15
56 Volume 17 No. 1 Juli 2018 Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ PAGUYUBAN BINTANG TIMUR DI KABUPATEN JEMBER Eska Wiedyana Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Jalan Ki Hadjar Dewantara No. 19 Kentingan, Jebres, Surakarta 57126 Nanik Sri Prihatini Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta Abstrak Can Macanan Kaddu’ adalah salah satu kesenian yang hidup di Kabupaten Jember. Salah satu kelompok yang masih bertahan dan eksis dengan pertunjukan Can Macanan Kaddu’ ialah Paguyuban Bintang Timur. Paguyuban Bintang Timur termasuk paguyuban Can Macanan Kaddu’ tertua di Kabupaten Jember. Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ memiliki beberapa tari dalam sajiannya yaitu Tari Burung Garuda, Tari Ganong, Tari Leak, Tari Gandrung, Tari Jaranan, dan Pencak silat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pertunjukan dan eksistensi pertunjukan Can Macanan Kaddu’ paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember. Penelitian bersifat kualititatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis untuk menganalisis hasil lapangan. Beberapa teori yang digunakan yaitu teori bentuk dari Suzanne K. Langer untuk menganilisis tentang bentuk pertunjukan, pendapat Vincent Martin dan Loren Bagus tentang eksistensi serta pendapat Sri Rochana Widyastutieningrum mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi. Langkah penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data diperoleh melalui kepustakaan, observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian mengenai eksistensi pertunjukan Can Macanan Kaddu’ paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember diketahui secara rinci melalui kehidupan dan perkembangan Paguyuban Bintang Timur, serta dijelaskan melalui faktor pendukung yaitu faktor Internal dan eksternal. Bentuk pertunjukan meliputi urutan sajian, elemen-elemen bentuk pertunjukan yang meliputi gerak, musik atau iringan, rias dan busana, serta tempat pertunjukan, dan deskripsi sajian diuraikan sebagai wujud sajian yang menarik sehingga kesenian tersebut disukai oleh masyarakat. Kata kunci: Can Macanan Kaddu’, Bintang Timur, Eksistensi. Abstract Can Macanan Kaddu’ is one of the living arts in Jember District. One of the groups that still survives and exists with the performance of Can Macanan Kaddu’ is Paguyuban Bintang Timur. Paguyuban Bintang Timur includes the oldest community of Can Macanan Kaddu’ in Jember District. Performances Can Macanan Kaddu’ has several dances in the dish that is Garuda dance, Ganong dance, Leak dance, Gandrung dance, Jaranan dance, and Pencak Silat this research aims to find out the form of performances and the performances of Can Macanan Kaddu’ Paguyuban

EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

56 Volume 17 No. 1 Juli 2018

Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana

EKSISTENSI PERTUNJUKAN CANMACANAN KADDU’PAGUYUBAN BINTANG TIMURDI KABUPATEN JEMBER

Eska WiedyanaInstitut Seni Indonesia (ISI) SurakartaJalan Ki Hadjar Dewantara No. 19 Kentingan, Jebres, Surakarta 57126

Nanik Sri PrihatiniInstitut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Abstrak

Can Macanan Kaddu’ adalah salah satu kesenian yang hidup di Kabupaten Jember.Salah satu kelompok yang masih bertahan dan eksis dengan pertunjukan Can MacananKaddu’ ialah Paguyuban Bintang Timur. Paguyuban Bintang Timur termasuk paguyubanCan Macanan Kaddu’ tertua di Kabupaten Jember. Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ memilikibeberapa tari dalam sajiannya yaitu Tari Burung Garuda, Tari Ganong, Tari Leak, TariGandrung, Tari Jaranan, dan Pencak silat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentukpertunjukan dan eksistensi pertunjukan Can Macanan Kaddu’ paguyuban Bintang Timur diKabupaten Jember. Penelitian bersifat kualititatif dengan menggunakan metode deskriptifanalisis untuk menganalisis hasil lapangan. Beberapa teori yang digunakan yaitu teori bentukdari Suzanne K. Langer untuk menganilisis tentang bentuk pertunjukan, pendapat VincentMartin dan Loren Bagus tentang eksistensi serta pendapat Sri Rochana Widyastutieningrummengenai faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi. Langkah penelitian yang dilakukandalam pengumpulan data diperoleh melalui kepustakaan, observasi, dokumentasi danwawancara. Hasil penelitian mengenai eksistensi pertunjukan Can Macanan Kaddu’paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember diketahui secara rinci melalui kehidupandan perkembangan Paguyuban Bintang Timur, serta dijelaskan melalui faktor pendukungyaitu faktor Internal dan eksternal. Bentuk pertunjukan meliputi urutan sajian, elemen-elemenbentuk pertunjukan yang meliputi gerak, musik atau iringan, rias dan busana, serta tempatpertunjukan, dan deskripsi sajian diuraikan sebagai wujud sajian yang menarik sehinggakesenian tersebut disukai oleh masyarakat.

Kata kunci: Can Macanan Kaddu’, Bintang Timur, Eksistensi.

Abstract

Can Macanan Kaddu’ is one of the living arts in Jember District. One of the groups thatstill survives and exists with the performance of Can Macanan Kaddu’ is Paguyuban BintangTimur. Paguyuban Bintang Timur includes the oldest community of Can Macanan Kaddu’ inJember District. Performances Can Macanan Kaddu’ has several dances in the dish that is Garudadance, Ganong dance, Leak dance, Gandrung dance, Jaranan dance, and Pencak Silat this researchaims to find out the form of performances and the performances of Can Macanan Kaddu’ Paguyuban

Page 2: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

57Volume 17 No. 1 Juli 2018

Bintang Timur di Kabupaten Jember. The reserech is qualitative by using descriptive method ofanalysis to analyze the results of the field. Several theories used are the form theory of Suzanne K.Langer to nalyze the form of performance, the opinions of Vincent Martin and Loren Bagus on theexistence and opinion of Sri Rochana Widyastutieningrum on foctors influencing exixtence. Stepsof research conducted in collecting data obtained through literature, observation, documentationand interviews. The results of research on the existence of Can Macanan kaddu’ show of BintangTimur group in Jember are known in detail through the life and development of PaguyubanBintang Timur, also explained through the supporting factors of internal and external factors.Performing forms include the order od presentation, the elements of the form of performances thatinclude motion, music or accompaniment, makeup and clothing, as well as the place of perfor-mances, and the the description of the dish is described as an interesting form of presentation sothat the art is favored the public.

Keywords: Can Macanan Kaddu’, Bintang Timur, Existence.

