25
1 EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK (UPT) PEMADAM KEBAKARAN KIJANG PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BINTAN NASKAH PUBLIKASI OLEH : EDY ZULKARIAN NIM : 100563201112 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2018

EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

  • Upload
    others

  • View
    29

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

1

EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK (UPT)

PEMADAM KEBAKARAN KIJANG PADA BADAN PENANGGULANGAN

BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BINTAN

NASKAH PUBLIKASI

OLEH :

EDY ZULKARIAN

NIM : 100563201112

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNG PINANG

2018

Page 2: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

2

SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah dosen pembimbing Skripsi

mahasiswa yang disebut dibawah ini :

Nama : EDY ZULKARIAN

Nim : 100563201112

Jurusan/Prodi : ILMU ADMINISTRASI NEGARA/FISIP UMRAH

Alamat : Kp. Nosari Barat, Kijang

Nomor Telp : 081991592923

Email : [email protected]

Judul Naskah : EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI UNIT PELAKSANAAN

TEKNIK (UPT) PEMADAM KEBAKARAN KIJANG PADA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

(BPBD) KABUPATEN BINTAN

Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah

Ilmiahdan untuk dapat diterbitkan.

Tanjungpinang, Februari 2018

Yang menyatakan,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Wahjoe Pangestoeti, S.sos.,M.SiRamadhani Setiawan, S.Sos.,M.Soc.Sc

NIDN. 0713097001 NIDN.1026058301

Page 3: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

3

EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI UNIT PELAKSANAAN TEKNIK

(UPT) PEMADAM KEBAKARAN KIJANG PADA BADAN

PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BINTAN

Edy Zulkarian1,WahjoePangestoeti

2, Ramadhani Setiawan

3

ABSTRAK

Unit Pelaksana teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang Kabupaten Bintan

sebagai organisasi pemerintah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

kewenangan dalam menanggulangi ancaman bahaya kebakaran.Untuk mendukung

hal tersebut Unit Pelaksaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang Kabupaten

Bintan harus didukung oleh sarana dan prasarana serta organisasi yang baik, sehingga

mampu memberikan kualitas pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Perumusan

dalam penelitian ini ialah bagaimana efektivitas kerja pegawai Unit Pelaksaan Teknis

(UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Bintan, yang bertujuan untuk mengetahui apakah kinerja pegawai

Unit Pelaksaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang sudah efektif. Kerangka

berfikir menurut Ellis (2005:62) mengatakan bahwa yang menjadi efektivitas kerja

pegawai dilihat dari spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan, dan dapat

dilacak.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif.Informan penelitian berjumlah 11 orang dengan 1 key informan.Teknik

pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan

dokumentasi. Selanjutnya analisa data yang dilakukan dengan cara kualitatif.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kerja pegawai Unit Pelaksaan Teknis (UPT)

Pemadam Kebakaran Kijang sudah efektif, namun masih ada kekurangan yang harus

diperhatikan seperti kurangnya personil dan kurangnya alat-alat pemadam kebakaran,

ini yang merupakan factor penghambat yang dihadapi oleh Unit Pelaksaan Teknis

(UPT) Pemadam Kebakaran Kijang. Untuk itu peneliti menyarankan perlunya

penambahan personil pemadam kebakaran yang masih kurang, dan melengkapi alat-

alat pemadam kebakaran dan penambahan fasilitas, armada mobil.

Kata Kunci : Efektivitas, Kinerja, pegawai

*

1. Mahasiswa Ilmu Adminstrasi Negara

2. Dosen Pembimbing Pertama

3. Dosen Pembimbing Kedua

Page 4: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

4

ABSTRACT

Technical implementation Unit (UPT) fire fighters District Bintan as a

government organization that has a fundamental duty to implement the authority in

dealing with the threat of fire hazard. To support this Technical Implementation Unit

(UPT) Fire Fighters Bintan Regency Should be supported by infrastructure and good

organization, so as to provide optimal service quality to the public. The formulation

in this research is how effectiviness of work technical unit (UPT) fire fighter on a

body of regional disaster management (BPBD) of district Bintan, which aims to

know whether the employee performance technical unit (UPT) fire fighter have

effective. According to the reflects Ellis (2005:62) said that effectiviness of works in

terms of specific employees, can be measured, can be achieved, relevant, and can be

traced. The research is descriptive research with a qualitative approach. Informants

research were 11 people with 1 key informant. Engineering data collection using

technique interview , observation, and documentation. The data analysis done by

means of qualitative. The conclusion of this research is work employees technical

unit (UPT) fire fighter is eeffective, but there still of the should be seen as the

personel and lack of a fire extinguisher , the obstacles faced by Kijang Tehe technical

unit. For that researches suggest the necessity of change adding personel firefighter

is weak, and complement instruments fire extinguisher and the addition of facilities

such as fleet car

Keywords: Effectivity, performance, employees.

