Ekstraksi Bahan Alam

8/17/2019 Ekstraksi Bahan Alam

1/33


2/33

TAHAPAN ANALISIS (Fitokimia)

INPUT OUTPUTPROSES

Bahan

Uji

KebenaranKemurnian

Estrasi Pemisahan

!Pemurnian

"etesi

!I#enti$asi

Met%#ePanas&

"ingin

Met%#eFisia&imia

'e(arutan)Pengen#apan,

rista(isasi

Fisia&imia

*tetapan $sia*arateristispetra

Re(iabi(itas

'Repr%#usibi(itas+

asi(

Ana(isis

PARAMETER

(Quality Assurance System+


3/33

BAHAN UJI (bahan baku tumbuhan) Kebenaran MMI (Materia Medika Indonesia)

Analisis makroskopik (determinasi) Analisis mikroskopik (stomata, bentuk dan ukuran

amilum, rambut daun,dll) Kemurnian

Bebas dari cemaran bahan lain dan tidak berpenyakit Tinkat cemaran mikroba suatu simplisia! Jumlah total bakteri aerob ! "#$###% Jumlah &amur dan yeast ! "##% Enterobacteriaceae ! "##% Salmonela, Pseudomonas, Staphyllococcus (absolut

tidak ada)


4/33

EKSTRAKSI / PENYARIAN

Keiatan penarikan 'at yan dapat larut dari bahan yan

tidak dapat larut denan pelarut cair

eristia pemindahan massa$

*at akti+ semula berada dalam sel, ditarik oleh cairan

penyari larutan 'at akti+ dalam cairan penyari tsb$ ara lain bahan harus dikerinkan

penerinan teraasi ! tanpa suhu tini - dikerinkan

cepat

.yarat bahan! benar, &elas asalnya, bebas dari

pencemaran bahan lain% tak berpenyakit$

/tanol (/t0H) pelarut y baik - lues utk penyarian aal

(ekstraksi pendahuluan)


5/33

FAKTR!FAKTR "AN# PERL$%IPERTIM&AN#KAN %LM PEMILIHAN MET%E

EKSTRAKSI

1. TUJUAN DARI EKSTRAKSIa) substansi kimia yang identitas sudah dikenal

1etode spesi+ik yan sudah ada diikuti, modi+ikasi dibuat

untuk meninkatkan proses$

b) meneliti golongan kimia (misal! +la2onoid, alkaloid, saponin,

dll$)

Ambil pustaka, diikuti test yan umum (reaksi kimia,

kromatora+i)$

c) Bahan diunakan untuk Jamu% 0bat Tradisional, umumnya

In+usa% 34odoan5$d) Bioassay Guided Isolation

adalah pemisahan senyaa bioakti+ (berkhasiat)

berdasarkan e+ek +armakoloi$


6/33

enga!uh "# $ kemampuan ionisasipH dapat disesuaikan aar ekstraksi maksimal$

ontoh! alkaloid basa dapat diaramkan d penambahan asam, dan larut di air$

.ebaliknya alkaloid dpt dibasakan d amonia dan larut di pelarut oranik (kloro+orm)$

elarut alkalis dapat untuk menekstraksi senyaa +itokimia asam$ Hati6hati pastikan

tidak menalami hidrolisis$ 1isal ester yan mudah terhidrolisis suasana alkali dan

sebaian likosida terhidrolisis dlm suasana asam men&adi alikon dan ula$ ola!itas

Tentukan dulu metode yan dipakai d si+at substansi yan diekstrak prinsip like

dissolves like 7 pelarut non polar akan menekstraksi substansi non polar dan

sebaliknya pelarut polar akan menekstraksi substansi polar

Te!mostabilitaseninkatan suhu kelarutan senyaa bertambah lebih mudah pelarut

melakukan penetrasi ke dalam struktur sel$

Tapi inat senyaa yan tidak stabil akan rusak, atau timbul senyaa penanu

yan lain

%. SI&AT'SI&AT DARI SEN(AA *I+AKTI& (, AKAN DIEKSTRAKSI


7/33

' SIFAT PELAR$T "AN# %I#$NAKAN.elain kelarutan si+at lain yan rele2an dari pelarut adalah! titik didih,

keberadaan senyaa tambahan dan hara$

a. -olatilitas Si/at 0udah Te!baka! dan Titik DidihTitik didih tini menakibatkan timbul senyaa baru sebaai penotor$