PENDAHULUANKabupaten Jember adalah salah satu

kabupaten yang ada di Jawa Timur terletakdi bagian ujung timur berbatasan denganwilayah Kabupaten Lumajang, Probolinggo,Banyuwangi, dan Bondowoso. KabupatenJember terkenal dengan potensi wisataalamnya dan fashion carnivalnya yangmendunia. Tak kalah menariknya,Kabupaten Jember juga memiliki potensikesenian yang beragam serta hidup danberkembang seperti Musik Patrol, CanMacanan Kaddu’, Wayang Kulit, Jaranan,Campursari, Reyog Ponorogo, Janger,Gambus, Hadrah, Kentrung, dan Ludruk.Kesenian ini hadir di Kabupaten Jemberdidukung dari beragam etnis masyarakatyang tinggal di Kabupaten Jember.

Masyarakat Kabupaten J em b e rmayoritas penduduknya dari kalangan etnisJawa dan etnis Madura, namun juga terdapatetnis lain seperti Arab, Tionghoa, dan Osing.Etnis yang beragam menjadikan KabupatenJember kaya akan potensi kesenian, merekaberkembang dengan keseniannya masing-masing dan saling menghargai antara satusama lain. Hal ini sependapat dengan M.Ilham Zoebazary bahwa :

Etnisitas menjadi konsep kunci dalampengkajian dan pengembanganbudaya karena setiap etnis tidak akanpernah berhenti memproduksi simbol-simbol cultural untuk bertahan hidupdan memperoleh pengakuan ataseksistensinya (Zoebazary, 2017: 08).

Dari sekian kesenian yang ada diKabupaten Jember, kesenian yang jarangditemukan di luar wilayah Jember ialahkesenian Can Macanan Kaddu’. CanMacanan Kaddu’ adalah kesenian yangmenggunakan properti barongan berwajahharimau. Barong adalah topeng besar tiruanharimau yang menutupi seluruh kepalapenari,badannya tertutup oleh jubah yangmenyatu dengan topeng (Sedyawati, 1986:77). Bentuk dari barongan Can MacananKaddu’ bagian topeng terbuat dari kayu yangdiukir menyerupai wajah seekor harimau,sedangkan bagian badan atau jubah yangdigunakan sebagai baju terbuat dari karungyang serat talinya dihaluskan hinggaberbentuk seperti bulu harimau, barongan iniditarikan oleh dua orang penari.

Paguyuban Bintang Timur adalahkelompok seni pertunjukan Can MacananKaddu’ yang dibentuk pada tahun 1972 olehMisnati dan masih bertahan hingga sekarang

Page 3: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

58 Volume 17 No. 1 Juli 2018

Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana

dengan pimpinan Sumarto. PaguyubanBintang Timur terletak di tengah kota yangberalamat di kediaman Sumarto JalanKalimantan 1 no. 55 Desa Tegal BotoKecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.Paguyuban ini menyajikan pertunjukan CanMacanan Kaddu’ dengan komposisi sajianyang berbeda dengan kelompok lain.Paguyuban Bintang Timur menyajikanpertunjukan Can Macanan Kaddu’ yangdikemas dengan menyajikan beberapakesenian dari daerah lain seperti tari Leak, tariGandrung, dan tari Ganong.

Pada awalnya pertunjukan CanMacanan Kaddu’ hanya menampilkanatraksi pencak silat dan permainan CanMacanan Kaddu’. Dalam perkembangannyapertunjukannya ditambah dengan tariRajawali atau Garuda, tari Marlena, tari BukSakerah, Pu-Kupuan, Ceng- Kocengan, Pe-Sapean (Pribadi, 2004: 50). Seiring denganmembaurnya etnis lain di Kabupaten Jembersejak tahun 2004 hingga sekarang, sajiannyalebih bervariasi dengan menampilkan tari-taridari etnis lain. Saat ini pertunjukan padaPaguyuban Bintang Timur lebih mengikutiselera masyarakat. Sajian yang digemari olehmasyarakat biasanya juga berkembang pesatdi wilayah Kabupaten Jember seperti Jaranan,Janger Banyuwangi, dan Reog Ponorogo.

Paguyuban Bintang Timur hingga saatini menunjukkan eksistensinya di KabupatenJember dengan rutin melakukan pentas setiapdua minggu sekali dalam bentuk arisanseluruh anggotanya dan sering tampil dalamacara hajatan serta acara yangdiselenggarakan oleh pemerintah KabupatenJember. Di samping itu paguyuban BintangTimur juga rutin mengadakan latihan setiapseminggu sekali. Bentuk sajian yangdihadirkan oleh PaguyubanBintang Timur

juga menarik memadukan antara beberapajenis kesenian dari etnis lain yangberkembang di wilayah Kabupaten Jember.

Tari Ganong dan Jaranan adalahkesenian Jawa yang hidup di KabupatenJember yang diadopsi dari kesenian ReogPonorogo di mana kesenian Reog Ponorogoberkembang pesat di Kabupaten Jemberwilayah selatan. Pencak silat adalah kesenianyang juga berkembang di Kabupaten Jemberoleh masyarakat etnis Madura. TariGandrung dan tari Leak yang diadopsi darikesenian Banyuwangi dari etnis Osing danBali, di mana tarian ini juga digemari olehsemua masyarakat. Dengan pertunjukanyang beragam pertunjukan Can MacananKaddu’ pada paguyuban Bintang Timur olehmasyarakat setempat dinilai kreatif dan lebihbaik dibandingkan kelompok Can MacananKaddu’ yang lain yang ada di KabupatenJember (Enys Kartika, wawancara 27 Septem-ber 2017). Kabupaten Jember memilikikurang lebih 40 kelompok Can MacananKaddu’ yang tersebar di daerah Baratan,Sukowono, Kalisat dan Sumbersari. Denganpertunjukan Can Macanan Kaddu’ yangvariatif ini menunjukkan ciri khas daripaguyuban Bintang Timur dan berbedadengan kelompok lain.

Inovasi sajian yang dihadirkan,kegiatan rutin pentas dan latihan yangdilaksanakan serta dengan usia kelompokyang sudah tua, pertunjukan Can MacananKaddu’ pada Paguyuban Bintang Timurmasih mampu bertahan sampai sekarangatau eksis, hal tersebut menjadi ketertarikanpeneliti untuk mengkaji. Struktur sajian daninovasi pertunjukan yang mereka lakukanbarangkali merupakan strategi untukmendapat pengakuan dari masyarakat dalamberkesenian, yang ditunjukkan dengan ciri

Page 4: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

59Volume 17 No. 1 Juli 2018

sajian yang dikemas. Mengapa pertunjukanCan Macanan Kaddu’ Paguyuban BintangTimur masih tetap diminati oleh masyarakatdan tetap eksis di Kabupaten Jembermerupakan masalah utama, untuk itu judulpenelitian ini adalah “Eksistensi PertunjukanCan Macanan Kaddu’

BENTUK PERTUNJUKANCan Macanan Kaddu’ adalah sebuah

nama untuk bentuk pertunjukan tari. Can-macanan merupakan bentuk dasar dari katamacan yang berasal dari kosa kata Jawa yangdalam Bahasa Indonesia berarti Harimau.Can macanan adalah sebuah bahasa dialekmasyarakat etnis Madura untuk menyebutharimau jadi-jadian atau harimau yangbukan sesungguhnya, sementara istilahkaddu’ adalah bahasa Madura yang berartikarung goni yang biasanya juga disebutdengan istilah kadduk ataupun kadhuk.

Can Macanan Kaddu’ merupakanpertunjukan tari yang bertipe tradisikerakyatan yang bersumber dari kehidupandan kepercayaan masyarakatnya sertabersifat spontan dan sederhana. Hal inisependapat dengan Slamet Md yangmengatakan bahwa tari kerakyatandipengaruhi oleh kekuatan gaib dan sistimkepercayaan (2016: 151). Paguyuban BintangTimur merupakan kelompok pencak silatyang mempercayai macan putih memilikikekuatan supranatural, untuk itu wujud vi-sual macan ada dalam penyajiannyameskipun merupakan sebuah pertunjukanhiburan pada pertunjukan pencak silat kalaitu.

Seiring perkembangannya PaguyubanBintang Timur memiliki beberapa sajian taridengan melakukan inovasi-inovasi untukpertunjukan yang disajikan. Pertunjukan Can

Macanan Kaddu’ dalam Paguyuban BintangTimur terdiri dari tari Can Macanan Kaddu’,Pencak Silat, tari Burung Garuda, tariGanong, tari Leak, tari Gandrung, dan tariJaranan. Tari Can Macanan Kaddu’merupakan sajian inti yang tidak bisadihilangkan karena sudah ada sejak awaldibentuknya paguyuban Bintang Timur padatahun 1972 (Sumarto, wawancara 5 Novem-ber 2017). Pertunjukan tari yang lain sepertitari Burung Garuda, tari Ganong, tari Leak,tari Gandrung, dan tari Jaranan merupakantambahan agar pertunjukannya lebihberagam, tidak monoton dan berbeda dengankelompok lain.

Bentuk pertunjukan merupakan wujudpenyajian yang telah dipersiapkan olehseniman pelakunya. Bentuk pertunjukan tarimerupakan struktur atau susunan yang didalamnya terdapat berbagai unsur-unsurpendukungnya yang diwujudkan d a l a mbentuk visual, pengertian bentuk menurutSuzanne K.Langer yang diterjemahkan olehFx. Widaryanto dalam buku yang berjudulProblematika Seni, yang menjelaskan bahwa:

Bentuk dalam pengertian dan yangpaling abstrak berarti struktur,artikulasi sebuah hasil kesatuan yangmenyeluruh dari suatu hubunganberbagai faktor yang salingbergayutan, atau lebih tepatnya suatucara dimana keseluruhan aspek bisadirakit ( Langer, 1988: 15).

Berdasarkan pengertian di atas dapatdipahami bahwa sebuah bentuk pertunjukanmerupakan hasil dari beberapa aspek atauelemen yang saling berhubungan antara satudengan yang lain dan dirangkai hinggamenjadi sebuah pertunjukan yang utuh.Pendapat tersebut memberi dasar untukmenganalisis bentuk tari pertunjukan Can

Page 5: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

60 Volume 17 No. 1 Juli 2018

Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana

Macanan Kaddu’ yang terdiri atas beberapaelemen-elemennya.

Berbicara mengenai elemen padapertunjukan artinya bicara tentang aspek-aspek pertunjukan yang berkaitan danmenjadi satu kesatuan bentuk yang utuh.Elemen-elemen yang ada pada pertunjukanCan Macanan Kaddu’ ialah gerak, musik atauiringan, rias dan busana, serta tempatpertunjukan.

1. GerakGerak merupakan salah satu unsur

pembentuk tari, tari adalah ekspresi jiwamanusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah (Soedarsono, 1978:16). Gerak pada pertunjukan Can MacananKaddu’ merupakan gerak tari rakyat,geraknya sederhana yang berasal dari gerakkeseharian dengan polesan atau penghalusan.Hal ini sesuai dengan pendapat Soedarsonobahwa gerak tari sederhana hanya terdiri darigerakan kaki, langkah kaki dan ayunantangan serta gerak kepala dengan gerakangerakan tertentu (Soedarsono, 1978: 22).Pengulangan-pengulangan gerak jugadilakukan oleh penari pada pertunjukan agardurasi menjadi lebih lama. Pada pertunjukantari Can Macanan Kaddu’ dan tari BurungGaruda menggunakan gerak imitasi darihewan burung dan harimau yang distilisasidan dikembangkan. Stilisasi merupakansebuah bentuk asli, dalam hal ini stilisasidisebut juga dengan penggayaan(Sedyawati, 1981: 13). Gerak yang termasukdalam kategori ini adalah kepak sayap,nyucuk dan ngapyuk pada tari Burung Garudaserta berjalan,berlari, dan loncat pada tari CanMacanan Kaddu’. Pada tari Gandrung, tariGanong, tari Leak dan tari Jaranan geraknyajuga menggunakan vokabuler gerak

sederhana yang biasa dilakukan oleh parapenari seperti ngeber pada vokabuler geraktari Gandrung dan agem pada vokabulergerak tari Leak, tak jarang mereka jugamelakukan gerak spontan di luar yang biasadilatihkan. Gerak spontan merupakan gerakyang berbeda antara penari yang satudengan yang lain sesuai interpretasi masing-masing penari.

Gerak sederhana yang digunakanpada tari-tari yang ada dalam pertunjukanCan Macanan Kaddu’ didukung dengan polalantai yang flexible. Penari tidak menentukanpola lantai pokok pada setiap tariannya.Mereka menari menyesuaikan tempat yangdigunakan, tak jarang mereka jugamengambil posisi di luar arena tari sepertimendekati penonton. Rata-rata merekaberada pada posisi center karena arenapanggung yang terbuka dan dikelilingi olehpenonton.

2. Musik atau IringanKeberhasilan pertunjukan tari juga

ditentukan unsur medium bantunya yaknimusik yang berfungsi sebagai iringan(Maryono, 2015: 64). Musik dalam tari jugabukan hanya sekedar iringan tetapi musikadalah partner dari tari (Soedarsono, 1986:109). Pada pertunjukan Can MacananKaddu’, iringan digarap sesuai masing-masing sajian. Iringan dalam rangkaianpertunjukan Can Macanan Kaddu’ jugaberbeda pada setiap sajiannya. Iringanmenyesuaikan pada masing-masing tarinyadan mendukung karakter sajian yangdibawakan.

Keseluruhan instrumen yangdigunakan dalam pertunjukan Can MacananKaddu’ meliputi, saron, panthus, selompret,kethuk, gong, kempul, kluncing, kendang

Page 6: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

61Volume 17 No. 1 Juli 2018

banyuwangi,kendang bali, simbal, dantambourin berikut penjelasannya.

3. Rias dan BusanaBusana atau kostum dan rias akan

menunjukkan watak karakter peran yangdibawakan, selain itu merupakan aspekpendukung artistik dan estetik penyajian seni(Slamet Md, 2014: 80). Rias merupakan salahsatu aspek yang mendukung karakter danmenunjang penampilan. Pada rangkaianpertunjukan Can Macanan Kaddu’ yangmenggunakan rias wajah adalah penariGandrung. Rias yang digunakan yaitu riaswajah menggunakan bedak atau foundation,dengan mempertebal alis menggunakanpensil alis juga menggunakan lipstick sertaeyeshadow dan blush on. Untuk penari yanglain tidak menggunakan rias wajah karenamenggunakan topeng dan barongan sepertitari Garuda, tari Leak, tari Ganong, tari CanMacanan Kaddu’ yang sudah berkarakter.Untuk penari Jaranan dan pemain pencaksilat juga tidak menggunakan rias wajah,mereka tampil tanpa rias ataupun make up.

Busana yang digunakan pada masing-masing tari juga berbeda, busana yangdipakai sesuai dengan tari yang disajikan.Pada masing-masing busana yang digunakansemua menggunakan warna mencolokseperti, merah, kuning, hijau, emas, putih danhitam. Warna yang digunakan termasukkategori warna cerah yang dapatmemberikan kesan mewah dan menarikpada masing-masing tarinya.

4. Tempat PertunjukanTempat atau ruang pentas untuk

pertunjukan Can Macanan Kaddu’ bersifatflexible, atau dapat dilaksanakan pada semuatempat seperti indoor maupun outdoor.

Tempat pelaksanaan indoor biasanyadi dalam gedung atau aula, sedangkan out-door biasanya di tanah lapang. PertunjukanCan Macanan lebih sering dilakukan denganruang pentas outdoor karena pertunjukanCan Macanan Kaddu’ merupakan bentukpertunjukan rakyat yang lebih seringdipentaskan di tanah lapang yang tidakmemiliki batas dengan penonton. Senadadengan pernyataan Slamet bahwa bentukkesenian rakyat dalam penyajiannyadiselenggarakan di arena terbuka, dalam halini dapat diselenggarakan di halaman rumahatau di lapangan terbuka (2014: 86).Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ memangmembutuhkan tempat yang luas, karenauntuk memaksimalkan penari dalampenggunaan properti macan. Waktu untukpementasan pertunjukan Can MacananKaddu’ rata-rata dilakukan pada malam hari,namun juga bisa dilaksanakan padapagi,siang maupun sore hari sesuaikebutuhan. Durasi pementasan dalamrangkaian pertunjukan lengkap sekitar 3 - 4jam, akan tetapi durasi pementasan jugadapat berubah menyesuaikan keinginanpenanggap maupun kondisi di lapangan.

Pertunjukan Can Macanan Kaddu’Paguyuban Bintang Timur pada setiap pentasdalam bentuk tanggapan di masyarakat selalumenggunakan kuadesebagai backgrounddalam arena pertunjukannya. Kuadefungsinya sebagai tempat keluar masuknyapenari melalui tirai di bagian tengah. Dalamkuade juga terdapat gambar Can MacananKaddu’ dan tulisan nama paguyuban yaituBintang Timur, hal ini berfungsi untukidentitas atau ciri paguyuban yangmenunjukan bahwa pertunjukan ini adalahpertunjukan Can Macanan Kaddu’ daripaguyuban Bintang Timur.

Page 7: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

62 Volume 17 No. 1 Juli 2018

Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana

Can Macanan Kaddu’ adalah sebuahnama untuk bentuk pertunjukan tari. Can-macanan merupakan bentuk dasar dari katamacan yang berasal dari kosa kata Jawa yangdalam Bahasa Indonesia berarti Harimau.Can macanan adalah sebuah bahasa dialekmasyarakat etnis Madura untuk menyebutharimau jadi-jadian atau harimau yangbukan sesungguhnya, sementara istilahkaddu’ adalah bahasa Madura yang berartikarung goni yang biasanya juga disebutdengan istilah kadduk ataupun kadhuk.

Can Macanan Kaddu’ merupakanpertunjukan tari yang bertipe tradisikerakyatan yang bersumber dari kehidupandan kepercayaan masyarakatnya sertabersifat spontan dan sederhana. Hal inisependapat dengan Slamet Md yangmengatakan bahwa tari kerakyatandipengaruhi oleh kekuatan gaib dan sistimkepercayaan (2016: 151). Paguyuban BintangTimur merupakan kelompok pencak silatyang mempercayai macan putih memilikikekuatan supranatural, untuk itu wujud vi-sual macan ada dalam penyajiannyameskipun merupakan sebuah pertunjukanhiburan pada pertunjukan pencak silat kalaitu.

Seiring perkembangannya PaguyubanBintang Timur memiliki beberapa sajian taridengan melakukan inovasi-inovasi untukpertunjukan yang disajikan. Pertunjukan CanMacanan Kaddu’ dalam Paguyuban BintangTimur terdiri dari tari Can Macanan Kaddu’,Pencak Silat, tari Burung Garuda, tariGanong, tari Leak, tari Gandrung, dan tariJaranan. Tari Can Macanan Kaddu’merupakan sajian inti yang tidak bisadihilangkan karena sudah ada sejak awaldibentuknya paguyuban Bintang Timur padatahun 1972 (Sumarto, wawancara 5 Novem-

ber 2017). Pertunjukan tari yang lain sepertitari Burung Garuda, tari Ganong, tari Leak,tari Gandrung, dan tari Jaranan merupakantambahan agar pertunjukannya lebihberagam, tidak monoton dan berbeda dengankelompok lain.

URUTAN SAJIAN PERTUNJUKAN CANMACANAN KADDU’

Bentuk pertunjukan Can MacananKaddu’ Paguyuban Bintang Timur padaurutan sajiannya dapat dikelompokkanmenjadi tiga bagian yaitu bagian pembuka,bagian inti, dan bagian penutup.

1. Bagian PembukaSebelum sajian tari dimulai,

pertunjukan Can Macanan Kaddu’ dibukadengan iringan musik pembuka. Parapenabuh atau pemain musik memainkantabuhan jenis irama kendang kempul yangsudah disiapkan dan sudah biasa dimainkanuntuk menunjukkan tanda bahwapertunjukan tari akan segera dimulai. Padabagian ini digunakan para pelaku untukmenarik perhatian penonton agar segerahadir dan mendekat dalam arenapertunjukan.

