Upload
retno-budi-wahyuni
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 1/21
DINAMIKA PARLEMENTER INDONESIA
SEBELUM NKRI
TUGAS
Ditulis guna memenuhi tugas mata kuliah:
Indonesia dan Dunia dalam Sejarah Modern
Dosen Pengampu: Dr. Hamdan Tri Atmaja, M. Pd.
Oleh:
Retno udi !ah"uni
#$%$&'&($)$*
JURUSAN PENDIDIKAN IPS
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 2/21
DINAMIKA PARLEMENTER INDONESIA
SEBELUM NKRI
Dinamika parlementer di Indonesia terjadi dalam kurun +aktu "ang relati
singkat. Terhitung dari a+al -erlakun"a, demokrasi li-eral parlementer sudah
-erjalan tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, -ulan o/em-er &0('
hingga -erakhir dengan mun1uln"a dekrit presiden ' 2uli &0'0. Meskipun pada
a+al kemerdekaan sistem pemerintahan "ang -erlaku di Indonesia adalah sistem
pemerintahan presidensil, namun selang dua -ulan kemudian -erganti menjadi
sistem pemerintahan parlementer. Menurut 2oeniarto, sistem pemerintahanIndonesia dari a+al diran1ang -erdasarkan 33D &0(' se-enarn"a tidak menganut
sistem dari negara manapun, tetapi suatu sistem "ang khas dengan kepri-adian
-angsa Indonesia.& Pada +aktu itu "ang dinilai sesuai dengan kepri-adian -angsa
adalah sistem pemerintahan presidensiil. Akan tepapi ketidaksta-ilan keadaan
politik masa a+al kemerdekaan akhirn"a mengantarkan pada suatu pemikiran
untuk mem-entuk sistem pemerintahan parlementer. 4ejolak politik dan jatuh
-angunn"a ka-inet senantiasa me+arnai sepanjang perjalanan sistem
pemerintahan parlementer di Indonesia.
5ondisi politik masa a+al kemerdekaan mengalami -an"ak gon1angan,
-aik dari dalam maupun dari luar. 4on1angan dari dalam dise-a-kan oleh
-an"akn"a permasalahan dalam politik pemerintahan dan permasalahan ekonomi
"ang -erdampak pada semua aspek kehidupan. 5eadaan terse-ut semakin
diper-uruk dengan adan"a gon1angan dari luar, "aitu kedatangan Sekutu dan
I6A "ang di-on1engi elanda. Mereka datang kem-ali ke Indonesia dengan
maksud ingin mere-ut kem-ali kekuasaan Indonesia. Hal ini tentu meman1ing
kemarahan rak"at, sehingga -an"ak mun1ul perla+anan7perla+anan di -er-agai
daerah "ang kemudian pada masa ini kita kenal dengan masa re/olusi isik #&0('7
&0'$*.
1 Joeniarto, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1966), hlm. 41.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 3/21
5ekisruhan "ang terjadi pada masa a+al pemerintahan men"e-a-kan
pemerintah tidak dapat menjalankan sistem pemerintahann"a dengan -aik dan
demokratis se-agaimana "ang diharapkan dalam 33D &0('. Adan"a re/olusi
isik terse-ut tentu saja sangat mempengaruhi sta-ilitas negara. Dalam rangka
memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, rak"at tidak han"a
men"usun pemerintahan dan militer "ang resmi, tetapi juga men"usun laskar atau
-adan perjuangan -ersenjata dan organisasi politik. Se-agai salah satu upa"a
mempertahankan kemerdekaan maka mun1ullah Maklumat o. 8 tahun &0(' #&9
Okto-er &0('* "ang disusul dengan keluarn"a Maklumat Pemerintah tanggal %
o/em-er &0(' "ang -erisi anjuran mendirikan partai politik dalam rangka
memperkuat perjuangan kemerdekaan.
Pada saat itu suatu konstitusi eksekuti "ang -aru dan kuat diumumkan
dan suatu ran1angan "ang tidak jelas tengah disiapkan untuk mem-entuk suatu
partai "ang tunggal. Tetapi kemudian para pemimpin pemerintahan mengalihkan
kepada sistem kepartaian parlementer.; )
Mun1ul dan -erkem-angn"a partai politik terse-ut mem-uat Indonesia
kem-ali pada pola sistem politik multipartai. Tujuann"a adalah untuk
men1iptakan suatu tatanan politik "ang demokratis dengan menjadikan partai
se-agai alat pen"alur aspirasi rak"at. Dengan -erdirin"a -an"ak partai ini mau
tidak mau mengarah kepada sistem parlementarisme, se-a- partai7partai itu akan
menuntut hak asasin"a dalam negara demokrasi untuk duduk dalam 5IP
maupun dalam ka-inet atas nama partain"a.%
Sa"angn"a pada perkem-angan demokrasi parlementer di Indonesia
kemun1ulan -e-erapa partai politik terse-ut justru mengaki-atkan permasalahan
-aru. Permasalahan itu dise-a-kan karena adan"a persaingan antar partai dan
golongan. 5eadaan ini menjadi run"am karena se-agian partai7partai terse-ut
2 Ichlasul Amal, Teori-Teori Mutakhir Partai Politik , (Yogakarta: !iara
"acana Yogakarta, 1996), hlm. 1#2.
# Bi$it %u&ra&to, Perkembangan Kabinet dan Pemerintahan di
Indonesia, (Jakarta: Balai Aksara, 19'), hlm. 26.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 4/21
menuntut untuk di-eri tempat dalam pemerintahan dan 5IP.( Pem-entukan
partai7partai politik "ang mulan"a dimaksudkan untuk men"alurkan aspirasi
rak"at, dimanaatkan oleh politisi se-agai ajang pere-utan kursi ja-atan. Hal ini
men"e-a-kan pada masa parlementer terjadi ketidaksta-ilan politik "ang ditandai
dengan seringn"a terjadi pergantian ka-inet.
