10 07/10 08/10 08/10 08/10 08/10

06/10 T: 100/65 N: 96 R:20 WBC: 9,5.103/uL RBC : 3,22.106/uL HGB : 9,5 g/dL HCT : 29,0% MCV : 90,1 fL MCH : 29,5 pg MCHC : 32,8 g/dL PLT : 53.103/uL Lym : 15,4 %

membaik

50

Page 70: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

mingguan. Problem keperawatan: Anemia Trombositopenia hipoalbuminemia

Sitostatika: Brexel 120mg Carboplatin 200mg Post kemo: Hemapo Leukogen Obat dibawa pulang: Methylcobalt 3x1 Narfoz 2x8mg

08/10 08/10 08/10 08/10

PPW : 16,8 fL MPV : 11,7 fL P-LCR : 36,5% Tot.protein : 6,0 g/dL Albumin : 2,72 g/dL AST / GOT : 26 u/L ALT / GPT : 21 u/L Urea nitrogen : 50 mg/dL Creatinin : 5,3 mg/dL Glukosa : 82 mg/dL Sodium : 144 mmol/L Potassium : 4,87 mmol/L Chloride : 117 mmol/L

3. 00.34.95.94 Masuk tanggal : 18-2-2008 Keluar : 19-2-2008

59 OS dengan NCSCLC stadium IV post paxus dan carboplatin ke 6 dengan keluhan nyeri pada telapak kaki

NSCLC Stadium IV

1 Kemoterapi dengan regimen paxus dan carboplatin

Celebrex 1x0,2 (pagi) Nexium 1x40 mg MST 2x10 mg Guarfosid 2x5 mg Premed : Nexium 40ml

18/2

18/2 WBC: 6,8. 103/uL RBC : 3,55.106/uL HGB : 11 g/dL HCT : 33,4 % MCV : 94,1 fL MCH : 31,0 pg MCHC : 32,9 g/dL

Belum sembuh

51

Page 71: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Kalmethason 2A Dypenhidramin 2A Vomceran 8ml Paxus 270 mg Carboplatin 400 mg

18/2 18/2 18/2 18/2 18/2

PLT : 113.103/uL Lym : 23,5 % Mxd : 10 % Neut : 66,5 % LYM # : 1,6. 103µL MXD#: 0,7. 103µL NEUT # : 45. 10-3µL

4 00.48.83.20 Masuk tanggal : 19-8-2008 Keluar : 8-9-2008

62 Pasien adalah penderita SCLC tegak. Keluhan saat ini batuk,dahak,demam, mual, badan kuning. Pasien pro SS I. Pasien mengalami problem hepatomegali, anemia, dislipidemia, pneumonia

SCLC 20 Kemoterapi dengan paxus 259,24 mg dan carboplatin 447,4 mg. Kemoterapi tanggal 5/9

Terapi yang diberikan : -diet -infus D5% -tranfusi PRC -simvastatin -Inj.ceftazidim 1gr/8jam Obat yang diberikan: -ranitidin 2x1 -metolclopramid 3x1 -cholestiramin 3x1 sachet -Ketorolac 3x1 -simvastatin -fluimucul Syr 3xCI

22/8 WBC: 16,46.103/uL RBC : 5,58.106/uL HGB : 12,3 g/dL HCT : 37,3 % MCV : 66,8 fL MCH : 22 pg MCHC : 33 g/dL PLT : 383.103/uL Ne % : - LYM % : - Mo% : 5,2 % Eo : 0,7 % Ba : - Ne # : - LYM # : -. Mo# : 0,85. 103µL Eo #: 0,12. 103µL Ba #: -

Membaik

52

Page 72: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

- paxus 259,24mg - carboplatin 447,4 mg

5/9 5/9

1/9 WBC: 10,93.103/uL RBC : 4,97.106/uL HGB : 11,1 g/dL HCT : 33,2 % MCV : 66,8 fL MCH : 22,3 pg MCHC : 33,4 g/dL PLT : 305.103/uL Ne % : - LYM % : - Mo% : 6,9 % Eo : 2 % Ba : 1,8 % Ne # : - LYM # : - Mo# : 0,75. 103µL Eo #: 0,22. 103µL Ba #: 0,2.103µL

5 00.48.83.20 Masuk tanggal : 25-9-2008 Keluar : 29-9-2008

62 Pasien penderita SCLC tegak. Terakhir kemo tanggal 5/9/2008 Pro SS II. Komplikasi metastase ductus choledochus, anemia mikrositik

SCLC metastase ductus choledochus

4 Kemoterapi dengan paxus dan carboplatin. Kemoterapi tanggal 29/9

Post kemo pasien langsung pulang, sehingga belum dilakukan pemeriksaan TLS

infus NaCl 0,9% -tranfusi PRC II kolf -Inj.sotatik 10mg -dexametason 2A -ranitidin 2A -dipenhidramin 2A

Sampai Hb >10 28/9 28/9 28/9 28/9

25/9 WBC: 12,88.103/uL RBC : 4,4.106/uL HGB : 9,4 g/dL HCT : 27,5 % MCV : 62,5 fL MCH : 21,4 pg MCHC : 34,2 g/dL PLT : 225.103/uL

Belum sembuh

53

Page 73: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

hipokromik, hiperbilirubinemia (peningkatan enzim transaminase).