Setelah musik pembuka selesai,pembawa acara mengucapkan salam hormatterhadap penonton atau tamu yang hadir. Isidalam salam hormat mengucapkan selamatdatang untuk penonton yang hadir dan paratamu, juga pemberian ucapan selamatterhadap pemilik hajat (penanggap), sertamemperkenalkan paguyuban. Dilanjutkanpembacaan istighfar serta shalawat olehpembawa acara, pawang, dan ketuaPaguyuban yang bermaksud untukmengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha

Page 8: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

63Volume 17 No. 1 Juli 2018

Esa supaya pertunjukan Can MacananKaddu’ dari awal sampai akhir berjalandengan lancar, dan menghibur masyarakat.Setelah pembacaan shalawat selesaidilanjutkan dengan sajian tari pembuka yaitutari Burung Garuda. Syair pada awal lagu tariBurung Garuda menyampaikan tentangidentitas kelompok. Oleh sebab itu tariBurung Garuda merupakan salah satu bagianpembuka dalam pertunjukan Can MacananKaddu’ Paguyuban Bintang Timur.

2. Bagian IntiBagian ini merupakan sajian tari dari

berbagai etnis. Pertunjukan bagian ini diawalioleh tari Can Macanan Kaddu’ yangmenunjukkan aksi bersama tari BurungGaruda. Kemudian dilanjutkan Pencak Silat,tari Ganong, tari Leak dan tari Gandrung.

Tari Gandrung ditarikan dengan tigapenari wanita dewasa dan dipertunjukkandalam pertengahan acara untuk menambahdaya tarik terhadap penonton agar tidakmeninggalkan tempat pertunjukan. PenariGandrung juga melantunkan nyanyian ataulagu yang diminta oleh penonton (saweran),terkadang dalam bagian ini penari jugamengajak para penonton untuk ikut terlibatmenari dan juga menyanyi.

Setelah pertunjukan tari Gandrung,tari Can Macanan Kaddu’ disajikan untuklagi, pada bagian ini biasanya menggunakandua sampai tiga barong macan yang ditarikanempat sampai enam penari. Pada tari CanMacanan Kaddu’ penari menunjukkanaksinya memainkan barong dengan gerakanyang membuat barong terkesan sepertimacan yang sesungguhnya. Urutan padabagian inti tidak pakem artinya dapatberubah sesuai kondisi maupun keinginanpenanggapnya.

3. Bagian PenutupBagian penutup diakhiri oleh sajian tari

Jaranan, tari ini biasanya ditunggu olehpenonton karena penari menunjukkanberbagai atraksi berbahaya dan dalamkeadaan trance seperti memakan lampu neondan mengupas kulit kelapa dengan kekuatangigi . Setelah Jaranan berakhir, pembawaacara yang juga sebagai pawangmembacakan shalawat kembali yangberguna untuk mencairkan suasana danmemberikan salam penutup sebagaisambutan dan pertanda bahwa pertunjukantelah berakhir.

EKSISTENSI PERTUNJUKAN CANMACANAN KADDU’ PAGUYUBANBINTANG TIMUR

Eksistensi berasal dari kata bahasa latinyaitu existere yang artinya muncul, ada,timbul, memiliki keberadaan aktual.Eksistensi adalah segala sesuatu yang dialamidan menekankan bahwa sesuatu itu ada (Wikipedia;id.m.wikipedia.org, diakses 11November 2017). Eksistensi dalam penelitianini ialah mengenai keberadaan pertunjukanCan Macanan Kaddu’ Paguyuban BintangTimur yang mampu bertahan di tengahkehidupan modernitas. Eksistensi yang dimaksudkan adalah sebuah keberadaan danketahanan kelompok yang mampuberkembang dan memiliki pola pikir kreatifagar tetap mendapat tempat dihatimasyarakat penggemarnya.

Paguyuban Bintang Timurmerupakan salah satu kelompok kesenianCan Macanan Kaddu’ tertua di KabupatenJember. Dibentuk tahun 1972 atas prakarsaMisnati yang merupakan seorang pendekarpencak silat di Kabupaten Jember. Awalmulanya paguyuban adalah sebuah

Page 9: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

64 Volume 17 No. 1 Juli 2018

Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana

perkumpulan pencak silat yang berkembangdengan menambah hiburan Can MacananKaddu’ ( Pribadi, 2004: 69). Can MacananKaddu’ sendiri juga sudah dikenal olehmasyarakat Jember pada tahun 1968-1979periode Abdul Hadi yang menjabat sebagaiBupati Jember. Dikenalnya kesenian CanMacanan Kaddu’ ialah berawal dariperkumpulan pencak silat yang menambahCan Macanan ke dalam strukturpertunjukannya sebagai hiburan, jugakebijakan Abdul Hadi yang mengharuskankesenian Can Macanan kaddu’ tampil padaacara padang rembulan.

Setelah masa pergantian Bupati,kesenian ini hampir tidak pernah disajikanpertunjukannya dalam acara pemerintahan.Menurut Widodo :

Pada 15 Maret 2003, sebuah TV swastanasional mengunggah sebuah beritayang cukup mencengangkan ihwalCan Macanan Kaduk. Diwartakan,kesenian yang dianggap tertua diDjember dan kerap dipentaskan padamalam hari itu terancam punah.Padahal sebelumnya, pada saat acarahajatan dan peringatan hari-hari besardi Djember Tempo Doeloe, Can-macanan Kaduk tidak pernah absenuntuk tampil.Alasan utama yang membuat mediatersebut berkesimpulan demikiankarena kesenian langka tersebut sejak10 tahun sebelumnya, atau sekitartahun 1993, dianggap sudah sulitditemukan karena tidak adaregenerasi yang mumpuni ( Widodo,2014: 269).

Menanggapi pernyataan tersebut,menurut Misnati paguyuban Bintang Timurpernah mengalami konflik intern tapatnyasebelum tahun 1991.

Akibat konflik yang terjadi padapaguyuban Bintang Timur Misnati merasakecewa dan membakar property hiburanyaitu Can Macanan Kaddu’ serta gamelanyang dipunya di jual, hasil penjualan inidibagi-bagikan kepada para anggotanya.Oleh sebab itu paguyuban Bintang Timurpernah mengalami tidur panjang (Misnatidalam Pribadi, 2004: 70).

Pada tahun 1991 paguyubanBintang Timur dihidupkan kembali olehSlametSuryanto dan Sumarto atas restuMisnati.

Paguyuban Bintang Timur periodekedua ini juga sudah memiliki strukturorganisasi yang tetap, dimana SlametSuryanto sebagai ketua dan Sumarto sebagaiketua pemukul atau pemusik. Peralatangamelan dibeli lagi, property hiburan berupaCan Macanan Kaddu’ dibuat kembali, begitujuga dengan kuade dan peralatan lainnya (Slamet dalam Pribadi, 2004: 70).