2ika dilihat dari ka1amata politik, se1ara garis -esar dinamika parlementer
Indonesia se-elum kem-ali ke 5RI dapat dikategorikan dalam dua periode.
Pem-a-akan +aktu ini dilakukan -erdasarkan pendekatan hukum "ang -erlaku,
"aitu pada masa Indonesia memakai 33D &0(' dan masa konstitusi RIS
digunakan se-agai landasan hukumn"a. 5edua periode terse-ut adalah:
&. Masa erlakun"a 33D &0('
Pada masa a+al kemerdekaan Indonesia terjadi pen"impangan
konstitusional dengan -eru-ahn"a sistem ka-inet presidensil menjadi sistem
ka-inet parlementer atas usul -adan pekerja P5IP tanggal && o/em-er &0('.
Pada perkem-angann"a usulan terse-ut dis"ahkan menjadi 3ndang7undang o.
&& tahun &0(' tentang pengesahan konstitusi RIS "ang dilakukan oleh -adan
legislati, "aitu 5omite asional Indonesia. Adan"a 33 terse-ut kemudian
diperkuat dengan dikeluarkann"a Maklumat pemerintah tanggal &( o/em-er
&0(' "ang melahirkan kon/ensi ketatanegaraan dalam masa -erlakun"a 33D
&0(' #&* "aitu lahirn"a ka-inet Parlementer, +alaupun saat7saat tertentu masih
tetap dilaksanakan sistem ka-inet Presidensil, "aitu pada masa ka-inet Hatta I dan
II.' Dengan demikian, sistem pemerintahan presidensil -eru-ah menjadi
parlementer, dimana asas7asas "ang -erlaku adalah -erdasarkan asas demokrasi
li-eral. Dalam kurun +aktu &0(' hingga &0(0 ter1atat terjadi sem-ilan kali
pergantian ka-inet. Sem-ilan kali pergantian ka-inet terse-ut terdiri dari tiga kali
ka-inet dengan sistem Presidensil dan lima kali ka-inet dengan sistem
4 ul*kar +aali -kk, Sejarah Politik Indonesia, (Jakarta: ek-ik$u-,
19'9), hlm. '.
A.! %oegito, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, (%emarang:
/nnes 0ress, 211), hlm. 2.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 5/21
Parlementer serta satu ka-inet Darurat atau ka-inet Perang.9 Se1ara -erurutan
ka-inet < ka-inet terse-ut adalah:
&* 5a-inet Pertama atau 5a-inet Presidentil #) Septem-er < &( o/em-er &0('*
)* 5a-inet S"ahrir I #&( o/em-er < &) Maret &0(9*
%* 5a-inet S"ahrir II #&) Maret < ) Okto-er &0(9*
(* 5a-inet S"ahrir III #) Okto-er &0(9 < )= 2uni &0(=*
'* 5a-inet Amir S"ariuddin & #% 2uli &0(= < && o/em-er &0(=*
9* 5a-inet Amir S"ariuddin II #&& o/em-er &0(= < )0 2anuari &0(>*
=* 5a-inet Hatta & #)0 2anuari < ( Agustus &0(0*
>* 5a-inet Hatta II #( Agustus &0(0 < )$ Desem-er &0(0*
0* 5a-inet Darurat #&0 Desem-er &0(> < &% 2uli &0(0*
5a-inet presidentil adalah ka-inet pertama "ang di-entuk setelah
kemerdekaan Indonesia. 5a-inet pertama ini han"a -ertahan selama ) -ulan &)
hari.= 5a-inet ini -erakhir karena telah dianggap selesai melaksanakan tugasn"a.
5eluarn"a pengumuman P5IP tanggal && o/em-er &0(' "ang disusul
dengan maklumat pemerintah &( o/em-er &0(' telah mengantarkan Indonesia
memasuki masa demokrasi Parlementer. Sitem parlementer ditandai dengan
ter-entukn"a ka-inet di-a+ah pimpinan Perdana Menteri Sutan S"ahrir,
dilajutkan Amir S"ariuddin, dan terakhir Hatta #presidensil*.
Pergantian ka-inet "ang terjadi dalam kurun +aktu relati singkat ini
menggam-arkan ketidaksta-ilan politik "ang terjadi pada masa itu. Pada masa
ka-inet S"ahrir I misaln"a, elanda mendarat di 2akarta "ang mengaki-atkan
pusat pemerintahan dipindahkan ke ?og"akarta.> Sementara itu di daerah7daerah
juga terjadi pertempuran untuk mengusir elanda. 5eadaan ini diper-uruk dengan
adan"a tantangan dari dalam, "aitu mun1uln"a kliek Tan Malaka "ang mem-entuk
organisasi Persatuan Perjuangan "ang terus menerus menjadi pihak oposisi,
sehingga jatuh mosi tidak per1a"adari 5IP kepada ka-inet. 2atuhn"a ka-inet
S"ahrir I, masih dilanjutkan dengan ka-inet S"ahrir II. Per-edaan"a dalam
6 I$i-, hlm. 4.
%u&ra&to, Bi$it, Perkembangan Kabinet dan Pemerintahan di
Indonesia, (Jakarta: Balai Aksara, 19'), hlm. 16.
' A.! %oegito, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, (%emarang:
/nnes 0ress, 211), hlm. '.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 6/21
ka-inet S"ahrir II koalisi partai "ang ikut serta le-ih -an"ak, "aitu dari partai PSI,
PSII, Mas"umi, Per+ari, Parkindo dan adan 5onggres Pemuda. 5eka1auan
politik semakin jelas terlihat pada masa ini, karena adan"a insiden pen1ulikan
Perdana Menteri Sutan S"ahrir oleh Persatuan Perjuangan. 5ejadian itu
mengaki-atkan Indonesia -erada dalam keadaan -aha"a "ang diumumkan oleh
Menteri Pertahanan Amir S"ariuddin. Menanggapi hal terse-ut, Presiden
Soekarno langsung mengam-il alih pemerintahan, sehingga ka-inet S"ahrir
dikatakan domisioner. Setelah keadaan mem-aik, Presiden mengem-alikan
kekuasaan ke tangan Sutan S"ahrir, sehingga di-entuklah ka-inet -aru "aitu
ka-inet S"ahrir III. 5oalisi "ang di-entuk masih dalam koalisi longgar, han"a saja
kliek Tan Malaka tidak lagi diikutkan dalam ka-inet. 5a-inet ini jatuh -ukan
karena adan"a oposisi, tetapi dise-a-kan adan"a perpe1ahan dalam tu-uh ka-inet
sendiri terutama keretakan dalam tu-uh partai sosialis "ang menjadi tulang
punggung ka-inet.0
Setelah jatuhn"a ka-inet S"ahrir, ka-inet dimandatkan kepada Amir
S"ariudin. Pada masa ke-inet Amir S"ariudin I, partai Mas"umi tidak lagi
duduk dalam ka-inet, dan kem-ali -erga-ung ketika diadakan resule ka-inet
Amir S"ariuddin II. 5a-inet Amir S"ariuddin I dan II se1ara garis -esar -an"ak
menghadapi tantangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tetapi
ditengah perjalanan ka-inet Amir II, -e-erapa partai -esar menarik dukungann"a
karena dianggap gagal dalam -erdiplomasi. 2adi jatuhn"a ka-inet Amir ini tidak
dise-a-kan karena oposisi, tetapi dise-a-kan karena kegagalan dalam perjanjian
Ren/ille.&$
Perjalanan ka-inet parlementer, diteruskan oleh Muhammad Hatta "ang
kemudian ka-inetn"a dikenal dengan ka-inet Hatta. Pada masa ini ka-inet -ersiat
presidentil. Menurut Ismail Sun", pem-entukan ka-inet Presidentil dengan
mengikutsertakan semua partai dan -ersiat nasional dapat menjadi satu7satun"a
9 Bi$it %u&ra&to, Perkembangan Kabinet dan Pemerintahan di
Indonesia, (Jakarta: Balai Aksara, 19'), hlm. 2636.
1 I$i-, hlm. 613.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 7/21
1ara untuk men1iptakan leadersip "ang kuat "ang diperlukan +aktu itu.&& 5a-inet
Hatta I ini menghadapi -an"ak tantangan -aik dari dalam dan dari luar. Tantangan
dari dalam -erasal dari adan"a usaha Amir S"ariuddin "ang mempengaruhi
-er-agai partai kiri untuk memusuhi ka-inet Hatta. 5eadaan ini diper-uruk
dengan terjadin"a pem-rontakan P5I di Madiun. Dari luar, elanda terus gen1ar
melakukan pen"erangan dan tidak mengakui kedaulatan Indonesia. Tertangkapn"a
para pemimpin egara oleh elanda men"e-a-kan Indonesia -erada dalam
keadaan darurat, sehingga kekuasaan dipindahkan ke ukit Tinggi di-a+ah
pimpinan Mr S"ariuddin Pra+iranegara. Setelah keadaan kem-ali mem-aik dan
elanda sudah pergi dari ?og"akarta, maka kekuasaan dikem-alikan kepada
Presiden. 5emudian Hatta mengadakan resulle ka-inet dalam ka-inet Hatta II.
5a-inet ini -erlangsung tidak lama karena terjadi peru-ahan struktur politik di
Indonesia "aitu lahirn"a RIS dan 33D RIS "ang menghendaki reormasi
ka-inet.&)
Pada masa a+al kemerdekaan ini, hukum "ang -erlaku -erlandaskan pada
33D&0('. Meskipun 33D &0(' telah di-erlakukan, namun hal "ang -aru dapat
ter-entuk han"alah Presiden dan +akil Presiden, Mentri dan 4u-ernur se-agai
perpanjangan pemerintah pusat. Se-elum ter-entukn"a MPR, DPR, MA, P5 dan
DPA segala kekuasaan dijalankan oleh presiden dengan di-antu oleh 5omite
asional. Presiden dan menteri -ertanggungja+a- kepada parlemen, dalam hal ini
5IP. 5IP juga -erungsi se-agai -adan legislati. Hal ini sesuai dengan Pasal (
Aturan Peralihan dalam 33D &0(' dan maklumat !akil Presiden omor 8 pada
tanggal &9 Okto-er &0(' "ang memutuskan -ah+a 5IP diserahi kekuasaan
legislati dan -ersama7sama dengan Presiden -erungsi menetapkan 4aris7garisesar Haluan egara.
Maklumat Presiden o 8, &9 Okto-er &0(' menetapkan: ah+a 5omite
asional Pusat, se-elum ter-entukn"a Majelis Permus"a+aratan Rak"at dan
De+an Per+akilan Rak"at diserahi kekuasaan legislati dan ikut menetapkan
11 Ismail %un, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif , (Jakarta: Aksara Baru,
19'#), hlm. 6436.
12 Bi$it %u&ra&to, Perkembangan Kabinet dan Pemerintahan di
Indonesia, (Jakarta: Balai Aksara, 19'), hlm. '312.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 8/21
garis7garis -esar haluan negara, serta men"etujui -ah+a pekerjaan 5omite
asional Pusat sehari7hari -erhu-ung gentingn"a keadaan dijalankan oleh se-uah
adan Pekerja "ang dipilih diantara mereka dan "ang -ertanggungja+a- kepada5omite asional Pusat.;&%
Meskipun 5IP mempun"ai kekuasaan legislati, tetapi se-enarn"a sistem
pemerintahan dan ka-inet "ang -erjalan tidak serta merta -eru-ah. Hal ini sejalan
dengan apa "ang dikatakan oleh Ismail Sun" -ah+a keadaan autocratische
presidentil stelsel "ang telah -erjalan itu tidak -eru-ah karena adan"a Maklumat
!akil Presiden o. 8. 2adi masih tetap -erlaku Presidentil Stelsel, +alaupun
mereka harus -ekerja sama dengan 5P dan P5P.&(
Dengan kata lain,Presiden, !akil Presiden dan para menteri dalam ka-inet tidak -ertanggungja+a-
kepada 5P maupun P5P, meskipun disaat tertentu mereka harus -ekerja
sama dengan 5P dan P5P.
Sementara itu, keadaan sistem pemerintahan parlementer juga di+arnai
dengan pertum-uhan partai politik "ang semakin menjamur. Se-agaimana telah
dijalaskan dia+al -ah+a kehidupan politik -er-entuk multipartai mem-erikan
kesempatan mun1ul dan -erkem-angnn"a partai politik. Sekurang7kurangn"a
terdapat )= partai politik "ang mempun"ai kursi dalam parlemen dengan ideologi
"ang -er-eda. Se1ara garis -esar, ideologi "ang mendasari tum-uhn"a partai
politik terse-ut ada tiga, "aitu partai politik "ang -erdiri -erdasarkan ideologi
keagamaan, ideologi ke-angsaan dan ideologi mar@isme.&' Se-agai 1ontoh partai
politik "ang tum-uh -erdasarkan ideologi keagamaan misaln"a Mas"umi, 3,
PSII, Perti semuan"a -erdasarkan agama Islam, Parkindo -erdasarkan agama
5risten, Partai katolik -erdasarkan agama 5atolik, dan P5I -erdasarkan komunis.
Partai -esar seperti PI tum-uh -erdasarkan asas sosio7nasionalisme dan sosio7
1# A.! %oegito, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia,
(%emarang: /nnes 0ress, 211), hlm. 4.
14 Ismail %un, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif , (Jakarta: Aksara Baru,
19'#), hlm. #.
1 ul*kar +aali -kk, Sejarah Politik Indonesia, (Jakarta: ek-ik$u-,
19'9), hlm. '39.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 9/21
demokrasi. Partindo tum-uh -erdasarkan ajaran marhaenisme, "aitu ideologi
mar@isme "ang diterapkan atau disesuaikan dengan kondisi -uda"a di Indonesia.
Per-edaan ideologi "ang mendasari -erdirin"a partai politik terse-ut
men"e-a-kan terjadin"a per-edaan pendapat dan tujuan "ang kerap
dipermasalahkan dalam parlemen. Sukarna menganalisis -ah+a per-edaan
ideologi telah meman1ing persaingan politik "ang tidak terkendali, sehingga
-an"ak menim-ulkan pertentangan se1ara isik "ang dise-a-kan oleh
pertentangan ideologi. Hal ini semakin jelas terlihat dengan adan"a
pem-rontakan. Dalam kurun +aktu &0(' hingga &0'$ saja, ter1atat terjadi dua
pem-rontakan, "aitu pem-rontakan P5I Madiun &0(> dan pem-rontakan DITII
"ang dimulai sejak tahun &0(0.&9 5eadaan ini jelas mengindikasikan -ah+a
kehidupan politik pada masa a+al kemerdekaan sangat rentan.
5ondisi terse-ut masih diper-uruk dengan adan"a re/olusi isik "ang
harus dihadapi rak"at Indonesia. 5edatangan elanda "ang mem-on1eng tentara
Sekutu dan I6A mendapatkan perla+anan keras dari rak"at. Hal itu
men"e-a-kan -an"ak terjadi pertempuran di -er-agai daerah untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 5arena kondisi elanda semakin
terdesak oleh perla+anan rak"at, maka elanda menempuh jalan diplomasi
melalui perundingan dan perjanjian dengan Indonesia. Setelah melalui perjuangan
panjang, akhirn"a elanda mau mengakui kedaulatan Indonesia dengan
menandatangani perjanjian 5onerensi Meja undar #5M* pada tanggal )=
Desem-er &0(0.
). Masa erlakun"a 5onstitusi RIS
Salah satu konsekuensi "ang harus diterima Indonesia dari perjanjian
5M adalah mengu-ah -entuk negara "ang tidak sesuai dengan 1ita71ita
proklamasi dan kehendak 33D &0('. egara 5esatuan Repu-lik Indonesia harus
-eru-ah menjadi egara Repu-lik Indonesia Serikat #RIS*. Bandasan hukum "ang
digunakan juga -ukan lagi 33D &0(', tetapi digantikan dengan 5onstitusi RIS
16 %ukarna, Sistem Politik Indonesia, (Ban-ung: an-ar a5u, 199#),
hlm. 2#324.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 10/21
se-agai undang7undang dasarn"a. Meskipun demikian, sistem pemerintahan
Indonesia masih menggunakan sistem pemerintahan parlementer.
Pada masa ini 33D &0(' han"a -erstatus se-agai undang7undang dasar
egara agian Repu-lik Indonesia.&= 5ekuasaan perundang7undangan
dilaksanakan oleh pemerintah, "aitu senat dan DPR #sistem dua kamar*.
