Upload
read
View
101
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
EPIDEMIOLOGI KATARAK. Kurnia Dwi Artanti. DEFINISI KATARAK. menurut WHO : suatu kekeruhan atau hilangnya kejernihan lensa kristalin dari mata . Terjadinya Kekeruhan : Karena sebab akibat penimbunan air di antara susunan serabut-serabut lensa dan absorbsi intra selular - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
EPIDEMIOLOGI KATARAKKurnia Dwi Artanti
menurut WHO : suatu kekeruhan atau hilangnya kejernihan lensa kristalin dari mata. Terjadinya Kekeruhan :
Karena sebab akibat penimbunan air di antara susunan serabut-serabut lensa dan absorbsi intra selular
Karena koagulasi, yaitu suatu perubahan kimiawi dari kandungan protein lensa yang semula larut air menjadi tidak larut
DEFINISI KATARAK
Menurut Duke Elder, Penyebab katarak : 1.Sebab-sebab biologik
- karena usia tua-. pengaruh genetic
2. Sebab-sebab imunologik3.Sebab-sebab fungsional
Akomodasi yang sangat kuat (intoksikasi ergot, keadaan tetani, dan aparathyroidisme).
PENYEBAB KATARAK
4. Gangguan yang bersifat local terhadap lensa
Gangguan nutrisi pada lensa Gangguan permeabilitas kapsul lensa Efek radiasi cahaya matahari5. Gangguan metabolisme umum Defisiensi vitamin & gangguan endokrin
(DM, hiperparathyroidea) Gangguan keseimbangan air dan elektrolit
PENYEBAB KATARAK (lanjutan)
Menurut terjadinya katarak dapat diklasifikasikan menjadi :
1.Katarak Developmental Terjadinya katarak karena proses
pertumbuhan misalnya :katarak congenital, katarak juvenil
2 Katarak degeneratif Terjadinya katarak karena proses
degenerasi misal katarak senile
KLASIFIKASI KATARAK
3. Katarak komplikata Terjadinya katarak karena komplikasi dari
suatu penyakit mata atau sistemik4. Katarak traumatik Terjadinya katarak karena suatu trauma
langsung atau tidak langsung, bisa disertai dislokasi ke anterior (depan) atau posterior (belakang) dari lensa.
1. Katarak Kongenital Katarak yang dijumpai sejak lahir atau usia <
1 tahun2.Katarak Juvenil Katarak yang terlihat pada usia 1 tahun dan
< 30 tahun3.Katarak Presenilel Katarak yang terjadi pada usia 30 – 40 tahun4.Katarak Senile Katarak yang dimulai pada usia > 40 tahun
Menurut usia penderita katarak dapat diklasifikasikan menjadi :
Katarak Konginetal terjadi karena gangguan metabolisme lensa dan oksigen. Sehingga kekeruhan lensa jarang menyeluruh. Bercak putih dibelakang pupil = “leukokoria”
1. Katarak Kongenital
Ada 4 bentuk :1.Katarak polar anterior
- Gangguan perkembangan lensa pada saat mulai terbentuk plakoda lensa- Klinis : leukokoria
2.Katarak polar Posterior- Ada leukokoria - Terjadi akibat arteri bialoid yang menetap
Katarak kongenital
3. Katarak lamelar / zonular- Permulaan : perkembangan serat lensa normal, dapat terjadi gangguan pada perkembangan serat lensa yang menyebabkan kekeruhan serat lensa sehingga zona diturunkan secara dominan- Bilateral
4. Katarak sentral - Pada nucleus - Tajam penglihatan terganggu- Bilateral - Herediter dominant
Katarak Juvenile terjadi dapat karena :1. Lanjutan katarak congenital2.Penyulit penyakit lain,
◦ Penyakit local pada satu mata uveitis anterior, glaucoma, ablasi retina, myopia tinggi
◦ Penyakit sistemik : Diabetes mellitus 3.Trauma tumpul
Timbulnya sangat pelan Penurunan tajam penglihatan sangat pelan
2. Katarak juvenil (Soft Katarak)
Terapi yang diberikan berupa : Pembedahan1.Unilateral katarak dengan, indikasi◦ Binokular vision ◦ Katarak telah total◦ Kosmetik2.Bilateral katarak, indikasi operasi :◦ Mengganggu pekerjaan
