Etiologi ECC

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Etiologi ECC

    1/5

    Karies botol

    Karies botol adalah suatu karies yang terjadi pada bayi dan anak yang masih sangat muda

    ditandai dengan pola tersendiri atau khas berupa karies yang hebat dan parah pada gigi

    desidui disebabkan cara pemberian makanan/susu/ASI yang tidak tepat. Karies botol tidak

    tergantung pada jumlah gigi yang terlibat tetapi pada usia bayi dan anak, gigi dan posisi yang

    terlibat. Karies botol dihubungkan dengan kebiasaan minum susu menggunakan botol susu

    yang berisi cairan (karbohidrat) yang dapat diragikan maupun cairan manis lainnya seperti

    susu dan jus buah sepanjang hari dan saat tidur siang maupun malam hari.

    Karies botol merupakan suatu pola karies yang sering ditemukan pada anak-anak. Karies

    botol adalah karies dengan pola yang khas dan seringkali terlihat pada anak-anak di baah

    usia ! tahun yang mempunyai kebiasaan minum Air Susu Ibu (ASI), susu botol atau cairan

    manis sampai tertidur atau diisap terus-menerus sepanjang hari. Karies ini terjadi oleh karena

    orang tua terus-menerus memberikan ASI, susu botol ataupun cairan bergula yangberlangsung "-# kali sehari selama beberapa jam sampai tertidur dan kadang-kadang

    sepanjang malam.

    $anyak istilah-istilah yang digunakan untuk menjelaskan keadaan karies pada bayi dan anak

    yang menggunakan botol (berisi cairan karbohidrat yang dapat di%ermentasi) dalam aktu

    lama dan sering. Istilah tersebut adalah baby bottle caries, early childhood caries, baby bottle

    tooth decay dan nursing mouth caries. &etapi American Academy of Pediatric

    Dentistry (AAPD) lebih sering menggunakan istilah Early Childhood Caries

    (ECC).

    'ambar Karies botol.

    emeriksaan klinis memperlihatkan adanya pola yang khas dan progresi%. Kerusakan gigi

    dimulai segera setelah gigi erupsi yaitu pada gigi rahang atas bagian lingual. 'igi yang sering

    terlibat adalah gigi insisi*us sentralis dan lateralis atas, molar pertama desidui atas dan

    baah. ermukaan yang terkena dimulai dari proksimal kemudian labial (ser*ikal) dan

    oklusal pada gigi molar.

    Selama menyusui dengan ASI atau botol, putting susu atau dot terletak di bagian palatal,

    menyebabkan palatum tertekan, sementara itu otot oral menekan isi botol ke dalam mulut.

    +airan dari botol atau ASI tidak/ sedikit mengenai gigi depan baah karena secara %isik gigibaah dilindungi oleh lidah, juga oleh ludah yang berasal dari glandula sali*ari. isamping

  • 7/24/2019 Etiologi ECC

    2/5

    itu gigi depan baah juga merupakan gigi yang relati% imun terhadap karies sehingga jarang

    terjadi early childhood caries pada gigi insisi*us baah.

    ika anak tertidur dengan putting susu atau dot berada dalam mulut, cairan tersebut akan

    tergenang pada gigi atas. ika cairan tersebut mengandung karbohidrat yang

    mem%ermentasikan asam disekeliling gigi akan terjadi proses dekalsi%ikasi. Aliran sali*a dan

    proses penelanan yang kurang selama tidur akan membahayakan gigi karena tidak ada sel%

    cleansing.

    Apabila Early Childhood Caries dibiarkan proses karies ini dapat cepat meluas mengenai

    seluruh gigi sehingga keadaan menjadi lebih parah dengan akibat lanjut yaitu pulpa nekrosis

    dan kelainan jaringan periapikal serta kerusakan pada gigi permanen. ada saat itu penderita

    akan kesulitan makan dan akan mempengaruhi kesehatan umum.

    engetahuan yang kurang dari ibu tentang penyebab karies botol menyebabkan keadaan ini

    terlambat untuk diraat. ASI (Air Susu Ibu) atau makanan/ minuman / susu melalui botol

    merupakan cara pemberian makanan yang utama pada bayi dan anak, namun pola pemberian

    yang salah ternyata menyebabkan terjadinya karies botol.

    Etiologi Early Childhood Caries

    Seperti semua bentuk karies, ++ mempunyai empat %aktor etiologi yaitu host, plak, substrat

    dan aktu. ermukaan gigi dan sali*a sebagai host, bakteri pada plak dan gula/ karbohidrat

    sebagai substrat berinteraksi pada jangka aktu yang tertentu sehingga kadar demineralisasi

    melebihi kadar remineralisasi yang menyebabkan karies.