Sementara jika kita tinjau kem-ali mengenai permasalahan kekuasaan, se-enarn"a
diantara konstitusi RIS dan 33D &0(' tidak terdapat per-edaan. 5eduan"a tidak
mengikuti sistem pemisahan kekuasaan (separation of power) tetapi mengikuti
sistem pem-agian kekuasaan (division of power). Se1ara tegas, konstitusi RIS
men"e-utkan -ah+a Presiden adalah kepala negara #pasal 90 a"at &*, sedang
kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri #pasal =9 a"at &* dan ka-inet
-ertanggungja+a- kepada parlemen. Maka siat parlemenn"a le-ih dominan.&>
erdasarkan konstitusi RIS, +ila"ah Indonesia terpe1ah menjadi &9 negara
-agian "aitu = negara ederal dan 0 negara otonom. egara ederal "aitu egara
Repu-lik Indonesia, egara Indonesia Timur, egara Pasundan Distrik Cederal
2akarta, egara 2a+a Timur, egara Madura, egara Sumatera Timur dan egara
Sumatera Selatan. Sementara negara "ang otonom "ang tidak terga-ung dalam
ederasi, "aitu: 2a+a Tengah, angka, elitung, Riau, 5alimantan arat, Da"ak
esar, Daerah anjar, 5alimantan Tenggara, dan 5alimantan Timur. Daerah "ang
tidak menjadi kekuasaan RIS adalah daerah -ekas karisidenan Irian arat pada
masa Hindia elanda dahulu.&0 Masing7masing egara -agian mempun"ai
pemerintah egara agian dan terdapat Senat untuk me+akili masing7masing
egara -agian terse-ut. Senat -erungsi se-agai +akil dari egara -agian dalam
mengeluarkan aspirasi rak"at.
1 Joeniarto, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, (Yogakarta:
Bumi Aksara, 1966), hlm.6#.
1' %oegito, A.!, %e5arah etatanegaraan 7e&u$lik In-onesia,
(%emarang: /nnes 0ress, 211), hlm. #23#4.
19 Joeniarto, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, (Jakarta:
Bumi Aksara, 1966), hlm. 6#364.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 11/21
5a-inet pada masa RIS di-entuk tanggal )$ Desem-er &0(0. 5a-inet ini
-ekerja hingga 9 Septem-er &0'$. 5a-inet ini adalah -entuk resule ka-inet
Hatta II "ang menghasilkan ka-inet -aru -ernama ka-inet RIS atau sering dise-ut
se-agai ka-inet Hatta III dengan Perdana Menteri Muhammad Hatta.)$ Dilakukan
resale oleh ka-inet Hatta II dilatar-elakangi karena ka-inet se-elumn"a adalah
ka-inet "ang siatn"a Presidensial, jadi resale ka-inet dilakukan untuk
men"esuaikan dengan kondisi negara serikat. entuk ka-inet RIS ini -ukanlah
ka-inet hasil koalisi, melainkan ka-inet "ang di-entuk atas dasar program jangka
pendek "ang luas dan "ang dapat diterima semua pihak. Ismail Sun" men"e-utn"a
dengan uas" parlementer Eaken ka-inet. 5a-inet RIS ini mempun"ai
keistime+aan "aitu mempun"ai inner ka-inet "ang terdiri dari Menteri
Pertahanan, Buar egeri, Dalam egeri, 5euangan dan Fkonomi serta Perdana
Menteri #pasal ='* "ang mempun"ai kedudukan khusus dalam ka-inet "aitu
-erhak -ersama7sama mengam-il keputusan dalam keadaan darurat "ang
mempun"ai kekuatan "ang sama dengan keputusan De+an Menteri. Selain itu,
kedudukan menteri7menteri mempun"ai tanggungja+a- masing7masing, jadi
parlemen dapat memaksa -erhenti setiap menteri "ang ke-ijaksanaann"a dianggap
tidak dapat diterima.)&
Selama -erlakun"a 5onstitusi RIS kesalahan atau pen"ele+engan "ang
terjadi relati ke1il, -ahkan -isa dikatakan tidak ada. Perlu diketahui -ah+a
sistem pemerintahan "ang dianut pada masa konstitusi RIS -ukanlah ka-inet
parlementer murni karena dalam sistem parlementer murni, parlemen mempun"ai
kedudukan "ang sangat menentukan terhadap kekuasaan pemerintah. Ismail Sun"
men"e-utn"a dengan sistem pemerintahan uas" ederal atau ederal semu. Halini ter-ukti di Indonesia kekuasaan terakhir untuk menentukan -esarn"a
kekuasaan daerah7daerah -agian terletak pada parlemen ederal dan -ukan pada
2 %u&ra&to, Bi$it, Perkembangan Kabinet dan Pemerintahan di
Indonesia, (Jakarta: Balai Aksara, 19'), hlm. 1#.
