17
MEKANISME PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JATENG DAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 Oleh : ENI MISDAYANI, SAg, MM KPU Kabupaten Kudus 28 JANUARI 2018 Disampakain pada acara Jogja Campus Fair Keluarga Kudus Yogyakarta

Disampakain pada acara Jogja Campus Fair Keluarga · PDF fileyang sama untuk mencalonkan diri dan ... pemimpin baik eksekutif maupun legislatif YANG KORUP . 1. ... media masa setempat;

Embed Size (px)

Citation preview

MEKANISME

PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JATENG

DAN

BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS

TAHUN 2018

Oleh :

ENI MISDAYANI, SAg, MM

KPU Kabupaten Kudus

28 JANUARI 2018

Disampakain pada acara Jogja Campus Fair Keluarga

Kudus Yogyakarta

PENGERTIAN

Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Wali kota selanjutnya disebut Pemilihan:

Adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi atau Kabupaten/Kota untuk

memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan

Walikota dan Wakil Wali kota secara langsung dan demokratis

TAHAPAN DAN PROGRAM PILKADA SERENTAK UU NO 10 PSL 5

TAHAPAN PROGRAM

TAHAP PERSIAPAN

1. Perencanaan Program dan Anggaran

2. Penyusunan peraturan Penyelenggaraan Pemilihan

3. Perencanaan Penyelenggaraan yang meliputi Penetapan tata cara

dan Tahapan Pelaksanaan Pemilihan

4. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS

5. Pembentukan Panwas Kab/Kota, Panwas Kecamatan, PPL, dan

Pengawas TPS

6. Pemberitahuan dan Pendaftaran pemantau Pemilihan

7. Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih ( DP4)

8. Pemutakhiran data dan Penyusunan daftar pemilih

TAHAP PENYELENGGARAAN

1. Pengumuman Pendaftaran Pasangan calon

2. Pendaftaran Pasangan Calon

3. Penelitian Persyaratan Pasangan Calon

4. Penetapan Pasangan Calon

5. Pelaksanaan Kampanye

6. Pelaksanaan Pemungutan Suara

7. Penghitungan suara & Rekapitulasi hasil penghitungan suara

8. Penetapan Pasangan Calon terpilih

9. Penyelesaian pelanggaran dan Sengketa hasil pemilihan

10. Pengusulan pengesahan pengangkatan paslon terpilih

APA YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK

BERPARTISIPASI DALAM PEMILU ATAU PILKADA???

1. •Penyelenggara

2. •Peserta

3. •Pemilih

Adalah Lembaga yang menyelenggarakan Pemilu terdiri

atas Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas

Pemilu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu

untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil

Presiden dan untuk memilih anggota DPRD, secara

langsung oleh rakyat, serta untuk memilih Gubernur dan

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan walikota

dan Wakil Walikota secara demokratis

NO. PENYELENGGARA PERSONALIA

JUMLAH ANGGOTA SEKRETARIAT

1. KPU 5 35 40

2. PPK 5 x 9 = 45 3 x 9 = 27 72

3. PPS 3 x 132 = 396 3 x 132 = 396 792

4. KPPS 9x1.491 = 13.419 - 13.419

5. PPDP 1x1.491 = 1.491 - 1.491

JUMLAH 15.814

2. PESERTA PILKADA

Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan

yang sama untuk mencalonkan diri dan

dicalonkan sebagai calon kepala daerah

PERSYARATAN BAKAL CABUP&CAWABUP/CAWAKOT &CA WAKIL WALIKOTA

DICALONKAN PARPOL PERSEORANGAN

Parpol /gabungan Parpol dapat mendaftarkan Capaslon jika memenuhi 20% jumlah kursi DPRD II atau 25% akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu legislatif di daerah itu

Untuk Kudus : 20% dari 45 kursi = 9 kursi 25 % dari 463168 = 115 792 Dan persyaratan lain sebagaimana UU NO 10 2016 dan PKPU Pencalonan

1. Capaslon Perseorangan harus memenuhi syarat dukungan sbb : A. 10 % dari jumlah pemilih S/D

250.000 B. 8.5% dari jumlah pemilih lebih dari

250.000 S/D 500.000 C. 7.5% dari jumlah pemilih lebih dari

500.000 S/D 1 juta D. 6.5% dari jumlah pemilih lebih dari

1 juta

Pemilih dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu

Terakhir

2. Jumlah dukungan tersebut tersebar lebih dari 50% jumlah kecamatan yang ada di kab/kota tersebut

Untuk Kudus : 7,5% dari DPT Pilpres 604 305 = 45 323

. 3. PEMILIH Untuk dapat menggunakan hak memilih dalam

Pemilu, Warga Negara Republik Indonesia harus

terdaftar sebagai pemilih.

SYARAT –SYARAT PEMILIH PKPU 10 2016

Usia 17 atau Lebih pada Hari Pemungutan Suara Tidak sedang terganggu Jiwa/ingatannyanya Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan

putusan Pengadilan yang mempunyai hukum tetap

Berdomisili di daerah pemilihan yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk Elektronik

Dalam hal penduduk belum memiliki KTP El dapat menggunakan Surat Keterangan dari dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Tidak sedang menjadi anggota TNI atau POLRI

POLITIK UANG ..... PASAL 73 UU NO. 10 TAHUN 2016

(1) Calon dan/atau tim Kampanye dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi

lainnya untuk mempengaruhi penyelenggara Pemilihan dan/atau Pemilih.

(2) Calon yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berdasarkan putusan Bawaslu Provinsi dapat dikenai sanksi administrasi pembatalan

sebagai pasangan calon oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota.

(3) Tim Kampanye yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dikenai

sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(4) Selain Calon atau Pasangan Calon, anggota Partai Politik, tim kampanye, dan relawan, atau

pihak lain juga dilarang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum menjanjikan

atau memberikan uang atau materi lainnya sebagai imbalan kepada warga negara Indonesia

baik secara langsung ataupun tidak langsung untuk: mempengaruhi Pemilih untuk:

a. tidak menggunakan hak pilih;

b. menggunakan hak pilih dengan cara tertentu sehingga mengakibatkan suara tidak sah; dan

c. mempengaruhi untuk memilih calon tertentu atau tidak memilih calon tertentu.

(5) Pemberian sanksi administrasi terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak menggugurkan sanksi pidana.

Salah satu kendala dalam mensukseskan Pemilu adalah dengan adanya GOLPUT & PEMILIH YANG TIDAK CERDAS

GOLPUT (golongan putih) adalah sekelompok orang yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam suatu pemilihan

Pemilih yang tidak cerdas menjadi salah satu penyebab tujuan Pemilu untuk mewujudkan tujuan nasional sulit tercapai & dapat mendorong pemimpin baik eksekutif maupun legislatif YANG KORUP

1. Mencari informasi yang lengkap dan benar tentang pemilu dari

penyelenggara, media massa dan lembaga lain yang memiliki

wewenang dalam memberi informasi tentang pemilu;

2. Memastikan sudah terdaftar sebagai pemilih

3. Mencari tahu tentang latar belakang para calon sebelum menentukan

pilihan;

4. Mencari tahu tentang dasar dan program CALON memastikan

bahwa dasar dan program parpol sama dengan kepentingan anda

sebagai pemilih sebelum menentukan pilihan;

5. Menentukan pilihan secara mandiri tanpa paksaan, bujukan atau

karena hadiah dari pihak lain;

6. Melaporkan setiap kejanggalan atau pelanggaran dalam pelaksanaan

pemilu kepada panitia pengawas pemilu,pemantau pemilu atau

media masa setempat;

APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN SEBAGAI

PEMILIH CERDAS?

6. Mengikuti dan mengawal seluruh tahapan pemilu yang dilakukan oleh penyelenggara.

7. Jangan memberikan suara lebih dari satu kali pada waktu pemungutan suara ( Pidana

Penjara 36 Bulan paling lama 108 bulan dan denda paling sedikit Rp 36 jt paling banyak

Rp 108 jt)

8. Jangan menyuruh orang lain yang tdk berhak memberikan suara di TPS (Pidana penjara

36 bln paling lama 144 bln dan denda Rp 36 juta paling byk RP 144 jt)

9. Jangan menghalang-halangi Penyelenggara Pemilihan melaksanakan Tugas ( Pidana

21 bln paling byk 24bln dan denda Rp 12 jt paling byk RP 24 JT)

10. Pemilih yang cerdas adalah pemilih yg terbuka, tidak tergiur tipuan-tipuan kampanye,

apalagi iming-iming politik uang.

11. Pemilih yg cerdas tidak akan menjadi Golput karena pesimis dan menyerah. Dengan ikut

memilih berarti Anda ambil bagian dalam menentukan arah perjalanan bangsa ke depan.

Penting disadari bagi para pemilih untuk tidak saja datang dan memberikan suara,

melainkan menentukan pilihannya dengan cerdas dan sesuai hati nurani.

12. Pemilih yang cerdas tidak asal menggunakan hak pilih, apalagi sekadar ikut-ikutan.

Siapa pun calon dan partai apa pun pilihan yang diyakini, hendaknya dipilih dengan

keyakinan calon tersebut dan partainya akan mewakili rakyat dengan berjuang bersama

seluruh komponen masyarakat mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia.

Kantor KPU Kabupaten Kudus Jl. Ganesha IV Kelurahan Purwosari Kecamatan Kota

No Telp/fax. (0291)445544

www.kpu-kuduskab.go.id

Fb kpukudus

Twiter @kpukudus

Ig Kpu_kudus

Email [email protected]

KALAU BISA NYOBLOS KENAPA GOLPUT????

PEMILIH YANG CERDAS TOLAK POLITIK UANG