Upload
ita-listyan
View
271
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 1/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangKira-kira dua per tiga luas bumi terdiri dari perairan yang
meliputi lautan, rawa-rawa, sungai, danau dan air tanah. Air
merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan.
Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari
kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi
proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan
seandainya di bumi tidak ada air. Namun demikian, air dapatmenjadi malapetaka bilamana tidak tersedia dalam kondisi yang
benar, baik kualitas maupun kuantitasnya. Air yang relatif
bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan
hidup sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan
sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain
sebagainya.Air yang kita pergunakan setiap hari tidak lepas dari
pengaruh yang diakibatkan oleh manusia juga. Beberapa bahan
pencemar seperti bahan mikrobiologi bakteri, !irus, parasit",
bahan organic pestisida, deterjen", dan beberapa bahan
anorganik garam, asam, logam", serta beberapa bahan kimia
lainnya misalnya sul#da, sudah banyak ditemukan dalam air
yang kita pergunakan. $armono, %&&'"(ulfur termasuk salah satu unsur yang terdapat
melimpah di alam dengan kandungan dalam kerak bumi
mencapai ))& mg*kg. Kadar sulfur sebagai total sulfur"
dalam batuan beku dan batuan sedimen berkisar antara
%+&-%&& mg*kg, dalam air laut & mg*/, sementara dalam air
tawar mencapai 0,+ mg*/. (enyawa sulfur yang ditemukan di
alam memiliki tingkat oksidasi ber!ariasi antara -% sampai
12, dengan tingkat oksidasi yang stabil yaitu -%, &, dan
'
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 2/23
12. (ulfur memiliki peran penting dalam sistem biologis yaitu
dalam menstabilisasi struktur protein dan dalam proses
transfer hidrogen secara en3imatis dalam metabolisme redoks.Berkaitan dengan geomikrobiologi, terdapat setidaknya dua
peranan sulfur bagi prokaryot, yaitu4 i" $alam bentuk sulfur
tereduksi, sulfur berperan sebagai sumber energi dan
tenaga pereduksi5 ii" $alam bentuk sulfur teroksidasi dan
sulfur elemental, sulfur berperan sebagai akseptor eletron
terminal dalam respirasi anaerobik 6hrlich and Newman, %&&
dalam 7ermayani, %&'&".
B. Tujuan 8ujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
tentang keberadaan sul#da di perairan sebagai salah satu
parameter pencemaran air laut serta metode analisisnya.
%
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 3/23
BAB II
PEMBAHASAN
A. Air LautAir laut mengandung garam-garaman, gas-gas terlarut,
bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut. /aut
merupakan sebuah ekosistem besar yang menjadi tempat hidup
bagi berbagai macam biota laut, dari yang berukuran kecil
hingga yang berukuran besar, yang hidup di pesisir hingga
hidup di laut dalam.9engertian laut adalah kumpulan air asin yang sangat luas
dan berhubungan dengan samudra. (ekitar empat miliar tahun
silam permukaan bumi terlalu panas. Air tidak dapat bertahan
dalam wujud cair. Air yang dikeluarkan dalam wujud uap dari
kawah gunung api, bersama dengan gas-gas !ulkanik lain,
membumbung dan terlepas begitu saja ke antariksa. (ekitar
0,) miliar tahun silam, suhu bumi telah cukup dingin dan
mampu membentuk atmosfer yang terdiri dari gas-gas !ulkanik,
di antaranya uap air. (elanjutnya air mulai mengembun dan
terbentuklah genangan lautan di cekungan-cekungan
permukaan bumi. (ejak lautan terbentuk, hujan mulai turun.
7ujan mencuci garam dari batuan dan membawanya ke laut.