SS : -Paxus 259,4mg -carboplatin 447,4 mg

28/9 29/9

Ne % : 72,6 % LYM % : 17,3 % Mo% : 8,9 % Eo : 0,4 % Ba : 0,8 % Ne # : 9,36. 103µL LYM # : 2,23. 10-3µL Mo# : 1,14. 103µL Eo #: 0,05. 103µL Ba #: 0,1.103µL 28/9 WBC: 8,55.103/uL RBC : 4,74.106/uL HGB : 10,8 g/dL HCT : 31,8 % MCV : 67,1 fL MCH : 22,8 pg MCHC : 34 g/dL PLT : 159.103/uL Ne % : 72,7 % LYM % : 16,5 % Mo% : 8,3 % Eo : 1,8 % Ba : 0,7 % Ne # : 6,22. 103µL LYM # : 1,41. 10-3µL Mo# : 0,71. 103µL

54

Page 74: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Eo #: 0,15. 103µL Ba #: 0,06.103µL

6 00.48.83.20 Masuk tanggal : 20-10-2008 Keluar : 23-10-2008

62 Pasien penderita SCLC metastase ductus choledochus. Pro SS III. Kemoterapi terakhir tanggal 29/9

SCLC metastase ductus choledochus

3 Kemoterapi dengan paxus dan carboplatin. Kemoterapi tanggal 22/10

Post kemo pasien tidak mengeluh mual-muntah

diet TKTP Premed : -Inj.dexametason 2A -inj.deladryl 2A -inj.ranitidin 2A -inj,cedantron 8mg SS : -paxus 259,24 mg -carboplatin 447,4 mg

22/10 22/10 22/10 22/10 22/10 22/10

20/10 WBC: 5,4.103/uL RBC : 4,78.106/uL HGB : 10,3 g/dL HCT : 32,4 % MCV : 67,7fL MCH : 21,6 pg PLT : 228.103/uL Ne % : 44,1 % LYM % : 35,1 % Mo% : 19,2 % Eo : 0,9 % Ba : 0,7 %

Membaik

7 00.48.83.20 Masuk tanggal : 12-11-2008 Keluar : 17-11-2008

62 Pasien adalah penderita SCLC tegak. Pro SS IV. Kemoterapi terakhir tanggal 22/10. Pasien mengalami problem : -anemia mikrositik

SCLC metastase ductus choledochus

5 Kemoterapi dengan paxus dan carboplatin. Kemoterapi tanggal 15/11

Post kemo tidak ada keluhan

-diet TKTP -infus NaCl 0,9% -tranfusi PRC 1 kolf -kapsul garam Premed: -radin 2A - delladryl 2A - dexamethason 2A - ondansetron 1A

Hb >10 g/dl 15/11 15/11 15/11 15/11

12/11 WBC: 7,61.103/uL RBC : 4,63.106/uL HGB : 9,7 g/dL HCT : 31 % MCV : 67 fL MCH : 21 pg MCHC : 31,3 g/dL PLT : 186.103/uL Ne % : 55,9 % LYM % : 32,3 % Mo% : 9,2 %

Membaik

55

Page 75: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

hipokromik -hiponatromia -hiperbilirubinemia

SS : -paxus 259,2 mg -carboplatin 447,4 mg

15/11 15/11

Eo : 1,8 % Ba : 0,8 % Ne # : 4,25. 103µL LYM # : 2,46. 10-3µL Mo# : 0,70. 103µL Eo #: 0,14. 103µL Ba #: 0,06.103µL 16/11 WBC: 14,61.103/uL RBC : 5,33.106/uL HGB : 11,9 g/dL HCT : 35 % MCV : 65,7 fL MCH : 22,3 pg MCHC : 34 g/dL PLT : 222.103/uL Ne % : 83,7 % LYM % : 13,1 % Mo% : 3,1 % Eo : 0 % Ba : 0,1 % Ne # : 12,23. 103µL LYM # : 1,91. 10-3µL Mo# : 0,45. 103µL Eo #: 0. 103µL Ba #: 0,02.103µL

56

Page 76: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

8 00.48.83.20 Masuk tanggal : 3-12-2008 Keluar : 7-12-2008

62 Pasien adalah penderita SCLC tegak. Pro SS V. Kemoterapi terakhir tanggal 15/11.

SCLC metastase ductus choledochus

4 Kemoterapi dengan paxus dan carboplatin. Kemoterapi tanggal 6/12

Post SS pasien merasa baik-baik saja

-diet TKTP -Inf.NaCl 0,9% -metilcobal 3x1 SS : -paxus 259,4 mg -carboplatin 447,4 mg

4/12 6/12 6/12

3/12 WBC: 5,6.103/uL RBC : 4,64.106/uL HGB : 10 g/dL HCT : 30,6 % MCV : 65,9 fL MCH : 21,6 pg MCHC : 32,7 g/dL PLT : 168.103/uL Ne % : 49,8 % LYM % : 31,4 % Mo% : 15,8 % Eo : 2,2 % Ba : 0,8 % Ne # : 3,1. 103µL LYM # : 1,8. 10-3µL Mo# : 0,6. 103µL Eo #: 0,1. 103µL Ba #: 0.103µL 7/12 WBC: 12,5.103/uL RBC : 4,71.106/uL HGB : 10,2 g/dL HCT : 31,2 % MCV : 66,1 fL MCH : 21,5 pg MCHC : 32,6 g/dL PLT : 313.103/uL

Belum sembuh

57

Page 77: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Ne % : 83,2 % LYM % : 11,9 % Mo% : 4,8 % Eo : 0 % Ba : 0,1 % Ne # : 10,4. 103µL LYM # : 1,5. 10-3µL Mo# : 0,6. 103µL Eo #: 0. 103µL Ba #: 0.103µL

9 00.48.83.20 Masuk tanggal : 24-12-2008 Keluar : 28-12-2008

62 Pasien adalah penderita SCLC tegak. Pro SS VI. Kemoterapi terakhir tanggal 6/12. Pasien mengalami problem anemia mikro-hipo dan hipertensi stadium I

SCLC metastase ductus choledochus

4 Kemoterapi dengan paxus dan carboplatin. Kemoterapi tanggal 27/12

Post SS, TLS baik, KU baik,

-diet TKTP -Inf.NaCl 0,9% -Oksigen -HCTl -Neurodex Premed: -dexamethason 2A -delladry 2A - sotatik 1A SS : -paxus 271,5 ng -carboplatin 408,5mg