    1. Host

    Selain enamel yang belum sempurna, gigi baru erupsi yang mempunyai gangguan pada saat

    pembentukan struktur email gigi sehingga permukaan email tidak sempurna atau cacat yang

    dikenal sebagai hipoplasia email yang meningkatkan resiko terjadinya karies. Ketidak

    sempurnaan ini bisa terjadi karena hal umum seperti in%eksi, trauma pada saat lahir,

    kekurangan gii, bahan kimia, atau lokal seperti trauma dan in%eksi yang mengenai gigi.

    enelitian menunjukkan hubungan antara malnutrisi prenatal dan hipoplasia. ata penelitian

    juga mengindikasi hubungan konsisten antara hipoplasia klinikal dan ++. Sali*a jugaberperan dalam terjadinya karies. Sejak tahun 0120 oleh 3I'45&, telah diketahui baha

    pasien dengan sekresi ludah yang sedikit atau tidak ada sama sekali memiliki persentase

    karies yang semakin tinggi.

    2. Bakteri dari plak

    6enurut 6ayhall, plak gigi adalah masa lunak yang melekat pada permukaan gigi dan

    mengandung koloni kuman. $akteri yang selalu dikaitan dengan ++ ialah Streptococcus

    mutans. ada anak yang mengalami ++, jumlah S.mutans selalu melebihi 728 dari %lora

    plak dibanding 9 08 pada anak yang tidak mengalami ++.

  • 7/24/2019 Etiologi ECC

    3/5

    $ayi tidak lahir dengan bakteri oral, tetapi terin%eksi terlebih dahulu. In%eksi terjadi terutama

    melalui transmisi *ertikal dari ibu dengan tindakan seperti menggunakan mulut pada sendok

    bayi untuk memeriksa suhu makanan dan menggunakan sendok tersebut pada bayi dan cara

    ini mentransmisi lebih bakteri berbanding transmisi horiontal dari ahli keluarga lain. Ibu

    dengan karies akti% atau tidak diraat meningkatkan resiko karies pada bayi. Suatu penelitianmenunjukkan genoti% S.mutans pada anak sama seperti ibunya dalam :08 dikalangan 7#

    pasangan anak-ibu.

    3. Gula/Diet

    eranan diet pada pembentukan karies adalah penting dan ini tidak berbeda dengan ++.

    Selain jenis makanan yang dikonsumsi, %rekuensinya juga harus diperhatikan. Kontak

    karbohidrat yang tinggi %rekuensinya dan lama meningkatkan resiko karies pada permukaan

    gigi. S.mutans akan memetabolisme semua jenis karbohidrat tetapi paling e%isien

    memproduksi asam dari gula terutama sukrosa. 'ula mem%asilitasi perlekatan plak danmerupakan tenaga untuk memproduksi asam oleh bakteri. Sukrosa, glukosa dan %ruktosa

    dijumpai pada kebanyakan makanan termasuk jus buah dan susu %ormula. 5aktosa juga

    dijumpai pada susu sapi dan susu %ormula. Setelah gula dimetabolisme menjadi asam, "2 - #2

    menit diperlukan untuk menetralkan asam melalui sali*a sehingga konsumsi gula yang sering

    meningkatkan potensi demineralisasi.

    roses aal dari ++ dapat dibuat dengan mengetahui secara garis besar tentang proses

    terjadinya karies. Apabila seorang anak tidur dengan botol susu didalam mulut, cairan yang

    masuk tidak ditelan dan akan tergenang di dalam mulut mengelilingi permukaan gigi dan

    proses demineralisasi dapat terjadi. 'igi anterior mandibula tidak terkena karena dilindungi

    lidah dan aksi bu%%er dari sali*a yang berasal dari glandula sali*a sublingual dan submaksila.

    4. Waktu

    ika antara host, bakteri, dan gula berinteraksi dalam jangka aktu tertentu, makan dapat

    menyebabkan karies.

    aktor !redisposisi

    enyebab karies botol sebenarnya sama saja dengan karies yaitu interaksi antara empat %aktoryaitu 'igi (host), substrat (karbohidrat) , mikrorganisme serta aktu. ;amun karies botol

    mempunyai %aktor predisposisi yang lain yaitu

    0. emberian ASI dan atau botol.

    emberian ASI dan atau botol yang dilakukan sampai usia 07 bulan, cenderung menimbulkan

    karies botol. +ara pemberian yang benar adalah bayi/anak harus dalam posisi duduk atau

    setengah duduk dan tidak boleh diberikan sambil tiduran, apabila sampai anak tertidur

    sehingga cairan tersebut akan tergenang di dalam mulut, botol atau ASI harus sudah

    disingkirkan sebelum anak tertidur. $ayi/anak yang masih menyusui sampai usia 0< bulandianggap mempunyai resiko terjadinya karies, apalagi jika mereka mempunyai kebiasaan diet

  • 7/24/2019 Etiologi ECC

    4/5

    yang berhubungan dengan makanan yang bersi%at kariogenik. Suatu penelitian menganjurkan

    agar anak berhenti menyusui pada usia ! bulan dan mulai makan/minum dengan cara yang

    sama seperti orang deasa.

    ". enambahan bahan pemanis.

    $anyak orang tua menambahkan bahan pemanis ke dalam minuman yang kemudian

    dimasukkan ke dalam botol. $ahan yang terdiri dari sukrosa, bahkan *itamin yang diberikan

    dalam jangka aktu lama dan tidak diikuti dengan pemberian air putih dapat menimbulkan

    karies botol. Selain diberikan dalam minuman ternyata ada juga ibu-ibu yang melapisi

    mainan bayi/anakdengan bahan pemanis, hal ini juga dapat menimbulkan karies botol.

    7. 6ikrorganisme.

    lak yang berasal dari anak penderita karies botol mengandung streptokokus mutans yang

    tinggi, pada anak yang menyusui jumlah kuman ini lebih banyak. Susu dapat menurunkan p=

    pada plak sedangkan ASI menurunkan p= plak lebih rendah daripada susu sapi, akibatnya

    jumlah kuman akan lebih banyak dalam mulut bila susu tergenang dalam mulut. 6engingat

    baha potensi kariogenik dari susu sapi atau ASI berhubungan dengan aktu menyusui yang

    lama, sehingga dapat menjadi %aktor berkembangnya mikrorganisme, terutama streptokokus

    dan terbentuk karies botol.

    aktor "esiko

    Selain kolonisasi S.mutans, terdapat banyak %aktor yang memberikan kontribusi terjadinya

    ++. Sebab itu, ++ dikenali sebagai penyakit multi%aktorial. &erdapat %aktor instrinsik dan

    ekstrinsik dimana %aktor instrinsik adalah pada host itu sendiri dan %aktor ekstrinsik ialah

    pengaruh luar yang meningkatkan resiko ++. $eberapa %aktor instrinsik ialah kelainan

    mineralisasi matriks enamel, alterasi %aktor sali*a dan komposisi biokimianya. Kurangnya

    pengaliran sali*a dan *iskositas sali*a, dan mor%ologi struktur gigi.

    &erdapat banyak %aktor ekstrinsik yang mempengaruhi pembentukan ++, diantaranya ialah

    menenangkan anak dengan memberikan botol dalam mulutnya aktu tidur. Kebiasaan ini

    telah lama digunakan dan telah diterapkan sejak dulu oleh orang 3omai. Konsumsi cairan

    manis yang sering menggunakan botol atau menggunakan dot merupakan salah satu %aktor,demikian juga susu sapi karena kandungan laktosa dan gula yang terdapat di dalamnya.

    Kurangnya perhatian dari orang tua tentang oral hygiene anaknya menyebabkan banyak plak

    terbentuk sehingga terjadinya karies. Selain itu, %aktor sosial, demogra%i dan perilaku yang

    berbeda seperti etnik, golongan minoritas, pendapatan keluarga, tara% pendidikan ibu, status

    keluarga, kebiasaan menyikat gigi dan pengetahuan serta perilaku orang tua memainkan

    peranan penting dalam terjadinya ++.

    6enurut teori terdahulu telah diketahui %aktor penyebab terjadinya karies ini adalah

    kebiasaan minum susu atau cairan manis lainnya dari botol, oleh karena itu karies ini dikenal

    dengan nama ;ursing $ottle +aries. Saat ini selain %aktor tersebut di atas diyakini baha

    kebiasaan pemberian air susu ibu (ASI) yang tidak benar pun dapat menyebabkan terjadinya

  • 7/24/2019 Etiologi ECC

    5/5

    ;6+. ;6+ tidak hanya disebabkan oleh pemberian susu melalui botol tetapi dapat juga

    disebabkan oleh cara pemberian ASI yang kurang tepat. $ayi yang dibiarkan tertidur sambil

    menyusu pada ibunya sepanjang malam diyakini mempunyai resiko yang tinggi untuk

    terkena ;6+, bahkan ;6+ ditemukan pada bayi yang mendapat ASI secara eksklusi% tanpa

    pernah diberi susu melalui botol.

    Kondisi ini terjadi karena gigi bayi berkontak langsung dengan larutan yang mengandung

    gula seperti susu %ormula dan sari buah dan berlangsung dalam aktu lama.

    'ula ini akan diam dalam permukaan enamel gigi, kemudian akan bergabung dengan bakteri

    dalam mulut yang bersi%at oportunistik. $akteri ini akan memproduksi asam yang merusak

    permukaan enamel gigi. roses terjadinya karies pada maksila dan mandibula di atas selain

    berhubungan dengan # etiologi utama karies (host, agent, substrat, aktu) tergantung dari

    tiga %aktor yaitu urutan erupsi, lamanya melakukan kebiasaan, dan pola otot saat bayi

    menghisap. 'igi-gigi atas pada permukaan labial lebih rentan terserang karies nursing mouthcaries atau early childhood caries.