:nilah sebabnya air laut terasa asin. ;ata-rata %, persen dari
berat air laut adalah garam. /aut-laut tertentu seperti Baltik,
yang dialiri air tawar dari sungai di sekitarnya dan
penguapannya hanya sedikit, tidak terasa asin. (ebaliknya, /aut
Mati mengalami penguapan sangat cepat sehingga kadar
garamnya enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan laut-laut
pada umumnya.Komposisi kimia air laut sangat kompleks, di
dalamnya terdapat bermacam-macam unsur dan senyawa kimia
yang bermanfaat bagi kehidupan biota laut. <at hara yang
0
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 4/23
dibutuhkan sebagai nutrisi bagi biota laut merupakan salah satu
senyawa kimia yang terdapat dalam air laut.
B. Sulfur(ulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang ( dan nomor atom '2. Bentuk sulfur adalah
non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multi!alent. (ulfur
dalam bentuk aslinya merupakan sebuah 3at padat kristalin
kuning. $i alam belerang atau sulfur ini dapat ditemukan
sebagai unsur murni atau sebagai mineral-mineral sul#t dan
sulfat. ;e3=i >elyan (.K. %&&"(ulfur (" berada dalam bentuk organik dan anorganik.
(ulfur anorganikterutama terdapat dalam bentuk sulfat (?%-",
yang merupakan bentuk sulfurutama di perairan dan tanah
;ao, '% dalam 6@endi, %&&0". $i perairan, sulfur berikatan
dengan ion hidrogen dan oksigen. 7asil akhir dari oksidasi
sulfuradalah sulfat (?%-", sedangkan hasil akhir dari reduksi
sulfat adalah 7%( Madigan et al., '2". Beberapa bentuk
sulfur di perairan adalah sul#da (%", hidrogen sul#da 7%(",
ferro sul#da e(", sulfur dioksida (?%", sul#t (?0%", dan sulfat
(?%-" 6@endi, %&&0 dalam;e3=i >elyan (.K. %&&"
1. Sulfat:on sulfat yang bersifat larut dan merupakan bentuk
oksidasi utama sulfur adalah salah satu anion utama di perairan
6@endi, %&&0". (ulfat yang berikatan dengan hidrogen
membentuk asam sulfat dan sulfat yang berikatan denganlogam alkali merupakan bentuk sulfur yang paling banyak
ditemukan di danau dan sungai 6@endi, %&&0 dalam;e3=i
>elyan (.K. %&&".9ada umumnya bentuk sulfur di air permukaan adalah
sulfat (?%-" Boyd, '))". 9ada perairan alami yang mendapat
cukup aerasi biasanya tidakditemukan adanya 7%( karena telah
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 5/23
teroksidasi menjadi sulfat 6@endi, %&&0". (ulfat merupakan
sulfur yang paling banyak dioksidasi, dan menjadi salah
satuanion utama dalam air laut Madigan et al., '2". Kadarsulfat pada perairan tawar alami berkisar antara %-)& mg*liter
6@endi, %&&0 dalam;e3=i >elyan (.K. %&&"2. Hidrogen Sulda
7idrogen sul#da 7%(" merupakan gas yang tidak
berwarna, toksik dengan bau yang sangat busuk. Menurut yk
dan (carpa '", 7%( terjadi karena dekomposisi bahan
organik dalam keadaan anaerob. ;eduksi anion sulfat menjadi
hidrogen sul#da dalam proses dekomposisi bahan organik
persamaan '.' dan '.%" menimbulkan bau yang kurang sedap
dan meningkatkan korosi!itas logam.(?
%- 1 Bahan organik (%- 1 7%? 1 C?%
'.'"
(%- 1 %71 7%( '.%"(umber utama 7%( adalah dekomposisi bahan organik
oleh bakteri heterotrof tanah $esulfo!ibrio spp" dalam kondisi
anaerob. Bakteri heterotrof juga dapat mereduksi sul#t (?0%-",
tiosulfat (%?0%-", dan hiposulfat (%?
%-" serta unsur sulfur
menjadi hidrogen sul#da 7%(" 6@endi, %&&0". Mikroorganisme
tersebut melakukan respirasi secara anaerob dengan
mengunakan sulfat (?%-" sebagai elektron aseptor pengganti
oksigen 7anggono, %&& dalam;e3=i >elyan (.K. %&&"9ada kondisi aerob, hidrogen sul#da akan dioksidasi oleh
bakteri 8hiobacillus menjadi sulfat. Beberapa bakteri, misalnyaChlorobactriaceae dan8hiorhordaceae dapat mengoksidasi
hidrogen sul#da menjadi sulfur. 9erubahan hidrogen sul#da
menjadi sulfur juga dapat terjadi dalam proses sintesis
karbohidrat. $alam reaksi tersebut persamaan '.0", hidrogen
sul#da digunakan sebagai sumber hidrogen donor untuk
membentuk kembali unsur sulfur, sebagai hasil samping dari
Bakteri
anaerob
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 6/23
sintesis karbohidrat 6@endi, %&&0 dalam;e3=i >elyan (.K.
%&&"
C?% 1 %7%( C7%? 1 7%? 1 %( '.0"
8oksisitas 7%( akan meningkat seiring dengan penurunan
kadar oksigen terlarut. (elain itu, 7%( juga berdisosiasi ke dalam
suatu kesetimbangancampuran dari 7(- dan 71, proporsinya
ditentukan oleh p7, suhu, dan salinitas. Kadar sul#da total
kurang dari &,&&% mg*liter dianggap tidak membahayakan
kelangsungan hidup organisme akuatik yk dan (carpa, '".
7idrogensul#da sangat beracun bagi udang !aname meskipunpada konsentrasi rendah D&,& mg*liter 7anggono, %&&
dalam;e3=i >elyan (.K. %&&"
!. Sulda "S2#$(ul#da merupakan gas asam belerang. 9ada air limbah
sul#da merupakan hasil pembusukan 3at organik berupa
hidrogen sul#da 7%(". hidrogen sul#da yang diproduksi oleh
mikroorganisme pembusuk dari 3at-3at organik bersifat racun
terhadap ganggang dan mikroorganisme lainnya, tetapi
sebaliknya hidrogen sul#da dapat digunakan oleh bakteri
fotosintetik sebagai donor elektron*hidrogen untuk mereduksi
karbondioksida C?%". 7asil pembusukan 3at-3at organik
tersebut menimbulkan bau busuk yang tidak menyenangkan
pada lingkungan sekitarnya. Margareth, %&&"$alam proses industri, keberadaan sul#da dalam bentuk
hidrogen sul#da sangat menganggu karena dapat
menyebabkan kerusakan pada beton-beton dan juga
menyebabkan berkaratnya logam-logam pipa penyaluran".
9enetapan sul#da bertujuan untuk menganalisa gas asam
belerang dalam air limbah yang terjadi dari proses penguraian
2
Cahaya
Karbohidrat
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 7/23
3at-3at organik senyawa belerang" penyebab timbulnya bau
busuk pada perairan. Mahida, ') dalam Margareth, %&&"(ulfur terdapat secara luar di alam sebagai unsur, sebagai
7%( dan (?%, dalam bijih sul#da logam dan sebagai sulfat
seperti gips dan anhidrit. (ulfur diperoleh dalam skala besar
dari gas hidrokarbon alamiah seperti yang ada di Alberta,
Kanada yang mengandung sampai 0&E 7%(, ini dihilangkan
melalui interaksi dengan (?%, yang diperoleh dari pembakaran
sulfur dalam udara. (ulfurdioksida adalah gas dengan bau yang
tajam. Molekulnya angular. Cairan (?% melarutkan banyak
senyawa organik dan Keberadaan (ul#da di 9erairan*/aut
anorganik dan digunakan sebagai pelarut dalam reaksi
pembuatan. Cotton dan ilkinson, ')"7idrogen (ul#da 7%(" adalah gas yang tidak berwarna,
beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Fas
ini dapat timbul dari akti!itas biologis ketika bakteri mengurai
bahan organik dalam keadaan oksigen akti!itas anaerobic",
seperti dirawa dan saluran pembuangan kotoran. Fas ini jugamuncul pada gas yang timbul dari akti!itas gunung berapi dan
gas alam. 7idrogen sul#da juga dikenal dengan nama sulfana,
gas limbah. :G9AC menerima penamaan hidrogen sul#da dan
sulfana, kata terakhir digunakan lebih eksklusif ketika
menamakan campuran yang lebih kompleks. Kimiawi hidrogen
sul#da merupakan hidrida ko!alen yang secara kimia terkait
dengan air 7%?" karena oksigen dan sulfur berada dalamgolongan yang sama. 7idrogen sul#da merupakan asam lemah,
terpisah dalam larutan yang mengandung air menjadi kation
hidrogen 71
7%( H7(- 1 71
Ka I ',0 J '&-+ mol*/ 5 pKa I 2,)
+
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 8/23
:on sul#da (%-" dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak
didalam larutan oksida. Konstanta disosiasi kedua dari hidrogen
sul#da sering dinyatakan sekitar '&
-'0
.