Pada umumnya mulai usia 50 tahun, kecuali disertai penyakit lain ( Diabetes Millitus )
Proses degenerasi Pada umumnya bilateral, biasanya stadium
kataraknya berbeda antara kedua mata Paling sering dijumpai Kekeruhan dapat dimulai dari bagian perifer
korteks atau sekitar nucleus, sehingga gejala utama ialah penglihatan makin lama makin kabur
(Proses : katarak matur membutuhkan waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun)
Katarak senilis
1.Kemunduran tajam penglihatan Tergantung tebal tipisnya kekeruhan dan lokalisasi kekeruhan
2.Adanya bercak hitam pada lapangan pandang yang stationer selalu ikut pergerakan mata keluhan klasik pada katarak dini
3.Artificieal myop : karena lensa menjadi lebih cembung menyebabkan melihat jauh kabur dan mungkin membaca / melihat dekat tanpa kaca mata baca
4.Diplopia atau polipia5.Bayangan “Halo” disekitar sumber cahaya
Gejala umum :
belum diketahui secara pasti, diduga karena :1.Proses pada nucleus2.Penimbunan ion kalsium dan sklerosis mengalami
dehidrasi penimbunan pigmen kekeruhan pada lensa
3.Proses pada korteks Penimbunan air dan kalsium diantara serabut lensa lensa lebih tebal, lebih cembung artificial miop
4.Secara kimia oleh karena penurunan pengambilan oksigen dan peningkatan air, Na Cl, Ca
5.Penurunan potasium vitamin C dan protein, glutation (-)
6.Radiasi sinar ultraviolet
Penyebab katarak senile
1.Stadium insipien◦Stadium dini◦Kekeruhan lensa sektoral berupa jernih
“spokes of wheel (seperti biji/ roda)2.Stadium Imatur Kekeruhan belum mengenai seluruh
lapisan lensa, terutama dibagian posterior dan belakang nucleus lensa
Cairan Lensa merayap menyebabkan pembengkakan dan mendorong iris ke depan
Stadium katarak senile ada 4 :
3. Stadium matur Lensa menjadi keruh seluruhnya sehingga
warna lensa menjadi keabu-abuan Stadium yang baik untuk operasi katarak4. Stadium hipermatur Korteks lensa menjadi lebih permeable
sehingga isi korteks yang cair keluar Lensa mengkerut / kemps dan terjadi
“Shrunken katarak” Korteks melunak dan mencair, menyebabkan
nucleus tak berubah dan nucleus tenggelam ”Morgagnian katarak
Gloukoma Uveitis
Komplikasi pada Katarak Senilis
Penyuluhan kepada masyarakat Pemeriksaan mata secara rutin
pada kelompok usia lebih 40 tahun dan pada penderita dengan penyakit sistemik
Menghindari faktor risiko Mencegah terjadinya komplikasi
Upaya penanggulangan masalah katarak senilis
1.Umur : > 50 tahun, risiko meningkat2.seks : Wanita lebih banyak dari pria3.Penyakit sistemik (DM, hiperparatiroid (HT)4.Geografis : - adalah daerah tropis sinar
matahari tinggi (sinar ultraviolet)5. Dataran tinggi 6.Nutrisi protein yang tinggi katarak meningkat7.Obat-obatan : steroid (peroral), dinitrophenicol
(obat kurus), Echothipate iodide (obatantiglaukoma)
8.Lingkungan fisik : radiasi, sinar ultraviolet 9.Trauma pada bola mata
Faktor Risiko
Obat-obatan lokal sistemik belum ada yang dilaporkan pembuktiannya
Operasi atau pembedahan : ekstraksi katarak merupakan terapi paling tepat
. Pengobatan :
Pada pasca bedah katarak akan terjadi : Penglihatan tidak jelas dan perlu lensa
pengganti Mata tidak dapat melihat dekat atau
berakomodasi Sehingga diperlukan bantuan untuk memulihkan
kembali tajam penglihatan pada penderita katarak senilis, Untuk itu ada 3 pilihan
Esktraksi katarak disusul dengan pemakaian kacamata afakia Ekstraksi katarak dengan pemasangan lensa kontak Ekstraksi katarak langsung penanaman lensa intra okuler
Tindakan setelah operasi katarak
TERIMA KASIH