Paguyuban Bintang Timur padaperiode ini sudah terorganisir dengan baik.Paguyuban Bintang Timur juga sudah seringmelakukan pementasan dalam bentuk arisanyang dilakukan dua minggu sekali. Selain itulokasi paguyuban Bintang Timur yangstrategis dekat dengan gedung PusatKegiatan Mahasiswa Universitas NegeriJember mengakibatkan paguyuban ini akrabdengan dunia kampus dan sering pulamendapat tawaran pentas dari mahasiswaUniversitas Negeri Jember untuk mengisiacara dengan pertunjukan Can MacananKaddu’ (Sumarto dalam Pribadi, 2004: 75).

Seiring perkembangannya kelompok-kelompok kesenian Can Macanan Kaddu’ diKabupaten Jember semakin meningkat (Sumarto, wawancara 5 November 2017).Paguyuban Bintang Timur salah satu dari

Page 10: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

65Volume 17 No. 1 Juli 2018

sekian banyak kelompok kesenian CanMacanan Kaddu’ yang masih hidup danberkembang, lestari serta mampuberegenerasi hingga saat ini (Job Pamungkas,wawancara 12 Oktober 2017). Hal ini bisadilihat dari sistem arisan yang diterapkanuntuk anggotanya, yang mendapat giliranmaka wajib untuk mengadakan pementasanpertunjukan Can Macanan Kaddu’. Sistemarisan ini juga terbuka untuk siapa saja yangingin bergabung tidak tidak tertutupanggotanya dengan tujuan untukmelestarikan kesenian Can Macanan Kaddu’agar diketahaui oleh khalayak luas, eksis,serta selalu diminati oleh masyarakat Jember.

Pementasan yang sering dilakukanoleh paguyuban Bintang Timur menjadikanpertunjukan Can Macanan Kaddu’ semakindikenal oleh masyarakat luas. PaguyubanBintang Timur membuktikan bahwakeberadaannya diakui oleh masyarakatKabupaten Jember. Terkadang masyarakatjuga fanatik terhadap paguyuban ini, terbuktipada setiap pementasan yang dilakukanantusias penonton dengan jumlah yangbanyak ( Sumarto, 5 November 2017).

Dalam satu bulan paguyuban BintangTimur dapat melaksanakan pentas sebanyak3 sampai 5 kali, bahkan bisa lebih tergantungbanyaknya tanggapan. Selain pentas rutindalam arisan, paguyuban Bintang Timur jugamendapat tawaran pentas dari orang yangpunya hajat, dan tawaran pentas dalam eventDinas Pariwisata Kabupaten Jember (AhmadKhoiri, wawancara 5 November 2017).

Berikutbeberapa kegiatan pementasanyang pernah dilakukan oleh PaguyubanBintang Timur pada event yangdiselenggarakan oleh Dinas PariwisataKabupaten Jember :

- Kegiatan JCC (Jember Carnival City)pada tahun 2013

- Kegiatan Pentas Padang Bulan di alun-alun Jember setiap bulan purnama tahun2013

- Gelar Budaya Tradisional Seni PencakSilat memperingati Hari KelahiranPancasila tahun 2013

- Penampilan pra Upacara Bendera HUTRI di Alun – alun Jember tahun 2015

- Pembuatan CD promosi wisata Jemberdi Pantai Papuma tahun 2016

- Pagelaran seni dan budaya KabupatenJember tahun 2017

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNGEKSISTENSI PERTUNJUKAN CANMACANAN KADDU’ PAGUYUBANBINTANG TIMUR

Eksistensi paguyuban Bintang Timurhingga sampai saat ini disebabkan karena duafaktor pendorongnya yaitu faktor internal danfaktor eksternal. Faktor internal dan eksternaljuga berpengaruh terhadap perkembanganpertunjukan Can Macanan Kaddu’ paguyubanBintang Timur. Faktor internal adalahberbagai hal yang menyangkut urusandalam sedangkan faktor eksternal adalahberbagai hal yang menyangkut urusan luaryang mempengaruhi perubahan atauperkembangan ( Widyastutieningrum, 2007:175)

1. Faktor InternalAdapun beberapa hal yang termasuk

dalam faktor internal adalah :a. Kreativitas

Kreativitas adalah sebuah gagasanuntuk berkembang lebih baik, adapunperkembangan zaman merupakan sebuahacuan yang dijadikan tolak ukur.

Page 11: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

66 Volume 17 No. 1 Juli 2018

Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana

Kreativitas juga mempengaruhieksistensi pertunjukan can macanan kaddu’paguyuban Bintang Timur, dimanapaguyuban Bintang timur dapat menangkapfenomena yang terjadi pada masyarakat dandapat mengemas sebuah pertunjukan yangdisajikan.

Perkembangan pertunjukan CanMacanan Kaddu’ paguyuban Bintang Timurtidak lepas dari selera masyarakat sekarangterhadap kesenian yang di gemari atau yangsedang aktual di Kabupaten Jember. Untukitu paguyuban Bintang Timur mengemaspertunjukannya dengan mencampurkanberbagai jenis hiburan tari dan lagu sesuaiselera masyarakat agar masyarakat tertarik.

Selain itu alasan lain menyajikanberbagai jenis hiburan ini adalah penyesuaianterhadap budaya yang ada di KabupatenJember yaitu budaya pendalungan.

Kreativitas pertunjukan Can MacananKaddu’ paguyuban bintang timur nampakdari beberapa sajian yang ditambahkan yaituGandrung, Leak, Ganong, dan Jaranan.Sehingga dengan kemasan pertunjukan yangdisajikan, pertunjukan Can Macanan Kaddu’paguyuban Bintang Timur memiliki ciri khastersendiri daripada kelompok can macanankaddu’ yang lain.

b. Rutinitas kegiatanPaguyuban Bintang timur juga

mempunyai kegiatan yang sudah menjadiagenda yaitu latihan rutin, pementasan, danarisan. Latihan rutin pada paguyubanBintang Timur dilakukan pada setiap harikamis malam, latihan diikuti oleh seluruhanggota yang mengikuti paguyuban ini darianak-anak hingga dewasa. Rangkaiankegiatan latihan rutin ialah berlatih pencaksilat serta berlatih tari yang biasanya disajikan

yaitu tari Burung garuda, Can MacananKaddu’, Leak, dan Ganong.