21 %un, Ismail, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif , (Jakarta: Aksara
Baru, 19'#), hlm. 9'399 8 %oegito, A.!, Sejarah Ketatanegaraan
Republik Indonesia, (%emarang: /nnes 0ress, 211), hlm. 6'369.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 12/21
kekuasaan daerah7daerah -agian.)) Selain itu, dalam pem-entukan suatu ka-inet,
33D menetapkan -ah+a presiden sepakat dengan orang7orang "ang dikuasakan
oleh daerah daerah -agian menunjuk tiga pem-entuk ka-inet #pasal =( a"at &*.)%
Meskipun demikian, se-enarn"a sejak a+al tidak seluruh rak"at setuju
terhadap pem-erlakuan sistem pemerintahan parlementer "ang menggunakan
konstitusi RIS, namun keadaanlah "ang memaksa demikian. an"ak aturan di
dalam konstitusi terse-ut "ang men"impang dari isi ji+a dan 1ita71ita -angsa
Indonesia. angsa Indonesia juga -eranggapan -ah+a RIS "ang -er-entuk
ederasi merupakan +arisan dari penjajah "ang dimaksudkan untuk dapat
mempertahankan pengaruhn"a di Indonesia....ahkan ederasi adalah 1ara "ang ditempuh untuk merintangi
perjuangan kemerdekaan. Disamping itu empertahankan RIS -erarti
mempertahankan posisi -an"ak orang Indonesia pro elanda "ang han"a
mementingkan kepentingan sendiri serta tidak dapat dukungan rak"at.;)(
Selain itu, dasar pem-entukann"a juga sangat lemah dan tidak didukung
oleh suatu ideologi "ang kuat dan satu tujuan kenegaraan "ang jelas. Oleh karena
tidak mendapatkan dukungan rak"at terhadap sistem pemerintahan ini, akhirn"a
dalam +aktu singkat RIS mulai go"ah. Sistem ederal seperti apapun juga telah
dianggap rak"at se-agai alat elanda untuk meme1ah -elah -angsa Indonesia agar
elanda dapat -erkuasa di Indonesia. Hal ini melatar-elakangi Presiden Soekarno
pada tanggal &= kem-ali ke egara 5esatuan dengan 33DS &0'$ se-agai dasar
negaran"a
erdasarkan paparan singkat mengenai dinamika parlemeter se-elum
Indonesia kem-ali menjadi 5RI #&0('7&0'$* diatas, terdapat -e-erapa makna
edukati, rekreati dan inspirati "ang terkandung di dalamn"a. Se1ara le-ih rin1i,
"aitu: Makna edukati
22 %un, Ismail, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif , (Jakarta: Aksara
Baru, 19'#), hlm. '#.
2# I$i-, hlm. 96.
24 + oe-5anto, In-onesia A$a- ke 2 Jili- 2 ari 0erang emer-ekaan
0ertama %am&ai 0elita III, (Yogakarta: anikus, 19''), hlm. 69.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 13/21
Se1ara edukati, paparan mengenai dinamika parlementer se-elum
5RI dapat mem-erikan inormasi mengenai -agaimana sejarah
ketatanegaraan Repu-lik Indonesia pada kurun +aktu tahun &0(' hingga
&0'$. Pergantian ka-inet pada masa itu menggam-arkan -ah+a sepanjang
kurun +aktu &0(' hingga &0'$ terjadi ketidaksta-ilan politik di Indonesia
"ang dise-a-kan oleh permasalahan "ang kompleks. 5egagalan parlemen di
Indonesia telah mem-uktikan -ah+a sistem pemerintahan parlementer tidak
sesuai dengan negara kita. Hal ini -isa dijadikan se-agai -ahan renungan kita
agar dapat le-ih -aik dalam mengam-il langkah ke depan, terutama dalam hal
penentuan ke-ijakan "ang terkait dengan tata negara Repu-lik Indonesia.
Paparan ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu reerensi dasar
penulisan ataupun penelitian le-ih lanjut.
Makna rekreati
5urun +aktu &0(' hingga &0'$ adalah masa parlementer se-elum
kem-ali ke 5RI. Pada masa itu kondisi politik Indonesia sangat tidak sta-il.
5eadaan terse-ut semakin diper-uruk dengan adan"a re/olusi isik di
Indonesia. Sepanjang tahun &0(' hingga &0'$ ini -an"ak terjadi di -er-agaidaerah untuk mela+an elanda. Rak"at Indonesia -erjuang mempertahankan
kemerdekaann"a hingga titik darah pengha-isan. Di -e-erapa daerah
di-angun tempat7tempat ataupun patung guna mengingat jasa para pahla+an
"ang gugur di medan perang. Se-agai 1ontoh adalah patung di Semarang
untuk memperingati pertempuran ' hari di Semarang, -egitu pula di
andung, Medan dan -e-erapa daerah lain "ang menjadi titik pertempuran
rak"at mempertahankan kemerdekaann"a. Selain itu, ada pula 4edung 2uang
di ekasi "ang menjadi saksi -isu perjuangan rak"at dari se-elum
kemerdekaan hingga perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Tempat7tempat terse-ut kini dijadikan se-agai destinasi +isata
sejarah.
Makna inspirati
Pem-ahasan mengenai dinamika parlementer Indonesia se-elum
5RI setidakn"a dapat mem-erikan pengetahuan sejarah mengenai kondisi
pemerintahan Indonesia pada a+al kemerdekaann"a. Se-agaimana manaat
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 14/21
-elajar sejarah, maka diharapkan kita dapat memetik ilmu dari masa lalu agar
mampu menganalisis -aik -urukn"a dampak "ang ditim-ulkan dari -er-agai
pelaksanaan demokrasi "ang -er-eda7-eda di Indonesia. Dengan demikian,
pengetahuan sejarah dapat dijadikan se-agai tolak ukur dalam menentukan
sistem pemerintahan "ang -aik, "ang sesuai dengan ji+a dan kepri-adian
-angsa. Pem-ahasan mengenai dinamika parlementer ini diharapkan dapat
menghantarkan kita untuk menemukan jati diri dengan menentukan
demokrasi "ang pas untuk diterapkan di Indonesia. Dari sejarah ini, kita -isa
memetetik pengalaman "ang -erharga guna menentukan arah demokrasi
Indonesia di masa "ang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
2oeniarto. &099. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. 2akarta: umi
Aksara.
Amal, I1hlasul. &009. Teori-Teori Mutakhir artai olitik . ?og"akarta: Tiara
!a1ana ?og"akarta.
Suprapto, i-it. &0>'. erke!bangan Kabinet dan e!erintahan di Indonesia.2akarta: alai Aksara.
