Evaluasi Pembelajaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendidikan

Citation preview

Slide 1

EVALUASI PEMBELAJARANProf. Dr. Hj. Rahayu Kariadinata, M.Pd.Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN BandungDisampaikan pada Kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati-BandungDi Wiswa Caringin Jatinangor SumedangKamis, 21 Juni 2012CatatanPernyataan pada instrumen di atas ada yang bersifat positif (No.1, 3, 5, 7) dan ada yang bersifat negatif (No 2, 4, 7). Pemberian skor untuk pernyataan yang bersifat positif : SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Untuk pernyataan yang bersifat negatif adalah sebaliknya yaitu 4 = STS, 3 = TS, 2 = S, dan 1 = SS.

Pedoman Penskoran Misalkan digunakan skala Likert di atas yang berisi 7 butir pertanyaan/ pernyataan dengan 4 (empat) pilihan untuk mengukur sikap peserta didik. Skor untuk butir pertanyaan/pernyataan yang sifatnya positif:Sangat setuju - Setuju - Tidak setuju - Sangat tidak setuju. (4) (3) (2) (1) Sebaliknya untuk pertanyaan/pernyataan yang bersifat negatif Sangat setuju - Setuju - Tidak setuju - Sangat tidak setuju. (1) (2) (3) (4)

Skor tertinggi untuk instrumen tersebut adalah 7 butir x 4 = 28, dan skor terendah 7 butir x 1 = 7. Skor ini dikualifikasikan misalnya menjadi empat kategori sikap atau minat, yaitu sangat tinggi (sangat baik), tinggi (baik), rendah (kurang), dan sangat rendah (sangat kurang). Berdasarkan kategori ini dapat ditentukan sikap peserta didik. Selanjutnya dapat dicari sikap dan minat kelas terhadap mata pelajaran tertentu. Penentuan kategori hasil pengukuran sikap atau minat dapat dilihat pada tabel berikutPortofolio (Portfolio)Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) yang sistematis

karya-karya yang dapat dikumpulkan untuk penilaian portofolioPuisiKaranganGambar / LukisanDesainPaperSinopsisNaskah pidato / khotbahNaskah DramaRumusDoaSuratKomposisi MusikTeks LaguResep MakananLaporan Observasi/ Penyelidikan / EksperimenDsb.perlu diperhatikan:Siswa merasa memiliki portofolio sendiriTentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkanKumpulkan dan simpan hasil kerja siswa dalam 1 tempat (map atau folder)Beri tanggal pembuatanTentukan kriteria untuk menilai hasil kerja siswaMinta Siswa untuk menilai hasil kerja mereka secara berkesinambunganBagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka waktunyaBila perlu, jadwalkan pertemuan dengan ortu

Penilaian SikapPenilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap

PENILAIAN SIKAPPenilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap

Caranya : Observasi perilaku: mis. kerja sama, inisiatif, perhatianPertanyaan langsung: mis. tanggapan thdp tata tertib baruLaporan pribadi: mis. menulis pandangan ttg kerusuhan antaretnis.

Contoh instrumen inventori menggunakan skala beda (berdiferensi) Semantik PetunjukBerilah tanda V pada kolom berikut sesuai dengan pilihanmu terhadap pembelajaran PAI. Kolom a, b, dan c cenderung mendekati pernyataan di sebelah kiri, sedangkan kolom e, f, dan g cenderung mendekati pernyataan di sebelah kanan.

Teknik penilaian yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, danpenilaian antar-teman yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik

Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih

Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran.

Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut

Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada semester tersebut

Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada semester tersebut

Ulangan sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan.

Ujian Nasional (UN) adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan

Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi

Fokus Penilaian Keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai Standar Kompetensi yang telah ditentukan selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).

21

Kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru merupakan ciri dari pendidik yang profesionalPRINSIP PENILAIANValidObyektifAdilTerbuka Menyeluruh dan berkesinambunganSistematis22

Sahih (valid), yakni penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur;

Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik, dan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, agama, bahasa, suku bangsa, dan jender; 23

Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;

Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik;

24

Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku;

Menggunakan acuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan;

2526/29A. Aspek Kognitif Pengetahuan B. Aspek Psikomotor KeterampilanC. Aspek Afektif - Sikap**ASPEK YANG DIUKURDALAM PENILAIAN27/29**Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.

Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.

Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:28/29**Kemampuan psikomotor, yaitu keterampilan yang berkaitan dengan gerak, menggunakan otot seperti lari, melompat, menari, melukis, berbicara, membongkar dan memasang peralatan, dan sebagainya.Kemampuan afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berbentuk tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri

RANAH KOGNITIF Kemampuan berfikirKemampuan : menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis ,mengevaluasi29

EVALUASI

MengkritikMenilaiMenafsirkan

TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH KOGNITIF BLOOMSINTESIS

MerangkaiMerancangMengatur

ANALISIS

MemilahMembedakanMembagiPENERAPAN

MenghitungMembuktikanMelengkapi

PEMAHAMAN

MenerangkanMenjelaskanMerangkum

PENGETAHUAN

MengingatMenghafalMenyebut3030

RANAH AFEKTIF Berhubungan watak - perilaku sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral.31

CHARAC-TERIZATION

Menjadikan pola hidupORGANIZATION

Mengatur diri

VALUING

menghargai

RESPONDING

menanggapi

RECEIVING

menerima

TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai ) (KRATHWOHL)3232

RANAH PSIKOMOTOR Berhubungan aktivitas fisikKemampuan : menulis, memukul, melompat33

TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH PSIKOMOTORMelakukan tindakan secara alami (naturalization)Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)Melakukan dengan prosedur (precision)

Menyusun (manipulating)

Meniru (perception)3434TEKNIK PENILAIAN TESNON-TES

Jika tes dapat memberikan informasi tentang karakteristik kognitif dan psikomotor, maka non tes dapat memberikan informasi tentang karakteristik afektif obyek.

37TEKNIK TESLISANTERTULIS/TULISANPERBUATAN/TINDAKAN/ PRAKTIKIndividualKelompokEsaiObjektifIndividualKelompokBerstrukturBebasTerbatasBenar-SalahMenjodohkanIsian PendekPilihan GandaSOAL ESSAY [Tes Uraian]Secara umum test essay [tea uraian] :Pertanyaan yang menuntut siswa menjawab dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.

Maka dalam test dituntut kemampuan siswa untuk menggeneralisasikan gagasannya memalului bahasan tulisan [Nana Sujana, 1992:35], sehingga tipe essay test lebih bersifat power test. Bentuk essay test [uraian] dibedakan menjadi tigaPertanyaan bebasBentuk pertanyaan diarahkan pada pertanyaan bebas dan jawaban testee tidak dibatasi, tergantung pada pandangan testee.Pertanyaan terbatasPertanyaan pada hal-hal tertentu atau ada pembatasan tertentu. Pembatasan dapat dilihat dari segi: [1] ruang lingkupnya, [2] sudut pandang jawabannya, dan [3] indikatornya.

Pertanyaan terstrukturMerupakan bentuk antara soal-soal objektif dan essay. Soal dalam bentuk ini merupakan serangkaian jawaban singkat sekalipun bersifat terbuka dan bebas jawabannya.Fill-in test [test isian]Test isian, test testee diminta untuk mengisi kalimat yang masih kosong. Kadang-kadang berupa cerita, bagian yang penting dihilangkan. Testee diminta untuk mengisi bagian yang kosong tersebut. Misalnya, Pada tanggal .. republik Indonesia menyatakan kemerdekaan. Jawaban : Benar SalahINSTRUMEN PENILAIANTes - perangkat tes, berisi butir-butir soal (bentuk PG, isian, uraian, praktik)Observasi lembar pengamatanPenugasan lembar tugasPortofolio Projek Produk (hasil karya)Inventori skala Thurstone, skala Likert, skala SemantikPenilaian diri kuesionerPenilaian antarteman - kuesionerKombinasi penggunaan berbagai teknik penilaian di atas akan memberikan informasi yang lebih akurat tentang kemajuan belajar peserta didik.