Page 5: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

5

A. Latar Belakang

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional yakni mewujudkan

masyarakat yang madani, yang taat hukum diperlukan pegawai negeri yang

merupakan unsur aparatur Negara yang bertujuan sebagai abdi masyarakat yang

harus menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata kepada masyarakat

dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945.

Suatu organisasi tidak akan dapat mencapai sasarannya tanpa terlebih dahulu

memperhatikan efektivitas kerja perorangan atau individu dalam pencapaian

efektivitas menjadi penting, karena efektivitas organisasi pada dasarnya adalah

efektivitas perorangan. Pegawai negeri sipil sebagai unsur aparatur Negara, di

Negara, dan abdi masyarakat untuk meningkatkan efektivitas kerjanya

mendukung pemerintah dan pembangunan dituntut untuk berdaya guna dan

berhasil guna. Efektivitas kerja merupakan bagian dari proses manajerial dalam

rangka meningkatkan kinerja organisasi yang dapat mencapai tujuan dari

organisasi tersebut. Efektivitas kerja pegawai merupakan awal mula dari

keberhasilan instansi karena efektivitas individu akan menghasilkan efektivitas

tingkat kelompok, efektivitas kelompok ini bergerak dalam suatu organisasi yang

mempunyai suatu tujuan bersama atau bisa dikatakan tingkat efektivitas

organisasi. Efektivitas organisasi ini ditunjukan untuk mencapai sasaran

organisasi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Page 6: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

6

Pada dasarnya efektivitas kerja dimaksudkan untuk mengukur hasil pekerjaan

yang dicapai sesuai dengan rencana, sesuai dengan kebijaksanaan atau dengan

kata lain mencapai tujuan, maka hal itu dikatakan efektif. Nilai efektivitas pada

dasarnya ditentukan oleh tercapainya tujuan organisasi serta factor kesesuaian

dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Jadi efektivitas kerja pada tiap-tiap

organisasi akan berbeda-beda antara organisasi satu dengan organisasi lainnya,

tergantung pada jenis dan sifat dari organisasi yang bersangkutan.

Unit Pelaksaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang sebagai wadah

yang di dalamnya terdapat rangkaian aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Unit Pelaksaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang sebagai

organisasi pemerintah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan

dalam menanggulangi ancaman bahaya kebakaran. Untuk mendukung hal tersebut

Unit Pelaksaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabupaten Bintan harus

didukung oleh sarana dan prasarana serta organisasi yang baik, sehingga mampu

memberikan kualitas pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Penanggulangan bencana kebakaran merupakan salah satu wujud upaya

melindungi masyarakat.Penanggulangan bencana kebakaran adalah tanggung

jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.Oleh karena itu tidak dapat

dibebankan kepada satu pihak saja.Persoalan tersebut menuntut satuan pemadam

kebakaran sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk senantiasa harus selalu

siap dan dapat memenuhi tuntutan pelayanan yang baik kepada masyarakat.Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang sebagai salah satu penyedia

jasa pelayanan pemadam kebakaran, tidak terlepas sebagaimana pemimpin dapat

Page 7: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

7

menggerakan dan mempengaruhi bawahannya, sehingga pegawai memiliki

tingkat kinerja yang tinggi.

Dalam memadamkan suatu bencana kebakaran, personil yang layak turun ke

lokasi kebakaran idealnya berjumlah 6 orang dalam satu mobil Pemadam

Kebakaran.Dimana personil tersebut ada operator (pengemudi mobil Damkar),

dan selebihnya melakukan pemadam kebakaran. Operator bukan hanya berfungsi

sebagai pengemudi mobil saja, akan tetapi fungsi operator disini mengoperasikan

mesin air untuk memadamkan kebakaran.

Masing-masing personil sudah ada tugasnya, 1 orang sebagai operator mesin,

1 orang sebagai buka tutup pompa air, 1 orang sebagai pemegang dan penyemprot

air, 1 orang sebagai penggulung dan pengulur selang agar tidak patah disaat

pemadaman berlangsung, dan sisanya memadamkan kobaran api menggunakan

alat-alat bantuan lainnya seperti ember yang dilakukan secara estafet serta dibantu

juga dengan masyarakat yang ada dilokasi kejadian. Jumlah personil Pemadam

Kebakaran yang ada di UPT Damkar Kabupaten Bintan semuanya berjumlah 10

orang yang dimana 10 orang tersebut termasuk KASUBAG.Di UPT Damkar

Kijang dibagi 2 shife, yang dimana ada siang dan malam itu berfungsi untuk

menjaga apabila ada laporan kejadian kebakaran dari masyarakat.

Dilihat dari kondisi dan wilayahnya kabupaten bintan masih memiliki hutan

yang cukup lebat dan kondisi perumahan yang ada sudah mulai padat

penduduk.UPT sudah berdiri sejak 2007 dan hingga sekarang, namun komplin

dan keluhan dari masyarakat masih sering terdengar.

Page 8: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

8

Warga menilai lambannya kinerja armada pemadam kebakaran Bintan, itu

terlihat saat terjadinya peristiwa kebakaran di Jalan Pasar Berdikari Kijang,

Kecamatan Bintan Timur yang menghabiskan 26 kios dan 2 rumah pada hari

selasa 16 Agustus 2016. Tim Damkar terkesan kurang sigap dan lambat

datang.Bahkan saat itu warga sudah menghubungi hingga berkali-kali, namun

responnya juga lambat.Menurut warga kebakaran itu bisa saja diminimalisir jika

armada Damkar lebih sigap dan bisa tepat waktu saat terjadinya musibah

tersebut.Sangat disayangkan, lokasi kebakaran dengan markas Damkar tidak

begitu jauh.Warga juga mempertanyakan, mengapa Damkar lamban merespon

panggilan dan informasi dari warga.

Ada beberapa gejala maupun masalah yang terjadi dalam dalam Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang yang dimana gejala

permasalahan tersebut ialah kurang tanggap dan lambatnya penanganan disini

lambatnya mobil Pemadam Kebakaran datag kelokasi.Hal ini dikarenakan mobil

pemadam kebakaran yang ada di UPT Damkar Kijang hanya berjumlah 2

unit.Apabila salah satunya ada yang masuk bengkel otomatis yang berjalan

hanyalah 1 unit, ini yang membuat kurang tanggap dan lambatnya penanganan

yang ada di UPT Damkar Kijang.Kurangnya personil juga merupakan masalah

ada di UPT Damkar Kijang, ini dikarenakan banyak personil yang sudah tua dan

ada juga yang telah pensiun.

Dalam penanganan kebakaran sarana dan prasarana wajib ada dan lengkap,

salah satunya mesin penghisap air dan alat pelindung diri (APD) yang digunakan

oleh anggota UPT Damkar Kijang. Apabila alat penghisap air kurang beroperasi

Page 9: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

9

secara otomatis tangki air yang di mobil akan lama terisi, ini menjadi penghambat

untuk memadamkan kebakaran yang ada dilokasi kejadian. Alat pelindung diri

(APD) wajib digunakan dalam penanganan kebakaran, ini gunanya untuk

meminimalisir terkena api saat pemadaman kebakaran. Akan tetapi alat pelindung

diri (APD) Damkar Kijang tidak lengkap seperti di UPT Damkar yang ada di

daerah-daerah lainnya.

Kurangnya pengetahuan dan skill pada anggota dikarenakan jarang diikuti

pelatihan tentang pemadam kebakaran. Padahal dengan diikutinya pelatihan

tersebut, anggota yang ada di UPT Damkar bisa mengetahui cara penanganan

pemadam kebakaran dengan tanggap dan cepat.

Berdasarkan permasahan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dan pengkajian lebih jauh tentang fenomena yang terjadi di

lapangan dalam bentuk tulisan ilmiah dengan judul :

“EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI UNIT PELAKSANAAN TEKNIS (UPT)

PEMADAM KEBAKARAN KIJANG PADA BADAN PENANGGULANGAN

BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BINTAN

B. Kerangka Teori

Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukan bahwa pekerjaan telah

dapat diselesaikan tepat waktu dengan sempurna dan target telah dicapai sesuai

dengan yang dikehendaki. Menurut Gie (1998:37) yang berpendapat bahwa

“Efektivitas kerja yaitu suatu efek yang terjadi akibat sesuatu yang dikehendaki,

jadi perbuatan orang atau pegawai yang efektif merupakan perbuatan yang dapat

Page 10: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

10

menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki oleh orang atau pimpinan

yang mengarahkannya”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa, efektivitas kerja merupakan suatu kemampuan untuk

mencapai tujuan organisasi dengan cara yang tepat dan menggunakan potensi

sumber daya yang dimiliki oleh organisasi, efektivitas kerja pegawai akan lebih

efektif apabila adanya pimpinan yang juga efektif dalam mengarahkan para

pegawai tersebut.

