Etik Dan Hukum Kesehatan-1

7/25/2019 Etik Dan Hukum Kesehatan-1

1/66

LISA YU N ITA M ARN AS

H EN D R O G U N AW AN

FATIM AH BEBI

REGIN A M ARH ASO N Y

H AFIZ SYAIFU LLAH SIREG AR

ETIKA DAN HUKUM

KESEHATAN


2/66

HUKUM KESEHATAN

MENCAKUP SEMUA KETENTUAN HUKUMYANG BERHUBUNGAN DENGANPEMELIHARAAN KESEHATAN ( HEALTH

CARE), SEDANGKANHUKUM KEDOKTERANADALAH

SEMUA KETENTUAN-KETENTUAN

HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGANBIDANG MEDIK.


3/66

Tujuan dari etik dan hukum adalah mengatur

tertib dan tentramnya pergaulan hidup dalammasyarakat

Etik merupakan norma, nilai, atau polatingkah laku kelompok profesi (dokter, drg,

apt, sarjana kesmas, keperawatan, wartawan,hakim, pengacara, akuntan) dalammemberikan pelayanan jasa kepadamasyarakat

Pekerjaan profesi mempunyai ciri : pendidikanformal, berlandaskan etik profesi,mengutamakan pelayanan kemanusiaan, adaizin, dan mempunyai organisasi profesi


4/66

ETIKA

Etika adalah pengetahuan tentangmortalitas, menilai baik buruknya sesuatuditinjau dari sisi moral

Etika dapat mengandung norma

kesusilaan (yaitu sikap dan perilaku),maupun norma kesopanan (yaitu perilakuantar manusia), dan dapat dipengaruhioleh norma agama dan norma hukum

Etika kedokteran adakah penerapanpenalaran moral pada masalah yangdihadapi dokter dalam berprofesi sebagaidokter


5/66

ukum adalah peraturan perundang!undangan yang dibuat oleh suatukekuasaan dalam mengaturpergaulan hidup masyarakat

ukum perdata mengatur subyekdan antar subyek dalam hubungandan kedudukannya yang sederajat

ukum pidana adalah peraturanmengenai hukuman (penguasa danpemerintah mempunyai kedudukanyang tertinggi)


6/66

HUKUM KESEHATAN Peraturan dan ketentuan hukum untuk profesi

kesehatan, farmasi obat!obatan, kesehatanjiwa, kesehatan masyarakat, kesehatan kerja,kesehatan lingkungan

Tujuan pembangunan kesehatan (""

#esehatan Pasal $) (untuk dapatmeningkatkan kesadarn, kemauan, dankemampuan hidup sehat bagi setiap orangagar terwujud derajat kesehatan yang optimal

"ntuk meningkatkan kesadaran, kemauan dankemampuan hidup sehat bagi setiap prangagar terwujud derajat kesehatan masyarakatyang setinggi!tingginya


7/66

ukum kesehatan adalah peraturanperundang!undangan yangmenyangkut pelayanan kesehatan(merupakan ketentuan hukum yang

berhubungan langsung denganpemeliharaan dan pelayanankesehatan)

%ang terlibat di dalam hukumkesehatan adalah : perorangan,lapisan masyarakat, penyelenggarakesehatan, organisasi, sarana,

pedoman standar pelayanan


8/66

BEDA ETIK DAN HUKUM

ET' "#" erlaku utk profesi ! erlaku untuk umum

*isusun berdasarkan ! disusun oleh badan

kesepakatan anggota pemerintah yang

profesi berkuasa

! Etik bisa tertulis dan ! hukum tersusun rinci

tidak tertulis dalam "" dan

lembaran negara

+anksi etik berupa ! sanksi hukum berupa

tuntutan tuntutan


9/66

KESULITAN SAAT INI

Etika mempunyai sanksi moral, profesimempunyai sanksi disiplin profesi

*an sekarang para ahli hukum menganggapbahwa sebagai ranah hukum

*an ini menurut profesi kesehatan dianggapbahwa memenuhi standar profesi adalahbagian dari sikap etis dan profesional

+ehingga penafsiran ahli hukum : pelanggaranstandar profesi dapat diartikan juga melanggar

hukum

&ni perlu diinformasikan kepada profesikesehatan dan profesi huku, hal ini harusberbeda


10/66

'# *' #E-'.&'*/#TE0 1 P'+&E


11/66

H U BU N G AN D O KTER - PASIEN

#/T0'# TE0'PE"T

"

*'+'0 #EPE02'%'' E#+P3&+&T : 3&+' 4 TE0T"3&+

&P3&+&T


12/66

H ak Pasien

Hak atas informasi medis Hak mengetahui isi rekam medis Hak atas rahasia kedokteran Hak memilih dokter dan RS