27/12 27/12 27/12 27/12 27/12

TD : 140/90 N : 64x R : 20 T : afeb 24/12 WBC: 4,6.103/uL RBC : 4,72.106/uL HGB : 10,3 g/dL HCT : 32,7 % MCV : 69,2 fL MCH : 21,8 pg MCHC : 31,6 g/dL PLT : 184.103/uL Ne % : 19,7 % LYM % : 58,6 % Mo% : 19,4 % Eo : 2,1 % Ba : 0,2 %

Membaik

58

Page 78: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

10 01.18.26.16 Masuk tanggal : 22-4-2008 Keluar : 24-4-2008

45 Pasien penderita NSCLC dengan efusi pleura. Pasien ada indikasi anemia.

Tumor Paru kiri (NSCLS) dengan efusi pleura stadium III B. Pro SS seri IV

2 Kemoterapi brexel dan carboplatin.

- tranfusi prc II kolf Premed: - paloxi 1A - pantosal 1A - dipenhidramin 5A - deksametason 4A SS: - brexel 120 mg dalam NaCl 250 cc - carboplatin 600 mg dalam NaCl 250 cc Obat dibawa pulang: -metochlopramid 3x1 -vit B6 3x1 -Na diklofenak -Narfoz 8mg -megace 3x1 C

22/4,23/4 23/4 23/4 23/4 23/4 23/4 23/4

21/4 WBC: 4,8.103/uL RBC : 4,1.106/uL HGB : 11,4 g/dL HCT : 35 % PLT : 188.103/uL

membaik

11 01.17.01.95

68 KU: lemas RPS: Os adalah penderita Ca Paru st IV pos ss III saat dirawat tanggal 7/01/08 – 12/01/08.

Adenocarsinoma paru std IV post ss IV

7 Kemoterapi dengan Carboplatin dan Taxol

Mual (-) Muntah (-) Demam (-) Lemas (+) Batuk (+) Dahak (+)

Dexamethasone 2A Diphenhidramin 2A Radin 2A Metoclopramide 2A

15/02 15/02 15/02 15/02

10/02 T: 120/80 N: 80 RR:20 T: afebris WBC: 4,59.103/uL

membaik

59

Page 79: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

HMRS Os datang pro ss IV jadwal tanggal 1/02/08 regimen Taxal 175/m2, Carboplatin AUC 5. Riwayat DM (-) HT (+) dengan captopril Problem: anemia

Noperten Captopril HCt Amdixal Tranfusi PRC 2 kolf Obat dibawa pulang: Noperten 1x10mg Amdixal 1x5mg HCt 25mg 1-0-0

11-16/02 11-16/02 11-16/02 11-16/02 13/02

RBC : 3,06.106/uL HGB : 8,9 g/dL HCT :27,1 % MCV : 88,6 fL MCH : 29,1 pg MCHC : 32,8 g/dL 13/2 WBC: 5,8.103/uL RBC : 4,35.106/uL HGB : 12,6 g/dL HCT :38,3 % MCV : 88 fL MCH : 28,9 pg MCHC : 32,8 g/dL PLT : 447 .103/µL

12 01.35.65.92 6/10/2008- 9/10/2008

51 Os sudah menjalani kemoterapi 3x, terakhir kemoterapi tanggal 9 Sept 2008 dengan Brexel dan Carboplatin (data RM tidak tersedia).

NSCLC stad IIIB

3 Kemoterapidengan Brexel 120 mg dan Carboplatin 450 mg

Mual (+) Muntah (-)

Premed: -dexamethason 2A -ondansetron 1A -ranitidin 1A -dipenhidramin 1A Brexel 120 mg Carboplatin 450mg Ranitidin 2x150mg Guarposid 5mg 3x1Biobran 3x1 tab Codein 30mg 3x1

6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 6/10 06-09/10 06-09/10 06-09/10 06-09/10

06/10 Tot.protein : 6,0 g/dL AST: 21 IU/L ALT: 18 IU/L ALB: 2,6 IU/L BUN: 7 mg/dL CREA: 0,88 mg/dL URIC: 4,4 mg/dL GLU: 82 mg/dL LD-P: 424 IU/L NA: 137,2 mmol/L

membaik

60

Page 80: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

DMP 3x2tab 06-09/10 K : 3,55 mmol/L Cl: 108,0 mmol/L WBC: 4,93 .103/uL RBC :3,89 .106/uL HGB : 10,6 g/dL HCT : 32,9 % MCV : 84,6 fL MCH : 27,2 pg MCHC :32,2 g/dL PLT :230 .103/µL Lym :29,4 % Neut : 50,1 % MONO: 12,2% LYM # : 1,45.10-3µL NEUT # :2,47. 10-3µL MONO#: 0,60. 10-3µL 09/10 WBC:5,58 .103/uL RBC :3,79 .106/uL HGB : 10,1 g/dL HCT : 31,9% MCV : 84,2 fL MCH : 26,6 pg MCHC :31,7 g/dL

61

Page 81: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

PLT : 244 .103/µL LYM # : 0,74.103µL NEUT # : 2,81.103µL MONO#: 0,02.103µL

13 01.35.68.08 15/09-18/09

50 KU: post ss IV pada NSCLC RPS: os telah mendapatkan 3x kemoterapi dari 6x yang direncanakan. Selama kemoterapi rambut rontok (+), Mual (+), muntah (+) HMRS Os control poli untuk masuk kemoterapi IV, opname bangsal. Keluhan saat ini lemes (-), mual muntah (-), rambut rontok (+)

NSCLC stad IIB

3 Kemoterapi IV dengan Paklitaksel dan Carboplatin

Tidak termonitor dan tercatat

Dexamethasone 2A Premed: Ranitidin 1A Dipenhidramin 50mg Ondancentron 1A Sitostatika: Paclitaxel Carboplation Obat dibawa pulang: (-)

16/09 17/09 17/09 17/09 17/09 17/09

18/09 WBC: 5,6.103/uL RBC : 3,59.106/uL HGB : 10,2 g/dL HCT: 30,3 % MCV : 84,2 fL MCH : 28,3 pg MCHC : 33,6 g/dL PLT : 278.103/uL LYM % : 34,1 % MXD% : 4,8 % NEUT% : 60,8% LYM # : 1,9.103µL MXD# : 0,3.103µL NEUT # : 3,4.10-3µL Tot.protein: 6,03 g/dL Albumin :2,99 g/dL AST / GOT : 27 u/L ALT / GPT : 19 u/L

Membaik

62

Page 82: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Creatinin: 0,67 mg/dL Uric Acid: 3,4 mg/dL Na: 144,1 mmol K : 3,71 mmol/L Chloride : 115,1 mmol/L

14 01.35.02.99 31/07/08-02/08/08

44 KU: post kemoterapi IV Masalah keperawatan: anemia, cemas Masalah yang perlu ditindaklanjuti dirumah: mual dan muntah

NSCLC stad IIB

2 Kemoterapi IV dengan paxus dan cisplatin

Mual (+) Muntah (-)

Tranfusi PRC 2 kolf Premed: OMZ 1 fL Paloxi 1fL Dipenhidramin 50mg Dexamethasone 20mg Paxus 315mg dalam NaCl 0,9% 250cc Cisplatin 125mg dalam NaCl 0,9% 250cc 60tpm Obat dibawa pulang: metylcobalt 3x1

31/07 & 01/08 01/08 01/08 01/08 01/08 01/08 01/08

31/07 T: 120/80 N: 84 T: 36°C WBC: 9,1.103/uL RBC : 3,67.106/uL HGB : 10,6 g/dL HCT : 31,6 % MCV : 86,1 fL MCH : 28,9 pg MCHC : 33,5 g/dL PLT: 372 103/uL LYM % : 50,1 % MXD% : 9,1 % NEUT % : 40,8 % LYM # : 4,6.103µL MXD# : 0,8.103µL NEUT # : 3,7.10-3µL

Membaik

63

Page 83: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Narfoz 8mg 3x1 Megace syr 1x20cc

15 01.34.31.67 Masuk tanggal : 9-4-2008 Keluar : 15-4-2008

76 Pasien laki-laki umur 76 yang terdiagnosis Ca paru stadium IV. Ketika masuk RS pasien mengeluh sesak nafas, batuk dan demam. Pasien mengalami anemia dan hypoalbuminemia.

Ca paru std IV

6 Kemoterapi dengan paxus dan Ecosul

Obat oral : Megace Syr MST 10 mg Obat suntikan : Avelox inf 400 ml Pantozol Lasix Medixan Plasmanate Premed : -Inj dexamethason 4A -Inj dipenhydramin 2A -Inj vomceran 8 mg -Inj ranitidine 1A - Tranfusi PRC - Tranfusi albumin

20%

10/4-16/4 12/4-16/4 10/4-16/4 12/4-16/4 14/4-16/4 14/4 14/4 Premed diberikan sebelum pasien diberi obat kemoterapi Hb>10 g/dl Alb> 3

9/4 WBC: 10,1.103/uL RBC : 2,95.106/uL HGB : 7,5 g/dL HCT : 21,6 % MCV : 73,2 fL MCH : 24,7 pg MCHC : 33,8 g/dL PLT : 255.103/uL LYM % : 11,4 % Mo% : 10,1 % NUET % : 75,2 % Eo : 2,9 % Ba : 0,4 % LYM # : 1,3. 103µL Mo# : 0,1. 103µL NEUT # : 4,5. 10-3µL Eo : 0,3. 103µL Ba : 0,0 103µL Tot. Bili: 0,5 mg/dL Tot.protein : 5,9 g/dL Albumin : 2,56 g/dL AST / GOT : 91,2

membaik

64

Page 84: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

u/L ALT / GPT : 37,1 u/L Urea nitrogen : 22,5 mg/dL Creatinin : 0,9 mg/dL Uric Acid: 5,5 mg/dL Glukosa : 108 mg/dL Sodium : 134 mmol/L Potassium : 4,3 mmol/L Chloride : 98,1 mmol/L 14/4 WBC: 13,8.103/uL RBC : 4,86.106/uL HGB : 12,6 g/dL HCT : 39,5% MCV : 81,3 fL MCH : 25,9 pg MCHC : 31,9 g/dL PLT : 333.103/uL LYM % : 8,8 % MXD% : 9,7 %

65

Page 85: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

NUET % : 81,5 % LYM # : 1,2. 103µL MXD#: 1,2. 103µL NEUT # : 11,3. 10-3µL

16 01.34.31.67 Masuk tanggal : 26-5-2008 Keluar : 30-5-2008

76 Pasien merupakan penderita adeno Ca paru dextra, pro SS II Ketika masuk RS pasien mengeluhkan sesak nafas. Pasien mengalami anemia dan hipoalbuminemia

Adeno Ca paru dextra stadium IV

4 Kemoterapi dengan regimen paxus

Pasien mengeluhkan mual dan muntah setelah kemoterapi 1

Premed: -Infus NaCl 100cc -Dexametason inj 2 amp - cedantron inj 8 mg i.v -Inj.deladryl 2cc A -Inj.ranitidin 2A SS: -Paxus 90 mg - Tranfusi PRC 1 kolf

-Tranfusi albumin 1 btl

29/5 29/5 29/5 29/5 29/5 29/5 Sebelum SS

26/5 WBC: 11.103/uL RBC : 3,48.106/uL HGB : 9,2 g/dL HCT : 28,5 % MCV : 81,9 fL MCH : 26,5 pg MCHC : 32,3 g/dL PLT : 342.103/uL LYM % : 18 % Mo% : 2,2 % NUET % : 66,8 % Eo : 5,1 % Ba : 7,9 % LYM # : 2,0. 103µL Mo# : 0,2. 103µL NEUT # : 7,3. 10-3µL Eo #: 0,6. 103µL Ba #: 0,9 103µL 30/5 WBC: 12,5.103/uL RBC : 3,70.106/uL

membaik

66

Page 86: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

HGB : 9,9 g/dL HCT : 28,8 % MCV : 77,8 fL MCH : 26, 8 pg MCHC : 34,4 g/dL PLT : 298.103/uL LYM % : 7,5 % Mo% : 7,5 % NUET % : 84,3 % Eo : 0,1 % Ba : 0,6 % LYM # : 0,9. 103µL Mo# : 0,9. 103µL NEUT # : 10,6. 103µL Eo #: 0,0. 103µL Ba #: 0,1 103µL

17 01.34.31.67 Masuk tanggal : 17-6-2008 Keluar : 25-6-2008

76 Pasien merupakan penderita adeno Ca paru dextra, pro SS III. Selama perawatan,pasien mengalami anemia dan hipoalbuminemia

Adeno Ca paru dextra stadium IV

8 Kemoterapi dengan paxus

- Infus NaCl 0,9 % - Tranfusi PRC 1 kolf

- Terapi albumin 200 cc

Diet TKTP SS: -paxus

19,21/6 18,21 dan 24/6

16/6 WBC: 11,2.103/uL RBC : 3,63.106/uL HGB : 9,6 g/dL HCT : 28 % MCV : 77 fL MCH : 26,3 pg MCHC : 34,2 g/dL PLT : 339.103/uL LYM % : 9,8 % Mo% : 9,7 % Ne % : 80,1 %

membaik

67

Page 87: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Eo : 0,4 % Ba : 0,0 % LYM # : 1,1. 10-3µL Mo# : 1,1. 103µL Ne # : 9,0. 103µL Eo #: 0,0. 103µL Ba #: 0,0.103µL TP : 5,5 Alb : 2,0 AST : 38 ALT : 29 BUN : 12 CRE : 0,92 URIC : 5,7 24/6 WBC: 9,12.103/uL RBC : 4,63.106/uL HGB : 12,1g/dL HCT : 39,7 % MCV : 85,7 fL MCH : 26,1 pg MCHC : 30,5 g/dL PLT : 168.103/uL Ne % : 84,9 % LYM % : 10 % Mo% : 4,4 % Eo : 0,4 %

68

Page 88: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Ba : 0,3 % Ne # : 7,74. 103µL LYM # : 0,91.103µL Mo# : 0,40. 103µL Eo #: 0,04. 103µL Ba #: 0,03.103µL

18 01.35.90.91 Masuk tanggal : 4-8-2008 Keluar : 7-8-2008

64 Pasien telah menjalani kemoterapi sebanyak 1x. Pasien mengalami anemia dan mual.

NSCLC (Adeno carcinoma) stadium IV Pro SS II

3 Kemoterapi dengan gemcitabine dan carboplatin

- - biobran 2x1 - fucoidan 2x1 Premed: -dexamethason -citrovel SS: - gemcitabin 140

mg - carboplatin 400

mg - tranfusi prc 2 kolf

5/8-7/8 5/8-7/8 6/8 6/8 6/8 6/8 4-5/8

4/8 WBC: 15.103/uL RBC : 2,82.106/uL HGB : 8,8 g/dL HCT : 26,5 % MCV : 84 fL MCH : 31,2 pg MCHC : 33,2 g/dL PLT : 237.103/uL 6/8 WBC: 6,8.103/uL RBC : 3,49.106/uL HGB : 10,5 g/dL HCT : 32,2 % MCV : 92,3 fL MCH : 30,1 pg MCHC : 32,6 g/dL PLT : 584.103/uL

Membaik

19 01.35.90.91

64 Pasien telah menjalani

NSCLC (Adeno

7 Kemoterapi dengan

- - cefepime - albumin

- 15/8 dan

15/8 WBC: 7,0.103/uL

Membaik

69

Page 89: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Masuk tanggal : 14-8-2008 Keluar : 21-8-2008

kemoterapi sebanyak 2x, terakhir 1 minggu yang lalu. Pasien mengeluh sesak nafas.

carcinoma) stadium IV

gemcitabin - tranfusi prc 1 kolf - levopront Syr 3x1 - Q ten 60mg 1x1 - BRM 1x1 - Remopain 1A premed: - Deksametason

2A - Dipenhidramin

2A - Setrovel 1A kemoterapi: - gemcitabin 1400

mg

20/8 14/8-21/8 15/8-21/8 15/8-21/8 17/8 20/8 20/8 20/8 20/8

RBC : 2,95.106/uL HGB : 8,9 g/dL HCT : 26,4 % MCV : 89,5 fL MCH : 30,2 pg MCHC : 33,7 g/dL PLT : 296.103/uL 18/8 WBC: 8,6.103/uL RBC : 3,32.106/uL HGB : 10,1 g/dL HCT : 29,7 % MCV : 89,5 fL MCH : 30,4 pg MCHC : 34,0 g/dL PLT : 211.103/uL

20 01.35.90.91 Masuk tanggal : 31-8-2008 Keluar : 5-9-2008

64 Pasien mengalami masalah anemia.

NSCLC (Adeno carcinoma) stadium IV

5 Kemopterapi dengan gemcitabin

- - Q ten 1x1 - codypront 3x1 C - fucoidan 100 mg

2x1 -macef 1 g/24 jam - tranfusi prc Premed: -dexamethason 20

mg i.v -cetrovel 1A i.v SS: - gemcitabin 1400

3/9-4/9 3/9-5/9 4/9 2/9-4/9 1/9-2/9 3/9 3/9 3/9

31/8 WBC: 10,7.103/uL RBC : 2,79.106/uL HGB : 8,4 g/dL HCT : 25,4 % MCV : 92,1 fL MCH : 30,1 pg MCHC : 32,7 g/dL PLT : 241.103/uL 3/9 WBC: 9,6.103/uL RBC : 3,51.106/uL

Membaik

70

Page 90: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

mg dalam NaCl 0,9% 500cc

HGB : 10,3 g/dL HCT : 31,6 % MCV : 90,0 fL MCH : 29,3 pg MCHC : 32,6 g/dL PLT : 197.103/uL

21 01.35.90.91 Masuk tanggal : 9-9-2008 Keluar : 12-9-2008

64 Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk.

NSCLC (Adeno carcinoma) stadium IV

3 Kemoterapi dengan gemcitabin

- - codypront syr 3x1 C

- levopront syr 3x1 - macef Premed: -dexamethasone 20

mg i.v -tropisentron 8 mg SS: - gemcitabin 1400

mg dalam NaCl 0,9%500 ml drip i.v

10/9 11/9-12/9 10/9-12/9 11/9 11/9 11/9

10/9 WBC: 6,1.103/uL RBC : 3,5.106/uL HGB : 10,2 g/dL HCT : 31,4 % MCV : 89,7 fL MCH : 29,1 pg MCHC : 32,5 g/dL PLT : 314.103/uL

Membaik

22 01.35.90.91 Masuk tanggal : 23-9-2008 Keluar : 29-9-2008

64 Pasien mengeluh sesak nafas dan batuk. Pasien mengalami anemia.

NSCLC (Adeno carcinoma) stadium IV Pro SS IV

6 Kemoterapi dengan gemcitabin

- - comsporin 2x1 - levopront syr 3x1

C - biobran 2x1 - remopain 1A 2x1 - macef + NaCl

1x1 - lasix - leukogen - tranfusi prc

23/9-29/9 23/9-29/9 24/9-29/9 27/9-28/9 27/9-29/9 24/9-25/9 28/9 24/9-26/9

23/9 WBC: 4,1.103/uL RBC : 2,48.106/uL HGB : 7,2 g/dL HCT : 22,4 % MCV : 90,3 fL MCH : 29,0 pg MCHC : 32,1 g/dL PLT : 174.103/uL

Membaik

71

Page 91: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

SS: - gemcitabin Obat dibawa

pulang: -levopront 3x1 -biobran 2x1 Q ten 1x1S

-

27/9 WBC: 4,3.103/uL RBC : 4,12.106/uL HGB : 12 g/dL HCT : 36,4 % MCV : 88,3 fL MCH : 29,1 pg MCHC : 33,0 g/dL PLT : 381.103/uL

23 01.35.90.91 Masuk tanggal : 4-11-2008 Keluar : 7-11-2008

64 Pasien mengeluh seak nafas dan mengalami anemia. Pasien mengalami hipertensi stadium 1

NSCLC (Adeno carcinoma) stadium IV

3 Kemoterapi dengan gemcitabin

- - Q ten 30 mg 1x1 - macef 1x1 - injeksi lasix extra - tranfusi prc 1 kolf SS: -gemcitabin

6/11-8/11 5/11-7/11 5/11 4 dan 5/11 6/11

6/11 WBC: 9,2.103/uL RBC : 4,09.106/uL HGB : 12 g/dL HCT : 37 % MCV : 90,5 fL MCH : 29,3 pg MCHC : 32,4 g/dL PLT : 271.103/uL

Membaik

24 01.37.74.75 14/10/08-16/10/08

58 KU: NSCLC pro ss V RPD : HT (-), DM (-)

NSCLC stad IIIB

2 Kemoterapi dengan carboplatin dan Paxus

Mual (-) Muntah (-)

Protocol kemoterapi:

Infus NaCl 100cc/30”

Dexamethasone inj 2A i.v/12jam

Cedantron 8mg inj i.v/12jam

Inj Delladryl 2cc/i.m

15/10 15/10 15/10 15/10

14/10 T: 105/60 N: 88x/mnt R: 22x/mnt t: 37,5°C WBC: 10,38.103/uL RBC : 3,34.106/uL HGB : 9,6 g/dL HCT : 30,4 %

Membaik

72

Page 92: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Inj Ranitidin 2A i.v ½ jam kemudian: Paxus 215,2mg

dalam intralid 500cc/3jam

Carboplatin 303mg dalam D5% 100cc/½jam

15/10 15/10 15/10

MCV : 91,0 fL MCH : 28,7 pg MCHC : 31,6 g/dL PLT: 301.103/uL LYM % : 17,6 % MXD% : 5,3 % NEUT % : 75,5 % LYM # : 1,83.103µL MXD# : 0,55.103µL NEUT # : 7,83.103µL Tot. Bili; 0,5 mg/dL Tot.protein: 8,1 g/dL Albumin : 2,9 g/dL AST / GOT : 19 u/L ALT / GPT : 17 u/L Cre: 0,76 mg/dL Uric acid: 3,9 mg/dL Glukosa : 171 mg/dL Na: 139,6 mmol/L K: 4,08 mmol/L Cl: 105,2 mmol/L

73

Page 93: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

15/10 WBC: 9,27.103/uL RBC : 3,26.106/uL HGB : 9,3 g/dL HCT : 29,9 % MCV : 91,7 fL MCH : 28,5 pg MCHC : 31,1 g/dL PLT: 269.103/uL LYM % : 12,1 % MXD% : 5,5 % NEUT % : 79,9 % LYM # : 1,12.10-3µL MXD# : 0,51.10-3µL NEUT # : 7,41.10-3µL

25 01.35.81.74 04/07/08-24/07/08

65 KU: sesak nafas RPS: 3HSMRS Os mengeluh sesak nafas (+), batuk (+), dahak (+) warna merah, mual muntah (-). Os periksa ke puskesmas

NSCLC Diagnosis lain: Vana Cava Superior Syndrome dan Hipertensi St 1

20 AJH Paru, kemoterapi dengan Carbo[latin, Doxorubicin,cisplatin

Mual (+) Muntah (+)

O2 3 Lpm Inf. D5% 20 tpm Inj. Ceftriaxone

1g/12jam Codein 2x10mg Ambroxol 3x1 Azitromicin

1x500mg HCT 2x12,5

05-15/07 05-08/07 05-16/07 05-09/07 07-24/07 11/07 17-24/07

04/07 T: 160/90 N: 92x/mnt R: 24x/mnt t: afebris WBC: 12,9.103/uL RBC : 3,66.106/uL

Membaik

74

Page 94: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

dirujuk ke RS Wates dilakukan Ro thorax diduga ada massa paru.mondok 3 hari diterapi dengan inj.ceftazidime, inj kalnex, inj vit K, Codein 3x10. HMRS Os dirujuk ke RSS, mondok bangsal. RPD : HT (-), DM (-) Masalah keperawatan: sesak nafas, anemia, hipoalbumin. Mual muntah post kemo dengan terapi sotatik 1A, dilanjutkan dexamethasone 2A/12 jam

Premed: Dexametasone 2A Dipenhidramin 1A

i.m Metoklopramid 1A Sitostatika: Cyclofosfamid

568mg Doxorubicin 57 mg

dalam NaCl 100cc

Cysplatin 85,2 mg Sotatik 1A Furosemid 1A Dexamethasone

2A/12jam Ranitidin 1A Metoklopramid 1A Obat dibawa

pulang: (-)

22/07 22/07 22/07 22/07 22/07 22/07 23/07 23/07 23/07 24/07 24/07

HGB : 9,4 g/dL HCT : 29,5 % MCV : 80,6 fL MCH : 26,5 pg MCHC : 32,9 g/dL PLT: 543.103/uL LYM % : 9,7 % MXD% : 7,0 % NEUT % : 81,6 % LYM # : 1,3.103µL MXD# : 0,9.103µL NEUT # : 10,5.10-3µL Tot.protein: 6,3g/dL Albumin : 3,3 g/dL AST / GOT : 15 u/L ALT / GPT : 8 u/L Cre: 0,85 mg/dL Uric acid: 4,1 mg/dL Glukosa : 102 mg/dL Na:133,5 mmol/L K: 4,32 mmol/L Cl: 104,8 mmol/L 11/07

75

Page 95: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

WBC: 10,61.103/uL RBC : 3,68.106/uL HGB : 9,5 g/dL HCT : 31,2 % MCV : 84,8 fL MCH : 26,6 pg MCHC : 31,4 g/dL PLT: 461.103/uL LYM % : 9,7 % MXD% : 3,3 % NEUT % : 84,0 % LYM # : 1,03.10-3µL MXD# : 0,35.10-3µL NEUT # : 8,92.10-3µL Tot.protein: 6,5g/dL Albumin : 3,0 g/dL AST / GOT : 16 u/L ALT / GPT : 10 u/L Cre: 0,74 mg/dL Uric acid: 3,5 mg/dL Glukosa : 97 mg/dL Na: 140 mmol/L

76

Page 96: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

K: 3,50 mmol/L Cl: 104,5 mmol/L

26. 01.35.08.66 15/09/08-19/09/08

30 KU: sesak nafas RPS: ±1HSMRS Os mengeluh sesak nafas (+), batuk (-), nyeri dada (-). Os control ke poli paru, keluhan sesak nafas menetap. Os telah kemoterapi 4 kali terakhir tanggal 21/08/08, kemoterapi ke 5 akan dilakukan tanggal 17/09/08. Problem keperawatan: hiponatremi hipoosmolar, hipoalbuminemia, hipokalemia, hipoklorid. Mual dan muntah post kemo.

Adenocarcinoma paru

8 kemoterapi dengan cysplatin, cyclofosfamid, dan doxorubicin

Mual (+) Muntah(+) Sesak (+)

Inf. NaCl 0,9% lini KSR 1x1 tab Sitostatika: Cisplatin 80mg/m2 Doxorubicin

600mg/m2 Cyclofosfamid

80mg/m2 Obat dibawa

pulang: Grahabion 2x1 tab Ranitidine 2x1 tab Metoklopramid

2x1

17/09 17-18/09 17/09 17/09 17/09

15/09 TD: 110/90 N: 82x/mnt R: 24x/mnt T: 36,8°C BB:48kg TB: 158cm RBW: 82,75% LPT: 1,45 15/09 WBC: 2,11.103/uL RBC : 3,61.106/uL HGB : 10,4 g/dL HCT : 32,5 % MCV : 90 fL MCH : 28,8 pg MCHC : 32 g/dL PLT: 274.103/uL LYM % : 28 % LYM # : 0,59.10-3µL

Membaik

77

Page 97: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

RPD : HT (-), DM (-)

Tot.protein:7,83 g/dL Albumin : 2,7 g/dL AST / GOT : 19,7 u/L ALT / GPT : 15,4 u/L Urea nitr:12,7mg/dL Cre: 0,49 mg/dL Uric acid: 1,9 mg/dL Glu: 7,5 mg/dL Sodium:132,3mmol/L Pottasium:2,79 mmol/L Cl: 90,8 mmol/L 18/09 WBC: 5,39.103/uL RBC : 3,76.106/uL HGB : 10,9 g/dL HCT : 33,2 % MCV : 88,3 fL MCH : 29 pg MCHC : 32,8 g/dL PLT: 303.103/uL LYM % : 13,3 % MXD% : 15 %

78

Page 98: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

NEUT % : 69,5 % LYM # : 0,72.103µL MXD# : 0,81.103µL NEUT # : 3,74.103µL Tot.protein: 6,77g/dL Albumin : 2,53 g/dL AST / GOT : 25 u/L ALT / GPT : 12 u/L Cre: 0,57 mg/dL Uric acid: 2,8 mg/dL Glu: 118 mg/dL Na: 136,6 mmol/L K: 3,44 mmol/L Cl: 103,1 mmol/L

79

Page 99: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

80

Lampiran 2. Tabel evaluasi Drug Related Problems

Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pada nomor 1 di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 Subjective

RM 01.02.15.04 , umur 38 , masuk 18/6/08-21/6/08 Diagnosis utama : Ca paru std IV pro ss III

Objective

Hasil lab tanggal 19 Juni 2008

WBC: 5,9.103/uL RBC : 3,54.106/uL HGB : 9,29 g/dL HCT : 29,5% MCV : - 83,3 fL MCH : 26,0 pg MCHC : 31,2 g/dL PLT : 98.103/uL