4aEali, Gulikar dkk. &0>0. Sejarah olitik Indonesia. 2akarta: Dekdik-ud.
Soegito, A.T. )$&&. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Semarang:
3nnes Press.
Sun", Ismail. &0>%. ergeseran Kekuasaan "ksekutif . 2akarta: Aksara aru.
Sukarna.&00%. Siste! olitik Indonesia. andung: Mandar Maju.
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 15/21
Moedjanto, 4. &0>>. Indonesia #bad ke $% &ilid $ 'ari erang Ke!erdekaan
erta!a Sa!pai elita III . ?og"akarta: 5anikus.
SINOPSIS BUKU
PERGESERAN KEKUASAAN EKSEKUTIF
2udul uku: Pergeseran
5ekuasaan
Fksekuti
Pengarang : Pro. Dr. Ismail
Sun",
S.H, M.6.B
Pener-it : 5anisius
Tahun ter-it : &0>>
A+al kemerdekaan Indonesia
di+arnai dengan krisis ketatanegaraan.
5a-inet7ka-inet dan kelemahan eksekuti
pada masa a+al ini seringkali menjadi
pem-ahasan "ang menarik. 2atuh
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 16/21
-angunn"a ka-inet mem-uat program7program kerja "ang di1anangkann"a tidak
dapat -erjalan sempurna. Partai politik "ang duduk dalam ka-inet juga tidak dapat
men"alurkan aspirasi rak"at se-agaimana mestin"a. Adan"a pihak oposisi dalam
ka-inet seringkali menjadi pen"e-a- jatuhn"a se-uah kekuasaan eksekuti.
Pergeseran kekuasaan eksekuti "ang silih -erganti dalam kurun +aktu "ang
relati singkat ini adalah 1erminan ketidaksta-ilan politik Indonesia.
Dalam -uku ini penulis meninjau kedudukan hukum dari -er-a-agai alat
perlengkapan negara lainn"a "ang erat kaitann"a dengan kekuasaan eksekuti.
Dasar hukum "ag -erlaku dijadikan se-agai pisau analisis untuk memaparkan
kekuasaan eksekuti. Pergeseran kekuasaan eksekuti dari -entuk ka-inet
Presidensil ke -entuk ka-inet Parlementer selama masa -erlakun"a 3ndang7
undang Dasar #33D* &0(' akan di-ahas tuntas dalam -a- I. 5arakteristik dari
uas" ka-inet parlementer selama 3ndang73ndang Dasar &0(0 menjadi topik
pem-ahasan dalam -a- II. Sementara dalam -a- III "ang menjadi sorotan adalah
kedudukan eksekuti "ang merupakan ja-atan d+i tunggal dengan titik -erat pada
ka-inet. terakhir dalam -a- I, akan di-ahas mengenai pergeseran kekuasaan
eksekuti "ang -ertitik -erat pada Presiden.
PERKEMBANGAN KABINET DAN PEMERINTAHAN INDONESIA
2udul uku : Perkem-angan 5a-inet
dan Pemerintahan
Indonesia
Pengarang : i-it Suprapto
Pener-it : 4halia Indonesia
Tahun ter-it : &0>%
Sejak a+al kemerdekaann"a, pemerintahan
di Indonesia terus menerus mengalami perkem-angan.
Se-agaimana "ang kita ketahui, -ah+a Indonesia pernah
mengalami tiga kali pergantian sistem demokrasi. Pada a+al
kemerdekaan Indonesia menerapkan demokrasi parlementer "ang ditandai dengan
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 17/21
mun1uln"a ka-inet S"ahrir I #&( o/em-er &0('* sampai Dekrit Presiden ' 2uli
&0'0. 5edua "aitu demokrasi terpimpin "ang -erlaku sejak Dekrit Presiden
hingga jatuhn"a Orde Bama "ang -erakhir dengan masa pemerintahan 5a-inet
D+ikora "ang disempurnakan. Terkahir adalah Demokrasi Pan1asila "ang -erlaku
sejak Orde aru Bahir "ang masih -erlaku hingga de+asa ini. Pergantian sistem
demokrasi terse-ut juga diiringi dengan peru-ahan sistem pemerintahan di
Indonesia, mulai dari sistem pemerintahan Presidensil kemudian menjadi
Parlementer hingga akhirn"a kem-ali lagi menjadi Presidensil.
Dalam -uku ini dikupas se1ara se1ara runtut sistem pemerintahan dan
pergantian ka-inet sejak a+al kemerdekaan hingga tahun &0>%. Didalamn"a juga
dijelaskan keterkaitan antara satu ka-inet dengan ka-inet penggantin"a serta
kele-ihan dan kelemahan masing7masing ka-inet dan per-edaan sistem "ang
dipakai dalam menjalankan roda pemerintahan. Setiap ka-inet dijelaskan se1ara
gam-lang se-a- -erdiri dan jatuhn"a ka-inet. Pergantian ka-inet dipaparkan
dengan kronologis, sehingga dapat le-ih mudah dimengerti.
SEJARAH KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
2udul uku : Sejarah 5etatanegaraan
Repu-lik Indonesia
Pengarang : Pro. Dr. A.T.
Soegito, S.H,
M.M
Pener-it : 3nnes Press
Tahun Ter-it : )$&&
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 18/21
Dinamika perkem-angan Indonesia selalu diiringi dengan peru-ahan
dalam -idang ketatanegaraan. Setiap terjadi peru-ahan ketatanegaraan akan
mem-a+a konsekuensi pada -eru-ahn"a aturan7aturan terkait dengan -irokrasi
pemerintathan. Dari +aktu ke +aktu perkem-angan dan peru-ahan ketatanegaraan
dirangkum dalam -uku Sejarah 5etatanegaraan Repu-lik Indonesia.