Karena pembelajaran pada KTSP meliputi kegiatan tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstrukturPenilaian untuk Kegiatan Tatap muka dan PenugasanMATA PELAJARANKOMPETENSI DASARPENILAIAN UNTUK KEGIATAN PEMBELAJARANTATAP MUKATUGAS TERSTRUKTURKEGIATAN MANDIRIPendidikan Agama IslamMembaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An-Nahl: 78Ulangan mengenai hukum bacaan untuk surat dan ayat yang sesuaiMelafalkan QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An-Nahl: 78 dengan makhraj yang benarMembuat rang-kuman perban-dingan tiga referensi tafsir Al Quran (Ibnu Katsir, Jalalain, dan Al-Azhar) QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan An-Nahl: 78AKHLAK PESERTA DIDIK Dalam rangka menilai akhlak peserta didik, guru agama dan guru mata pelajaran lain melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas.

Pengamatan ini dimaksudkan untuk menilai perilaku peserta didik yang menyangkut pengamalan agamanya seperti kedisiplinan, kebersihan, tanggung jawab, sopan santun, hubungan sosial, kejujuran, dan pelaksanaan ibadah ritualDimensi dan indikator sebagai rambu-rambu penilaian akhlak mulia

Prosedur Penilaian1. Penentuan Tujuan Penilaian Penentuan tujuan penilaian merupakan langkah awal dalam rangkaian kegiatan penilaian secara keseluruhan, seperti untuk penilaian harian, tengah semester, akhir semester, kenaikan kelas, atau penilain akhir dari satuan pendidikan. 2. Penyusunan Kisi-kisi Penyusunan kisi-kisi penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan perencanaan pembelajaran dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pengertian Kisi-kisi Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat informasi yang dapat dijadikan pedoman untuk menulis tes atau merakit tesPENGEMBANGAN KISI-KISIFungsiPedoman penulisan soalPedoman perakitan soal

Syarat kisi-kisiMewakili isi kurikulumKomponen-komponen rinci, jelas, dan mudah dipahamiSoal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkanKomponen Kisi-kisi:IdentitasSK/KD/IPMateri PembljrnIndikator SoalBentuk TesNomor Soal

KOMPONEN KISI-KISI TES HASIL BELAJARIsi dari kisi-kisi tes hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam 2 (dua) komponen:

Komponen identitas, yang berisi informasi umum tentang tes

Komponen matriks, yang berisi peta distribusi item soal berdasarkan berbagai aspek dan kriteria yang harus dirujuk.FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL Jenis Sekolah : ............................ Alokasi Waktu : ..................Mata Pelajaran : ............................ Jumlah soal : ...................Kurikulum : ............................ Penulis 1. .................... 2. .................... No.UrutStandar KompetensiKompetensi DasarKls/smtMateri PokokIndikator SoalBentuk Tes (Tertulis/Praktik)

No. Soal

3. Perumusan IndikatorIndikator dikembangkan oleh pendidik berdasarkan KD mata pelajaran. Syarat indikator yang baik:menggunakan kata kerja operasional yang tepat, menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan,dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda)

4. Penyusunan Instrumen Penyusunan tes disesuaikan dengan karakteristik teknik dan bentuk butir instrumennya. a. Penyusunan Instrumen Tes Tertulis memperhatikan persyaratan penyusunan tes tertulis, baik dari aspek materi/isi/ konsep, konstruksi, maupun bahasa; mengacu pada indikator pencapaian; memilih bentuk butir yang sesuai dengan indikator, misalnya bentuk isian, uraian, pilihan ganda atau lainnya; membuat kunci jawaban dan/atau pedoman penskoran. SEPERTI APA SOAL YANG BAIK ?

Soal Uraian adalah soal yang jawabannya menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk tulisan.

KAIDAH PENULISAN SOAL URAIANSoal sesuai dengan indikator Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuaiMateri yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuranIsi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelasMenggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraianAda petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soalAda pedoman penskorannyaTabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbacaRumusan kalimat soal komunikatifButir soal menggunakan bahasa Indonesia yang bakuTidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertianTidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabuRumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat menyinggung perasaan siswaSOAL URAIAN adalah soal yang jawabannya menuntut peserta tes untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk tulisan.

SOAL URAIANSOAL URAIANBentuk Uraian Objektif (BUO)Berdasarkan metode penskorannya,Suatu bentuk soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didikBentuk Uraian non-Objektif (BUNO)Suatu bentuk soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif. Artinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomus (benar - salah atau 1 - 0). Untuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalam pemberian skor dalam soal BUNO, maka dalam menentukan perilaku yang diukur dibuatkan skala.

Skala yang disusun disesuaikan dengan tingkatan kemampuan peserta didik yang akan diuji.

misalnya dapat disusun skala seperti berikut. 3 2 1

SESUAI CUKUP/SEDANG TIDAK SESUAI Kesesuaiann isi dengan tuntutan pertanyaan 0 - 3 Skor-Sesuai 3-Cukup/sedang2 -Tidak sesuai1-Kosong0

Atau skala seperti berikut:

543 2 1 SS S C TS STSKesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan 0 - 5 Skor Skor -Sangat Sesuai 5-Sesuai4-Cukup/sedang3-Tidak sesuai2-Sangat tidak sesuai1-Kosong0

PEDOMAN PENSKORAN SOAL URAIAN No.Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilaiSkor1

JENIS SOAL PGPokok Soal (stem) pertanyaanPokok soal (stem) pernyataan

Komponen soal PGStem (pokok soal)Option

Diakhiri tanda ?Diakhiri tanda .Bentuk PLIHAN GANDASOAL OBYEKTIFCARA MEMBUAT OPTION YANG BAIKJawaban yang paling umum dimengerti oleh peserta didikGunakan kata-kata yang kedengarannya sama (atmosfer, troposfer, biosfer, dll)Gunakan kata-kata yang kira-kiranya ada kaitannya (ilmu politik, politikus, dll)Gunakan bahasa baku Komponen SOAL PG Perhatikan iklan berikut! Dijual sebidang tanah di kota Metro, luas 4 ha. Baik untuk industri. Hubungi telp. 7777777. Iklan di atas termasuk jenis iklan .... a. permintaan b. propaganda c. pengumuman d. penawaran*Dasar pertanyaan(stimulus)Pokok soal (Stem)OptionSoal harus sesuai dengan indikatorPengecoh harus berfungsiSetiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benarPokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif samaPilihan jawaban jangan mengandung pernyataan Semua pilihan jawaban di atas salah/benar.Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktunya.KAIDAH PENULISAN SOAL PG11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.12. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.13. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.14. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.15. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti warga belajar/siswa.16. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.17. Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.

Lanjutan KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDAKETERANGAN SOALNoDigunakan untukTgl.Jumlah peserta didikTKDPProporsi Jawaban pada PilihanKeteranganABCD MATERIINDIKATOR SOALKOMPETENSI DASAR.....RUMUSAN BUTIR SOALKUNCI NO. SOAL BUKU SUMBER: Sekolah:................................. Penyusun:1. ................................Mata Pelajaran:.2. ................................Kelas/Semester:.3. ................................Bentuk Tes:Tertulis (pilihan ganda)Tahun Pelajaran:....................................7474

PengetahuanPemahamanPenerapanAnalisisSintesisEvaluasiMenyebutkan

MengubahMengubahMenguraikanMengkatego-rikanMembandingkanMenjelaskan

MempertahankanMenghitungMembedakanMengkombinasikanMenilaiMenggambar

MembedakanMendemons-trasikanMengilustrasi-kanMendesainMenyimpulkanMemasangkan

MenghargaimenemukanMendugaMengorganisasikanMengkritikMenghafalMenjelaskanMemanipulasiMendugaMerekonstruk-sikanMenginterpretasikanmendaftarMenyampaikanMenunjukkanMembagiMenulis kembaliMendukungMenjodohkanMemberi contohMenggunakanMemilihMeringkasMeringkasmenamaiMendugaMenghubungkanMenentukanMenceritakanMendiskriminasikanmemilihMenulis kembaliMenyelesaikanMemodifikasiTabel . Kata Kerja Operasinal Ranah Kognitif75Pengamatan terhadap akhlak peserta didik

Keterangan : B = Baik ; C = Cukup ; K = KurangInstrumen untuk Tes PraktikTes Praktik adalah tes yang meminta peserta didik melakukan perbuatan/mendemonstasikan/ menampilkan keterampilan

Penyusunan Instrumen untuk Tes PraktikPengembangan instrumen untuk tes praktik mengikuti persyaratan baik dari aspek substansi, konstruksi, dan bahasa

Pedoman penskoranSkor yang dicapai peserta didik dapat diolah menjadi nilai sebagai berikut. N = (Skor pencapaian : Skor maksimal) x 100.

