Upload
gabriel-arnie
View
58
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
disentri
Citation preview
SEORANG LAKI-LAKI, 61 TAHUN DENGAN DISENTRI BASILER
Presentasi Kasus
Oleh :
dr. Gabriel Arni Sabbatina
Pembimbing :
dr. Priyanto
dr. Rusnandar, Sp.PD, FINASIM
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. M• Umur : 61 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Sendangagung,
Randublatung• No. RM : 491075• Tanggal Periksa : 2 Pebruari 2015
ANAMNESIS
Keluhan Utama : BAB Cair
ANAMNESIS-Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari SMRS
•Pasien mengeluh demam. Tidak minum obat pereda demam.
•Nafsu makan menurun (+)
1 hari SMRS
•BAB cair. Masih ada ampas. Sehari 7-8x sekitar seperempat gelas belimbing tiap BAB.
•BAB cair disertai lendir dan darah
•Nyeri perut (+). Mulas seperti diremas-remas dan melilit. Kembung (+).
•Nyeri di daerah anus setelah BAB dan terasa tidak lampias.
HMRS
•Pasien merasa haus dan meminum banyak air mineral. Sehari bisa meminum sekitar 2L air mineral (2 botol besar).
•Lemas (+)•BAK dbn.
Mual (-), muntah (-)
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu • Riwayat tensi tinggi : disangkal• Riwayat sakit gula : disangkal • Riwayat alergi : disangkal• Riwayat sakit yang sama sebelumnya : disangkal• Riwayat sakit lambung : disangkal• Riwayat sakit kuning : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat tensi tinggi : disangkal• Riwayat sakit gula : disangkal • Riwayat alergi : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Derajat kesadaran :
kompos mentis
Derajat gizi : gizi kesan
baik
Kenampakan : pasien
nampak sakit sedang
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 37,8º C
(per axiler)
Leher :KGB tidak membesar
Cor : Inspeksi : iktus cordis tidak tampakPalpasi : iktus cordis teraba di SIC V 1 cm medial LMCS, tidak kuat angkatPerkusi : batas jantung kesan tidak melebarAuskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising sistolik (-)
Paru :Inspeksi : pengembangan dada kanan = kiriPalpasi : fremitus raba kanan = kiriPerkusi : sonor/sonorAuskultasi : SDV (+/+), Suara tambahan (-/-)
Abdomen :Inspeksi : dinding perut//dadaAuskultasi : bising usus meningkatPerkusi : hipertimpaniPalpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar & lien tidak teraba, turgor abdomen kembali cepat
Oedem (-/-)Akral dingin (-/-)
Mata :konjungtiva pucat -/-Sklera ikterik - / -Mulut : mukosa basah (+)
Rumple Leed (-) CRT <2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb :13,4 gr/dL WIDAL
Hematokrit : 38,1% O : (-)
Trombosit : 260.000/mm3 H : (-)
Lekosit : 11.700/mm3 AH : (-)
Eritrosit : 4,03 juta/mm3 AO : (-)
GDS : 107 mg/dL BO : 1/400
SGOT : 31 g/dL
SGPT : 32 g/dL
PEMERIKSAAN LABORATORIUMTanggal 2 Pebruari 2015
ASSESSMENT
susp. Disentri Amoeba dd Disentri Basiler dengan
dehidrasi ringan
ASSESSMENT
Gejala-gejala yang didapatkan dari anamnesis terdapat pada penyakit disentri dimana ditemukan perubahan konsistensi serta ditemukan juga lendir, darah dan berbau busuk.
Gejala lain yang mendukung ke arah disentri adalah demam, nyeri dan kembung pada perut, serta nyeri pada anus setelah buang air besar.
Dalam anamnesis juga didapatkan adanya tanda dehidrasi ringan yaitu rasa haus pada pasien sehingga pasien banyak minum air mineral.
ASSESSMENT
Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan pada tanda vital pasien kecuali adanya kenaikan suhu.
Pemeriksaan abdomen didapatkan bising usus yang meningkat dan hipertimpani.
Dari pemeriksaan fisik belum ditemukan tanda dehidrasi sedang maupun berat.
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik tersebut kita perlu melakukan pemeriksaan darah serta pemeriksaan untuk membedakan apakah kondisi disentri yang dialami oleh pasien disebabkan oleh kuman (basiler) atau disebabkan oleh protozoa (amoeba) melalui pemeriksaan tinja.
ASSESSMENT
Disentri Basiler
• Pada umumnya timbul nyeri pada seluruh bagian abdomen yang dikeluhkan oleh pasien
• Diare dengan frekuensi yang cukup sering
• Tinja lebih basa
Disentri Amoeba
• Terasa nyeri yang terlokalisir• Frekuensi tidak terlalu banyak• Tinja berbau busuk dan lebih
asam
PLANNING
Terapi :
• Infus Asering 28 tpm
• Paracetamol tab 3 x 500 mg
• Diagit tab post BAB cair 2 tablet
• Metronidazole tab 3 x 500 mg
Plan Pemeriksaan Penunjang :
• urine rutin• feses rutin
Edukasi :
• Pasien harus meningkatkan intake cairan agar pasien tidak jatuh ke dalam dehidrasi.
• Pasien juga menghabiskan makanan dari Rumah Sakit dan menghindari makanan yang merangsang peningkatan motilitas usus seperti makanan yang pedas, asam, dan berserat.
FOLLOW UP
• Follow Up 3-6 Pebruari 2015
TERIMA KASIH