24
dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC

dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC

Page 2: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

EPIDEMIOLOGI:

• 1898: Guam

• 1962: di Irian Jaya, Indonesia

• 1983: istilah ALS digunakan

• Insidens: 2 per 100.000 per tahun

• Prevalensi: 6 per 100.000 populasi per tahun

• ♂ > ♀ = 1,5-2 : 1

• Orang kulit putih > orang kulit hitam

• Rata-rata usia onset 55 tahun

Page 3: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

SINONIM: LOU GEHRIG

• Nama pemain baseball terbaik New York yang meninggal karena ALS.

Page 4: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

DEFINISI:

• Penyakit kronik progresif akibat degenerasi neuron motorik pada kornu anterior medula spinalis, inti-inti motorik batang otak (traktus kortikobulbar) dan degenerasi traktus kortikospinalis dengan hasil akhir yang fatal.

• Suatu penyakit kronik progresif yang ditandai dengan degenerasi UMN dan LMN.

Page 5: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral
Page 6: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

BEBERAPA VARIAN ALS(BERDASARKAN STRUKTUR YANG TERLIBAT &

GEJALA KLINISNYA)

1. Frontal Dementia: atrofi frontal pada girus presentralis.

2. Pseudobulbar Palsy: jalur kortikobulbar; gejala yg dominan kelumpuhan tipe UMN.

3. Progressive Bulbar Palsy: nukleus saraf kranialis. Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN.

4. Primary Lateral Sclerosis: jika traktus kortikospinalis saja yang terkena. Karenanya gejala yg muncul hanya kelumpuhan UMN.

5. Progressive Muscular Atrophy: sel kornu anterior. Hanya muncul tanda2 kelumpuhan LMN.

6. Amyotrophic Lateral Sclerosis: Kelumpuhan UMN & LMN.

Page 7: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

Etiologi: tidak diketahui

Beberapa kemungkinan yang dicurigai:

• Virus: infeksi virus kronik, Infeksi virus polio yang laten

• Genetik: pada ALS Familial (kromosom 21 pada gen enzim superoxide dismutase/SOD)

• Toksin: Logam berat tertentu Pb, Mn, CO, Se, Zn, Hg

• Mineral: Kesamaan klinis antara ALS & hiperparatiroid; defisiensi phosphat, defisiensi kalsium

• Asam amino eksitatorik: Glutamat

Apapun penyebabnya, peningkatan kalsium intrasel bisa menjadi faktor yang menyatukan berbagai mekanisme yang terlibat di dalam kematian neuron motorik yang berkaitan dgn ALS

Page 8: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

TERDAPAT 2 TIPE

1. Familial (10 – 15%): diturunkan secara

• Autosom dominan (terbanyak): kromosom 21

Mean survival: 3 tahun

2. Sporadik (85 – 90%): penyebab tidak diketahui; tidak

ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa

Mean survival: 4 tahun

Dilaporkan pula bentuk overlaping dari ALS, parkinson dan demensia.

Page 9: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

GEJALA KLINIS

• Bulbar onset (19-25%): gejala yg dominan adalah kelumpuhan tipe LMN (flaksiditas, atrofi, fasikulasi dan hiporefleksi)

• Spinal onset (30-40%): disamping adanya kelumpuhan dan fasikulasi didapatkan pula refleks tendon yang meningkat/hiperrefleksi, spastisitas, babinski positif (UMN)

• Neuron-neuron motorik yang mempersarafi gerakan bola mata (N. III, N.IV, N.VI)

Page 10: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

GEJALA KLINIK

• Pada stad lanjut: otot-otot bulbar/nukleus batang otak juga terkena mengakibatkan disfagia, disartria dan kelemahan otot2 wajah. Fasikulasi lidah biasanya menonjol.

• Tidak disertai defisit sensorik, maupun gangguan serebelar atau ekstrapiramidal serta fungsi spingter tidak terkena.

• Umumnya progresifitas penyakit hingga kematian adalah 3 – 5 tahun.

Page 11: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

GEJALA KLINIS

• Amyotrophic Lateral Sclerosis sering diawali

dengan kelumpuhan, yg sangat sering dimulai

pada lengan bawah dan tangan (40 – 50%),

jarang pada tungkai (25 – 30%), dimana

terutama pada otot-otot elevator kaki.

Biasanya gejala-gejala pada mulanya

unilateral. Sekitar 25% penderita disertai

dengan gangguan otot-otot tenggorokan yang

mengakibatkan kesulitan berbicara dan

menelan. Kelumpuhan secara lambat meluas

ke tubuh dan mengenai lengan dan tungkai.

Page 12: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

GEJALA KLINIS

• Kesulitan berbicara (dysarthria) and menelan(dysphagia) bisa terjadi pada riwayat penyakit. Dysphagia biasanya lebih sulit menelan cairan dibandingkan makanan padat. Mengeces (sialorrhoe) bukan disebabkan oleh produksi saliva yang berlebihan tetapi berkaitan dengan dysphagiayang parah.

• Kadang-kadang penderita tertawa atau menangis tanpa ada sebab yang jelas.Ini disebabkan telah terjadi disfungsi batang otak.

Page 13: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

PATOLOGI:

Makroskopis: tampak penebalan pada radiks anterio medula

spinalis. Sangat jelas pada daerah cervical dan lumbosacral.

Mikroskopis:

• Hilangnya neuron2 pada korteks motorik

• Hilangnya neuron2 pada nukleus saraf kranialis

• Hilangnya neuron motorik di kornu anterior medula spinalis

dan batang otak.

• Hilangnya sel Betz pada korteks serebri dan degenerasi pada

traktus kortikospinalis.

Page 14: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

PROSEDUR DIAGNOSIS:

• Gangguan UMN (kelumpuhan progresif pada ekstremitas) tanpa gangguan sensorik dan atau refleks tendo yang meningkat pada otot yang lumpuh.

• Gangguan LMN berupa kelemahan dan atrofi.

• EMG: adanya fibrilasi, gelombang runcing positif, amplitudo meningkat, aktivitas insersi yang memanjang dan fasikulasi.

Page 15: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

PROSEDUR DIAGNOSIS:

Biopsi otot menunjukkan denervasi atrofi dgn fasikulus atrofi bercampur denganfasikulus normal.

Tidak ada abnormalitas pada px. Myelografi,MRI & CT Scan.

LCS normal. Enzim-enzim otot seperti creatinine

phosphokinase (CK) bisa meningkat pada kasus-kasus yang berkembang cepat.

Page 16: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

DIAGNOSIS:

• Px.EMG: perluasan denervasi dan reinervasi. Adanya fibrilasi, fasikulasi & polifasik, atrofi dan denervasi. Kecepatan Hantar Saraf tepi umumnya masih dalam batas normal.

• Biopsi otot: adanya atrofi fasikulus otot bercampur dgn fasikulus yang normal.

• Peningkatan kadar enzim otot dalam serum (CK) dpt terjadi tapi tidak setinggi pada penyakit-penyakit otot.

Page 17: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

KRITERIA DIAGNOSIS MENURUT KRITERIA EL-ESCORIAL:

Presence of

• A 1: evidence of lower motor neuron (LMN) degeneration by clinical,

electrophysiological or neuropathologic examination,

• A 2: evidence of upper motor neuron (UMN) degeneration by clinical examination,

• A 3: progressive spread of symptoms or signs within a region or to other regions,

as determined by history or examination,

and absence of

• B 1: electrophysiological and pathological evidence of other disease processes

that might explain the signs of LMN and/or UMN degeneration

• B 2: neuroimaging evidence of other disease processes that might explain the

observed clinical and electrophysiological signs.

Page 18: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

DIAGNOSIS BANDING

Syringomyelia

Syringobulbi

Spondylosis cervicalis

Paraneoplastic syndrome

hyperparathyroidism

Kondisi-kondisi yang mengenai traktus piramidalis dan LMN akan memberikan gambaran klinis yang menyerupai ALS, diantaranya:

Page 19: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

TERAPI:

• Belum ada obat yang dapat menyembuhkan

maupun memperlambat progresifitas penyakit

• Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi

keluhan klinis, suportif dan menanggulangi

komplikasinya.

• Penanganan yang dapat dilakukan saat ini adalah

terapi simtomatik dan fisioterapi.

Page 20: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

TERAPI

• Riluzole (glutamat antagonis) menunjukkan

perpanjangan hidup, dgn memperbaiki

kesulitan menelan dan memperpanjang

waktu sampai pasien membutuhkan

bantuan pernafasan.

• Efikasi dari terapi imunosupresif-

imunomodulator maupun berbagai faktor

neurotropik tidak terbukti.

Page 21: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

PROGNOSIS:DUBIA AD MALAM

• Mean survival: 3 tahun: 50%

> 5 tahun: 28%

• 3 hal yang mempengaruhi harapan hidup:Usia saat pertama kali timbul gejala

Waktu yang tertunda dari onset hingga masuk klinik

Timbulnya perubahan fungsi respirasi

• Kematian biasanya disebabkan karena aspirasi atau kelumpuhan otot-otot pernafasan.

Page 22: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral
Page 23: dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S, KIC...Gejala klinis yg dominan adalah kelumpuhan progresif otot2 yang dipersarafi oleh saraf kranial daerah bulbar, yg bersifat LMN. 4. Primary Lateral

UMN

• Tonus (spastis)

• Eutrofi

• (+)

• (+)

• (+)

LMN

• Tonus (flaksid)

• Atrofi

• / (-)

• (-)

• (-)

• (-)

Tonus:

Trofi:

Rf.Fisiologis:

Rf.Patologis:

Klonus:

Automatism: