52
EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL AKAR PASAK BUMI PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERBEBANI GLUKOSA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Fransisca NIM : 148114039 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL

AKAR PASAK BUMI PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS

TERBEBANI GLUKOSA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Fransisca

NIM : 148114039

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL

AKAR PASAK BUMI PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS

TERBEBANI GLUKOSA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Fransisca

NIM : 148114039

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

PERSEMBAHAN

“Sometimes you don’t realize

your own strength until you

come face to face with your

greatest weakness.” —Susan

Gale

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………….................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi

PRAKATA ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ...............................................................................................x

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii

INTISARI ............................................................................................................1

ABSTRACT ..........................................................................................................2

PENDAHULUAN ...............................................................................................3

METODE PENELITIAN ....................................................................................4

BAHAN ...............................................................................................................4

ALAT ……………...………………………………………………………….. 5

JALANNYA PENELITIAN ………………………………………………….. 5

HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................................7

KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................13

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................14

LAMPIRAN .......................................................................................................18

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Rerata Nilai LDDK0-120 dari Tiap Kelompok

Halaman

Perlakuan ………………………………………………... 9

Tabel 2. Hasil Uji Post Hoc Tamhane LDDK0-120 Kadar Glukosa

Darah Mencit …………………………………................. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kurva Hubungan Antara Waktu dengan Rerata Kadar

Glukosa Darah …………………………………………... 9

Gambar 2. Akar Eurycoma longifolia Jack …………………………. 25

Gambar 3. Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack ………………….. 25

Gambar 4. Hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack …… 26

Gambar 5. Hewan uji (mencit jantan galur Swiss) …………………. 28

Gambar 6. Suspending agent CMC-Na 1% …………………………. 28

Gambar 7. Larutan glukosa p.a. 6% …………………………………. 29

Gambar 8. Ekstrak kental akar Pasak Bumi yang didispersikan dalam

CMC-Na 1% …………………………………………….. 29

Gambar 9. Pemberian secara oral …………………………………… 30

Gambar 10. Pengukuran kadar glukosa darah mencit melalui vena

lateralis ekor menggunakan glukometer ………………… 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM .. 18

Lampiran 2. Surat pengesahan determinasi tanaman Eurycoma

longifolia Jack ………………………………………........ 19

Lampiran 3. Surat keterangan tanaman Eurycoma longifolia Jack dari

CV. Merapi Farma ………………………………………. 20

Lampiran 4. Surat keterangan penetapan kadar air serbuk akar

Eurycoma longifolia Jack dari LPTT UGM ……………... 21

Lampiran 5. Surat legalitas analisis data oleh Pusat Kajian CE&BU

Fakultas Kedokteran UGM ……………………………… 22

Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia;

Penetapan konsentrasi ekstrak metanol akar Pasak Bumi;

Penetapan konsentrasi larutan glukosa ………………….. 23

Lampiran 7. Akar Eurycoma longifolia Jack; serbuk akar Eurycoma

longifolia Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma

longifolia Jack …………………………………………… 25

Lampiran 8. Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Pasak

Bumi …………………………………………………….. 27

Lampiran 9. Bahan penelitian ………………………………………… 28

Lampiran 10. Pemberian larutan uji dan pengukuran kadar glukosa

darah pada ekor mencit galur Swiss menggunakan

Lampiran 11.

glukometer ……………………………………………….

Uji statistik data LDDK0-120 kadar glukosa darah pada tiap

30

kelompok perlakuan ……………………………………... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

1

INTISARI

Diabetes Melitus merupakan sindrom metabolik kompleks karena

defisiensi atau ketidakefisienan insulin absolut maupun relatif yang ditandai dengan

hiperglikemi. Akar Pasak Bumi adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan

untuk menurunkan glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian ekstrak metanol akar Pasak Bumi (EMAPB) dalam

menurunkan kadar glukosa darah pada mencit jantan galur Swiss yang terbebani

glukosa. Efek penurunan glukosa darah dari EMAPB diuji dengan metode Uji

Toleransi Glukosa Oral (UTGO).

Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap

pola searah. Sebanyak 25 mencit jantan, usia 2-3 bulan, dibagi secara acak menjadi

lima kelompok. Kelompok I (kontrol glukosa) diberi larutan glukosa dosis 2

g/kgBB. Kelompok II (kontrol negatif) diberi aquadest dosis 25 mg/kgBB.

Kelompok III, IV, dan V diberi EMAPB dosis 105, 210, dan 420 mg/kgBB 30 menit

sebelum dibebani glukosa 2 g/kgBB. Semua pemberian secara oral. Kadar glukosa

darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke-

0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan glukosa. Nilai kadar glukosa darah

di-plot-kan terhadap waktu sehingga diperoleh nilai LDDK0-120. Data LDDK0-120

diuji dengan Saphiro-Wilk, dilanjutkan uji One-Way ANOVA dan uji Tamhane

dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak

metanol akar pasak bumi (EMAPB) memiliki efek penurunan kadar glukosa darah

pada dosis 210 dan 420 mg/kgBB pada mencit jantan galur Swiss terbebani glukosa.

Kata kunci : akar, Eurycoma longifolia Jack, glukosa darah, metanol, UTGO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

2

ABSTRACT

Diabetes Mellitus is a complex metabolic disorder due to a relative or

absolute lack of insulin leading to hyperglycaemia. Pasak Bumi roots is one the

medicinal plants that can be used to lower blood glucose level. The aim of this

research is to investigate the effect of methanol extract of Pasak Bumi roots

(Eurycoma longifolia Jack) in lowering blood glucose in glucose-loaded male Swiss

mices. The effects of blood glucose-lowering were tested using Oral Glucose

Tolerance Test (OGTT) method.

This research was experimental study with one-way-complete-random

design. Twenty five mices were randomly divided into five groups. Group I

(glucose control) were given 2 g/kgBW glucose solution. Group II (negative

control) received 25 mg/kgBW dose of aquadest. Group III, IV, and V received 105;

210; and 420 mg/kgBW doses of methanol extract of Pasak Bumi roots 30 minutes

before administration of glucose. All were given orally. Blood glucose level was

measured via tail prick using glucometer at 0, 15, 30, 60, 90, and 120 minutes after

an oral glucose load. Blood glucose concentrations were plotted against time to

obtain AUC0-120. AUC0-120 values were analyzed using Saphiro- Wilk, continued

with One-Way ANOVA and Tamhane Test with 95% level of confidence. The

result shows that methanol extract of Pasak Bumi roots has blood glucose-lowering

effect at the doses of 210 and 420 mg/kgBW in glucose-loaded male Swiss mices.

