Dr. Winarno Narmoatmojo, M Si

Disajikan dalam acara Workshop MKWU UAD

Jogjakarta, 28 Agustus 2018

Kurikulum PT untuk MKWU Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi (Ps. 35 UU N0 12 th 2012)

Komponen utama kurikulum : tujuan, isi, strategi dan penilaian

Tujuan diwujudkan dalam rumusan Capaian Pembelajaran (CP) aspek sikap, ketramp. umum, khusus dan pengetahuan

Isi diwujudkan dalam bahan kajian apa yang mendukung tujuan tersebut (CPL, CP MK, KD)

Proses diwujudkan dalam strategi, model, metode

Penilaian meliputi cakupan aspek, teknik dan instrumen

KURIKULUM

Tujuan

Isi

Proses

Penilaian

Kurikulum PT untuk MKWU Saat ini berkembang kurikulum PT (KPT) yang mensyaratkan adanya Capaian

Pembelajaran (CP) / Learning Outcome (LO) berdasar Permenristekdikti No 44 Tahun 2015

Kita mengenal adanya tujuan global, tujuan nasional, tujuan instruksional (Handbook ) dan “indikator”

Kita bisa membedakan adanya programme learning outcome (PLO), Course learning outcome (CLO) dan Topic learning outcome (TLO).

Programme learning outcome (PLO) dapat dipandang sebagai CP Prodi, Course learning outcome (CLO) sebagai CP mata kuliah dan Topic Learning Outcome (TLO) sebagai CP pertopik/ Kompetensi Dasar

MKWU perlu menyusun CLO dan TLO dari masing masing MK lalu diintegrasikan ke CP prodi yang ada. Dari CLO dan TLO dapat dicarikan subtansi kajian pendukungnya

PLO• Program Learning Outcome

• Capaian Pembelajaran Prodi

CLO

• Course Learning Outcome

• Capaian Pembelajaran MK

TLO

• Topic Learning Outcome

• Capaian Pembelajaran per Topik

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata

kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain

Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi

Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:

a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;

b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah

RPS c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap

pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e. metode pembelajaran;

f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan

i. daftar referensi yang digunakan

Contoh untuk PKn• Pada jenjang pendidikan tinggi ditetapkan mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan yang bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang secara utuh memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai dan moral Pancasila, nilai dan norma UU NRI 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia (Tim MKWU PKn ,2015)

• Capaian Pembelajaran /PLO_Sikap yang mencakup rincian tata nilai dan sikap (civic dispositions, civic confidence, civic committment, civic responsibility) mengikuti lampiran Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 (Udin S W, 2016)

• Capaian Pembelajaran /PLO_Keterampilan Umum yang mencakup rincian Keterampilan Umum (civic skill, civic participation, civic competence, civic responsibility) mengikuti lampiran Permenristekdikti No 44 Tahun 2015

Lanjut ....• Capaian Pembelajaran /PLO_Pengetahuan yang mencakup

penguasaan substansi dan metode pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge, civic intelligence) yang relevan dan koheren sebagai berikut

• Mahasiswa memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait berbagai fenomena dan kejadian, serta menggunakan pengetahuanprosedural dan metakognitif pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya, dalam konteks epistemologis dan aksiologis Kewarganegaraan. (Civic/Citizenship Education)

• Capaian Pembelajaran per Topik /TLO aspek pengetahuan mencakup 9 butir , yakni

Lanjut TLO PKn_Pengetahuan

1. Memahami Hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam pengembangan kemampuan utuh sarjana atau profesional.

2. Menganalisis Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan dalam pembangunan bangsa dan karakter yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila

3. Menganalisis Urgensi integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Menganalisis Nilai dan norma yang terkandung dalam konstitusi di Indonesia dan konstitusionalitas ketentuan di bawah UUD dalam konteks kehidupan bernegara-kebangsaan Indonesia

5. Menerapkan Harmoni kewajiban dan hak negara dan warga negara dalam tatanan kehidupan demokrasi Indonesia yang bersumbu pada kedaulatan rakyat dan musyawarah untuk mufakat.

Lanjutan TLO MKWU PKn

6. Mengevaluasi Hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wahana penyelenggaran negara yang sejahtera dan berkeadilan.

7. Menganalisis Dinamika historis konstitusional, sosiaL-politik, kultural, serta konteks kontemporer penegakan hukum dalam konteks pembangunan negara hukum yang berkeadilan.

8. Menganalisis Dinamika historis, dan urgensi Wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia.

9. Mencipta langkah operasional untuk menjawab tantanganketahanan nasional bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif yang kuat dari seluruh komponen bangsa untuk mengisi kemerdekaan Indonesia

Lanjut TLO_Ketramp khusus • Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus (CPKK) yang

mencakup kemampuan menerapkan perangkat keterampilan khusus, sebagai berikut.

• Mahasiswa mampu mengolah, menalar, mencipta, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret dan abstrak secara mandiri serta bertindak secara efisien, efektif, dan kreatif serta menggunakannya sesuai kaidah keilmuan dan/atau keprofesian dan konteks keterampilan kewarganegaraan (civic skills), kecakapan dan tanggung jawab kewarganegaraan (civic competence, civic responsibility, civic participation).

• TLO_Ketramp Khusus atau Indikator Capaian Pembelajaran (ICP) dari CPKK dirumuskan menjadi 9 butir sebagai berikut

Lanjutan TLO_Ketramp Khusus1. Menyampaikan argumen konseptual dan empiris tentang fungsi

dan peran pendidikan kewarganegaraan dalam memperkuat jadi diri keindonesiaan para sarjana dan profesional

2. Menyajikan hasil kajian konseptual dan/atau empiris terkait esensi dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan dalam pembangunan bangsa dan karakter yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila

3. Menyajikan hasil studi kasus terkait esensi dan urgensi integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Mengkreasi pemetaan konsistensi dan koherensi antar nilai dan norma yang terkandung dalam konstitusi di Indonesia dan konstitusionalitas ketentuan di bawah UUD dalam konteks kehidupan bernegara-kebangsaan Indonesia’

5. Melaksanakan projek belajar kewarganegaraan yang terfokus pada hakikat dan urgensi kewajiban dan hak negara dan warga negara dalam tatanan kehidupan demokrasi Indonesia yang bersumbu pada kedaulatan rakyat dan musyawarah untuk mufakat.

Lanjutan TLO_Ketramp Khusus6. Mengkreasi peta konseptual dan/atau operasional tentang

problematika interaksi antar hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wahana kolektif penyelenggaran negara yang sejahtera dan berkeadilan.

7. Menyajikan mozaik penanganan kasus-kasus terkait dinamika historis konstitusional, sosiaL-politik, kultural, serta kontemporer penegakan hukum dalam konteks pembangunan negara hukum yang berkeadilan.

8. Menyajikan hasil kajian perseorangan mengenai suatu kasusterkait dinamika historis, dan urgensi Wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif keberbangsaan dan kebernegaraan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia.

9. Menyajikan hasil kajian kelompok mengenai suatu kasus terkait tantangan ketahanan nasional bagi Indonesia dalam mebangun komitmen kolektif yang kuat dari seluruh komponen bangsa untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia

MKWU PKn dengan PPKn 2013Tahapan

Kemampuan / TLOKompetensi Dasar / KD

TLO_ sikap

TLO_pengetahuan

TLO_ketrampilan khusus

KD Sikap (1. dan 2. )

KD Pengetahuan (3. )

KD Ketrampilan (4. )

Subtansi kajian PKn • Pengembangan subtansi perlu memperhatikan rumusan TLO ,

proses pembelajaran yang SCL, tingkat perkembangan peserta didik, ilmiah akademik dan paedagogis/ andragogis

• Rumusan dalam TLO membawa pada perspektif yang ada, misal dalam PKn perspektif negara atau warga negara

• Proses pembelajaran yang SCL, misalnya mengakomodasi pembelajaran saintifik (5 M)

• Tingkat perkembangan peserta didik, misalnya disesuaikan dengan latar keilmuan mhs, pengetahuan awal mhs, karakteristik kelas

• Ilmiah akademik berarti rumusan materi harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah . Untuk sebagian besar materi PKn adalah unvoidable indoctrination

• Secara paedagogis, berpandangan untuk anak ataukah andragogis; berpandangan untuk orang dewasa

Subtansi kajian PKn • Berdasar TLO di atas, dapat disimpulkan subtansi kajian dari

PKn PT yang baru, meliputi sebagai berikut :

1. HAKEKAT PKN

2. IDENTITAS NASIONAL

3. INTEGRASI NASIONAL

4. KONSTITUSI

5. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

6. DEMOKRASI INDONESIA

7. PENEGAKAN HUKUM

8. WAWASAN NUSANTARA

9. KETAHANAN NASIONAL

Bahan Ajar MKWU

Saat ini Dikti telah menyediakan bahan ajar MKWU secara open acses dan online meliputi 4 MKWU : Pancasila , Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia , Agama

Namun demikian, PT masing masing juga menyusun bahan ajar MKWU untuk mahasiswanya

Dosen secara mandiri juga menulis buku ajar MKWU dan dipergunakan untuk umum

Saat ini ada 3 versi bahan ajar MKWU : dikti, UIN dan Muhammadiyah , mungkin masih ada yang lain ?

Tampaknya pengembangan PKn di Indonesia ( versi Dikti) menggunakan pendekatan kesejarahan vs pendekatan perbandingan

Penilaian untuk MKWU

Jika TLO mencakup 3 (tiga) ranah : sikap, pengetahuan dan ketrampilan, maka idealnya penilaian juga mencakup 3 ranah tersebut

Penilaian utk sikap, pengetahuan dan ketrampilan dengan teknik masing masing

• Penilaian sikap : Observasi, Penilaian diri, Penilaian antar teman dan Jurnal. Juga bisa dengan pengungkapan tertulis

• Penilaian pengetahuan : Tertulis, Lisan, Penugasan

• Penilaian ketrampilan : Praktik/Kinerja, Projek, dan Portofolio

• Masing masing teknik tersebut memiliki instrumen tersendiri

Penilaian untuk MKWU Selama ini penilaian untuk MKWU mengarah pada

penilaian pengetahuan dan ketrampilan/kecakapan

Bagaimana dengan penilaian sikap, ? Selama ini cenderung menilai obyek sikap selama proses pembelajaran

Padahal penting sekali menilai sikap mahasiswa terhadap nilai yang terkandung dalam materi / kajian

Hal itu tercerminkan dalam rumusan TLO_sikap

Oleh karena itu perlu melakukan penilaian sikap guna mengukur ketercapaian TLO_sikap dari MKWU

Menarik untuk diteliti juga apakah ketercapaian TLO_pengetahuan berkorelasi positif dengan TLO_sikap?

http://civitas.uns.ac.id/winarnonarmoatmojo