Selain latihan rutin paguyuban ini jugarutin mengadakan pementasan setiap duaminggu sekali dalam bentuk arisan. Arisandiikuti oleh anggota paguyuban BintangTimur juga diikuti oleh kelompok CanMacanan Kaddu’ yang lain. PaguyubanBintang Timur terbuka untuk siapa saja yangmau mengikuti arisan. Menurut sumartokegiatan arisan ini dilakukan agar kesenianini tetap hidup dan tidak punah ( Sumarto,wawancara, 13 Oktober 2017 ).

c. RegenerasiPerkembangan pertunjukan Can

Macanan Kaddu’ dapat dilihat darisenimanpendukungnya. Anggota paguyuban BintangTimur terdiri dari anak-anak, remaja, hinggadewasa. Paguyuban Bintang Timur tidakmembatasi anggotanya untuk belajar silat,menari, dan berlatih alat musik, sehinggadalam setiap pertunjukannya anggota yangsudah mahir diperbolehkan untuk ikut sertaterlibat dalam sajian. Selain itu pengenalankesenian sejak dini juga ditanamkan dalampaguyuban ini, pelaku yang memilikianggota keluarga yang berusia masih anak-anak ikut dilibatkan pada proses latihanmaupun kegiatan paguyuban. Dapatdibuktikan pada penari dalam sajian tariGanong, penari masih berusia 3 tahun, 5tahun dan 10 tahun. Selain itu mayoritaspemain yang lain pada paguyuban BintangTimur masih remaja atau berusia muda (JobPamungkas, wawancara, 12 Oktober 2012).

2. Faktor EksternalBeberapa hal faktor eksternal

pendukung eksistensi paguyuban BintangTimur sebagai berikut :

Page 12: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

67Volume 17 No. 1 Juli 2018

a. Dukungan PemerintahSalah satu faktor pendorong

keberadaan paguyuban Bintang Timur masihtetap eksis hingga saat ini ialah dukunganpemerintah. Dinas pariwisata dalam hal inijuga berperan dalam keberlangsunganpaguyuban. Dinas Pariwisata Kabupatenjember sering memberikan kesempatanpentas kepada paguyuban Bintang Timurdalam event-event yang diadakan. Bentukdukungan Dinas Pariwisata KabupatenJember bukan hanya pada kesempatanpentas saja, namun pengusulan untukmendapat hibah dana, ikut serta dalampromosi kepariwisataan dan pengajuanuntuk mendapat pelatihan manajemensanggar dan panggung juga sudah diperoleholeh Paguyuban Bintang Timur.

Pada tahun 2012 paguyuban BintangTimur mendapatbantuan dana dari APBNDirektorat Pembinaan KepercayaanTerhadap Tuhan YME dan Tradisi,Kementrian Pendidikan danKebudayaan.Alasan pemberian dana Menurut JobPamungkas ialah paguyuban Bintang Timurterdiri dari beberapa persatuan pencak silatyang memiliki keunikan yaitu menggunakanMacan Kaddu’ dan merupakan keseniantradisional jember. Kekuatan APBDKabupaten Jember hanya mampumemberikan dana hibah terlalu kecil bagikebutuhan pelestarian paguyuban makapaguyuban Bintang Timur diusulkan untukmendapat dana hibah dari APBN (JobPamungkas, wawancara 18 Oktober 2017 ).

Selain pemberian dana DinasPariwisata Kabupaten Jember jugamemberikan kesempatan untuk pertunjukanCan Macanan Kaddu’ paguyuban BintangTimur dalam promosi pariwisata oleh stasiunTV lokal yaitu JTV dan Jember 1 TV serta

stasiun TV nasional yaitu TRANS TV danNET TV. Paguyuban Bintang Timur jugadiberi kesempatan untuk mengikuti pelatihanmanajemen panggung di Jember tahun 2014dan pelatihan manajemen Sanggar diGianyar Bali tahun 2015.

Semua dukungan pemerintah DinasPariwista Kabupaten Jember berdampakpositif terhadap kehidupan pertunjukan CanMacanan Kaddu’ paguyuban Bintang Timur.Pertunjukan Bintang Timur mengalamipeningkatan dalam pembaruan kostum,penambahan alat musik, pembaruan propertidan manajemen panggung pertunjukan ( JobPamungkas, wawancara 12 Oktober 2017 ).Oleh sebab itu dinilai Paguyuban BintangTimur mengalami perkembangan dan masihtetap aktif didunia pertunjukan, DinasPariwisata Kabupaten Jember memilihpaguyuban Bintang Timur menjadi salahsatu dari beberapa seniman untuk mendapatpemberian tali asih seniman dari GubernurJawa Timur di Surabaya pada tahun 2014.

b. IntensitasPertunjukan Dalam Tanggapandi Masyarakat

Salah satu pendorong eksistensipaguyuban Bintang Timur adalah tanggapandi masyarakat. Intensitas seringnyamelakukan pentas atau tanggapanmerupakan salah satu pendorong eksistensipaguyuban Bintang Timur masih ada danbertahan sampai sekarang. Dalammelakukan pertunjukan paguyuban BintangTimur rata–rata empat sampai enam kalibiasanya pertunjukan dilakukan dalam acaranikahan, arisan, dan event tertentu. Biasanyajuga sering anggota dari arisan memintapaguyuban Bintang Timur untuk tampildalam acara hajatan yang kebetulan digelar.Masyarakat Kabupaten Jember juga menjadi

Page 13: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

68 Volume 17 No. 1 Juli 2018

Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana

merasa terhibur dengan pertunjukanya,paguyuban mampu menjaga kualitas bentukpertunjukannya dengan menyesuaikan seleramasyarakat. Paguyuban Bintang Timurterbukti mampu menjaga eksistensinyadibandingkan dengan kelompok seni yanglainya.

Meskipun paguyuban Bintang Timurterletak di daerah kota, intensitas tanggapandi daerah pelosok-pelosok Jember juga seringdilakukan, terkadang masyarakat pelosoklebih fanatic terhadap kesenian daripaguyuban Bintang Timur ( Sumarto, 5Oktober 2017 ).

c. Penanggap dan Partisipasi Penonton.Masyarakat merupakan pendukung

penting dalam keberadaan paguyubanBintang Timur, masyarakat yangdimaksudkan adalah sebagai penanggapdan penonton.

Penanggap merupakan seseorangyang menginginkan untuk menghadirkandan membiayai pertunjukan diadakan.Sebagai penanggap biasanya memilikiberbagai tujuan diantaranya sebagai hiburandan tontonan. Banyaknya penanggap yangmenghadirkan paguyuban Bintang Timuruntuk tampil mengisi acaranya jugaberdampak pada masyarakat yang belummengetahui menjadi tidak asing tentangkesenian ini hingga masyarakat yang datanguntuk menonton selalu antusias.

Pertunjukan Can Macanan Kaddu’dengan struktur sajian yang bervariasi jugamembuat penonton merasa tidak jenuh.

Kebanyakan masyarakat tertarikdengan atraksi Jaranan yang penarinyadalam keadaan trance, sehingga penontonselalu membludak. Sajian Jaranan ada padabagian terakhir dalam pertunjukan Can

Macanan Kaddu’ sebagai trick agarkeberadaan penonton tetap bertahan dariawal hingga akhir pertunjukan. PertunjukanCan Macanan Kaddu’ paguyuban BintangTimur juga tidak memiliki batas antarapemain dan penonton, selain pertunjukanyang berada pada area tanah lapang,penonton juga dapat memberikan sawerankepada penari. Biasanya saweran diberikankepada penari Gandrung dengan imbalanpemberi sawer dapat request lagu agardinyanyikan oleh penari Gandrung sertapenonton kadang juga sekedar ikut menaribersama pada bagian tari ini.

Penonton juga bebas memberikansaweran kepada pemain siapa saja bukanhanya pada penari Gandrung saja.

PENUTUPPertunjukan Can Macanan Kaddu’

merupakan pertunjukan seni yang lahir diKabupaten Jember. Salah satu kelompokyang masih bertahan dari jumlah kuranglebih 40 kelompok pertunjukan Can MacananKaddu’ ialah Paguyuban Bintang Timur.Paguyuban Bintang Timur adalahpaguyuban Can Macanan Kaddu’ tertua diKabupaten Jember. Paguyuban ini mampumempertahankan keberadaan di tengahkehidupan modernitas dengan memberikaninovasi dengan menambah sajiannya yangmenyesuaikan fenomena dan seleramasyarakat yang ada di Kabupaten Jember.

Pertunjukan Can Macanan Kaddu’paguyuban Bintang Timur terangkai dalambeberapa sajian tari yaitu tari Burung Garuda,tari Ganong, tari Gandrung, tari Leak, tariJaranan, serta Pencak Silat. Namun demikianTari Can Macanan Kaddu’ tetap menjadikomposisi pertunjukan yang utama padapaguyuban ini. Dengan menambah sajian

Page 14: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

69Volume 17 No. 1 Juli 2018

tari yang dihadirkan paguyuban ini mampubertahan serta memiliki pertunjukanyang berbeda dari kelompok Can MacananKaddu’ yang lain. Hal tersebut merupakansuatu cara agar tetap diminati masyarakatdan untuk menjaga eksistensinya dengancara menyajikan tari yang dinamis danatraktif.

Eksistensi Paguyuban Bintang Timurdilihat dari kehidupan paguyuban yangmeliputi kepengurusan, regenerasi dansumber dana yang diperoleh, sertaperkembangan sajian pertunjukan dalam 3periode. Eksistensi Paguyuban Bintang Timurjuga dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktorinternal dan eksternal, faktor internal ialahfaktor dari dalam meliputi kreativitas,rutinitas kegiatan, peranan pemimpin atauketua paguyuban, manajemen paguyuban,dan fasilitas. Faktor eksternal merupakandorongan dari luar meliputi dukunganpemerintah, intensitas pertunjukan dalamtanggapan di masyarakat, penanggap danpartisipasi penonton, dan kondisi sosialmasyarakat Kabupaten Jember.

DAFTAR PUSTAKABagus, Lorens.1996. Kamus Filsafat. Jakarta : Gramedia.Langer, Suzanne K.1988. Problematika Seni. Terj. FX.

Widaryanto. Bandung: ASTI.Martin, Vincent.2001. Filsafat Eksistensialisme.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.Maryono.2015. Analisa tari. Surakarta: ISI press.M.Soeharto.1978. Kamus Musik Indonesia. Jakarta :

Gramedia.

Pribadi, Media Imam.2004. “Bentuk Can-Macanan Kaddu’

Perkumpulan Bintang Timur diSumbersari, Kabupaten JemberSebagai Ekspresi Budaya Jember”.Skripsi S-1 Jurusan Seni KriyaFakultas Seni Rupa dan Desain SekolahTinggi Seni Indonesia, Surakarta.

Sarosa, Samiaji.2012. Penelitian Kualitatif Da sa r- Da sa r.

Jakarta Barat : PT Indeks.Sedyawati, Edi.1981. Pertumbuhan Seni Pertunjukan.

Jakarta: Sinar Harapan.______________.1986. Seni Pertunjukan Indonesia. Jakarta:

Sinar Harapan.Slamet MD.2014. Barongan Blora Menari Diatas Politik

Dan Terpaan Zaman. Surakarta : CitraSains LPKBN.

___________.2016. Melihat Tari. Surakarta : Citra SainsLPKBN.Soedarsono, R.M.1978. Pengantar pengetahuan dan Komposisi

tari. Yogyakarta: ASTI.________________.1986. Pengantar Pengetahuan dan Komposisi

Tari :Pengetahuan Elementer Tari danBeberapa Masalah Tari. Jakarta:Direktorat kesenian ProyekPengembangan Kesenian Jakarta,Departemen Pendidikan danKebudayaan.

________________.1999. Seni Pertunjukan dan Pariwisata.

Bandung: Masyarakat SeniPertunjukan Indonesia.

Page 15: EKSISTENSI PERTUNJUKAN CAN MACANAN KADDU’ …

70 Volume 17 No. 1 Juli 2018

Eksistensi Pertunjukan Can Macanan Kaddu’ Paguyuban Bintang Timur di Kabupaten Jember Eska Wiedyana

Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa.1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai PustakaWidodo, Dukut Imam.2014. DjemberTempoe Doeloe. Jember : PT.

Jepe Press Media Utama.Widyastutieningrum, Sri Rochana.2007. Tayub di Blora Jawa Tengah

Pertunjukan Ritual Kerakyatan.Surakarta: Kerjasama Pasca SarjanaISI Surakarta dan ISI Press Surakarta.

Zoebazary, M. Ilham.2017. Orang Pendalungan Penganyam

Kebudayaan di Tapal Kuda. Jember :Rumah Budaya Pandhalungan.

DISKOGRAFIHalili Putra, Tari Burung Garuda. Koleksi

Halili Putra pada youtube yangdipublikasikan 9 April 2013.

Pradhita Intan. Pertunjukan Can MacananKaddu’. Rekaman Pradhita Intan padapentas paguyuban Bintang Timur diAntirogo Jember tahun 2017.

NARASUMBERSumarto, (52 tahun) tukang sol sepatu selaku

ketua paguyuban Bintang TimurKabupaten Jember. SumbersariJember.

Ahmad Khoiri , (29 tahun) sopir selaku sieperlengkapan paguyuban BintangTimur. Sumbersari Jember.

Zainal Arifin, (19 tahun) pelajar sebagai penaripada paguyuban Bintang Timur.Sumbersari Jember.

Ika Wulandari, (27 tahun) wiraswasta sebagaipenari pada paguyuban BintangTimur. Sumbersari Jember.

Enys Kartika, (42 tahun) selaku seniman,guru dan pengamat seni KabupatenJember. Ambulu Jember. KabupatenJember. Jember.

Job Pamungkas, (45 tahun) staff DinasPariwisata.