Keywords : roots, Eurycoma longifolia Jack, blood glucose, methanol, OGTT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

3

PENDAHULUAN

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang muncul akibat kemunduran

fungsi sel tubuh. Penurunan fungsi tersebut berdampak pada penurunan sistem

pencernaan, sistem pernapasan, sistem endokrin, sistem kardiovaskular, hingga

penurunan kemampuan muskuloskeletal (Smeltzer et al., 2010). Diabetes Melitus

(DM) adalah salah satu penyakit degeneratif yang ditandai dengan tingginya kadar

glukosa darah sebagai akibat terganggunya produksi atau fungsi insulin (Depkes

RI, 2015). Diabetes Melitus merupakan sindrom metabolik kompleks dengan

defisiensi atau ketidakefisienan insulin yang absolut maupun relatif (Sachdev,

2008). Diabetes adalah kelompok penyakit metabolik yang dikarakterisasi dengan

hiperglikemia karena defek pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya.

Hiperglikemia kronis pada diabetes diasosiasikan dengan kerusakan, disfungsi dan

kegagalan jangka panjang pada beberapa organ, terutama mata, ginjal, saraf,

jantung, dan pembuluh darah (American Diabetes Association, 2014).

Berdasarkan data World Health Organization (2016), dilaporkan jumlah

penderita diabetes meningkat dari 108 juta pada tahun 1980 hingga 422 juta pada

tahun 2014. Prevalensi diabetes di dunia pada orang dewasa di atas 18 tahun

meningkat dari 4,7% pada tahun 1980 menjadi 8,5% pada tahun 2014. Tahun 2012,

sekitar 1,5 juta kematian diakibatkan karena diabetes dan 2,2 juta kematian lainnya

disebabkan karena glukosa darah yang tinggi. Hampir setengah dari kematian

karena glukosa darah yang tinggi terjadi sebelum umur 70 tahun. Hasil Riset

Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan proporsi diabetes melitus di Indonesia

sebesar 6,9%, TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) sebesar 29,9%, dan GDP

(Glukosa Darah Puasa) terganggu sebesar 36,6% (Kemenkes RI, 2013).

Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan merupakan

pengobatan yang dimanfaatkan dan diakui masyarakat dunia. Dewasa ini

masyarakat mulai melirik pengobatan tradisional karena obat tradisional tidak

memerlukan biaya yang mahal dan dapat diramu sendiri, selain itu obat tradisional

memiliki efek samping yang relatif kecil dibandingkan obat-obat sintetik. Obat

herbal telah menjadi penting pada beberapa tahun terakhir karena keamanan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

4

efikasi, dan keefektifannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi tanaman

obat penurun kadar glukosa darah.

Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) merupakan tanaman yang

banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Penelitian Adikusuma dan

Bachri (2014) menunjukkan bahwa ekstrak air serbuk akar Pasak Bumi mempunyai

efek hepatoprotektif pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida. Penelitian

Hendra et al. (2017) juga melaporkan ekstrak metanol 95% akar Pasak Bumi

menunjukkan aktivitas sebagai antiinflamasi dan analgesik dengan dosis 105; 210;

dan 420 mg/kgBB pada mencit, serta antihiperlipidemia pada dosis 75 dan 150

mg/kgBB pada tikus. Berdasarkan penelitian Khanam et al. (2014), ekstrak metanol

akar Pasak Bumi mengandung senyawa asam fenolik, flavonoid, dan terpenoid.

Flavonoid merupakan senyawa polifenol yang banyak terdapat pada tanaman,

memiliki efek antidiabetik dengan meningkatkan sekresi insulin, meregulasi

metabolisme glukosa di hepatosit, dan meningkatkan pengambilan glukosa pada

otot rangka dan jaringan adiposa (Lavle et al., 2016). Menurut Pinent et al. (2008),

flavonoid memiliki efek meningkatkan sekresi insulin. Adanya aktivitas dari

senyawa flavonoid pada akar Pasak Bumi tersebut memberikan peluang untuk

digunakan dalam menurunkan kadar glukosa darah. Oleh karena itu, peneliti tertarik

untuk mengembangkan penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh ekstrak metanol 95% akar Pasak Bumi dalam menurunkan

kadar glukosa darah pada mencit yang terbebani glukosa dan dosis ekstrak metanol

95% akar Pasak Bumi yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit

yang terbebani glukosa.

METODE PENELITIAN

Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan galur

Swiss dengan berat badan 20-30 gram, umur 2-3 bulan yang diperoleh dari

Laboratorium Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, serbuk akar

Pasak Bumi yang diperoleh dari CV Merapi Herbal Farma, Desa Hargobinangun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

5

Yogyakarta, glukosa monihidrat p.a, metanol, CMC-Na, aquadest, dan strip tes

glukosa darah GlucoDr®.

Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik

(Mettler Toledo®), spuit injeksi oral dan syringe 1 cc Terumo®, glukometer

GlucoDr®, lanset, sendok, cawan porselin, alat-alat gelas (labu ukur, batang

pengaduk, beaker glass, gelas ukur, pipet tetes, corong, labu alas bulat, labu

erlenmeyer, cawan petri), mortir, stamper, ayakan dengan nomor mesh 40, ayakan

dengan nomor mesh 50, oven (Memmert), alat moisture balance, waterbath, kain

mori, kertas saring, termometer, heater, mesin penyerbuk (Retsch), shaker, vortex

(Genie Wilten®), rotary evaporator.

Jalannya Penelitian

2.1 Determinasi serbuk akar Pasak Bumi

Determinasi serbuk akar Pasak Bumi dilakukan di Laboratorium

Farmakognosi Bagian Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta.

2.2 Pembuatan ekstrak metanol 95% akar Pasak Bumi

Sebanyak 10 g serbuk kering akar Eurycoma longifolia Jack yang telah

diayak menggunakan ayakan nomor Mesh 40 dan 50, diekstraksi secara maserasi

dengan melarutkan serbuk dalam 100 mL pelarut metanol 95% pada suhu kamar

selama 48 jam. Maserasi dilakukan dengan bantuan shaker dengan kecepatan

pengadukan 140 rpm (Handayani and Hendra, 2013). Maserasi diulang sebanyak 2

kali. Hasil maserasi dan remaserasi disaring sehingga diperoleh ekstrak metanol

akar Eurycoma longifolia Jack. Proses penyaringan dilakukan menggunakan kain

mori dan kertas saring serta menggunakan bantuan corong Buchner dan pompa

vakum untuk mempercepat proses penyaringan. Larutan hasil penyaringan

dievaporasi pada suhu 65oC untuk menguapkan metanol, kemudian ekstrak kental

yang didapat dituang ke dalam cawan dan diletakkan pada waterbath untuk

menguapkan sisa pelarut. Selanjutnya cawan berisi ekstrak dimasukkan ke dalam

oven pada suhu 50oC selama ± hingga didapatkan bobot tetap atau perbedaan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

6

dua penimbangan dengan selang 1 jam berturut-turut tidak lebih dari 0,25%.

Ekstrak kental kemudian didispersikan dalam CMC-Na 1%.

2.3 Pengelompokan dan perlakuan hewan uji

Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental murni

dengan rancangan acak lengkap pola searah. Penelitian telah mendapat persetujuan

dari The Medical and Research Ethic Comitte (MHREC) Faculty of Medicine

Gadjah Mada University dengan nomor referensi KE/FK/0794/EC/2017. Penelitian

ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok,

masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Sebelum mendapat perlakuan,

masing-masing kelompok dipuasakan selama 16 jam namun tetap diberi minum.

Kelompok I (kontrol glukosa) diberi larutan glukosa dosis 2 g/kgBB. Kelompok II

(kontrol negatif) diberi aquadest dosis 25 mg/kgBB. Sampel darah diambil melalui

vena lateralis ekor dan kadar glukosa darah diukur menggunakan glukometer pada

menit ke-0 sebelum pembebanan glukosa dan pada menit ke-15, 30, 60, 90, dan 120

setelah pembebanan glukosa 2 g/kgBB. Kelompok III-V diberi perlakuan tiga

peringkat dosis ekstrak metanol akar Pasak Bumi yaitu 105; 210; dan 420 mg/kgBB

secara oral. Ekstrak metanol akar Pasak Bumi diberikan 30 menit sebelum UTGO

(Uji Toleransi Glukosa Oral). Sampel darah diambil melalui vena lateralis ekor dan

kadar glukosa darah diukur menggunakan glukometer pada menit ke-0, 15, 30, 60,

90, dan 120 setelah dibebani glukosa 2 g/kgBB. Penetapan peringkat dosis

pemberian ekstrak metanol akar Pasak Bumi pada penelitian ini berdasarkan

penelitian Hendra et al. (2017).

2.4 Penetapan kadar glukosa darah

Penetapan kadar glukosa darah dilakukan menggunakan strip tes glukosa

yang dipasang pada glukometer. Pengambilan darah dilakukan melalui vena

lateralis ekor pada menit ke-0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan glukosa.

Setelah kadar glukosa darah diperoleh, dibuat kurva dengan mem-plot-kan nilai

kadar glukosa darah vs waktu menit ke-0 sampai menit ke-120 dengan metode

trapezoid (LDDK0-120) dan rumus yang digunakan sebagai berikut:

LDDK𝑡0 − 𝑡𝑛 = 𝑡1− 𝑡0

2 x (C0 + C1) +

𝑡2− 𝑡1

2 x (C1 + C2) +

𝑡𝑛− 𝑡𝑛−1

2 x (Cn-1 + Cn)

(Eseyin et al., 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

7

Keterangan:

t = waktu (menit)

C = konsentrasi glukosa dalam darah (mg/dL)

LDDK𝑡0 − 𝑡𝑛 = luas daerah di bawah kurva dari waktu ke-0 sampai ke-n

2.5 Analisis Statistik

Data LDDK0-120 glukosa darah diuji dengan Saphiro-Wilk untuk

mengetahui distribusi data, kemudian jika data terdistribusi normal dilanjutkan

dengan analisis variasi pola searah (One-Way ANOVA) dan jika variansi tidak

homogen dilanjutkan Post Hoc uji Tamhane dengan taraf kepercayaan 95%.

Perbedaan bermakna antar kelompok ditandai dengan nilai p<0,05 dan perbedaan

tidak bermakna antar kelompok ditandai dengan nilai p>0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam

penelitian ini adalah benar akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) (Lampiran

2). Hasil rata-rata kadar air serbuk akar Pasak Bumi yang digunakan sebesar 7,19

%. Syarat kadar air serbuk yang baik adalah ≤ 10% (Kepala Badan Pengawas Obat

dan Makanan RI, 2014). Hal ini dapat disimpulkan bahwa serbuk yang digunakan

telah memenuhi persyaratan serbuk yang baik.

Pada penelitian ini, ekstrak metanol akar pasak bumi (EMAPB) dibuat

menggunakan metode maserasi. Metode ini dilakukan dengan memasukkan serbuk

tanaman dan pelarut yang sesuai ke dalam wadah inert yang tertutup rapat pada

suhu kamar (Mukhriani, 2014). Dari proses maserasi, ekstrak dikeringkan hingga

diperoleh bobot tetap atau perbedaan dua penimbangan selang 1 jam berturut-turut

tidak lebih dari 0,25% (Depkes RI, 2008). Pada penelitian ini, bobot tetap ekstrak

tercapai setelah 96 jam. Dari penelitian ini juga didapatkan bobot ekstrak kental

sebesar 22,68 g dan diperoleh persen rendemen sebesar 1,89% (Lampiran 8).

Penelitian efek penurunan glukosa darah dari ekstrak metanol akar pasak

bumi (EMAPB) ini menggunakan metode uji toleransi glukosa oral (UTGO).

Prinsip dari metode UTGO adalah membebani hewan uji dengan glukosa sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

8

menjadi hiperglikemi secara sementara namun tidak merusak organ pankreas

hewan uji (Etuk, 2010). Dosis glukosa yang digunakan dalam penelitian ini

berdasarkan penelitian Ikarashi et al. (2011) yaitu 2 g/kgBB.

Metode UTGO memberi gambaran kenaikan kadar glukosa darah dengan

cepat setelah diberikan glukosa atau keadaan hiperglikemik sesaat. Kelemahan dari

metode UTGO adalah hewan uji hanya dibebani glukosa tanpa merusak pankreas

dan hewan uji masih dalam keadaan sehat dan normal (sel β pankreas dan sekresi

insulin normal) sehingga dapat berpengaruh pada kadar glukosa darah yang terukur.

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode lain seperti

metode induksi aloksan dan streptozotosin yang prinsip kerjanya dengan merusak

organ pankreas, mengakibatkan respon dan sekresi insulin terhadap adanya glukosa

berkurang sehingga lebih menggambarkan keadaan diabetes yang sesungguhnya.

