19
TUGAS TENGAH SEMESTER RESUME EKONOMI MIKRO 1 Satria Nugroho (12030111130188) S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

EKONOMI MIKRO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RESUME

Citation preview

TUGAS TENGAH SEMESTERRESUME EKONOMI MIKRO 1

Satria Nugroho(12030111130188)

S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS DIPONEGORO2012

BAB 1PEDAHULUANIlmu Ekonomi Mikro memperhatikan unit individual rumah tangga, perusahaan, dan industri. Ilmu ekonomi mikro melihat dan menelaah pohon-pohon. Sedangkan Ilmu ekonomi makro melihat secara menyeluruh, secara agregat dan makro melihat dan menelaah hutan.Metode Ilmu EkonomiIlmu ekonomi mempertanyakan dan mencoba menjawab dua jenis petanyaan, yaitu pertanyaan positif dan normative. Ilmu ekonomi positif berusaha memahami perilaku dan operasi system ekonomi tanpa mempertimbangkan apakah hasilnya baik atau buruk. Sebaliknya, ilmu ekonomi normative memperhatikan hasil perilaku ekonomi dan mempertanyakan apakah hal itu baik atau buruk dan apakah bisa diperbaiki atau tidak. Ilmu Ekonomi Deskriptif dan Teori EkonomiIlmu ekonomi positif serig dibagi menjadi menjadi ilmu ekonomi deskriptif dan teori ekonomi. Ilmu ekonomi deskriptif pada dasarnya adalah pengumpulan data yang mendeskripsikan fenomena dan fakta. Teori ekonomi adalah pernyataan atau sekumpulan pernyataan tentang sebab akibat, aksi dan reaksiDalam ekonomi mikro ada tiga agen ekonomi (economics agents) yaitu produsen, konsumen dan pasar yang hubungannya dapat dilihat pada gambar 1.2. Dalam hal ini dapat diperinci sebagai berikut: 1. Sisi konsumen: a) Elemen dasar permintaan dan penawaran b) Teori perilaku konsumen c) Elastisitas2. Sisi produsen: a) Teori produksi b) Teori biaya 3. Pasar output dan penetapan harga:Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli, Oligopoly dan Persaingan Monopolistik. 4. Pasar input dan penetapan harga: Permintaan input.Mengapa mempelajari Mikroekonomi ?Konsep mikroekonomi digunakan setiap oran untuk membantu dalam menetukan pilihan baik sebagai konsumen dan produsen.

BAB 2 PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Penerapan analisis Penawaran dan Permintaan :1. Untuk memahami dan memprediksikan bagaimana kondisi perekonomian dunia mempengaruhi harga pasar dan produksi2. Menganalisis pengaruh dari pengendalian harga oleh pemerintah, upah minimum, tunjangan harga, dan produksi insentif3. Menganalisis bagaimana pajak, subsisdi, dan pembatasan impor mempengaruhi konsumen dan produsen

PriceKurva penawaran

S

P2

P1

QuantityQ2Q1

Kurva penawaran menunjukkan berapa banyak produsen yang baik bersedia menjual pada harga yang diberikan, memegang faktor lain konstan yang dapat mempengaruhi kuantitas yang ditawarkan.

PriceKurva permintaan

P2

D0

Quantity

Kurva permintaan menunjukkan berapa banyak konsumen yang baik yang mau membeli dengan harga per satuan perubahan memegang non-harga faktor konstan.

Mekanisme PasarKarakteristik keseimbangan atau harga kliring pasar :1. QD = QS2. Tidak ada kekurangan3. Tidak ada kelebihan penawaran4. Tidak ada tekanan untuk mengubah harga

Harga($ per unit)

S

P1Surplus

P0

D

Q0 Q1 jumlah

Ciri-ciri surplus (harga pasar diatas keseimbangan) : Tidak ada kelebihan penawaran Harga produsen lebih rendah Jumlah yang diminta meningkat dan jumlah yang ditawarkan menurun Pasar terus menyesuaikan sampai harga keseimbangan tercapai

