48
Embriologi Sistem Pencernaan Dr. Verawaty Simorangkir FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN 2014

Embriologi Sistem Pencernaan.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Embriologi Sistem Pencernaan

Dr. Verawaty Simorangkir

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

2014

GASTRULASI

• GASTRULASI : proses pembentukan 3 lap. Germinativum (ektoderm,mesoderm & endoderm)

• Terjadi selama minggu-3 kehamilan

GASTRULASI

Sel-sel epiblas bermigrasi ke arah dalam membentuk lapisan mesoderm

GASTRULASI

PERKEMBANGAN LAPISAN MESODERM

• Mesoderm paraksial pembentukan lapisan mesenkim di sekitar organ

• Mesoderm intermediat struktur urogenital

• Mesoderm lempeng lateral :– Lap. Parietal membran serosa yg

akan melapisi rongga peritoneum, pleura & perikardium menyekresikan serosa

– Lap. Viseral membentuk membran serosa tipis yg membungkus semua organ

PERKEMBANGAN LAPISAN ENDODERM

• Bagian anterior foregut (usus depan)• Bagian ekor hindgut (usus belakang)• Bagian antara usus depan & usus

belakang midgut (usus tengah)* usus tengah masih berhubungan dengan yolk sac melalui duktus vitelinus* di bgn usus depan terdpt membrana bukofaringealis* di bgn usus belakang terdpt membrana kloakalis Akan pecah membentuk lubang anus

PERKEMBANGAN SALURAN PENCERNAAN

Dibagian sefalik & kaudal mudigah, usus primitif membentuk sebuah saluran buntu yg

terdiri dari : foregut, midgut, hindgut

• esofagus, trakea, tunas paru, lambung, duodenum proksimal dari muara duktus biliaris, hati,sal.empedu

Usus depan

• duodenum distal dari muara duktus biliaris, jejunum, ileum,2/3 proksimal kolon transversum

Usus tengah

• 1/3 distal kolon transversum, kolon desendens, kolon sigmoideum, rektum, bagian atas kanalis analis

Usus belakan

g

USUS DEPAN

USUS DEPAN• Usus depan akan membentuk

esofagus, trakea, tunas paru, lambung, dan duodenum proksimal dari muara duktus biliaris

• Selain itu juga terbentuk hati, dan perangkat saluran empedu dari pertumbuhan epitel endoderm bagian atas duodenum

- ESOFAGUS -

• Minggu-4 terbentuk divertikulum respiratorium (tunas paru) di bgn dinding ventral usus depan

• Septum trakeoesofageal secara bertahap memisahkan divertikulum ini dengan usus depan

• Awalnya esofagus berukuran pendek, kemudian memanjang secara cepat

KORELASI KLINIS

- LAMBUNG -

• Lambung muncul sebagai pelebaran usus depan

• Lambung berputar 90 derajat searah jarum jam mengelilingi sumbu longitudinal

• Lambung bgn dinding posterior tumbuh lebih pesat daripada anterior, membentuk kurvatura mayor dan minor

• Kemudian berputar kembali pada sumbu anteroposterior

- LAMBUNG -

• Lambung melekat ke dinding tubuh dorsal melalui mesogastrium dorsal, & ke dinidng tubuh ventral melalui mesogastrium ventral

• Akibat rotasi lambung pada sumbu longitudinal mesogastrium dorsal tertarik ke kiri menciptakan suatu ruang di belakang lambung = bursa omentalis

- LAMBUNG -

• Akibat rotasi lambung mengelilingi sumbu anteroposterior mesogastrium dorsal menonjol ke bawah terus tumbuh memanjang sampai kolon transversum membentuk omentum majus

• Mesogastrium ventral akan membentuk omentum minus dan ligamentum falsiforme

- DUODENUM -

• Bagian akhir dari usus depan dan bgn sefalik usus tengah membentuk duodenum

• Pertumbuhan pesat kaput pankreas menggeser duodenum dari posisinya yg semula di garis tengah

- HATI & KANDUNG EMPEDU -• Primordium hati muncul pada minggu-3

berupa tonjolon epitel endodermis di ujung distal usus depan

• Hub antara divertikulum hati dan usus depan (duodenum) menyempit, membentuk duktus biliaris (saluran empedu)

• Pada saluran empedu terbentuk tonjolan ventral kecil akan menjadi kandung empedu dan duktus sistikus

USUS TENGAH

- USUS TENGAH -

• Usus tengah akan menghasilkan duodenum distal dari muara duktus biliaris & berlanjut hingga 2/3 proksimal kolon transversum

• Usus tengah berhub dgn yolk sac melalui duktus vitelinus

• Panjangnya berakhir sampai bgn 2/3 proksimal kolon transversum

• Perkembangannya : pemanjangan cepat usus sehingga terbentuk lengkung primer

- USUS TENGAH -

• Bagian sefalik : berkembang menjadi bgn distal duodenum, jejunum & sbgn ileum

• Bagian kaudal : berkembang menjadi ileum,saekum,apendiks, kolon asendens & 2/3 proksimal kolon transversum

• Terjadi herniasi fisiologis karena utk sementara rongga abdomen terlalu kecil utk menampung semua lengkung usus yg memanjang dengan pesat

HERNIASI FISIOLOGIS

- USUS TENGAH -

• Bersamaan dengan pemanjangan nya, lengkung usus primer berputar mengelilingi suatu sumbu yg dibentuk oleh arteri mesenterika superior

• Perputarannya : berlawanan arah jarum jam sebesar 900

• Proses retraksi lengkung yg mengalami herniasi terjadi pada minggu-10

• Tunas saekum muncul dan merupakan bagian terakhir yang masuk kembali ke rongga abdomen

- USUS TENGAH -

• Tunas saekum mengalami pergeseran dari kuadran kanan atas ke sisi kanan rongga abdomen

• Ujung distal tunas saekum membentuk divertikulum sempit apendiks

Retraksi Lengkung Herniasi

KORELASI KLINISOMFALOKEL

“kegagalan usus utk kembali ke rongga

abdomen”

GASTROSKISIS“lengkung usus terletak

diluar dinding tubuh”

USUS BELAKANG

- USUS BELAKANG -

• Akan berkembang menjadi : 1/3 distal kolon transversum, kolon desendens, kolon sigmoideum, rektum, dan bagian atas kanalis analis

• Pada bagian terminal usus belakang masuk ke dalam daerah posterior kloaka:– Kanalis anorektalis primitif– Alantois sinus urogenitalis*kloaka : rongga yg dilapisi endoderm dan di

bgn ventral oleh ektoderm (membrana kloakalis)

• Membrana kloakalis pecah lubang anus & lubang ventral

KORELASI KLINIS