Hasil lab tanggal 22 Juni 2008

WBC: 4,5.103/uL RBC : 4,25.106/uL HGB : 11,5 g/dL HCT : 35,4% MCV : 83,3 fL MCH : 27,1 pg MCHC : 32,5 g/dL PLT : 282.103/uL

Kelainan hematologi

Anemia

Identifikasi DRPs

Assesment 1. Obat tidak tepat/salah

Pasien mengalami anemia dan diberi obat hemapo. Recommendation 1. Pasien diberi transfusi darah untuk menaikan kadar hemoglobin

Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pada nomor 16 di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 Subjective

RM 01.34.31.67, umur 67 , masuk: 26/5/2008 – 30/5/2008 Diagnosis utama : Adeno Ca paru dextra stadium IV

Objective

Hasil lab tanggal 26 Mei 2008

WBC: 11.103/uL RBC : 3,48.106/uL HGB : 9,2 g/dL

Hasil lab tanggal 30 Mei 2008

WBC: 12,5.103/uL RBC : 3,70.106/uL HGB : 9,9 g/dL

Page 100: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

81

HCT : 28,5 % PLT : 342.103/uL NUET % : 66,8 % NEUT # : 7,3. 103µL

HCT : 28,8 % PLT : 298.103/uL NUET % : 84,3 % NEUT # : 10,6. 103µL

Kelainan hematologi

Anemia

Identifikasi DRPs

Assesment 1. Butuh tambahan obat

Dari data lab ditunjukan bahwa pasien mengalami anemia. Recommendation

1. Pasien perlu mendapat terapi untuk memperbaiki nilai hemoglobin

Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pada nomor 24 di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008 Subjective

RM 01.37.74.75 , umur 58 , masuk 14/10/08-16/10/08 Diagnosis utama : NSCLC stad IIIB

Objective

Hasil lab tanggal 14 Oktober 2008

WBC: 10,38.103/uL RBC : 3,34.106/uL HGB : 9,6 g/dL HCT : 30,4 % MCV : 91,0 fL MCH : 28,7 pg MCHC : 31,6 g/dL PLT: 301.103/uL

Hasil lab tanggal 15 Oktober 2008

WBC: 9,27.103/uL RBC : 3,26.106/uL HGB : 9,3 g/dL HCT : 29,9 % MCV : 91,7 fL MCH : 28,5 pg MCHC : 31,1 g/dL PLT: 269.103/uL

Kelainan hematologi

Anemia

Identifikasi DRPs

Assesment 1.Butuh tambahan obat

Pasien mengalami anemia tetapi tidak mendapat terapi untuk mengatasinya.

Recommendation 1.Pasien perlu mendapat transfusi PRC untuk meningkatkan kadar

hemoglobin.

Page 101: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

82

Evaluasi penatalaksanaan kelainan hematologi pada nomor 25 di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta tahun 2008

Subjective

RM 01.35.81.74 , umur 65 , masuk: 4/7/2008-24/7/2008 Diagnosis utama : NSCLC Diagnosis lain : Vana Cava Superior Syndrome dan Hipertensi St 1 Objective

Hasil lab tanggal 4 Juli 2008

WBC: 12,9.103/uL RBC : 3,66.106/uL HGB : 9,4 g/dL HCT : 29,5 % MCV : 80,6 fL MCH : 26,5 pg MCHC : 32,9 g/dL PLT: 543.103/uL NEUT % : 81,6 % NEUT # : 10,5.103µL

Hasil lab tanggal 11 Juli 2008

WBC: 10,61.103/uL RBC : 3,68.106/uL HGB : 9,5 g/dL HCT : 31,2 % MCV : 84,8 fL MCH : 26,6 pg MCHC : 31,4 g/dL PLT: 461.103/uL NEUT % : 84,0 % NEUT # : 8,92.103µL

Kelainan hematologi

Anemia

Identifikasi DRPs

Assesment 1.Butuh tambahan obat

Pasien mengalami anemia tapi tidak mendapat terapi untuk mengatasinya. Rekommendation

1.Pasien perlu mendapat transfusi PRC.

Page 102: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

Lampiran 3. Daftar komposisi obat yang digunakan pada kasus kemoterapi kanker paru di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta tahun 2008

No Kelas Terapi Golongan Obat Jenis Obat Komposisi Obat

Grahabion ® Vitamin B1, B6, dan B12 1 Vitamin dan mineral Vitamin B kompleks/dengan vitamin C

Neurodex ® Vitamin B1, B6, dan B12 2 Lain-lain Sediaan tambahan Biobran ® MGN 3 Arabinoxylan

83

Page 103: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

84

Lampiran 4. Laporan 10 Besar Diagnosa di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

Page 104: EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN … · EVALUASI PENATALAKSANAAN KASUS KELAINAN HEMATOLOGI PADA KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUP Dr.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2008 ( Kajian

85

BIOGRAFI PENULIS

Yosafat Reno Ogata adalah anak pertama dari dua

bersaudara dari pasangan Albertus Agung Harianto dan

Christiana Retno Indriastuti, lahir di Banyumas tanggal 26

Oktober 1988. Penulis mulai masuk bangku sekolah di TK

Karitas Purwokerto pada tahun 1993-1994. Pendidikan

Sekolah Dasar ditempuh di SD Santo Yosef Purwokerto pada tahun 1994-2000.

Kemudian jenjang selanjutnya ditempuh di SLTP Negeri 1 Purwokerto pada tahun

2000-2003. Sekolah Lanjut Tingkat Atas ditempuh di SMA Negeri 2 Purwokerto

pada tahun 2003-2006. Penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah di Fakultas Farmasi,

penulis aktif di berbagai kepanitiaan diantaranya sebagai Sie Keamanan pada

Titrasi 2007, Ketua Bidang Umum Titrasi 2008, Ketua Panitia Hari AIDS JMKI-

Ismafarsi pada tahun 2007, Sie Acara Pengobatan Gratis tahun 2007. Penulis juga

mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa dan lolos mengikuti Pekan Ilmiah

Mahasiswa Nasional di Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juli tahun

2009.