Pada penelitian ini, digunakan 25 mencit yang dibagi secara acak lengkap

sama banyak menjadi 5 kelompok. Sebelum digunakan, hewan uji pada tiap

kelompok perlakuan dipuasakan terlebih dahulu (overnight fasting) yaitu selama 16

jam namun tetap diberi minum (Bowe et al., 2014).

Gambar 1. Kurva Hubungan Antara Waktu dengan Rerata Kadar Glukosa

Darah

Pada Gambar 1 dapat dilihat profil kadar glukosa darah setelah pemberian

glukosa kelompok kontrol glukosa. Kadar glukosa mencapai puncak pada menit ke-

300

250

200 Kontrol Glukosa

150 Kontrol Negatif Aquadest

100

50

0 20 40 60

EMAPB dosis 420

mg/kgBB

EMAPB dosis 210

mg/kgBB

EMAPB dosis 105

80 100 120 140 mg/kgBB

Waktu (menit)

Kad

ar G

lukosa

Dar

ah (

mg/d

L)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

9

15 dan menurun setelah menit ke-15. Dari kadar glukosa darah kemudian dihitung

nilai luas daerah di bawah kurva dari menit ke-0 hingga menit ke-120 (LDDK0-120)

dengan metode trapezoid.

Efek Penurunan Glukosa Darah dari EMAPB pada Mencit Jantan Galur

Swiss Terbebani Glukosa

Tabel 1. Data Rerata Nilai LDDK0-120 dari Tiap Kelompok Perlakuan

Kelompok Perlakuan Rerata nilai LDDK0-120

(mg.menit/dL) ± SE

Kontrol glukosa 22618,50 ± 906,69

Kontrol negatif aquadest 11317,50 ± 565,73

EMAPB dosis 105 mg/kgBB + glukosa 19221,00 ± 278,48

EMAPB dosis 210 mg/kgBB + glukosa 17202,00 ± 988,52

EMAPB dosis 420 mg/kgBB + glukosa 15274,50 ± 138,06

Data LDDK0-120 kemudian dianalisis menggunakan uji statistik (Lampiran

11). Untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data, dilakukan uji

normalitas dengan uji Saphiro-Wilk. Hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa

data terdistribusi normal dengan nilai p>0,05. Uji statistik kemudian dilanjutkan

Test of Homogenity of Variances. Hasil uji homogenitas data menunjukkan nilai

p=0,01 (p<0,05) yang berarti variansi data LDDK0-120 tidak homogen. Analisis

selanjutnya dilanjutkan One Way ANOVA yang menunjukkan nilai p=0,000

(p<0,005) yang kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc yang mengasumsikan

variansi kelompok tidak homogen yaitu uji Tamhane untuk mengetahui pasangan

kelompok yang berbeda secara signifikan seperti terlihat pada Tabel berikut.

Tabel 2 . Hasil Uji Post Hoc Tamhane LDDK0-120 Kadar Glukosa Darah

Mencit

Kontrol

glukosa

Kontrol

negatif

EMAPB

dosis I

EMAPB

dosis II

EMAPB

dosis III

Kontrol glukosa - BB BTB BB BB

Kontrol negatif BB - BTB BTB BTB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

10

EMAPB dosis 105

mg/kgBB + glukosa

BTB BB - BTB BB

EMAPB dosis 210

mg/kgBB+ glukosa

BB BB BTB - BTB

EMAPB dosis 420

mg/kgBB + glukosa

BB BB BB BTB -

1. Kelompok kontrol aquadest

Kontrol aquadest bertindak sebagai kontrol negatif dalam penelitian ini.

Tujuan dari kontrol negatif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar

glukosa darah ketika tanpa pemberian glukosa dan EMAPB serta untuk

menggambarkan keadaan normal hewan uji yang digunakan. Nilai LDDK0-120

glukosa darah pada kelompok kontrol aquadest adalah 11317,50 ± 565,73

mg.menit/dL.

2. Kelompok kontrol glukosa

Kontrol glukosa dalam penelitian ini adalah kelompok mencit yang

dibebani glukosa. Tujuan dari kontrol glukosa ini adalah untuk menggambarkan

keadaan hiperglikemi pada hewan uji yang digunakan. Nilai LDDK0-120 glukosa

darah mencit yang dibebani glukosa pada penelitian ini adalah 22618,50 ± 906,69

mg.menit/dL. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kelompok kontrol glukosa bila

dibandingkan dengan kontrol negatif memiliki perbedaan bermakna (p=0,000). Hal

ini menunjukkan bahwa kontrol glukosa pada penelitian ini dapat mewakili kondisi

hiperglikemi pada hewan uji.

3. Kelompok perlakuan

Kelompok perlakuan bertujuan untuk melihat efek penurunan kadar

glukosa darah dari 3 peringkat dosis ekstrak metanol akar pasak bumi yaitu 105;

210; dan 420 mg/kgBB pada UTGO. Nilai LDDK0-120 pada kelompok perlakuan

dibandingkan dengan kontrol glukosa dan aquadest untuk melihat efek penurunan

glukosa darah pada mencit jantan galur Swiss terbebani glukosa. Perbandingan

antarkelompok perlakuan juga dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kesamaan

efek menurunkan glukosa darah dari ketiga peringkat dosis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

11

Nilai LDDK0-120 glukosa darah dari kelompok EMAPB dosis 105

mg/kgBB adalah 19221,00 ± 278,48 mg.menit/dL. Hasil ini apabila dibandingkan

dengan kelompok kontrol glukosa menunjukkan perbedaan tidak bermakna

(p=0,160) secara statistik maka berarti pemberian EMAPB dosis 105 mg/kgBB

tidak mempunyai efek menurunkan kadar glukosa darah pada mencit jantan galur

Swiss terbebani glukosa.

Nilai LDDK0-120 glukosa darah pada mencit yang diberi EMAPB dosis 210

sebelum pembebanan glukosa adalah 17202,00 ± 988,52 mg.menit/dL. Dengan

membandingkan hasil ini dengan kelompok kontrol glukosa, terdapat perbedaan

yang bermakna (p=0,037). Bila dibandingkan dengan kontrol aquadest, secara

statistik juga berbeda bermakna (p=0,017). Berdasarkan uji statistik tersebut

menunjukkan bahwa pemberian EMAPB dosis 210 mg/kgBB mempunyai efek

menurunkan glukosa darah pada mencit jantan galur Swiss terbebani glukosa

namun penurunannya tidak sampai pada kadar normal.

