11
DISKUSI KASUS A. SKENARIO Seorang ibu membawa anaknya berumur 5 tahun dengan keluhan sakit telinga kiri baru beberapa 2 jam yang lalu, disertai panas. B. DAFTAR MASALAH 1. Apa DD? 2. Pertanyaan apa yang perlu? 3. Jelaskan yang anda temukan! 4. Apa diagnosa anda? 5. Analisis masalah kasus! 5. Apa rencana terapi anda? 6. Apa tujuan tindakan parasentesa? C. PEMBAHASAN 1. ANAMNESIS Identitas : 1

Diskusi Kasus - OMSA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Otitis Media Supurativa Akut stadium Bombans, diskusi kasus

Citation preview

Page 1: Diskusi Kasus - OMSA

DISKUSI KASUS

A. SKENARIO

Seorang ibu membawa anaknya berumur 5 tahun dengan keluhan sakit telinga

kiri baru beberapa 2 jam yang lalu, disertai panas.

B. DAFTAR MASALAH

1. Apa DD?

2. Pertanyaan apa yang perlu?

3. Jelaskan yang anda temukan!

4. Apa diagnosa anda?

5. Analisis masalah kasus!

5. Apa rencana terapi anda?

6. Apa tujuan tindakan parasentesa?

C. PEMBAHASAN

1. ANAMNESIS

Identitas :

Nama : An. X

Alamat : Tidak diketahui

Usia : 5 Tahun

Pekerjaan : Tidak diketahui

Keluhan Utama : Sakit telinga kiri

1

Page 2: Diskusi Kasus - OMSA

Riwayat Penyakit Sekarang :

Sakit telinga kiri sejak 2 jam yang lalu disertai panas.

(Yang perlu ditanyakan : )

– Sejak kapan nyeri telinga dirasakan?

– Bagaimana sifat nyerinya, terus menerus atau hilang timbul?

– (Heteroanamnesis) Nyerinya di mana saja? Telinga kiri saja atau di

tempat lain juga ada? Apakah nyeri terasa ketika daun telinga digerakkan /

ditarik / disentuh?

– Apakah ada cairan yang keluar dari telinga? Jika ya, berwarna apa?

Berbau atau tidak? Cairannya molor atau tidak? Banyak atau sedikit?

Berapa kali sehari cairan keluar? Apakah sebelumnya pernah mengalami

keluhan yang sama?

– (Heteroanamnesis) Apakah fungsi pendengaran normal atau sedikit

berkurang? Contohnya ketika dipanggil apakah memerlukan suara yang

lebih keras agar anak merespon?

– Apakah ada nyeri kepala hebat? Kejang? Vertigo? Wajah jadi mencong?

Muntah proyektil? Kesadaran menurun?

– Keluhan panas sejak kapan?

– Apakah sering membersihkan telinga? Jika ya, berapa kali

seminggu/sebulan?

– Apakah pernah memasukan benda asing ke dalam telinga?

– Apakah ada batuk-pilek?

– Apakah sudah berobat?

Riwayat Penyakit Dahulu :

– Apakah sebelumnya pernah mengalami keluhan yang sama? Jika ya,

apakah sudah berobat? Sembuh atau tidak? Riwayat penggunaan obat?

– Apakah ada riwayat alergi makanan atau udara dingin seperti hidung

bersin-bersin, kemerahan dan gatal pada kulit, bibir bengak, dan lain-lain?

2

Page 3: Diskusi Kasus - OMSA

Riwayat Penyakit Keluarga :

– Apakah dikeluarga ada yang pernah mengalami keluhan yang sama?

– Apadakah ada riwayat alergi makanan atau udara dingin seperti hidung

bersin-bersin, kemerahan dan gatal pada kulit, bibir bengak, dan lain-lain?

Riwayat Imunisasi :

– Apakah imunisasi sudah lengkap?

– Apakah baru-baru ini telah melakukan imunisasi?

Riwayat Sosial :

– Apakah bermain di lingkungan yang kotor?

– Apakah sering mengorek-orek telinga?

2. PEMERIKSAAN FISIK :

Keadaan umum : Tampak …

Keadaan sakit : Ringan/Sedang/Berat

Kesadaran : Compos mentis GCS : 4/5/6

Ekspresi wajah : Tampak …

Status mentalis : Orientasi baik, daya ingat baik

Berat badan : … kg

Tinggi badan : … cm

Tanda vital :

TD : ... mmHg RR : ... x/menit Nadi : ...x/menit; regular Suhu : ...℃

aksiler

Kepala : Alis normal, bola mata normal, kelopak mata normal,

konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), pupil bulat

isokor (Ø 3mm/3mm), refleks cahaya (+/+), reflek

kornea (+/+), lensa normal, tinitus (-/-).

Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-), deviasi

trakea (-)

Thoraks : Bentuk normal simetris, pembesaran KGB aksila (-)

Pulmo : Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan simetris

Palpasi : Pergerakan simetris, fremitus raba simetris

Perkusi : Sonor

3

Page 4: Diskusi Kasus - OMSA

Auskultasi : Suara nafas vesikular +/+, Rh -/-, Wh -/-

Cor : Inspeksi : Iktus kordis dan pulsasi jantung tak tampak

Palpasi : Iktus kordis tidak teraba

Perkusi : Kanan parasternal line kanan ICS IV

Kiri midaclavicular line sinistra ICS V

Auskultasi : S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)

Abdomen : Inspeksi : Distensi (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Palpasi : H/L/R: -/-/-, nyeri tekan (-), turgor normal

Perkusi : Timpani

Ekstremitas : Akral hangat kering merah

4

+ +

+ +

Page 5: Diskusi Kasus - OMSA

STATUS LOKALIS

Pemeriksaan Telinga Luar

MAE dalam batas normal, membran timpani

bombans.

No. Pemeriksaan Telinga Telinga Kanan Telinga Kiri1. Tragus Normal Normal2. Daun telinga Normal Normal3. Liang telinga (MAE) Normal Normal4. Membran timpani Normal Bombans

Pemeriksaan hidung

Pemeriksaan Hidung Kanan KiriHidung Bentuk hidung normal Bentuk hidung normalSekret Sekret (-) Sekret (-)Mukosa konka media Normal NormalMukosa konka inferior Normal NormalCavum nasi Longgar LonggarSeptum Deviasi (-) Deviasi (-)Massa (-) (-)

Pemeriksaan Tenggorok

Bibir Mukosa bibir basah, merah mudaMulut Mukosa mulut basah, merah mudaLidah Ulkus (-)Uvula Bentuk normal, hiperemi (-)Palatum molle Ulkus (-)Faring Mukosa hiperemi (-), refleks muntah (+), membran (-)

Tonsil palatina Kanan KiriUkuran Normal NormalWarna Hiperemis (-) Hiperemis (-)Kripte (-) (-)Detritus (-) (-)Peritonsil (-) (-)

3. DIAGNOSIS :

5

Page 6: Diskusi Kasus - OMSA

Otitis Media Supurativa Akut Stadium 2 (Bombans)

4. ANALISIS MASALAH KASUS :

6

ISPA

Infeksi Penurunan

Daya Tahan Tubuh (Ex. Morbili, TB

paru)

Trauma kepala, korek telinga, timbul

lesi saat mengambil

korpus alienum

Rhinogen

Hematogen

EksogenInfeksi

Kavum TimpaniInfeksi Kavum

TimpaniEdema mukosa

tubaLumen sempitF. ventilasi

tergangguTekanan kavum timpani

berkurangMembran timpani retraksi

Edema mukosa,

eksudasi/transudasi,

kekauan rantai osikelSTADIUM KATARAL

Gangg. f. tuba lamaMetaplasi mukosa telinga tengah

Sekresi sel goblet + cairan

eksudat / transudat

sekret serominus

Kuman patogen + berkoloniMasuk jaringanInfeksi

STADIUM BOMBANS

Cairan kavum

timpani ↑

Tekanan kavum

timpani ↑

Pembuluh darah

tertekan, iskemi,

tromboflebitis vena-vena kecil

Nekrosis mukosa

dan submukosa

Perforasi dan otore

STADIUM

PERFORASI

Page 7: Diskusi Kasus - OMSA

5. DIAGNOSIS BANDING :

Furunkel Liang Telinga

Otitis Eksterna

6. RENCANA TERAPI :

1. Antibiotik

Lini I : Erythromycine : Anak 50 mg/kgBB/hari.

Lini II : Cefixime : 1,5-3 mg/kgBB, 2 kali sehari.

2. Memperbaiki fungsi drainase dan ventilasi tuba eustachius (bila

diperlukan).

3. Evaluasi mukopus.

Lakukan parasentesis pada kuadran postero-inferior membran timpani

dengan bius lokal (larutan Xylocain 8%).

RENCANA MONITORING :

Evaluasi hasil pengobatan.

RENCANA EDUKASI :

Edukasi mengenai penyakit yang diderita pasien.

Edukasi mengenai pengobatan penyakit pasien.

7

STADIUM RESOLUS

I

Proses penyemb

uhanInfeksi teratasiEdema mukosa

(-), sekret ↓ /

berhenti

Membran timpani

tidak perforasiPerlahan kembali normal

Page 8: Diskusi Kasus - OMSA

Edukasi untuk kontrol kembali 1 minggu lagi.

7. TUJUAN TINDAKAN PARACENTESIS :

– Mencegah perforasi spontan akibat membran timpani yang bombans.

– Mengurangi keluhan panas badan atau nyeri.

– Mencegah agar tidak terjadi komplikasi berupa meningitis, kelumpuhan

saraf fasialis

8