Upload
hoangtruc
View
239
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
EFEKTIVITAS ANTIBAKTERIAL MADU IN VITRO TERHADAP
PSEUDOMONAS AERUGINOSA ATCC 27853
Penelitian untuk Karya Akhir
Dalam Bidang Ilmu Bedah
Disusun oleh :
Indra Sapta Dharma Sinulingga
S 560708002
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET/
RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2015
ii
PENGESAHAN KARYA AKHIR
EFEKTIVITAS ANTIBAKTERIAL MADU IN VITRO TERHADAP
PSEUDOMONAS AERUGINOSA ATCC 27853
Oleh :
Indra Sapta Dharma Sinulingga
Telah diuji dan disahkan oleh Dewan Penguji PPDS I Ilmu Bedah FK UNS/ RSUD Dr.
Moewardi Surakarta pada hari Selasa, tanggal 23 Juni 2015
Pembimbing : Penguji :
Amru Sungkar, dr, Sp.B, Sp.BP-RE(K) Dr. Untung Alifianto, dr, SpBS
NIP. 19640101 198910 1 003 NIP. 19561223 198611 1 002
Dr. Suharto Wijanarko, dr, Sp.U
NIP. 19610407 198812 1 001
Setya Anton Tusarawardaya, dr, SpU
NIP. 19640309 199002 1 001
Prof. Dr J Priyambodo, dr, SpMK, MS
NIP. 19430918 197609 1001
Dr Ida Bagus Budhi S A, dr, SpB(K)BD, Mkes
NIP. 19800221 200812 1 002
Mochammad Arief Tq, dr,MS
NIP. 19500913 198003 1 002
Surakarta, 23 Juni 2015
KPS PPDS I Ilmu Bedah
FK UNS/RSUD Dr. Moewardi
Amru Sungkar, dr, Sp.B, Sp.BP-RE(K)
NIP. 19640101 198910 1 003
iii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN
PUBLIKASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Karya akhir yang berjudul: “Efektivitas Antibakterial Madu In Vitro
Terhadap Pseudomonas Aeruginosa ATCC 27853”, ini adalah karya
penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan
oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan
dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah karya akhir ini dapat
dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi,
baik karya akhir beserta gelar saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi karya akhir pada jurnal atau forum
ilmiah harus menyertakan ijin tim promotor sebagai author dan PPs UNS
sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan
publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, 23 Juni 2015
Mahasiswa,
Indra Sapta Dharma Sinulingga
S 560708002
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat TUHAN yang maha pengasih dan
penyayang atas segala limpahan rahmat, berkat dan kasih sayangNya, sehingga
penyusunan karya akhir yang berjudul “Efektivitas Antibakterial Madu In Vitro
Terhadap Pseudomonas Aeruginosa ATCC 27853” ini dapat terselesaikan. Penelitian
ini untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan
Dokter Spesialis I Ilmu Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah memberikan kesempatan belajar pada Program Pendidikan Dokter
Spesialis I Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret / RSUD dr.
Moewardi.
2. Prof. Dr. Hartono, dr, Msi., selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Endang Agustinar, dr, MKes., selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
4. Soebandrijo, dr, SpB, SpBTKV., selaku Kepala SMF Bedah RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.
5. Amru Sungkar, dr, Sp.B, Sp.BP-RE(K)., selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan juga pembimbing
yang membimbing dan mendorong saya agar menyelesaikan karya akhir ini.
6. Dr. Suharto Wijanarko, dr, SpU., selaku pembimbing yang telah banyak membantu
kelancaran dalam pembuatan karya akhir ini.
7. Prof. Dr J Priyambodo, dr, SpMK, MS., selaku pembimbing mikrobiologi klinik
yang telah banyak membantu kelancaran dalam pembuatan karya akhir ini.
8. Mochammad Arief Tq, dr, MS., selaku pembimbing statistik yang telah banyak
membantu kelancaran dalam pembuatan karya akhir ini.
9. Marwoto, dr, Sp.MK, MSc., selaku Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan
v
memberikan fasilitas dalam Laboratorium Mikrobiologi Klinik untuk menyelesaikan
penelitian ini.
10. Leli Saptawaty, dr, Sp.MK .,selaku dosen Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu kelancaran dalam
pembuatan karya akhir ini.
11. Ibu Maryuni Wahningsih, Ibu Nur Dwi Handayani, Bapak Danur Wahyu Dewanto
dan Ibu Sundoro Sari selaku staff analis Laboratorium Mikrobiologi Klinik Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu
kelancaran dalam pembuatan karya akhir ini.
12. Seluruh Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
13. Seluruh Residen bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
14. Orangtua saya Budhi Kemuliaan Sinulingga dan Siti Zamrudah yang telah
melahirkan, membesarkan dan mendidik saya, Istri saya Riana Sari yang selalu
mendukung dan menyemangati saya, anak-anak saya Ilano Collin Narendra
Sinulingga dan Alvin Riandra Sinulingga yang membuat semuanya terasa begitu
berarti. Keluarga besar saya yang memberikan semangat, doa dan dukungannya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan karya akhir ini
banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat mengharapkan
saran dan kritik dalam rangka perbaikan penulisan penelitian karya akhir ini.
Surakarta, 23 Juni 2015
Penyusun
vi
ABSTRAK
Efektivitas Antibakterial Madu In Vitro Terhadap Pseudomonas Aeruginosa
ATCC 27853
Latar Belakang
Madu sering digunakan sebagai obat tradisional untuk obat antibakteri sejak zaman
dahulu. Madu sebagai antibakteri aktif terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram
negatif. Pseudomonas aeruginosa bersifat invasif dan toksigenik sehingga pada pasien
dengan daya tahan tubuh yang rendah dapat menyebabkan infeksi. Pada infeksi
Pseudomonas aeruginosa yang berat secara klinis bakterinya dapat dengan cepat
menjadi resistan. Madu merupakan obat antibakteri yang mempunyai efek terhadap
bakteri gram negatif termasuk Pseudomonas aeruginosa.
Tujuan Penelitian
Mengetahui efektifitas antibakterial madu terhadap Pseudomonas aeruginosa secara
in vitro.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu jenis studi eksperimental murni dengan desain
Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan pada bakteri
Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Metode dilusi digunakan untuk mengevaluasi
efek antibakteri madu. Madu diencerkan dengan NaCl 0,9% menjadi berbagai
konsentrasi madu, dari 25%, 50%, 75% dan 100%. NaCl 0,9% dan Gentamicin
digunakan sebagai kontrol untuk pertumbuhan bakteri. Keseluruhan media itu diberikan
kaldu Mueller Hinton sebagai nutrisi untuk bakteri. Media ini kemudian diinkubasi pada
37° C selama 18–24 jam. Kemudian kita menanam bakteri dari berbagai media itu ke
media agar darah lalu kita inkubasi pada 37° C selama 18–24 jam. Kemudian
pertumbuhan bakteri di media agar darah kita evaluasi. Kemudian dengan dilakukan
analisis data statistik dengan uji Chi-Square test dengan α = 0,05 menggunakan
program SPSS for windows versi 19.
Hasil Penelitian
Didapatkan hasil nilai p =0,001 (p<0,05), jadi ada hubungan yang signifikan antara
perlakukan dengan hasil pengamatan. Semakin tinggi dosis madu yang diberikan maka
bakteri cenderung untuk tidak tumbuh. Berdasarkan tabel koeffisien kontingensi
didapatkan nilai koeffisien kontigensi sebesar 0,678 artinya tingkat hubungan tersebut
diatas dalam kategori kuat.
Kesimpulan
Madu memiliki efektifitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC
27853 secara in vitro.
Kata kunci: Madu, Pseudomonas aeruginosa, antibakteri, Minimum Inhibitory
Concentration
vii
ABSTRACT
The Effectiveness of Antibacterial Honey In Vitro Against Pseudomonas
aeruginosa ATCC 27853
Background
Honey is often used as a traditional medicine for antibacterial drugs since a lomg
time ago. Honey as an antibacterial is active against gram-positive and gram-negative
bacteria. Pseudomonas aeruginosa is invasive and toxigenic that in patients with a low
immune system can lead to infection. In clinically severe Pseudomonas aeruginosa
infection the bacteria can quickly become resistant. Honey is an antibacterial drug that
has an effect on gram-negative bacteria including Pseudomonas aeruginosa.