Nilai LDDK0-120 glukosa darah pada mencit yang diberi EMAPB dosis 420

mg/kgBB sebelum pembebanan glukosa adalah 15274,50 ± 138,06 mg.menit/dL.

Nilai ini menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0,011) apabila dibandingkan

dengan kelompok kontrol glukosa. Apabila dibandingkan dengan kontrol aquadest,

secara statistik juga berbeda bermakna (p=0,016). Hasil uji statistik ini

membuktikan bahwa pemberian EMAPB dosis 420 mg/kgBB mempunyai efek

menurunkan glukosa darah pada mencit jantan galur Swiss terbebani glukosa

namun penurunannya tidak sampai pada kadar normal.

Pada penelitian ini dilakukan perbandingan antarkelompok perlakuan

untuk melihat ada tidaknya kesamaan efek dalam menurunkan glukosa darah. Hasil

penelitian menunjukkan nilai LDDK0-120 glukosa darah perlakuan dosis 210

mg/kgBB secara statistik berbeda tidak bermakna (p=0,731) dengan perlakuan

dosis 420 mg/kgBB. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian EMAPB dosis 210

mg/kgBB dan 420 mg/kgBB memiliki efek yang sama dalam menurunkan glukosa

darah pada mencit jantan galur Swiss terbebani glukosa.

Adanya efek penurunan glukosa darah pada EMAPB dosis 210 dan 420

mg/kgBB dikarenakan adanya kandungan senyawa flavonoid di mana berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

12

penelitian Khanam et al. (2014), akar Pasak Bumi mengandung senyawa asam

fenolik, flavonoid, dan terpenoid. Menurut Lavle et al. (2016) flavonoid merupakan

senyawa polifenol yang banyak terdapat pada tanaman, memiliki efek antidiabetik

dengan meningkatkan sekresi insulin, meregulasi metabolisme glukosa di hepatosit,

dan meningkatkan pengambilan glukosa pada otot rangka dan jaringan adiposa.

Beberapa studi juga menunjukkan senyawa flavonoid meningkatkan sekresi insulin

pada sel β pankreas (Pinent et al., 2008). Penelitian Hong et al. (2013) melaporkan

bahwa senyawa flavonoid seperti rutin, isoquercetin, kaempferol-3-O-rutinoside,

dan astragalin memiliki efek menghambat α-glukosidase, enzim yang

menghidrolisis karbohidrat. Flavonoid dari beberapa tanaman juga terbukti

memiliki efek menghambat α-glukosidase dan menurunkan glukosa darah.

(Belmouhoub et al., 2016; Sulistiyani et al., 2016). Oleh karena itu, perlu dilakukan

purifikasi lebih lanjut atau isolasi senyawa untuk memastikan senyawa - senyawa

golongan flavonoid yang bertanggung jawab dalam memberikan efek penurunan

glukosa darah.

Kadar glukosa darah yang tinggi juga dapat menginduksi auto-oksidasi

glukosa dan membentuk radikal bebas (Bajaj and Khan, 2012). Komplikasi dari

hiperglikemi pada diabetes melitus tidak hanya menyebabkan peningkatan reactive

oxygen species (ROS) namun juga mengubah fungsi antioksidan melalui ikatan

dengan enzim antioksidan (Nicolle et al., 2011). Keberadaan ROS ini dapat

menginduksi kerusakan sel karena adanya elektron tidak berpasangan yang

menyebabkan oksidasi molekul dan komponen sel lain (Ullah et al., 2015).

Flavonoid sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan untuk menangkap

radikal bebas, berpotensi memiliki efek sebagai antidiabetik (Oguntibeju, 2014).

Walaupun kandungan senyawa aktif yang terdapat pada EMAPB dosis 420

mg/kgBB lebih banyak dibandingkan dengan dosis 210 mg/kgBB, hasil penelitian

menunjukkan EMAPB dosis 210 dan 420 mg/kgBB memiliki efek yang sama

dalam menurunkan glukosa darah. Hal ini dapat disebabkan karena kandungan

senyawa flavonoid yang berlebih pada dosis 420 mg/kgBB. Flavonoid tidak hanya

berperan sebagai antioksidan, namun pada kondisi tertentu flavonoid dapat

bertindak sebagai pro-oksidan, seperti pada dosis tinggi (Watjen et al., 2005;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

13

Eghbaliferiz and Iranshahi, 2016). Karakteristik pro-oksidan dari flavonoid

tergantung konsentrasi. Pembentukan senyawa radikal superoxide anion dan

produk peroksidasi lipid meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi

senyawa flavonoid (quercetin, naringenin, hesperetin dan morin). Senyawa ini

dapat menginduksi pemutusan rantai DNA (Prochazkova et al., 2011). Pro-oksidan

dapat menginduksi stres oksidatif melalui pembentukan ROS atau penghambatan

enzim antioksidan (Rahal et al., 2014). ROS terbukti merusak komponen sel,

termasuk sel islet pankreas (Rahman et al., 2012). Adanya sifat pro-oksidan ini lah

yang dapat menyebabkan efek EMAPB menjadi tidak maksimal dan mengurangi

efek penurunan glukosa darah dari EMAPB dosis 420 mg/kgBB.

KESIMPULAN DAN SARAN

I. Kesimpulan

Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak metanol akar pasak bumi

memiliki efek menurunkan kadar glukosa darah pada mencit terbebani glukosa.

Dosis yang mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan adalah

210 dan 420 mg/kgBB.

II. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat dilakukan

pengembangan mengenai:

a. Penelitian efek ekstrak metanol akar pasak bumi dalam menurunkan kadar

glukosa darah dengan metode uji efek antidiabetes lainnya, misalnya metode

induksi aloksan dan streptozotosin yang merusak pankreas karena lebih

menggambarkan keadaan diabetes sesungguhnya.

b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang senyawa golongan flavonoid

pada akar pasak bumi yang bertanggung jawab dalam memberikan efek

penurunan kadar glukosa darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

14

DAFTAR PUSTAKA

Adikusuma, W., and Bachri, M.S., 2014. Efek Hepatoprotektif Serbuk Akar Pasak

Bumi (Eurycoma longifolia Jack.) Dilihat dari Aktivitas SGPT-SGOT

Tikus Jantan yang Terinduksi CCl4. Pharmaciana, 4 (2), 165-170.

American Diabetes Association, 2014. Standards of Medical Care in Diabetes.

Diabetes Care, 37 (January), 1.

Bajaj, S., and Khan, A., 2012. Antioxidant and diabetes. Indian Journal of

Endocrinology and Metabolism, 16 (2), S267-S217.