D. Siklu% Sulfur(ulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. (ulfur
direduksi oleh bakteri menjadi sul#da dan kadang-kadang
terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sul#da.
7idrogen sul#da ini seringkali mematikan mahluk hidup di
perairan dan pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan
organik yang mati.8umbuhan menyerap sulfur dalam bentuk
sulfat (?"
Fambar %.'. $aur belerang dan sulfur9erpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan,
lalu semua mahluk hidup mati dan akan diuraikan komponen
organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat dalam
daur sulfur, antara lain $esulfomaculum dan $esul#brio yang
akan mereduksi sulfat menjadi sul#da dalam bentuk hidrogen
sul#da 7%(". Kemudian 7%( digunakan bakteri fotoautotrof
)
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 9/23
anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan
oksigen. (ulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri
kemolitotrof seperti 8hiobacillus.(iklus sulfur merupakan salah satu proses biogeokimia
utama di alam. 8erdapat empat jenis stok senyawa sulfur
alamiah utama berdasarkan tingkat oksidasinya dalam siklus
sulfur, yaitu senyawa sul#da (%-", sulfur elemental (&", sulfat
(?%-", dan sulfur-organik C-(7" /ens, et.al., %&&".
Fambar %.' menunjukan jalur- jalur reaksi yang terlibat dalam
siklus sulfur mikrobial. 9erilaku senyawa-senyawa sulfur di
perairan dipengaruhi oleh sejumlah organisme terutama
mikroba. alur:, ::, :::, dan >, melibatkan mikroba autotrof
yang menggunakan C?% anorganik sebagai sumber karbon.
(edangkan jalur :> dan >: melibatkan mikroba heterotrof
yang menggunakan senyawa organik sebagai sumber karbon.
7ermayani, %&'&"
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 10/23
Fambar %.%. (kema beberapa jalur berbeda yang terlibat dalam
siklus sulfur mikrobial (umber4 /ens, et.al., %&& dalam
7ermayani %&'&";eaksi oksidasi senyawa sulfur terjadi pada jalur :, ::,
dan:::, sedangkan reaksi reduksi terjadi pada jalur :> dan>:.
?ksidasi senyawa sulfur melibatkan mikroorganisme
kemoautotrof atau fotoautotrof, seperti bakteri dari genus
8hiobacillusdanbakteri-sulfurfotosintetikChlorobiaceae dan
Chromatiaceae". $ari semua kelompok bakteri pengoksidasi
sulfat, hanya kelompok bakteri thiobacillus yang mampu
menghasilkan sulfat secara langsung tanpa mengakumulasi
sulfur dalam proses oksidasi 7%( pada tekanan oksigen
normal. Kelompok bakterilainnya mengakumulasisulfur.
(ulfuryang terakumulasi tersebut akan dioksidasi lebih lanjut
menjadi sulfat ketika suplai 7%( menurun atau hilang 6hrlich
and Newman, %&& dalam 7ermayani, %&'&";eduksi sulfat menjadi sul#da dilakukan oleh golongan
bakteri pereduksi sulfat (;B, sulfate reducing bacteria"pada kondisi anaerobik. 9roses ini merupakan proses yang
bersifat disimilatoris dimana sulfat berperan sebagai
akseptor elektron terminal sementara donor elektron yang
digunakannya adalah senyawa-senyawa organik dan
hidrogen. Bakteri dari genus $esulfo!ibrio,
$esulfotomaculum, $esulfobacter, $esulfobulbus,
$esulfococcus, $esulfonema, dan $esulfosarcina merupakanbakteri-bakteri pereduksi sulfat /ens, et.al., %&& dalam
7ermayani, %&'&"
E. Para&eter Pen'e&aran$alam menetapkan kualitas air perlu diketahui parameter-
parameter yang dapat memberikan gambaran terhadap
'&
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 11/23
kualitas air. 9arameter-parameter ini baik secara sendiri-sendiri
maupun bergabung dapat memberikan indikasi kualitas air. 8abel %.' berikut memberi gambaran tentang kualitas air laut
berdasarkan parameter #sika, kimia dan logam terlarut
berdasarkan keputusan Menteri/ingkungan 7idup 8ahun %&& 8abel %.' Baku mutu air laut untuk wisata bahari
''
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 12/23
Fas sul#da 7%(" merupakan salah satu parameter yang
dihasilkan dari proses pembusukan sampah oleh
mikroorganisme anaerob dan juga sebagai hasil reduksi dengan
kondisi anaerob terhadap sulfat oleh mikroorganisme. 89A
sampah dalam bentuk penimbunan sampah terbuka akan
menimbulkan dampak negatif yang lebih besar karena bau yang
tidak sedap yang berasal daripenguraian secara anaerob dari komponen-komponen sampah,
seperti gas 7%(, N7, C7 dan juga dapat terjadi rembesan dari
proses leaching ke dalam air tanah. Adanya sul#da dalam air
limbah terutama berasal dari hasil dekomposisi senyawa-
senyawa organik dan juga reduksi (? oleh bakteri 7usin
')". adi tingginya sul#da merupakan indikator adanya
'%
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 13/23
pencemaran yang paling penting untuk menentukan kekuatan
atau daya cemar air.
(. Metode Anali%i%Metode yang digunakan untuk penentuan total sul#da
(%-" dalam air dan air limbah denganbiru metilen secara
(pektrofotometri pada kisaran kadar &,&% mg*/ sampai dengan
',& mg*/, sesuai dengan standar (N: 2).+&4%&&. 9rinsipnya
(ul#da bereaksi dengan ferri klorida dan dimetil-p-
fenilendiamina membentuk senyawa berwarna biru metilen,
kemudian diukur pada panjang gelombang 22 nm
menggunakan spektrofotometer G>->is. ;eaksi pembentukan
warnanya sebagai berikut4
/angkah-langkah analisis'. Menyiapkan bahan dan peralatan yang digunakan untuk
analisis%. 9reparasi sampel dan pembuatan larutan standar0. 9embuatan kur!a kalibrasi dan pengujian contoh uji
Kur!a kalibrasi dibuat dengan tahapan sebagai berikut4'. operasikan alat dan optimasikan sesuai dengan petunjuk
penggunaan alat untuk pengukuran sul#da.%. ke dalam labu ukur &,& m/ yang berisi air bebas sul#da
hingga tanda tera tambahkan &, m/ 7%(? '1'" dan &,'
m/ 0 tetes" eCl0 dan campurkan, kemudian tunggu selama
0 sampai menit. 8ambahkan ',2 m/ larutan diammonium
'0
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 14/23
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 15/23
Keterangan4A adalah absorbansi contoh uji hasil pengukuran.> adalah !olume contoh uji, dinyatakan dalam mililiter m/".
>' adalah !olume akhir contoh uji, dinyatakan dalam mililiterm/".>% adalah !olume awal contoh uji, dinyatakan dalam mililiter
m/".f adalah faktor pengenceran
). *ajian Penelitian Sulda$alam beberapa penelitian telah dilakukan pengujian
terhadap sul#da sebagai salah satu parameter pencemaran air
laut diantaranya41. Studi *ualita% Perairan Pantai di *a+a%an Indu%tri
Perikanan, De%a Penga&-engan, *e'a&atan Negara,
*a-uaten /e&-rana.$asar penelitian ini adalah pemerintah membangun
9usat 9endaratan :kan yang berlokasi di $esa
9engambengan untuk memfasilitasi hasil tangkapan nelayan.
$i sekitar kawasan tersebut juga berdiri industri-industriperikanan yang bergerak di bidang pengalengan dan
penepungan ikan. Akibat banyaknya industri dan pusat
pendaratan ikan ikan yang membuang limbahnya ke laut
maka dilakukanlah penelitian ini dengan tujuan untuk
menentukan kandungan bahan pencemar dari air limbah
yang dihasilkan olehindustri perikanan, dan juga untuk
mengetahui kualitas perairan pantai yang diperuntukkanuntuk kehidupan biota laut dari kegiatan industri perikanan.
(ampel air laut diambil di '' lokasi dan satu sampel
diambil pada air limbah dari euent salah satu industri
perikanan di $esa 9engambengan. $ari hasil analisis,
selanjutnya dihitung indeks pencemarannya dan
'
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 16/23
dibandingkandengan 9eraturan Fubernur Bali Nomor ) 8ahun
%&&+. 8abel %.%. 7asil Analisis Air /imbah :ndustri 9engalengan dan
9enepungan :kan di $esa 9engambengan
7asil 9enelitian menunjukkan bahwa kandungan bahan
pencemar dari air limbah yang dihasilkan oleh industriperikanan yang telah melewati batas maksimum baku mutu
adalah 8((, 8$(, B?$, C?$, hidrogen sul#da 7%(", derajat
keasaman p7", dan amonia N70". Berdasarkan hasil
perhitungan pada masing-masing titik pengambilan
sampel,nilai indeks pencemaran cukup beragam yaitu
'2
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 17/23
tergolong dalam kategori cemar ringan, sedang dan cemar
berat.
2. Pengaru0 Aktiita% Bakteri Sulfur Ter0ada A%ek
)eo&ikro-iologi di Perairan.$asar penelitian ini adalah bahwa siklus sulfur di
perairan dipengaruhi terutama oleh dua kelompok besar
bakteri yaitu bakteri pereduksi sulfur dan bakteri
pengoksidasi sulfur. Bakteri pereduksi sulfur mereduksi ion
sulfat menjadi sul#da dan sulfur5 dan sebaliknya bakteri
pengoksidasi sulfur mengoksidasi kembali sul#da dan sulfur
menjadi sulfat. (iklus ini tidak terjadi secara indi!idual
melainkan jugamelibatkan proses-proses lain #sika, kimia,
dan biologi". Gntuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan
untukmempelajari proses-proses yang terlibat dalam
siklus sulfur serta dampaknya bagigeomikrobiologi
perairan. 9enelitian dilakukan dengan menggunakan isolat
bakteri fotosintetik anoksigenik BA" dari kelompok bakteri
ungu sulfur koleksi /aboratorium Mikrobiologi, 9uslit
/imnologi /:9: Cibinong. (ebanyak && m/ isolat
berumur empat hari diinokulasikan dalam akuarium berisi
sedimen tambak udang dan air payau salinitas %E".
9emantauan terhadap p7, oksigen terlarut, sul#da, sulfat,
fosfat, dan kepadatan sel BA dilakukan selama empat hari
dalam selang waktu % jam, dan juga pada hari ke
tujuh.$alam pengujian sul#da dan sulfat, Kadar sulfat
terlarut dalam sampel uji mengalami penurunan yang
cukup tinggi setelah tujuh hari inkubasi, yaitu sebesar
)2,)+% mg (-(?%-*/ Fambar %.0.A". 9ada ) jam pertama,
pro#l sulfat pada sampel uji tidak jauh berbeda dengan
'+
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 18/23
kontrol sehingga disimpulkan bahwa pada ) jam
pertama akti!itas bakteri pereduksi sulfat indigenus
belum dimulai. $iduga hal ini disebabkan kondisilingkungan yang masih aerobik pada % jam pertama.
Ketika kadar oksigen mulai mendekati nol pada % jam
berikutnya, pertumbuhan bakteri pereduksi sulfat
indigenus mulai terpicu. 7al ini ditandai dengan
terjadinya penurunan kadar sulfat yang mulai terdeteksi
pada jam ke-+%.
Fambar %.0. pro#l sulfat terlarut dan sul#da(eiring dengan menurunnya kadar sulfat dalam kultur
uji, kenaikan kadar sul#da juga mulai terdeteksi setelah )
jam Fambar %.0.B". Kadar sul#da yang awalnya nol
meningkat menjadi &,)'% mg*/ pada jam ke-) dan kadarnya
terus naik hingga mencapai %,)% mg*/ pada hari
ketujuh. 9eningkatan kadar 7%( mengindikasikan adanya
peningkatan akti!itas bakteri pereduksi sulfat yang
menghasilkan spesies sulfur ber!alensi lebih rendah seperti
7%(. alau secara stokiometri hasil reduksi ' mol sulfat
sebagai (-(?%-" akan menghasilkan ' mol (-, dalam
penelitian ini jumlah sul#da yang terdeteksi dalam kolom
air jauh lebih kecil dari jumlah sulfat yang tereduksi selisih
')
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 19/23
),% mg*/". 7al ini diduga bahwa sebagian besar sul#da
yang terbentuk dimanfaatkan oleh isolat :; untuk
berfotosintesis, terikat dalam sedimen sebagai mineralbesi sul#da, terlepas ke udara, dan juga terdapat dalam
spesies lain seperti sul#t yang tidak stabil.9eningkatan akti!itas bakteri pereduksi sulfat
seringkali menimbulkan masalah besar. Kenaikan kadar 7%(
di perairan dapat menyebabkan kematian ikan secara
massal seperti yang terjadi di $anau Maninjau 9uslit
/imnologi /:9:, %&&". 9eningkatan kadar 7%( mungkin
disebabkan oleh rendahnya akti!itas bakteri ungu sulfur
dan bakteri pengoksidasi sul#da lainnya sebagai
penyeimbang siklus sulfur melalui proses oksidasi sul#da.
$i lain pihak produksi 7%( dari akti!itas bakteri pereduksi
sulfat dan akti!itas heterotro#k terus berlangsung.
Akibatnya di bagian dasar perairan terjadi penumpukan 7%(
yang pada gilirannya akan naik ke permukaan melalui proses
upwelling.
0. Penentuan Bata% Detek%i Metode (Method Detection
Level) dan Bata% *uantika%i (Limit Of Quantitation)
Pengujian Sulda dala& Air dan Air Li&-a0 dengan
Biru Metilen Se'ara Sektrofoto&etri.Batas deteksi metode didefnisikan sebagai konsentrasi
analit yang ditentukan sesuai tahapan metode pengujian
secara menyeluruh sehingga menghasilkan signal dengan
probabilitas E bahwa signal tersebut berbeda dengan
blanko. Batas deteksi metode dapat diperoleh ketika
dilakukan oleh analis yang kompeten dengan menggunakan
peralatan terkalibrasi pada keadaan yang dirancang
sedemikian rupa sehingga berbeda dengan kegiatan
'
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 20/23
pengujian rutin. (edangkan batas kuentifkasi adalah
konsentrasi analit yang menghasilkan signal lebih besar dari
blanko pada kondisi kegiatan rutin laboratorium.9enentuan batas deteksi bertujuan untuk
menghindari penulisan laporan hasil pengujian tidak
terdeteksi not detectable, N$" yang merupakan informasi
tidak informatif. (elain itu, penentuan batas deteksi
merupakan kemampuan sekaligus keterbatasan laboratorium
dalam menerapkan suatu metode pengujian tertentu pada
kadar rendah metode tersebut.
8abel %.0. 7asil pengujian sulfda
(ehubungan dengan hal tersebut, penentuan batas
deteksi metode pengujian parameter sul#da dalam air dan
air limbah dengan biru metilen secara spektrofotometri
sesuai (N: 2).+&4 %&& diperoleh &,&' mg*/ sedangkan
batas kuantifkasi adalah &,&% mg*/. Bila hal ini dibandingkan
dengan rentang metode pengujian yang tercantum dalam
(N: 2).+&-%&& yaitu &,&% mg (%-*/ O ',& mg (%-*/ maka
%&
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 21/23
dapat disimpulkan bahwa penentuan batas deteksi
metode M$/" dan batas kuantifkasi /oP" sul#da dalam air
dan air limbah dengan biru metilen secara spektrofotometrimemenuhi batas keberterimaan.
%'
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 22/23
BAB III
*ESIMPULAN
$ari hasil pembahasan dapat disimpulkan4
'. Keberadaan sul#da di perairan sebagai salah satu parameter
pencemaran air laut.%. 9eningkatan kadar 7%( tergantung pada banyaknya 3at organik
masuk ke perairan laut.0. (alah satu metode yang digunakan untuk pengujian sul#da (%-"
yaitu dengan menggunakan biru metilen secara
(pektrofotometri.
%%
8/16/2019 dokumen.tips_makalah-sulfida (1)
http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipsmakalah-sulfida-1 23/23
DA(TA PUSTA*A
Anwar. 7. %&'&. Penentuan Batas Deteksi Metode (Method
Detection Level) dan Batas Kuantifkasi (Limit O Quantitation) Pengujian Sulfda dalam i! dan i! Lim"ahdengan Bi!u Metilen Seca!a S#ekt!ootomet!i. 6colab >ol. No. % uli %&'&4 -2
Ary 9oppo dkk. Studi Kualitas Pe!ai!an Pantai di Ka$asan %ndust!iPe!ikanan& Desa Pengam"engan& Kecamatan 'ega!a&Ka"u#aten em"!ana. 6cotrophic
$joko 7. Kunarso. eknik Mem"!an *ilte! untuk Mendeteksi Bakte!iPencema! . ?seana, >olume Q:>, Nomor 4 '00 O '0
7ermayani N.(. R idiyanto. %&'&. Penga!uh ktivitas Bakte!iSulu! e!hada# s#ek +eomik!o"iologi di Pe!ai!an,9usat
9enelitian /imnologi /:9:Margareth 6. K. 9urba. %&&. nalisa Kada! otal Sus#ended Solid
(SS)& moniak ('-. )& Sianida (/'0 ) dan Sulfda (S10 ) PadaLim"ah /ai! Ba#edaldasu. Medan4 $epartemen Kimia9rogram (tudi $iploma-0 Kimia Analis akultas Matematikadan :lmu 9engetahuan Alam Gni!ersitas (umatera Gtara.
;e3=i >elyan (.K. %&'&. Penga!uh iga /a!a Pengolahan anaham"ak te!hada# Pe!tum"uhan 2dang 3aname(Lito#enaeus vannamei), 9rogram (tudi 8eknologi danManajemen Akuakultur $epartemen Budidaya 9erairan
akultas 9erikanan dan :lmu Kelautan :nstitut 9ertanianBogor(N: 2).+&4%&&. i! dan Lim"ah0Bagian 456 /a!a 2ji Sulfda
dengan Bi!u Metilen Seca!a S#ekt!ootomet!i. Badan(tandardisasi Nasional