8apat dimodi+ikasi campuran dua pelarut yan polaritas hampir sama(heksan 9:°, dan sikloheksan :#,;°)$


8/33

. Reakti2itaspelarut munkin bereaksi denan ekstrakpelarut yan menandun karbonil (aseton, metiletil keton) dapat

bereaksi denan substansi nukleo+ilik dalam ekstrak$etanol dan metanol dapat menyebabkan metilasi maupun etilasi atau

etilasi olonan +unsional dari asam karbosilikperoksida hasil penuraian dari eter, dpt menakibatkan oksidasi

(perlu ditambahkan anti oksidan butilated hydroxy toluene (BHT)

#,###"=, untuk membatasi peroksida)$penuapan &umlah besar dapat meninkatkan penkayaan atau

peninkatan bahan tambahan, masalah ini dapat diatasi denandestilasi ulan$

d. #a!ga

bila &umlah pelarut besar, munkin perlu dipertimbankan hara tanpa

menurani maksud dan tu&uan ekstraksi$ 1isal! penunaan

petroleum eter dan n6heksan$

3. SI&AT E4ARUT (AN, DI,UNAKAN 56)


9/33

7. EN,,UNAAN EKSTRAKpenunaan ekstrak berhubunan erat d metode ekstraksiada aturan penunaan pelarut untuk makanan atau obat6obatan

(per oral), misalnya ada batas6batas residu yan harus ditaati$metode ekstraksi harus cocok untuk menhasilkan produk akhir,

contoh! &ika ekstrak akan diunakan untuk bioassay perludipertimbankan si+at alami sistem penu&ian$sebaian assay sistem bioloi dilakukan dalam medium encer, maka

perlunya kelarutan dalam air munkin men&adi +aktor &enis ekstrak

yan disiapkan$

sebaai alternati+ diunakan 81.0 (dimethylsulphoxide) yan dptbercampur d air untuk melarutkan senyaa non6polar, tapi

kepekaan sistem u&i harus dipertimbankan$

8. DAUR U4AN, E4ARUT

terutama UNTUK />A /K0N01I.


10/33

ETODE EKSTRAKSI

0ET+DE'0ET+DE EKSTRAKSI U0U0 metode palin populer menunakan pelarut li?uid pada

tekanan atm (yan memunkinkan aplikasi pemanasan) 1etode lain! destilasi uap, ekstraksi +luida superkritik

dan as y dicairkan pd tekanan sedan$

emilihan metode terantun tu&uan serta keuntunandan keruiannya$

1etode dinin 1aserasi erkolasi

1etode panas In+undasi%dekokta 8estilasi (minyak atsiri) .okletasi


11/33

Maserasi

merupakan cara penyarian yan dilakukan denan A


12/33

Modifikasi Maserasi


13/33

"igesti

ara maserasi dn menunakan pemanasan lemah (suhu

#o C;#o ) Hanya dilakukan untuk simplisia y 'at akti+nya tahan

terhadap pemanasan

Jika cairan penyari mudah menuap pd suhu y diunakan,maka perlu dilenkapi dn pendinin balik Keuntunan !

Kekentalan pelarut berkuran 8aya melarutkan cairan penyari meninkat

Kelarutan 'at akti+ meninkat karena koe+isien di+usiberbandin lurus dn suhu absolut - berbandin terbalik

dn kekentalan, hina kenaikan suhu akan berpenaruh

pd kecepatan di+usi


14/33

Maserasi dgn mesin pengaduk

enunaan mesin penaduk y berputar terus

menerus$ Daktu proses maserasi dapat dipersinkat men&adi 9C

E &am$


15/33

Remaserasi

airan penyari dibai dua (E) .eluruh serbuk simplisia dimaserasi dn cairan penyari

pertama$ 8ienap tuankan dan diperas$

Ampas dimaserasi lai dn cairan penyari ke6E$emilihan a!a "enya!ian! Kela!utan "ela!ut 9 Non polar, .emi polar, olar