Dalam -uku ini pem-ahasann"a dititk-eratkan pada perkem-angan
ketatanegaraan dari aspek eksekuti. Perkem-angan ka-inet7ka-inet "ang
dipaparkan adalah ka-inet dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia sejak tahun
&0(' hingga tahun )$&$. Pem-ahasan mengenai sistem pemerintahan negara
menurut landasan hukum "ang pernah -erlaku di Indonesia di-ahas pada -a- II.
Sementara perkem-angan ketatanegaraan pada masa -erlakun"a 3ndang7undang
Dasar &0(' se-elum diamandemen, se1ara le-ih rin1i di-ahas pada -a- III.
Selanjutn"a perkem-angan ketatanegaraan pada masa -erlakun"a 33D RIS
di-ahas pada -a- I. Pada -a- memuat mengenai perkem-angan
ketatanegaraan pada masa -erlakunga 33D Sementara "ang disertai dengan
penjelasan jatuh -angunn"a ka-inet pada masa itu. Perkem-angan ketatanegaraan
pada masa 33D &0(' #II* juga di-ahas dalam -a- I. Terakhir pada -a- II
di-ahas le-ih mendalam mengenai sistem ka-inet Presidentil se-agai hasil
perkem-angan sejarah ketatanegaraan Indonesia.
SEJARAH KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
2udul uku : Sejarah 5etatanegaraan
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 19/21
Repu-lik Indonesia
Pengarang : 2oeniarto, S.H
Pener-it : umi Aksara
Tahun Ter-it : &099
Perkem-angan ketatanegaraan
Indonesia menjadi salah satu o-jek kajian
"ang menarik. Indonesia dari a+al
kemerdekaann"a mengalami pasang surut
dalam -idang pemerintahan. Pergantian
sistem pemerintahan "ang diikuti dengan
-ergantin"a landasan hukum mem-a+a konsekuensi pada semua ka-ijakan
pemerintahan.
Pada -uku ini di-ahas se1ara detail mengenai sejarah ketatanegaraan
Indonesia. Pemaparan mengenai sejarah ketatanegaraan Indonesia le-ih
dititk-eratkan -ukan pada kekuasaan eksekutin"a, tetapi -erdasarkan pandangan
"uridisn"a. Mengingat pentingn"a hukum dalam suatu negara, setiap pergantian
sistem pemerintahan pasti -erdampak pada ke-ijakan pemerintah. Hal ini
dipaparkan se1ara le-ih luas mengenai -agaimana hukum mempengaruhi
ke-ijakan "ang mengatur roda pemerintahan. Pem-ahasan mengenai sejarah
ketatanegaraan ini mem-erikan penjelasan mengenai peru-ahan7peru-ahan sistem
ketatanegaraan "ang didasari oleh aturan perundangan.
INDONESIA ABAD KE-20 -2
DARI PERANG KEMERDEKAAN PERTAMA SAMPAI PELITA III
2udul uku : Indonesia A-ad ke )$7)
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 20/21
Dari Perang 5emerdekaan
Sampai Pelita III
Pengarang : Drs. 4. Moedjanto,
M.A
Pener-it : 5anisius
Tahun ter-it :&0>>
Indonesia memperoleh
kemerdekaan"a dengan melalui
perjuangan "ang sangat panjang. ukan
han"a perjuang isik saja, tapi -er-agai
upa"a diplomasi juga dilakukan untuk
meraih kemerdekaan. Para pemikir -angsa
men"usun siasat -aik kooperati dan non kooperati dengan tujuan untuk
mengusir penjajah dari tanah air. Mereka melakukan segala 1ara untuk mendapat
jalan menuju kemerdekaan. Ironisn"a setelah -erhasil memperoleh kemerdekaan,
Indonesia masih harus -erjuang untuk mempertahankan kemerdekaann"a.
Dalam -uku Indonesia a-ad ke7)$ jilid II ini menguraikan tentang
-agaimana perjuangan -angsa Indonesia dalam menghadapi perang kemerdekaan
hingga Pelita III. Pem-ahasann"a dimulai dari perkem-angan sejarah Repu-lik
Indonesia sejak pengakuan de facto menurut perjanjian Binggrjati sampai PFBITA
III. Tantangan untuk mempertahankan kemerdekaan tidak han"a datang dari luar
saja, tetapi datang pula dari dalam. 3sia kemerdekaan Indonesia "ang masih
seumur jagung, sudah harus menghadapi pem-erontakan P5I #&0(>*. Indonesia
juga masih harus menghadapi serentetan perang kemerdekaan II "ang kemudian
-erakhir dengan perjanjian 5onrensi Meja undar #5M*.Salah satu konsekuensi "ang harus dihadapi Indonesia pas1a 5M, adalah
-eru-ahn"a -entuk negara menjadi Repu-lik Indonesia Serikat #RIS*. Tetapi
-entuk negara RIS tidak -ertahan lama, karena tidak sesuai dengan ju+a -angsa
Indonesia. Oleh karena itu mun1ullah pemikiran untuk kem-ali menjadi negara
kesatuan. Akan tetapi, setelah menjadi 5RI kondisi politik Indonesiatidak serta
merta menjadi sta-il. 5etidaksta-ilan keadaan politik dan pemerintahan ini
terlihat dalam jatuh -angunn"a ka-inet "ang terjadi dalam kurun +aktu "ang
7/23/2019 DINAMIKA PARLEMENTER SEBELUM NKRI
http://slidepdf.com/reader/full/dinamika-parlementer-sebelum-nkri 21/21
relati singkat. 5ondisi ini terus -erlanjut hingga masa Orde aru "ang se1ara
lengkap di-ahas dalam -uku ini.