Pendapat lain dikemukakan oleh Amirullah dkk (2004:8) bahwa efektivitas

menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran yang

telah ditetapkan secara tepat. Pencapaian hasil akhir yang sesuai dengan target

waktu yang telah ditetapkan dan ukuran maupun standar yang berlaku

mencerminkan perusahaan tersebut telah memperhatikan efektivitas

operasionalnya, dengan demikian antara efektivitas dan efisiensi itu saling terkait.

Dari uraian tersebut semakin jelas, bahwa efektivitas kerja pegawai

merupakan aktifitas kemampuan dari pegawai dalam mencapai tujuan organisasi

dengan menggunakan berbagai potensi serta sarana dan prasarana yang

dimiliki.Adapun ukuran efektifitas kerja yang dapat digunakan dalam lihat efek

atau tidaknya kerja pegawai suatu organisasi, dapat digunakan dengan melihat

penggunaan tenaga atau pegawai yang dipakai, prosedur kerja yang berlaku dan

ketersediaan peralatan kerja dalam membantu para pegawai dalam pelaksanaan

pekerjaannya.

Page 11: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

11

Pendapat Ellis (2005:62) menyebutkan bahwa yang menjadi efektivitas kerja

pegawai dilihat dari :

1. Spesifik (specific) adalah apakah yang sebenarnya diharapkan dari pegawai

langsung.

2. Dapat diukur (measurable) yaitu bagaimana tiap-tiap orang mengetahui bahwa

ia telah mencapai hasil yang diinginkan.

3. Dapat dicapai (attainable) yaitu apakah tujuan yang disusun realistis, dapat

dicapai, dan sesuai dengan orang yang berada di posisi itu.

4. Relevan (relevant) yaitu apakah hasil yang digunakan relevan bagi tiap-tiap

orang, pengetahuan yang dimiliki, keterampilan, dan pengalaman.

5. Dapat dilacak (trackable) yaitu bagaimana kemajuan ini dapat dilacak sesuai

dengan batas waktu, dan kapan tujuan harus dicapai.

Lebih lanjut Steers (1985:209) menyatakan bahwa :

“faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja pegawai, yaitu :

1. Organisasi

Struktur dan teknologi dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektivitas

dengan berbagai cara. Mengenai struktur ditemukan bahwa meningkatnya

produktivitas dan efisiensi kerja pegawai, sering merupakan hasil dari

meningkatnya spesialisasi fungsi, ukuran organisasi, sentralisasi pengambilan

keputusan, formalisasi tugas dan penggunaan teknologi peralatan kerja.

2. Lingkungan

Lingkungan luar dan dalam dari organisasi juga ikut mempengaruhi efektivitas

kerja pegawai dalam organisasi, keberhasilan hubungan organisasi lingkungan

Page 12: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

12

tampaknya amat bergantung pada tiga hal, yaitu tingkat keterdugaan keadaan

lingkungan, ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan dan, tingkat

rasionalitas organisasi.

3. Pekerja

Faktor anggota organisasi merupakan factor pengaruh yang paling penting atas

efektivitas karena prilaku merekalah yang dalam jangka panjang akan

memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi. Kesadaran akan

sifat perbedaan pribadi yang terdapat diantara para pekerja sangat penting

artinya karena pekerjaan yang berbeda memberikan tanggapan dengan cara

yang berbeda pula atas usaha-usaha manajemen untuk mencapai usaha

diarahkan ketujuan.

4. Kebijakan dan praktek manajemen

Selanjutnya kebujakan-kebijakan yang diambil dan diterapkan oleh

manajemen juga akan berpengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai dalam

organisasi, misalnya penetapan tujuan strategi, pemanfaatan sumber daya,

menciptakan lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan

pengambilan keputusan serta adaptasi dan inovasi organisasi.

Organisasi merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja

sama untuk merealisasikan tujuan bersama. Disamping hal di atas perlu juga

diketahui bahwa keberhasilan pencapaian tujuan organisasi bukanlah satu-satunya

ukuran keberhasilan organisasi dalam melaksanakan suatu kegiatan.Karena di

samping hal tersebut dimensi waktu dan efisiensi tenaga dan biaya juga harus

diperhatikan.

Page 13: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

13

Dikemukakan oleh Reksohadiprodjo dan Handoko (2001:136) bahwa

organisasi dapat mempengaruhi prilaku para anggotanya dengan menggunakan

berbagai sarana atau teknik agar tercapainya efektivitas kerja yaitu “Efektivitas

organisasi dapat dicapai lebih baik bila komunikasi yang mengalir melalui

saluran-saluran vertical dan horizontal adalah formal, berisi informasi mengenai

isi dan masalah-masalah pekerjaan, dan ditransmisikan “face to face”(tatap muka)

diantara orang-orang yang secara langsung bersangkutan dengan penyelesaian

tugas.

Pendapat Sumaryadi (2005:105) bahwa pada dasarnya efektivitas adalah

tingkat pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan yang

ditetapkan.Selanjutnya diungkapkan pula efektivitas dalam kegiatan organisasi

dapat dirumuskan sebagai tingkat perwujudan sasaran yang menunjukkan

bagaimana sasaran telah dicapai.

Berdasarkan definisi tersebut jelaslah dalam suatu organisasi paling tidak

terdapat tiga elemen yang satu sama yang lain saling berhubungan. Ketiga elemen

organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

(1) Terdiri dari sekelompok orang,

(2) Adanya interaksi dan kerjasama, dan

(3) Memiliki tujuan bersama.

Lebih lanjut dikemukakan Amirullah dan Budiyono (2004:167) bahwa

organisasi dapat diartikan sebagai proses penetapan dan pembagian pekerjaan

yang akan dilakukan, pembatasan tugas, dan kewajiban, otoritas dan tanggung

Page 14: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

14

jawab serta penetapan hubungan diantara elemen-elemen organisasi sehingga

orang-orang yang bergabung dalam organisasi tersebut dapat bekerja sama untuk

merealisasikan tujuan bersama secara efisien dan efektif. Menurut Amirullah dan

Budiyono (2004:8) bahwa efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam

manajemen. Efisiensi itu mengacu pada hubungan antara keluaran dan masukan

(output/input). Kemudian menurut Drucker (Amirullah dan Budiyono, 2004:8)

efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right),

sedangkan efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things).

Dalam definisi yang lebih sederhana efisiensi itu menunjukkan kemampuan

organisasi dalam menggunakan sumber daya dengan benar dan tidak ada

pemborosan.

Berkenaan dengan konsep efektivitas di atas, maka Sumaryadi (2005:105)

mengemukakan bahwa dalam mengukur dimensi atau kriteria efektivitas adalah

sebagai berikut : “Kualitas, produktivitas, kesiagaan, efisiensi, laba atau

penghasilan, pertumbuhan, pemanfaatan lingkungan, stabilitas, perputaran atau

keluar masuknya pekerja, kemangkiran, kecelakaan, semangat kerja, motivasi,

kepuasan, penerimaan tujuan organisasi, kepaduan konflik-konflik kompak,

keluasan adaptasi, penilaian oleh pihak luar.”

Kemudian dilanjutkan dengan pendapat Gibson (Sumaryadi 2005:105) yang

mengemukakan beberapa criteria efektivitas, yaitu : kriteria jangka pendek

produksi, mutu, efisiensi, fleksibilitas dan kepuasan, pengembangan, kriteria

jangka menengah-persaingan dan kriteria jangka panjang-kelangsungan hidup.

Dikaitkan dengan konsep efektivitas tersebut di atas, maka konsep pelaksanaan

Page 15: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

15

kerja pegawai dipandang sebagai suatu kegiatan dalam rangka pelaksanaan atau

perwujudan hak, wewenang dan kewajiban pegawai, untuk mengatur dan

mengurus pekerjaannya sendiri.Dengan demikian efektivitas kerja pegawai dapat

dikemukakan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan tingkat pencapaian tujuan

dalam pelaksanaan atau perwujudan hak, wewenang dan kewajiban untuk

mengatur dan mengurus pekerjaannya sendiri.

Dilanjutkan oleh Sumaryadi (2005:107) bahwa berdasarkan beberapa kriteria

ukuran efektivitas di atas, terdapat sejumlah kriteria yang dapat dijadikan ukuran

efektivitas kerja pegawai yaitu : produktivitas, kualitas, efisiensi, fleksibilitas,

dan kepuasan.

Produktivitas secara keseluruhan artinya, keluaran yang dihasilkan diperoleh

dari keseluruhan masukan yang ada dalam organisasi, yang lazim dinamakan

sebagai factor produksi.Masukan atau faktor produksi dapat berupa tenaga kerja,

bahan teknologi, dan energi.Salah satu masukan seperti tenaga kerja, dapat

menghasilkan keluaran yang dikenal sebagai produktivitas individu.Individu yang

dimaksud adalah pegawai yang dapat menggunakan waktu secara efektif dan

efisien.

Efektivitas dan efisiensi erat kaitannya dengan kualitas, sebagai suatu ukuran

yang menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi

dan harapan.Konsep ini hanya dapat berorientasi kepada masukan, keluaran atau

keduanya. Di samping itu kualitas juga berkaitan dengan proses produksi yang

akan berpengaruh pada kualitas hasil yang dicapai secara keseluruhan.

Page 16: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

16

Menurut Robbins (Purwanto 2007:36) untuk mengukur efektivitas organisasi

dapat diukur dari tiga pendekatan yaitu pencapaian tujuan, system, konstituensi

strategis.

Pendapat lain dikemukakan oleh Jones (Purwanto 2007:43) yaitu efektivitas

organisasi diukur dari tiga pendekatan yaitu :

1. Pendekatan sumber eksternal yaitu mengukur efektivitas organisasi

berdasarkan kemampuannya dalam menjalin hubungan dengan pihak

eksternal.

2. Pendekatan system internal yaitu mengukur efektivitas organisasi dengan

mengukur kinerja intern organisasi dalam menjalankan fungsinya.

3. Pendekatan teknis yaitu mengevaluasi kemampuan organisasi dalam

mengkonversi keterampilan dan sumber-sumber menjadi barang dan jasa

secara efisien.

Pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai efektivitas

organisasi dibutuhkan beberapa pendekatan, baik internal maupun eksternal

sehingga dapat diukur apakah suatu organisasi dapat dikatakan efektif atau tidak

efektif.

Purwanto (2007:31) mengatakan bahwa pada umumnya efektivitas organisasi

diberikan pengertian sebagai kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan

secara efisien dengan sumber daya yang tersedia. Dari pendapat di atas

diterangkan bahwa jika suatu organisasi ingin berjalan secara efektif hendaknya

mendayagunakan semua sumber-sumber daya yang telah ada, baik sumber daya

Page 17: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

17

manusia seperti pegawai maupun sumber-sumber lainnya seperti sarana prasarana

yang ada di kantor tersebut.

C. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif,

dimana penulis hanya menguraikan dan memaparkan hasil penelitian dengan jelas

dan sistematis tanpa menghubungkan atau mengkaitkan unsur-unsur yang lain

dalam penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2005:11)

menyatakan bahwa : “penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa

membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu variabel dengan variabel

yang lain”.

2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini adalah pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Pemadam Kebakaran Kijang Kabupaten Bintan.

3. Informan

Menurut Moleong (2009:132) mengenai pengertian informan adalah “ orang

yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi tentang situasi

dan kondisi latar penelitian.” Dalam penelitian kualitatif informan sangat penting,

karena itu peneliti harus memilih orang yang benar-benar tepat sebagai informan

agar data atau informasi yang diperoleh dapat benar-benar tepat, akurat, dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 18: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

18

Jumlah pegawai yang ada di UPTD Pemadam Kebakaran Kijang bejumlah 11

orang. Informan dalam penelitian ini penulis hanya memilih sebanyak 10 orang,

yang terdiri dari KASUBBAG TU 1 orang, Kepala Operator 1 orang, Wakil

operator 1 orang, Komandan regu 1 orang, anggota 1 orang, masyarakat 5 orang

dan yang menjadi key informan adalah Kepala UPT. Hal ini di pilih karena

informan tersebut dianggap memiliki pengetahuan mengenai efektivitas kerja

pegawai UPT Pemadam kebakaran Kijang. Informan ini juga dipilih karena

bersedia unutk menjadi informan yang dapat menjawab secara objektif.

4. Sumber dan Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah data informasi yang berasal dari informan yang diperoleh

melalui obyeknya langsung yang disebut responden, yaitu meliputi orang-orang

yang diteliti dan akan dimintai keterangan atau informasinya melalui interview

atau penyebaran angket kuesioner, data primer yang ingin diperoleh meliputi

efektivitas kerja pegawai pada UPT Pemadam Kebakaran Kijang.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data kepegawaian Unit

Pelaksaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang, buku dan dokumen yang

berhubungan dengan permasalahan penelitian.

