of 9 /9
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi GOLONGAN MINERAL SILIKA Mineral silikat merupakan bagian terbesar dari mineral pembentuk batuan yaitu sekitar 90 persen dari kerak bumi. Mineral ini merupakan kombinasi unsur-unsur utama yang terdapat di bumi ; O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K, Mg atau yang lebih di kenal dengan lapisan SiAl dan SiMa. Dasarnya semua batuan beku, batuan sedimen semua kecuali satu batuan metamorf, dan banyak terdiri dari hanya mineral silikat (mineral penting) Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan. Berikut adalah beberapa contoh dari mineral silika : 1. Kuarsa: ( SiO2 ) 2. Felspar Alkali: ( KAlSi3O8 ) 3. Felspar Plagiklas: (Ca,Na)AlSi3O8) 4. Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2 Nama : Nim : Plug : Page 1

Mineral Silika, Sulfida dan Oksida

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas mingguan

Text of Mineral Silika, Sulfida dan Oksida

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi

Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi

GOLONGAN MINERAL SILIKA

Mineral silikat merupakan bagian terbesar dari mineral pembentuk batuan yaitu sekitar 90 persen dari kerak bumi.Mineral ini merupakan kombinasi unsur-unsur utama yang terdapat di bumi ; O,Si, Al, Fe, Ca, Na, K, Mg atau yang lebih di kenal dengan lapisan SiAl dan SiMa. Dasarnya semua batuan beku, batuan sedimen semua kecuali satu batuan metamorf, dan banyak terdiri dari hanya mineral silikat (mineral penting)

Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan.

Berikut adalah beberapa contoh dari mineral silika :1. Kuarsa: ( SiO2 )2. Felspar Alkali: ( KAlSi3O8 )3. Felspar Plagiklas: (Ca,Na)AlSi3O8) 4. Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)25. Mika Biotit: K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2 6. Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH) (Olivin)7. Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O68. Olivin: (Mg,Fe)2SiO4

(Mika Muskovit)Pasir Silikat (Kuarsa dan Feldspar) Pasir kuarsa umumnya dijumpai beerwarna putih berbeda pengertiannya dengan Pasir putih. Pasir kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen,berasal dari rombakan batuan yang mengandung silicon dioksida (Kuarsa SiO2) seperti Granit, Riolit dan Granodiorit. Endapan pasir kuarsa terjadi setelah melalui proses transportasi, sortasi dan sedimentasi.

Proses transportasi oleh air menyebabkan butiran pasir menjadi bertambah halus dan relatif menjadi lebih murni. Pasir kuarsa merupakan hasil pelapukan fisik (desintegrasi) batuan beku granit yang bersifat pegmatik (berbutir sangat kasar) yang selanjutnya tererosi atau terbawa oleh media air dan diendapkan pada tepi sungai atau pantai. Manfaat : Endapan pasir feldspar - kuarsa digunakan sebagai bahan pembuatan industri keramik/gelas, abrasive, bahan imbuhan, industri kimia, industri ct,isolasi, industri semen Portland, isolator tegangan rendah sampai menegah, industri kaca dan kertas.

Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir kuarsa sebagai mineral silika sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya.Pasir kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan yang mengandung silicon dioksida seperti granit, riolit, granodiorit. Endapan pasir kuarsa terjadi setelah melalui proses transfortasi, sortasi dan sedimentasi . oleh sebab itu endapan pasir kuarsa dialam tidak pernah didapatkan dalm keadaan murni. Sekalipun ada di alam biasanya sudah tercampunr dengan lempung, feldspar, magnetit dsb. Persebarannya terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Timurdan Selatan juga Sulawesi dan Papua.Kuarsa (SiO2)

Tempat Ditemukan : Sampit, Kalimantan TengahSistem Kristal: Trigonal.Warna: Tak-berwarna sampai putih, kadang-kadang berwarna karena pengotoran.Goresan : Putih.Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.Kekerasan : 7Berat jenis: 2,65Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit,hidrotermal, metamorfik dan sedimen.Manfaat : Dipakai dalam industri konstruksi, sebagai flux dalam industri metalurgi, pembuatan gelas, keramik, refraktori, amplas, filter, batu permata dan optik.

Mineral Oksida

Mineral oksida dan hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur tertentu dengan gugus anion oksida (O) dan gugus hidroksil hidroksida (OH atau H). Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah es (H2O), korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).

HEMATIT (Fe2O3)

Sistem Kristal : Heksagonal.Warna: Abu-abu baja, atau coklat kemerahan sampai hitam.Goresan: Merah atau coklat kemerahanBelahan dan pecahan : Tak ada; tidak rata.Kekerasan : 5,5 6,5Berat jenis : 5,26Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal temperatur tinggi dan metamorfisme kontak; juga dalam lingkungan sedimen.Manfaat : sumber logam besi; juga digunakan sebagai bubuk pigmen, oker merah dan bubuk pengilap. Kristalnya yang berwarna hitam dapat dibuat batupermata.Tempat Ditemukan : Ciater, Jawa Barat

Mineral Sulfida

Kelas mineral sulfida atau dikenal juga dengan nama sulfosalt ini terbentuk darikombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang). Pada umumnya unsur utamanya adalah logam (metal).

Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar wilayah gunung apiyang memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebutberasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada disekitarnya.Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah kondisi air tempat terendapnya unsursulfur. Proses tersebut biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat pembentukanyang terkait dengan hidrotermal (air panas).

Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral pembentuk bijih (ores). Danoleh karena itu, mineral-mineral sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.Khususnya karena unsur utamanya umumnya adalah logam. Pada industri logam, mineral-mineral sulfides tersebut akan diproses untuk memisahkan unsur logam dari sulfurnya.Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam karena unsur utamanyaumumnya logam, berat jenis yang tinggi dan memiliki tingkat atau nilai kekerasan yangrendah. Hal tersebut berkaitan dengan unsur pembentuknya yang bersifat logam.

Beberapa contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pyrite (FeS3), Chalcocite(Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS) dan proustite (Ag3AsS3). Dan termasuk jugadidalamnya selenides, tellurides, arsenides, antimonides, bismuthinides dan juga sulfosalt

Bornit (Cu5FeS4) adalah salah satu mineral bijih tembaga yang lebih rendah, namun warnanya memang sangat tertagih. (lebih lanjut di bawah)

Bornit (Cu5FeS5)

Tempat Ditemukan : Irian JayaSistem Cristal : Isometrik.Warna : Merah-tembaga sampai kecoklatan bila permukaannya segar, yang cepat berubah menjadi pudar sampai keunguan.Goresan : Hitam keabuan.Belahan dan pecahan : ( 111 ) tidak jelas ; konkoidal sampai tidak jelas.Kekerasan : 3Berat jenis : 5,06 5,08Genesis : Ternentuk secara proses hidrotermal, dan berasosiasi dengan mineral-mineral sulfida yang lain ( Khalkosit, Khalkopirit,kovelit, pirotit, dan pirit) dalam deposit hidrogen. Bornit juga dijumpai dalam retas (dike), tubuh intrusi batuan basa, tersebar dalam batuan basa, deposit metamorfik kontak, dalam pegmatit dan urat-urat kuarsa.Manfaat : Mineral bijih sumber logam tembaga

Nama : Nim : Plug : Page 6