Belmouhoub, M., Bribi, N., and Iguer-ouada, M., 2016. Alpha-glucosidase

inhibition and antihyperglycemic activity of flavonoids rich fractions of

Rosmarinus officinalis in normal and streptozotocin diabetic mice. Orient

Pharm Exp Med, 17 (1), 29-39.

Bowe, J. E., Franklin, Z. J., Hauge-Evans, A.C., King., A.J., Persaud, S.J., and

Jones, P.M., 2014. Assessing glucose homeostasis in rodent models.

Society for Endocrinology, 222 (3), 13-25.

Depkes RI, 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta:

Dirjen Binfar.

Depkes RI, 2008. Farmakope Herbal Indonesia, edisi 1. Jakarta: Dirjen Binfar.

Eghbaliferiz, S., and Iranshahi, M., 2016. Prooxidant Activity of Polyphenols,

Flavonoids, Anthocyanins and Carotenoids: Updated Review of

Mechanisms and Catalyzing Metals. Phytotherapy Research, 30 (9), 1379-

1391.

Eseyin O., Ebong, P., Eyong, E., Awofisayo, O., and Agboke, A., 2010. Effect of

Telfairia occidentalis on oral glucose tolerance in rats. African Journal of

Pharmacy and Pharmacology, 4 (6), 368-372.

Etuk, E.U., 2010. Animals models for studying diabetes mellitus. Agriculture and

Biology Journal of North America, 1 (2), 130-134.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

15

Handayani, M.T., and Hendra, P., 2013. Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol-Air

Daun Macaranga tanarius L. Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah

pada Tikus yang Terbebani Glukosa. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas,

10 (1), 37-42.

Hendra, P., Fenty, Andreani, P.R., Pangestuti, B.M.E., and Julianus, J., 2017.

Evaluation of Antihyperlipidemic, Anti-Inflammatory, and Analgesic

Activities of Eurycoma longifolia in Animal Models. International Journal

of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 9 (3), 166-169.

Hong, H.C., Li, S.L., Zhang, X.Q., Ye, W.C., and Zhang, Q.W., 2013. Flavonoids

with α-glucosidase inhibitory activities and their contents in the leaves of

Morus atropurpurea. Chinese Medicine, 8 (19), 1-7.

Ikarashi, N., Takeda, R., Ito, K., Ochiai, W., and Sugiyama, K., 2011. The Inhibition

of Lipase and Glucosidase Activities of Acacia Polyphenol. EBCAM

(Online),

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3096474/ accessed 15

July 2017.

Kementerian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2014. Peraturan

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor

12 Tahun 2014 Tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional. Jakarta:

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Khanam, Z., Wen, C.S., and Bhat, I.U.H., 2014. Phytochemical screening and

antimicrobial activity of foot and stem extracts of wild Eurycoma longifolia

Jack (Tongkat Ali). Journal of King Saud University - Science, 27 (1), 23-

30.

Lavle, N., Shukla, P., and Panchal, A., 2016. Role of Flavonoids and Saponins in

the Treatment of Diabetes Mellitus. J Pharm Sci Bioscientific Res, 6 (4),

535-541.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

16

Mukhriani, 2014. Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa Aktif.

Jurnal Kesehatan, 7 (2), 361-367.

Nicolle, E., Souard, F., Faure, P., and Boumendjel, A., 2011. Flavonoids as

Promising Lead Compounds in Type 2 Diabetes Mellitus: Molecul of

Interest and Structure-Activity Relationship. Current Medicinal

Chemistry, 18 (17), 2661-2672.

Oguntibeju, O., 2014. Antioxidant-Antidiabetic Agents and Human Health. In:

Ayepola, O. R., Brooks, N. L., and Oguntibeju, O. O., eds. Oxidative Stress

and Diabetic Complications: The Role of Antioxidant Vitamins and

Flavonoids. Croatia, Croatia : InTech, 34-36.

Pinent, M., Castell, A., Balges, I., Montagut, G., Arola, L., and Ardevol, A., 2008.

Bioactivity of Flavonoids on Insulin-Secreting Cells. Comprehensive

Reviews in Foods Science and Food Safety, 7 (4), 299-308.

Prochazkova, D., Bousova, I., and Wilhelmova, 2011. Antioxidant and prooxidant

properties of flavonoids. Fitoterapia, 82 (4), 513-523.

Rahal, A., Kumar, A., Singh, V., Yadav, B., Tiwari, R., Chakraborty, S., and

Dhama, K., 2014. Oxidative Stress, Prooxidants, and Antioxidants: The

Interplay. BMRI (Online),

https://www.hindawi.com/journals/bmri/2014/761264/ accessed 11

September 2017.

Rahman, T., Hosen, I., Islam, M. M. T., and Shekhar, H. U., 2012. Oxidative Stress

and human health. Advances in Bioscience and Biotechnology, 3 (7), 997-

1019.

Sachdev, Y., 2008. Clinical Endocrinology and Diabetes Mellitus (A

Comprehensive Text). In: D. Saldanha and A.A. Pawar, eds.

Psychoendocrinology. New Delhi, New Delhi : Jaypee Brothers Medical

Publishers, 145.

Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L., and Cheever, K.H., 2010. Brunner &

Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

17

Sulistiyani, Safithri, M., and Sari, Y.P., 2016. Inhibition of α-glucosidase activity

by ethanolic extract of Melia azedarach L. leaves. IOP Conference Series:

Earth and Environmental Science, 31 (1), 1-5.

Ullah, A., Khan, A., and Khan, I., 2016. Diabetes mellitus and oxidative stress-A

concise review. Saudi Pharmaceutical Journal, 24 (5), 547-553.

Watjen, W., Michels, G., Steffan, B., Niering, P., Chovolou, Y., Kampkotter, A.,

Tran-Thi, Q., Proksch, P., and Kahl, R., 2005. Low concentrations of

flavonoids are protective in rat H4IIE cells whereas high concentrations

cause DNA damage and apoptosis. The Journal of Nutrition, 135 (3), 525-

531.

World Health Organization, 2016. Global Report on Diabetes. Geneva: WHO

Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

18

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

19

Lampiran 2. Surat pengesahan determinasi tanaman Eurycoma longifolia

Jack

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

20

Lampiran 3. Surat keterangan tanaman Eurycoma longfolia Jack dari CV.