D. Hasil Penelitian

1. Spesifik

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di Kantor UPT

Damkar Kijang mengenai kesesuaian pekerjaan dengan pendidikan yang

Page 19: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

19

didapatkan bahwa semua personil bisa dikatakan sudah mengerti dengan

tugasnya.Selain itu juga pelatihan dan pendidikan juga dilakukan agar personil

yang belum paham atau personil baru bisa mengoprasikan alat-alat pemadam

kebakaran agar tidak mengalami kebingungan saat berada di lokasi kejadian

kebakaran dan mampu bekerja semaksimal mungkin.

2. Dapat diukur

Berdasarkan hasil wawancara dapat dianalisa personil mampu menyelesaikan

tugasnya walaupun terdapat bermacam-macam kendala yang dihadapi, namun

mereka sudah bekerja semaksimal mungkin, hanya saja para personil masih

terlambat datang ke lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil observasi mengenai menyelesaikan perkerjaan tepat waktu

dapat kita lihat bahwa para personil UPT Damkar Kjang sudah berusaha datang

tepat waktu, walaupun ada sedikit keterlambatan, itu dikarenakan akses menuju

akses menuju lokasi kebakaran sulit, lalu lintas yang padat, serta dikarenakan

mobil yang ada di UPT Damkar Kijang Mengalami sedikit masalah yang

menyebabkan personil datang kelokasi kebakaran tidak tepat waktu.

3. Dapat dicapai

Berdasarkan hasil wawancara, rata-rata informan menjawab dengan jawaban

yang serupa, yaitu rata-rata para personil sudah paham dengan tujuan dan tugas

yang diberikan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Kantor UPT Damkar Kijang

mengenai pemahaman personil pada tujuan dan tugas yang diberikan, maka

didapati hasilnya yaitu seluruh pegawai atau personil yang ada di UPT Damkar

Page 20: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

20

Kijang sudah sangat paham dan mengerti apa yang harus mereka lakukan,

ditambah lagi para personil disini sudah bekerja cukup lama sekali, jadi mereka

sudah paham dengan tugas yang diberikan, kecuali ada anggota baru, itu akan

diberikan pelajaran dari yg sudah berpengalaman.

4. Relevan

Berdasarkan hasil wawancara dapat dianalisa rata-rata pegawai yang ada di

UPT Damkar Kijang sudah bisa menggunakan alat-alat pemadam kebakaran

dengan baik, karena sudah mendapatkan pelatihan-pelatihan.Berdasarkan hasil

observasi didapati bahwa seluruh pegawai yang ada di UPT Damkar Kijang rata-

rata sudah mampu bekerja dengan baik, mereka semua sudah mahir dan tau apa

yang harus dilakukan sesuai dengan pelatiha-pelatihan yang didapatkan.

5. Dapat dilacak

Berdasarkan hasil wawancara dapat dianalisa rata-rata informan menjawab

dengan jawaban yang serupa, yaitu rata-rata para personil mampu menggunakan

peralatan pemadam kebakaran.Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di

Kantor UPT Damkar Kijang mengenai kemajuan pegawai dalam bekerja

menggunakan peralatan teknologi maka didapati hasilnya yaitu seluruh personil

yang ada di UPT Damkar Kijang mampu menggunakan peralatan-peralatan

pemadam kebakaran, karena juga sudah sering mendapati pelatihan dan

pendidikan.\

Page 21: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

21

E. PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada Bab sebelumnya mengenai

Efektivitas Kerja Pegawai UPT Pemadam Kebakaran Kijang pada Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bintan sudah efektif

meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pekerjaan pegawai

pada UPT Damkar Kijang menjadi semakin efektif. Adapun hasil penelitian yang

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari dimensi spesifik secara umum hasil kerja pegawai UPT Damkar

Kijang sudah baik. Dari hasil observasi yang dilakukan terlihat memang

sangat dibutuhkan penambahan pegawai/personil pada UPT Damkar

Kijang. Setelah dilakukan observasi dapat diketahui juga bahwa

penempatan posisi pegawai/personil yang ada di UPT Damkar Kijang

sudah sesuai sesuai dengan pendidikan yang didapatkan baik itu formal

ataupun informal.

2. Pada dimensi dapat diukur sudah baik, namun ada hal yang harus

diperhatikan seperti pegawai UPT Damkar Kijang selalu berusaha bekerja

semaksimal mungkin dan bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan, akan

tetapi kendala yang mereka hadapi adalah jarak tempuh dan akses masuk

ke lokasi yang sulit. Hal ini yang menyebabkan pekerjaan tidak selalu

tepat waktu dan terkesan lambat.

Page 22: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

22

3. Pada dimensi dapat dicapai diketahui bahwa seluruh pegawai yang ada di

UPT Pemadam Kebakaran Kijang sudah mengetahui pekerjaan yang

mereka kerjakan.

4. Dalam dimensi relevan bisa dilihat bahwa seluruh pegawai/personil yang

ada di UPT Damkar Kijang sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan

keahlian yang dimiliki.

5. Dimensi yang terakhir adalah dimensi dapat dilacak, diketahui bahwa

pegawai yang ada di UPT Damkar Kijang dalam melaksanakan tugasnya

sudah bekerja dengan baik, dan rata-rata pegawai/personil yang ada di

UPT Damkar Kijang sudah bisa mengoprasikan alat-alat pemadam

kebakaran, namun peralatan pemadam kebakaran yang ada di UPT

Damkar Kijang masih dikatakan kurang.

6. Hambatan yang ada di UPT Damkar Kijang adalah kurangnya pegawai

dan minimnya alat-alat pemadam kebakaran, hal ini perlu diperhatikan

guna meningkatkan kinerja UPT Damkar Kijang dilapangan.

2. Saran

Adapun saran yang penulis ingin sampaikan mengenai efektivitas kerja

pegawai Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran kijang pada Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan.

1. Dari dimensi spesifik secara umum hasil kerja pegawai UPT Damkar Kijang

sudah baik. Dari hasil observasi yang dilakukan terlihat memang sangat

dibutuhkan penambahan pegawai/personil pada UPT Damkar Kijang. Perlu

ditambahnya pegawai atau personil agar mampu bekerja dengan baik lagi.

Page 23: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

23

2. Pada dimensi dapat diukur sudah baik, namun ada hal yang harus diperhatikan

seperti pegawai UPT Damkar Kijang selalu berusaha bekerja semaksimal

mungkin dan bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan, para personil

seharusnya selalu siap siaga dan telah mempersiapkan peralatan-peralatan

pemadam kebakaran sehingga begitu ada kejadian para personil tidak terlalu

lama melakukan persiapan.

3. Pada dimensi dapat dicapai diketahui bahwa seluruh pegawai yang ada di UPT

Pemadam Kebakaran Kijang sudah mengetahui pekerjaan yang mereka

kerjakan, para personil juga harus sering diberikan pelatihan-pelatihan agar

bekerja lebih maksimal lagi.

4. Dalam dimensi relevan bisa dilihat bahwa seluruh pegawai/personil yang ada

di UPT Damkar Kijang sudah bekerja cukup baik dan sesuai dengan keahlian

yang dimiliki. Sarannya ialah para personil harus bekerja lebih maksimal lagi

agar mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

5. Dimensi yang terakhir adalah dimensi dapat dilacak, perlunya penambahan

peralatan pemadam kebakaran yang ada di Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Pemadam Kebakaran Kijang Kabupaten Bintanyang bisa dikatakanmasih

kurang.

Page 24: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

24

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Amirullah dan Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu

Ellis, Carol W. 2005. Management Skills for new Managers (terjemahan Natalia

R. Sihandrini) Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Populer.

Gie, The Liang, 1998. Administrasi Perkantoran Modern, Jakarta : Nur Cahaya.

Moleong, Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Reksohadiprojo, Sukanto dan Handoko, T. Hani. 2001. Organisasi Perusahaan

(Teori Struktur dan Prilaku). Yogyakarta : BPFE.

Siagian Sondang. P, 1991.Organisasi Kepemimpinan dan Prilaku Administrasi,

Jakarta : Gunung Agung.

Steers, Ricard. M. 1985. Efektivitas Organisasi. Alih Bahasa Magdalena

Jamin.Jakarta : Erlangga : Cetakan kedua.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Sumaryadi. 2005. Efektivitas Implementasi Otonomi Daerah, Jakarta : Citra

Utami.

Purwanto. 2007. Teori Organisasi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Dokumen-dokumen

Buku inventaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bintan

Buku inventaris Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kab. Bintan

Peraturan Daerah Kabupaten Bintan Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bintan

Peraturan Bupati Bintan Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Cara Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pemadam Kebakaran Pada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bintan.

Page 25: EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAIUNIT PELAKSANAAN TEKNIK …repository.umrah.ac.id/813/1/EFEKTIVITAS KERJA... · (UPT) Pemadam Kebakaran Kijang pada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

25

Peraturan Bupati Bintan Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Pembentukan Organisasi

Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah

Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bintan.