Research Purposes
This study aims to learn the effectiveness of antibacterial honey against
Pseudomonas aeruginosa in vitro.
Research Methods
This research is a kind of pure experimental study with design Posttest Only Control
Group Design. This research was conducted on the bacteria Pseudomonas aeruginosa
ATCC 27853. Dilution method was used to evaluate the antibacterial effect of honey.
Honey diluted with NaCl 0.9% to various concentrations of honey, from 25%, 50%,
75% and 100%. NaCl 0.9% and Gentamicin was used as a control for bacterial growth.
Overall it was given Mueller Hinton broth as a nutrient for bacteria. These media is then
incubated at 37° C for 18-24 hours. Then we cultured bacteria from these media into
blood agar media. These media is then incubated at 37° C for 18-24 hours. Then we
evaluate the growth of bacteria in our blood agar media. Then we calculate statistical
data analysis using Chi-Square test with α = 0.05 using SPSS for Windows version 19.
Research Result
Results value of p = 0.001 (p <0.05), so there is a significant association between
treatment with observations. The higher dose of honey given the bacteria tend to not
grow. Based on the table contingency coefficient obtained coefficient value of 0.678
means that the level of contingency aforementioned relationship in the strong category.
Conclusion
Honey has an antibacterial effectiveness against Pseudomonas aeruginosa ATCC
27853 in vitro.
Keywords: Honey, Pseudomonas aeruginosa, antibacterial, Minimum Inhibitory
Concentration
viii
DAFTAR ISI
JUDUL…….......................………………………………………………....................…i
PENGESAHAN….................................………………………………………………...ii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI............................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................iv
ABSTRAK.......................................................................................................................vi
DAFTAR ISI………………………………..………………...……….........................viii
DAFTAR TABEL............................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR………………………...……………..…...……….......…...........xii
DAFTAR SINGKATAN................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN...........…………………………………………………..…....1
A. LATAR BELAKANG MASALAH......………………………………………….....1
B. RUMUSAN MASALAH…...............……………………………………………....1
C. TUJUAN PENELITIAN……………..……………………………………..............2
D. MANFAAT PENELITIAN……………...........………………………………….....2
D.1 MANFAAT TEORITIS.........................................................................................2
D.2 MANFAAT APLIKATIF......................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI...........……………………………………………….........3
A. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................3
A.1 PSEUDOMONAS AERUGINOSA.………………………………………............3
A.1.a DESKRIPSI.....……………………………………………………….............3
A.1.b KLASIFIKASI …………………….………………………………................3
A.1.c MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI.……………………………….............4
A.1.d STRUKTUR ANTIGEN DAN TOKSIN……………..……………...............5
A.1.e BIOFILM BAKTERI................................…………………..…………..........5
A.1.f TEMUAN KLINIS.....………………………...………………………............6
A.1.g UJI DIAGNOSTIK LABORATORIUM...…...……...……………….............7
A.1.h PENGOBATAN...............................................................................................8
A.2 ANTIMIKROBA....……………………………………….........…......................8
A.2.a PRINSIP KERJA OBAT ANTIMIKROBA..............………………………...8
A.2.b RESISTENSI TERHADAP OBAT ANTIMIKROBA.......................……...10
ix
A.2.c MADU.............................................................………………………...........11
B. KERANGKA BERPIKIR.........................................................................................14
C. HIPOTESIS..............................................................................................................15
BAB III METODE PENELITIAN...............................................……..…………….....16
A. TEMPAT PENELITIAN…………………………………………..........................16
B. WAKTU PENELITIAN...........................................................................................16
C. TATALAKSANA PENELITIAN............................................................................16
C.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN…………………………………..............16
C.2 POPULASI PENELITIAN…........……………………………………………..17
C.3 SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING............………………………………...18
C.4 KRITERIA RESTRIKSI.............………………………..……………...............18
C.4.a KRITERIA INKLUSI.....................................................................................18
C.4.b KRITERIA EKSKLUSI.................................................................................19
C.5 VARIABEL..........................................................................................................19
C.5.a VARIABEL TERGANTUNG........................................................................19
C.5.b VARIABEL BEBAS......................................................................................19
C.5.c VARIABEL TERKENDALI..........................................................................19
C.6 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL...........................................................19
C.6.a PERTUMBUHAN BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA ATCC
27853............................................................................................................19
C.6.b MADU............................................................................................................20
C.6.c MEDIA UNTUK PERTUMBUHAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA
ATCC 27853...................................................................................................20
C.6.d SUHU INKUBATOR.....................................................................................20
C.6.e WAKTU INKUBASI......................................................................................20
C.6.f TEKNIK PENGISOLASIAN DAN PENGKULTURAN...............................20
C.6.g PENGGUNAAN ALAT, BAHAN DAN MEDIA YANG
DISTERILISASI.............................................................................................21
C.6.h WAKTU PENGAMATAN.............................................................................21
C.6.i SUSPENSI PSEUDOMONAS AERUGINOSA PADA SAAT
DIINOKULASI...............................................................................................21
C.7 SKEMA CARA KERJA PENELITIAN..............................................................22
x
C.8 KERANGKA OPERASIONAL PENELITIAN..................................................23
C.9 RENCANA ANALISIS DATA...........................................................................24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..…………………….......…...25
A. HASIL PENELITIAN……………...………….......................................................25
B. ANALISIS HASIL PENELITIAN...........................................................................25
C. PEMBAHASAN.......................................................................................................26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................28
A. KESIMPULAN........................................................................................................28
B. IMPLIKASI..............................................................................................................28
C. SARAN.....................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA……….…………………………………………….....................29
LAMPIRAN....................................................................................................................33
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil perlakuan crosstabulation.......................................................................25
Tabel Rekapitulasi data...................................................................................................41
Tabel Case processing summary.....................................................................................41
Tabel Hasil perlakuan crosstabulation.............................................................................41
Tabel Analisa data dengan Chi-square test.....................................................................42
Tabel Symmetric measures..............................................................................................43
Tabel Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi..................43
Tabel Distribusi Chi Square............................................................................................44
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pewarnaan Bakteri Pseudomonas Aeruginosa..............................................4
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir.......................................................................................14
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian.......................................................................17
Gambar 3.2 Skema Cara Kerja Penelitian.......................................................................22
Gambar 3.3 Kerangka Operasional.................................................................................23
Gambar Madu dikultur pada agar Mac Conkey..............................................................36
Gambar Madu dikultur pada agar darah..........................................................................36
Gambar Hasil percobaan minimum inhibitory concentration 1......................................37
Gambar Hasil percobaan minimum inhibitory concentration 2......................................37
Gambar Hasil percobaan minimum inhibitory concentration 3......................................38
Gambar Hasil percobaan minimum inhibitory concentration 4......................................38
Gambar Hasil percobaan agar darah 1.............................................................................39
Gambar Hasil percobaan agar darah 2.............................................................................39
Gambar Hasil percobaan agar darah 3.............................................................................40
Gambar Hasil percobaan agar darah 4.............................................................................40
Gambar Madu Super Nusantara......................................................................................45
Gambar Inkubator............................................................................................................45
Gambar Standard Mac Farland........................................................................................46
xiii
DAFTAR SINGKATAN
MGO : Metilgloksal
ATCC : American Type Culture Collection
CDC : Centers for Disease Control and Prevention
RS : Rumah Sakit
ICU : Intensive Care Unit
RNA : Ribo Nucleic Acid
mRNA : Messenger Ribo Nucleic Acid
DNA : Deoxyribo Nucleic Acid
PABA : p-aminobenzoat
ATP : Adenosine Tri Phosphate
NaCl : Natrium Chloride
MIC : Minimum Inhibitory Concentration
Depkes : Departemen Kesehatan
CLSI : Clinical and Laboratory Standards Institute
WHO : World Health Organization
SPSS : Software Package used for Statistical Analysis