Hak atas second opinion Hak menolak pengoatan ! TM Hak memerikan persetu"uan TM Hak menuntut ganti rugi

Hak atas antuan #uridis


13/66

Kew ajian Pasien

emberikan informasi yangsebenarnya

entaati petunjuk dan nasehatdokter

ematuhi perintah 0+ 4 #linik

emberikan keluhan pertama kali kedokter

enyimpan rahasia dokter

emberikan imbalan jasa kepadadokter


14/66

Hak-hak Dokter ( 1 )

ak bekerja sesuai dengan standartprofesi

ak menolak T yang unprofesional ak menolak T yang dianggap

tidak baik

ak memilih pasien, kecuali gawatdarurat

ak mengakhiri ubungan *okter!Pasien

ak atas rahasia dokter


15/66

Hak-hak Dokter ( 2 )

ak atas iktikad baik dari pasien

ak atas fairplay : informasi keluhan

pasien ak atas imbalan jasa

ak membela diri

ak untuk menolak membukarahasia kedokteran


16/66

Kew ajiban Dokter

ekerja sesuai standar profesi

emberikan pelayanan yang terbaik,termasuk merujuk pasien

emberikan informasi medis kepadapasien

enyimpan rahasia kedokteran

enolong pasien gawat darurat

engobati sesuai +osial Ekonomi

elaksana kewajiban sesuai #/*E#&$


17/66

Kew ajian !e"#a$a%

Sejaw a! *uty warn and control emberikan dukungan moral

emberikan kesaksian yangsebenarnya


18/66

REKAM MEDIS


19/66

ISU ETIK

&su etik dalam informasi kesehatanumumnya berhubungan dengandokumentasi, pemberian kode

(coding), pengungkapan informasi,manajemen mutu kesehatanmasyarakat dan managed care,informasi kesehatan yang sensitif

dan teknologi5


20/66

KM !NEN "EKAM M EDIK

/5

&*ET&T'+4''4'3''T4PE#E0.''

#E3"' "T''

''E+E4"0'&'40&-'%'T 6&+ *&'7/+T0&T'3 +&7

PEE0+'' #3&! &+PE2T&/4'"+2"3T'T&/ *'P'3P'T&/

PEE0+'' PE".'743'50'*&/3/7&52T5+2'

#E+&P"3' PEE0+''

*&'7/+' 4 PE'7''

6/33/- "P4 PE7'-'+' 3'."T

0E+"E '+&3 '#&0


21/66

#UN$SI "EKAM M EDIS

2/"&2'T&/

&6/0'T&/

'*&&+T0'T&/ 3'-

6&'2E

0E+E'02

E*"2'T&/

*/2"ET'T&/

+T'T&+T&2

2&'360E*+


22/66

I%& H&k&'

Terdapat $ isu hukum utama yang berkaitandengan rekam medis, yaitu :

95 #omplikasi, pemeliharaan dan retensi rekammedis 4 rekam kesehatan5

5 Penggunaan dan pengungkapan informasi

kesehatan , dan$5 Penggunaan catatan pasien dan informasi

kesehatan dalam proses peradilan5

+elain itu juga terdapat isu hukum dibidangkepemilikan, perlindungan dan komputerisasi5


23/66

asukan pada rekam medis hendaknya dicatat pada saatperawatan yang diuraikan diberikan (tidak retrospektif)5

Penulisan semua masukan harus tertera dengan jelas5 +ingkatan dan simbol sebaiknya hanya digunakan dalam

rekam medis bila sesuai dengan ketentuan yang berlaku5

+emua masukan pada rekam medis hendaknya permanen5 "ntuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam rekam

medis, hendaknya digunakan tata cara sebagaimanadiatur dalam Permenkes no ;=5

Tidakboleh

dihilangkan4 dicoretdan paraf


24/66

ila pasien ingin mengubah isi rekammedisnya, perubahan hendaknya dibuatsebagai addendum5 +ebaiknya tidak ada

perubahan pada masukan yang asli, danperubahan harus secara jelas merupakandokumen tambahan yang disertakandalam rekam medis yang asli ataspermintaan pasien, yang selanjutnya akan

bertanggung jawab untuk menjelaskanperubahan tersebut5

Petugas rumah sakit harusmengembangkan, mengimplementasikan,

dan menge?aluasi kebijakan dan proseduryang berkaitan dengan analisa kuantitatifmaupun kualitatif dari rekam medis5


25/66

Permenkes no ;=mengatur tentang lamanya retensi

rekam medis hingga setidaknya @tahun sejak kunjungan pasienterakhir, sedangkan untuk hal Ahalyang bersifat khusus dapatditetapkan sendiri5


26/66

KE"AHASIAAN

#erahasiaan rekam medis diaturdidalam "" Praktik #edokteran pasal


27/66

+elanjutnya "" Praktik #edoteranmemberikan peluang pengungkapaninformasi kesehatan secara terbatas,yaitu dalam pasal ayat () :

e5 "ntuk kepentingan kesehatan pasienf5 "ntuk memenuhi permintaan aparatur

penegak hukum dalam rangka penegakhukum5

g5 Permintaan pasien sendiri5erdasarkan ketentuan undang A undang5


28/66

Tan**&n* jaw ab %arana +an,roe%i

+arana kesehatan bertanggungjawab untuk melindungi informasikesehatan yang terdapat didalamrekam medis terhadap kemungkinan

hilang, rusak , pemalsuan dan aksesyang tidak sah5

*okter yang merawat pasienbertanggungjawab atas

kelengkapan dan keakurasianpengisian rekam medis5


29/66

Ke,e' i.ikan "eka' M e+i% "eka' Ke%ehatan

*i &ndonesia, baik "" Praktik #edokteranmaupun Permenkes o5;= menyatakanbahwa Bberkas rekam medis adalah miliksarana kesehatan sedangkan isi rekamanmedis milik pasienC5

"" Praktik #edokteran bahkan menyatakanbahwa Bmemperoleh isi rekam medis adalahsalah satu hak pasienC5

Tata cara penyerahan informasinya dikenalterdapat dua pendapat, yaitu :

a5 Pasien menerima surat keterangan yangberisikan informasi kesehatannya5

b5 Pasien menerima fotokopi rekam medisnya5


30/66

!en*&n*ka,an inor' a%ike%ehatanal ini hanya dapat dilakukan apabila :

95 *engan persetujuan atau otoritas pasien,misalnya informasi kesehatan untukkepentingan asuransi kesehatan, perusahaan,pemberi kerja dll5

5 *engan perintah undang A undang, misalnya :

a5 "" wabah dan "" karantinab5 "" acara pidana

$5 "ntuk kepentingan pasien5


31/66

WAJIB SIMPAN RAHASIA

JABATAN


32/66

Rahasia Medis

Semua informasi objektif yang diberikan oleh

pasien baik lisan maupun tertulis yang

didokumentasikan dalam suatu rekam medis yangkemudian yang kemudian digunakan dokter untuk

menetapkan diagnosis dan terapi.


33/66

Lafal Sumpah Dokter

saya akan merahasiakan segala sesuatu yang

saya ketahui karena pekerjaan saya dan

karena keilmuan saya sebgai dokter


34/66

KODEKI

#/*E#& pasal 99

#ewajiban dokter terhadap pasien:

B+eorang dokter wajibmerahasiakan segala sesuatu yangdiketahuinya tentang pasien kareankepercayaan yang diberikan

kepadanya, bahkan juga setelahpasien meninggal duniaC5


35/66

Wajib Simpan Rahasia Kedokteran

WSRK!

"". #o. $% tahun $&'' tentang WSRK

Rahasia kedokteran adalah segala sesuatu yang diketahui

pada (aktu atau selama melakukan pekerjaan di lapangan

kedokteran) melibatkan tenaga kesehatan dan mereka yang

bertugas dalam lapangan pemeriksaa) pengobatan danpera(atan


36/66

Wajib simpan rahasia kedokteran

Mahasis(aMahasis(a


37/66

H&k&' !i+ana

Pasal


38/66

*ukum "erdata

K+*" "asal $,'-

iap perbuatan melanggar hukum) yang

memba(a kerugian kepada orang lain)me(ajibkan orang/orang yang karena

salahnya menerbitkan kerugian itu) mengganti

kerugian tersebut.


39/66

"engungkapan Rahasia Kedokteran

"embuatan 0eR

Melaporkan penyakit yang menimbulkan

(abah Memenuhi ke(ajiban undang/undang

Ke(ajiban memberikan keterangan ahli

disidang pengadilan pidana maupun perdata.


40/66

"engungkapan Rahasia Kedokteran

Ke(ajiban pega(ai negeri untuk melaporkan

adanya tindak pidana Melepaskan rahasia kedokteran untuk

kepentingan umum

+ntuk kepentingan pasien sendiri.


41/66

&6/0E* 2/+ET


42/66

!ern/ataan IDI tentan*

0Inor' e+ on%ent 3ampiran +# &*& o5 $9=4P4'4>>95 G5*okter tidak berhak melakukan

tindakan medis yang bertentangan

dengan kemauan pasien, walaupununtuk kepentingan pasien itu sendiri5

5 G5tindakan medis (diagnostik,

terapeutik maupun paliatif)memerlukan Binformed consentCsecara lisan maupun tertulis


43/66

K&' i!e E!ik FIG O

&nternational 6ederation of 7ynaecologyand /bstettrics) :

&nformed consent adalah persetujuan

yang diperoleh secara bebas tanpaadanya tekanan atau bujukan setelahpasien memperoleh keterangan yang

wajar, jelas dan lengkap sertadisampaikan dalam bentuk dan bahasayang mudah dimengerti atau dipahamioleh pasien5


44/66

The I+ea o Inor' e+ 3on%ent

#eputusan tentang pengobatanharus terjadi secara kolaboratif(kerjasama) dokter dan pasien

Prinsip Informed Consent +uatu proses

ukan minta pasien menandatanganiformulir


45/66

Kan+&n*an !er' enke%

tentan* !TM #etentuan umum Persetujuan (pasal dan $)

&nformasi (pasal < s4d ;) %ang berhak memberikan

persetujuan (pasal > s4d 99)

Tanggung jawab (pasal 9) +anksi (pasal 9$)


46/66

!er' enke% No 454 tah&n

1656 tentan* !TM (I3) Persetujuan tindakan medik4informedconsent adalah persetujuan yangdiberikan oleh pasien atau keluarganya

atas dasar penjelasan mengenaitindakan medik yang akan dilakukanterhadapa pasien tersebut5

Tindakan medik adalah suatu tindakanyang dilakukan terhadap pasien berupadiagnostik atau terapeutik5

I i( j . )


47/66

Inor' a%i (,enje.a%an)

.enis tindakan medik

0esiko

anfaat dan kerugian 'lternatif lain

ila tidak dilaksanakan, apayang akan terjadi


48/66

Inor' a%i (2)

.elas

ahasa sederhana

*imengerti pasien +esuai tingkat pendidikan,

intelektual, kondisi, situasipasien


49/66

D&a ha. ,entin*

95 Persetujuan4izin pasiensecara lisan setelah

diberikan informasi olehdokter

5 Penandatanganan formulir

oleh pasien, pengukuhan,dan kelanjutan darikesepakatan dokter pasien


50/66

M anaat I3 !TM

elindungi pasien dari segalatindakan medik tanpasepengetahuan pasien

memberi perlindungan hukum bagidokter terhadap akibat yang tidak

terduga dan bersifat negatif hak autonomi dikembangkan pasien4 subyek dilindungi


51/66

M anaat (2)

encegah penipuan atau paksaan

erangsang profesi medis untukintrospeksi

engajukan keputusan yang rasional elibatkan masyarakat memajukan

prinsip autonomi

pengawasan dalam penelitian biomedik


52/66

Bent&k 7eni% I3 !TM

*inyatakan (expressed) lisan (oral)

tertulis (written)

Tersirat H dianggap diberikan(implied, tacit, presumed consent) dalam keadaan biasa (normal)

dalam keadaan darurat (emergency)


53/66

Bent&k 7eni% I3 !TM (2)

3isan T tidak mengandung resikotinggi

Tertulis T mengandung resiko

tinggi iasa pemeriksaan Isik, pem5

3aboratorium, melahirkan,

perawatan luka, program pemerintah *arurat life saving, tidak perluPT


54/66

I3 j&*a ,er.& ,a+a8

edah mayat klinis

Transplantasi berdasarkan PP no 9>4 9=>9

Penelitian biomedik yang melibatkansubyek manusia


55/66

I3 ti+ak Sah8

*iperoleh dengan paksaan

*ari orang yang tidak berwenang

*iberi dengan gambaran yang salah Tidak sepenuhnya sadar


56/66

UU "9I9 No9 26 Tah&n 2::;

!raktek Ke+okteranParagraf Persetujuan Tindakan #edokteran atau #edok5

7igi

Pasal


57/66

$5 Penjelasan sebagaimana dimaksudpada ayat sekurang!kurangnyamencakup :

a5 *iagn dan tata cara T

b5 Tujuan T

c5 'lternatif dan resikonya

d5 0esiko dan dan komplikasi yangmungkin terjadi

e5 Prognosis terhadap T


58/66

TRANSAKSI TERA$EUTIK

De%nisi


59/66

$ela#ananMedis

De%nisi

*erdasarkan


60/66

Tidak isa men"aminkesemuhan

Terikat dg$asal &'&( KUH$erdata

$asal &'') a#at &

KUH$erdata

*erdasarkan$er"an"ian

*erdasarkan Undang


61/66

*erdasarkan Undang+Undang

$ola Huungan Dokter ,


62/66

$ola Huungan Dokter ,$asien

$ola


63/66

A-alhuunga

n saatdokter

men#ata

kankesediaan erupa

S#arat Sah Transaksi


64/66

S#arat Sah TransaksiTerapeutik

$asal


65/66

Transaksi

terapeutik

ertumpu

pada duahak asasimanusia

Hakmenentukan nasisendiri

Hakmendapat

kaninformasi

Informedconsent

* khi


66/66

*erakhirn#a

Documents

Etik Dan Hukum Kesehatan-1