Harga($ per unit)

S

P1

P0

Shortage

D

Q2Q3Q1 jumlah

Ciri-ciri defisit (harga pasar dibawah keseimbangan) : Terdapat kekurangan Produsen menaikkan harga Jumlah yang diminta menurun dan jumlah yang ditawarkan meningkat Pasar terus menyesuaikan sampai harga keseimbangan tercapai

Elastisitas Penawaran dan permintaan

Secara umum elastisitas adalah ukuran kepekaan dari satu variabel yang lain. Ini memberitahu kita persentase perubahan satu variabel dalam menanggapi perubahan persen dalam variabel lain.

Harga($ per unit) Harga($ per unit)

D

Inelastis

Inelastis Sempurna

D

0E1

Harga($ per unit)

jumlah

Unitary

0E=1 jumlahD

3 jenis Elastisitas :1. Elastisitas Harga sendiri (Own Price Elasticity )

2. Elastisitas Harga Silang (cross price E)

3. Elastisitas Pendapatan (income Elasticity )

Elastisitas harga permintaan adalah: Elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur persentase perubahan kuantitas yang diminta akibat perubahan satu persen pendapatan

Elastisitas silang dari permintaan mengukur persentase perubahan jumlah yang diminta dari satu barang yang dihasilkan dari perubahan satu persen dalam harga barang lainnya. Persamaan Elastisitas Permintaan :

Penentu utama dari elastisitas harga permintaan adalah tersedianya barang substitusi Semakin banyak permintaan barang substitusi harga elastic Semakin sedikit permintaan barang substitusi harga inelastic

Bentuk lain dari elastisitas permintaan :1. Elastisitas permintaan pendapatan : megukur perubahan persentase dari jumlah yang diminta yang dihasilkan dari perubahan satu persen dalam pendapatan 2. Elastisitas permintaan silang: mengukur perubahan persentase jumlah yg diminta dari suatu barang sebagai hasil dari perubahan satu persen dari barang lainnya

Elastisitas jangka pendek vs Elastisitas jangka panjang : Sebagian besar barang dan jasa : Elastisitas jangka pendek lebih kecil dari elastisitas jangka panjang (contoh bensin, dll) Elastisitas pendapatan lebih besar pada jangka panjang daripada jangka pendek Barang lain (tahan lama) : Elastisitas jangka pendek lebih besar dari elastisitas jangka panjang Elastisitas pendapatan lebih kecil pada jangka panjang daripada jangka pendek

BAB 3 PERILAKU KONSUMEN

Market Basket : sekelompok barang-barang tertentu Indifference Curves : kurva yang menunjukkan semua kombinasi dari market basket yang mempunyai tingkat kepuasan yang sama bagi seseorang

C

BAIC2IC1BL1 BL2 FA FBCACBA-BPrice effect/Total effect(FA-FB)C-BIncome effect(FC-FB)+A-CSubstitution effect(FA-FC) Slope Indifference Curves bergerak menurun ke kanan Indifference Curves tidak boleh bersilangan Kemiringan Indifference Curve ditunjukkan dengan Kemiringan garis anggaran ditunjukkan dengan Slope = -PF PC

Marginal Rate of Substitution menghitung jumlah suatu barang yang akan konsumen serahkan untuk mendapatkan lebih banyak barang lain

Substitusi sempurna dan Komplementer sempurna Dua barang dikatakan bersubstitusi sempurna ketika tingkat substitusi marjinal satu barang ke barang lainnya constant Dua barang dikatakan berkomplementer sempurna ketika indifference curve barang tersebut berbentuk seperti sudut yang tepat

Utilitas Ordinal dan Cardinal Fungsi Utilitas Ordinal : menempatkan market basket dalam urutan yang paling disukai sampai yang tidak disukai, tetapi tidak mengindikasikan seberapa banyak sebuah market basket disukai oleh yang lainnya Fungsi Utilitas Cardinal : fungsi utilitas yang menggambarkan sejauh mana sebuah market basket disukai oleh yang lainnya

Batasan Anggaran : preferensi (pilihan) yang tidak menjelaskan semua perilaku konsumen

Garis Anggaran (Budget Line) mengindikasikan semua kombinasi dari dua barang yang mana jumlah uang yang dikeluarkan sama dengan jumlah pendapatan

I=PFF+PCC

Untuk memaksimalkan market basket harus memenuhi dua persyaratan :1. Harus terletak pada garis anggaran2. Harus memberikan kepada konsumen kondisi yang paling memuaskan

MRS = PF PC Pilihan Konsumen : ketika seseorang menyukai suatu barang disbanding barang yang lain

BAB 4 PERMINTAAN INDIVIDU DAN PASAR Permintaan Individu dengan menggunakan angka yang dikembangkan dalam bab sebelumnya, dampak dari perubahan dalam harga makanan dapat digambarkan menggunakan kurva perbedaan Pada tingkat kepuasan maksimum tergantung pada garis anggaran.Derevation curve demand Individual

Indifferent curve tidak berpotongan

FCFBFA0FPf3Pf2Pf1PfDCBACFIC1IC2IC3

Kurva demand menghubungkan harga dan jumlah

Dua sifat penting kurva permintaan :1. tingkat kegunaan yang dapat dicapai perubahan ketika bergerak sepanjang kurva.2. Pada tiap titik permintaan untuk konsumen memaksimalkan kegunaan dengan memenuhi kondisi substitusi makanan untuk pakaian sama dengan rasio harga makanan dan pakaian.

Barang normal dan Barang inferiorKetika konsumsi pendapatan mengalami kurva kemiringan positif : Jumlah permintaan meningkat dengan kenaikan pendapatan Permintaan elastisitas pendapatan bersifat positif Barang tersebut dinamakan Barang normal.Ketika konsumsi pendapatan mengalami kurva kemiringan negatif : Jumlah permintaan menurun dengan penurunan pendapatan Permintaan elastisitas pendapatan besifat negatif Barang tersebut dinamakan Barang inferior

kurva engel menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi dan pendapatan

Pengganti dan Pelengkap1. Dua barang dianggap pengganti jika kenaikan (penurunan) harga satu mengarah ke peningkatan (penurunan) kuantitas yang diminta dari yang lain2. Dua barang dianggap melengkapi jika kenaikan (penurunan) harga satu mengarah ke penurunan (kenaikan) kuantitas yang diminta dari yang lain3. Dua barang yang independen bila perubahan harga suatu barang tidak berpengaruh pada jumlah yang diminta dari yang lain

Efek Pendapatan dan Pengganti Efek pendapatan adalah perubahan konsumsi suatu barang yang dibawa oleh peningkatan daya beli, dengan harga item tersebut tetap konstan Efek substitusi adalah perubahan konsumsi suatu barang dikaitkan dengan perubahan harga item, dengan tingkat kegunaan tetap konstan PF Naik

CcCACBFCFAFBCAIC1IC2BCF

PF Turun

1/PfbCACcCACBFABAIC2IC1C

F

1/PfaFB Permintaan Pasar Dua titik penting :1. Permintaan pasar bergeser ke kanan apabila konsumen semakin banyak di pasar.2. Faktor mempengaruhi individu berpengaruh terhadap permintaan pasar. Surplus Konsumen

QeQ2Q10EDSPQ

P1

P2Surplus konsumen

Pe

Surplus Produsen

Produsen surplusQeQ2Q10EDSPQ

P2Pe

P1

Jaringan Eksternalitas Eksternalitas jaringan positif ada jika kuantitas barang yang diminta oleh konsumen meningkat dalam menanggapi kenaikan belanja konsumen lainnya.Efek bandwagon + banyak barang yang diminta. Eksternalitas jaringan negatif adalah hal yang sebaliknya. Efek Snob suatu barang.\ Bandwagon Effect (ketika network externality positif) Mengacu pada keinginan untuk menjadi gaya, untuk memiliki barang karena sebagian besar orang memilikinya, atau untuk iseng-iseng Snob Effect (jika network externality negatif) Mengacu pada keinginan untuk memiliki barang-barang yang eksklusif/unik Permintaan jumlah barang snob meningkat ketika hanya sedikit orang yang memilikinyaBAB 6 Proses Produksi Yang dikategorikan sebagai input : Tenaga kerja Bahan baku Modal

Isoquant : kurva yang menunjukkan semua kombinasi yang mungkin dari input yangmenghasilkan output yang sama

Observasi :1. K (modal) pada level tertentu, output dinaikan dengan menambah L (tenaga kerja)2. L (tenaga kerja) pada level tertentu, output ditambah dengan banyak K(modal)3. Berbagai macam kombinasi input yang diproduksi menghasilkan output yang sama

Capital per yearKurva Isoquant :

E

1 2 3 4 5Q1 Q2Q3CBA12345Labor per year

Produksi dengan Input 1 variabel (tenaga kerja)

Q,TPHubungan TP dengan AP :

maxLMP>APMP,APTPL

Inflection point

MP=AP

MP=0

AP

The Law of Diminishing Returns : Apabila input ditambah, maka output akan bertambah pula. Tetapi, apabila input ditambah secara terus-menerus, maka output akan semakin menurun Apabila pemasukan tenaga kerja sedikit, MP akan meningkt karena spesialisasi Apabila pemasukan tenaga kerja banyak, MP akan menurun kare inefisiensi

Cost in Short Run 1. Marginal Cost (MC): biaya untuk memperluas output dengan 1 unit. Apabila FC tidak berdampak pada MC, dapat dituliskan sebagai :

2. Average Total Cost (ATC) : biaya per satuan output

Penentu biaya jangka pendek : Meningkatkan pendapatan dan biayaDengan meningkatkan laba, output meningkat berhubungan dengan input serta VC dan TC akan menurun berhubungan dengan output Menurunkan pendapatan dan biayaDengan menurunkan laba, output meningkat berhubungan dengan input serta VC dan TC akan meningkat berhubungan dengan outputBAB 7Biaya Produksi

Accounting Cost biaya sebenarnya (eksplisit) ditambah biaya penyusutan Economic Cost biaya yang digunakan perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya dalam produksi, termasuk opportunity cost Opportunity cost : biaya yang berkaitan dengan peluang yang hilang ketika sumber daya suatu perusahaan tidak digunakan pada tingkat yang paling tinggi

Biaya-biaya Pengukuran :3. Total Cost : fixed cost (biaya input tetap) ditambah variable cost (biaya input berubah-ubah)

4. Fixed Cost : tidak bervariasi pada tingkat output; tidak berkaitan dengan jumlah output yang dihasilkan5. Variable Cost : biaya yang bervariasi sebagaimana variasi output; berkaitan dengan output yang dihasilkan

CostKurva Keterkaitan Biaya-biaya :

00ATCAVCMCAFCQCostQFCTCVC

Cost in Short Run

6. Marginal Cost (MC): biaya untuk memperluas output dengan 1 unit. Apabila FC tidak berdampak pada MC, dapat dituliskan sebagai :

7. Average Total Cost (ATC) : biaya per satuan output

Penentu biaya jangka pendek : Meningkatkan pendapatan dan biayaDengan meningkatkan laba, output meningkat berhubungan dengan input serta VC dan TC akan menurun berhubungan dengan output Menurunkan pendapatan dan biayaDengan menurunkan laba, output meningkat berhubungan dengan input serta VC dan TC akan meningkat berhubungan dengan output

Garis isocost :

Isocost : kurva/garis yang menunjukkan ongkos yang sama pada kombinasi K dan L

Long-Run Avearge Cost 1. Constant Returns to Scale Jika input double, maka output akan double pula dan AC tetap pada semua tingkatan output2. Increasing Returns to ScaleJika input double, output akan meningkat lebih dari double dan AC menurun pada semua tingkatan output3. Decreasing Returns to ScaleJika input double, kenaikan dari output kurang dari double dan AC meningkat bersama dengan output