Penilaian terhadap suatu tugas (mengandung investigasi) yang harus selesai dalam waktu tertentu Penugasan (Proyek/Project) :

Penyusunan Instrumen Tugas : Projek Dalam penilaian projek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan yaitu: Kemampuan pengelolaan : Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan,2) Relevansi :Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap perkembangan kognitif peserta didik,3) Keaslian : Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya dengan bimbingan pendidik dan dukungan berbagai pihak yang terkait.

Contoh soal tugas projek PAI, misalnya peserta didik SMA/MA secara berkelompok disuruh menyusun makalah tentang wajibnya menuntut ilmu dengan mengacu pada ayat al-Quran dan hadits dalam waktu seminggu

Penilaian PROYEKBermanfaat menilai :Keterampilan menyelidiki secara umumPemahaman dan Pengetahuan dalam bidang tertentuKemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikanKemampuan menginformasikan subyek secara jelas

Penyusunan Instrumen ProdukPenilaian produk terdiri atas 3 (tiga) tahap yaitu:

Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.Tahap pelaksanaan (pembuatan produk), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik pembuatan. Tahap penilaian hasil karya (appraisal), dilakukan terhadap karya (produk) yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

PORTOFOLIO :Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) yang sistematisPengumpulan data melalui karya siswaPengumpulan dan penilaian yang terus menerusRefleksi perkembangan berbagai kompetensiMemperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar siswaBagian Integral dari Proses PembelajaranUntuk satu periodeTujuan DiagnostikContoh instrumen inventori menggunakan skala Likert, misalnya untuk kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran PAIPetunjuk:Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu!

SS = sangat setuju ; TS = tidak setuju ; S = setuju ; STS = sangat tidak setuju

Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri mengenai berbagai hal.

Dalam penilaian diri, setiap peserta didik harus mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya secara jujur.

Penilaian diriContoh instrumen penilaian diri (kuesioner), misalnya untuk kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran PAIPetunjuk:a. Isilah semua pernyataan dengan jujur. b. Berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan kenyataan. TP = Tidak pernah melakukan ; SR = sering melakukan JR = Jarang melakukan ; SL = selalu melakukan KD = Kadang-kadang melakukan

Pedoman penskoran Pada contoh di atas penskoran untuk setiap pernyataan menggunakan rentang 1 5. Skor 1 untuk TP, 2 = JR, 3 = KD, 4 = SR, dan 5 = SL. Dengan 9 butir pernyataan rentang skor adalah 9 45.Kualifikasi Berdasarkan jawaban, kegiatan setiap peserta didik untuk mata pelajaran biologi dikelompokkan sebagai berikutAmat Baik : Skor 37 45 Baik: Skor 28 36 Cukup: Skor 19 27 Kurang : Skor < 19

Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarteman untuk kegiatan diskusi kelompok mata pelajaran PAI

Petunjuk: Pada waktu melakukan diskusi kelompok, amatilah perilaku temanmu dengan cemat!Berilah tanda V pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil pengamatanmu! Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru!Daftar periksa pengamatan sikap dalam diskusi kelompokMata Pelajaran : PAINama siswa yang diamati : ., kelas

Kriteria KetuntasanMinimalPenetapanDepartemenPendidikan Nasional

KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaranKKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolahNilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 100Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimalNilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Peserta didikRAMBU-RAMBUKKMINDIKATOR

KKMM P

KKMS K

KKMK D

MEKANISME/LANGKAH-LANGKAH :Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)Daya dukung Intake siswaKRITERIA PENETAPAN KKMPENETAPAN KKM : menggunakan Format AKompetensi dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan MinimalKriteria Penetapan KetuntasanNilaiKKM KompleksitasDaya dukungIntake1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMenguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsaMenganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya NegaraFORMAT AMENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan :

1. Kompleksitas:- Tinggi = 1- Sedang = 2 - Rendah = 3 2. Daya dukung:- Tinggi = 3- Sedang = 2 - Rendah = 1 3. Intake:- Tinggi = 3- Sedang = 2 - Rendah = 1

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang nilainya adalah:

(3 + 3 + 2) x 100 = 88.89 dibulatkan menjadi 89 9

B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria, misalnya:

1.Kompleksitas:- Tinggi = 50 - 64- Sedang = 65 - 80 - Rendah = 81 - 1002.Daya dukung:- Tinggi = 81 - 100- Sedang = 65 - 80- Rendah = 50 - 643. Intake:- Tinggi = 81 - 100- Sedang = 65 - 80- Rendah = 50 - 64

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang ditentukan.

Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan forum MGMP di Sekolah.MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAIC. Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai :

1. Kompleksitas:- Tinggi - Sedang - Rendah 2. Daya dukung: - Tinggi - Sedang - Rendah 3. Intake :- Tinggi - Sedang - Rendah Contoh : Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang maka dapat dikatakan ada dua komponen yang mempengaruhi untuk dapat mencapai ketuntasan maksimal 100 yaitu kompleksitas rendah dan daya dukung tinggi. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 80.MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAITINGKAT KOMPLEKSITAS (Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai oleh peserta didik.

Tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pelaksanaan-nya menuntut : Guru memahami Kompetensi yang harus dicapai peserta didik kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran. WAKTUcukup lama karena perlu pengulangan PENALARAN dan KECERMATAN peserta didik yang tinggi.TINGKAT KOMPLEKSITAS ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, biaya operasional pendidikan, manajemen sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.KEMAMPUAN SUMBER DAYA PENDUKUNGKKM Kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi PSB, NUN, Rapor kelas 3 SMP, tes seleksi masuk atau psikotes

KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada semester atau kelas sebelumnya INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA)PESERTA DIDIK :Kompetensi dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan KetuntasanNilai KKMKompleksitasDaya dukungIntake1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa

Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya NegaraFORMAT ARendahSedangtinggisedangtinggisedangtinggisedangsedang89567874323221232Kompetensi dasar dan Indikator

Kriteria Ketuntasan MinimalKriteria Penetapan KetuntasanNilaiKKM KompleksitasDaya dukungIntake1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa

Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya NegaraFORMAT ASedangSedangtinggisedangtinggisedangtinggisedangsedang75787090687080557870857875NoMata Pelajaran

Kriteria Ketuntasan Minimal *)Nilai Hasil BelajarPengetahuanPraktikSikap/AfektifAngkaHurufAngkaHurufPredikat1.Pendidikan Agama7580Delapan puluh--B2.Pendk. Kewarganegaraan7580Delapan puluh

--B3.Bhs Indonesia7070Tujuh puluh75Tujuh puluh limaB4.Bahasa Inggris6570Tujuh puluh

65Enam puluh limaB5.Matematika6060Enam puluh--B6.Seni Budaya,dst78-75Tujuh puluh limaBLAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKSEKOLAH MENENGAH ATASNama Peserta didik: Nomor Induk: Kelas/Semester: XI IA /1Nama Sekolah: Tahun Pelajaran: PENULISAN KKM PADA LHB PESERTA DIDIKTUGAS :BUATLAH KISI-KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER UTK MATA PELAJARAN PAIBUATLAH SOAL TES BERDASARKAN KISI-KISI TERSEBUT DAN PEDOMAN PENSKORANNYABUATLAH PERANGKAT TES PRAKTIK IBADAH BESERTA PEDOMAN PENSKORANNYABUAT LAH SOAL UNTUK PENUGASAN (PROYEK) TENTANG PAI BESERTA PEDOMAN PENSKORANNYABUATLAH SOAL UNTUK PENILAIAN PRODUK YANG ADA KAITANNYA DENGAN PAI BESERTA PEDOMAN PENSKORANNYABUATLAH INSTRUMEN SKALA SIKAPSekianTerimakasihWallaahu allam bi ash-shawaabWass . Wr. Wb122