(contohE @@)

ela!ut yg diteta"kan &a!mako"e Indonesia9 Air /tanol /tanol C Air /tanol 6 /ter


16/33

Perkolasi

ara penyarian yan dilakukan

denan menalirkan cairan

penyari melalui serbuk simplisia

yan telah dibasahi

Bila kran dibuka akan menetes,tetesan dpt diatur kecepatannya

Keuntunan! tidak memerlukan

lankah tambahan untuk

menyarin bahan 8ibandin d re+luks tidak

memerlukan pemanasan Namun ekstraksinya lama

erkolator! Alat y diunakan utk

perkolasi

erkolat ! 'at akti+ y keluar dr

perkolator


17/33

Cara Perkolasi

.erbuk simplisiaditempatkan dlm suatube&ana silinder y baianbaahnya diberi sekat

berpori airan penyari dialirkan

dari atas ke baahmelalui serbuk tsb$

airan penyari akanmelarutkan 'at akti+, sel6sel y dilalui sampaimencapai keadaan &enuh


18/33

S%(etasi 1erupakan proses penyarian abunan dari

maserasi - perkolasi roses utk menhasilkan ekstrak cair y

akan dilan&utkan dn proses penuapan untuk deattin! atau inin ekstraksi sampai

habis airan penyari diisikan pd labu alas bulat .erbuk simplisia diisikan pd tabun d

dibunkus kertas sarin airan penyari dipanaskan hina mendidih

Uap penyari akan naik ke atas melalui serbuksimplisia Uap penyari akan menembun karena

didininkan oleh pendinin balik /mbun turun melalui serbuk simplisia sambil

melarutkan 'at akti+nya dan kembali ke labu


19/33

Sokletasi

Keuntungan -

./airan pen0arise#iit, hasi( (ebih

peat1."apat men0ari 2at

ati3 (ebih ban0a

4.Pen0arian sesuai

eper(uan tanpamenambah 5%(ume6airan pen0ari

Kerugian -

. Ti#a 6%6% ut 2atati3 0g t# tahan

pemanasan1./airan pen0ari 0g

bai harus murni


20/33

"ESTI7ASI&PEN8U7IN9AN

suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkanperbedaan kecepatan atau kemudahan menuap(2olatilitas) bahan$

.uatu proses yan menhasilkan uap dari suatu cairanyan dipanaskan dalam suatu be&ana, kemudian uaptersebut diembunkan denan menunakan pendinindan dikumpulkan dalam be&ana lain$

8alam penyulinan, campuran 'at dididihkan sehina

menuap, dan uap ini kemudian didininkan kembali ke

dalam bentuk cairan$


21/33

Met%#e ini #igunaan untu memisahan sa(ahsatu 2at #ari 6ampurann0a #an untumemurnian 2at #ari peng%t%rn0a berdasarkan

perbedaan titik didih atau tekanan uap komponen6komponen dalam campuran.

Pa#a #esti(asi a#a 1 #asar met%#e 0ang#igunaan -

. Uap 0ang terbentu #iembunan se(uruhn0a#an #itampung tanpa a#a 0ang #iemba(iane #a(am bejana #i#ih 'no Re/lu:)

1. Uap 0ang terbentu sebagian #iembunanserta #i#inginan pa#a tempat tertentu,se#angan sebagian (agi #iemba(ian e#a(am 6airan 0ang #ipanasan 'ith Re/lu:).


22/33

"esti(asi


23/33

"ESTI7ASI

AIR UAP "AN AIR UAP


24/33

PELAR$T SERTA TIPE SEN"AA FITKIMIA TERLAR$T

+4ARITAS''E4ARUT KE4AS *#N KI0IA (, DI'EKSTRAKRENDA# ET ETER 4I4IN 4E0AK 0IN( 00

#EKSAN 4I4IN 4E0AK 0IN( 00

SIK4+#EKSN 4I4IN 4E0AK 0IN( 00

T+4UEN A4K4 4E0AK 0IN( 00

K4+R+&+R0 A4K A,4K 00

SEDAN, D;0 A4K A,4K

ETI4ETER A4K A,4K

ETI4 A;ET A4K A,4K ,4K

ASET+N A4K A,4K ,4K

ETAN+4 ,4K

0ETAN+4 ,U4A AA0 ,4K

+4ARITASTIN,,I AIR ,U4A ,4K

*'

0ET+DE'0ET+DE EKSTRAKSI UNTUK KE4+0+K

SEN(AA &IT+KI0IA SESI&IK


25/33

K!omatog!a/i

1. 0e!u"akan salah satu teknik "emisahan kimia

6. *e!kembang "esat


26/33

Definisi Kromatografi

Menurut STAHL:Metode fisikokimia untuk memisahkan campuran zat

berdasarkan perbedaan waktu huni (residence time) masing-

masing zat daam fase gerak-fase diam

⇒Sen!awa A ebih duu keuar karena waktu huni " sen!awa #

Menurut Martin:

Metode $isikokimia !ang memisahkan suatu campuran

berdasarkan perbedaan perpindahan inarut daam fase gerak-

fase diam

%& Sen!awa A ebih duu keuar karena bergerak ebih cepatdari sen!awa #


27/33

'enggoongan kromatografi:

a #erdasarkan fase gerak

%& kromatografi cair: LT* * t* +T

%& romatografi gas: ,+* ,'

b #erdasarkan fase diam

%& kromatografi +air-+air: t* +T

%& romatografi +air-'adat: LT* * +T


28/33

6. Ber#asaran penampang 3ase #iam-:; r%mat%gra$ #atar & p(anar- K7T, KKt

:; r%mat%gra$ %(%m- KK, K9/, K9P, K/KT


29/33

Sutriningsih,M.Farm, Apt.

KOSMETIKA


30/33

%EFINISI KRIM ( +REAM ) %ANLTIN

DE&INISI KRI0 5 ;REA0) 0ENURUT &AR0AK+E IND+NESIA I- 9

"e$nisi rim a#a(ah bentu se#iaan setengah pa#at 0angmengan#ung satu atau (ebih bahan %bat ter(arut atauter#ispersi #a(am bahan #asar 0ang sesuai. Se#iaan ini

merupaan se#iaan setengah pa#at ' semis%(i# + #ari emu(si0g ter#iri #ari 6ampuran antara 3ase min0a #an 3ase air.

"EFINISI 7OTION

7%ti%n a#a(ah Se#iaan 6air berupa suspensi atau #ispersi 0ang

#igunaan sebagai %bat (uar #apat berbentu suspensi 2atpa#at #a(am serbu ha(us #engan bahan pensuspensi 0ang6%6% , emu(si tipe %&< #engan sur3atan 0ang 6%6%. "gnKegunaan - membersihan mae)up 'rias


31/33

Semua emulgator bekerja dengan membentuk film

( lapisan ) di sekeliling butir-butir tetesan yang

terdispersi dan film ini berfungsi agar mencegah

terjadinya koalesen dan terpisahnya cairan dispersi

sebagai zat pemisah. Terbentuk dua macam tipeemulsi yaitu tipe M/ dimana tetes minyak

terdispersi dalam fase air dan tipe /M dimana fase

intern adalah air dan fase ekstern adalah minyak

.!at-zat pengemulsi ( "mugator ) yang biasadigunakan adalah #$% #$S% $elatin% Tragacantha%

Sapo% ammonium k&artener% senya&a kolestrol%

Surfaktan seperti T&een dan Span% kuning telur atau

merah telur% 'M'% T"% Sabun% dll.


32/33

!insi" "embuatan k!im adalah be!dasa!kan "!oses "enyabunan

5sa/oni/ikasi) da!i suatu asam lemak tinggi dengan suatu basa dan

dike!=akan dalam suasana "anas yaitu tem"e!atu! >??' @??

5Di!=en +017).

A#a beberapa tipe rim seperti emu(si, air ter#ispersi#a(am min0a 'A&M+ #an emu(si min0a ter#ispersi #a(amair 'M&A+. sebagai pengemu(si #apat #igunaan sur3atanani%ni, ati%ni #an n%n ani%ni. Untu rim tipe A&M#igunaan - sabunm%n%5a(en, t


33/33

TERIMA KASI

Documents

Ekstraksi Bahan Alam