Merapi Farma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

21

Lampiran 4. Surat keterangan penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma

longifolia Jack dari LPPT UGM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

22

Lampiran 5. Surat legalitas analisis data oleh Pusat Kajian CE&BU Fakultas

Kedokteran UGM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

23

Lampiran 6. Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia; Penetapan

konsentrasi ekstrak metanol akar Pasak Bumi; Penetapan

konsentrasi larutan glukosa

1) Perhitungan konversi dosis ekstrak metanol akar Pasak Bumi dari mencit ke

manusia

Faktor konversi mencit 20 gram ke manusia 70 kg = 387,9

Dosis untuk manusia 70 kg = dosis untuk mencit 20 g x nilai konversi

Sehingga dapat diketahui dosis EMAPB untuk manusia adalah sebagai berikut:

i) Dosis EMAPB 105 mg/kgBB

Dosis untuk mencit 20 g = 105 mg/kgBB = 2,1 mg

Dosis untuk manusia 70 kg = 2,1 mg x 387,9 = 11,64 mg/kgBB

Dosis untuk manusia = 814,59 mg/70 kgBB = 11,64 mg/kgBB

ii) Dosis EMAPB 210 mg/kgBB

Dosis untuk mencit 20 g = 210 mg/kgBB = 4,2 mg

Dosis untuk manusia 70 kg = 4,2 mg x 387,9 = 1.629,18 mg

Dosis untuk manusia = 1.629,18 mg/70 kgBB = 23,38 mg/kgBB

iii) Dosis EMAPB 420 mg/kgBB

Dosis untuk mencit 20 g = 420 mg/kgBB = 8,4 mg

Dosis untuk manusia 70 kg = 8,4 mg x 387,9 = 3.258,36 mg

Dosis untuk manusia = 3.258,36 mg/70 kgBB = 46,55 mg/kgBB

2) Penetapan konsentrasi ekstrak metanol akar Pasak Bumi

Penetapan konsentrasi ekstrak metanol akar Pasak Bumi didasarkan pada :

i) Berat badan mencit yang tertinggi adalah 30 gram

ii) Pemberian ekstrak metanol akar Pasak Bumi menggunakan volume

maksimal pemberian secara oral yaitu 1,0 mL

iii) Dosis tertinggi ekstrak metanol akar Pasak Bumi pada mencit adalah 420

mg/kgBB

Perhitungan konsentrasi EMAPB adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

24

D x BB = C x V

420 mg/kgBB x 30 g = C x 1,0 mL

420 𝑚𝑔/1000 𝑔𝐵𝐵 𝑥 30 𝑔 C =

1,0 𝑚𝐿

C = 1,26 mg/mL

3) Penetapan konsentrasi larutan glukosa

Perhitungan konsentrasi larutan glukosa adalah sebagai berikut :

D x BB = C x V

2 g/kgBB x 30 g = C x 1,0 mL

2 𝑔/1000 𝑔𝐵𝐵 𝑥 30 𝑔 C =

1,0 𝑚𝐿

C = 0,06 g/mL

C = 6 g/100 mL = 6%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

25

Lampiran 7. Akar Eurycoma longifolia Jack; serbuk akar Eurycoma longifolia

Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack

Gambar 2. Akar Eurycoma longifolia Jack

Gambar 3. Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

26

Gambar 4. Hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

27

Lampiran 8. Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Pasak Bumi

Ekstrak kental akar Pasak Bumi yang diperoleh kemudian ditimbang dan

dibandingkan bobotnya dengan serbuk simplisia awal yang digunakan.

Perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen.

% rendemen = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘

x 100% 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘

= 22,68 𝑔

x 100% = 1,89% 1200 𝑔

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

28

Lampiran 9. Bahan penelitian

Gambar 5. Hewan uji (mencit jantan galur Swiss)

Gambar 6. Suspending agent CMC-Na 1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

29

Gambar 7. Larutan glukosa p.a. 6%

Gambar 8. Ekstrak kental akar Pasak Bumi yang didispersikan dalam CMC-Na

1%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

30

Lampiran 10. Pemberian larutan uji dan pengukuran kadar glukosa darah

pada ekor mencit galur Swiss menggunakan glukometer

Gambar 9. Pemberian secara oral

Gambar 10. Pengukuran kadar glukosa darah mencit melalui vena lateralis ekor

menggunakan glukometer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

31

Lampiran 11. Uji statistik data LDDK0-120 kadar glukosa darah pada tiap

kelompok perlakuan

Case Processing Summary

VAR00002

Cases

Valid Missing To tal

N Percent N Percent N Percent

AUC Kontrol glukosa 5

5

5

5

5

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

0

0

0

0

0

0.0%

0.0%

0.0%

0.0%

0.0%

5

5

5

5

5

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

100.0%

Kontrol aquadest

EMAPB dosis 105

mg/kgBB

EMAPB dosis 210

mg/kgBB

EMAPB dosis 420

mg/kgBB

Descriptives

VAR00002 Statistic Std. Error

AUC Kontrol glukosa Mean 22618.5000 906.69200

95% Confidence Interval for Lower Bound

Mean Upper Bound

20101.1194

25135.8806

5% Trimmed Mean 22592.0833

Median 21960.0000

Variance 4110451.875

Std. Deviation 2027.42494

Minimum 20670.00

Maximum 25042.50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

32

Range 4372.50

Interquartile Range 3963.75

Skewness .415 .913

Kurtosis -2.865 2.000

Kontrol aquadest Mean 11317.5000 565.72575

95% Confidence Interval for Lower Bound

Mean Upper Bound

9746.7935

12888.2065

5% Trimmed Mean 11339.5833

Median 11887.5000

Variance 1600228.125

Std. Deviation 1265.00124

Minimum 9555.00

Maximum 12682.50

Range 3127.50

Interquartile Range 2302.50

Skewness -.624 .913

Kurtosis -1.229 2.000

EMAPB dosis

105 mg/kgBB

Mean 19221.0000 278.47531

95% Confidence Interval for Lower Bound

Mean Upper Bound

18447.8286

19994.1714

5% Trimmed Mean 19199.1667

Median 19035.0000

Variance 387742.500

Std. Deviation 622.68973

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

33

Minimum 18660.00

Maximum 20175.00

Range 1515.00

Interquartile Range 1125.00

Skewness 1.034 .913

Kurtosis .170 2.000

EMAPB dosis

210 mg/kgBB

Mean 17202.0000 988.52049

95% Confidence Interval for Lower Bound

Mean Upper Bound

14457.4271

19946.5729

5% Trimmed Mean 17172.0833

Median 16717.5000

Variance 4885863.750

Std. Deviation 2210.39900

Minimum 14820.00

Maximum 20122.50

Range 5302.50

Interquartile Range 4248.75

Skewness .419 .913

Kurtosis -1.819 2.000

EMAPB dosis

420 mg/kgBB

Mean 15274.5000 138.06113

95% Confidence Interval for Lower Bound

Mean Upper Bound

14891.1809

15657.8191

5% Trimmed Mean 15275.0000

Median 15292.5000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

34

Variance 95304.375

Std. Deviation 308.71407

Minimum 14887.50

Maximum 15652.50

Range 765.00

Interquartile Range 592.50

Skewness -.073 .913

Kurtosis -1.567 2.000

Tests of Normality

VAR00002

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

AUC Kontrol glukosa .227

.274

.217

.187

.156

5

5

5

5

5

.200*

.200*

.200*

.200*

.200*

.862

.927

.904

.944

.976

5

5

5

5

5

.235

.573

.434

.695

.909

Kontrol aquadest

EMAPB dosis 105

mg/kgBB

EMAPB dosis 210

mg/kgBB

EMAPB dosis 420

mg/kgBB

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Descriptives

AUC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

35

N

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum

Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Kontrol

glukosa

5

5

5

5

5

25

22618.500

0

11317.500

0

19221.000

0

17202.000

0

15274.500

0

17126.700

0

2027.42494

1265.00124

622.68973

2210.39900

308.71407

4097.57936

906.6920

0

565.7257

5

278.4753

1

988.5204

9

138.0611

3

819.5158

7

20101.1194

9746.7935

18447.8286

14457.4271

14891.1809

15435.3024

25135.8806

12888.2065

19994.1714

19946.5729

15657.8191

18818.0976

20670.00

25042.50

Kontrol 9555.00

12682.50

negatif

EMAPB

18660.00

20175.00 dosis 105

mg/kgBB

EMAPB

14820.00

20122.50 dosis 210

mg/kgBB

EMAPB

14887.50

15652.50 dosis 420

mg/kgBB

Total 9555.00

25042.50

Test of Homogeneity of Variances

AUC

Levene Statistic df1 df2 Sig.

7.470 4 20 .001

ANOVA

AUC

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

36

Between Groups 358645396.500 4 89661349.125 40.462 .000

Within Groups 44318362.500 20 2215918.125

Total 402963759.000 24

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable: AUC

Tamhane

(I) (J)

Mean

Difference (I-

J)

Std. Error

Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Kontrol

glukosa

Kontrol

aquadest

11301.00000*

3397.50000

5416.50000*

7344.00000*

1068.70763

948.49295

1341.36614

917.14298

.000

.160

.037

.011

6936.7862

-1255.5190

284.2735

2422.7159

15665.2138

EMAPB dosis

8050.5190 105

mg//kgBB

EMAPB dosis

10548.7265 210 mg/kgBB

EMAPB dosis

12265.2841 420 mg/kgBB

Kontrol

aquadest

Kontrol

glukosa

-

11301.00000*

-7903.50000*

-5884.50000*

1068.70763

630.55065

1138.95495

.000

.000

.017

-15665.2138

-10650.9758

-10642.6244

-6936.7862

EMAPB dosis

-5156.0242 105 mg/kgBB

EMAPB dosis

-1126.3756 210 mg/kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

37

EMAPB dosis

420 mg/kgBB

-3957.00000*

582.32852

.016

-6931.3098

-982.6902

EMAPB dosis

105 mg/kgBB

Kontrol

glukosa

-3397.50000

7903.50000*

2019.00000

3946.50000*

948.49295

630.55065

1026.99623

310.82049

.160

.000

.692

.000

-8050.5190

5156.0242

-3103.5761

2594.9046

1255.5190

Kontrol

10650.9758 aquadest

EMAPB dosis

7141.5761 210 mg/kgBB

EMAPB dosis

5298.0954 420 mg/kgBB

EMAPB dosis

210 mg/kgBB

Kontrol

glukosa

-5416.50000*

5884.50000*

-2019.00000

1927.50000

1341.36614

1138.95495

1026.99623

998.11504

.037

.017

.692

.731

-10548.7265

1126.3756

-7141.5761

-3457.5501

-284.2735

Kontrol

10642.6244 aquadest

EMAPB dosis

3103.5761 105 mg/kgBB

EMAPB dosis

7312.5501 420 mg/kgBB

EMAPB dosis

420 mg/kgBB

Kontrol

glukosa

-7344.00000*

3957.00000*

-3946.50000*

-1927.50000

917.14298

582.32852

310.82049

998.11504

.011

.016

.000

.731

-12265.2841

982.6902

-5298.0954

-7312.5501

-2422.7159

Kontrol

6931.3098 aquadest

EMAPB dosis

-2594.9046 105 mg/kgBB

EMAPB dosis

3457.5501 210 mg/kgBB

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

38

Means Plots

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEK PENURUNAN GLUKOSA DARAH DARI EKSTRAK METANOL … · darah diukur melalui vena lateralis ekor menggunakan glukometer pada menit ke- 0, 15, 30, 60, 90, dan 120 setelah pembebanan

39

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi berjudul “Efek Penurunan Glukosa

Darah dari Ekstrak Metanol Akar Pasak Bumi pada

Mencit Jantan Galur Swiss Terbebani Glukosa” dengan

nama lengkap Fransisca, lahir di Singkawang pada

tanggal 18 September 1996. Penulis merupakan anak

pertama dari empat bersaudara pasangan Tjen Bui Min

dan Tjong Lie Shian. Pendidikan formal yang telah

ditempuh yakni TK Gembala Baik Pontianak (2001-

2002), SD Gembala Baik Pontianak (2002-2008), SMP

Gembala Baik Pontianak (2008-2010), SMP Pengabdi Singkawang (2010-2011),

SMA Santo Ignasius Singkawang (2011-2014). Pada tahun 2014, penulis kemudian

melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Semasa menempuh pendidikan sarjana, penulis aktif dalam kegiatan kepanitiaan

sebagai anggota Divisi Perlengkapan, Dekorasi dan Dokumentasi dalam kepanitian

Ekaristi Akhir Semester Genap TA 2014/2015, Divisi Sponsorship dalam acara

Seminar Nasional KMBK (2015), Divisi Perlengkapan, Dekorasi dan Dokumentasi

dalam kegiatan Perayaan Pekan Suci 2016, dan Divisi Perlengkapan dalam kegiatan

Kampanye Informasi Obat (2016). Selain itu, penulis juga pernah menjadi asisten

praktikum yakni praktikum Farmakologi-Toksikologi (2016 dan 2017) dan Farmasi

Fisika (2017).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI