2
 Distrofi otot adalah suatu kelompok penyakit yang terdiri dari 30 jenis penyakit genetik yang ditandari dengan kelemahan progresif dan degenerasi (kemunduran)  otot rangka dalam mengendalikan gerak tubuh. umumnya otot betis membesar yang disebut pseudohipertrofi  (perbesaran otot semu) National Institute of Neurological Disorders and Stroke. "NINDS Muscular Dystrophy Information Page ", 18 Desember 2009. Diakses pada 12 Juni 2012. permasalahan klinis: - tidak bisa jalan di usia 3 tahun - kesulitan menggerakkan kedua kakinya -terkadang sesak nafas - betis membesar (pseudohipertrofi) sistem yang terganggu: sistem skeletal sistem peredaran darah / kardiovaskular sistem respirasi gastrointestinal and nervous systems, endocrine glands, skin, eyes peran sistem neuro-muskulo-skeletal dalam pergerakan: peran sistem saraf (central dan perifer) dalam mengatur pergerakan: histologi otot, terutama yang bertanggung jawab untuk kontraksi otot:

Distrofi otot adalah suatu kelompok penyakit yang terdiri dari 30 jenis penyakit genetik yang ditandari dengan kelemahan progresif dan degenerasi.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Distrofi otot adalah suatu kelompok penyakit yang terdiri dari 30 jenis penyakit genetik yang ditandari dengan kelemahan progresif dan degenerasi.docx

8/10/2019 Distrofi otot adalah suatu kelompok penyakit yang terdiri dari 30 jenis penyakit genetik yang ditandari dengan ke…

http://slidepdf.com/reader/full/distrofi-otot-adalah-suatu-kelompok-penyakit-yang-terdiri-dari-30-jenis-penyakit 1/1

 Distrofi otot adalah suatu kelompok penyakit yang terdiri dari 30 jenis penyakit genetik yang ditandari

dengan kelemahan progresif dan degenerasi (kemunduran) otot rangka dalam mengendalikan gerak

tubuh. umumnya otot betis membesar yang disebut pseudohipertrofi (perbesaran otot semu)

National Institute of Neurological Disorders and Stroke. "NINDS Muscular Dystrophy Information Page ",

18 Desember 2009. Diakses pada 12 Juni 2012.

permasalahan klinis:

- tidak bisa jalan di usia 3 tahun

- kesulitan menggerakkan kedua kakinya

-terkadang sesak nafas

- betis membesar (pseudohipertrofi)

sistem yang terganggu:

sistem skeletal

sistem peredaran darah / kardiovaskular

sistem respirasi

gastrointestinal and nervous systems, endocrine glands, skin, eyes

peran sistem neuro-muskulo-skeletal dalam pergerakan:

peran sistem saraf (central dan perifer) dalam mengatur pergerakan:

histologi otot, terutama yang bertanggung jawab untuk kontraksi otot: